KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Saturday, January 8, 2022

IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 16 OKTOBER 2021


 
IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 16 OKTOBER 2021
 
STUDY YUSUF
(Seri: 255)
 
Subtema: TUBUH DAN DARAH YESUS MERUPAKAN PERBEKALAN YANG BERLIMPAH-LIMPAH
 
Shalom, segala puji, segala hormat, hanya bagi Dia yang sudah memungkinkan kita untuk berada di tengah perhimpunan ibadah pemuda remaja malam ini. Kiranya bahagia, sejahtera bagi kita, untuk menikmati pembukaan firman malam ini. Dan kita berdoa supaya TUHAN kiranya tolong kita, dan firman-Nya dibukakan bagi kita, untuk meneguhkan setiap kehidupan kita pribadi lepas pribadi.
 
Segera kita sambut studi Yusuf sebagai firman penggembalaan untuk ibadah pemuda remaja dari...
Kejadian 41:53-54
(41:53) Setelah lewat ketujuh tahun kelimpahan yang ada di tanah Mesir itu, (41:54) mulailah datang tujuh tahun kelaparan, seperti yang telah dikatakan Yusuf; dalam segala negeri ada kelaparan, tetapi di seluruh negeri Mesir ada roti.
 
Singkat kata, setelah lewat tujuh tahun kelimpahan datanglah tujuh tahun kelaparan, tepat seperti apa yang telah dikatakan oleh Yusuf kepada Firaun, menunjukkan bahwasanya Yusuf adalah seorang nabi TUHAN, sebab segala apa yang telah ia katakan tergenapi sesuai dengan Yeremia 23:28.
 
Kemudian soal kelaparan yang hebat ini juga dinubuatkan oleh Nabi Amos.
Amos 8:11
(8:11) "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
 
Suatu waktu TUHAN akan mengirimkan kelaparan atas negeri ini, namun bukan kelaparan akan makanan, bukan juga kehausan akan minuman air, melainkan lapar dan haus akan mendengarkan firman TUHAN.
Untuk saat ini TUHAN masih memberi kesempatan kepada kita dengan seluas-luasnya untuk datang menghadap Dia lewat Ibadah Kaum Muda Remaja, itu artinya TUHAN masih memberi kesempatan bagi kita untuk mendapatkan pembukaan rahasia firman dengan limpah. Sebab itu, kesempatan yang ada ini dimanfaatkan sebaik mungkin sebelum menghadapi masa kelaparan yang hebat
 
Amos 8:12
(8:12) Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
 
Pada saat kelaparan yang dahsyat itu terjadi, nampaklah dua tindakan yang keliru.
Tindakan yang pertama : Mereka akan mengembara dari laut ke laut.
Mengembara artinya; liar tidak tergembala.
Prakteknya; berada di semua gunung-gunung atau berada di setiap rumah-rumah TUHAN, dengan alasan untuk mencari firman TUHAN. Pendeknya, mengembara, berarti; lupa tempat untuk berbaring sama seperti Yeremia 50:6.
 
Akibat mengembara; tersesat dan terhilang karena roh si dajal itulah antikris. Pendeknya, menjadi pengikut antikris. Binatang pertama yang keluar dari dalam laut itulah antikris dengan segala penyesatan-penyesatannya, sesuai dengan Wahyu 13:1-3.
Itu sekilas mengenai tindakan yang pertama, tidak perlu dibahas kembali karena sudah disampaikan.
 
Tindakan yang kedua: Menjelajah dari Utara ke Timur.
Menjelajah dari Utara ke Timur = Tidak taat kepada firman TUHAN, tidak taat kepada ajaran yang murni dan benar.
Kalau dikaitkan dengan pengajaran Tabernakel, Utara Kedudukan dari meja roti sajian emas, artinya; loh daging, yakni hati manusia, harus menjadi tempatnya firman TUHAN, sehingga kedudukan atau keberadaan kita menjadi benar di hadapan TUHAN (taat kepada firman)... Amsal 3:1, Amsal 7:1-3, 2 Korintus 3:3.
 
Kalau dikaitkan dengan pengajaran Tabernakel, Timur Pintu gerbang, berarti; menjelajah dari Utara ke Timur = tidak taat kepada firman Allah yang benar = merosot rohani.
Pada minggu yang lalu hal ini telah disampaikan, yang dikaitkan dengan pribadi Petrus dengan penyangkalan nya.
 
Kejadian 41:54
(41:54) mulailah datang tujuh tahun kelaparan, seperti yang telah dikatakan Yusuf; dalam segala negeri ada kelaparan, tetapi di seluruh negeri Mesir ada roti.
 
Kalimat yang harus kita perhatikan adalah: “dalam segala negeri ada kelaparan, tetapi di seluruh negeri Mesir ada roti.” Berarti; ada perbekalan yakni persediaan makanan yang berlimpah-limpah
 
Mazmur 78:24-25
(78:24) menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit; (78:25) setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.
 
Singkat kata, persediaan makanan yang berlimpah-limpah itulah roti malaikat → Firman Allah yang disuguhkan atau yang disampaikan oleh gembala sidang atau malaikat sidang jemaat.
Malaikat sidang jemaat itulah pemimpin rohani disebut juga dengan guru-guru kebenaran.
Jadi, firman Allah yang disampaikan oleh gembala sidang, disebutlah itu roti malaikat, itulah perbekalan yang berlimpah-limpah. Berarti, seorang pemimpin rohani atau gembala sidang harus bertanggung jawab di dalam hal menyuguhkan atau menyampaikan firman Allah.
 
Amsal 29:18
(29:18) Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.
 
“Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat”  = mengembara / tidak tergembala.
Wahyu itu adalah pengetahuan tentang kerajaan surga, sementara Allah sendiri bertahta di dalamnya. Seindah-indahnya kerajaan sorga, jikalau Allah tidak duduk di atas takhta-Nya maka keindahan surgawi menjadi sia-sia. Maka, Wahyu sebagai didikan sudah harus disampaikan, supaya sidang jemaat memperoleh pengetahuan tentang kerajaan surga dan Allah bertakhta di dalamnya.
 
Hosea 4:6
(4:6) Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.
 
“Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah”, berarti, supaya tidak binasa umat Allah harus mengenal Allah. Siapakah orang yang tidak mengenal Allah atau orang yang binasa? Mereka itu adalah orang yang melupakan pengajaran Allah, menolak untuk menerima wahyu, menolak untuk melakukan/melupakan pengajaran Allah.
Firman pengajaran, firman Allah, tidak boleh dilupakan, tidak boleh diabaikan, tidak boleh ditolak.
 
Jadi, orang yang binasa, orang yang tidak mengenal Allah adalah orang yang menolak bahkan melupakan pengajaran Allah begitu saja. Padahal, perbekalan yang berlimpah-limpah disebut juga dengan roti malaikat itulah firman yang disuguhkan, firman yang disampaikan oleh seorang malaikat sidang jemaat itulah gembala sidang/pemimpin rohani, sehingga dengan demikian sidang jemaat mengenal Allah dan kerajaan surga.
 
Wahyu 5:3
(5:3) Tetapi tidak ada seorang pun yang di sorga atau yang di bumi atau yang di bawah bumi, yang dapat membuka gulungan kitab itu atau yang dapat melihat sebelah dalamnya.
 
 Singkat kata, tidak ada seorangpun yang dianggap layak untuk membukakan rahasia firman.
-          Yang di surga       Para malaikat.
-          Yang di bumi        Hamba-hamba TUHAN yang telah menerima lima jabatan, termasuk diri saya sendiri, tidak dapat membukakan firman TUHAN dari diri saya sendiri.
-          Yang di bawah bumi        Alam berzah, alamnya Setan-Setan.
 
Wahyu 5:4
(5:4) Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorang pun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya.
 
Di sini kita melihat; menangislah Rasul Yohanes karena ternyata tidak ada seorangpun yang dianggap layak untuk dapat membukakan rahasia firman untuk selanjutnya disampaikan kepada sidang jemaat.
Tangisan semacam ini menunjukkan bahwasanya; rasul Yohanes adalah seorang hamba TUHAN yang bertanggung jawab di dalam hal menyuguhkan atau di dalam hal menyampaikan firman Allah, itulah roti malaikat sebagai perbekalan yang berlimpah-limpah.
Jadi, hamba TUHAN harus bertanggungjawab di dalam hal menyampaikan roti malaikat / firman sebagai perbekalan yang berlimpah-limpah.
 
Wahyu 5:5
(5:5) Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."
 
Satu dari 24 tua-tua berkata kepada rasul Yohanes; “Jangan engkau menangis!”
12 rasul hujan awal dan 12 rasul hujan akhir itu adalah gambaran dari 24 tua-tua.
12 rasul hujan akhir ini yang akan menuntun perjalanan rohani kita sampai kepada kebenaran, dituntun dan dilepaskan dari masa kesesakan, sebab itu dia berkata kepada rasul Yohanes; “Janganlah engkau menangis”, menandakan suatu kepastian.
 
Wahyu 5:6
(5:6) Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.
 
Akhirnya, jika seorang pemimpin rohani atau malaikat sidang jemaat berkuasa di dalam hal menyampaikan firman yang dibukakan rahasianya, sama seperti singa dari suku Yehuda, jelas itu adalah anugerah atau kelimpahan kasih karunia, bagaikan Anak Domba telah disembelih.
Itu kemurahan, karena sesungguhnya tidak ada seorangpun yang dianggap layak untuk dapat membukakan rahasia firman.
 
Efesus 6:18-20
(6:18) dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus, (6:19) juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil, (6:20) yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara.
 
Inti dari pernyataan rasul Paulus kepada jemaat di Efesus adalah; sidang jemaat harus berdoa di dalam roh. Kemudian juga berjaga-jagalah di dalam doa itu dengan permohonan yang tidak ada putus-putusnya, supaya gembala sidang atau malaikat sidang jemaat;
-          Dikaruniakan perkataan yang benar yakni; menyampaikan pembukaan rahasia firman, itu juga perlu didoakan
-          Dikaruniakan keberanian untuk menyampaikan apa yang seharusnya diperkatakan.
Berarti banyak juga malaikat sidang jemaat/gembala sidang/pemimpin rohani tidak berani untuk menyampaikan apa yang seharusnya dibicarakan, diperkatakan, takut kepada sidang jemaat, kira-kira begitu. Apalagi kalau sidang jemaat itu orang kaya, konglomerat, pejabat tinggi, adakalanya seperti lantang, suara keras, tetapi tidak berani menyampaikan firman dalam perkataan yang benar.

Kaum muda remaja, bahkan seluruh sidang jemaat dalam penggembalaan GPT “Betania” Serang dan Cilegon, Banten, Indonesia, baik yang di Bandung dan di Malaysia, bahkan umat ketebusan TUHAN yang setia dalam ketekunan ibadah pemuda remaja dan ketiga macam ibadah pokok yang lain, perlu juga mendoakan saya supaya dipakai di dalam hal menyampaikan pembukaan rahasia firman. Kemudian, supaya mempunyai keberanian menyatakan yang benar. Jadi kalau salah, sampaikan itu salah, kalau benar, katakan itu benar. Maka seorang hamba TUHAN tidak boleh takut kalau melihat sidang jemaat tidak benar, harus ditegur, jangan sampai karena dia orang kaya, orang berada, pejabat, lalu kesalahannya dibiar-biarkan, supaya orang itu tetap bertahan dalam penggembalaan, itu kesalahan yang besar.

Jadi sejak zaman dahulu kala, ternyata banyak hamba TUHAN yang tidak memiliki keberanian, apalagi dimasa sekarang ini (masa pandemi), masa ketakutan, takut kalau nanti sepersepuluhnya tidak dibawa ke rumah TUHAN, takut persembahannya dikurang-kurangi. Masa pandemi, sebetulnya masa penampian, penampian terhadap seorang malaikat sidang jemaat.
 
Galatia 1:6-8 Perikop : “Hanya satu Injil”
Kita harus ketahui dengan pasti bahwasanya hanya satu Injil, tidak dua, mengapa hal ini saya sampaikan? Perhatikan...
(1:6) Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain, (1:7) yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus. (1:8) Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.
 
Injil Kristus tidak boleh diputarbalikkan, berarti; seorang pemimpin rohani atau malaikat sidang jemaat harus mempunyai keberanian untuk menyampaikan Injil Kristus, disebut juga dengan Injil sinoptik.
Injil Kristus itu disebut juga Injil sinoptik yakni Matius, Markus, Lukas, Yohanes.
-          Injil Matius menunjukkan atau membicarakan kemuliaan dan keagungan Yesus sebagai Raja. Itu sebabnya Injil Matius diawali dengan silsilah Yesus sebagai Raja.
-          Injil Markus menunjuk kebangkitan Yesus sebagai hamba. Itu sebabnya Injil Markus diawali dengan pelayanan dari seorang hamba TUHAN itulah Yohanes pembaptis.
-          Injil Lukas menunjuk kepada sengsara Yesus sebagai Anak Manusia. Itu sebabnya ciri dari pada Injil Lukas banyak menceritakan tentang sengsara, yang tidak dituliskan di dalam injil-injil lain.
-          Injil Yohanes menunjuk keadilan dan kebenaran Yesus sebagai anak Allah.
 
Adapun diagram dari Injil sinoptik:
 
 
 
Injil Yohanes itu ada pada bagian atas, berbicara tentang anak Allah dari surga, kemudian turun ke bumi menjadi manusia dalam sengsara-Nya. Injil Matius menggambarkan Yesus Raja orang Yahudi, itu ada di sebelah kanan. Mengapa di sebelah kanan? Nanti bisa dibaca di dalam Yehezkiel 1, yang terkait dengan empat makhluk. Kalau mereka berjalan, berjalan lurus ke depan, tidak berbalik ke belakang. Maka kalau mereka berjalan ke sebelah kanan, yang menonjol adalah muka Singa.
Sedangkan Injil Markus ada di sebelah kiri, berbicara tentang kebangkitan Yesus sebagai hamba. Demikian juga kalau dikaitkan dengan empat makhluk di dalam Yehezkiel 1; maka kalau mereka berjalan ke sebelah kiri yang menonjol adalah  muka lembu. Lembu ini dipersembahkan sebagai korban pendamaian. Kemudian kalau mereka berjalan ke depan yang menonjol adalah muka manusia. Kalau mereka berjalan ke belakang yang menonjol adalah muka dari burung rajawali.
 
Diagram dari Injil sinoptik ini bukan sesuka hati dibuat (menurut pengertian manusia). Jadi diagram dari Injil sinoptik ini jelas itu berbicara tentang salib di Golgota, inilah satu injil yang harus disampaikan tidak boleh ada Injil yang lain. Injil yang lain itulah;
1.      Firman yang ditambahkan, artinya; menyampaikan satu atau dua ayat lalu ditambahkan dengan cerita-cerita isapan jempol, dongeng nenek-nenek tua, takhayul-takhayul, filsafat-filsafat, untuk menyenangkan hati manusia = tidak mempunyai keberanian untuk menyampaikan Injil Kristus, Injil sinoptik atau disebut pengajaran salib.
2.      Firman yang dikurangkan, artinya; pengajaran tentang sengsara salib diganti dengan dua hal;
a.       Teori kemakmuran, yang berbicara tentang kelimpahan atau ajaran prosperity (orang Kristen tidak boleh miskin harus kaya) dengan demikian dapat menyukakan hati sidang jemaat, tidak mempunyai keberanian untuk menegur kesalahan sidang jemaat
b.      Diganti dengan mukjizat-mukjizat atau tanda-tanda heran.
Biar sejuta kali mukjizat terjadi di depan mata dalam setiap pertemuan ibadah, jikalau ajaran tentang salib diabaikan; nol, tidak ada artinya. Bahkan biar seseorang menyerahkan dirinya untuk dibakar, tanpa kasih mempelai pelayanan itu; nol, tidak ada artinya.
 
Jadi sidang jemaat perlu berdoa supaya malaikat sidang jemaat/gembala sidang/pemimpin rohani dipakai dengan kuasa yang besar di dalam hal menyampaikan firman pengajaran yang rahasianya dibukakan, kemudian mempunyai keberanian untuk menegur dosa.
Kesimpulan dari diagram Injil sinoptik adalah; seorang pemimpin rohani harus mempunyai keberanian untuk menyampaikan berita penyucian terhadap dosa oleh darah salib Kristus itulah Injil Kristus.
 
2 Timotius 3:15, perikop : “Iman bertumbuh dalam penganiayaan dan dalam pembacaan Kitab Suci”
Iman bertumbuh dalam penganiayaan oleh firman atau sengsara karena salib. Kemudian iman juga bertumbuh dalam pembacaan kitab suci. Jadi iman tidak bertumbuh karena ada tanda-tanda heran, karena ada mujizat - mujizat. Mujizat itu perlu, tanda-tanda heran itu perlu, tetapi sidang jemaat harus diajar untuk memperoleh pengertian tentang Wahyu, kerajaan surga dan kemuliaannya, dan disitu Allah duduk bertakhta, itu harus disampaikan.
 
Sidang jemaat harus mempunyai pengetahuan tentang surga, tidak hanya sebatas menerima mujizat kesembuhan lalu kosong, tidak mempunyai pengetahuan. Karena iman tidak bertumbuh dari mujizat, iman tidak bertumbuh dari berkat-berkat lahiriah / ajaran prosperity, iman tidak bertumbuh dari firman yang ditambahkan, iman tidak pernah bertumbuh dari firman yang dikurangi.
 
2 Timotius 3:15
(3:15) Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.
 
Pembukaan rahasia firman yang disampaikan oleh seorang hamba TUHAN itu merupakan hikmat akal budi dan pengertian, sehingga kita memperoleh pengetahuan tentang kerajaan surga dan di dalamnya ada sebuah takhta dan di atas takhta itu Yesus duduk sebagai Raja.
 
2 Timotius 3:16
(3:16) Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
 
Segala firman yang diilhamkan Allah itu namanya firman yang dibukakan, firman yang diterangkan oleh Roh Kudus, bermanfaat antara lain untuk :
-          Mengajar.
Berarti; sidang jemaat harus diajar, bukan dininabobokan dengan cerita isapan jempol, dongeng nenek tua, tidak dininabobokan dengan tanda-tanda heran ataupun mujizat.
-          Menyatakan kesalahan.
Kesalahan harus dinyatakan, kalau salah katakan itu salah, kemudian kesalahannya apa dijelaskan, tidak boleh dibiarkan, seolah-olah kongkalikong saja, TST (tahu sama tahu), yang penting perpuluhan. Mungkin sepertinya bicara salib, tetapi hatinya kongkalikong terhadap dosa, ini hamba TUHAN yang begitu jahat.
-          Memperbaiki kelakuan.
Kelakuan yang kurang benar, hanya bisa diperbaiki oleh pembukaan rahasia firman dalam terangnya Roh Kudus. Seseorang tidak bisa memperbaiki kelakuannya dengan kemampuannya, pengetahuannya, dengan segudang pengalaman dari dunia ini, karena pengetahuan dan pengalaman dunia ini belum sempurna untuk mengetahui kerajaan surga.
-          Mendidik orang dalam kebenaran.
Mengenal kebenaran harus dididik lewat pembukaan rahasia firman. Sebab itu, sidang jemaat harus berdoa untuk saya supaya dipakai oleh TUHAN dalam pembukaan rahasia firman seperti singa dari suku Yehuda. Kemudian supaya saya juga memperoleh keberanian untuk menyatakan kesalahan, untuk menegur, untuk memperbaiki kelakuan, memperbaiki dalam segala perkara.
 
2 Timotius 3:17
(3:17) Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
 
Kita butuh yang namanya tanda-tanda heran, mujizat-mujizat, tidak salah, tetapi orientasi kita untuk ada di tengah ibadah pelayanan bukan hal itu. Orientasi dari sebuah ibadah pelayanan di hadapan TUHAN adalah; anak-anak TUHAN/milik kepunyaan TUHAN harus diperlengkapi oleh pembuka rahasia firman untuk setiap perbuatan baik di hadapan TUHAN dan sesama.
 
Oleh sebab itu kita melihat lagi lebih rinci di dalam...
Galatia 1:8
(1:8) Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.
 
Kalau menyampaikan Injil yang berbeda, itulah firman yang ditambahkan dan firman yang dikurangkan, itu adalah malaikat sidang jemaat yang terkutuk, berarti tidak lagi mendapat penebusan dan pengampunan terhadap dosa. Kalau gembalanya terkutuk (malaikat sidang jemaatnya), pemimpin rohaninya terkutuk, maka otomatis sidang jemaat yang dilayani juga pasti terkutuk. Siapa yang mau terkutuk? Tentu sidang jemaat tidak mau terkutuk, sebab itu perlu doakan saya.
 
Jadi hamba TUHAN itu harus didoakan, malaikat sidang jemaat harus didoakan, untuk menyuguhkan/ menyampaikan firman Allah yang benar, yang murni itulah Injil sinoptik/Injil Kristus, pengajaran salib untuk penyucian terhadap dosa dan inilah perbekalan yang berlimpah-limpah, sebetulnya demikian.
 
Galatia 1:9
(1:9) Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.
 
Berarti jelas, rasul Paulus ini adalah seorang pemimpin rohani yang mempunyai keberanian di dalam hal menyampaikan Injil sinoptik/Injil Kristus, itulah pengajaran salib di dalam hal bentuk penyucian terhadap dosa.
Sidang jemaat harus disucikan dari dosa, tanpa penyucian tidak ada yang sempurna, tidak melihat Allah.
 
Jadi, penyucian itu bukan akhir, tetapi langkah awal untuk membawa kita sampai kepada akhir itulah; kesempurnaan (melihat Allah) segambar, serupa dengan Allah.
Jangan saudara uring-uringan kalau mendapatkan teguran-teguran, siapa lagi yang menegur, siapa lagi yang memperbaiki kelakuan, karena kita tidak akan bisa memperbaiki kelakuan sendiri kalau tidak diperbaiki oleh malaikat sidang jemaat, sebab itu kita perlukan malaikat sidang jemaat.
Biar saudara juga mengerti firman, tetap membutuhkan malaikat sidang jemaat, karena itu dari TUHAN. Tidak ada arti hidup seseorang, mengerti firman tetapi tidak mau digembalakan, tidak mau menerima seorang gembala/pemimpin rohani. Tidak cukup hanya memperoleh pengertian, tetapi harus digembalakan oleh malaikat sidang jemaat untuk memperbaiki kelakuan.
 
Ingat, seperti apapun pengertian kita tentang firman, tidak bisa memperbaiki kelakuan sendiri, harus bersama dengan malaikat sidang jemaat. Itu sebabnya TUHAN berikan penggembalaan ini kepada kita, supaya rohani kita tergembala; taat, setia, dengar-dengaran. Itu yang TUHAN mau, bukan sekedar pengertian kita tentang Alkitab.
 
Galatia 1:10
(1:10) Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.
 
Tadi kita sudah melihat, prinsip dasar dari pada rasul Paulus di dalam melayani TUHAN.
Sekarang kita bisa pertimbangkan apa yang dikatakan oleh rasul Paulus kepada zaman di Galatia: “Adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah?”
Tetapi kita sudah melihat di atas tadi, rasul Paulus memiliki prinsip, mempunyai keberanian.
 
Kemudian pertanyaan yang kedua; “adakah kucoba berkenan kepada manusia?”
Pada ayat-ayat sebelumnya kita sudah melihat, Rasul Paulus tidak mencoba untuk berkenan kepada manusia, tidak menyukakan hati manusia, tidak ada sedikitpun dalam pemikiran rasul Paulus.
Maka sebaiknya, saya juga harus seperti itu, imam-imam (pelayan TUHAN) juga harus seperti itu, kalau melayani TUHAN harus menyukakan hati TUHAN bukan menyukakan hati manusia.
Imam-imam melayani bukan untuk menyenangkan hati saya, saya juga melayani pelayanan dalam pemberitaan Injil bukan untuk menyukakan hati manusia, supaya saya berkenan kepada saudara. Apa artinya saya berkenan kepada sidang jemaat, tetapi saya ditolak oleh TUHAN, tidak ada artinya, rugi. Maka dibutuhkan pemikiran yang brilian, pemikiran yang cemerlang, bijaksana, harus bertindak dengan positif.
 
“Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.”
Jika seorang hamba TUHAN berusaha untuk mencari kesukaan manusia, berkenan kepada manusia maka dengan jelas, saya kutip perkataan rasul Paulus ini kepada saya; “saya bukanlah hamba Allah.” Saya atau siapapun hamba TUHAN itu, bukanlah hamba Allah, dia hanya hamba dari pada manusia, karena dia mencoba untuk berkenan kepada manusia, bukan berusaha untuk menyukakan hati TUHAN.
 
Wujud dari perbekalan yang berlimpah-limpah.
Mazmur 78:24-25
(78:24) menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit; (78:25) setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.
 
TUHAN menurunkan kepada bangsa Israel hujan manna untuk dimakan, disebut juga dengan gandum dari langit. Kemudian manna atau gandum dari langit, itu adalah roti malaikat dan roti malaikat ini adalah perbekalan yang berlimpah-limpah.
Jadi, supaya sidang jemaat tetap memiliki perbekalan yang berlimpah-limpah, maka sidang jemaat harus tergembala, digembalakan oleh seorang malaikat sidang jemaat, mutlak hukumnya, tidak bisa ditolak.
 
Saya menyampaikan ini bukan karena ego, jauhlah itulah dari hati saya. Saya sampaikan ini untuk kepentingan dari sidang jemaat; Sidang jemaat tertolong dan diselamatkan.
Kita harus memiliki perbekalan berlimpah-limpah itulah firman yang disampaikan oleh malaikat sidang jemaat/gembala sidang/pemimpin rohani, itulah persediaan makanan yang tidak berkesudahan.
 
Mazmur 78:26-28
(78:26) Ia telah menghembuskan angin timur di langit dan menggiring angin selatan dengan kekuatan-Nya; (78:27) Ia menurunkan kepada mereka hujan daging seperti debu banyaknya, dan hujan burung-burung bersayap seperti pasir laut;
 
Roti malaikat yang disuguhkan, firman yang disampaikan oleh seorang gembala sidang, malaikat sidang jemaat adalah perbekalan yang berlimpah-limpah.
Wujudnya adalah: burung kepuyuh itulah gambaran dan bayangan dari daging dan darah Yesus, itulah korban Kristus = Injil sinoptik = salib Kristus = pengajaran dalam bentuk penyucian terhadap dosa.
 
Kita selaraskan dengan peristiwa yang sesungguhnya pada waktu itu…
Keluaran 16:16, 35
(16:16) Beginilah perintah TUHAN: Pungutlah itu, tiap-tiap orang menurut keperluannya; masing-masing kamu boleh mengambil untuk seisi kemahnya, segomer seorang, menurut jumlah jiwa."
 
Berapa banyak jumlah jiwa dalam sebuah kemah, dalam sebuah keluarga, mereka tiap-tiap orang hanya memungut segomer seorang, tidak boleh lebih, tidak boleh kurang.
 
Keluaran 16:35
(16:35) Orang Israel makan manna empat puluh tahun lamanya, sampai mereka tiba di tanah yang didiami orang; mereka makan manna sampai tiba di perbatasan tanah Kanaan.
 
Singkat kata, orang Israel makan manna di padang gurun (dipelihara oleh TUHAN) dalam perjalanan di padang gurun selama 40 tahun lamanya, bahkan sampai mereka tiba di perbatasan tanah Kanaan.
Masing-masing mereka mengumpulkan segomer tiap-tiap orang.
 
Keluaran 16:36
(16:36) Adapun segomer ialah sepersepuluh efa.
 
1gomer = 1/10 Efa. Inilah perbekalan yang berlimpah-limpah, mana surgawi, roti malaikat.
 
Keluaran 16:12-13
(16:12) "Aku telah mendengar sungut-sungut orang Israel; katakanlah kepada mereka: Pada waktu senja kamu akan makan daging dan pada waktu pagi kamu akan kenyang makan roti; maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, Allahmu." (16:13) Pada waktu petang datanglah berduyun-duyun burung puyuh yang menutupi perkemahan itu; dan pada waktu pagi terletaklah embun sekeliling perkemahan itu.
 
Pada waktu pagi bangsa Israel kenyang dengan manna, tetapi pada waktu petang/senja bangsa Israel makan daging burung kepuyuh.
Burung puyuh           Tubuh dan darah Kristus itulah wujud dari korban Kristus di atas kayu salib.
Petang/senja   Hari-hari terakhir menjelang gelapnya malam, sebagai puncak kesesakan yang akan terjadi tepatnya pada masa antikris berkuasa dan memerintah di atas muka bumi ini, dan pada masa itu akan terjadilah kesesakan yang besar atau siksaan yang dahsyat sesuai dengan Matius 24:21.
Singkat kata, pagi hari makan roti manna, petang hari atau senja makan daging burung puyuh (tubuh dan darah Yesus/korban Kristus).
 
Persamaan dari roti manna dan burung puyuh...
Ibrani 5:12-14
(5:12) Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras. (5:13) Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil. (5:14) Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.
 
Asas-asas pokok = susu, itu bukan makanan keras, itu diberikan kepada anak kecil bukan untuk orang dewasa. Sedangkan orang dewasa adalah makanan keras. Kalau dari tahun ke tahun kita masih memerlukan susu atau asas-asas pokok, sampai kapanpun tidak akan pernah menjadi dewasa rohani.
 
Oleh sebab itu, berangkat dari sini kita akan melihat perbandingan di dalam Keluaran 16 tadi dengan…
Ibrani 6:1-2
(6:1) Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dan dasar kepercayaan kepada Allah, (6:2) yaitu ajaran tentang pelbagai pembaptisan, penumpangan tangan, kebangkitan orang-orang mati dan hukuman kekal.
 
Singkat kata, asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus ialah percaya, kemudian bertobat, lalu dibaptis air, selanjutnya dibaptis Roh. Hal ini bersifat penginjilan, supaya orang-orang percaya kepada TUHAN.
Kemudian di dalam penginjilan itu disertakan dengan banyaknya mujizat, Mengapa? Supaya banyak orang percaya kepada TUHAN. Tetapi, setelah orang percaya, bertobat dan dibaptis air dan dibaptis Roh Kudus selanjutnya; harus beralih kepada perkembangannya yang penuh, tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.
 
Oleh sebab itu, kita harus secepatnya meninggalkan asas-asas pertama dan beralihlah kepada perkembangannya yang penuh, tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, disebut juga dengan tingkat pertumbuhan rohani yang sehat, yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.
 
1 Timotius 4:6
(4:6) Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara kita, engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus Yesus yang baik, terdidik dalam soal-soal pokok iman kita dan dalam ajaran sehat yang telah kauikuti selama ini.
 
Timotius anak rohani dari Rasul Paulus, seorang pelayan Kristus yang baik. Selain itu, ia juga terdidik dalam:
-          Soal-soal pokok iman = asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus; percaya, bertobat, dibaptis air, kemudian dibaptis Roh Kudus.
-          Ajaran sehat yang diterima dan diikuti dari Rasul Paulus.
Apa ajaran sehat? Itulah yang sudah kita lihat di dalam Ibrani tadi; perkembangannya yang penuh atau tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, itu ajaran sehat, tidak kerdil. Ajaran sehat membawa sampai kepada kedewasaan / tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.
 
Sekarang kita akan melihat tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.
Efesus 4:13-15
(4:13) sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, (4:14) sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, (4:15) tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
 
Kedewasaan penuh itu berarti; sudah mencapai tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus. Inilah ajaran sehat. Kalau ajaran itu sehat, pasti membawa sampai mencapai tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, sehingga kita bukan lagi anak-anak, tidak memerlukan susu (asas-asas pokok).
Kalau kanak-kanak yang masih memerlukan susu (asas-asas pokok), masih mudah diombang-ambingkan oleh yang bukan Injil Kristus, seperti yang dinyatakan oleh Rasul Paulus kepada Jemaat di Galatia; mudah diombang-ambingkan oleh hamba-hamba TUHAN yang terkutuk.
 
Pertumbuhan yang sehat arahnya kepada Kristus kepala, ajaran sehat; mendewasakan. Apakah hanya sampai kepada tingkat kedewasaan? Tidak hanya berhenti sebatas dewasa, tetapi pertumbuhan itu mengarah kepada, yaitu kepada Kristus adalah kepala. Jadi dewasa rohani itu arahnya kepada Kristus kepala = kalau dewasa akan dibawa kepada kepala.
 
Sekarang kita lihat, benar atau tidak?
Kidung Agung 8:8-9 perikop: “Mempelai perempuan dan adiknya.”
Mempelai perempuan = dewasa = mencapai tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, arahnya Kristus kepala.
Adiknya = anak-anak = belum mencapai tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.
 
Kita lihat perbandingan antara kehidupan gereja yang dewasa dan kehidupan gereja yang masih kanak-kanak rohani.
Kidung Agung 8:8-9
(8:8) -- Kami mempunyai seorang adik perempuan, yang belum mempunyai buah dada. Apakah yang akan kami perbuat dengan adik perempuan kami pada hari ia dipinang? (8:9) Bila ia tembok, akan kami dirikan atap perak di atasnya; bila ia pintu, akan kami palangi dia dengan palang kayu aras.
 
Pengakuan dari mempelai perempuan; “Kami mempunyai seorang adik perempuan, yang belum mempunyai buah dada.” Belum mempunyai buah dada = dewasa secara rohani.
 
“Apakah yang akan kami perbuat dengan adik perempuan kami pada hari ia dipinang?”
Artinya; kehidupan gereja yang dewasa secara rohani terbeban dengan kehidupan kanak-kanak rohani.
Kita semua harus terbeban dengan mereka yang belum memahami pengajaran mempelai dalam terangnya Tabernakel, yang mendewasakan gereja TUHAN mencapai tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.
 
Sebab itu tindakan daripada mempelai perempuan/gereja yang dewasa.
-          Bila ia tembok, akan kami dirikan atap perak di atasnya.”
-          “Bila ia pintu, akan kami palangi dia dengan palang kayu aras.”
Jelas, tindakan ini menunjukkan bahwa gereja TUHAN yang dewasa secara rohani, yang sudah mempunyai buah dada, pekerjaannya adalah; untuk mengerjakan penebusan dan pendamaian terhadap dosa.
Perak itu berbicara tentang penebusan, sedangkan palang kayu aras itu berbicara tentang pendamaian, diperdamaikan kepada TUHAN. Ayo kita harus secepatnya menjadi dewasa rohani.
 
Kehidupan rohani yang kanak-kanak tidak boleh dibiarkan, mengingat sasaran dari ibadah pelayanan adalah untuk selanjutnya dipinang, masuk dalam pesta nikah. Kalau gereja yang sempurna masuk dalam pesta nikah, maka kehidupan rohani anak kecil juga harus dibawa masuk dalam pesta nikah Anak Domba (dipinang).
Itulah sasaran dari Injil sinoptik.
 
Kidung Agung 8:10
(8:10) -- Aku adalah suatu tembok dan buah dadaku bagaikan menara. Dalam matanya ketika itu aku bagaikan orang yang telah mendapat kebahagiaan.
 
Mempelai perempuan digambarkan seperti suatu tembok. Ini berbicara tentang; iman.
Kemudian di sini sudah terlihat buah dada, yang digambarkan seperti menara, artinya; mempelai perempuan adalah gambaran dari gereja TUHAN yang sudah dewasa secara rohani yang telah memuncak sampai kepada doa penyembahan.
Dengan demikian, kehidupan yang telah dewasa rohani disebutlah; mempelai perempuan, layak untuk masuk dalam pesta nikah Anak Domba atau dipinang =  tubuh menyatu dengan kepala.
Berarti Kidung Agung 8:10 = Efesus 4:13-15.
 
Mengapa harus menikmati tubuh dan darah Yesus? Tadi kan sudah makan manna, tetapi diberikan juga burung kepuyuh..
Keluaran 16:12, 21
(16:12) "Aku telah mendengar sungut-sungut orang Israel; katakanlah kepada mereka: Pada waktu senja kamu akan makan daging dan pada waktu pagi kamu akan kenyang makan roti; maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, Allahmu." (16:21) Setiap pagi mereka memungutnya, tiap-tiap orang menurut keperluannya; tetapi ketika matahari panas, cairlah itu.
 
Ayat 12 dan 21. 12 angkanya berlawanan dengan 21 itu bukan suatu kebetulan.
Jadi ayat 12; bangsa Israel bersungut-sungut, akhirnya pada senja atau petang hari mereka makan dari burung kepuyuh. Tetapi pada pagi hari mereka makan manna.
Tetapi lihatlah situasi manna: “tetapi ketika matahari panas, cairlah itu.” Panas itu berbicara tentang ujian/cobaan. Artinya; jikalau hanya menerima asas pertama dari ajaran tentang Kristus yang disebut juga dengan pokok-pokok iman, kita tidak kuat terhadap ujian yang terjadi atas seijin TUHAN. Termasuk pada puncak kesesakan yang terjadi, pada saat antikris berkuasa dan memerintah sebagai diktator yang ganas dan buas, selama 3,5 tahun.
Itu sebabnya kita butuh tubuh dan darah Yesus, tidak cukup hanya penginjilan yang disertakan dengan tanda-tanda heran, mujizat; yang sakit sembuh.
 
Ini baiknya TUHAN kepada kita. Sebab itu, jangan kita lagi berolok-olok dengan nama TUHAN, bersungut-sungut, berbantah-bantahan melawan hamba TUHAN, manakala hamba TUHAN itu mempunyai keberanian untuk menyatakan yang salah, memperbaiki kelakuan, menegur, mengajar, mendidik supaya benar. Jangan berbantah-bantahan lagi. Bijaksanalah, dewasalah menyikapi firman TUHAN ini.
 
Yohanes 6:31-32
(6:31) Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari sorga." (6:32) Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga.
 
Sesungguhnya bapa yang memberikan roti yang benar dari surga.
Kalau saja nenek moyang bangsa Israel betul-betul sudah menikmati roti yang benar dari surga, tidak mungkin mayat mereka bergelimpangan. Tetapi kenyataannya, mayat-mayat mereka bergelimpangan di padang gurun, tidak ada satupun yang sampai ke tanah Kanaan dari bangsa Israel, dari generasi pertama yang keluar dari Mesir.
 
Yohanes 6:39-40
(6:39) Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. (6:40) Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."
 
Kalau kita menikmati roti yang benar dari surga, tidak ada yang terhilang, tidak binasa, tetapi dibangkitkan pada akhir zaman.
 
Tetapi lihatlah respon mereka terhadap tubuh dan darah Yesus (burung kepuyuh)…
Yohanes 6:41-42
(6:41) Maka bersungut-sungutlah orang Yahudi tentang Dia, karena Ia telah mengatakan: "Akulah roti yang telah turun dari sorga." (6:42) Kata mereka: "Bukankah Ia ini Yesus, anak Yusuf, yang ibu bapa-Nya kita kenal? Bagaimana Ia dapat berkata: Aku telah turun dari sorga?"
 
Orang-orang Yahudi bersungut-sungut tentang tubuh dan darah Yesus.
Juga kita sudah melihat dalam Keluaran 16:2-12; bangsa Israel juga bersungut-sungut, sebab itu TUHAN berikan burung kepuyuh. Burung kepuyuh yang bersayap itu yang akan nanti mengangkat kita dari bumi ini, tetapi mereka bersungut-sungut soal roti yang benar, roti yang turun dari surga, soal tubuh dan darah Yesus yang bersayap yang mengangkat kita ke surga, aneh bukan.
Kita harus semakin dewasa dan bijaksana dan menerima pengertian yang mulia ini dari surga, sehingga dengan demikian kita dapat menyenangkan hati TUHAN dalam setiap kali kita menghadap TUHAN dalam setiap pertemuan ibadah.
 
Ayat 42; orang-orang Yahudi menganggap ringan/enteng karena Yesus adalah anak dari Yusuf dan Maria tukang kayu. Yesus tukang bangunan bukan? Pribadi yang membawa kita masuk dalam kesatuan tubuh atau pembangunan tubuh Kristus yang sempurna menjadi mempelai TUHAN, tetapi untuk itu mereka bersungut-sungut.
 
Yohanes 6:43-44
(6:43) Jawab Yesus kepada mereka: "Jangan kamu bersungut-sungut. (6:44) Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
 
Jangan bersungut-sungut, nikmati saja daging burung kepuyuh yang bersayap, nikmati saja korban Kristus; sangkal diri, pikul salib. Burung kepuyuh itu bersayap, itu yang membawa kita sampai kepada Allah. Tubuh dan darah salib yang membawa kita sampai kepada Allah Bapa. Jangan tolak tubuh dan darah salib Kristus (burung kepuyuh).
 
Yohanes 6:48-49
(6:48) Akulah roti hidup. (6:49) Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati.
 
Mereka hanya makan manna tetapi mati. Sebab itu kita harus makan roti yang benar;  tubuh dan darah Yesus.
 
Yohanes 6:50
(6:50) Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati.
 
Kita harus menikmati tubuh dan darah salib Kristus supaya kita jangan mati binasa.
 
Yohanes 6:51
(6:51) Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."
 
Yesus dengan jelas berkata ada orang Yahudi: “Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga.”
Selanjutnya Yesus berkata; “jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya” sebab roti itu adalah tubuh dan darah Yesus yang diberikan untuk hidup dunia.
 
Kita perhatikan kembali...
Keluaran 16:36
(16:36) Adapun segomer ialah sepersepuluh efa.
 
Segomer = sepersepuluh (1/10) Efa, inilah manna.
 
Sedangkan dalam…
Kejadian 41:34
(41:34) Baiklah juga tuanku Firaun berbuat begini, yakni menempatkan penilik-penilik atas negeri ini dan dalam ketujuh tahun kelimpahan itu memungut seperlima dari hasil tanah Mesir.
 
“Dalam ketujuh tahun kelimpahan itu memungut seperlima dari hasil tanah Mesir.”
Memungut perbekalan yang berlimpah-limpah = seperlima (⅕).
Jadi, seperlima (⅕) = perbekalan yang berlimpah-limpah.
Manna itu sepersepuluh (1/10) Efa, tetapi perbekalan yang berlimpah-limpah harus dipungut; seperlima (⅕)  Efa = dua persepuluh (2/10) = dua kali lipat dari sepersepuluh. Inilah perbekalan yang berlimpah-limpah. Inilah burung kepuyuh, supaya menghentikan sungut-sungut, sebab mereka sudah bosan terhadap manna itu.
 
Kita lihat seperlima (⅕) perbekalan yang berlimpah-limpah...
Yohanes 6:55
(6:55) Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
 
Daging Yesus benar-benar makanan, itu sepersepuluh (1/10), tetapi, darah Yesus juga benar-benar minum, itu juga sepersepuluh (1/10) = seperlima (1/5 ). Inilah perbekalan yang berlimpah-limpah yang bersayap itu.
 
Daging Yesus benar-benar makanan = sepersepuluh (1/10) Efa. Darah Yesus, darah pengampunan untuk menyucikan dosa juga sepersepuluh (1/10) = 2/10= seperlima (⅕). Darah itu adalah darah penyucian, darah pengampunan, itu kasih. Inti dari sepersepuluh kasih. Inilah perbekalan yang berlimpah-limpah.
 
Setelah TUHAN berikan pengertian ini, saya katakan; terima kasih TUHAN, Engkau sudah sediakan bagi kami perbekalan berlimpah-limpah, untuk keluarga besar GPT “Betania” Serang dan Cilegon, Banten, Indonesia baik di Bandung, di Malaysia, baik juga umat ketebusan TUHAN dalam dan luar negeri  yang senantiasa setia untuk tekun digembalakan lewat live streaming, video internet, Youtube, Facebook.
Bersyukur kepada TUHAN, kurang apa TUHAN baiknya kepada kita. Oleh sebab itu, doakan terus, jangan berhenti berjaga-jaga dalam doa, supaya saya dipakai dalam pembuka rahasia firman seperti Singa dari suku Yehuda, menelanjangi dosa. Kemudian diberi keberanian untuk menyatakan yang salah. Inilah perbekalan yang berlimpah-limpah.
 
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
 
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment