KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Thursday, July 7, 2016

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 22 JUNI 2016

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 22 JUNI 2016

“KITAB KOLOSE”
 (SERI 85)

Subtema : SILSILAH ANGGOTA TUBUH KRISTUS
                 
Shalom…!!!
Selamat malam, salam sejahtera bagi kita sekaliannya, salam dalam kasih Tuhan kita, Yesus Kristus, dengan kasih sayang dan kasih setia-Nya yang abadi kita dimungkinkan untuk melangsungkan Ibadah Doa Penyembahan malam ini.

Sebelum kita tersungkur di bawah kaki Tuhan, terlebih dahulu kita memperhatikan firman penggembalaan untuk ibadah doa penyembahan dari surat yang dikirim oleh rasul Paulus kepada jemaat di Kolose.
Kolose 1:21
(1:21) Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,

Kita perhatikan kalimat: “Kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah.”
Ini menunjuk kepada:
-       Bangsa kafir = orang - orang yang tidak bersunat.
-       Orang fasik dengan segala perbuatan fasik mereka.
Mereka yang dahulu hidup jauh dari Allah memusuhi Allah dalam hati dan pikiran mereka dan itu nyata dalam setiap perbuatan-perbuatan mereka yang jahat.
Pendeknya, melakukan perbuatan jahat menunjukkan bahwa seseorang masih hidup jauh dari Allah.

Lebih jauh kita melihat orang yang hidup jauh dari Allah.
Efesus 2:11-13
(2:11) Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu--sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, --
(2:12) bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.
(2:13) Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.

Yang dahulu hidup jauh dari Allah berarti: “Tanpa Kristus, tanpa pengharapan, tanpa Allah di dalam dunia” = binasa, berujung pada kematian yang kekal.
Kita datang kepada Allah karena kita menaruh harapan kepada Allah sekalipun kita adalah bangsa kafir.

Efesus 2:1
(2:1) Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

Yang dahulu hidup jauh dari Allah; banyak melakukan pelanggaran juga banyak melakukan dosa, sedangkan upah dosa adalah maut.
Jadi kesimpulannya; orang yang masih melakukan kejahatan menunjukkan bahwa dia itu adalah orang yang hidup jauh dari Allah, sekalipun dia ada di tengah-tengah ibadah dan pelayanan.

Efesus 2:2-3
(2:2) Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
(2:3) Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.

Penyebab-penyebab terjadinya dosa:
-       Mengikuti jalan dunia ini (ayat 2).
Kalau pada akhirnya seseorang mengikuti jalan dunia, itu menunjukkan bahwa dunia ini memiliki arus dan juga daya tarik, sehingga mereka lebih menuruti jalan dunia dari pada jalan Tuhan.
-       Mentaati penguasa kerajaan angkasa (penghulu dunia yang gelap), yaitu orang-orang durhaka (ayat 2).
Orang durhaka = mendurhaka = dikuasai roh pendurhakaan à orang yang suka memberontak.
-       Hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging (ayat 3).
Pendeknya, penyebab terjadinya dosa adalah; dunia, setan dan daging dengan segala keinginannya.

Keterangan: Hidup di dalam HAWA nafsu daging dan menuruti kehendak daging
Perkara ini dikaitkan dengan pribadi Esau.
Kejadian 25:25-28
(25:25) Keluarlah yang pertama, warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab itu ia dinamai Esau.
(25:26) Sesudah itu keluarlah adiknya; tangannya memegang tumit Esau, sebab itu ia dinamai Yakub. Ishak berumur enam puluh tahun pada waktu mereka lahir.
(25:27) Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.
(25:28) Ishak sayang kepada Esau, sebab ia suka makan daging buruan, tetapi Ribka kasih kepada Yakub.

Esau adalah seorang yang pandai berburu ( daging binatang)” = hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging.

Tabiat- tabiat daging.
Galatia 5:19-21
(5:19) Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
(5:20) penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
(5:21) kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

Ada 15 tabiat daging yaitu: (1) Percabulan, (2) kecemaran, (3) hawa nafsu, (4) penyembahan berhala, (5) sihir, (6) perseteruan, (7) perselisihan, (8) iri hati, (9) amarah, (10) kepentingan diri sendiri, (11) percideraan, (12) roh pemecah, (13) kedengkian, (14) kemabukan, (15) pesta pora.

Perlu diketahui:
-       Hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging bukan hal-hal yang dari Roh .. Roma 8:5. Hal-hal dari Roh = perkara rohani = perkara di atas itulah ibadah dan pelayanan.
-       Hidup menurut daging, ada di bawah hukum Taurat.

Kemudian, rasul Paulus berkata; “seperti yang telah kubuat dahulu.”
Perkataan ini menunjukkan, sebelum rasul Paulus terpanggil dia hidup di dalam hawa nafsu dan keinginan daging, hidup menurut tabiat-tabiat daging. Demikian halnya sebelum kita terpanggil (tergembala dengan baik), kita memikirkan hal-hal yang dari daging dan hidup di dalamnya.

Sebagai bukti:
Roma 7:5
(7:5) Sebab waktu kita masih hidup di dalam daging, hawa nafsu dosa, yang dirangsang oleh hukum Taurat, bekerja dalam anggota-anggota tubuh kita, agar kita berbuah bagi maut.

“Waktu kita masih hidup di dalam daging hawa nafsu dosa, yang dirangsang oleh hukum Taurat, bekerja dalam anggota-anggota tubuh.”
Pendeknya, ketika hidup menurut hawa nafsu daging = di luar Tuhan.

Roma 7:15-16
(7:15) Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat.
(7:16) Jadi jika aku perbuat apa yang tidak aku kehendaki, aku menyetujui, bahwa hukum Taurat itu baik.

Kalimat; “apa yang aku perbuat aku tidak tahu” berarti; melakukan sesuatu di luar alam kesadaran seseorang, inilah manusia daging.
Apa buktinya melakukan sesuatu di luar alam kesadaran? Berbuat apa yang tidak dikehendaki dan berbuat apa yang dibenci = berbuat di luar kesadaran. Kalau seseorang berbuat sesuatu di luar alam kesadarannya menunjukkan bahwa ia menyetujui bahwa hukum Taurat itu baik bagi dia.

Kita kembali memperhatikan...
Galatia 5:21
(5:21) kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

Sebab itu di sini kita melihat peringatan tegas dari rasul Paulus kepada jemaat di Galatia supaya mereka jangan hidup di dalam hawa nafsu daging dan tidak hidup menurut kehendak daging. Dan ini juga peringatan tegas bagi kita, karena setiap orang yang hidup menurut keinginan daging dan hidup menurut kehendak daging melakukan sesuatu yang tidak dikehendaki, bahkan melakukan apa yang dia benci, artinya; dia melakukan sesuatu hal di luar alam kesadarannya.
Kalau hidup dalam Roh melakukan hal-hal yang dari Roh, kalau hidup menurut daging melakukan hal-hal yang dari daging, melakukan hal yang di luar kesadarannya. Setiap orang yang hidup menurut hawa nafsu daging tidak berkenan / tidak layak masuk dalam kerajaan sorga.

Kita kembali memperhatikan...
Roma 7:15-17
(7:15) Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat.
(7:16) Jadi jika aku perbuat apa yang tidak aku kehendaki, aku menyetujui, bahwa hukum Taurat itu baik.
(7:17) Kalau demikian bukan aku lagi yang memperbuatnya, tetapi dosa yang ada di dalam aku.

Setiap orang yang hidup menurut daging, dikuasai oleh hawa nafsu dosa yang dirangsang oleh hukum Taurat. Jadi hukum Taurat itu merangsang dosa, bahkan hukum Taurat itu tidak berdaya oleh tabiat-tabiat daging.

Kemudian...
Roma 7:20
(7:20) Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku.

Hawa nafsu dosa itu berkuasa atas anggota tubuh karena dirangsang oleh hukum Taurat, sehingga dengan demikian banyaklah perbuatan-perbuatan yang salah di luar kesadaran seseorang. Sebab itu, kalau anak-anak Tuhan hidup di dalam Roh atau hidup di tengah-tengah ibadah dan pelayanan tetapi dengan sengaja melakukan sesuatu yang tidak dikehendaki, dengan sengaja melakukan sesuatu yang dibenci itu namanya bukan di luar kesadaran, itu dosa sendiri kepada Tuhan. Dosa semacam ini sukar sekali diampuni, sebab dia telah mengecilkan darah Yesus.

Dampak negatif hidup menurut hawa nafsu daging dan menurut kehendak daging.
Kejadian 25:28
(25:28) Ishak sayang kepada Esau, sebab ia suka makan daging buruan, tetapi Ribka kasih kepada Yakub.

“Ishak sayang kepada Esau,” berarti setiap orang yang hidup menurut hawa nafsu daging hanya mengharapkan sebatas sayang. Hubungan daging hanyalah sebatas sayang, bukan kasih. Kalau seseorang berusaha mencari perhatian supaya mendapat sayang, biasanya orang yang seperti ini mengecilkan kasih Allah, tidak memperdulikan kelimpahan kasih setia Allah.

Nubuatan ini ditulis kembali oleh rasul Paulus di dalam Roma 9, di situ jelas dikatakan; “Allah membenci Esau tetapi mengasihi Yakub.”  Kalau memburu daging supaya mendapat sayang, resikonya; mengecilkan kelimpahan kasih setia Tuhan dan pada saat itulah Tuhan membenci orang yang seperti ini.
Kemudian, ketika Tuhan bertindak seperti itu, apakah Tuhan berlaku curang? Tentu Tuhan tidak berlaku curang, Dia menaruh belas kasih kepada siapa Dia mau menaruh belas kasih.
Jadi dapat kita mengambil suatu kesimpulan; perhatian atau sayang yang ditimbulkan oleh daging di dalam dunia ini, tidak akan memperoleh apa-apa dari Tuhan, tidak mampu menolong hidup sampai masa depanya sekalipun, justru Tuhan membenci kalau manusia hanya berusaha mendapatkan perhatian dan sayang dari orang lain.
Itu juga jelas sekali di dalam kitab Maleakhi, Esau berupaya membangun reruntuhan tetapi Tuhan merobohkannya kembali, tidak mendapat kesempatan untuk di pulihkan. Berarti yang kita butuhkan saat ini adalah belas kasih.
Biarlah kita mengejar belas kasih, bahkan kasih setia Tuhan, itu saja.

Ciri-ciri hidup dalam hawa nafsu daging.
Kejadian 25:27
(25:27) Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.

“Esau menjadi seorang yang suka tinggal di padang” menunjukkan bahwa Esau lebih mengasihi dunia dari pada mengasihi Tuhan. Padang à Dunia.

1 Yohanes 2:15
(2:15) Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.

Ketika seseorang mengasihi dunia, maka kasih Allah tidak ada di dalam diri orang itu. Manusia duniawi tidak memiliki kasih Allah.
Himbauan Tuhan bagi kita; “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya.”

1 Korintus 3:4
(3:4) Karena jika yang seorang berkata: "Aku dari golongan Paulus," dan yang lain berkata: "Aku dari golongan Apolos," bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani?

Kalau seseorang mengkultus individukan satu golongan sekaligus menyatakan diri di dalamnya menunjukkan bahwa dia adalah manusia duniawi.
Ada yang berkata; aku dari golongan Paulus dan yang lain berkata; Aku dari golongan Apolos, sehingga dengan demikian anggota tubuh itu terpisah-pisah = manusia duniawi yang tidak memiliki kasih Allah.

Di dalam kandang penggembalaan ini terdiri dari; Gembala dan sidang jemaat sebagai anggota tubuh Kristus.
Kalau tanpa kesatuan tubuh Kristus menunjukkan bahwa kita adalah manusia duniawi. Sebab itu kalau sidang jemaat tidak berusaha menyatukan diri dengan kandang penggembalaan ini, dia itu manusia duniawi, sama seperti domba yang mengambil jalannya masing-masing; menjadi liar.
Perjuangan kita bukan melawan darah daging, melainkan Iblis / Setan dengan segala tipu muslihatnya. Kalau satu dengan yang lain berselisih itu menunjukkan bahwa dia adalah manusia duniawi, sebab itu saya tidak suka melihat ada selisih paham diantara sidang jemaat. Dunia ini tidak bisa mempersatukan anggota tubuh, maka kalau saudara liar, tidak tergembala, betul-betul saudara adalah manusia duniawi. Jangan lakukan apa yang tidak Tuhan suka, apa yang dibenci oleh Tuhan.


1 Korintus 12:14-16
(12:14) Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota.
(12:15) Andaikata kaki berkata: "Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?
(12:16) Dan andaikata telinga berkata: "Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?

“Tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota” antara lain; kaki, tangan, telinga, mata, mulut dan lain sebagainya. Tidak boleh ada perpecahan, tidak boleh ada pemisahan antara satu anggota tubuh dengan anggota tubuh yang lain.

1 Korintus 12:17
(12:17) Andaikata tubuh seluruhnya adalah mata, di manakah pendengaran? Andaikata seluruhnya adalah telinga, di manakah penciuman?

Kalau dikuasai roh egosentris, kepentingan diri sendiri maka anggota tubuh Kristus yang lain tidak terlihat.

1 Korintus 12:20-21
(12:20) Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh.
(12:21) Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan: "Aku tidak membutuhkan engkau." Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: "Aku tidak membutuhkan engkau."

“Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh.” Kalimat pengulangan ini menunjukkan bahwa rasul Paulus ingin, supaya terwujud kesatuan anggota tubuh yang banyak dan berbeda-beda. Anggota tubuh berbeda-beda, tugasnya pun berbeda-beda, tetapi sekalipun demikian tidak boleh dikuasai oleh roh egosentris.
Kalau tubuh itu terdiri dari satu anggota, maka tidak terlihat anggota tubuh yang lain. Kalau semuanya mata, di mana pendengaran? Kerugiannya, ketika Allah berfirman, tidak ada yang mendengar.

1 Korintus 3:5-7
(3:5) Jadi, apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan yang olehnya kamu menjadi percaya, masing-masing menurut jalan yang diberikan Tuhan kepadanya.
(3:6) Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.
(3:7) Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.

Fungsi dari anggota tubuh itu berbeda-beda, tidak sama, namun harus saling melengkapi. Di atas tadi saya sudah sampaikan, anggota tubuh berbeda-beda, ada mata, telinga, mulut, dua tangan dan dua kaki, fungsinya juga berbeda-beda, tujuannya satu; untuk saling melengkapi.
Seperti pernyataan Paulus kepada jemaat di Korintus; Paulus menanam, Apolos yang menyiram (berbeda karunia), yang terpenting Tuhan yang memberi pertumbuhan.

1 Korintus 3:3
(3:3) Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?

Manusia duniawi: menajamkan dan meruncingkan perbedaan. Berarti; manusia duniawi hidup secara duniawi (daging) bukan secara rohani. Jadi manusia duniawi menjalankan hidupnya menurut keinginan daging, bukan hal-hal yang dari Roh.

Ada yang saya harus sampaikan malam in: ada orang di luar Tuhan berbuat baik, tetapi itu bukan pekerjaan firman dan Roh, itu bawaan dari lahir. Yang benar setiap tindakan harus dikerjakan oleh firman, Roh dan kasih Allah.

1 Yohanes 2:15-16
(2:15) Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
(2:16) Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.

Keinginan daging, keinginan mata, keangkuhan hidup itu roh-roh dunia, ini tidak berasal dari Allah, tidak dapat mempersatukan anggota-anggota tubuh yang berbeda-beda. Keinginan daging, keinginan mata, keangkuhan hidup justru mempertajam dan meruncingkan perbedaan. Pendeknya, roh yang ada di dalam dunia ini merusak bukan mempersatukan anggota tubuh yang berbeda-beda.
Semua yang ada di dalam dunia itu bukan berasal dari Bapa, bukan berasal dari kasih. Kasih itu menutupi banyak sekali dosa.. 1 Petrus 4:8. Kasih itu mengikat, mempersatukan dan menyempurnakan.. Kolose 3:14.
Sekali lagi saya tandaskan; keinginan daging mempertajam dan meruncingkan perbedaan bukan menyatukan anggota tubuh yang berbeda-beda itu.

Kita pernah mendengar mengenai menara babel (telah saya sampaikan beberapa waktu yang lalu), yang puncaknya sampai ke langit, tujuannya; untuk mencari nama dan supaya mereka jangan berserak dengan kata lain; supaya ada kesatuan dari anggota-anggota tubuh yang berbeda. Tetapi, dasar mereka melakukan itu salah, mereka membuat menara yang puncaknya sampai ke langit itu dari batu bata menjadi batu dan ter gala-gala dari tanah liat.
Batu bata dijadikan batu itu tidak benar, dasar dari bangunan adalah batu penjuru, itulah korban Kristus. Sedangkan pengikat dari setiap bangunan adalah kasih Allah, yang ditunjang oleh urat-urat dan sendi-sendi, itulah hamba-hamba Tuhan yang melayani supaya terwujudnya pembangunan tubuh Kristus. Tetapi ada perbedaan yang sangat jauh sekali yaitu; mereka membuat batu bata menjadi batu dan ter gala-gala dari tanah liat, kesalahan besar. Tanah liat à manusia hina karena dosa yang dia perbuatannya. Dengan dua cara ini tidak mungkin terwujudnya kesatuan tubuh, oleh sebab itu Tuhan menggagalkan rencana itu, merusak rencana itu, karena itu bukan berasal dari Allah. Sehingga saat itu mereka tidak bisa lagi berkomunikasi, karena Tuhan mengacaubalaukan bahasa mereka, pada akhirnya berseraklah mereka.

1 Korintus 3:3
(3:3) Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?

Lihat manusia duniawi, di dalamnya ada iri hati dan perselisihan, ada perbedaan.
Pendeknya, manusia duniawi tidak dapat mempersatukan anggota yang banyak dan berbeda-beda itu = tidak selamat = binasa.

Jalan keluarnya.
1 Korintus 12:25-28
(12:25) supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan.
(12:26) Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita.
(12:27). Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.
(12:28) Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh.

Supaya tidak terjadi perpecahan dalam tubuh, melainkan anggota tubuh itu saling memperhatikan, maka di sini kita perhatikan, Tuhan memberikan jabatan-jabatan dalam sidang jemaat: rasul, nabi, penginjil, gembala, guru, untuk saling melengkapi. Kita harus menghargai jabatan-jabatan ini karena jabatan itu datangnya dari Tuhan.
Saya adalah hamba Tuhan, tetapi Tuhan telah memberikan jabatan gembala kepada saya, juga jabatan seorang guru. Menghargai jabatan = menghargai kesatuan dari anggota-anggota tubuh. Kalau seseorang tidak menghargai jabatan maka dia tidak pernah menghargai kesatuan dari anggota-anggota tubuh yang berbeda-beda.

1 Korintus 12:29-30
(12:29) Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat,
(12:30) atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh?

Tidak semua panggilannya menjadi rasul, nabi, penginjil, gembala dan guru, tetapi dari tiap-tiap anggota tubuh Kristus harus ada panggilan jiwa di dalam dirinya.

Sekarang kita perhatikan..
1 Korintus 12:31
(12:31) Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.

Sebab itu berusaha untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama itu, berusaha memperhatikan panggilannya masing-masing. Tidak semua harus menjadi gembala sidang, sebab itu sidang jemaat harus memperhatikan panggilannya masing-masing. Kalau semua menginginkan gembala, siapa yang menjadi sidang jemaat?
Berusaha memperoleh karunia yang benar, berarti berusaha memperhatikan panggilannya sebagai apa, itu maksudnya. Harus tahu panggilannya sebagai apa, kejarlah karunia yang paling utama di dalam satu sidang jemaat dalam kandang penggembalaan. Pendeknya, harus tahu silsilahnya.
Kalau sidang jemaat tahu panggilannya di tengah-tengah ibadah dan pelayanan = tahu silsilahnya, dia harus tahu garis keturunannya dari mana.

Orang batak tahu silsilah, garis keturunannya dari mana. Saya orang batak marga Sitohang, harus tahu silsilah itu, garis keturunan tahu dari mana, urutannya dia tahu, supaya jelas dia anggota tubuh dari Sitohang atau bukan?
Di hadapan Tuhan juga seperti itu, harus jelas panggilannya sebagai apa, jadi panggilan itu silsilah, dia bagian dari anggota tubuh atau tidak. Jadi panggilan itu sangat penting supaya saling melengkapi anggota tubuh.

Sebab itu...
1 Korintus 14:1
(14:1) Kejarlah kasih itu dan usahakanlah dirimu memperoleh karunia-karunia Roh, terutama karunia untuk bernubuat.

Kejarlah kasih itu, tiap-tiap orang berusaha untuk memperoleh karunia-karunia Roh, sehingga demikian ia tahu panggilan di dalam pembangunan tubuh Kristus. Tidak boleh berpuas diri dengan bahasa lidah saja, tetapi harus memuncak, maksudnya, dia harus tahu panggilannya sebagai apa, harus tahu silsilahnya untuk memperlengkapi kesatuan tubuh.
Datang jangan hanya duduk diam saja, itu gereja Tuhan yang tidak mengerti firman.

Nehemia 7:63-65
(7:63) dan dari antara para imam: bani Habaya, bani Hakos, bani Barzilai. Barzilai itu memperisteri seorang anak perempuan Barzilai, orang Gilead itu, dan sejak itu ia dinamai menurut nama keluarga itu.
(7:64) Mereka itu menyelidiki apakah nama mereka tercatat dalam silsilah, tetapi karena itu tidak didapati, maka mereka dinyatakan tidak tahir untuk jabatan imam.
(7:65) Dan tentang mereka diputuskan oleh kepala daerah, bahwa mereka tidak boleh makan dari persembahan maha kudus, sampai ada seorang imam bertindak dengan memegang Urim dan Tumim.

Kalau silsilahnya tidak jelas, tidak layak untuk menjadi seorang imam. Harus jelas panggilannya sebagai apa, supaya memperlengkapi anggota tubuh Kristus.

Ezra 2:62-63
(2:62) Mereka itu menyelidiki apakah nama mereka tercatat dalam silsilah, tetapi karena itu tidak didapati, maka mereka dinyatakan tidak tahir untuk jabatan imam.
(2:63) Dan tentang mereka diputuskan oleh kepala daerah, bahwa mereka tidak boleh makan dari persembahan maha kudus, sampai ada seorang imam bertindak dengan memegang Urim dan Tumim.

Di sini kita melihat, silsilah itu diselidiki dengan benar; panggilannya benar atau tidak. Panggilannya sebagai apa , dalam kandang penggembalaan sebagai apa itu harus jelas, kalau tidak, ya tidak layak melayani Tuhan.
Kalau tidak layak melayani Tuhan, berarti tidak layak masuk dalam kerajaan sorga.

Di dalam kerajaan sorga ada 7 perkara, kegiatannya ada 2; ibadah dan melayani maka supaya ibadah dan pelayan di bumi sama seperti ibadah dan pelayanan di sorga, maka kita juga harus beribadah dan melayani dengan menggunakan pola Tabernakel, miniatur dari kerajaan sorga. Anggota tubuh Kristus, silsilahnya harus jelas.
Yang sudah melayani teruskan, sampai terwujud pembangunan tubuh Kristus yang sempurna; masuk dalam pesta nikah Anak Domba.

Mari kita melihat tugas dari seorang imam.
Nehemi 7:65
(7:65) Dan tentang mereka diputuskan oleh kepala daerah, bahwa mereka tidak boleh makan dari persembahan maha kudus, sampai ada seorang imam bertindak dengan memegang Urim dan Tumim.

Tugas dari seorang imam besar adalah; “memegang Urim dan Tumim.”

Bilangan 27:21
(27:21) Ia harus berdiri di depan imam Eleazar, supaya Eleazar menanyakan keputusan Urim bagi dia di hadapan TUHAN; atas titahnya mereka akan keluar dan atas titahnya mereka akan masuk, ia beserta semua orang Israel, segenap umat itu."

Urim dan tumim, itulah pernyataan keputusan dari Tuhan, pernyataan dari firman Allah dan Roh Kudus; urim dan Tumim, itu tugas dari seorang yang memiliki silsilah.

Lebih jauh..
1 Samuel 14:41
(14:41) Lalu berkatalah Saul: "Ya, TUHAN, Allah Israel, mengapa Engkau tidak menjawab hamba-Mu pada hari ini? Jika kesalahan itu ada padaku atau pada anakku Yonatan, ya TUHAN, Allah Israel, tunjukkanlah kiranya Urim; tetapi jika kesalahan itu ada pada umat-Mu Israel, tunjukkanlah Tumim." Lalu didapati Yonatan dan Saul, tetapi rakyat itu terluput.  

Urim dan Tumim itu pernyataan dari Tuhan, jawaban dari Tuhan, Dia memberikan keputusan dengan baik, dengan benar. Sidang jemaat kalau tidak ada lima jabatan habislah, tidak tahu apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam kehidupan kita, kita hanya hidup secara manusia duniawi. Tetapi Tuhan memberikan lima jabatan ini untuk memperlengkapi sidang jemaat supaya terwujudnya kesatuan dari anggota tubuh.

Tuhan yesus KRISTUS kepala gereja mempelai pria sorga memberkati

Pemberita firman oleh;

Gembala sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment