KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Monday, August 3, 2015

IBADAH RAYA MINGGU, 26 JULI 2015

IBADAH RAYA MINGGU, 26 JULI 2015

Tema:   JEMAAT DI LAODIKIA (dari Wahyu 3: 14-22)
            (Seri 13)

Subtema: MENERIMA DIDIKAN

Shalom...!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Kristus, dengan kasih sayang dan kasih setia-Nya yang abadi kita, kita dapat melangsungkan Ibadah Raya Minggu disertai kesaksian itu semua karena kemurahan Tuhan.

Kita kembali memperhatikan sidang jemaat di Laodikia dari Wahyu 3:14-22, namun pembacaan ayat 19.
Wahyu 3:19
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

Di sini kita perhatikan: Tuhan menegor dan menghajar orang yang dikasihi-Nya.

Ibrani 12:5-6
12:5 Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;
12:6 karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."

Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya dan menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.
Berarti: Orang yang menolak teguran/hajaran adalah tanda bahwa ia bukan orang yang dikasihi Allah dan tidak diakui sebagai anak.

Lebih diperjelas lagi...
Ibrani 12:7
12:7 Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?

Jikalau seseorang harus menanggung ganjaran, menunjukkan bahwa Allah memperlakukan dia sebagai anak.
Saudaraku, kalau seseorang rela menanggung ganjaran, itu adalah sinyal positif, sebab itu adalah tanda bahwa ia diakui sebagai Anak Allah.
Menanggung ganjaran, artinya; rela menerima teguran/hajaran dan rela ketika Allah menyesah.
Perlu untuk diketahui; tidak ada anak yang tidak dihajar oleh ayahnya.

Ibrani 12:8
12:8 Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.

Oleh sebab itu, jikalau bebas dari ganjaran yang harus diderita setiap orang, dia bukanlah anak tetapi anak-anak gampang. Anak-anak gampang = anak yang lahir di luar nikah.
Seperti Daud yang mengambil Batsyeba, isteri Uria orang Het itu, sehingga lahirlah seorang anak laki-laki, pada akhirnya anak itu juga binasa.  Begitu juga kehidupan anak-anak Tuhan yang tidak mau menerima ganjaran, didikan Tuhan, suatu kali kelak akan menuju kebinasaan.
Kalau ada diantara kita menolak tegoran dan hajaran, berarti sedang menunjukkan sinyal yang negatif.
Menanggung ganjaran, berarti; rela menerima hajaran, juga rela ketika Allah menyesah dia.

Oleh sebab itu...
Ada dua syarat menerima teguran, yaitu;
Yang pertama: Jangan anggap enteng didikan Tuhan.
Berarti, menghargai setiap firman Tuhan yang disampaikan, walaupun itu sifatnya mengoreksi, menyelidiki bahkan menegur/menghajar.

Ayub 5:17
5:17. Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa.

Dengan jelas Ayub berkata: “Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa.”
Apa yang dinyatakan oleh Ayub ini  merupakan pengalaman hidupnya di dalam Tuhan. Dia banyak menerima ganjaran, dimulai dari hartanya yang habis lenyap, kemudian kematian dari anak-anaknya. Tidak berhenti sampai disitu dia harus menerima ujian yang sangat berat yaitu; ditimpa bara yang berbau busuk dari ujung kepala sampai kaki. Juga isterinya sebagai orang yang dursila, di tengah-tengah penderitaan Ayub, isterinya tidak rela, menanggung penderitaan. Tetapi dalam semua itu Ayub tidak berbuat dosa.
Biarlah hal itu menjadi pengalaman dalam hidup kita masing-masing. Lihat saja orang yang menolak tegoran, hidupnya sangat susah sekali, kering-kering, firman Tuhan yang didengar tidak dapat membasahi hatinya, dari hari ke hari, dari bulan ke bulan tidak menghasilkan buah apa-apa. Tetapi beda dengan orang yang dengan rela menerima tegoran, menjadi domba sembelihan; hancur, hati patah dan remuk, dengan demikian mampu membasahi hatinya.

Jangan menolak didikan yang Mahakuasa/didikan Tuhan, sebab itu merupakan langkah awal untuk menuju kepada kebahagiaan. Sekali lagi; siapapun di antara kita jangan menolak didikan Tuhan supaya berbahagia.
Saudaraku, kalau kita menerima didikan Tuhan;
-    Kita mengenal Dia dan perbuatan-Nya yang ajaib.
-    Mengerti rencana-rencana Allah.

Amsal 5:18
5:18 Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula.

Perhatikan kalimat dalam ayat ini...
-    Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat.
Saudaraku, dalam jiwa yang hancur, hati yang patah dan remuk itulah korban sembelihan dihadapan Tuhan, bagaikan hati yang terluka tetapi Dia juga yang membalut hati kita.
Luka-luka batin (luka-luka di hati) akan sembuh kalau kita senantiasa memandang salib-Nya, sebaliknya ketika seseorang memandang kebenaran diri sendiri di dalam kesusahan, akan semakin menambah luka di hati.
-    Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan.
Ketika menanggung penderitaan yang tidak harus ditanggung, itu sama seperti dipukuli = aniaya karena firman = sengsara salib. Tetapi disini dikatakan: Tangan-Nya yang menyembuhkan pula.
Tangan à perbuatan. Kita telah melihat perbuatan yang ajaib, pada waktu Ia disalibkan, Ia menerima cambukan disekujur tubuh, itulah bilur-bilur Yesus yang berkuasa menyembuhkan setiap pukulan.

Saudaraku, sepertinya disini kita melihat bahwa Tuhan keliru, kenapa? Dua pernyataan dikatakan: “Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat, Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula”, seolah-olah Tuhan itu bodoh, setelah disakiti lalu disembuhkan.

Tetapi kita lihat lebih jauh lagi.....
Hosea 6:1-2
6:1. "Mari, kita akan berbalik kepada TUHAN, sebab Dialah yang telah menerkam dan yang akan menyembuhkan kita, yang telah memukul dan yang akan membalut kita.
6:2 Ia akan menghidupkan kita sesudah dua hari, pada hari yang ketiga Ia akan membangkitkan kita, dan kita akan hidup di hadapan-Nya.

Semua peristiwa yang kita alami dalam susah maupun senang, duka maupun suka, bertujuan supaya kita mengenal kuasa kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, mengenal Yesus secara pribadi.
Angka 3 à mati dan bangkit. Kita mengenal Dia dalam kematian dan kebangkitan-Nya.
Kalau tidak mau menanggung ganjaran, kita tidak akan pernah mengenal seperti apa rencana Allah, mengenal Allah lebih dalam. Tetapi ketika kita mau menerima didikan justru, oleh-Nya kita boleh mengerti rencana Allah yang besar itulah: Kuasa kematian dan kebangkitan-Nya.
Saudaraku, pengalaman kematian itu sangat unik, tidak terselami, oleh sebab itu jangan heran ketika anak-anak Tuhan harus mengalami nyala api siksaan sebagai ujian, tetaplah bersukacita, supaya kita juga boleh bersukacita pada saat Ia menyatakan kemuliaan-Nya.

Dampak positif menerima didikan Tuhan.
Ayub 5:19-20
5:19 Dari enam macam kesesakan engkau diluputkan-Nya dan dalam tujuh macam engkau tidak kena malapetaka.
5:20 Pada masa kelaparan engkau dibebaskan-Nya dari maut, dan pada masa perang dari kuasa pedang.

Ada 3 dampak positifnya ketika menerima didikan Tuhan, antara lain;
Yang pertama
Bagian A: “Dari enam macam kesesakan, engkau diluputkan-Nya.”
Artinya; diluputkan / dilepaskan dari keinginan-keinginan daging yang menyesakkan.
Jadi keinginan daging itu menyesakkan. Dosa yang ditimbulkan dari hawa nafsu dan keinginan daging, membuat orang banyak menderita.
Lihat keadaan manusia pada akhir zaman; akan datang masa yang sukar, oleh sebab itu tekun dalam tiga macam ibadah, jangan sibuk dan jangan membenci ketika nasihat firman disampaikan.
Membenci = membunuh hamba-hamba Tuhan.

2 Timotius 3:1-4
3:1. Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
3:3 tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
3:4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.

6
6
6
1
Mencintai dirinya sendiri
7
Tidak tahu berterima kasih
13
Garang
2
Menjadi hamba uang
8
Tidak mempedulikan agama
14
Tidak suka yang baik
3
Membual
9
Tidak tahu mengasihi
15
Suka mengkhianat
4
Menyombongkan diri
10
Tidak mau berdamai
16
Tidak berpikir panjang
5
Pemfitnah
11
Suka menjelekkan orang
17
Berlagak tahu
6
Berontak terhadap orang tua
12
Tidak dapat mengekang diri
18
Lebih menuruti hawa nafsu

Ada 18 macam dosa akhir zaman. Kalau seseorang hidup di dalam dosa ini, menunjukkan bahwa tubuh, jiwa dan rohnya telah dikuasai oleh daging. 18 : 6 = 3.
Angka 3 di sini à tubuh, jiwa dan roh dikuasai daging. Rohnya dikuasai daging, jiwanya dikuasai daging dan tubuhnya dikuasai daging.
Angka 6 à manusia / daging. Orang yang hidup menurut daging memikirkan hal-hal yang dari daging.
Inilah yang menyesakkan seseorang. Inilah yang disebut menderita karena pukulan, bukan karena sengsara salib. Sengsara salib; aniaya karena firman. Sebab itu saya selalu menasihati perhatikan sikap, tingkah laku, perkataan supaya tidak salah-salah. Kenapa salah-salah? Karena yang selalu dipikirkan daging, daging, dan daging.

Galatia 5:19-21
5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

Ada 15 perbuatan daging, yaitu: (1) Percabulan, (2) Kecemaran, (3) Hawa nafsu, (4) Penyembahan berhala. Penyembahan berhala di sini tidak hanya menyembah patung, tetapi, kalau meninggalkan ketekunan tiga macam ibadah pokok karena kesibukan / urusan, karena keinginan daging dan lain sebagainya, itu juga berhala. Urusan, perkerjaan, perut juga bisa menjadi berhala. Kalau dagingnya lebih kuat, bagian dari daging kekerasan hati itu juga penyembahan berhala. (5) Sihir. Sihir artinya adanya perubahan tanpa proses, sedangkan Yesus datang ke bumi dan menjadi manusia melalui proses kelahiran.
Kemudian adanya kemuliaan lewat proses salib. (6) Perseteruan, (7) Selisih, (8) Iri hati, (9) Amarah,  (10) Kepentingan diri sendiri = egois, (11) Percideraan, (12) Roh Pemecah, (13) Kedengkian, (14) Kemabukan, (15) Pesta pora.
Ada 15 perbuatan daging, inilah yang membuat seseorang susah dan menderita.

Kalau tubuh, jiwa dan roh dikuasai daging tidak mendapat bagian dalam kerajaan sorga. Itu sebabnya rasul Paulus menasihati jemaat di Galatia ini, di sini dia berkata: “Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.”
Inilah yang dimaksud; diluputkan dari enam kesesakan / dilepaskan dari perbuatan-perbuatan daging yang menyesakkan.

Bagian B:  “Dalam tujuh macam engkau tidak kena malapetaka.”
Amsal 21:15-16
21:15. Melakukan keadilan adalah kesukaan bagi orang benar, tetapi menakutkan orang yang berbuat jahat.
21:16. Orang yang menyimpang dari jalan akal budi akan berhenti di tempat arwah-arwah berkumpul.

Melakukan keadilan adalah kesukaan bagi orang benar, karena ia menerima didikan dari Tuhan.
Sebaliknya, orang yang menyimpang dari jalan akal budi / tidak mau menerima didikan Tuhan, akan berhenti di tempat arwah-arwah berkumpul = dikuasai oleh roh-roh jahat dan roh-roh najis.
Ini yang dimaksud dengan; dalam tujuh macam engkau tidak kena malapetaka.
Tujuh macam à kepada roh-roh jahat dan roh-roh najis di udara.

Ulangan 28:1, 7
28:1. "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.
28:7 TUHAN akan membiarkan musuhmu yang maju berperang melawan engkau, terpukul kalah olehmu. Bersatu jalan mereka akan menyerangi engkau, tetapi bertujuh jalan mereka akan lari dari depanmu.

Rela menerima tegoran dan hajaran Tuhan, menerima didikan Tuhan malam ini, maka Tuhan akan meninggikan kita di atas segala bangsa di bumi.

Apa buktinya? (ayat 7)
Musuh dikalahkan, itulah roh jahat dan roh najis (penghulu di udara). Kenapa seseorang sukar sekali melepaskan diri dari roh jahat dan roh najis? Karena dia menolak didikan Tuhan.

Dengan mau menerima didikan Tuhan, berarti rela menanggung ganjaran, sehingga seseorang lepas dari kumpulan arwah-arwah; roh jahat dan roh najis.
Hati panas muka muram tanda bahwa seseorang menolak didikan Tuhan, ini tidak akan mengalami datangnya hari baik, tidak akan pernah mengalami perubahan; tandus dan kering-kering.
Sebaliknya, ketika seseorang menerima didikan Tuhan, dengan rela menerima tegoran dan hajaran (menanggung ganjaran), sekalipun musuh bersatu jalan dan maju menyerang, mereka akan kalah/bertujuh jalan mereka mundur = lepas dari arwah-arwah itulah roh jahat dan roh najis.

Yang kedua.
“Pada masa kelaparan engkau dibebaskan-Nya dari maut.”

Amos 8:11-12
8:11. "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
8:12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.

Sesuai dengan nubuatan nabi Amos, suatu waktu akan terjadi kelaparan, bukan kelaparan akan makanan bukan haus akan air, melainkan lapar dan haus akan mendengarkan firman Tuhan.
Jadi, sekalipun seseorang mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari Utara ke Timur untuk mencari firman,  tetapi tidak akan mendapatkannya.

Dari sejak sekarang, biarlah kita mau menghargai setiap firman yang kita dengar, terimalah dengan segala kerelaan hati, sampai firman itu mendarah daging, dimeteraikan di dalam loh-loh daging, ditukik di dalam hati.
Ketika bangsa Israel di padang gurun, pada hari keenam mereka keluar dari kemah dan mengumpulkan manna; dua gomer untuk tiap-tiap orang.
Dua gomer adalah persediaan untuk hari keenam dan hari ketujuh, sebab pada hari ketujuh bangsa Israel tidak boleh keluar dari kemah.
Hari ketujuh à hari Sabat, hari perhentian bagi Tuhan Allah.

Mengingat hari-hari ini adalah hari-hari yang terakhir, pungutlah manna/firman Allah dua kali lipat untuk tiap-tiap orang.
Saudaraku, kesempatan hanya satu kali dan kesempatan yang seluas-luasnya ini kita gunakan sebaik mungkin, kemudian janji Tuhan kepada mereka yang mau menerima didikan Tuhan: Dilepaskan dari masa kelaparan, inilah kelaparan yang dimaksud.

Amos 8:13
8:13 Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;

Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus dan lapar.
Anak-anak dara dan anak-anak teruna à kerohanian dari gereja Tuhan yang masih muda.
Rebah dan lesu, artinya; tidak dapat bertahan, tidak dapat berdiri tegap dihadapan Tuhan sampai Tuhan datang pada kali yang kedua.
Kuasa dari Firman Pengajaran Mempelai mendewasakan kerohanian anak-anak Tuhan sehingga layak masuk dalam pesta kawin Anak Domba.

Amos 8:14
8:14 mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."

Anak-anak dara yang cantik-cantik dan teruna-teruna akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi, artinya; tidak mendapat kesempatan untuk yang kedua kali.
Di sini kita perhatikan mereka sibuk dengan segala berhala-berhala yang ada di Dan & di Bersyeba. Tadi saya sudah katakan berhala di sini, bukan saja membuat tugu lalu menyembah, tetapi sibuk dengan urusan, bisnis, pekerjaan.
Berhala, artinya; segala sesuatu yang melebihi dari Tuhan.

1 Raja-raja 12:29-30
12:29 Lalu ia menaruh lembu yang satu di Betel dan yang lain ditempatkannya di Dan.
12:30 Maka hal itu menyebabkan orang berdosa, sebab rakyat pergi ke Betel menyembah patung yang satu dan ke Dan menyembah patung yang lain.

Bangsa Israel berdosa karena mereka menyembah berhala, yaitu; patung yang didirikan di Dan dan di Betel.

Tetapi, perhatikan...
Amos 5:4-6
5:4. Sebab beginilah firman TUHAN kepada kaum Israel: "Carilah Aku, maka kamu akan hidup!
5:5 Janganlah kamu mencari Betel, janganlah pergi ke Gilgal dan janganlah menyeberang ke Bersyeba, sebab Gilgal pasti masuk ke dalam pembuangan dan Betel akan lenyap."
5:6 Carilah TUHAN, maka kamu akan hidup, supaya jangan Ia memasuki keturunan Yusuf bagaikan api, yang memakannya habis dengan tidak ada yang memadamkan bagi Betel.

Yang terpenting bagi kita: Carilah Tuhan selagi Ia dapat dicari, perhatikan didikan Tuhan berarti; rela menanggung ganjaran, menerima tegoran dan hajaran.
Jauhkan diri dari segala penyembahan berhala, apapun jenisnya itu! Karena suatu kali kelak mereka yang menyembah berhala akan binasa kelak/habis dimakan api yang tidak terpadamkan.

Yesaya 40:30-31
40:30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Orang yang menanti-nantikan Tuhan, yaitu; orang yang mau mencari Tuhan, menghargai didikan Tuhan, menanggung ganjaran, rela menerima tegoran dan hajaran, mendapat kekuatan baru seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya.

Gambaran dari kekuatan sayap:
-      Mereka berlari dan tidak menjadi lesu.
Berlarilah pada tujuan akhir, sampai garis akhir dan Tuhan telah menyediakan mahkota kebenaran. Biarlah kita menyelesaikan pelayanan ini sampai garis akhir, berarti;
·         sampai Tuhan datang untuk yang kedua kali.
·         sampai akhir hayat.
Kemudian, sekalipun berlari pada tujuan, tidak menjadi lesu.
-      Berjalan tidak menjadi lelah.
Di tengah-tengah pengiringan dan pengikutan kita kepada Tuhan, tidak menjadi lelah dengan cacatan, datanglah kepada Dia dan tetaplah pikul kuk yang dipasang-Nya itu. Pikul kuk = pikul salib.
Kuk-Nya enak dan beban-Nya pun ringan. Dia lemah lembut dan rendah hati, dengan demikian mereka yang berjalan bersama Tuhan, tidak akan menjadi lelah.
Ini kekuatan sayap rajawali. Diluputkan dari masa kelaparan.

Yang ketiga
“Dibebaskan pada masa perang dan dari kuasa pedang.”
Hal ini akan terjadi secara bersamaan nanti, pada masa perang dan dari kuasa pedang. Tetapi janji firman Tuhan; dibebaskan dari masa perang dan dari kuasa pedang.

Matius 24:6=9
24:6 Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya.
24:7 Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.
24:8 Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.
24:9 Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku,

Akan terjadi kelaparan dan gempa bumi diberbagai tempat, dan hal ini sudah terjadi. Kalau 20 tahun yang lalu, jarang sekali ada hal seperti ini terjadi, sekalipun terjadi tetapi tidak seperti saat ini.
Itu akan terjadi nanti, deru perang, suara perang akan terdengar, tetapi itu baru awal permulaan dari siksaan/penderitaan yang akan dialami oleh anak-anak Tuhan yang tidak mau menghargai didikan Tuhan, tidak mau menerima teguran dan hajaran.

Pada saat perang terjadi, di situ juga akan terlihat pedang...
Matius 24:10-11
24:10 dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.
24:11 Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.

Banyak nabi-nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang dengan ajaran palsu, itulah pedang, tetapi bukan pedang Tuhan.
Jadi saat perang terjadi, disitu juga akan terlihat pedang muncul, itulah ajaran-ajaran palsu, dari nabi-nabi palsu.

Ayub 5:21-22
5:21 Dari cemeti lidah engkau terlindung, dan engkau tidak usah takut, bila kemusnahan datang.
5:22 Kemusnahan dan kelaparan akan kautertawakan dan binatang liar tidak akan kautakuti.

Dari cemeti lidah engkau terlindung, artinya; terlepas dari ajaran palsu yang membinasakan.
Ajaran palsu adalah cemeti lidah dari nabi-nabi palsu.
Kemusnahan itulah hal yang pertama dan kelaparan itulah hal yang kedua akan ditertawakan, kemudian hal yang ketiga, binatang liar tidak akan ditakuti, itulah; nabi-nabi palsu dengan ajaran palsu.
Ada penyertaan, pemeliharaan, perlindungan bagi mereka yang mau menghargai didikan Tuhan, rela menanggung ganjaran.

Hasil menerima didikan Tuhan.
Amsal 3:11-12
3:11 Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya.
3:12 Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi.

Mereka yang menerima tegoran dan hajaran dianggap sebagai anak Allah, oleh sebab itu disini dikatakan: Hai anakku!
Malam ini kita menerima didikan Tuhan, maka kita mendapat sapaan dari Tuhan: “Hai anakku!”
Sapaan ini menunjukkan bahwa orang-orang yang menerima didikan Tuhan diakui sebagai anak-anak Allah.
Tuhan menegor dan menyesah mereka yang diakui-Nya anak, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi-Nya.

Amsal 3:13
3:13. Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian,

Hasil menerima didikan: Mendapat hikmat dan memperoleh kepandaian.

Kalau saudara perhatikan kata-kata bijak di halaman facebook (fan page) GPT “BETANIA”, itu hasil dari firman nubuatan, seperti yang biasa ditulis di belakang majalah dan warta. Perhatikan hal ini supaya kita mendapat hikmat dan memperoleh kepandaian.
Firman nubuatan = firman pengajaran yang rahasianya dibukakan.

Kalau kita perhatikan Salomo dengan segala hikmat dan akal budi (kepandaian), ia dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat.
Hikmat itu datangnya dari didikan Tuhan, firman Allah, pedang yang tajam, sehingga kalau kita perhatikan, Salomo dapat menyelesaikan perkara dua orang wanita pelacur, hanya dengan menggunakan pedang.
Dalam kitab Wahyu 13:17-18, hikmat adalah kekayaan, sehingga dapat membedakan mana roh antikris dan mana roh yang datangnya dari Tuhan. Hikmat adalah kekayaan, tidak ada yang menandingi kekayaan Salomo oleh karena hikmatnya.
Dan oleh hikmat, kita dapat membedakan apa yang baik dan tidak baik, persis seperti dalam Roma 12:2, kita dapat melakukan apa yang baik dan yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna, semua karena hikmat.
Kalau tidak memiliki hikmat, tidak memperolah kepandaian, seseorang menjadi miskin, baik jasmani terlebih rohani.
Hikmat mengatasi segala-galanya, hikmat tidak ada tandingannya, melebihi dari apa yang ada di dunia ini.

Amsal 3:14-15
3:14 karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas.
3:15 Ia lebih berharga dari pada permata; apapun yang kauinginkan, tidak dapat menyamainya.

Hikmat dan didikan dari Tuhan.....
-    Keuntungannya melebihi dari keuntungan perak.
Pedagang-pedagang perak memperoleh keuntungan besar, tetapi sekalipun demikian keuntungan dari hikmat dan kepandaian, melebihi keuntungan perak.
-    Hasilnya melebihi emas, bahkan emas murni itulah logam mulia.
-    Hikmat dan kepandaian lebih berharga dari pada permata.

Kalau uang, harta kekayaan, perak, emas dan permata, suatu kali kelak bisa habis lenyap, tetapi hikmat Tuhan tidak pernah berkesudahan.
Rumput akan menjadi kering, bunga rumput akan menjadi layu, tetapi hikmat Tuhan, kepandaian yang diperoleh dari didikan Tuhan, kekal sampai selama-lamanya.

Sekarang kita melihat...
Amsal 3:16-17
3:16 Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.
3:17 Jalannya adalah jalan penuh bahagia, segala jalannya sejahtera semata-mata.

Anak-anak Tuhan akan mengalami: Umur panjang pada tangan kanan dan tangan kiri kekayaan dan kehormatan.
Kemudian, jalannya adalah jalan penuh bahagia, segala jalan yang ditempuhnya adalah jalan damai sejahtera.

Amsal 3:18
3:18 Ia menjadi pohon kehidupan bagi orang yang memegangnya, siapa yang berpegang padanya akan disebut berbahagia.

Hikmat yang datangnya dari didikan akan menjadi....
-    Menjadi pohon kehidupan bagi orang yang memegangnya.
-    Siapa yang berpegang kepadanya akan disebut berbahagia.
Sebab itu, kebahagiaan perak, emas dan batu permata, suatu kelak akan habis, tetapi hikmat yang datangnya dari didikan sifatnya kekal, termasuk kebahagiaan.

Amsal 3:19
3:19 Dengan hikmat TUHAN telah meletakkan dasar bumi, dengan pengertian ditetapkan-Nya langit,

Dengan hikmat Tuhan telah meletakkan dasar bumi, dengan pengertian-Nya ditetapkan-Nya langit, segalanya diciptakan oleh hikmat, yang tidak ada menjadi ada. Jadi hikmat adalah kekayaan.
Berbahagialah orang yang berpegang pada hikmat yang datangnya dari Tuhan. Jangan sekali-kali mengandalkan kekuatan dan pengertian sendiri.

Di atas tadi saya sudah katakan: Dia yang memukul tetapi Dia juga menyembuhkan, seolah-seolah Tuhan itu bodoh sekali.
Tuhan memukul tetapi Tuhan juga akan memulihkan. Saat kita mengembalikan sepersepuluh sakitnya minta ampun, tetapi kalau setia, disembuhkan dari segala rasa sakit, ekonomi dipulihkan. Memang serba tidak masuk akal, tetapi tidak usah pakai logika, Tuhan tahu segala sesuatu, terima didikan Tuhan dan berpegang kepada-Nya, jalan-Nya jalan bahagia.

Syarat menerima didikan Tuhan.
Wahyu 3:19
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

Yang petama: Relakanlah hatimu.
Hati dengan segala kerelaan diselidiki, dikoreksi oleh firman Tuhan.

Ibrani 4:12
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

Perhatikan...! Firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun, sehingga ia berkuasa, menusuk amat dalam, dan sanggup memisahkan tiga perkara, antara lain...
-    Jiwa dan roh.
-    Sendi-sendi dan sum-sum.
-    Pertimbangan dan pikiran hati.
Sebab itu relakan hati ketika firman Allah mengoreksi dan menyelidiki hati kita dan jangan berupaya menutup-nutupinya, jangan pertahankan dosa yang lama dan jangan menyembunyikan dosa dalam hati.
Relakan hati dikoreski oleh firman para nabi, firman nubuatan dan kalau hati sudah dikoreksi dengan firman nubuatan itu, ada tandanya; segera mengakui dosa. Kalau seseorang tidak segera mengakui dosa sebetulnya ia sedang menipu dirinya sendiri dan menjadikan Allah pendusta sesuai dengan 1 Yohanes 1:8-9.
Tetapi ketika mendengar firman yang sifatnya mengoreksi hati dan mau mengakui segala dosa yang dilakukan maka segala dosa yang terselubung disucikan, termasuk dosa kenajisan.

Yang kedua: BERTOBATLAH.
Bertobat berarti berhenti berbuat dosa dan tidak mengulangi lagi, kalau dikaitkan dalam pola Tabernakel terkena pada Mezbah Korban Bakaran, sehingga setiap orang yang bertobat pasti ada tanda darah = ada pengorbanan.
Tidak ada orang yang bertobat tidak berkorban, setiap kali bertobat pasti ada pengorbanan, bertobat dalam hal apa saja pasti ada tanda darah, itulah pengorbanan.

Sedikit bercerita...
Waktu di sekolah Alkitab saya banyak sekali bertobat, salah satunya masalah kumis. Pada waktu itu saya belum tahu mengenai hal ini. Saya suka pelihara kumis, jadi pada saat guru saya menegor, disuruh potong, saya tidak segera memotongnya, karena bagi saya itu suatu kebanggaan. Tetapi semakin lama, digarap oleh firman, saya menyerah, yang penting hati Tuhan senang. Untuk apa saya membuat hati saya senang, pikiran saya senang, tetapi hati Tuhan tidak senang.
Jadi, setiap orang yang bertobat pasti ada tanda darah, ada pengorbanan. Amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA DAN MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:

Gembala sidang: Pdt. Daniel U Sitohang

No comments:

Post a Comment