KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Thursday, May 21, 2015

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 20 MEI 2015

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 20 MEI 2015

TemaDARI KITAB KOLOSE
          (Seri 42)

Subtema:  YANG DAHULU JAUH DARI TUHAN

Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam di dalam kasih Kristus,dengan kasih sayang dan kasih setia-Nya yang abadi, kita dimungkinkan untuk melangsungkan Ibadah Doa Penyembahan pada malam ini.

Kembali kita memperhatikan firman penggembalaan untuk Ibadah Doa Penyembahan  dari surat yang dikirim Rasul Paulus untuk jemaat di Kolose. 
Kolose 1: 21
(1:21) Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,

Kalimat yang harus kita perhatikan dari ayat 21 ini adalah: “Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah”.

Kolose 3: 5-7
(3:5) Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
(3:6) semuanya itu mendatangkan murka Allah [atas orang-orang durhaka].
(3:7) Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya.

Ketika dahulu jauh dari Tuhan, melakukan hal-hal yang duniawi bersifat, yaitu; percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, semua itu sama dengan penyembahan berhala.

Lebih jauh kita melihat, tentang; KEHIDUPAN YANG DAHULU JAUH DARI TUHAN.
Efesus 2: 1-3
(2:1) Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
(2:2) Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
(2:3) Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.

Kehidupan yang dahulu jauh dari Tuhan mengikuti jalan dunia, yaitu;
-      Mentaati penguasa kerajaan angkasa = roh-roh jahat di udara = penghulu di udara yang gelap, yang sekarang sedang giat bekerja di antara orang-orang durhaka.
-      Hidup di dalam hawa nafsu daging.
Orang yang semacam ini tentu menuruti segala kehendak daging, dan menuruti segala pikiran yang jahat.

Efesus 2: 11-14
(2:11) Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu -- sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, --
(2:12) bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.
(2:13) Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
(2:14) Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,

Yang dahulu jauh dari Tuhan à orang-orang yang bukan Yahudi menurut daging dan tidak bersunat secara lahiriah, mereka tidak memiliki Kristus (tanpa Kristus).
Pendeknya; orang yang dahulu jauh dari Tuhan karena hidup lamanya adalah orang yang hidup tanpa Kristus.
Tanpa Kristus = tubuh tanpa kepala.

Matius 8: 20
(8:20) Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."

Ketika tubuh tidak menempatkan Kristus sebagai kepala, maka tubuh menjadi tempatnya 2 hal;
1.    Menjadi liangnya serigala.
Pekerjaan serigala: menerkam & mencerai-beraikan kawanan domba dalam satu kandang penggembalaan (Yohanes 10: 12). Kalau kawanan domba tercerai-berai, berarti kawanan domba menjadi liar, tidak tergembala, jauh dari Tuhan.
2.    Menjadi sarangnya burung.
Artinya; dikuasai oleh roh najis. Pekerjaan roh najis: menghambat pembangunan tubuh Kristus.
Inilah orang-orang yang dahulu jauh dari Tuhan, hidup tanpa Kristus.

Persamaan TANPA KRISTUS.
Efesus 2: 12
(2:12) bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.

Tanpa Kristus, berarti;
-    Tidak termasuk kewargaan Israel = bukan umat Allah, bukan milik kepunyaan Allah.
-   Tidak mendapat bagian dari ketentuan-ketentuan yang dijanjikan = tidak menjadi ahli waris dari Kerajaan Sorga.
-    Tanpa pengharapan. Sebaliknya, orang yang hidup dalam pengharapan; menyucikan dirinya di hadapan Allah (1 Yohanes 3: 3).
-    Tanpa Allah di dalam dunia.

Lebih jauh kita melihat; ORANG-ORANG YANG HIDUP TANPA KRISTUS.
Efesus 4: 17-19
(4:17) Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia
(4:18) dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.
(4:19) Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran.

Bagian pertama; hidup tanpa Kristus, maka:
-  Pikirannya sia-sia karena berpikir secara manusiawi, berarti hanya memikirkan bagaimana cara memuaskan hawa nafsu dagingnya. Berbanding terbalik dengan mereka yang hidup menurut Roh; memikirkan hal-hal yang dari Roh.
-      Pengertiannya yang gelap, artinya; tidak berada dalam terang.
Orang yang hidup dalam kegelapan tidak suka datang kepada terang, sebaliknya membenci terang itu sendiri, sebab apabila ia datang kepada terang, maka dosa yang disembunyikan dalam kegelapan akan terungkap.
-      Tanpa persekutuan dengan Allah = hidup di luar Tuhan, sama seperti ranting menjadi kering; ia tidak berbuah karena tidak melekat pada pokok anggur. Demikian juga kalau kita jauh dari Tuhan, tidak dapat berbuat apa-apa, tidak dapat menghasilkan buah yang baik di hadapan Tuhan.

Ketiga hal ini terjadi karena;
-      kebodohan yang ada dalam mereka.
Kebodohan = kebebalan. Orang bodoh sangat sukar diberi pengertian, persis seperi Nabal; namanya Nabal, orangnya Bebal, sekalipun diberi pengertian, namun ia tidak akan mau mengerti.
-      Kedegilan hati mereka = kekerasan hati. kekerasan hati adalah penyembahan berhala.
Kerugian keras hati, seperti perumpamaan seorang penabur yang kedua; benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan menerimanya dengan gembira. Tetapi firman itu tidak berakar dalam hati, sehingga ketika ada penindasan, aniaya karena firman, ia tidak bertahan dan murtad, mengundurkan diri dari ibadah dan pelayanan. (Matius 13: 5, 20-21)

Bagian kedua; perasaan mereka telah tumpul.
Perasaan mereka telah tumpul, berarti tidak peka terhadap kasih Allah, tidak peka terhadap kemurahan Tuhan, tidak peka terhadap perbuatan yang ajaib yang dilakukan oleh Yesus Kristus di atas kayu salib.
Allah telah menunjukkan kasih-Nya dengan mengorbankan Anak-Nya yang tunggal di atas kayu salib, tetapi kalau perasaan mereka tumpul, ia tidak dapat merasakan apa-apa.
Sama seperti golok yang tumpul, orang yang menggunakannya akan menggunakan semua kekuatannya untuk dapat menggunakan golok tersebut. Demikian juga kalau perasaan anak-anak Tuhan telah tumpul, itu sangat menyakitkan hati Tuhan, menyakiti hati gembala sidang. Banyak orang yang perasaannya tumpul karena dosa, karena harga dirinya, karena keangkuhannya, karena kesombongannya, dan itu semua membuat hati Tuhan sakit.
Kalau gembala sidang melihat kondisi seluruh sidang jemaat yang demikian, itu sangat menyakitkan sekali.
Berbeda dengan sebilah pedang yang tajam; firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

Perasaan yang tumpul itu akan mengakibatkan dua hal;
1.    Menyerahkan diri kepada hawa nafsu.
Lebih menikmati hawa nafsu daging dan keinginannya.
2.    Mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran.
Andai saja perasaan orang itu tidak tumpul, ia pasti menghargai kasih Allah & pengorbanan Yesus Kristus di atas kayu salib, dia tidak mungkin mengerjakan dengan serakah segala kecemaran, ia tidak mungkin menyerahkan dirinya kepada hawa nafsu.

Ciri-ciri orang yang dahulu jauh dari Tuhan.
Kolose 1: 21
(1:21) Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,

Memusuhi Allah dalam hati dan pikiran, itu nyata dari segala perbuatan-perbuatannya yang jahat.
Sekalipun kita tidak berkata: “Aku tidak membenci Allah, aku tidak memusuhi Allah”, tetapi dengan segala perbuatan-perbuatannya yang jahat, itu berarti ia memusuhi Allah, jauh dari Tuhan.

Efesus 2: 1, 3
(2:1) Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
(2:3) Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.

Pendeknya; orang yang dahulu jauh dari Tuhan akan dimurkai sebab upah dosa adalah maut.
Itulah akhir hidup orang-orang yang dahulu jauh dari Tuhan.

Jalan keluarnya.
Efesus 4: 20-22
(4:20) Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.
(4:21) Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
(4:22) yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,

Supaya terlepas dari kebinasaan oleh nafsu yang jahat itu, jalan keluarnya: “Menerima pengajaran menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus Kristus”.
Biarlah kita menanggalkan kehidupan/manusia yang lama, selanjutnya menerima pengajaran menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus Kristus, berarti jangan menerima ajaran-ajaran yang lain, ajaran-ajaran yang menyesatkan; firman yang ditambahkan dan dikurangkan.

Matius 16: 21
(16:21) Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.

Yesus menyatakan kepada 12 murid bahwa; harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
Artinya; Yesus mengajarkan salib Kristus kepada 12 murid.

Hal yang sama juga dilanjutkan Rasul Paulus.
1 Korintus 1: 22-23
(1:22) Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat,
(1:23) tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,

Rasul Paulus memberitakan Kristus yang disalibkan kepada orang Yahudi dan kepada orang Yunani = mengajarkan salib Kristus.
Sesungguhnya;
-      Orang Yahudi hanya menghendaki tanda, yaitu mujizat-mujizat, tanda-tanda heran.
-      Orang Yunani hanya mencari hikmat. Hikmat = mengerti firman tetapi tidak menjadi pelaku.
Tetapi Rasul Paulus memberitakan firman tentang salib Kristus, inilah ajaran yang benar, yang nyata dalam Kristus Yesus.

1 Korintus 1: 24
(1:24) tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
Salib Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
-      Kita memperoleh kekuatan yang berlimpah-limpah kalau kita senantiasa menerima pengajaran yang benar, yang nyata dalam Kristus Yesus.
-      Kita memperoleh hikmat untuk membedakan mana yang baik dan mana yang jahat/salah. Hikmat yang benar datang dari salib Kristus.

1 Korintus 1: 25-28
(1:25) Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.
(1:26) Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang.
(1:27) Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,
(1:28) dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,

Tuhan memanggil & memilih orang-orang yang bodoh untuk mempermalukan hikmat dunia, juga memanggil orang-orang yang lemah bagi dunia untuk mempermalukan apa yang kuat menurut dunia ini.
Jadi, benarlah bahwa salib Kristus adalah hikmat & kekuatan Allah.

Kolose 1: 20
(1:20) dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
Yesus Kristus memperdamaikan dosa manusia di atas kayu salib.

Roma 6: 6
(6:6) Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.

Manusia lama kita telah disalibkan sehingga tubuh dosa hilang kuasanya, kemudian tidak menghambakan diri terhadap dosa, itulah pengajaran yang benar, yang nyata di dalam Kristus Yesus.

Efesus 1: 7
(1:7) Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,

Oleh darah salib Kristus, kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa à kekayaan kasih karunia Allah.

Roma 5: 8-9
(5:8) Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
(5:9) Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.

Oleh darah salib Kristus kita dibenarkan dan kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.

1 Korintus 5: 7-8
(5:7) Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
(5:8) Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.

Oleh karena salib Kristus, kita telah dibebaskan dari ragi yang lama, itulah keburukan dan kejahatan.
Selanjutnya, kita dapat berpesta, artinya; duduk makan sehidangan menikmati roti yang dipecah-pecahkannya, itulah tubuh Yesus, itulah roti tanpa ragi.
Malam ini kita boleh duduk makan sehidangan dengan Allah, menikmati roti yang tidak beragi. Yesus Kristus adalah roti hidup, roti yang tuurn dari sorga, Dia telah menyerahkan diri-Nya di atas kayu salib dan mati bagi kita, sehingga kita bebas dari dosa.

Dampak positif menerima pengajaran yang nyata dalam Yesus Kristus.
Efesus 4: 21-24
(4:21) Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
(4:22) yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
(4:23) supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
(4:24) dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

Kuasa menerima pengajaran menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus: dibaharui dalam Roh dan pikiran.

Ibrani 10: 14-17
(10:14) Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.
(10:15) Dan tentang hal itu Roh Kudus juga memberi kesaksian kepada kita,
(10:16) sebab setelah Ia berfirman: "Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu," Ia berfirman pula: "Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka,
(10:17) dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahan mereka."

Dibaharui dalam roh dan pikiran, berarti Allah telah menaruh firman itu di dalam hati & pikiran.

Yeremia 31: 33-34
(31:33) Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
(31:34) Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka."

Pada saat firman Tuhan ditulis dalam hati/batin, selanjutnya mereka diterima menjadi umat Allah.
Dahulu jauh dari Allah, pengertiannya; tanpa Kristus, bukan warga kerajaan Sorga, tanpa janji, tanpa Allah di dalam dunia.
Tetapi setelah firman ditulis dalam hati dan batin, mereka menjadi umat Allah, milik kepunyaan Allah. Selanjutnya mereka tidak perlu mengajar sesamanya untuk mengenal Allah, sebab mereka telah menerima pengajaran yang benar yang nyata dalam Kristus Yesus.

Yehezkiel 36: 25-26
(36:25) Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu.
(36:26) Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.

Tuhan memberikan hati yang baru, roh yang baru di dalam batin, selanjutnya dijauhkan dari hati yang keras dan Tuhan memberikan hati yang taat, setia, dengar-dengaran.

Yehezkiel 36: 27
(36:27) Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.

Karena Roh Tuhan berkuasa di dalam hati, sehingga setiap orang akan hidup menurut segala ketetapan-ketetapan Tuhan, taat dengar-dengaran.

Kolose 3: 9-11
(3:9) Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,
(3:10) dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
(3:11) dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.

Tidak ada lagi perbedaan antara orang Yunani (bangsa kafir) dengan orang Yahudi, antara orang bersunat dengan orang tidak bersunat, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.

Efesus 4: 24
(4:24) dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
Selanjutnya, mengenakan manusia baru yang telah diciptakan menurut kehendak Allah dalam kebenaran, yaitu kebenaran yang nyata dalam Kristus Yesus lewat pengorbanan-Nya di atas kayu salib, oleh sebab itu di sini dikatakan: buanglah dusta, sehingga berkatalah benar seorang kepada yang lain, dan yang lebih penting dalam ayat 27; “janganlah beri kesempatan kepada Iblis.”

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang


No comments:

Post a Comment