KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Thursday, February 15, 2024

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 13 FEBRUARI 2024



IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 13 FEBRUARI  2024

SURAT YUDAS

(Seri: 07 )

Subtema: YANG TERPANGGIL DIKASIHI ALLAH BAPA.


Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kepada TUHAN yang sudah memungkinkan kita untuk berada di gunung TUHAN yang kudus.  Dan firman Allah sebentar akan meneguhkan kita untuk berada di ujung kaki salib, tersungkur di hadapan TUHAN, sujud menyembah kepada Dia. 


Ibadah doa penyembahan adalah kesempatan bagi kita untuk membawa hidup kita berada di gunung yang sangat tinggi, puncak ibadah itulah doa penyembahan. 

Saya juga tidak lupa untuk menyapa anak-anak TUHAN, umat ketebusan TUHAN yang sedang bergabung dengan penggembalaan GPT BETANIA Serang, Cilegon, Banten, Indonesia lewat live streaming atau online Youtube, Facebook, dimanapun berada di dalam maupun di luar negeri. 


Kita berdoa dalam Roh, mohon kemurahan TUHAN supaya firman yang kita dengar itu meneguhkan setiap hati kita masing-masing.


Mari kita sambut firman penggembalaan untuk ibadah Doa penyembahan. Kita masih berada pada Yudas 1:1-2 Perikop: Salam.

Yudas 1:1-2

(1:1) Dari Yudas, hamba Yesus Kristus dan saudara Yakobus, kepada mereka, yang terpanggil, yang dikasihi dalam Allah Bapa, dan yang dipelihara untuk Yesus Kristus. (1:2) Rahmat, damai sejahtera dan kasih kiranya melimpahi kamu.


Surat Yudas ditulis langsung oleh Yudas sendiri. Yudas bukan hanya saudara Yakobus, akan tetapi saudara kandung Yesus Kristus, sebab lahir dari kandungan yang sama. Kemudian, surat Yudas ini ditujukan kepada mereka yang terpanggil. Biar kita semua tetap berpadanan dengan panggilan TUHAN. 


Perlu untuk diketahui; keadaan mereka yang terpanggil

- Dikasihi Allah Bapa,

- dipelihara untuk Yesus Kristus.

Sebab itu kita tidak merasa rugi bilamana hidup kita senantiasa berpadanan dengan panggilan TUHAN, supaya nyata bahwa kita semua dikasihi Allah Bapa, kemudian dipelihara untuk Yesus Kristus. 


Sekarang kita akan mengikuti penjelasan dari dua hal di atas. Terlebih dahulu kita melihat: 

BUKTI DIKASIHI OLEH ALLAH BAPA

Ibrani 12: 5-6

(12:5) Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; (12:6) karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."


Kalau memang kita anak TUHAN /hal yang harus dipahami betul oleh seorang anak.

- jangan anggap enteng terhadap didikan Tuhan,

- jangan putus asa terhadap peringatan Tuhan.

Alasannya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dengan lain kata; orang-orang yang dikasihi Tuhan harus menerima hajaran.  Jadi jangan salah mengerti tentang anak-anak Allah.  Jadi kalau dia anak harus menerima hajaran dan didikan, sebagai bukti bahwa dia adalah anak-anak Allah yang dikasihi oleh Allah Bapa.

Alasan berikutnya: Tuhan akan menyesah orang yang diakui oleh Tuhan sebagai anak.

Pendeknya, orang-orang yang dijadikan anak dan  yang dikasihi oleh  Bapa hidup dari didikan dan peringatan-peringatan Tuhan


Lebih rinci

Mazmur 119:129-130

(119:129) Peringatan-peringatan-Mu ajaib, itulah sebabnya jiwaku memegangnya. (119:130) Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.


Peringatan-peringatan Tuhan itu ajaib, dengan bukti; apabila tersingkap atau terjadi pembukaan rahasia Firman Allah, memberi dua hal, yaitu:

YANG PERTAMA: Memberi terang

Karena pembukaan rahasia Firman memberi terang, maka tentu saja kita tidak mau tinggal di dalam kegelapan dan tidak mau berjalan dalam kegelapan, sebab kegelapan adalah tempat yang sepadan untuk orang-orang yang suka menyembunyikan dosa. 


"Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!  (Yesaya 14:12)

Dan ia diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa. (Wahyu 13:7)

Setelah Lucifer dilemparkan ke bumi

1 Yohanes 5:19

(5:19) Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.


Dunia ini berada dalam kegelapan karena dosa yang disebabkan iblis/setan (lucifer).

Akan tetapi walaupun bumi ada di bawah kuasa kegelapan, tapi jangan takut sebab kita berasal dari Allah.


Yesaya 9:1,5

(9:1) Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.

(9:5) Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.


Bangsa yang berjalan dalam kegelapan telah melihat terang yang besar. Kemudian yang diam di negeri kekelaman atasnya telah terbit sinar terang, mengapa? Sebab Anak yang telah dilahirkan oleh Maria telah mati di atas kayu salib, sehingga Ia berkuasa untuk membuka gulungan kitab dengan ketujuh meterainya = sanggup membukakan rahasia Firman untuk memberikan terang yang sesungguhnya.


Bila tersingkap pembukaan rahasia firman memberi dual hal, yang pertama memberi terang. Kalau Yesus tidak mati di atas kayu salib, Yesus tidak akan sanggup membuka gulungan kitab dan ketujuh meterainya. Tapi karena Yesus sudah mati di atas kayu salib, Dia sanggup membuka gulungan kitab dan ketujuh meterainya, berarti terjadi pembukaan rahasia firman. Kuasa dari pembukaan firman memberi terang, sehingga bangsa yang berjalan dalam kegelapan telah melihat terang. Kemudian mereka yang diam di negeri kekelaman atasnya terangnya telah bersinar. 


Kembali kita baca Mazmur 119:129-130-105

(119:129) Peringatan-peringatan-Mu ajaib, itulah sebabnya jiwaku memegangnya. (119:130) Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.

(119:105) Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.


Setelah terjadi pembukaan firman akhirnya mulut kita mengaku bahwa 

- Firman Tuhan adalah pelita bagi kaki kita .

- Firman adalah terang bagi jalan kita.

Jadi, Mazmur 119:130, 105 = Yesaya 9:1,5.


Firman Tuhan adalah pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita harus dibuktikan. Namun untuk membuktikan ini harus menggunakan pengajaran Tabernakel. 


Keluaran 25:31-33 Perikop: Mengenai kandil. 

(25:31) "Haruslah engkau membuat kandil dari emas murni; dari emas tempaan harus kandil itu dibuat, baik kakinya baik batangnya; kelopaknya -- dengan tombolnya dan kembangnya -- haruslah seiras dengan kandil itu. (25:32) Enam cabang harus timbul dari sisinya: tiga cabang kandil itu dari sisi yang satu dan tiga cabang dari sisi yang lain. (25:33) Tiga kelopak yang berupa bunga badam pada cabang yang satu -- dengan tombol dan kembangnya -- dan tiga kelopak yang serupa pada cabang yang lain -- dengan tombol dan kembangnya --; demikianlah juga kaubuat keenam cabang yang timbul dari kandil itu.




Untuk Kandil Emas, dibuatlah kaki dan batangnya



Untuk Kandil Emas, dibuatlah kaki dan batangnya.

Kemudian dari batang akan muncul 6 cabang, yakni; 

- 3 cabang di sisi kiri 

- 3 cabang di sisi kanan.


Kemudian, pada tiap-tiap cabang ada 

- 3 kelopak.

- 3 tombol.

- 3 kembang.


Intinya pada tiap-tiap cabang ada 9 kelopak, 9 tombol dan 9 kembangnya. Begitu juga dengan sisi yang lain.

3 x 9 = 27, inilah jumlah dari kitab suci pada perjanjian baru. 

Lalu perjanjian lamanya dimana jumlahnya?

Keluaran 25:34

(25:34) Pada kandil itu sendiri harus ada empat kelopak berupa bunga badam -- dengan tombolnya dan kembangnya.


4 kelopak, 4 tombol dan 4 kembang.

4 x 3 = 12. 12+27 = 39 inilah jumlah dari kitab suci pada perjanjian lama. . Dengan demikian terang saja bahwasanya firmanMu adalah pelita bagi kaki dan terang bagi jalan kita.


Jadi terbukti firman TUHAN adalah pelita bagi kaki dan terang bagi jalan. Tetapi sesungguhnya pelita emas yang sejati itulah pribadi Yesus Kristus Putera Fajar

Jadi ibadah harus selalu dikaitkan dengan pola Tabernakel. Kalau ibadah ini dikaitkan dengan pola Tabernakel, sangat akurat untuk membawa hidup kita masuk dalam Tabernakel sejati (kerajaan Sorga). Tidak ada ajaran yang melebihi ajaran Tabernakel.


Yohanes 1:4-5 Perikop: Firman yang telah menjadi manusia

(1:4) Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. (1:5) Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.


Yesus adalah Firman Allah yang menjadi manusia. Yesus adalah Pelita Emas yang sejati.

Sebagai Pelita Emas yang sejati; terangNya bercahaya dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasaiNya.


Di atas tadi sudah saya sampaikan bahwa memang setan itu sudah dilemparkan ke bumi, dan bumi ada dalam kuasa kegelapan, sementara kita sendiri ada di dalam bumi ini. Tetapi perlu untuk diketahui kita ini berasal dari Allah. Kalau kita benar-benar berasal dari Allah, maka Allah pasti bertanggung jawab atas hidup kita. Itu sebabnya Yesus Kristus dijadikan oleh Bapa sebagai pelita emas yang sejati untuk menerangi setiap kehidupan kita. Yesus adalah firman yang telah menjadi manusia dan firman Allah adalah pelita bagi kaki dan menjadi terang bagi jalan kita semua. Inilah hidup yang dikasihi oleh Bapa, hidup dari peringatan-peringatan TUHAN, dia hidup dari firman TUHAN, tidak hidup dari yang lain-lain lagi.


Kalau manusia sekalipun bergelimangan harta; kaya secara jasmani atau didukung dengan kedudukan, jabatan, pangkat yang tinggi, tetapi kalau ia tidak diterangi oleh pelita = berada dalam kegelapan; ini hidup yang semu tidak berarti. Tetapi Yesus adalah firman Allah yang telah menjadi manusia, Yesus adalah pelita emas yang sejati. Sebagai pelita emas yang sejati terangNya bercahaya dalam kegelapan, maka kegelapan itu tidak menguasai kita. Sekalipun dunia ini sedang berada dalam kuasa kegelapan, tetapi kegelapan tidak pernah menguasai kita, karena Yesus tampil sebagai pelita emas yang sejati. Kita bersyukur olehNya Allah sangat mengasihi anak-anakNya. 

Itu sebabnya kehidupan yang terpanggil berpadananlah dengan panggilan TUHAN, berpadananlah dengan yang rohani, berpadananlah dengan jam-jam ibadah, tekunlah tiga macam ibadah pokok, berpadananlah dengan salib di Golgota karena TUHAN mengasihi anak-anak TUHAN.


Yohanes 8:12 

(8:12) Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."


Yesus berkata: Akulah terang dunia. Hal ini menunjukkan bahwa Yesus adalah Pelita Emas sejati, bagi pengikut Kristus, yakni; bagi mereka yang terpanggil, mereka tidak akan berjalan dalam kegelapan.


Matius 5:14 

(5:14) Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.


Terang dunia = kota yang terletak di atas gunung. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi (nampak dengan transparan/terang benderang) dari empat penjuru bumi. Dari sudut mana saja melihat kota kalau letaknya di atas gunung pasti tidak tersembunyi baik dari Timur, Barat, Selatan, Utara nampak dengan jelas.

Jadi kehidupan yang diterangi oleh pelita:

- Tidak ada sesuatu yang disembunyikan. 

- Tidak berjalan dalam kegelapan.


Matius 5:15

(5:15) Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.



Kaki Dian Emas dengan tujuh pelita yang menyala di atasnya, akan menerangi semua orang dalam rumah itu. 

Pelita yang menyala tidak diletakan di bawah gantang. Jadi yang dimaksud dengan terang dunia tidak menggunakan ukuran-ukuran (takaran-takaran) sendiri, tidak  mengukur orang lain dengan kebenaran sendiri, tetapi tujuh pelita letaknya di atas Kaki Dian. 


Jadi kalau hidup kita ini sama seperti kota yang letaknya di atas gunung, berarti tidak ada lagi yang disembunyikan, tidak lagi berjalan dalam kegelapan, sehingga seisi rumah diterangi; istri diterangi, anak diterangi, suami diterangi.. Kalau seorang suami ada dalam terang, maka seisi rumah diterangi siapa saja dalam rumah itu.

Jadilah anak-anak TUHAN, anak-anak yang dikasihi oleh TUHAN. Ingat itu harus dijadikan sebagai rumus; Kaki Dian dengan tujuh pelita menyala di atasnya akan menerangi semua orang dalam rumah. 

Pendeknya jika kaki dian menyala (terangnya bercahaya) maka ruangan suci sepenuhnya ada dalam keadaan terang. Sebaliknya jika kaki dian tidak menyala (terangnya tidak bercahaya) maka ruangan suci atau seisi rumah sepenuhnya berada dalam keadaan gelap, itu sudah pasti. 


Kalau orang melangkah dalam keadan gelap gulita dan memberanikan diri berada dalam keadaan gelap gulita, artinya berani menyembunyikan dosa, maka yang terjadi tabrak sana, tabrak sini. Selain dia tersakiti dan rugi, orang lain juga rugi. 


Wahyu 1:20 Perikop: Penglihatan Yohanes di Patmos

(1:20) Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."


Ketujuh Kaki Dian Emas adalah gambaran atau bayangan dari ketujuh sidang jemaat yang ada di Asia; bukan bangsa Yahudi, berarti bangsa kafir. Itu berarti; ketujuh sidang jemaat yang ada di Asia kecil tersebut telah diterangi oleh Tuhan. 

Sekalipun mereka adalah bangsa kafir, tetapi noda kekafiran yang telah melekat di tubuh sidang jemaat ini telah diterangi oleh Kaki Dian Emas yang sejati. Inilah rencana TUHAN terhadap sidang jemaat di Asia kecil. 


Kita akan melihat KETUJUH SIDANG JEMAAT (pelita emas) tersebut, antara lain:

1. JEMAAT DI EFESUS (Wahyu 2:1-7)

Jemaat ini telah diterangi oleh pelita dari segala cela mereka, yaitu telah meninggalkan kasih yang semula.


Wahyu 2:3

(2:3) Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah. (2:4) Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula(2:5) Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat. 



Dahulu berkobar-kobar, tapi pada akhirnya meninggalkan kasih yang semula, itu tidak baik. Kenapa saya katakan tidak baik, karena orang yang meninggalkan kasih semula kejatuhannya begitu dalam sekali bagaikan berada di titik nol, tidak bernilai, tidak berharga dan itu sangat terbukti kalau kita perhatikan 1 Korintus 13:1-3.


1 Korintus 13:1-3

(13:1)Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. (13:2) Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. (13:3) Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku.


Jadi sudah sangat jelas sekalipun berjerih lelah melayani TUHAN dan melayani pekerjaan TUHAN, sekalipun membakar tubuh tanpa didasari oleh kasih dengan lain kata beribadah, tetapi meninggalkan kasih semula betapa dalamnya engkau jatuh. Tetapi jemaat di Efesus ini telah diterangi oleh Tuhan dari cela mereka yaitu meninggalkan kasih semula.



2. JEMAAT DI SMIRNA  (Wahyu 2:8-11) 

Jemaat ini telah diterangi dari dosa; takut menderita.


Wahyu 2:9-10

(2:9) Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu -- namun engkau kaya -- dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.  (2:10) Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan. 


Jemaat di Smirna telah diterangi dari dosa takut menderita. Setelah mereka diterangi dari dosa takut menderita akhirnya mereka setia sampai mati, sekalipun dalam keadaan susah dan miskin 


3. JEMAAT DI PERGAMUS (Wahyu 2:12-17)

Jemaat ini telah diterangi dari:

- Ajaran Bileam, yaitu; melayani karena upah.

- Ajaran Nikolaus yaitu mengumpulkan massa sebanyak-banyaknya.

Kalau mengumpulkan masa tidak salah, tetapi bukan itu orientasi kita untuk melayani TUHAN. Kalau hanya mengumpulkan massa sebanyak-banyaknya, tetapi kehidupannya tidak diterangi oleh kaki Dian emas maka kumpulan masa yang banyak itu menjadi kerumunan dosa; ada copet, maling, ada sikut-sikutan, ada gesek-gesekan.


4. JEMAAT DI TIATIRA  (Wahyu 2:18-29)

Jemaat ini telah diterangi dari celanya, yakni; menerima ajaran Izebel / membiarkan wanita Izebel mengajar.

Wahyu 2:19-20

(2:19) Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama. (2:20) Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala


Pekerjaan kita semakin hari semakin banyak, baik yang di multimedia semakin banyak. Kunjungan-kunjungan kita dalam tahun ini pun akan semakin banyak, melayani bersama-sama dengan hamba-hamba TUHAN dalam fellowship PPT, itu bagus, tapi hati-hati, kelemahan sidang jemaat di Tiatira adalah membiarkan wanita Izebel mengajar, akhirnya hamba-hamba TUHAN makan dari meja istana izebel dan akhirnya mereka menyembah Baal dan patung Asyera.


1 Raja-raja 18:18-19

(18:18) Jawab Elia kepadanya: "Bukan aku yang mencelakakan Israel, melainkan engkau ini dan kaum keluargamu, sebab kamu telah meninggalkan perintah-perintah TUHAN dan engkau ini telah mengikuti para Baal. (18:19) Sebab itu, suruhlah mengumpulkan seluruh Israel ke gunung Karmel, juga nabi-nabi Baal yang empat ratus lima puluh orang itu dan nabi-nabi Asyera yang empat ratus itu, yang mendapat makan dari meja istana Izebel."


Hamba-hamba TUHAN  makan dari istana Izebel; dengan lain kata hamba TUHAN ada di kantong Izebel, akhirnya bangsa Israel menyembah Baal dan juga menyembah patung Asyera dan berbuat zinah di hadapan TUHAN, tetapi TUHAN sudah menerangi jemaat di Tiatira dari ajaran Izebel, karena TUHAN punya rencana kepada ketujuh sidang jemaat di Asia kecil ini, TUHAN mau tujuh sidang jemaat menjadi kaki Dian emas yang ada di tangan kanan TUHAN.



5. JEMAAT DI SARDIS (Wahyu 3:1-6)

Jemaat ini telah diterangi dari kelemahannya, yaitu; kematian rohani.


Wahyu 3:1

(3:1) "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!


Jemaat ini telah diterangi dari kelemahannya, yaitu; kematian rohani. Nampaknya hidup padahal mati. Jangan kita sampai seperti itu. 

Daging itu mati, Roh yang memberi hidup. Kalau kita melayani karena dorongan daging itu nampaknya hidup, padahal mati. Tetapi biarlah kiranya kita datang menghadap TUHAN oleh karena dorongan Roh El-Kudus, bukan karena dorongan karena adanya kepentingan daging.  Kalau kita datang menghadap TUHAN karena dorongan daging, nampaknya hidup tapi mati rohani. Tapi kalau kita datang melayani TUHAN dan melayani pekerjaanNya karena dorongan Roh Kudus maka ini disebut jemaat yang hidup, tidak mati rohani.

Datang menghadap TUHAN harus dengan dorongan Roh Kudus, jangan melayani karena kepentingan  daging, walaupun kelihatan berkobar-kobar tapi sebenarnya ia mati rohaninya. 

Tetapi puji TUHAN jemaat di Sardis telah diterangi dari kelemahan itu. Dan kalau itu menjadi kelemahan kita sampai hari ini, kiranya kita diterangi dari situ.


Tidak ada artinya kita rajin datang beribadah dan melayani di tengah-tengah ibadah hanya untuk menunjukkan status = mengalami kematian rohani. Tetapi sekecil apapun yang kita kerjakan di tengah ibadah dan pelayanan, kalau itu dikerjakan karena dorongan Roh Kudus pasti bernyala-nyala dan tidak akan pernah mati (padam) rohani. 

Kalau melayani karena kepentingan itu namanya mati rohani. Kalau kepentingannya sudah tidak ada lagi, berhenti sudah, sangat disesalkan. 

Ketika saya melihat kehidupan seperti itu, saya sudah tegur halus-halus, tidak juga paham-paham, sangat disesalkan. Tapi kita harus terus belajar, terus belajar dari kebenaran firman TUHAN, terus diterangi karena TUHAN adalah pelita bagi kaki dan terang bagi jalan kita, sehingga tidak berjalan dalam kegelapan lagi. 


6. JEMAAT DI FILADELFIA (Wahyu 3:7-13)

Jemaat ini juga telah diterangi oleh Tuhan. 

Setelah diterangi Tuhan, mereka memiliki kekuatan yang datang dari Tuhan untuk melayani TUHAN, sebab kekuatan mereka tidak seberapa. Kemudian mereka menjadi jemaat yang setia kepada Tuhan, setia menjadi sokoguru, setia menjadi tiang penopang


Jangan saudara disebut sebagai imam, tetapi tidak mau menopang pekerjaan TUHAN, tidak mau mengerti pekerjaan Tuhan = penipu ulung (penipuan yang besar).

Untuk urusan keluarga daging cepat sekali, semua disokong, melayani tetapi tidak mengerti pekerjaan TUHAN, tidak benar seperti ini, ini penipu ulung (penipu besar).

Kalau kita menjadi penipu besar karena dosa semacam ini jangan teruskan, ingat berkatmu itu datang dari TUHAN. 


Hidup Jemaat di Filadelfia diterangi oleh TUHAN (cahaya dari pelita emas yang sejati) sehingga mereka pun memiliki kekuatan yang luar biasa, karena sesungguhnya kekuatan mereka tidak seberapa, kemampuan mereka juga tidak seberapa. 


Wahyu 3:8

(3:8) Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.


Kekuatan mereka tidak seberapa tetapi mereka akhirnya menjadi satu gereja (himpunan) jemaat yang akhirnya memiliki satu kekuatan untuk menuruti firman TUHAN. Satu kekuatan yang mereka miliki sehingga mereka tidak pernah menyangkali nama Yesus yang mati di atas kayu salib. Dan akhirnya mereka pun layak untuk  masuk melalui pintu yang telah dibuka oleh TUHAN. Mereka juga adalah sokoguru di dalam rumah TUHAN, karena pintu sudah terbuka bagi mereka, kunci Daud telah membuka pintu bagi jemaat di Filadelfia untuk melayani di dalamnya sebagai sokoguru yang setia. 



7. JEMAAT DI LAODIKIA (Wahyu 3:14-22)

Jemaat ini telah diterangi dari dosa; suam-suam kuku (tidak dingin, tidak panas)

Wahyu 3:15-17

(3:15) Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! (3:16) Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. (3:17) Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang.


Sidang jemaat di  Laodikia telah diterangi dari dosa suam-suam kuku (tidak dingin, tidak panas)

Akibat suam-suam kuku, mereka memperkaya diri dan berkata: "aku tidak kekurangan apapun." 

Tetapi sesungguhnya, di hadapan Tuhan mereka:

- Melarat, malang dan miskin

- Buta 

- Telanjang.


Kalau melarat dan miskin banyak, tapi belum tentu buta. Tapi lihatlah sidang jemaat di Laodikia; selain melarat, malang dan miskin, mereka juga buta dan telanjang, inikan penderitaan yang hebat. Atau sebaliknya mereka mengaku kaya, tidak kekurangan apa-apa, tapi di mata TUHAN mereka buta. Apa arti hidup jika ia buta, tidak dapat melihat sekalipun kaya dan memperkayakan dirinya, tidak ada artinya. 

Ini adalah satu kekeliruan, tapi puji TUHAN mereka itu sudah diterangi dari kekeliruan yang besar ini, mereka tidak lagi suam-suam kuku dalam mengikuti TUHAN, mereka sudah diterangi oleh Kaki Dian Emas.


Yang TUHAN mau dari tujuh sidang jemaat di Asia kecil supaya mereka pada akhirnya menjadi pelita emas yang bercahaya di tengah-tengah dunia ini. Sebab di Wahyu 1:20: Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat." 

Singkat kata, ketujuh jemaat di Asia kecil sudah menjadi kaki dian, menjadi pelita emas, terangnya bercahaya di tengah-tengah kegelapan dunia ini.  


Anak yang dikasihi hidup dari firman (peringatan) TUHAN, kita bandingkan dengan: 

ANAK YANG TIDAK DIKASIHI

Ibrani 12:7-8

(12:7) Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? (12:8) Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.


Menanggung ganjaran berarti; Allah memperlakukan kita sebagai anak. Jadi, jangan mudah tersinggung dan ngomel kalau ada nasihat Firman, didikan salib yang mengoreksi segala sesuatu yang ada di hati ini.

Sebaliknya, orang yang bebas dari ganjaran (bebas dari didikan salib) = anak gampang (lahir di luar nikah), itulah antikris (1 Yohanes 2:18-19).


1 Yohanes 2:18-19

(2:18) Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir. (2:19) Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.


Antikris adalah anak gampang, berarti lahir di luar nikah.  Anak gampang tidak mau terima didikan salib. Kalau saja mereka mau dan rela sangkal diri pikul salib, mereka tidak mungkin jadi pendusta, tidak mungkin jadi pemberontak, tidak mungkin keluar dari tubuh Kristus. Karena mereka keluar dari tubuh Kristus, akhirnya disebutlah mereka anak yang lahir di luar nikah = anak gampang. 


Terkait anak gampang

Kejadian 19:32&36, 37, 38

(19:32) Marilah kita beri ayah kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita." (19:36) Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka. (19:37) Yang lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa orang Moab yang sekarang. (19:38) Yang lebih muda pun melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Ben-Ami; dialah bapa bani Amon yang sekarang.

 

Jadi Moab anak laki-laki dari putri Lot yang tertua dan Amon anak laki-laki yang dilahirkan oleh putri kedua dari Lot. Mereka menjadi satu bangsa, itulah bangsa Moab dan bangsa Amon yang akhirnya menghalang-halangi perjalanan dari pada bangsa Israel di padang gurun

Mengapa menjadi penghalang di tengah-tengah kegiatan Roh  yaitu menyangkal diri memikul salib di tengah ibadah dan pelayanan? karena mereka anak gampang, anaka yang lahir di luar nikah. Anak gampang suka membuat susah perjalanan rohani. 


Sampai hari ini kita melangkah bersama dengan TUHAN, kegiatan Roh ibadah dan pelayanan ini dihubungkan dihubungkan dengan salib, jangan dirusak. Yang merusak perjalanan salib adalah anak gampang (anak yang lahir di luar nikah).

Kalau sesama mu mungkin dipakai TUHAN, jangan iri, jangan juga batasi orang lain hanya karena kepentingan mu , menunjuk engkau anak gampang; penuh dengan kenajisan percabulan yang sulit di ataur, sulit diajak kerja sama. Itula Moab dan Amon sulit untuk membiarkan bangsa Israel berjalan. 


Waktu bangsa Israel berkemah di Sitim mereka berkemah dekat Moab, raja Balak tidak mengizinkan mereka melintasi daerah Moab, sebab itu Bileam dipanggil untuk menyumpahi bangsa Israel supaya.

Padahal Musa sudah berkata; kami tidak akan mengganggu ladang mu. Tetapi Moab dan Amon menghalang-halangi, kenapa? karena Moab dan Amon lahir di luar nikah. 


Jadi yang pasti mereka yang terpanggil dikasihi dalam Allah Bapa, kemudian dipelihara untuk Yesus Kristus. 

Sementara satu kehidupan yang dikasihi dan diakui oleh Allah Bapa betul-betul menerima didikan salib sebagai ganjaran. Dan orang yang dijadikan sebagai anak Allah hidup dari didikan dan peringatan TUHAN, amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI


Pemberita Firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang




No comments:

Post a Comment