KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Tuesday, May 12, 2015

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 11 MARET 2015

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 11 MARET 2015

TemaDARI KITAB KOLOSE
          (Seri 33)

Subtema: KEBANGKITAN YESUS KRISTUS ADALAH KASIH KARUNIA

Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam di dalam kasih Kristus dengan kasih sayang dan kasih setia-Nya yang abadi.
Oleh karena kemurahan hati Tuhan, kita dimungkinkan untuk melangsungkan Ibadah Doa Penyembahan malam hari ini.
Biarlah kita diberkati lewat pemberitaan firman Tuhan, dan selanjutnya membawa kita merendahkan diri di bawah kaki Tuhan, sujud menyembah Dia.

Kembali kita memperhatikan surat yang dikirim oleh Rasul Paulus kepada jemaat di KOLOSE.
Kolose 1: 18B
(1:18) Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu.

Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati”.

Hal yang senada yang juga disampaikan oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus.
1 Korintus 15: 20
(15:20) Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.

Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari antara orang-orang yang telah meninggal.
Dalam kebangkitan Kristus ini,  Rasul Paulus meyakinkan jemaat di Korintus, supaya mereka benar-benar yakin tentang kebangkitan Yesus Kristus.

1 Korintus 15: 14-17
(15:14) Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.
(15:15) Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus -- padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan.
(15:16) Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.
(15:17) Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.

Andaikata Kristus tidak dibangkitkan; segala sesuatu menjadi sia-sia.
2 hal kesia-siaan di muka bumi ini;
-      Sia-sialah pemberitaan firman Tuhan  yang disampaikan oleh si pemberita firman, karena ternyata Kristus tidak dibangkitkan dari antara orang mati, sehingga si pemberita menjadikan pendusta.
-      Sia-sialah kepercayaan seseorang kepada Kristus jika ternyata Kristus tidak dibangkitkan karena seseorang masih hidup dalam dosanya, sedangkan kuasa kebangkitan adalah menjadikan segala sesuatu baru.

1 Korintus 15: 18
(15:18) Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus.

Andaikata Kristus tidak dibangkitkan dari antara orang mati, binasalah orang-orang yang mati dalam Kristus.

1 Korintus 15: 21-22
(15:21) Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia.
(15:22) Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.

Sebab maut telah datang karena satu orang manusia itulah Adam, sehingga semua orang akan mati dalam persekutuan dengan Adam.

Lebih rinci kita lihat ...
Roma 5: 12
(5:12) Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.

Dosa telah masuk ke dalam dunia oleh karena perbuatan satu orang, itulah pribadi Adam, dan oleh karena dosa itu juga maut (upah dosa adalah maut).
Demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang karena semua orang telah berbuat dosa.

Roma 5: 14
(5:14) Sungguhpun demikian maut telah berkuasa dari zaman Adam sampai kepada zaman Musa juga atas mereka, yang tidak berbuat dosa dengan cara yang sama seperti yang telah dibuat oleh Adam, yang adalah gambaran Dia yang akan datang.

Maut telah berkuasa;
-      Dari zaman Adam sampai zaman Musa, berarti sebelum hukum Taurat ada.
-      Juga dosa telah berkuasa atas mereka yang tidak berbuat dosa dengan cara yang sama seperti yang telah dibuat Adam = dosa warisan/dosa turunan.

Mari kita lihat; PERISTIWA JATUHNYA ADAM & ISTERINYA DALAM DOSA.
Kejadian 2: 15
(2:15) TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.

Pada awalnya, Tuhan Allah mengambil Adam & isterinya, dan menempatkan dalam taman Eden dengan satu tujuan; supaya mengusahakan & memelihara taman itu.
Tuhan telah memberikan ibadah & pelayanan kepada kita supaya kita mengusahakannya & memeliharanya, sebagaimana kita mengusahakan & memelihara taman hati kita di hadapan Tuhan.

Amsal 4: 23
(4:23) Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
Dari dalam hati terpancarlah kehidupan. Oleh sebab itu, biarlah tiap-tiap orang menjaga hatinya masing-masing dengan segala kewaspadaan, dengan segala kehati-hatian.

Amsal 4: 20-21
(4:20) Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku;
(4:21) janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu.

Sebagai anak-anak Tuhan kiranya memperhatikan setiap firman Allah yang telah kita dengar, selanjutnya firman itu disimpan di dalam lubuk hati.
Jadi, mengusahakan & memelihara taman Eden = mengusahakan & memelihara taman hati hati kita di hadapan Tuhan, sebab dari sanalah terpancar kehidupan.

Syarat mengusahakan & memelihara taman Eden.
Kejadian 2: 16-17
(2:16) Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
(2:17) tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

TUHAN Allah memberi perintah kepada manusia,” artinya; manusia itu harus mengikuti aturan Tuhan.
Demikian juga di tengah-tengah ibadah & pelayanan kita kepada Tuhan harus mengikuti aturan & ketetapan Tuhan.
Ada 7 perkara di dalam sorga, dan ada 2 kegiatan di dalamnya (Wahyu 22: 3-5), namun ada aturan untuk masuk dalam Kerajaan Sorga, yaitu darah & daging tidak mewarisi Kerajaan Sorga.
Ibadah & pelayanan yang kita langsungkan malam ini didalamnya Allah bertakhta dan di dalamnya ada kebenaran yang berasal dari sorga, sedangkan aturan yang harus kita ikuti di tengah-tengah ibadah pelayanan adalah darah & daging tidak mewarisinya, dengan kata lain daging tidak boleh bersuara, tidak boleh ada kepentingan-kepentingan pribadi.
Biarlah kita menempatkan diri sesuai dengan aturan di hadapan Tuhan, lebih dari pada itu, kita pasti melakukan banyak kesalahan karena menuruti suara daging.

Adapun perintah itu, antara lain;
-      “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas”.
-      pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya.

Pertanyaannya; APAKAH ADAM & ISTERINYA MENGIKUTI ATURAN TUHAN?
Kejadian 3: 6, 11
(3:6) Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.
(3:11) Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?"

Adam & isterinya makan buah pohon yang dilarang untuk dimakan, yaitu buah pohon tentang pengetahuan yang baik & yang jahat = Adam & isterinya jatuh dalam dosa.
Dosa adalah pelanggaran akan hukum Allah, jadi setiap orang yang melanggar hukum Allah = berdosa (1 Yohanes 3: 4).

Keadaan manusia setelah jatuh dalam dosa.
YANG PERTAMA.
Kejadian 3:  7-10
(3:7) Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
(3:8) Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.
(3:9) Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?"
(3:10) Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."

1.    Manusia menjadi telanjang di hadapan Tuhan, artinya; tidak memiliki kebenaran, sehingga manusia itu hidup menurut kebenaran diri sendiri tanpa aturan, persis seperti orang dursila.
2.    Manusia & isterinya bersembunyi terhadap Tuhan di antara pohon-pohonan dalam taman.
Ini adalah gambaran dari manusia daging yang suka menyembunyikan dosa.
Manusia daging memikirkan hal-hal dari daging, sedangkan manusia Roh memikirkan hal-hal dari Roh.
3.    Adam & isterinya menjadi takut, menunjukkan manusia itu tidak sempurna dalam kasih.
Dalam 1 Yohanes 4: 17-18, Kalau kasih itu sempurna dalam hidup seseorang, pasti ia memiliki keberanian percaya pada hari penghakiman, ia berani untuk menghadap takhta kasih karunia, berani melayani Tuhan, berani beribadah kepada Tuhan, berani berkorban untuk Tuhan, sampai meluluhlantahkan harga diri, dan kalau kita mengasihi Tuhan dengan sungguh-sungguh, tentu kita mengasihi sesama. Selanjutnya, barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
Adalah kerugian yang besar bila kita beribadah namun tidak berani menghadap takhta kasih karunia.
Kalau kita berani menghadap takhta kasih karunia, maka akan mempengaruhi lingkungan, orang lain juga turut berani menghadap takhta kasih karunia. Tetapi kalau seseorang, terlebih seorang imam, tidak berani menghadap takhta kasih karunia, sedikit banyak akan mempengaruhi orang lain.
Kiranya hal yang baik, teladan yang baik kita ikuti seperti Timotius mengikuti teladan bapa rohaninya, Rasul Paulus.

Kesimpulannya, akhirnya manusia tidak memiliki tabiat Allah Tri Tunggal, yaitu;
-      Tanpa KASIH ALLAH à menjadi takut.
-      Tanpa FIRMAN ALLAH à menjadi telanjang.
-      Tanpa ROH ALLAH à bersembunyi terhadap Allah di antara pohon-pohonan.

Keadaan manusia setelah jatuh dalam dosa.
YANG KEDUA.
Kejadian 3: 11-13
(3:11) Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?"
(3:12) Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."
(3:13) Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan."

Saling mempersalahkan, saling menuduh & saling membela diri, itu menunjukkan bahwa manusia itu berada dalam keadaan gawat darurat (siaga 4), sebab jikalau seseorang saling mempersalahkan, saling menuduh & saling membela diri, itu sama artinya ia mempersulit keadaan dirinya sendiri di hadapan Tuhan.

Akibat dosa (melanggar hukum Allah).
Kejadian 2: 17
(2:17) tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

“pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati", sesuai dengan bunyi Roma 6: 23, “upah dosa adalah maut.”

Kejadian 3: 22
(3:22) Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."

Tuhan tidak mengijinkan manusia dan isterinya mengulurkan tangannya & mengambil buah dari pohon kehidupan, berarti manusia itu pada akhirnya akan berujung pada kematian, sebab upah dosa adalah maut.

Selanjutnya, tindakan Tuhan dengan tegas ditunjukkan dalam ayat 23 ...
Kejadian 3: 23
(3:23) Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil.
Selanjutnya, Tuhan mengusir Adam & Hawa dari taman Eden, artinya; manusia itu jauh dari kasih karunia.
Sesungguhnya ketika Adam & isterinya berada di taman Eden, mereka berada dalam kasih karunia, dengan bukti; semua pohon dalam taman itu boleh dimakan buahnya dengan bebas, antara lain;
-      Pohon yang menarik & yang baik untuk dimakan buahnya.
Artinya; Roh Kudus bekerja dengan bebas dalam diri seseorang untuk memimpin, menyertai, menolong, mengajar & menginsafkan manusia.

Roma 8: 13-14
(8:13) Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
(8:14) Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.

Kalau Roh Kudus bebas berkarya dalam diri seseorang, maka Roh itu sendiri akan mematikan segala perbuatan-perbuatan daging, ini adalah kasih karunia.

-      Buah pohon kehidupan.
Artinya; firman Allah dengan bebas mengerjakan taman hati kita.
Pohon kehidupan à pribadi Yesus Kristus, Anak Allah, tabiat-Nya; hidup benar sesuai firman Allah.

Roma 3: 21-26
(3:21) Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi,
(3:22) yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan.
(3:23) Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
(3:24) dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
(3:25) Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.
(3:26) Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus.

Kebenaran di dalam hati adalah kebenaran oleh karena iman, di mana keselamatan itu telah dikerjakan oleh Yesus Kristus, dan oleh darah-Nya kita dibenarkan (dibenarkan oleh karena kasih karunia).

Kejadian 3: 23
(3:23) Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil.

Sebaliknya ketika Tuhan Allah mengusir Adam & isterinya dari taman Eden, mereka harus mengusahakan tanah dari mana ia diambil.
Artinya; Adam & isterinya berada di bawah hukum Taurat.
Orang benar hidup oleh karena iman, dibenarkan oleh kasih karunia. Sedangkan orang yang jauh dari kasih karunia, mereka harus mengusahakan tanah dari mana ia diambil, persis seperti orang yang hidup di bawah hukum Taurat, mengandalkan kekuatan daging = terkutuk (Yeremia 17: 5-6)

Kejadian 3: 17-19
(3:17) Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
(3:18) semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
(3:19) dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."

Tiga hal dialami oleh mereka yang berada di bawah hukum Taurat, antara lain;
-      “Dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu”.
Berbanding terbalik ketika Adam & isterinya ketika masih berada di taman Eden, penuh dengan kasih karunia, tidak perlu dengan bersusah payah mencari rezeki.
-      “Semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu”.
Artinya; hati suka menusuk, menyakiti perasaan orang lain.
-       “Tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu”.
Artinya; menikmati makanan liar, antara lain; kebenaran diri sendiri dan kebenaran dari manusia duniawi.

Roma 3: 20
(3:20) Sebab tidak seorang pun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.
Sehingga tidak seorang pun dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, justru sebaliknya, oleh hukum Taurat; orang mengenal dosa, bahkan hukum Taurat itu sendiri merangsang dosa dalam anggota-anggota tubuh.

Matius 5: 21, 27, 33, 38
(5:21) Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.
(5:27) Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.
(5:33) Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan.
(5:38) Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.

Yesus menunjukkan/memperkenalkan hukum Taurat;
1.    Jangan membunuh.
2.    Jangan berzinah.
3.    Jangan bersumpah palsu.
4.    Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.
Artinya; mereka yang hidup di bawah hukum Taurat, menjalankan ibadah secara aturan saja = menjalankan ibadah lahiriah, di mana mulut memuji Tuhan tetapi hatinya jauh dari Tuhan.
Beribadah karena aturan, beribadah karena perintah manusia, itulah yang menajiskan seseorang. Mengasihi karena ikut-ikutan, berbuat baik karena ikut-ikutan, itu sangat berbahaya. Jadi orang yang hidup di bawah hukum Taurat itu, tidak memiliki kepribadian.
Kalau sidang jemaat terbebas dari hukum Taurat, sampai akhirnya dapat beribadah melayani Tuhan, itu karena mengasihi Tuhan/kecintaan dan kerinduan, sebaliknya kalau beribadah melayani karena ikut-ikutan = ibadah lahiriah.

Ibrani 10: 7-8
(10:7) Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."
(10:8) Di atas Ia berkata: "Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya" -- meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat --.

Ibadah yang dilangsungkan secara lahiriah tidak berkenan di hadapan Tuhan, meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat dengan segala aturan-aturannya yang sedemikian rupa.
Pendeknya; hukum Taurat tidak dapat menyelamatkan.

Jalan keluarnya.
1 Korintus 15: 20-22
(15:20) Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.
(15:21) Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia.
(15:22) Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.

Kebangkitan orang mati datang karena satu orang, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus = dihidupkan oleh kuasa kebangkitan Yesus Kristus.

Efesus 2: 5-6
(2:5) telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita -- oleh kasih karunia kamu diselamatkan –
(2:6) dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga,

Kita telah mati karena kesalahan-kesalahan, dosa/pelanggaran, tetapi kasih karunia Allah dinyatakan kepada kita, lewat kuasa kebangkitan Yesus Kristus, kita diselamatkan, bahkan Kristus memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga.

Efesus 2: 8-9
(2:8) Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
(2:9) itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

Kesimpulannya; karena kasih karunia, tiap-tiap orang diselamatkan oleh iman bukan karena hasil usaha seseorang tetapi karena pemberian Allah, supaya dengan demikian setiap orang jangan ada yang memegahkan diri dan menjadi sombong.
Orang yang mendapatkan keselamatan adalah orang yang berada dalam suasana kebangkitan yaitu mereka yang beribadah & melayani Tuhan, sampai kebangkitan Yesus berkuasa.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang


No comments:

Post a Comment