KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Friday, November 12, 2021

IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 25 SEPTEMBER 2021


IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 25 SEPTEMBER 2021

STUDY YUSUF
(Seri: 252)
 
Subtema: PERBEKALAN YANG MELIMPAH UNTUK MENGHADAPI KELAPARAN
 
Selamat malam, salam sejahtera, bahagia kiranya memenuhi setiap kehidupan kita.
Segala puji, segala hormat, hanya bagi Dia yang sudah memungkinkan kita untuk berada di tengah perhimpunan pemuda remaja dan kita berdoa supaya kiranya TUHAN membukakan firman-Nya dan meneguhkan kehidupan kita.
 
Saya tidak lupa menyapa umat TUHAN, sidang jemaat TUHAN yang sedang mengikuti pemberitaan firman TUHAN lewat live streaming, video internet, Youtube, Facebook. Baik anak TUHAN di dalam negeri maupun di luar negeri, dimanapun anda berada, kiranya TUHAN memberkati kita sekalian.
 
Segera kita sambut study Yusuf sebagai firman penggembalaan untuk Ibadah Pemuda Remaja..
Kejadian 41:53-54
(41:53) Setelah lewat ketujuh tahun kelimpahan yang ada di tanah Mesir itu, (41:54) mulailah datang tujuh tahun kelaparan, seperti yang telah dikatakan Yusuf; dalam segala negeri ada kelaparan, tetapi di seluruh negeri Mesir ada roti.
 
Kalimat yang harus kita perhatikan adalah; Setelah lewat ketujuh tahun kelimpahan yang ada di tanah Mesir itu,  mulailah datang tujuh tahun kelaparan.
Peristiwa ini merupakan nubuat, yang satu kali nanti akan tergenapi terjadi menimpa atas negeri ini, dan itu telah dinubuatkan juga oleh Amos.
 
Amos 8:11
(8:11) "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
 
Satu kali nanti TUHAN akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
 
Amos 8:12
(8:12) Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
 
Kemudian pada saat terjadi kelaparan yang hebat itu nampaklah dua tindakan keliru.
-          Orang-orang akan mengembara dari laut ke laut.
-          Menjelajah dari Utara ke Timur.
Dua tindakan ini akan terjadi pada saat kelaparan yang hebat menimpa atas seantero dunia.
 
Selanjutnya kita akan melihat penjelasan tentang dua tindakan yang keliru tersebut.
YANG PERTAMA: “Mengembara dari laut ke laut.”
Kita akan perhatikan kata mengembara dalam...
Yeremia 50:6
(50:6) Umat-Ku tadinya seperti domba-domba yang hilang; mereka dibiarkan sesat oleh gembala-gembalanya, dibiarkan mengembara di gunung-gunung, mereka berjalan dari gunung ke bukit sehingga lupa akan tempat pembaringannya.
 
Terhilang dan tersesat itu adalah merupakan kehidupan yang mengembara di gunung-gunung atau beribadah di semua tempat peribadatan, akibatnya; lupa akan tempat pembaringannya / lupa mencari tempat untuk membaringkan dirinya.
 
Bandingkan dengan mempelai TUHAN...
Kidung Agung 1:7
(1:7) Ceriterakanlah kepadaku, jantung hatiku, di mana kakanda menggembalakan domba, di mana kakanda membiarkan domba-domba berbaring pada petang hari. Karena mengapa aku akan jadi serupa pengembara dekat kawanan-kawanan domba teman-temanmu?
 
Singkat kata, mempelai perempuan TUHAN mencari tempat untuk berbaring pada petang hari, menunjukkan bahwasanya; mempelai perempuan merindukan penggembalaan dan menjadi suatu kehidupan yang tergembala.
Mempelai perempuan menolak untuk menjadi serupa pengembara, berarti; mempelai perempuan merindukan kandang penggembalaan, supaya menjadi suatu kehidupan yang tergembala di hadapan TUHAN.
Itulah sebabnya mempelai perempuan menolak untuk serupa pengembara / tidak mau menjadi suatu kehidupan yang mengembara.
 
Kemudian disini kita perhatikan; mempelai perempuan mencari tempat untuk berbaring justru pada petang hari. Petang hari = menjelang gelapnya malam, pada saat itulah antikris berkuasa.
Jadi mempelai perempuan TUHAN mencari tempat untuk berbaring atau rindu untuk menjadi suatu kehidupan yang tergembala, tepatnya pada petang hari.
 
Dan saya mau sampaikan dengan tandas, hari-hari ini adalah hari terakhir = petang hari, menjelang gelapnya malam. Jadi sudah seharusnya kita menjadi suatu kehidupan yang tergembala.
Jadi, baik rasul harus tergembala, baik nabi harus tergembala, baik penginjil harus tergembala, baik seorang pemimpin rumah TUHAN atau gembala sidang harus tergembala, termasuk jabatan guru harus tergembala, dengan baik dan benar di hadapan TUHAN, tergembala dengan baik dan benar di dalam sebuah penggembalaan.
Jadi tidak beribadah di semua tempat peribadatan, harus tergembala di sebuah tempat peribadatan, itu harus kita pilih dengan iman, karena hari-hari ini adalah hari yang terakhir, betul-betul petang hari, berarti menjelang gelapnya malam, di mana pada saat malam hari antikris akan berkuasa selama 3,5 tahun.
 
Yeremia 50:6-7
(50:6) Umat-Ku tadinya seperti domba-domba yang hilang; mereka dibiarkan sesat oleh gembala-gembalanya, dibiarkan mengembara di gunung-gunung, mereka berjalan dari gunung ke bukit sehingga lupa akan tempat pembaringannya. (50:7) Siapa pun yang menjumpai mereka, memakan habis mereka, dan lawan-lawan mereka berkata: Kami tidak bersalah! Karena mereka telah berdosa kepada TUHAN, tempat kebenaran, TUHAN, pengharapan nenek moyang mereka!
 
Konsekuensi kalau tidak tergembala dengan sungguh-sungguh: dimakan habis atau dikuasai oleh antikris.
Apa buktinya dikuasai oleh antikris? Sebab pada ayat 7 disini dikatakan;  Kami tidak bersalah! Alasan mereka berkata seperti itu; Karena mereka telah berdosa kepada TUHAN, tempat kebenaran, TUHAN, pengharapan nenek moyang mereka! = meninggalkan penggembalaan.
Kalimat ini menunjukkan bahwa mereka dihabisi dan dikuasai oleh antikris.
 
Tergembala adalah kehidupan yang senantiasa menaruh pengharapan kepada TUHAN. Kalau tidak tergembala,  tidak menaruh pengharapan kepada TUHAN.
Jadi tidak boleh beribadah di semua tempat peribadatan atau beribadah disembarang tempat, semua harus tergembala pada satu penggembalaan dengan seorang gembala, tidak boleh di semua tempat apapun alasannya.
Pilih tempat penggembalaan sesuai dengan iman anda, karena penggembalaan itu tidak boleh dipaksa, tidak boleh ditarik, harus tergembala di sebuah tempat dengan iman, kalau tidak dihabisi antikris.
 
Pernyataan Yeremia 50:7 kita hubungkan dengan ...
Mazmur 10:2
(10:2) Karena congkak orang fasik giat memburu orang yang tertindas; mereka terjebak dalam tipu daya yang mereka rancangkan.
 
Kesombongan dari antikris; mereka itu giat memburu orang yang tertindas, orang yang senantiasa menyangkal diri dan memikul salibnya, itu pekerjaan dari antikris.
 
Mazmur 10:3
(10:3) Karena orang fasik memuji-muji keinginan hatinya, dan orang yang loba mengutuki dan menista TUHAN.
 
Dari kalimat ini menunjukkan bahwa orang fasik di sini menunjuk kepada antikris, karena bukan orang yang memuji diri orang yang kuat, tetapi orang yang kuat adalah orang yang dipuji oleh TUHAN .
 
Kemudian antikris juga adalah orang yang loba; melayani tetapi cinta uang.
Loba berarti; tamak, cinta uang, mereka melayani TUHAN karena uang/cinta uang. Kemudian mereka itu berani mengutuki dan menista TUHAN.
 
Mazmur 10:4
(10:4) Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!", itulah seluruh pikirannya.
 
Mereka memburu orang yang tertindas, mereka tetap berkata; “Allah tidak akan menuntut”, kemudian mereka juga berkata; “tidak ada Allah” itulah seluruh pemikiran antikris.
Jadi Yeremia 50:7 = Mazmur 10:2-4.
 
Mazmur 10:5-7
(10:5) Tindakan-tindakannya selalu berhasil; hukum-hukum-Mu tinggi sekali, jauh dari dia; ia menganggap remeh semua lawannya. (10:6) Ia berkata dalam hatinya: "Aku takkan goyang. Aku tidak akan ditimpa malapetaka turun-temurun." (10:7) Mulutnya penuh dengan sumpah serapah, dengan tipu dan penindasan; di lidahnya ada kelaliman dan kejahatan.
 
Ciri-ciri dari antikris: di tengah ibadah dan pelayanan sibuk berbicara soal berkat dan keberkatan, berhasil dan keberhasilan, namun mereka jauh dari firman TUHAN.
Kemudian antikris menganggap remeh firman TUHAN, menganggap remeh anak-anak TUHAN dan merasa diri kuat, memuji-muji diri, ini gambaran dari suatu kehidupan yang sombong, angkuh, tidak rendah hati.
 
Soal mengembara dari laut ke laut ini kita akan baca…
Wahyu 13:10
(13:1) Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
 
Jadi sudah sangat jelas, binatang pertama yang keluar dari dalam laut itu menunjuk antikris.
Kemudian wujudnya;
-          Bertanduk 10.
-          Berkepala 7.
-          Di atas tanduk-tanduknya terdapat 10 mahkota.
Berarti kalau dijumlahkan; 10 +7+10 = 27.
Angka 27 ini terkait dengan 27 kitab perjanjian baru; seolah-olah memberitakan firman pengajaran mempelai dalam terangnya Tabernakel yang berkuasa membawa kepada kesatuan tubuh Kristus yang sempurna, membawa kepada hubungan intim antara tubuh dengan kepala, seolah-olah begitu. Tetapi kenyataannya, pada kepalanya tertulis nama-nama hujat persis seperti Yeremia 50:7 dan Mazmur 10:2-4.
 
Singkat kata, kalau mengembara dari laut ke laut berarti yang dijumpai adalah ajaran antikris sama artinya; dihabisi dan dikuasai oleh antikris. Ingatlah itu. Inilah yang terjadi, yang nampak pada saat TUHAN mengirimkan kelaparan atas negeri Ini.
 
YANG KEDUA: “Menjelajah dari Utara ke Timur.”
Hal ini kita harus doakan supaya kita juga bisa mengerti dan memahami segala pernyataan TUHAN, supaya kita memperoleh pengertian, dan oleh pengertian itu kita dapat menyenangkan hati TUHAN setiap kali kita menghadap TUHAN lewat pertemuan-pertemuan ibadah kita. Kemudian lewat pengertian itu juga kita dapat mengatasi segala persoalan-persoalan yang terjadi di masa sekarang dan yang akan terjadi di masa yang akan datang.
 
Menjelajah dari Utara ke Timur berarti; gerak langkah mereka dimulai dari Utara lalu melangkah menuju ke Timur. Kalau dikaitkan dengan Tabernakel, Utara adalah kedudukan dari meja roti sajian. Meja = loh daging,  jelas itu tempatnya firman TUHAN.
 
Amsal 3:3
(3:3) Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu,
 
Jadi hati kita ini adalah Meja Roti Sajian, berarti; menjadi tempatnya Firman Allah.
Kedudukan dari Meja Roti Sajian pada RUANGAN SUCI ada di sebelah Utara, sedangkan Pelita Emas itu berarti di sebelah selatan.
 
Amsal 3:4
(3:4) maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.
 
Kalau loh daging atau hati kita ini menjadi tempatnya firman TUHAN; mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia. Dihargai dan dihormati oleh TUHAN dan manusia.
 
Amsal 3:5
(3:5) Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
 
Hati kita harus percaya kepada firman TUHAN, janganlah lagi bersandar kepada pengertianmu masing-masing, itu kedudukan di sebelah Utara.
 
Amsal 3:6
(3:6) Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
 
Kalau kita bertindak sesuai dengan firman TUHAN, maka langkah-langkah kita akan sesuai dengan ketetapan firman, berjalan dijalan yang lurus.
 
Kita hubungkan lagi …
Amsal 7:1-3
(7:1) Hai anakku, berpeganglah pada perkataanku, dan simpanlah perintahku dalam hatimu. (7:2) Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu. (7:3) Tambatkanlah semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu.
 
Ayat ini menunjukkan bahwasanya loh daging itulah hati kita sudah seharusnya menjadi tempatnya firman TUHAN. Juga dalam 2 Korintus 3:3; firman itu dimeteraikan di dalam loh daging, ditukik di hati kita masing-masing, sehingga dengan demikian kita semua menjadi surat Kristus, surat pujian yang dapat dibaca dan dikenali oleh setiap orang (menjadi kesaksian, contoh, teladan).
 
Amsal 7:4-5
(7:4) Katakanlah kepada hikmat: "Engkaulah saudaraku" dan sebutkanlah pengertian itu sanakmu,
 
Yang menjadi saudara kita adalah; hikmat, firman yang dibukakan, dan juga menjadi sanak keluarga, menjadi kerabat yang terdekat melebihi dari yang lain.
Biarlah kiranya hikmat, itulah firman yang dibukakan, menjadi keluarga, kerabat, saudara yang terdekat, dialah yang akan mengerti dalam setiap kesusahan kita, dialah yang memahami dalam setiap kesulitan kita, sesuai dengan Amsal 17:17; Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.
 
Saudara daging jauh dari Cilegon, dari penggembalaan ini, tetapi jadikanlah hikmat itulah firman yang dibukakan, yang sudah kita terima, menjadi saudara terdekat, kerabat, keluarga, dia yang mengerti keadaan kita semua, orang lain tidak paham dengan keadaan kita.
 
Keuntungan yang lain kalau firman itu menjadi sahabat, saudara terdekat; dilindungi terhadap dua perempuan, yaitu:
-          Perempuan jalang itulah perempuan Babel, itulah antikris.
-          Perempuan asing yang licin perkataannya itulah nabi-nabi palsu.
Dilindungi pada masa kesesakan, dilindungi pada saat gelapnya malam, dimana antikris berkuasa pada saat itu, sementara antikris itu merupakan kepala dari ular naga merah padam, sedangkan nabi-nabi palsu merupakan ekor dari ular naga merah padam, sesuai dengan Yesaya 9:14.
Itu kalau berada pada kedudukan yang benar di sebelah Utara itulah kedudukan dari meja roti sajian.
 
Sekarang kita akan melihat lagi lebih jauh dalam Ulangan 28, ini masih berkedudukan di sebelah Utara, tetapi kedudukan sebelah Utara dengan pola Tabernakel, karena sebelah Utara juga bisa disebut takhta Setan sesuai dengan Yesaya pasal 14:12-14.
 
Ulangan 28:1
(28:1) "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.
 
Singkat kata, mendengar suara TUHAN itulah firman yang disampaikan dan melakukannya dengan setia konsekuensinya adalah; TUHAN mengangkat kita di atas segala bangsa di bumi ini, berarti; terlepas dari masa aniaya antikris.
 
Kemudian
-          Diberkati oleh TUHAN, berkatnya itu antara lain ayat 2-6, baca di rumah masing-masing.
-          Berkemenangan terhadap musuh oleh TUHAN, itu ayat 7.
-          Pada ayat 13; TUHAN mengangkat menjadi kepala bukan ekor --> imamat rajani = umat pilihan = bangsa yang kudus = milik kepunyaan Allah.
-          Kemudian naik bukan turun, jelas ini menunjukkan gunung Sion, wujudnya adalah doa penyembahan sebagai puncak tertinggi dari ibadah.
Itulah kedudukan dari meja roti sajian kalau dikaitkan dengan pola Tabernakel, berada di sebelah Utara.
 
Sekarang kalau kedudukan dari meja roti sajian bukan lagi di sebelah Utara, maka kebalikannya..
Ulangan 28:15
(28:15) "Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu dan mencapai engkau:
 
Menolak untuk mendengar suara TUHAN dan tidak melakukan firman TUHAN dengan setia konsekuensinya adalah; terkutuk.
 
Kutuk nya itu ada pada ayat 16-20;
Ulangan 28:16-20
(28:16) Terkutuklah engkau di kota dan terkutuklah engkau di ladang. (28:17) Terkutuklah bakulmu dan tempat adonanmu. (28:18) Terkutuklah buah kandunganmu, hasil bumimu, anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. (28:19) Terkutuklah engkau pada waktu masuk dan terkutuklah engkau pada waktu keluar. (28:20) TUHAN akan mendatangkan kutuk, huru-hara dan penghajaran ke antaramu dalam segala usaha yang kaukerjakan, sampai engkau punah dan binasa dengan segera karena jahat perbuatanmu, sebab engkau telah meninggalkan Aku.
 
Meninggalkan firman TUHAN = tidak berada pada kedudukan yang benar, yaitu menjadi meja roti sajian.
Seharusnya loh hati itu menjadi tempatnya firman TUHAN, tetapi kedudukannya sudah bergeser sudah meninggalkan sebelah Utara menuju ke Timur, akhirnya terkutuk.
-          Terpukul kalah oleh musuh.
-          Menjadi makanan dari burung di udara serta binatang di bumi.
Burung di udara = roh najis itu --> antikris.
-          Binatang di bumi = roh dusta -->  nabi-nabi palsu. Melayani tetapi melacur, mencari kekayaan = pelacuran rohani.
Sampai akhirnya bukan naik tetapi turun.
 
Ulangan 28:42
(28:42) Segala pohon-pohonmu dan hasil bumimu akan diduduki oleh kawanan belalang.
 
Segala pohon-pohon dan hasil bumimu akan diduduki oleh kawanan belalang, ini gambaran dari tentara antikris, yang begitu agresif, kemudian gesit, kemudian terlatih, tidak perlu diajar lagi untuk memerangi anak-anak TUHAN.
 
Ulangan 28:43
(28:43) Orang asing yang ada di tengah-tengahmu akan menjadi makin tinggi mengatasi engkau, tetapi engkau menjadi makin rendah.
 
Jadi berbanding terbalik dengan gunung Sion.
 
Lihat persamaan bila meja roti sajian bergeser dari kedudukan yang benar…
Amos 8:11-12
(8:11) "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN. (8:12) Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
 
Ayat 11; TUHAN mengirimkan kelaparan atas negeri ini, nubuatan Amos sudah akan digenapi.
Kemudian ayat 12 nampak dua tindakan yang keliru;
-          Mengembara dari laut laut, berarti; menemukan ajaran antikris, dihabisi dan dikuasai antikris.
-          Menjelajah dari Utara ke Timur, sampai akhirnya keluar dari pintu gerbang, bukan lagi menjadi milik kepunyaan Allah, sebab wilayah atau daerah kekuasaan dari Allah adalah Tabernakel (dari Timur sampai ke Barat). Panjangnya 100 Hasta sebelah Utara dan Selatan, kemudian lebarnya sebelah Timur dan Barat ada 50 hasta.
-          Inilah daerah atau wilayah kekuasaan dimana TUHAN memerintah, jadi diluar Tabernakel itu padang gurun, Allah tidak memerintah disana.
 
Lalu apa konsekuensi yang terjadi kalau kita meninggalkan daerah pemerintahan Allah?
Amos 8:13-14
(8:13) Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus; (8:14) mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."
 
Rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena lapar dan haus.
Ini gambaran dari kehidupan dari gereja TUHAN yang masih muda kerohanian. Tidak sampai di situ, mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria, mereka agar rebah dan tidak akan bangkit bangkit lagi = binasa. Jadi sudah berada di daerah kekuasaan antikris.
 
Kalau keluar dari daerah kekuasaan Allah, takhta Allah, akan berada di daerah kekuasaan dari Setan Tritunggalnya; naga, antikris dan nabi-nabi palsu.
Singkat kata; binasa, karena kedudukan yang tepat sudah bergeser dari Utara sampai ke Timur, sampai keluar pintu gerbang, meninggalkan daerah teritorial dari Allah / pemerintahan dan kekuasaan dari Allah.
 
Jalan keluarnya.
Kejadian 41 : 53-54
(41:53) Setelah lewat ketujuh tahun kelimpahan yang ada di tanah Mesir itu, (41:54) mulailah datang tujuh tahun kelaparan, seperti yang telah dikatakan Yusuf; dalam segala negeri ada kelaparan, tetapi di seluruh negeri Mesir ada roti.
 
Yang harus kita perhatikan adalah seperti yang telah dikatakan Yusuf; dalam segala negeri ada kelaparan, di setiap negara ada kelaparan, tetapi di seluruh negeri Mesir ada roti.
Berarti kalau di seluruh negeri Mesir ada roti, berarti ada bekal, ada persediaan makanan, untuk menghadapi dan melewati masa tujuh tahun kelaparan. Ini jalan keluarnya.
 
Selanjutnya kita akan hubungkan perkara ini dengan perjalanan bangsa Israel menghadapi ketandusan atau kekeringan padang gurun, sama seperti tujuh tahun kelaparan tadi.
Perjalanan bangsa Israel di padang gurun itu juga merupakan perjalanan gereja TUHAN di hari-hari terakhir ini
Mazmur 78:24-25
(78:24) menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit; (78:25) setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.
 
Jadi untuk menghadapi kekeringan dan ketandusan, TUHAN kirimkan perbekalan yang berlimpah-limpah itulah gandum dari langit dan roti malaikat. Gandum dari langit dan roti malaikat inilah yang menjadi perbekalan bangsa Israel saat menghadapi ketandusan atau kekeringan padang gurun.
 
Kita akan melihat penjelasan dari gandum dari langit, perbekalan dari langit.
Yohanes 6:31
(6:31) Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari sorga."
 
Orang banyak yang berbondong-bondong berkata kepada Yesus; nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun.
 
Lihat jawaban Yesus..
Yohanes 6:32
(6:32) Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu (6:33) Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia."
 
Yesus berkata kepada mereka; bukan Musa yang memberikan roti dari surga melainkan bapak Bapa-Ku yang memberikan roti yang benar dari surga. Kemudian Yesus berkata kembali; karena roti dari Allah ialah roti yang turun dari surga memberi hidup dunia. Sehingga ayat ini sesuai dengan Yohanes 3:16; “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, …” (= mengaruniakan gandum dari surga, dari langit ke bumi)
 
Yohanes 6:34
(6:34) Maka kata mereka kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa."
 
Melihat perkataan Yesus selanjutnya orang banyak berkata; "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa."
 
Yohanes 6:35
(6:35) Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
 
Singkat kata, kalau kita makan gandum dari surga, dari Allah, dari langit maka kita tidak lapar dan tidak haus.
 
Contoh orang lapar dan haus..
Yohanes 4:15
(4:15) Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air."
 
Singkat kata, perempuan Samaria ini mengalami rasa haus yang hebat.
 
Yohanes 4:16
(4:16) Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini."
 
Tetapi Yesus berkata kepada perempuan; “pergilah, panggillah suamimu dan datang kesini” begitu saja.
 
Yohanes 4:18
(4:18) sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar."
 
Singkat kata, perempuan Samaria ini betul-betul mengalami lapar dan mengalami rasa haus.
Apa rasa hausnya? Ia telah memiliki lima laki-laki dan ditambah satu laki-laki ketika Yesus berbicara kepada perempuan itu. Jadi rasa hausnya itu adalah; dia hidup di dalam kenajisan. Jadi dosa masa lalu dari dosa dari perempuan Samaria adalah; hidup didalam kenajisan, hidup dengan lima suami, ditambah satu laki-laki ketika dia berbicara kepada Yesus, itu menunjukkan bahwa dia lapar dan haus.
Jadi untuk menikmati gandum dari langit harus ada pengakuan terhadap dosa masa lalu termasuk dosa kenajisan.
 
Yohanes 4:19
(4:19) Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, nyata sekarang padaku, bahwa Engkau seorang nabi.
 
Ketika Yesus memuaskan rasa dahaga dari perempuan Samaria itu, selanjutnya perempuan Samaria berkata; "Tuhan, nyata sekarang padaku, bahwa Engkau seorang nabi.
Tugas nabi adalah; bernubuat dan semua nubuatan para nabi telah digenapi oleh Yesus di atas kayu salib, sehingga ketika Yesus menggenapi nubuatan para nabi itu, maka benar-benar tubuh Yesus benar-benar makanan dan darah Yesus benar-benar minuman, inilah gandum dari langit.
 
Lebih jauh lagi Yesus katakan tentang gandum dari langit…
Yohanes 4:34
(4:34) Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
 
Pendeknya, daging Yesus benar-benar makanan, darah Yesus benar-benar minuman, dan Dia melakukan hal itu ketika Yesus menikmati makanan yang sesungguhnya; mati di kayu salib.
Inilah gandum dari langit itu, supaya saudara jangan bingung dalam hal memaknai gandum dari langit.
 
Yohanes 12 :23-24
(12:23) Tetapi Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan. (12:24) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
 
Jadi sudah sangat jelas Yesus adalah gandum dari langit, itu dibuktikan ketika Yesus mati di atas kayu salib, sehingga dengan demikian tubuh-Nya benar-benar makanan, darah-Nya benar-benar minuman.
 
Yohanes 6: 36-38
(6:36) Tetapi Aku telah berkata kepadamu: Sungguhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya. (6:37) Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. (6:38) Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.
 
Yesus benar-benar gandum dari langit, karena Dia datang ke dalam dunia ini bukan untuk melakukan kehendak-Nya tetapi untuk melakukan kehendak Allah Bapa yaitu; mati di atas kayu salib.
 
Yohanes 6:39-40
(6:39) Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. (6:40) Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."
 
Kuasa dari makan gandum dari langit; memperoleh hidup yang kekal.
Inilah perbekalan yang TUHAN sediakan bagi kita, menghadapi padang gurun, ketandusan, kekeringan, seperti tujuh tahun kelaparan yang hebat yang akan terjadi nanti.
Mulai dari sekarang nikmatilah tubuh dan darah Yesus, yang melakukan kehendak Allah Bapa, itu gandum dari langit, jangan diabaikan hal ini, jangan kita bersungut-sungut.
 
Yohanes 6:41-42
(6:41) Maka bersungut-sungutlah orang Yahudi tentang Dia, karena Ia telah mengatakan: "Akulah roti yang telah turun dari sorga." (6:42) Kata mereka: "Bukankah Ia ini Yesus, anak Yusuf, yang ibu bapa-Nya kita kenal? Bagaimana Ia dapat berkata: Aku telah turun dari sorga?"
 
Jadi di sini kita perhatikan, orang banyak yang berbondong-bondong itu bersunggut-sunggut, tidak yakin dengan gandum yang turun dari langit, tidak percaya dengan gandum dari langit; tubuh Yesus benar-benar makanan dan darah Yesus benar-benar minuman.
 
Yohanes 6:43-44
(6:43) Jawab Yesus kepada mereka: "Jangan kamu bersungut-sungut. (6:44) Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
 
Kalau kita menikmati gandum dari langit di tengah ibadah dan pelayanan ini, harus menyangkal diri memikul salib, tidak usah bersunggut-sunggut.
 
Persamaan dari ayat 44 ini, jikalau kita meninggikan korban Kristus di bumi ini, maka Allah yang menarik jiwa datang kepada Dia.
Jadi mau tidak mau, kita betul-betul harus meresponi, bahkan menikmati betul gandum dari langit, supaya kita ditarik oleh bapa ke surga. Allah tidak akan bisa menarik kita untuk datang ke surga datang, kepada Dia di surga, kalau kita tidak menikmati gandum terlebih dahulu.
 
Yohanes 6:45
(6:45) Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.
 
Jadi melakukan kehendak Allah Bapa, itu pengajaran dari bapa, itulah wujud dari menikmati gandum dari langit.
Menikmati gandum dari langit = diajar oleh Allah, kemudian setiap orang yang telah mendengar dan menerima pengajar dari Bapa datang kepada TUHAN.
 
Kita kembali untuk membaca…
Mazmur 78:24- 25
(78:24) menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit; (78:25) setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.
 
Singkat kata, gandum dari langit disebut juga roti malaikat.
Roti malaikat itu adalah firman penggembalaan. Percaya saja. Percaya tidak percaya, percaya saja.
Jadi roti malaikat itulah firman penggembalaan, ini juga merupakan perbekalan yang berlimpah-limpah saat menghadapi ketandusan, kekeringan, padang gurun, sama seperti tujuh tahun kelaparan yang hebat.
 
Yohanes 10:2-4
(10:2) tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba. (10:3) Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar. (10:4) Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.
 
Tanda suatu kehidupan yang tergembala:
-          Domba-domba mendengar suara gembala.
-          Mengikuti firman penggembalaan.
-          Sejauh ini kita semua telah digembalakan oleh firman pengajaran, pembangunan tubuh Kristus, yang menggembalakan kita sekaliannya. Kemanapun kita dibawa ikuti saja.
 
Yohanes 10:14-16
(10:14) Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku (10:15) sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. (10:16) Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
 
Firman penggembalaan itu akan menggembalakan kita sampai kepada kesatuan tubuh Kristus yang sempurna.
Tadi ayat 3-4; kehidupan yang tergembala / domba-domba yang tergembala → kepada bangsa Israel, mereka mendengarkan firman penggembalaan, kemudian mereka juga mengikuti.
 
Tetapi ayat 14-16 itu gambaran dari bangsa kafir, yang akhirnya juga mendengar firman penggembalaan dan juga mengikuti firman penggembalaan, sampai akhirnya dibawa kepada penggembalaan yang sempurna, dibawa kepada kesatuan tubuh Kristus yang sempurna.
Itu arah dari firman penggembalaan, kalau kita menikmati firman penggembalaan, dibawa kepada kesatuan tubuh Kristus yang sempurna bersifat internasional, berarti kafir Israel bersatu.
Itulah kegunaan dari firman penggembalaan, menggembalakan kita sampai kepada penggembalaan yang sempurna.
 
Jadi perbekalan yang berlimpah-limpah itu antara lain;
-          Gandum dari langit supaya ada kekuatan sehingga TUHAN menarik kita kepada Dia di surga.
-          Firman malaikat itulah; firman penggembalaan. Kehidupan yang tergembala mendengarkan firman penggembalaan dan mengikuti firman penggembalaan sampai kepada penggembalaan yang sempurna, bersifat internasional; Israel dan kafir bersatu. Karena pada ayat 16; “ada lagi pada-Ku domba-domba lain” itu kafir, dipersatukan oleh firman penggembalaan.
 
Yohanes 10:11
(10:11) Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
 
Yesus adalah firman penggembalaan, Dia firman dan yang menggembalakan kita. Firman menjadi manusia yang menggembalakan kita, ini firman yang baik, ini makanan yang baik. Mengapa? Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.
 
Lalu kita bandingkan…
Yohanes 10:17
(10:17) Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.
 
Kalau kita menikmati firman penggembalaan, maka kita menjadi miliknya TUHAN, sebab Yesus sebagai gembala Agung memang Dia firman yang sudah memecahkan segenap hidup-Nya di atas kayu salib, supaya domba-domba itu menjadi milik-Nya.
Jadi itulah firman penggembalaan yang harus kita nikmati, supaya kelak kita menjadi milik kepunyaan Allah, itulah tubuh Kristus yang sempurna, tubuh mempelai.
 
Inilah makanan inilah perbekalan yang berlimpah-limpah supaya kita mampu menghadapi atau melewati tujuh tahun kelaparan yang hebat, ketandusan, kekeringan yang hebat.
 
Yohanes 10:18
(10:18) Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."
 
Jadi kita wajib menikmati gandum dari langit dan firman penggembala, supaya kita menjadi milik Kristus.
 
Yohanes 10:19a
(10:19) Maka timbullah pula pertentangan di antara orang-orang Yahudi karena perkataan itu. Banyak di antara mereka berkata:
 
Hanya karena gandum dari langit dan soal roti malaikat, itulah firman penggembalaan, terjadi pertentangan diantara orang-orang Yahudi. Dan memang itu sudah terjadi di hari-hari terakhir ini.
 
Kita dikatakan bahwasanya kita hanya sibuk bicara soal salib, kematian, sibuk khotbah mengenai; Jumat Agung, Natal, tidak lagi bicara kebangkitan. Padahal kematian dan kebangkitan itu satu paket, ini menjadi pertentangan di hari-hari terakhir ini, tapi tidak mengapa. Namun pada akhirnya yang mengatai kita saya lihat di Youtube, akhirnya dia sadar juga, mau tidak mau dia juga harus menikmati gandum dari langit, karena cara khotbahnya juga sudah berubah saya lihat di Youtube, hamba TUHAN ini sangat terkenal.
 
Yohanes 10:21
(10:20) "Ia kerasukan setan dan gila; mengapa kamu mendengarkan Dia?"
 
Memang ketika kita menikmati gandum dari langit, sangkal diri, pikul salib, seperti kerasukan setan dan gila, tapi tidak jadi soal. Tetapi TUHAN berkata; yang bodoh dari antara dunia dipanggil TUHAN untuk mengalahkan hikmat dunia, yang lemah dari dunia karena salib dipanggil oleh TUHAN untuk memalukan orang-orang yang kuat dari dunia.
Jadi betul-betul ketika kita menikmati gandum dari langit seperti kerasukan Setan dan gila, seperti orang bodoh rasanya.
 
Yohanes 10:21
(10:21) Yang lain berkata: "Itu bukan perkataan orang yang kerasukan setan; dapatkah setan memelekkan mata orang-orang buta?"
 
Mulai dari sekarang soal gandum dari langit dan mengenai roti malaikat ini, kita harus dengan mata yang terbuka untuk memandangnya.
 
Wahyu 1:20
(1:20) Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."
 
Jadi kalau kita menikmati roti malaikat, kita ini bagaikan berada ditangan kanan TUHAN.
Penggembalaan ini adalah tangan kanan TUHAN yang mendatangkan pembelaan, pemeliharaan, perlindungan bagi kita di hari-hari terakhir ini. Jadi jangan kita bersungut-sungut terhadap perbekalan yang berlimpah-limpah yakni; gandum dari langit dan roti malaikat / firman penggembalaan. Kita butuh firman penggembalaan.
 
Jadi tergenapilah apa yang dikatakan oleh Yusuf tadi; dalam segala negeri ada kelaparan tetapi di seluruh negeri Mesir ada roti / ada perbekalan yang berlimpah-limpah. Apakah itu? Gandum dari langit dan roti malaikat.
 
Dahulu bagi kita gandum dari langit ini asing, kita bersungut-sungut, kita berkata seperti kerasukan Setan, kita berkata itu ajaran gila, kita tidak mengerti tentang roti malaikat, kita mengecilkan penggembalaan.
Itu sebabnya, waktu keluarga atau anak-anak Yakub, saudara-saudara Yusuf datang ke Mesir, Yusuf berpesan kepada saudara-saudaranya; jangan memberitahukan bahwa tugasmu adalah gembala kambing domba, karena bagi dunia itu gila / kerasukan setan. Jadi roti malaikat, firman penggembalaan, itulah yang memelihara jiwa kita di hari-hari terakhir ini.
 
 
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
 
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment