KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Friday, December 16, 2011

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 13 DESEMBER 2011

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 13 DESEMBER 2011
 
Tema: RUMAH DOA
(Seri 12)
 
Shalom
Selamat malam, Salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus. Oleh karena kasih Nya kita boleh beribadah dalam ibadah doa penyembahan. Biarlah malam ini kita mendapat lawatan dari Tuhan, sehingga kita bisa merendahkan diri di hadapan Tuhan
 
Kita kembali memeriksa Matius 21.
Matius 21: 12-13
(21:12) Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati
(21:13) dan berkata kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."
 
Setibanya Yesus di Yerusalem, Yesus masuk ke dalam Bait Allah, kemudian melihat suasana / keadaan yang sedang terjadi. Yesus melihat Bait Allah tidak sesuai dengan fungsinya, itu sebabnya Yesus berkata “rumah Ku akan disebut rumah doa, tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun”.
Sarang penyamun = tempat berkumpulnya dosa
Berarti kalau Bait Allah berubah fungsinya, maka Bait Allah akan menjadi sarang penyamun, yaitu tempat berkumpulnya semua dosa.
 
Pada mingu-minggu yang lalu, saya sudah sampaikan bahwa di dalam Bait Allah didapati ORANG YANG BERJUAL BELI.
Untuk malam hari ini mari kita perhatikan, bahwa di dalam Bait Allah ADA MEJA-MEJA PENUKAR UANG. Itu sebabnya, Yesus membalikkan meja-meja penukar uang yang ada di Bait Allah
Meja-meja penukar uang artinya: hati menjadi tempatnya uang
Meja à hati. Sesungguhnya, hati adalah tempatnya firman Tuhan, hati tidak boleh berubah fungsi menjadi tempat yang lain-lain. Itu sebabnya meja-meja yang ada di Bait Allah dibalikkan oleh Yesus Kristus.
 
1 Timotius 6: 10
(6:10) Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
 
Akar dari segala kejahatan adalah cinta uang, berarti seluruh kejahatan yang ada di muka bumi ini, akarnya adalah cinta uang.
Cinta uang = hati terikat dengan uang = hati menjadi tempatnya uang
Cinta uang ada kaitannya dengan ajaran yang tidak sehat
 
1 Timotius 6: 2b-3
(6:2) Ajarkanlah dan nasihatkanlah semuanya ini. (6:3) Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut perkataan sehat -- yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus -- dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita,
 
Mengajarkan ajaran lain = ajaran yang tidak sehat = ajaran yang tidak sesuai dengan ibadah yang benar, perkataan yang tidak sesuai dengan perkataan Tuhan Yesus Kristus.
 
1 Timotius 1: 3-4
(1:3) Ketika aku hendak meneruskan perjalananku ke wilayah Makedonia, aku telah mendesak engkau supaya engkau tinggal di Efesus dan menasihatkan orang-orang tertentu, agar mereka jangan mengajarkan ajaran lain (1:4) ataupun sibuk dengan dongeng dan silsilah yang tiada putus-putusnya, yang hanya menghasilkan persoalan belaka, dan bukan tertib hidup keselamatan yang diberikan Allah dalam iman.
 
Ajaran yang lain / ajaran yang tidak sehat, yaitu sibuk dengan dongeng-dongeng dan sisilah yang tidak putus-putusnya.
Kalau seorang hamba Tuhan menyampaikan firman Tuhan, tetapi sibuk dengan dongeng-dongeng dan sisilah yang tidak putus-putusnya, ini adalah ajaran yang tidak sehat / ajaran yang lain, perkataan yang tidak sehat / perkataan yang tidak sesuai dengan perkataan Tuhan Yesus Kristus.
 
-        Dongeng = cerita-cerita yang tidak nyata.
-        Silsilah-silsilah yang tidak putus-putusnya = cerita-cerita yang tidak benar, yang tidak berujung pangkal
Contohnya: Tidak perlu pusing / sibuk dengan silsilah-silsilah, misalnya sekarang ada yang mempersoalkan tentang kata Allah, ini tidak perlu dipusingkan / diperdebatkan sekalipun kata Allah awalnya ditujukan kepada batu yang disembah, tetapi Allah kita adalah Allah yang hidup, yaitu Allah Abraham, Ishak, Yakub. Tidak perlu memusingkan silsilah Allah, sebab itu bagaikan lingkaran setan yang tidak ada putus-putusnya dipermasalahkan yang berakibat dengan ajaran-ajaran yang tidak sehat.
 
Ada satu kesakisian: Pada waktu natal JARINGAN MITRA DOA (JMD) Banten Barat 2010, seorang hamba Tuhan menjadi pembicara tamu, dengan gelar S3 / Doktor, ketika menyampaikan kelahiran tentang Tuhan Yesus, dia sibuk dengan dongengnya tentang tiongkok kuno, yang dikaitkan dengan buaya-buaya yang harus dihadapi seorang pemuda, sebagai syarat untuk menikah dengan anak raja semata wayang, dongeng ini tidak jelas tentang kebenarannya. Saya sedih sekali melihat keadaan seperti itu, sekalipun banyak hamba-hamba Tuhan serta jemaat antusias karena dongeng itu juga lucu. Ini adalah ajaran yang tidak sehat.
 
Lebih rinci mengenai ajaran yang tidak sehat
1 Timotius 4: 6-7
(4:6) Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara kita, engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus Yesus yang baik, terdidik dalam soal-soal pokok iman kita dan dalam ajaran sehat yang telah kauikuti selama ini. (4:7) Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.
 
Kalau sudah menerima ajaran sehat, jangan lagi menerima ajaran yang lain, yaitu pemberitaan yang disertai dengan;
-      Takhayul. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, takhayul adalah cerita / khayalan yang dianggap ada, tetapi sebenarnya tidak ada
-      Dongeng, itulah cerita-cerita yang tidak nyata.
 
Ciri-ciri ajaran yang tidak sehat
1 Timotius 6: 4
(6:4) ia adalah seorang yang berlagak tahu padahal tidak tahu apa-apa. Penyakitnya ialah mencari-cari soal dan bersilat kata, yang menyebabkan dengki, cidera, fitnah, curiga,
 
Cirinya adalah BERLAGAK TAHU, PADAHAL TIDAK TAHU APA-APA
Kalau seorang hamba Tuhan hanya menyampaikan satu dua ayat, tetapi ditambahi dengan takhayul, dongeng-dongeng nenek tua, dan cerita-cerita isapan jempol, kemudian menggunakan bahasa yang intelek tetapi mengurangi nilai-nilai rohani firman Tuhan, itu artinya dia berlagak tahu padahal tidak tahu apa-apa. Jadi, ukurannya bukanlah gelar, tetapi ukurannya adalah penyerahan hidup lewat doa penyembahan.
 
Lewat pemberitaan firman Allah pada malam hari ini, kita bisa mengetahui ajaran yang sesungguhnya, itulah ajaran yang sehat, ajaran yang benar.
 
2 Timotius 3: 4
(3:4) suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
 
BERLAGAK TAHU adalah DOSA DI AKHIR ZAMAN. Jadi di akhir zaman, akan semakin banyak hamba Tuhan yang berlagak tahu, itu menunjukkan bahwa sekarang adalah hari-hari terakhir
 
Ada 18 macam dosa di akhir zaman, salah satunya adalah dosa DOSA BERLAGAK TAHU.
Dosa berlagak tahu adalah dosa yang ke-17.
Dosa sebelum berlagak tahu adalah dosa yang ke-16, yaitu TIDAK BERPIKIR PANJANG, kemudian sesudah dosa berlagak tahu adalah dosa yang ke-18 yaitu LEBIH MENURUTI HAWA NAFSU dari pada menuruti Allah
 
Kesimpulannya: Dosa berlagak tahu disertai dengan tidak berpikir panjang dan lebih menuruti hawa nafsu dan keinginan daging.
Oleh sebab itu, hati-hatilah dengan dosa berlagak tahu / sok tahu ini, sebab orang yang berlagak tahu selalu disertai dengan berpikir pendek dan lebih menuruti hawa nafsunya.
Terimalah ajaran ini dengan rendah hati, nikmati firman sampai mendarah daging, sehingga menjadi surat pujian / surat Kristus yang bisa dibaca dan dilihat oleh orang lain.
Terimalah ajaran yang  baik, ajaran yang sehat, yang sesuai dengan perkataan Yesus Kristus.
 
1 Timotius 6: 4
(6:4) ia adalah seorang yang berlagak tahu padahal tidak tahu apa-apa. Penyakitnya ialah mencari-cari soal dan bersilat kata, yang menyebabkan dengki, cidera, fitnah, curiga,
 
Penyakit ajaran yang tidak sehat ada 2 (dua), YANG PERTAMA: MENCARI-CARI SOAL = mencari masalah-masalah / persoalan-persoalan
 
1 Timotius 1: 4
(1:4) ataupun sibuk dengan dongeng dan silsilah yang tiada putus-putusnya, yang hanya menghasilkan persoalan belaka, dan bukan tertib hidup keselamatan yang diberikan Allah dalam iman.
 
Kalau ajaran yang tidak sehat diteruskan, maka akan menghasilkan persoalan / masalah belaka. Tetapi kalau diajar dengan ajaran yang sehat, maka tidak akan ada masalah / polemik di dalam kandang penggembalaan di tiap-tiap gereja, tidak akan menimbulkan masalah satu dengan yang lain.
Kalau menghasilkan persoalan = ibadah yang tidak tertib. Kalau di dalam suatu gereja penuh dengan persoalan, pasti ibadahnya tidak tertib.
 
Mari kita lihat ibadah yang tidak tertib
1 Korintus 14: 31
(14:31) Sebab kamu semua boleh bernubuat seorang demi seorang, sehingga kamu semua dapat belajar dan beroleh kekuatan.
 
Semua orang boleh bernubuat, kalau Tuhan karuniakan / percayakan nubuat itu kepada seseorang.
Nubuat = menghibur, menasihati, membangun.
Kalau Tuhan mempercayakan karunia bernubuat, itu boleh saja, untuk saling membangun, menasihati satu dengan yang lain.
 
Tetapi, mari kita perhatikan ayat selanjutnya …
1 Korintus 14: 32-33
(14:32) Karunia nabi takluk kepada nabi-nabi. (14:33) Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera.
 
Tuhan tidak mengijinkan kekacauan di dalam setiap ibadah, berarti yang Tuhan izinkan dan inginkan adalah supaya di dalam setiap ibadah pelayanan, selalu dengan roh yang tertib.
Syaratnya: KARUNIA NUBUATAN TAKLUK / TUNDUK KEPADA NABI-NABI
Nabi à Hamba Tuhan / gembala sidang yang menyampaikan firman nubuatan, yang disertai dengan penglihatan dan mimpi.
Kalau saudara tidak takluk kepada seorang hamba Tuhan / gembala sidang / nabi, inilah yang menyebabkan kekacauan, sehingga tidak tertib.
Engkau boleh bernubuat kepada siapa saja, tetapi HARUS TAKLUK KEPADA NABI / GEMBALA SIDANG, supaya tidak menyebabkan kekacauan di dalam ibadah. Kapan lagi engkau menerima ajaran sehat, kalau tidak dari sejak sekarang tunduk kepada nabi. Sekali lagi saya katakan, KARUNIA NABI , TUNDUK KEPADA NABI.
 
Penyakit ajaran yang tidak sehat ada 2 (dua), YANG KEDUA: BERSILAT KATA  = bersilat lidah = memutar balik kata-kata
 
2 Timotius 2: 14-16
(2:14) Ingatkanlah dan pesankanlah semuanya itu dengan sungguh-sungguh kepada mereka di hadapan Allah, agar jangan mereka bersilat kata, karena hal itu sama sekali tidak berguna, malah mengacaukan orang yang mendengarnya. (2:15) Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu. (2:16) Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan.
 
Segala sesuatu berasal dari Tuhan; jadi, janganlah malu untuk mendengar apa yang dikatakan oleh nabi / gembala.
Bersilat lidah / bersilat kata adalah omongan yang kosong, omongan yang tak suci, yang menambah kefasikan seseorang. Fasik = dosa kesombongan
 
2 Timotius 2: 17
(2:17) Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus,
 
Bersilat kata / bersilat lidah semacam penyakit KANKER, yang mudah sekali menjalar.
Usahakan jangan ada penyakit kanker, yaitu bersilat lidah / omongan kosong.
 
Malam hari ini kita bersyukur sekali kepada Tuhan, karena menerima ajaran sehat, yang menjadikan tubuh kita sehat dan kerohanian kita sehat. Banyak sekali gereja-gereja yang mengalami penyakit kanker karena menerima ajaran yang tidak sehat.
 
Meskipun 2 hal ini terjadi kepada kita, tetapi Tuhan dengan kasih sayang kasih setia-Nya memberi JALAN KELUAR bagi kita semua, yang akan kita perhatikan dalam Matius 21.
Matius 21: 12-13
(21:12) Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati (21:13) dan berkata kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."
 
Jalan keluarnya: Yesus membalikkan meja-meja penukar uang
Artinya: hati berbalik dari cinta akan uang = meninggalkan cinta akan uang = DISUCIKAN DARI CINTA AKAN UANG
 
1 Timotius 6: 6-8
(6:6) Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar. (6:7) Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. (6:8) Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.
 
Ibadah kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan yang besar, tetapi kalau beribadah melayani Tuhan tanpa disertai rasa cukup, sekalipun ia memiliki harta melimpah / uang banyak, maka ia akan dikuasai roh tamak / tidak ada rasa puas-puasanya.
 
Kalau disertai rasa cukup, maka yang terutama dalam ibadah adalah, yang pertama: MAKANAN.
Makanan à firman Tuhan sebagai makanan rohani, sedangkan firman Tuhan adalah kebenaran (Yohanes 17: 17). Berarti kebenaranlah yang mencukupkan seseorang dalam segala sesuatu, itulah yang terutama.
 
Kalau disertai rasa cukup, maka yang terutama dalam ibadah adalah, yang kedua: PAKAIAN.
Pakaian à kasih Allah Bapa.
1 Petrus 4: 8
(4:8) Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.
 
Kasih menutupi banyak sekali dosa pelanggaran. Berarti, KASIH sudah mencukupkan saya dan saudara = semua hanya karena belas kasih Tuhan.
Kita perhatikan bahtera dari pada Nuh, harus dipakal dari luar dan dalam, sehingga bahtera Nuh tidak hanyut dan tenggelam ke dasar keterpurukan. Pakal à kasih
Dengan kasih, kita tidak akan hanyut dan teggelam ke dasar keterpurukan, apapun yang kita kerjakan, apapun usaha / pekerjaan kita, tetapi jika melayani asal ada kasih, maka cukuplah sudah.
 
 
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
 
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
 

No comments:

Post a Comment