KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Monday, October 9, 2017

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 04 OKTOBER 2017

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 04 OKTOBER 2017
(Seri: 127)

Subtema : RAHASIA YANG TERSEMBUNYI BERABAD-ABAD.

Shalom saudaraku...
Selamat malam bagi kita semua. Oleh karena kemurahan hati Tuhan kita dimungkinkan untuk melangsungkan Ibadah Doa Penyembahan.

Kita kembali memperhatikan firman penggembalaan untuk Ibadah Doa Penyembahan dari kitab yang dikirim oleh rasul Paulus kepada jemaat di Kolose.

Kolose 1:25-26
(1:25) Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu,
(1:26) yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya.

Tugas yang dipercayakan Tuhan kepada rasul Paulus adalah; meneruskan firman Allah sepenuhnya, yaitu “Rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari keturunan ke keturunan.” Dan itu dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya.

Roma 16:25
(16:25) Bagi Dia, yang berkuasa menguatkan kamu, --menurut Injil yang kumasyhurkan dan pemberitaan tentang Yesus Kristus, sesuai dengan pernyataan rahasia, yang didiamkan berabad-abad lamanya,

Rahasia yang disembunyikan / yang didiamkan berabad-abad lamanya -> pribadi Yesus Kristus.
Dari sejak purbakala hingga zaman Taurat Yesus memang belum ditampilkan.

Ada suatu kerugian yang terjadi ketika rahasia yang disembunyikan itu berabad-abad lamanya.
Ibrani 1:1
(1:1) Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,

Perhatikan kalimat: “Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi.”
Dari kalimat ini menunjukkan bahwa nenek moyang bangsa Israel berulang-ulang kali melakukan kesalahan. Seandainya nenek moyang bangsa Israel tidak berulang-ulang melakukan kesalahan maka tentu Allah tidak berulang-ulang berfirman dengan perantaraan para nabi-nabi-Nya.

Kita akan melihat nenek moyang bangsa Israel mengulangi kesalahan-kesalahan dengan dua fase.
FASE PERTAMA : Pada waktu di padang gurun.
1 Korintus 10:1-4
(10:1)Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut.
(10:2) Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut.
(10:3) Mereka semua makan makanan rohani yang sama
(10:4) dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.

Di sini kita melihat bahwa bangsa Israel berada di bawah perlindungan tiang awan dan tiang api. Kemudian mereka semua telah;
a.    Dibaptis.”
Baptisan Kristus berarti, baptisan di dalam tanda kematian dan kebangkitan. Baptisan itu tidak berhenti hanya sebatas di kolam pembasuhan, tetapi terus bekerja mengadakan penyucian terhadap dosa oleh air dan firman.
b.    “Makan makanan rohani dan minum-minuman rohani.”
-      Makanan rohani itulah firman Allah, roti yang turun dari sorga (manna sorgawi).
-      Minuman rohani berarti hidup di dalam kuasa Roh Elkudus.

Kita lanjut membaca….
1 Korintus 10:5-10
(10:5) Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun.
(10:6) Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat,
(10:7) dan supaya jangan kita menjadi penyembah-penyembah berhala, sama seperti beberapa orang dari mereka, seperti ada tertulis: "Maka duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria."
(10:8) Janganlah kita melakukan percabulan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga pada satu hari telah tewas dua puluh tiga ribu orang.
(10:9) Dan janganlah kita mencobai Tuhan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka mati dipagut ular.
(10:10) Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut.

Namun sekalipun mereka berjalan di bawah perlindungan tiang awan dan tiang api, Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka karena mereka berulang-ulang melakukan kesalahan sepanjang mereka di padang gurun selama 40 tahun, ini fase yang pertama.

Kesalahan mereka antara lain;
a.    Jatuh di dalam dosa penyembahan berhala, peristiwa ini terjadi ketika mereka berkemah di gunung Horeb. Sementara Musa berada di atas gunung Horeb mereka mendirikan patung anak lembu emas tuangan.
b.    Jatuh di dalam dosa percabulan, peristiwa ini terjadi ketika mereka berkemah di Sitim, mereka berzinah dengan perempuan-perempuan Moab sampai akhirnya berpasangan dengan Baal Peor.
c.     Jatuh di dalam dosa mencobai Tuhan. Ketika mereka sampai di Rafidim bersungut-sungutlah bangsa itu karena kehausan, sehingga dua hal terjadi;
-      Bangsa Israel bertengkar dengan Musa.
-      Mereka mencobai Tuhan dengan berkata; “adakah Tuhan disini?”
d.    Jatuh di dalam dosa bersungut-sungut, peristiwa ini terjadi ketika bani Korah dan pengikut-pengikutnya ditelan bumi karena memberontak kepada Musa. Kemudian keesokan harinya bangsa Israel kembali bersungut-sungut.

Ketika masih di padang gurun, bangsa Israel berulang-ulang melakukan kesalahan. Sampai akhirnya Tuhan tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari bangsa Isarel sehingga mereka di tewaskan di padang gurun, mayat mereka bergelimpangan di padang gurun, hanya dua orang saja yang sampai di tanah Kanaan, tanah yang dijanjikan kepada nenek moyang bangsa Israel itulah Yosua dan Kaleb selebihnya mereka yang lahir di padang gurun.

FASE KEDUA: Setelah berada di tanah Kanaan (tanah perjanjian).
2 Tawarikh 36:11-15
(36:11) Zedekia berumur dua puluh satu tahun pada waktu ia menjadi raja dan sebelas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem.
(36:12) Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahnya, dan tidak merendahkan diri di hadapan nabi Yeremia, yang datang membawa pesan TUHAN.
(36:13) Lagipula ia memberontak terhadap raja Nebukadnezar, yang telah menyuruhnya bersumpah demi Allah. Ia menegarkan tengkuknya dan mengeraskan hatinya dan tidak berbalik kepada TUHAN, Allah Israel.
(36:14) Juga semua pemimpin di antara para imam dan rakyat berkali-kali berubah setia dengan mengikuti segala kekejian bangsa-bangsa lain. Rumah yang dikuduskan TUHAN di Yerusalem itu dinajiskan mereka.
(36:15) Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya.

Juga sesudah berada di tanah Kanaan bangsa Israel juga berulang-ulang melakukan kesalahan, dimulai dari raja Rehabeam sampai terpecahnya kerajaan Israel menjadi dua bagian; yang satu menjadi kerajaan Israel dengan sebelas suku, yang satu kerajaan Yehuda dengan satu suku itulah suku Yehuda itu sendiri. Setiap raja Israel berganti, mereka terus menerus mengulangi kesalahan. Begitu juga kerajaan Yehuda, setiap raja yang memimpin terus menerus mengulangi kesalahan yang sama, baik imamnya, rakyatanya, semua mengulangi kesalahan yang sama bahkan Allah berulang-ulang kali berfirman kepada bangsa Israel dengan perantaraan para nabi-Nya tetapi mereka tetap mengulangi kesalahan, menegarkan tengkuknya, tidak mau merendahkan diri di hadapan Tuhan. Inilah kerugian yang terjadi ketika Kristus didiamkan berabad-abad.

1 Tawarikh 36:16
(36:16) Tetapi mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya. Oleh sebab itu murka TUHAN bangkit terhadap umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan.

Mereka mengolok-olok utusan Allah kemudian menghina segala firman Tuhan dan mengejek nabi-nabi-Nya. Oleh sebab itu murka Tuhan bangkit atas Israel.

1 Tawarikh 36:17-20
(36:17) TUHAN menggerakkan raja orang Kasdim melawan mereka. Raja itu membunuh teruna mereka dengan pedang dalam rumah kudus mereka, dan tidak menyayangkan teruna atau gadis, orang tua atau orang ubanan--semua diserahkan TUHAN ke dalam tangannya.
(36:18) Seluruh perkakas rumah Allah, yang besar dan yang kecil, serta harta benda dari rumah TUHAN, harta benda raja dan harta benda para panglimanya, semuanya dibawanya ke Babel.
(36:19) Mereka membakar rumah Allah, merobohkan tembok Yerusalem dan membakar segala puri dalam kota itu dengan api, sehingga musnahlah segala perabotannya yang indah-indah.
(36:20) Mereka yang masih tinggal dan yang luput dari pedang diangkutnya ke Babel dan mereka menjadi budaknya dan budak anak-anaknya sampai kerajaan Persia berkuasa.

Tuhan menggerakkan raja Kasdim melawan mereka, membunuh teruna mereka dengan pedang, kemudian seluruh perkakas rumah Allah, besar kecil, serta seluruh harta benda rumah Tuhan, para panglimanya semua di bawa ke Babel. Kemudian membakar rumah Allah, merobohkan tembok Yerusalem dan membakar segala puri dalam rumah itu dengan api sehingga musnahlah segala perabotannya yang indah-indah. Tidak berhenti sampai di situ, pada ayat 20, yang masih tinggal dan luput dari pedang diangkut ke Babel menjadi budak orang-orang Babel.

Saudaraku, kalau rumah Tuhan di bakar, harta benda yang indah sudah tidak ada lagi (diangkut), maka otomatis menjadi budak dosa termasuk kenajisan. Kalau seseorang tidak ada lagi tempat baginya beribadah, melayani Tuhan, kemudian harta benda yang indah sudah diangkut yah otomatis orang seperti ini menjadi budak dosa dan dikuasai oleh kenajisan, itu dosa Babel.  Itulah yang terjadi.
Jadi bangsa Israel ini adalah bangsa yang tegar tengkuk tidak mau berubah, keras hati, terus menerus mengulangi kesalahan yang sama, mulai dari fase yang pertama sampai fase yang kedua, tetap mengulangi kesalahan-kesalahan.
Banyak orang Kristen / anak Tuhan melakukan kesalahan tetapi tidak merasa berdosa, merasa tidak bersalah di hadapan Tuhan, orang semacam ini adalah orang yang tidak menghargai firman Tuhan / mengejek firman Tuhan / tidak menghargai nabi Tuhan. Kalau orang tidak mau berubah / tidak mau merendahkan diri, orang semacam ini tidak mau menghargai firman Tuhan, mengejek nabi-nabinya, mengolok-olok utusan Tuhan, itu sudah pasti, tidak bisa tidak.

1 Tawarikh 36:21
(36:21) Dengan demikian genaplah firman TUHAN yang diucapkan Yeremia, sampai tanah itu pulih dari akibat dilalaikannya tahun-tahun sabatnya, karena tanah itu tandus selama menjalani sabat, hingga genaplah tujuh puluh tahun.

Atas seijin Tuhan, mereka dibuang ke Babel selama tujuh puluh tahun, maka tergenapilah nubuatan nabi Yeremia.

Yeremia 25:9-10
(25:9) sesungguhnya, Aku akan mengerahkan semua kaum dari utara--demikianlah firman TUHAN--menyuruh memanggil Nebukadnezar, raja Babel, hamba-Ku itu; Aku akan mendatangkan mereka melawan negeri ini, melawan penduduknya dan melawan bangsa-bangsa sekeliling ini, yang akan Kutumpas dan Kubuat menjadi kengerian, menjadi sasaran suitan dan menjadi ketandusan untuk selama-lamanya.
(25:10) Aku akan melenyapkan dari antara mereka suara kegirangan dan suara sukacita, suara pengantin laki-laki dan pengantin perempuan, bunyi batu kilangan dan cahaya pelita.

Tuhan mengerahkan segala kaum dari Utara, menyuruh memanggil Nebukadnezar, raja Babelonia.

Yesaya 14:13-17
(14:13) Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.
(14:14) Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!
(14:15) Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.
(14:16) Orang-orang yang melihat engkau akan memperhatikan dan mengamat-amati engkau, katanya: Inikah dia yang telah membuat bumi gemetar, dan yang telah membuat kerajaan-kerajaan bergoncang,
(14:17) yang telah membuat dunia seperti padang gurun, dan menghancurkan kota-kotanya, yang tidak melepaskan orang-orangnya yang terkurung pulang ke rumah?

Ketika musuh didatangkan dari sebelah Utara, tiga hal terjadi;
1.    “Membuat dunia seperti padang gurun” = gersang / tandus / kering-kering tidak menghasilkan apa-apa -> orang yang mengandalkan manusia dan kekuatannya = tidak ada persekutuan yang indah dengan Tuhan seperti ranting tidak melekat pada pokok anggur yang benar (menjadi kering), tidak menghasilkan buah.
2.    “Menghancurkan kota-kotanya.”
Yerusalem adalah kota raja besar atau pusat kerajaan damai sejahtera = tempat kita beribadah dan melayani Tuhan; “menghancurkan kota-kotanya” berarti; tidak ada lagi ibadah dan pelayanan, tidak ada lagi kegaiatan-kegiatan di dalamnya, tidak ada lagi keramaian kota, berarti menjadi sunyi sepi.
Gambaran dari sunyi sepi adalah; laksana jandalah ia = perempuan tidak bersuami = tubuh tidak menempatkan Kristus sebagai Kepala. Kalau tidak memiliki kepala maka tubuh akan menabrak ke sana dan ke sini, kalau tidak menabrak ya di tabrak.
3.    “Tidak melepaskan orang-orangnya yang terkurung pulang ke rumah”, terikat / terbelenggu dengan segala jenis dosa.

Inilah yang terjadi ketika musuh dikerahkan atau bangkit dari sebelah Utara.

Kembali kita memperhatikan…
Yeremia 25:10
(25:10) Aku akan melenyapkan dari antara mereka suara kegirangan dan suara sukacita, suara pengantin laki-laki dan pengantin perempuan, bunyi batu kilangan dan cahaya pelita.

Tidak berhenti sampai di situ, tiga hal lagi terlihat di sini antara lain;
a.    “Tuhan melenyapkan dari antara mereka suara kegirangan, suara sukacita, suara pengantin laki-laki dan pengantin perempuan.”
Artinya; tidak ada lagi persekutuan yang indah dengan Tuhan, tidak ada lagi penyembahan kepada Tuhan.  Tidak ada penyembahan = tanpa kasih Allah.
b.    Tidak lagi terdengar bunyi batu kilangan.”
Artinya; tidak berpegang kepada Firman Allah.
c.     “Tidak ada lagi cahaya pelita.”
Artinya; tidak hidup di dalam pengurapan Allah Roh Kudus.
Kehidupan yang diurapi; menjadi pelita dan terang, menjadi kesaksian dan menjadi contoh teladan, tetapi di sini kita lihat tidak ada lagi cahaya pelita (tidak hidup di dalam pengurapan Allah Roh Kudus)

Ini yang terjadi ketika Tuhan mengerahkan musuh dari sebelah utara, mengijinkan Nebukadnezar mengangkut Israel dan Yehuda ke Babel dan menjadi budak dosa, dua bagian sudah terlihat.

Yeremia 25:9
(25:9) sesungguhnya, Aku akan mengerahkan semua kaum dari utara--demikianlah firman TUHAN--menyuruh memanggil Nebukadnezar, raja Babel, hamba-Ku itu; Aku akan mendatangkan mereka melawan negeri ini, melawan penduduknya dan melawan bangsa-bangsa sekeliling ini, yang akan Kutumpas dan Kubuat menjadi kengerian, menjadi sasaran suitan dan menjadi ketandusan untuk selama-lamanya.

Menjadi kengerian, menjadi sasaran suitan (bahan cemooh) dan menjadi ketandusan / kering-kering (tidak menghasilkan apa-apa) untuk selama-lamanya.
Inilah yang terjadi ketika rahasia yang tersembunyi / yang didiamkan dari abad ke abad.

2 Korintus 3:14-15
(3:14) Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya.
(3:15) Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka.

Berada di bawah hukum Taurat berarti wujud Yesus belum ditampilkan, sehingga dosa menguasai kehidupan mereka, selubung masih tetap menyelubungi mereka.

2 Korintus 4:3-4
(4:3) Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
(4:4) yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Selama wujud Yesus belum ditampilkan mereka tidak akan pernah menikmati pembukaan rahasia firman, selain injil yang tertutup dan itu diberikan kepada orang-orang yang ditentukan untuk binasa.
Maka setiap kali terjadi pembukaan rahasia firman, saya selalu menyampaikan kepada saudara untuk selalu bersyukur kepada Tuhan sebab injil yang tertutup itu hanya diperuntukkan kepada mereka yang ditentukan untuk binasa. Berarti; kalau terjadi pembukaan rahasia firman (cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus) lepas dari kebinasaan, sebaliknya selama wujud Yesus belum ditampilkan pasti binasa.

Jalan keluar.
Roma 16:26
(16:26) tetapi yang sekarang telah dinyatakan dan yang menurut perintah Allah yang abadi, telah diberitakan oleh kitab-kitab para nabi kepada segala bangsa untuk membimbing mereka kepada ketaatan iman--

Pribadi Yesus Kristus telah dinyatakan oleh kitab–kitab para nabi, kepada segala bangsa.

Roma 16:25
(16:25) Bagi Dia, yang berkuasa menguatkan kamu, --menurut Injil yang kumasyhurkan dan pemberitaan tentang Yesus Kristus, sesuai dengan pernyataan rahasia, yang didiamkan berabad-abad lamanya,

Cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus (pembukaan rahasia firman) yang akan menguatkan saya dan saudara.

Ibrani 1:2-3
(1:2) maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
(1:3) Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,

Cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus (pribadi Yesus Kristus ditampilkan), berkuasa untuk mengadakan penyucian terhadap dosa.
Beda waktu mereka berada di bawah hukum Taurat, setiap kali mereka membaca hukum Taurat selubung itu masih tetap menyelubungi mereka / dosa belum tersingkap. Tetapi ketika pribadi Yesus Kristus dinyatakan terjadi penyucian terhadap dosa, karena firman Allah itu berkuasa menjadikan alam semesta dan firman-Nya penuh kekuasaan menopang segala yang ada, firman Allah menjadikan yang tidak ada menjadi ada.

Dulu kita tidak mengenal apa arti setia, lewat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus kita diajar untuk setia, taat sampai mati bahkan sampai mati di atas kayu salib, yang tidak ada menjadi ada. Dulu kita jauh dari ibadah dan pelayanan, sekarang kita berada di tengah-tengah ibadah dan pelayanan, menghadap takhta kasih karunia, dulu kita tidak memiliki karunia-karunia Roh Kudus dan jabatan-jabatan, sekarang kita boleh berada di tengah-tengah ibadah dan pelayanan, melayani Tuhan sesuai dengan karunia-karunia dan jabatan-jabatan yang Tuhan percayakan. Pendeknya yang tidak ada menjadi ada, karena firman-Nya menopang segala yang ada, menciptkan langit dan bumi serta segala isinya.

Sungguh heran Allah kita, ajaiblah Dia, sebab rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dinyatakan bagi kita, cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus dinyatakan kepada kita, Dia sungguh heran, ajaib, luar biasa bagi kita, Dia firman Allah yang hidup berkuasa menjadikan yang tidak ada menjadi ada.
Nenek moyang bangsa Israel berulang-ulang melakukan kesalahan, akhirnya atas seijin Tuhan mereka diperbudak oleh dosa (kejahatan dan kenajisan), sekarang Kristus ditampilkan bagi kita dan kemuliaan-Nya dinyatakan bagi kita, di tengah pelayanan, di tengah nikah rumah tangga, pribadi lepas pribadi. Kita kagum dengan perbuatan-Nya.

Betapa jahatnya kehidupan kita yang dahulu, betapa hina dan najisnya ketika di buang ke Babel (sebelah utara), tetapi sekarang kita dilepaskan oleh darah Anak Domba Allah, Dialah firman Allah yang hidup.  Dulu kita dipergunakan menjadi senjata kelaliman, sekarang digunakan menjadi senjata kemuliaan Allah, dilepaskan dari kegelapan dihentar dalam terang menjadi imamat rajani, umat pilihan Allah. Tuhan berfirman kepada Israel karena Israel adalah umat kesayangan-Nya, itu tidak bisa dipungkiri, kasih setia-Nya kekal sampai selamanya. Walau kita tidak setia, Dia tetap setia.

Ibrani 4:12
(4:12) Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

Firman Allah hidup, kuat, bahkan lebih tajam dari pedang bermata dua manapun, sehingga ia menusuk amat dalam sampai memisahkan tiga perkara untuk mengadakan penyucian terhadap dosa, antara lain;
-      Memisahkan jiwa dan roh à manusia batin.
Jiwa dan roh itu harus disucikan sebab motor penggerak dari tubuh adalah roh manusia itu sendiri. Jadi, terjadinya suatu kegiatan, pergerakan atau tindakan dari seseorang itu tergantung dari roh yang menguasainya, kalau dia berdusta berarti dikuasai oleh roh dusta, kalau seseorang najis berarti dikuasai oleh roh najis, kalau dia licik, karena dia dikuasai oleh roh licik, maka jiwa dan roh harus disucikan.
-      Memisahkan sendi-sendi dan sum-sum.
Artinya; menyucikan dosa yang disembunyikan dibalik kebenaran diri sendiri atau dibalik kekerasan hati seperti sum-sum bersembunyi di balik tulang.
-      Membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Pertimbangan adalah pendapat dan itu harus disucikan, juga pikiran hati harus disucikan.

Pendeknya, cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus dapat menyucikan tiga perkara yang tidak dapat dilihat oleh mata manusia.  Beda dengan orang-orang yang masih berada di bawah hukum Taurat dengan membawa korban dan persembahan berupa lembu, sapi, kambing domba, burung tekukur, dosa diperdamaikan, tetapi besok mengulangi kesalahan yang sama, karena bagi dia besok masih ada hari untuk membawa korban dan persembahan. Tetapi Yesus Kristus Dialah Cahaya Injil tetang kemuliaan Kristus, yang berkuasa untuk mengadakan penyucian terhadap dosa, cukup satu kali Dia berkorban dan Dia dapat menembusi yang tidak dapat dilihat oleh mata manusia sebab Dia adalah firman Allah yang hidup, kuat, menusuk amat dalam untuk mengadakan pemisahan / penyucian terhadap dosa yang tidak dapat dilihat oleh mata manusia. Jadi tidak ada artinya kita berpura-pura baik di hadapan manusia, segala sesuatunya kita pertanggunjawabkan kepada Dia.  

Ibrani 4:13
(4:13) Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

“Tidak ada suatupun yang tersembunyi dihadapan-Nya” artinya; tidak ada dosa yang bisa kita sembunyikan di hadapan-Nya, dosa kecil semuanya terlihat dengan jelas di mata Tuhan. Kita bisa mengelabui mata orang lain dengan doa yang panjang-panjang tetapi dihadapan Tuhan tidak, sebab itu segala sesuatu telanjang / terbuka di mata Tuhan kepada Dia kita harus memberi pertanggunganjawab.

Kristus telah dinyatakan kepada kita semua yang dahulu didiamkan atau disembunyikan dari abad ke abad, dari keturunan ke keturunan, dari zaman purbakala sampai zaman Taurat sehingga dosa itu merajalela. Sekarang Kristus telah dinyatakan kepada kita semua, wujud-Nya telah ditampilkan kepada kita semua untuk mengadakan penyucian terhadap dosa yang tidak dilihat oleh mata manusia, terlepas dari perbudakan dosa yang ditimbulkan musuh dari sebelah utara, Iblis/Setan (roh jahat dan roh najis), juga dilepaskan dari daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya, dilepaskan dari pengaruh-pengaruh dunia. Amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

Pemberita firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang








No comments:

Post a Comment