KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Friday, April 1, 2011

Ibadah Kaum Muda, 31 Maret 2011 (seri 9)

1 Samuel 16:17-18
(17) Berkatalah Saul kepada hamba-hambanya itu: "Carilah bagiku seorang yang dapat main kecapi dengan baik, dan bawalah dia kepadaku."
(18) Lalu jawab salah seorang hamba itu, katanya: "Sesungguhnya, aku telah melihat salah seorang anak laki-laki Isai, orang Betlehem itu, yang pandai main kecapi. Ia seorang pahlawan yang gagah perkasa, seorang prajurit, yang pandai bicara, elok perawakannya; dan TUHAN menyertai dia."


Ciri – ciri seorang yang pandai main kecapi adalah:
1.Seorang pahlawan yang perkasa
2.Seorang prajurit
3.Pandai bicara
4.Elok perawakannya
5.Tuhan menyertai dia

KETERANGAN:
3. PANDAI BICARA

Pandai bicara bukan berarti dia harus pintar menguhubungkan kata – kata, pandai merangkai kata – kata seperti wanita yang cerewet ( banyak bicara ).

Yeremia 1:4-10
ayat(4) Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya:
ayat(5) Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.
ayat(6) Maka aku menjawab: "Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda.
ayat"(7) Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: "Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan.(8) Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN.
ayat"(9) Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.
ayat(10) Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam."


Yeremia adalah seorang nabi, di dalam mulutnya ditaruh perkataan-perkataan Allah untuk disampaikan.
Perkataan-perkataan yang keluar dari mulut seorang nabi adalah firman nubuatan.
Firman nubuatan=Firman pengajaran yang rahasianya dibukakan yang disebut firman nabi-nabi.
Berarti, pandai bicara artinya di dalam mulut ditaruh perkataan-perkataan Allah yang harus disampaikan. Firman Allah yang disampaikan itu adalah nubuatan.



1 Korintus 14:6-7,4
ayat(6) Jadi, saudara-saudara, jika aku datang kepadamu dan berkata-kata dengan bahasa roh, apakah gunanya itu bagimu, jika aku tidak menyampaikan kepadamu penyataan Allah atau pengetahuan atau nubuat atau pengajaran?
ayat(7) Sama halnya dengan alat-alat yang tidak berjiwa, tetapi yang berbunyi, seperti seruling dan kecapi--bagaimanakah orang dapat mengetahui lagu apakah yang dimainkan seruling atau kecapi, kalau keduanya tidak mengeluarkan bunyi yang berbeda?
ayat(4) Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat.

Bila di dalam mulut ada perkataan-perkataan Allah, tujuannya adalah untuk membangunkan kehidupan sesama(keluarga, saudara, teman dlsb). Kita dapat membangunkan kerohanian yang tertidur dan menghidupakn kerohanian yang mati pada orang lain yang ada disekitar kita lewat perkataan-perkataan Allah yang ada di dalam mulut kita.


Kerohanian yang tertidur dibangunkan dan kerohanian yang mati dibangkitkan berarti:
2 Timotius 3:15-16
ayat(15) Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.
ayat(16) Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.


Setiap kali perkataan-perkataan kita berisi firman Allah maka akan terjadi 4 hal, yaitu:
1.Firman Allah mengajar
2.Firman Allah menyatakan kesalahan
3.Firman Allah memperbaiki kelakuan
4.Firman Allah akan mendidik dalam kebenaran
Dengan demikian biarlah perkataan-perkataan Allah (Firman Allah) ada di dalam mulut anak-anak Tuhan seperti Nabi Yeremia.

Yeremia 1:9-10
ayat(9) Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.
ayat(10) Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam."


Jika perkataan-perkataan Allah ada di dalam mulut kita, maka kuasanya:
1.Mencabut
Artinya: Mencabut dosa sampai keakar-akar dosa.
2.Merobohkan
Artinya: Apa yang menyebabkan terjadinya pemisah anatara kita dengan Allah, kita
dengan manusia akan dirobohakan, seperti robohnya tembok Yerikho.
3.Membinasakan
Binasa=Mati
Artinya: Bila ada perkataan-perkataan Allah di dalam mulut maka sanggup mematikan
seluruh keinginan-keinginan dan hawa nafsu daging.
4.Meruntuhkan
Artinya: Segala sesuatu keakuan dihadapan Tuhan yang masih bertahtah akan diruntuhkan.
5.Membangun
Artinya: Kerohanian yang tertidur atau kerohanian yang mati akan dibangunkan/dihidupkan.
6.Menanam
Firman Allah adalah benih.
Artinya: Bila Firman Allah ada di dalam mulut lalu disampaikan kepada orang lain, hal itu
bagaikan menanam benih Firman Allah dihati orang lain.
Inilah 6 kuasa bila di dalam mulut kita ada perkataan-perkatan Allah(=PANDAI BICARA) sehingga Tuhan menyertai kita untuk menguasai bangsa-bangsa dan kerajaan-kerajaan.(ayat 10)

Syarat supaya perkataan-perkataan Allah ada di dalam mulut kita adalah:

Yeremia 1:9
Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.

Yeremia menerima uluran tangan Tuhan. Menerima uluran tangan Tuhan=mulut dijamah. Dijamah berarti perkataan-perkataan Allah ditaruh di dalam mulut. Hal itu sama seperti menerima Amsal-Amsal Salomo.
Bila kita boleh merasakan uluran tangan Tuhan berarti kita sedang dijamah sekaligus firman Allah ditaruh di dalam mulut.

Tujuan Amsal:

Amsal 1:1-4
ayat(1) Amsal-amsal Salomo bin Daud, raja Israel,
ayat(2) untuk mengetahui hikmat dan didikan, untuk mengerti kata-kata yang bermakna,
ayat(3) untuk menerima didikan yang menjadikan pandai, serta kebenaran, keadilan dan kejujuran,
ayat(4) untuk memberikan kecerdasan kepada orang yang tak berpengalaman, dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada orang muda--
Tujuannya adalah:
I.a. Untuk mengetahui hikmat dan didikan
b. Untuk mengerti kata-kata yang bermakna
c. Untuk menerima didikan yang menjadikan pandai serta kebenaran, keadilan
dan kejujuran
d. Untuk memeberikan kecerdasan kepada orang yang tidak berpengalaman dan pengetahuan
kepada orang muda.
Berarti bila mendengarkan Amsal Salomo=menerima didikan yang menjadikan PANDAI.
II.Amsal 1: 5-6
Menerima Amsal tujuannya untuk mengerti Amsal dan Ibarat.
Mengerti Amsal dan Ibarat=Mengerti perkataan dan teka-teki orang bijak.(=Pandai)

Kesimpulan: Menerima uluran tangan Tuhan = Mendengar firman Allah. Hasilnya akan PANDAI
BICARA


Ciri-ciri pandai bicara:
Amsal 1:8
ayat(8)Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu

Seperti seorang anak yang menerima didikan ayahnya dan tidak menyia-nyiakan ajaran ibunya, itulah ciri-ciri pandai bicara.
Ayah dan ibu menunjuk kepada seorang GEMBALA.
Berarti, menerima didikan dari ayah dan tidak menyia-nyiakan ajaran dari ibu = Mendengarkan suara gembala.
Suara gembala = Nubuat=Firman pengajaran yang rahasianya dibukakan.
Dengan demikian sebagai anak-anak Tuhan biarlah kita memperhatikan Firman Pengejaran yang rahasianya dibukakan (nubuat) saat disampaikan, jagan dianggap ringan firman Allah yang disampaikan.

1 Tesalonika 5:20
dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat.

Jangan mengganggap rendah nubuat-nubuat, karna nubuat adalah firman para nabi, firman yang rahasianya dibukakan, supaya kita mengalami keubahan/diteguhkan oleh perkataan-perkataan Allah (firman nubuat)

2 Petrus 1:19
Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

Bila diteguhkan oleh firman para nabi-nabi, firman pengajaran yang rahasianya dibukakan hal itu sama dengan memperhatikan pelita yang bercahaya yang berada ditempat yang gelap.(=KEHIDUPAN MENJADI TERANG)
Terang berarti tidak menyembunyikan dosa di dalam hati sekecil apapun.
Jadilah terang dihadapan Tuhan.

Tempat mendegar suara gembala:
Yohanes 10:3
Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.

Tempat untuk mendengarkan suara gembala adalah berada dalam kandang penggembalaan=Tergembala dengan baik, tidak liar. Disitulah tempat untuk mendegarkan suara gembala. Berada di tempat penggembalaan bagaikan berada di rumah Allah Yakub itulah Gunung Sion dari sanalah keluar pengajaran.(Nubuat)

Yesaya 2:2-3
ayat(2) Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
ayat(3) dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."


Sion adalah Rumah Tuhan, Rumah Allah Yakub.
Berarti, anak-anak Tuhan yang tergembala dengan baik=Berada dirumah Allah Yakub dari situ keluar pengajaran, itulah firman nubuat, sehingga suku-suku bangsa berduyun-duyun datang mendegarkannya.
Jika kita tergembala/ berada di Gunung Sion di rumah Allah Yakub akan menerima uluran tangan Tuhan, yang menjamah mulut kita sekaligus Allah menaruh perkataan-perkataan Allah ke dalam mulut kita, sehingga kita dapat menyampaikan perkataan-perkataan Allah kepada setiap orang yang berada disekitar kita sampai suku-suku bangsa berduyun-duyun datang mendengarkannya. Amin.

TUHAN YESUS KRISTUS MEBERKATI.

No comments:

Post a Comment