KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Wednesday, June 5, 2019

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 19 FEBRUARI 2019




IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 19 FEBRUARI 2019

KITAB KOLOSE
(Seri: 41)

Subtema:“MENCARI DAN MEMIKIRKAN PERKARA DI ATAS”

Shalom saudaraku..
Selamat malam, salam sejahtera dan salam bahagia bagi kita sekaliannya. 
Sebentar kita akan tersungkur di bawah kaki salib Tuhan, namun terlebih dahulu kita memeriksa firman penggembalaan untuk Ibadah Doa Penyembahan dari surat yang dikirim oleh Rasul Paulus kepda jemaat di Kolose 3:1-3.
Saya juga tidak lupa menyapa umat Tuhan, anak-anak Tuhan, dan hamba-hamba Tuhan yang sedang mengikuti pemberitaan firman Tuhan lewat live streaming, video internet, youtube, facebook, dimanapun anda berada kiranya Tuhan memberkati kita sekaliannya.

Kolose 3:1-3
(3:1)Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.(3:2)Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.(3:3)Sebab kamu telah matidan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.

Dua hal yang harus kita kerjakan dihadapan Tuhan selama kita masih hidup di bumi ini, yaitu:
1. Carilah perkara yang di atas, dimana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
Kalau kita mencari perkara yang di atas maka Tuhan yang menjadi pembela bagi kita, tetapi kalau kita mencari perkara yang di bawah maka sebaliknya, Tuhan lepas tangan terhadap kita. 
2. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
Berarti; terlepas dari daya tarik bumi, terlepas dari kemegahan dan kerajaan dunia ini. Memang dunia ini mempunyai arus yang sangat kuat untuk menghanyutkan kerohanian dari pada anak-anak Tuhan sampai akhirnya mengalami kematian rohani. Oleh sebab itu marilah kita memperhatikan dua perkara ini; yaitu mencariperkara yang di atas danmemikirkanperkara yang di atas.

Pertanyaannya;Mengapakah kita harus mengerjakan kedua hal tersebut?
Karena kita telah menjadi satu di dalam kematian-Nya dan kebangkitan-Nya. 

Saudaraku, kalau kita memang benar-benar mati bersama dengan Dia maka hidup kita pun tersembunyi bersama dengan Kristus Yesus di dalam Allah. 
Saudaraku, kalau kehidupan seseorang tersembunyi di dalam Kristus Yesus maka ini merupakan kebahagiaan yang tiada taranya. Ini yang menjadi doa dan tentu menjadi kerinduan kita bersama-sama.

Filipi 3:2-3
(3:2)Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu, (3:3)karena kitalah orang-orang bersunat, yang beribadah oleh Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah.

Terlebih dahulu kita akan melihat yang disebut dengan orang-orang yang bersunat. 
Yang disebut dengan orang-orang bersunat:
1. Beribadah oleh Roh Allah.
Berarti; tidak menjalankan ibadah taurat/ibadah yang dijalankan secara liturgis, disebut juga dengan ibadah lahiriah. Ibadah lahiriah, berarti mulut memuliakan Tuhan, tetapi hatinya jauh dari Tuhan = mempersembahkan tubuh jasmani kepada Tuhan, tetapi manusia batiniahnya tidak dipersembahkan kepada Tuhan.
2. Bermegah dalam Kristus Yesus.
Berarti; senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan, di dalam kesesakan sebab jika kita lemah maka kita kuat sesuai dengan pengakuan Rasul Paulus kepada sidang jemaat di Korintus...2 Korintus 12:9-10.
3. Tidak menaruh percaya kepda hal-hal lahiriah.
Berarti; tidak menaruh percaya pada hal-hal yang ada di bumi ini termasuk pekerjaan, kedudukan, jabatan, uang, dan lain sebagainya .
Inilah yang disebut dengan orang-orang yang bersunat.

Filipi 3:4-6
(3:4)Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi: (3:5)disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi,(3:6)tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat.

Kelebihan-kelebihan Rasul Paulus secara lahiriah ada tujuh, yaitu; 
1. Disunat pada hari ke delapan. 
2. Bangsa Isrel.
3. Dari suku Benyamin.
4. Ibrani asli.
5. Tentang pendirian hukum taurat, ia orang Farisi.
6. Tentang kegiatan, ia penganiaya jemaat.
7. Tentang kebenaran dalam mentaati hukum taurat, ia tidak bercacat.
Inilah kelebihan Rasul Paulus secara lahiriah.

Filipi 3:7-8
(3:7)Tetapiapa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.(3:8)Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,

Jadi kelebihan-kelebihan Rasul Paulus secara lahiriah dianggap suatu kerugian bahkan sampah supaya dengan demikian dia memperoleh Kristus. Maka untuk memperoleh Kristus, terlebih dahulu kita membuang sampah yang dianggap merugikan rohani yaitu kelebihan-kelebihan secara lahiriah, jangan kita bermegah terhadap hal-hal lahiriah. 

Filipi 3:9
(3:9)danberada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan.

Sampai pada akhirnya hidup dari Rasul Paulus tersembunyi di dalam Kritus Yesus. Tetapi bukan karena ia melakukan hukum taurat melainkan karena kebenaran dan kepercayaan akan Kristus Yesus, inilah kebenaran karena iman, kebenaran karena darah salib yang dikaruniakan oleh Allah.
Pendeknya; tersembunyi di dalam Kristus berarti tersembunyi di balik salib Kristus. 
Biarlah kiranya kehidupan kita tersembunyi dibalik salib Kristus karena kita menganggap rugi bahkan menganggap sampah hal-hal lahiriah. Jadi untuk memperoleh kristus, terlebih dahulu membuang apa yang merugikan rohani, terlebih dahulu membuang sampah ke tempatnya.

Ciri-ciri orang yang tersembunyi dibalik salib Kristus..
Filipi 3:10
(3:10)Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,

Yang dikehendaki oleh Rasul Paulus adalah:
1. Mengenal Dia.
2. Kuasa dalam kebangkitannya.
3. Persekutuan dalam penderitaan-Nya sehingga menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya.

Sekarang marilah kita ikuti ketiga hal tersebut,
Tentang:MENGENAL DIA.
Yohanes 10:14
(10:14)Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku.

Mengenal dan dikenal oleh Tuhan berarti; menjadi suatu kehidupan domba. Artinya; tergembala dengan baik dan dengan benar dalam satu kandang penggembalaan, tidak boleh liar. 

Yohanes 10:2-4
(10:2)tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba. (10:3)Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranyadan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar. (10:4)Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.

Tanda tergembala:
1. Mendengar suara gembala sama (dengar-dengaran).
Kelebihan dari kehidupan yang dengar-dengaran adalah tidak suka mendahului kehendak Tuhan. Orang yang suka mendahului kehendak Tuhan adalah orang yang liar, mengambil jalannya sendiri dan menuruti keinginan hatinya sendiri. 
2. Domba-domba mengikuti gembala.
Sejauh ini kita telah digembalakan oleh firman Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel yang membawa kita masuk dalam pembangunan tubuh kristus yang sempurna berada dalam pesta nikah Anak Domba sebagai sasaran akhir dari ibadah dan pelayanan kita di atas muka bumi ini. 
Jadi, mengenal dan dikenal oleh gembala berarti menjadi suatu kehidupan domba, sama artinya tergembala dengan baik di dalam satu kandang penggembalaan/tidak liar.
Inilah pribadi yang mengenal dan dikenal oleh Tuhan = tergembala dengan baik dan dengan benar.

Yohanes 10:15
(10:15)sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.

Meterai dari suatu kehidupan domba adalah darah salib Kristus. Jadi menjadi suatu kehidupan yang tergembala dengan baik, jaminannnya darah salib kristus. Kehidupan domba-domba yang tergembala itu sangat berharga di mata Tuhan, diperhatikan, dilindungi, dan dibela oleh Tuhan yang adalah Gembala Agung, Dialah pemelihara jiwa sehingga domba-domba jauh dari si serigala, jauh dari binatang buas. Beda dengan orang yang tidak tergembala, kehidupan rohaninya dihabisi dan digrogoti oleh daging (binatang buas). 

Ibrani 12:24
(12:24)dan kepada Yesus, Pengantara perjanjian baru, dan kepada darah pemercikan, yang berbicara lebih kuat dari pada darah Habel.

Perlu untuk diketahui, darah salib Kristus lebih kuat dari darah Habel. 
Darah Habel dapat berbicara dari tanah kepada Tuhan sehingga memberitahukan kelakuan dari Kain abangnya, tetapi hanya sebatas memberitahukan kelakuan. Darah salib bukan saja memberitahukan apa yang ada di atas muka bumi ini, namun sekaligus menebus dan menyucikan kita dari dosa.
Biarlah kiranya kehidupan kita tersembunyi dibalik salib kristus, yang kita andalkan adalah salib-Nya dan kita ada di balik salib-Nya, dipelihara, dibela oleh Tuhan. 

Tentang: KUASA KEBANGKITANNYA
Markus 12:24-25
(12:24)Jawab Yesus kepada mereka:"Kamu sesat, justru karena kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah. (12:25)Sebab apabila orang bangkit dari antara orang mati, orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.

Kuasa kebangkitan Yesus Kristus adalah “tidak kawin dan tidak mengawinkan”, melainkan hidup seperti malaikat di sorga. Kalimat ini dibagi atas: 
a. Tidak kawin dan tidak dikawinkan.
Artinya;tidak dikuasai oleh roh najis. Biarlah kita melayani Tuhan dalam kuasa kebangkitan-Nya, datang menyembah kepada Tuhan di dalam kebenaran dan kesucian, tidak ada tanda kenajisan. Itu tanda kebangkitan yang benar. 
Jadi kuasa kebangkitan adalah tidak dikuasai oleh roh najis. 
b. Hidup seperti malaikat di surga. 
Malaikat di surga tidak memiliki darah dan daging. Berarti; tidak hidup menurut hawa nafsu yaitu keinginan-keinginan daging yang jahat. 
Sedangkan tugas malaikat adalah untuk melayani Tuhan siang dan malam di dalam kerajaan-Nya. 

Markus 12:26
(12:26)Dan juga tentang bangkitnya orang-orang mati, tidakkah kamu baca dalam kitab Musa, dalam ceritera tentang semak duri, bagaimana bunyi firman Allah kepadanya: Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub?

Adapun kebangkitan itu dikaitkan dengan cerita tentang semak duri, disitulah Tuhan berfirman dan mengakui diri-Nya sebagai Allah Abraham, Ishak, dan Yakub (Allah yang hidup). 

Keluaran 3:1-3
(3:1)Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
(3:2)Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.(3:3)Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"

Di sini kita perhatikan, semak duri menyala, tetapi tidak dimakan api/tidak terbakar hangus. Ini adalah gambaran dari orang yang berkobar-kobar di dalam melayani Tuhan.Dan ini merupakan suatu penglihatan yang hebat. 
Biarlah kiranya Roh Allah menyala-nyala di dalam kehidupan kita, di tengah ibadah dan pelayanan yang Tuhan percayakan karena itu merupakan suatu penglihatan yang hebat dan pada saat itulah Allah memperkenalkan dirinya kepada Musa sebagai Allah Abraham, Ishak, dan Yakub (Allah yang hidup). 
Pertanyaannya; Apa tandanya kita melayani Allah yang hidup? 
Tandanya; sama seperti semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.Artinya;melayani Tuhan dengan berkobar-kobar dan bernyala-nyala. Inilah suasana kebangkitan.

Keluaran 3:4-5
(3:4)Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah." (3:5)Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."

Setiap orang yang melayani Tuhan harus terlebih dahulu menanggalkan kasutnya, menanggalkan kehidupan yang lama sebab kita berdiri di tempat yang kudus. 
Tanah tempat Musa berdiri (tanah Arab) tidak ada bedanya dengan tanah yang ada di Indonesia ini, yang menjadi pembeda adalah hadirat Tuhan.
Maka kalau kita berdiri dihadapan takhta kasih karunia (berdiri di hadirat Tuhan) terlebih dahulu melepaskan kasut (kehidupan yang lama) supaya kita betul-betul berkobar-kobar dan bernyala-nyala dalam melayani Tuhan. Kalau tidak terlebih dahulu menanggalkan kasut (kehidupan yang lama), maka siapapun tidak akan berkobar-kobar melayani Tuhan. Yang memadamkan api Roh Kudus adalah dosa, yaitu kehidupan yang lama. Tetapi kalau kita sudah menanggalkan kehidupan yang lama maka kita akan berkobar-kobar di dalam melayani pekerjaan Tuhan. 

Tentang: PERSEKUTUAN DALAM PENDERITANNYA SEHINGGA MENJADI SERUPA DENGAN DIA DI DALAM KEMATIANNYA.
Roma 8:35-36 
(8:35)Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?(8:36)Seperti ada tertulis:"Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."

Ayat 35;berbicara tentang persekutuan dengan penderitaan-Nya, laluayat 36; menjadi sama dengan Dia di dalam kematian-Nya. Itu sebabnya Rasul Paulus berkata; “kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan.”

Filipi 3:11
(3:11)supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.

Supaya akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.” 
Maka kalau kita satu di dalam kematian-Nya maka kita juga akan satu di dalam kebangkitan-Nya. 
Berarti kematian Yesus bukanlah kematian yang sia-sia, tetapi kematian Yesus adalah kematian terhadap dosa supaya menjadi sama dengan Yesus di dalam kebangkitan-Nya. 

SUASANA KEBANGKITAN.
Matius 27:51-53
(27:51)Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah, (27:52)dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit.
(27:53)Dan sesudah kebangkitan Yesus, mereka pun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang.

Orang-orang yang bangkit dari antara orang mati:
1. Masuk ke kota kudus-> Yerusalem Baru.
Kota Yerusalem Baru terkena pada Ruangan Maha Suci. Ukurannya; 10x10x10= 1000 hasta; itulah kerajaan seribu tahun damai.
2. Menampakkan diri kepada orang banyak.
Berarti; berada di tengah-tengah himpunan besar orang banyak, itulahMempelai Wanita Tuhan
Maka kalau kita satu di dalam kematian-Nya maka kita juga menjadi satu di dalam kebangkitan-Nya. 
Jadi pada masa kerajaan seribu tahun damai, Iblis dilepaskan dulu untuk sesaat waktu lamanya, tetapi tidak bisa lagi menggangu orang-orang suci, orang-orang pilihan Tuhan sampai tampilnya mempelai wanita Tuhan. 
Jadi kebangkitan Yesus membawa kita masuk ke kota kudus yaitu: Yerusalem Baru itulahMempelai Wanita Tuhan

Kita tersembunyi di dalam Kristus Yesus, berarti; salib-Nya di depan dan kita di belakang, kita disembunyikan dibalik salib-Nya. Kalau kita tersembunyi di balik salib Kristus, tapak demi tapak kaki Yesus kita ikuti dengan benar maka nanti semua dosa rontok pada saat itu juga sebab kita tidak memiliki kekuatan lagi untuk menghadapi dosa. 
Maka tidak ada ruginya kita tersembunyi di balik salib, hanya orang bodoh yang berkata; “Sia-sialah orang yang beribadah, menghabiskan waktu.” Saya mau berkata, dialah orang yang bodoh dari antara orang bodoh. Maka memang benar, Tuhan memanggil orang yang lemah untuk mempermalukan orang yang kuat dari dunia dan Tuhan memanggil orang yang bodoh untuk mempermalukan hikmat dunia. Amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang


No comments:

Post a Comment