KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Tuesday, May 21, 2024

IBADAH RAYA MINGGU DIRANGKAI HARI RAYA PENTAKOSTA 19 MEI 2024

IBADAH RAYA MINGGU DIRANGKAI HARI RAYA PENTAKOSTA 19 MEI 2024

KITAB WAHYU PASAL 17


KEADAAN PEREMPUAN BABEL (SERI 13)

Subtema: TABUT PERJANJIAN (PENGAJARAN HUJAN AKHIR)


Shalom saudaraku, selamat malam, salam sejahtera bagi kita sekaliannya, salam dalam kasih-Nya TUHAN Yesus Kristus. Kita bersyukur kepada TUHAN yang sudah memungkinkan kita untuk berada di atas gunung TUHAN yang kudus, beribadah lewat Ibadah Raya Minggu dirangkai dengan hari raya pencurahan Roh El Kudus, yang disebut juga bagi orang-orang Kristen; hari raya Pentakosta (hari raya yang kelima puluh).


Saya juga tidak lupa menyapa, anak-anak TUHAN, umat ketebusan TUHAN, yang juga bergabung dengan penggembalaan GPT “Betania” Serang & Cilegon, Banten, Indonesia lewat live streaming, Youtube, Facebook  atau media sosial apa saja, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, dimanapun berada. Kiranya TUHAN ada di tengah-tengah kita melayani, berdoa dan memperdamaikan dosa kita dan kita merasakan pertolongan TUHAN dan roh TUHAN menguasai, meliputi kehidupan kita masing-masing.


Mari kita sambut Firman penggembalaan untuk Ibadah Raya Minggu disertai dengan kesaksian dari KITAB WAHYU.

Wahyu 17:4-5 dengan perikop: “Penghakiman Babel”

(17:4) Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya. (17:5) Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."


Perempuan Babel ini tampil dalam 3 (tiga) keadaan:

YANG PERTAMA: Memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, batu permata dan mutiara.

YANG KEDUA: Di tangan perempuan Babel ada suatu cawan emas penuh dengan segala

  • Kekejian.

Dari sini kita bisa melihat bahwa Babel menolak korban sehari-hari, itulah korban sembelihan dan korban santapan.

  • Kenajisan percabulan berarti; Babel kaya oleh karena hawa nafsu.

YANG KETIGA: Pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: Babel besar: ibu dari wanita-wanita pelacur dan kekejian bumi.


Malam ini kita kembali memperhatikan penjelasan: keadaan dari perempuan Babel yang ketiga. 


Keterangan: PADA DAHINYA TERTULIS SUATU NAMA, SUATU RAHASIA: BABEL BESAR.

Terkait dengan rahasia perempuan Babel besar ini, maka terlebih dahulu saya kemukakan bahwa; zaman ini sudah semakin maju, seiring dengan perkembangan teknologi terjadi. Kemudian, oleh karena perkembangan teknologi yang semakin canggih dan mutakhir, maka;

  • Segala sesuatu menjadi lebih mudah untuk dikerjakan

  • Bahkan cenderung menjadi serba instan maksudnya; tanpa kerja keras manusia segala sesuatunya terpenuhi. 


Dampak negatifnya;

  1. Manusia menjadi sombong.

  2. Manusia malas mencari TUHAN, sebagai tanda bahwa manusia tidak lagi berharap dan menggantungkan hidupnya kepada TUHAN.

Oleh sebab itu, di hari-hari terakhir ini, gereja TUHAN harus disiapkan untuk menghadapi revolusi atau perkembangan teknologi yang semakin canggih dan berkembang ini, dimana perkembangannya itu mengarah kepada antikris


Pendeknya, perkembangan teknologi yang semakin canggih dan mutakhir yang disebut juga revolusi,  tidak dapat dihadapi dengan kekuatan, kemampuan dan dengan pengetahuan manusiawi.  Ayat referensin: Wahyu 9:3, 7-9 Wahyu 13:1-2.


Kaitan dari perkembangan teknologi yang semakin canggih dan mutakhir, yang memang mengarah kepada antikris dapat kita baca dalam…

Wahyu 6:15-16

(6:15) Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung. (6:16) Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu."


  • Kejahatan dan orang-orang yang melakukan kejahatan. 

  • Antikris dan orang-orang yang dikuasai oleh roh antikris 

Mereka tidak dapat menyembunyikan dirinya dari TUHAN. 


Kemudian, di hari terakhir, tepatnya pada saat Anak Domba membuka meterai yang keenam:

  • Raja-raja di bumi (pemimpin dunia),

  • Pembesar-pembesar dan perwira-perwira (orang-orang yang berpangkat tinggi),

  • Orang-orang kaya dan orang yang berkuasa di bumi,

  • Semua budak dan orang merdeka.

Mereka berusaha bersembunyi di gua-gua, di celah-celah batu karang di gunung, dengan tujuan; untuk melepaskan diri terhadap murka TUHAN, penghukuman TUHAN sebagai pembalasan dari TUHAN terhadap orang-orang jahat dan orang-orang yang dikuasai roh oleh antikris, yakni; orang-orang yang diseret oleh perkembangan teknologi dan kemajuan zaman.


1 Korintus 2:6 dengan perikop: “Hikmat yang benar”

(2:6) Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan.


Di sini nampak dengan jelas: HIKMAT TUHAN (hikmat yang benar) dan HIKMAT YANG BERASAL DARI DUNIA (hikmat yang tidak benar).

  • HIKMAT TUHAN sumbernya dari pengajaran salib sebagaimana dalam 1 Korintus 1:22-24.

Kemudian, hikmat TUHAN ditujukan secara khusus kepada orang-orang yang matang (dewasa rohani), yakni; orang-orang yang terbeban dengan pekerjaan TUHAN, teristimewa dalam rangka pembangunan tubuh Kristus yang sempurna yaitu; terwujudnya kesatuan tubuh Kristus yang sempurna, disebutlah itu tubuh mempelai.


  • Sedangkan HIKMAT DUNIA yakni; perkembangan teknologi yang semakin canggih dan mutakhir yang arahnya kepada antikris (penguasa dunia); satu kali akan ditiadakan (dibinasakan) oleh nafas mulut Allah. 


1 Korintus 2:7-8

(2:7) Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita. (2:8) Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia.


Hikmat Allah bersifat tersembunyi dan rahasia, itulah sebabnya raja-raja, pembesar-pembesar dan orang-orang yang berkuasa di bumi yang diseret oleh kecanggihan teknologi; tidak mengenal hikmat Allah yang sumbernya dari salib di Golgota.


Wahyu 6:17

(6:17) Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?


Tidak ada seorangpun yang dapat bertahan dan melarikan diri dari hari murka TUHAN sebagai pembalasan TUHAN.

Singkat kata, suatu nama, suatu rahasia: Babel besar, dapat dikalahkan hanya dengan kuasa TUHAN, dengan lain kata; rahasia Babel hanya bisa dikalahkan dengan rahasia Kristus, yang memang tersembunyi dari abad ke abad, keturunan ke keturunan. 


Sesungguhnya, ada 2 (dua) rahasia besar di dalam:

RAHASIA PERTAMA (Efesus 5:32-33): Rahasia nikah.

Hal ini sudah diterangkan


RAHASIA KEDUA.

1 Timotius 3:16

(3:16) Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."


 “Sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita”.

Pendeknya, rahasia besar (agung) yang kedua adalah rahasia ibadah.


Mengapa dikatakan ibadah merupakan rahasia besar yang kedua? 

Jawabnya; sebab oleh ibadah yang TUHAN percayakan ini, kita mengerti dan memahami tentang pekerjaan TUHAN dan mengenal jalan TUHAN. Kalau  TUHAN tidak memberikan ibadah ini, tentu saja kita tidak mengenal jalan TUHAN dan tidak tahu apa yang telah dikerjakan oleh TUHAN. 

Oleh sebab itu, berbahagialah kehidupan anak-anak TUHAN yang senantiasa dihimpunkan oleh dua tangan TUHAN untuk datang kepada TUHAN, beribadah dalam pertemuan-pertemuan ibadah yang TUHAN percayakan.


JALAN TUHAN

YANG PERTAMA: Jalan kematian

Buktinya; Yesus menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, lalu menderita sengsara bahkan mati di atas kayu salib untuk menanggung, memikul dosa manusia. Andaikata Allah tidak menjadi manusia, maka manusia tetap dalam dosanya. Hal ini telah diterangkan.


YANG KEDUA: Jalan kebangkitan.

Bukti; Yesus menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat.


Kita hubungkan dalam…

1 Korintus 15:1-4 dengan perikop: "Kebangkitan Kristus"

(15:1) Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri. (15:2) Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu -- kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya. (15:3) Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, (15:4) bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;


Yang terpenting dari berita Injil adalah;

  • Kristus telah mati karena dosa-dosa manusia, kemudian dikuburkan.

  • Namun telah dibangkit pada hari yang ketiga.

Itulah inti dari berita Injil yang harus disampaikan oleh hamba-hamba TUHAN (malaikat TUHAN) kepada umat ketebusan TUHAN.


Jadi, kalau hamba TUHAN sibuk bercerita tentang perkara di bawah (perkara lahiriah) itulah berhala-berhala di bumi ini, itu adalah suatu kekeliruan. Seharusnya, seorang gembala (malaikat TUHAN) sibuk di dalam memberitakan inti dari Injil yaitu; pengalaman Yesus dalam tanda kematian dan kebangkitan-Nya. 

Kita jangan mau ikut-ikutan di dalam kekeliruan dari seorang hamba TUHAN (malaikat TUHAN) seperti ini. Kalau hamba TUHAN sibuk bercanda (guyon), cerita-cerita tentang perkara lahiriah (perkara di bawah), tetapi mengabaikan inti dari berita Injil yaitu; pengalaman Yesus dalam tanda kematian dan kebangkitan: tinggalkan! TUHAN sudah datang; dalam proses perjalanan-Nya, jadi kita harus tegas.


1 Korintus 15:5-7

(15:5) bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. (15:6) Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal. (15:7) Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul.


Bukti Yesus telah bangkit: 

  • Yesus menampakkan diri-Nya kepada Kefas dan dua belas murid-Nya.

  • Yesus menampakkan diri-Nya kepada Yakobus dan dua belas rasul.

Pendeknya, di sini kita melihat, terjadi peningkatan kualitas rohani dari dua belas murid menjadi dua belas rasul

Itulah yang disebut DUA BELAS RASUL HUJAN AWAL dalam kegerakannya.


1 Korintus 15:8

(15:8) Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya


Di sini dikatakan; yang paling akhir Yesus menampakkan diri kepada rasul Paulus.

Ini merupakan bayangan dari DUA BELAS RASUL HUJAN AKHIR. 


Saudaraku, “Hujan” berbicara soal pengajaran Firman Allah yang keluar dari mulut Allah yang kepadanya langit dan bumi memang harus tunduk sebagaimana dalam Ulangan 32:1-2.


Perlu untuk diketahui: 

Kegerakan hujan awal mengajarkan kematian dan kebangkitan yang telah ditempuh oleh TUHAN sehingga bangsa Kafir menerima keselamatan. Tanda telah menerima keselamatan:

  • Percaya

  • Bertobat

  • Dibaptis air

  • Dipenuhkan Roh Kudus

  • Sampai pada akhirnya, tekun dalam tiga macam ibadah pokok

Sesuai dengan Kisah Rasul 2:36-42. Hal itu sudah diterangkan.


Kegerakan hujan akhir memberitakan atau mengajarkan yakni…

2 Korintus 12:1-2 dengan perikop: "Paulus menerima penglihatan dan penyataan"

(12:1) Aku harus bermegah, sekalipun memang hal itu tidak ada faedahnya, namun demikian aku hendak memberitakan penglihatan-penglihatan dan penyataan-penyataan yang kuterima dari Tuhan. (12:2) Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau -- entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya -- orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga.


TUHAN menampakkan diri-Nya kepada rasul Paulus ketika ia diangkat ke tingkat yang ketiga dari Sorga. 

Hal itu diceritakan/diberitakan/diajarkan oleh rasul Paulus kepada jemaat di Korintus setelah empat belas tahun lamanya ia melayani TUHAN.


Tingkat yang ketiga dari Sorga bila dikaitkan dengan pola Tabernakel terkena kepada Ruangan Maha Suci, dengan ukuran…

  • Panjang 10 hasta.

  • Lebar 10 hasta.

  • Tinggi 10 hasta.

10 x 10 x 10 = 1000 hasta itulah gambaran dari kerajaan seribu tahun damai. Hal ini telah diterangkan.


Pada saat diangkat ke tingkat yang ketiga dari Sorga, Paulus menerima dari TUHAN: penglihatan-penglihatan dan penyataan-penyataan. Selanjutnya, hal itu diajarkan kepada gereja-gereja TUHAN di akhir zaman sebagai kegerakan hujan akhir.


Lebih rinci dalam…

Ibrani 9:1-4 dengan perikop: "Tempat kudus di bumi dan di Sorga"

(9:1) Memang perjanjian yang pertama juga mempunyai peraturan-peraturan untuk ibadah dan untuk tempat kudus buatan tangan manusia. (9:2) Sebab ada dipersiapkan suatu kemah, yaitu bagian yang paling depan dan di situ terdapat kaki dian dan meja dengan roti sajian. Bagian ini disebut tempat yang kudus. (9:3) Di belakang tirai yang kedua terdapat suatu kemah lagi yang disebut tempat yang maha kudus. (9:4) Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan dari emas, dan tabut perjanjian, yang seluruhnya disalut dengan emas; di dalam tabut perjanjian itu tersimpan buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun yang pernah bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian,


Di dalam Ruangan Maha Suci rasul Paulus melihat dua hal:

  1. Mezbah pembakaran ukupan 🡪 doa penyembahan. Sudah diterangkan pada minggu yang lalu.

  2. Tabut Perjanjian.


Sekarang kita akan melihat penjelasan dari Tabut Perjanjian. Bantu doa supaya kita beroleh berkat lewat penjelasan tentang Tabut Perjanjian.


Keterangan: TABUT PERJANJIAN.

Tabut perjanjian adalah obyek yang paling penting (paling utama) dalam Tabernakel, sebab di sana TUHAN menyatakan kemuliaan-Nya.


Tabut terdiri dari 2 (dua) bagian:

YANG PERTAMA: Tabut atau peti 🡪 sidang mempelai TUHAN atau gereja TUHAN yang sempurna.

Keluaran 25:10-11 dengan perikop: “Mengenai Tabut Perjanjian”

(25:10) "Haruslah mereka membuat tabut dari kayu penaga, dua setengah hasta panjangnya, satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya. (25:11) Haruslah engkau menyalutnya dengan emas murni; dari dalam dan dari luar engkau harus menyalutnya dan di atasnya harus kaubuat bingkai emas sekelilingnya.


Tabut perjanjian dibuat dari kayu penaga, tetapi telah disalut (dilapisi) dengan emas murni bagian dalam maupun bagian luar.

  • Kayu penaga gambaran dari manusia daging dengan segala tabiat-tabiatnya

  • Emas murni 🡪 kemuliaan dan kesucian dari Roh Allah yang suci, sehingga setelah kayu penaga dilapisi oleh emas murnI (kemuliaan, kesucian dari Roh El Kudus),  maka tentu saja tabiat-tabiat daging dengan segala kejahatan-kejahatannya tidak nampak lagi, baik bagian dalam maupun bagian luar.

Inilah kegerakan hujan akhir untuk gereja TUHAN (sidang jemaat).


Kegerakan hujan awal berbicara soal keselamatan, dimulai dari; percaya, bertobat, dibaptis air, dipenuhkan roh kudus, sampai pada akhirnya, tekun dalam tiga macam ibadah pokok

Tetapi, kegerakan hujan akhir adalah sebagaimana yang diterima, dilihat oleh rasul Paulus dari TUHAN ketika ia diangkat ke tingkat yang ketiga dari Sorga (Ruangan Maha Suci). Itulah yang harus diajarkan kepada gereja TUHAN di hari-hari terakhir ini, tidak boleh lagi sibuk berbicara soal perkara lahiriah, apalagi sibuk dengan guyon-guyon untuk mendapatkan simpati dan empati dari sidang jemaat.


Jadi, kembali saya sampaikan: bagian dalam dan bagian luar dari tabut itu sudah dilapisi oleh emas murni yang adalah gambaran dari kemurnian dan kesucian dari Roh Kudus. Biarlah kiranya hidup kita semua tersalut dalam Roh Allah yang suci, supaya kita benar-benar berada dalam kemuliaan dan kesucian-Nya. Sehingga, sejauh mata memandang, peti dari tabut itu akhirnya sama dengan tutupnya, karena memang tutupnya itu terbuat dari emas murni bukan dari kayu.


Wahyu 21:9-10 dengan perikop: "Yerusalem yang baru" 

(21:9) Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba." (21:10) Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.


Pengantin perempuan mempelai Anak Domba, itulah kota kudus, Yerusalem Baru, yang turun dari Sorga dari Allah.

Inilah gambaran dari Tabut Perjanjian yang disalut dengan emas murni dari dalam dan dari luar. 


Wahyu 21:11

(21:11) Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.


Di sini mempelai TUHAN bercahaya kemuliaan Allah, sama seperti cahaya dari permata yang paling indah itulah permata yaspis; jernih seperti Kristal. 

Kristal = transparan = bagian luar dan bagian dalam sama = tidak ada lagi dosa yang ditutupi atau disembunyikan. Berarti, persis seperti peti dari Tabut Perjanjian yang memang terbuat dari kayu penaga tetapi sudah disalut/dilapisi oleh emas murni bagian dalam maupun bagian luar. Singkat kata, kualitas rohani dari mempelai perempuan TUHAN sederajat dengan Mempelai Pria Sorga.


Kegerakan hujan akhir: supaya keadaan dari mempelai TUHAN bercahaya kemuliaan Allah sama seperti cahaya dari permata yang paling indah itulah permata yaspis; jernih seperti Kristal.

 

Jadi, tidak ada yang mustahil saudaraku. Mungkin sekarang berada dalam lumpur dosa berkata; apa mungkin saya bisa sama dengan TUHAN dalam kesucian dan kesempurnaan-Nya? Tetapi bagi Firman TUHAN Yesus Kristus (Firman iman), tidak ada yang mustahil, Firman itu YA dan AMIN, asal saja kita mau menghargai kegerakan hujan akhir.


Sekarang kita akan melihat; ukuran Tabut Perjanjian. Kenapa kita harus melihat ukuran dari Tabut Perjanjian? Jawabnya: supaya kita tahu proses untuk sampai kepada kemuliaan, kesempurnaan Ilahi, dengan kata lain; kualitas rohani gereja TUHAN akhirnya nanti sederajat dengan Mempelai Pria Sorga.


Keluaran 25:10 dengan perikop: “Mengenai Tabut Perjanjian”

(25:10) "Haruslah mereka membuat tabut dari kayu penaga, dua setengah hasta panjangnya, satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya.


Ukuran Tabut Perjanjian:

  • Panjang 2,5 hasta.

  • Lebar 1,5 hasta

  • Tinggi 1,5 hasta


Ukuran dari Tabut Perjanjian dari sisi: TINGGINYA. 

Tinggi dari Tabut Perjanjian: 1,5 hasta, ini adalah bayangan dari gereja TUHAN dalam keadaannya yang paling suci (sempurna). Tetapi jangan lupa, untuk sampai kepada kemuliaan (kesempurnaan)  berawal dari…

  1. Penebusan untuk pengampunan dosa sebagaimana Efesus 1:7. 

Kehidupan yang ditebus adalah kehidupan yang sudah menyatu dengan korban yang berdarah-darah.

Kita semua adalah umat ketebusan TUHAN, ada di tengah ibadah dan pelayanan membawa korban dan persembahan untuk selanjutnya kita persembahkan di atas mezbah yakni; korban berdarah-darah.

Ibadah harus dihubungkan dengan korban berdarah-darah. Ibadah tanpa korban berdarah-darah; tidak ada artinya, sama saja mengabaikan salib di Golgota. 


Ayat referensi…

Keluaran 27:1 dengan perikop: Mengenai mezbah korban bakaran 

(27:1) "Haruslah engkau membuat mezbah dari kayu penaga, lima hasta panjangnya dan lima hasta lebarnya, sehingga mezbah itu empat persegi, tetapi tiga hasta tingginya.


Tinggi dari Mezbah Korban Bakaran adalah 3 hasta.


Keluaran 27:4-5

(27:4) Haruslah engkau membuat untuk itu kisi-kisi, yakni jala-jala tembaga, dan pada jala-jala itu haruslah kaubuat empat gelang tembaga pada keempat ujungnya. (27:5) Haruslah engkau memasang jala-jala itu di bawah jalur mezbah itu; mulai dari sebelah bawah, sehingga jala-jala itu sampai setengah tinggi mezbah itu.


Jala-jala (kisi-kisi) adalah setengah dari tinggi Mezbah Korban Bakaran = 1½ hasta, karena tinggi dari Mezbah Korban Bakaran adalah 3 hasta.
Jala-jala adalah tempat untuk meletakkan potongan-potongan daging dari korban-korban binatang baik korban lembu atau  domba. 

Jadi, tidak serta merta gereja TUHAN bercahaya kemuliaan, kemudian kualitas rohani sederajat dengan kualitas rohani dari Mempelai Pria Sorga. Tetapi, prosesnya dimulai dari penebusan; satu dengan korban berdarah-darah (korban Kristus). 


  1. Menikmati roti hidup, sampai akhirnya menjadi  Meja Roti Pertunjukan.

Di atas Meja Roti Pertunjukkan terdapat dua belas ketul roti, terdiri dari dua tumpuk, berarti; masing-masing tumpuk terdiri dari enam ketul roti.


Dari menikmati roti hidup, sampai akhirnya menjadi Meja Roti Pertunjukan atau disebut juga dengan Meja Roti Sajian. Maksudnya; kebenaran itu ditunjukkan (disajikan) dimanapun kita berada, baik perkataan, perbuatan, gerak-gerik, solah tingkah sekecil apapun. Dalam situasi dan kondisi apapun, baik itu suka maupun duka, tetap menjadi Meja Roti Pertunjukan; kebenaran tersaji.


Ayat referensi…

Keluaran 25:23 dengan perikop: “Mengenai Meja Roti Sajian”

(25:23) "Lagi haruslah engkau membuat meja dari kayu penaga, dua hasta panjangnya, sehasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya.


Tinggi dari Meja Roti Sajian adalah 1½ hasta


Inilah proses untuk sampai kepada kemuliaan atau kualitas rohani dari mempelai perempuan TUHAN, dimulai dari penebusan selanjutnya  menikmati Roti Hidup untuk menjadi Meja Roti Pertunjukkan.


Perhatikan selanjutnya…

Keluaran 25:11

(25:11) Haruslah engkau menyalutnya dengan emas murni; dari dalam dan dari luar engkau harus menyalutnya dan di atasnya harus kaubuat bingkai emas sekelilingnya.


Bingkai emas sekelilingnya.


Bingkai emas tidak berada di atas Tutup Pendamaian tetapi berada di atas peti dari Tabut Perjanjian. 

Hal ini menggambarkan persekutuan yang kudus antara mempelai Perempuan (tabut) dengan Mempelai Laki-Laki Sorga (tutup pendamaian).


Amsal 12:4

(12:4) Isteri yang cakap adalah mahkota suaminya, tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit yang membusukkan tulang suaminya.

Isteri yang cakap adalah mahkota suaminya.

Jadi ketundukkan seorang isteri itulah mahkota suami.


Singkat kata, dari ketundukkan inilah terjadi suatu persekutuan yang kudus antara mempelai perempuan TUHAN dengan Mempelai Pria Sorga. Tanpa ketundukkan dari gereja TUHAN, tidak mungkin kita bersekutu dengan TUHAN sebagai Kepala Mempelai Laki-Laki Sorga (Efesus 5:22-24). 


1 Korintus 11:15

(11:15) tetapi bahwa adalah kehormatan bagi perempuan, jika ia berambut panjang? Sebab rambut diberikan kepada perempuan untuk menjadi penudung.


Kehormatan bagi perempuan, jika ia berambut panjang.

Rambut panjang adalah tanda ketundukkan dari seorang perempuan. Mahkota → rambut panjang / tudung sebagai tanda ketundukkan.

Kalau perempuan tidak tunduk, tidak ada hormatnya dihadapan TUHAN, walaupun seorang isteri merasa lebih bisa, lebih mampu, lebih kreatif, lebih rajin, lebih pandai, lebih ingat segala sesuatunya. Ukurannya Alkitab bukan ukuran manusiawi.


Jadi, gereja TUHAN sebagai isteri, jangan merasa lebih pandai dari TUHAN sebagai Mempelai Laki-Laki Sorga, itu bukan kehormatan. Tetapi ketundukkan adalah kehormatan dari gereja TUHAN supaya terwujud kesatuan antara tubuh (gereja TUHAN) dengan kepala (Kristus Mempelai Pria Sorga).

Inilah yang TUHAN kehendaki dari kehidupan kita. Inilah kegerakan dari hujan akhir, yang dilihat oleh rasul Paulus lalu diajarkan kepada gereja TUHAN di hari-hari terakhir ini. Ini bagian dari proses untuk mencapai kemulian atau kualitas rohani kita sederajat dengan kualitas rohani dari Mempelai Laki-Laki Sorga.


Tabut terdiri dari 2 (dua) bagian:

YANG KEDUA: Tutup pendamaian (tutupan grafirat).

Tutup pendamaian seluruhnya terbuat dari emas murni, jadi bukan dari kayu penaga.


Ayat referensi…

Keluaran 25:17-18

(25:17) Juga engkau harus membuat tutup pendamaian dari emas murni, dua setengah hasta panjangnya dan satu setengah hasta lebarnya. (25:18) Dan haruslah kaubuat dua kerub dari emas, kaubuatlah itu dari emas tempaan, pada kedua ujung tutup pendamaian itu.


Tutup pendamaian seluruhnya terbuat dari emas murni, dengan dua kerub di atasnya 🡪 Allah Trinitas di dalam TUHAN YESUS KRISTUS sebagai Mempelai Pria Sorga. Dengan rincian:

  • Tutup pendamaian 🡪 Yesus Anak Allah.

  • Kerub pertama 🡪 Allah Bapa.

  • Kerub kedua 🡪 Allah Roh Kudus.


Keluaran 25:20

(25:20) Kerub-kerub itu harus mengembangkan kedua sayapnya ke atas, sedang sayap-sayapnya menudungi tutup pendamaian itu dan mukanya menghadap kepada masing-masing; kepada tutup pendamaian itulah harus menghadap muka kerub-kerub itu.


Kedua kerub berhadap-hadapan, tetapi muka kerub-kerub itu menghadap kepada tutup pendamaian.

Artinya: perhatian TUHAN dipusatkan sepenuhnya kepada Yesus, serta penebusan dan pendamaian yang telah dikerjakan oleh-Nya untuk mempelai perempuan TUHAN.

Pendeknya, dosa-dosa yang dirangsang oleh hukum Taurat; tidak berlaku atas mempelai perempuan TUHAN, dengan lain kata; tutup pendamaian telah menutupi Tabut Perjanjian.

Itu sebabnya, tutup yang di atas itu disebut tutup pendamaian 🡪 pribadi Yesus yang sudah mengerjakan penebusan dan pendamaian terhadap mempelai perempuan TUHAN.


Sekotor-kotornya, seburuk-buruknya, sebusuk-busuknya kita di masa lalu, sudah ditebus, diperdamaikan oleh Tutup Pendamaian di atas Tabut Perjanjian. Betapa luar biasanya TUHAN memperhatikan saya dan saudara. 

Jadi, jangan kita merasa pesimis, jangan putus asa, yakin saja. Saya tahu, kita semua mempunyai latar belakang, tidak ada satupun diantara kita yang tidak mempunyai masa lalu, termasuk saya; sebelum menjadi hamba TUHAN; begitu kotornya, begitu busuknya.  Tetapi, sebusuk-busuknya kehidupan kita, TUHAN Yesus Kristus (Kepala Gereja) telah mengerjakan penebusan dan pendamaian atas dosa dunia di atas kayu salib 2000 tahun yang lalu, sehingga, dosa-dosa masa lalu termasuk dosa yang dirangsang oleh hukum Taurat, tidak berlaku lagi atas mempelai perempuan TUHAN; sudah ditutup oleh Tutup Pendamaian di atas Tabut Perjanjian.


Sekali lagi saya sampaikan; jangan kita merasa pesimis dan merasa dosa yang begitu kotor, dan masa lalu yang begitu hina; apakah dapat diampuni TUHAN?. Jangan kuatir, jangan takut, tetapi percaya terhadap kuasa pekerjaan penebusan dan pendamaian yang telah dikerjakan oleh Yesus 2000 tahun yang lalu di atas kayu salib.


1 Yohanes 2:1-2

(2:1) Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil. (2:2) Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.


Yesus adalah Pengantara. Tugasnya: memperdamaikan dosa manusia.

Jadi, Yesus adalah pendamaian untuk segala dosa kita bahkan dosa seluruh dunia. Segala dosa dapat diampuni dan disucikan oleh darah Yesus. Untuk memperdamaikan langit dan bumi, Yesuslah yang menjadi korbannya, sebab Dia adalah seorang  Pengantara (Imam Besar). 

Jadilah pengantara yang baik, berarti; memperdamaikan dosa dimanapun kita berada.


Ibrani 9:4

(9:4) Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan dari emas, dan tabut perjanjian, yang seluruhnya disalut dengan emas; di dalam tabut perjanjian itu tersimpan buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun yang pernah bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian,


Rasul Paulus juga memberitahukan (menyatakan) isi dari Tabut Perjanjian, ada 3, yaitu:

  1. Buli-Buli Emas Berisi Manna 🡪 YESUS ANAK ALLAH, Dialah Roti hidup.

  • Yohanes 6:35 Yesus adalah Roti Hidup, buktinya; kita kita tidak lapar dan tidak haus lagi = dipuaskan.

  • Yohanes 6:49-50 Yesus Roti Hidup, Roti yang turun dari Sorga, barangsiapa makan dari Roti Hidup; tidak akan mati = hidup oleh Roh. Kalau manusia hidup tanpa Roh Allah = mati walaupun hidup.

  • Yohanes 6:51 Yesus adalah Roti Hidup, barangsiapa makan Roti Hidup; hidup selama-lamanya = berada dalam kekekalan.

Jadi, Buli-Buli Emas Berisi Manna yang ada dalam Tabut Perjanjian itu sifatnya permanen. 


Latar belakang Buli-Buli Emas Berisi Manna.

Keluaran 16:33-34

(16:33) Sebab itu Musa berkata kepada Harun: "Ambillah sebuah buli-buli, taruhlah manna di dalamnya segomer penuh, dan tempatkanlah itu di hadapan TUHAN untuk disimpan turun-temurun." (16:34) Seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah buli-buli itu ditempatkan Harun di hadapan tabut hukum Allah untuk disimpan.


Buli-buli berisi segomer manna ditempatkan dihadapan TUHAN (disimpan dalam Tabut Perjanjian). 


Keluaran 16:2-3 

(16:2) Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada Musa dan Harun; (16:3) dan berkata kepada mereka: "Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan."


Bangsa Israel bersungut-sungut sebab ia teringat dengan daging dan roti di Mesir. Mesir adalah gambaran dunia.

Perlu untuk diketahui: daging dan roti di Mesir tidak sama dengan daging Yesus (Roti Hidup), roti yang turun dari Sorga. Itulah sebabnya TUHAN menurunkan:

  • Pada waktu pagi; roti manna 🡪 Yesus Roti Hidup. 

  • Pada waktu senja; daging burung kepuyuh, gambaran dari tubuh dan darah Yesus lewat perjamuan suci.

Inilah latar belakang dari Buli-Buli Emas Berisi Manna.


Akhirnya, untuk memperingati sungut-sungut itu, diperintahkanlah Musa untuk mengambil segomer manna untuk ditaruh  dalam buli-buli, lalu disimpan di dalam Tabut Perjanjian, turun-temurun.


Sudah selayaknyalah kita bersyukur kepada TUHAN, sebab di dalam kehidupan gereja TUHAN (tabut), sudah ada Firman yang permanen. Haleluya.


  1. Tongkat Harun yang pernah bertunas 🡪 ROH EL-KUDUS yakni; kuasa untuk memimpin kehidupan gereja TUHAN. (Kisah Para Rasul 1:8) (Yohanes 16:13).

Yesus adalah Gembala Agung dengan tongkat ditangan-Nya, Ia berkuasa memimpin kawanan domba Allah dalam satu kandang penggembalaan.


Latar belakang tongkat Harun yang pernah bertunas.

Bilangan 16:1- dengan perikop: "Pemberontakan, Korah, Datan dan Abiram"

(16:1) Korah bin Yizhar bin Kehat bin Lewi, beserta Datan dan Abiram, anak-anak Eliab, dan On bin Pelet, ketiganya orang Ruben, mengajak orang-orang (16:2) untuk memberontak melawan Musa, beserta dua ratus lima puluh orang Israel, pemimpin-pemimpin umat itu, yaitu orang-orang yang dipilih oleh rapat, semuanya orang-orang yang kenamaan.


Korah bersama Abiram, Datan dan On mengajak 250 pemimpin kenamaan yang dipilih oleh rapat untuk memberontak melawan Musa. 


Kenapa mereka memberontak kepada Musa?

Bilangan 16:9-10

(16:9) Belum cukupkah bagimu, bahwa kamu dipisahkan oleh Allah Israel dari umat Israel dan diperbolehkan mendekat kepada-Nya, supaya kamu melakukan pekerjaan pada Kemah Suci TUHAN dan bertugas bagi umat itu untuk melayani mereka, (16:10) dan bahwa engkau diperbolehkan mendekat bersama-sama dengan semua saudaramu bani Lewi? Dan sekarang mau pula kamu menuntut pangkat imam lagi?


Korah menuntut pangkat imam lebih tinggi, padahal Korah sudah diberi kesempatan untuk melayani TUHAN dan pekerjaan TUHAN, diperbolehkan untuk mendekat di dalam Ruangan Suci.

Suku Lewi adalah satu dari dua belas suku Israel, diambil untuk melayani TUHAN, tetapi Korah tidak tahu diri dan masih saja menuntut pangkat imam (lebih tinggi dari pangkat yang ada), itu berarti menganggap sejajar dengan Musa. 


Ini latar belakang tongkat Harun yang pernah bertunas. Jadi, sama-sama datang dari latar belakang yang tidak baik. Itu sebabnya, di atas tadi saya katakan; seburuk-buruknya kita, TUHAN bisa perbaiki, termasuk Buli-Buli Emas berisi Manna dan juga tongkat Harun yang pernah bertunas. 

Yang penting jangan putus asa, jangan pesimis, jangan tendesisus, artinya; kalau Firman disampaikan selalu merasa tertuduh, ditunjuk-tunjuk dosanya. Orang semacam ini susah berubahnya. Saya tidak bermaksud menuduh-nuduh saudara, tetapi, Firman Allah adalah pedang bermata dua yang tajam.


Bilangan 16:3, 13, 12

(16:3) Maka mereka berkumpul mengerumuni Musa dan Harun, serta berkata kepada keduanya: "Sekarang cukuplah itu! Segenap umat itu adalah orang-orang kudus, dan TUHAN ada di tengah-tengah mereka. Mengapakah kamu meninggi-ninggikan diri di atas jemaah TUHAN?" (16:13) Belum cukupkah, bahwa engkau memimpin kami keluar dari suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya untuk membiarkan kami mati di padang gurun, sehingga masih juga engkau menjadikan dirimu tuan atas kami? (16:12) Adapun Musa telah menyuruh orang untuk memanggil Datan dan Abiram, anak-anak Eliab, tetapi jawab mereka: "Kami tidak mau datang.


Bukti pemberontakan Korah dan kumpulannya:

  1. Korah mengata-ngatai (menuduh) bahwa Musa meninggikan dirinya, kemudian menuduh Musa menjadikan dirinya tuan atas Israel.

  2. Datan dan Abiram menolak ketika dipanggil Musa = tidak dengar-dengaran.

Hati-hati, imam-imam, pelayan TUHAN harus dengar-dengaran. 

Dengar-dengaran = hidup oleh Roh = suasana kebangkitan. Jadi, kalau tidak mau dengar-dengaran (menolak panggilan TUHAN) = hidup menurut daging (keras hati)


Bilangan 16:34-35

(16:34) Dan semua orang Israel yang di sekeliling mereka berlarian mendengar teriak mereka, sebab kata mereka: "Jangan-jangan bumi menelan kita juga!" (16:35) Lagi keluarlah api, berasal dari pada TUHAN, lalu memakan habis kedua ratus lima puluh orang yang mempersembahkan ukupan itu.


Akhirnya, bumi menelan Korah dan kumpulannya hidup-hidup. 

Kemudian, api TUHAN membakar habis  250 pemimpin yang mempersembahkan korban ukupan.

Mempersembahkan ukupan tidak boleh sembarangan. Lihat, kedua anak Harun, akhirnya mati karena sembarangan mempersembahkan ukupan (Bilangan 3:4)


Pendeknya..

  • Korah menganggap diri layak menjadi pemimpin atas Israel seperti Musa.

  • Sedangkan 250 pemimpin kenamaan menganggap layak untuk mempersembahkan ukupan seperti imam besar  Harun.

Oleh sebab itulah  akhirnya, TUHAN membunuh mereka hidup-hidup (ditelan bumi hidup-hidup).


Jadi, jelas siapa yang diangkat oleh TUHAN dan siapa yang bukan berasal dari TUHAN. Kita tahu mana pemimpin yang berasal  dari TUHAN dan mana pemimpin yang berasal dari daging.


Bilangan 16:41

(16:41) Tetapi pada keesokan harinya bersungut-sungutlah segenap umat Israel kepada Musa dan Harun, kata mereka: "Kamu telah membunuh umat TUHAN."


Bangsa Israel tahu mana pemimpin yang dari TUHAN dan mana yang bukan datang dari TUHAN, tetapi mereka tetap saja bersungut-sungut sebab mereka menuduh Musa dan Harun telah membunuh umat TUHAN.

Inilah latar belakang adanya tongkat Harun yang bertunas disimpan dalam Tabut Perjanjian.


Untuk menghentikan sungut-sungut bangsa Israel…

Bilangan 17:1-8 dengan perikop: "Tongkat Harun yang berbunga"

(17:1) TUHAN berfirman kepada Musa: (17:2) "Katakanlah kepada orang Israel dan suruhlah mereka memberikan kepadamu satu tongkat untuk setiap suku. Semua pemimpin mereka harus memberikannya, suku demi suku, seluruhnya dua belas tongkat. Lalu tuliskanlah nama setiap pemimpin pada tongkatnya. (17:3) Pada tongkat Lewi harus kautuliskan nama Harun. Bagi setiap kepala suku harus ada satu tongkat. (17:4) Kemudian haruslah kauletakkan semuanya itu di dalam Kemah Pertemuan di hadapan tabut hukum, tempat Aku biasa bertemu dengan kamu. (17:5) Dan orang yang Kupilih, tongkat orang itulah akan bertunas; demikianlah Aku hendak meredakan sungut-sungut yang diucapkan mereka kepada kamu, sehingga tidak usah Kudengar lagi." (17:6) Setelah Musa berbicara kepada orang Israel, maka semua pemimpin mereka memberikan kepadanya satu tongkat dari setiap pemimpin, menurut suku-suku mereka, dua belas tongkat, dan tongkat Harun ada di antara tongkat-tongkat itu. (17:7) Musa meletakkan tongkat-tongkat itu di hadapan TUHAN dalam kemah hukum Allah. (17:8) Ketika Musa keesokan harinya masuk ke dalam kemah hukum itu, maka tampaklah tongkat Harun dari keturunan Lewi telah bertunas, mengeluarkan kuntum, mengembangkan bunga dan berbuahkan buah badam.


Untuk menghentikan sungut-sungut, maka Musa harus mengumpulkan dua belas tongkat dari dua belas suku Israel. Dan dari dua belas tongkat tertulis nama satu pemimpin dari tiap-tiap suku. Kemudian, tongkat yang...

  • Bertunas

  • Mengembangkan bunga

  • Berbuahkan buah badam

Itulah yang dipilih TUHAN, dan itu ada pada tongkat Harun dari suku Lewi. 

Dari sinilah kita tahu, untuk menghentikan sungut-sungut (suara daging), harus dikuasai oleh Roh Kudus, tidak bisa tidak. Orang yang belum dikuasai oleh Roh Kudus, suka bersungut-sungut.


Sekarang, tongkat Harun yang bertunas sudah ada di Tabut Perjanjian. 

Jadi, gereja TUHAN bukan berasal dari yang suci dan sempurna. Dan malam ini adalah hari penuangan Roh Kudus, biarlah Roh Kudus dicurahkan atas kita, yang berkuasa untuk menghentikan; sungut-sungut (suara daging) dan pemberontakan.


Kita semua harus menerima pencurahan Roh Kudus supaya:

  1. Tidak ada lagi sungut-sungut.

  2. Tidak hidup menurut kehendak daging yang jahat.


  1. Dua Loh Batu berisikan sepuluh hukum Allah 🡪 KASIH ALLAH BAPA.

Ayat referensi: 1 Yohanes 4:7-8. Dalam 1 Petrus 4:8 kasih itu menutupi banyak sekali dosa.


Latar belakang dua loh batu.

Pada waktu itu Musa melihat bangsa Israel sedang menyembah patung lembu emas tuangan. Melihat itu, Musa marah dan puncak kemarahannya itu; dua loh batu yang berisikan sepuluh hukum Allah dilemparkan di kaki lereng gunung Sinai, dipecahkan di hadapan umat Israel. Kemudian, TUHAN memerintahkan Musa untuk naik ke atas gunung Sinai, lalu memahat kembali dua loh batu yang sama dengan dua loh batu yang pertama.

Dua loh batu yang pertama ditulis oleh ujung jari TUHAN. Tetapi karena penyembahan berhala lembu emas tadi, dua loh batu dipecahkan. Karena dosa dan berhala-berhala di bumi ini, Yesus dipecahakan di atas kayu salib. Dan bagi kita sekarang, sama seperti Musa naik ke atas gunung untuk menulis kembali, seperti dua loh batu yang semula. Lalu, setelah ditulis (dipahat) disimpanlah itu dalam Tabut Perjanjian (Keluaran 32:18-19, Ulangan 10:3-5)


Jadi, dua loh batu yang disimpan dalam Tabut Perjanjian berasal dari latar belakang yang tidak baik, karena bangsa Israel sedang menyembah patung lembu emas tuangan.


Tiga obyek di dalam Tabut Perjanjian, latar belakangnya tidak baik. Tetapi, puji TUHAN, Tutupan Grafirat (tutupan pendamaian) itulah pribadi Yesus; sudah mengerjakan pekerjaan penebusan dan pendamaian atas dosa kita di atas kayu salib 2000 tahun yang lalu. Sehingga, dosa masa lalu, kebusukan-kebusukan, keburukan-keburukan, termasuk dosa yang dirangsang oleh hukum Taurat, tidak berkuasa lagi terhadap mempelai perempuan TUHAN. Itu sebabnya, dua kerub itu berhadap-hadapan, tetapi pandangannya langsung tertuju pada Tutupan Grafirat.


Inilah kegerakan hujan akhir, inilah yang diberitakan/diajarkan oleh rasul Paulus gambaran dari rasul-rasul hujan akhir. Dan hal ini sudah diajarkan kepada kita semua. Jika TUHAN kehendaki di minggu yang akan datang kita akan melihat jalan TUHAN yang ketiga yaitu; TUHAN dipermuliakan.


TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI


Pemberita Firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang



No comments:

Post a Comment