KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Monday, December 12, 2011

Ibadah Kaum Muda Remaja, 10 DESEMBER 2011


Shalom!
Salam sejahtera. Salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus, karena kasih Nya besar kita boleh beribadah sore hari ini

Mari kita lihat jalan keluar supaya terlepas dari persundalan
Yosua 2: 1, 3-4
(2:1) Yosua bin Nun dengan diam-diam melepas dari Sitim dua orang pengintai, katanya: "Pergilah, amat-amatilah negeri itu dan kota Yerikho." Maka pergilah mereka dan sampailah mereka ke rumah seorang perempuan sundal, yang bernama Rahab, lalu tidur di situ.
(2:3) Maka raja Yerikho menyuruh orang kepada Rahab, mengatakan: "Bawalah ke luar orang-orang yang datang kepadamu itu, yang telah masuk ke dalam rumahmu, sebab mereka datang untuk menyelidik seluruh negeri ini."
(2:4) Tetapi perempuan itu telah membawa dan menyembunyikan kedua orang itu. Berkatalah ia: "Memang, orang-orang itu telah datang kepadaku, tetapi aku tidak tahu dari mana mereka,

Rahab menerima 2 pengintai dan menyembunyikannya di atas sotoh rumahnya
Menerima 2 pengintai = menerima utusan

Rahab membuka pintu rumahnya untuk 2 pengintai, berbanding terbalik dengan Yerikho, yang menutup pintu untuk Israel.

Roma 10: 14-15
(10:14) Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?
(10:15) Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"

Betapa indahnya menerima kedatangan mereka yang membawa kabar baik, seperti Rahab menerima kedatangan 2 pengintai yang diutus oleh Yosua.

Sikap menerima utusan
1.     Mendengar kabar baik dari utusan, seperti Rahab mendengar kabar baik dari 2 pengintai

Yosua 2: 8-10
(2:8) Tetapi sebelum kedua orang itu tidur, naiklah perempuan itu mendapatkan mereka di atas sotoh
(2:9) dan berkata kepada orang-orang itu: "Aku tahu, bahwa TUHAN telah memberikan negeri ini kepada kamu dan bahwa kengerian terhadap kamu telah menghinggapi kami dan segala penduduk negeri ini gemetar menghadapi kamu.
(2:10) Sebab kami mendengar, bahwa TUHAN telah mengeringkan air Laut Teberau di depan kamu, ketika kamu berjalan keluar dari Mesir, dan apa yang kamu lakukan kepada kedua raja orang Amori yang di seberang sungai Yordan itu, yakni kepada Sihon dan Og, yang telah kamu tumpas.

Rahab mendengar bahwa Tuhan telah mengeringkan laut Teberau bagi orang Israel.

1 Korintus 10: 1-2
(10:1) Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut.
(10:2) Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut.

Melintasi laut yang dikeringkan oleh Tuhan, itu adalah tanda baptisan, bahwa orang Israel telah dibaptis air

Roma 6: 3-4
(6:3) Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
(6:4) Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

Baptisan Kristus adalah baptisan dalam kematian dan kebangkitan Kristus.
Kuasa kematian Kristus: mengubur hidup lama
Kuasa kebangkitan Kristus : hidup dalam hidup yang baru

Roma 6: 10-11
(6:10) Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.
(6:11) Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.

Kematian Yesus adalah kematian terhadap dosa, sedangkan kebangkitan Yesus / kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.
Kalau kita bisa mengalami satu dalam kematian Yesus itu adalah KEMATIAN TERHADAP DOSA, dan kalau kita satu dalam kebangkitan Yesus / hidup dalam hidup yang baru, berarti itu adalah HIDUP BAGI ALLAH, bukan bagi orang lain

Roma 6: 5-7
(6:5) Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.
(6:6) Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.
(6:7) Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa.

Baptisan dalam kematian Yesus = manusia lama telah turut disalibkan supaya jangan menghambakan diri lagi kepada dosa, sebab siapa yang telah mati, ia telah BEBAS DARI DOSA.

Sebagai bukti bahwa tubuh dosa hilang kuasanya:
Yosua 2: 10
(2:10) Sebab kami mendengar, bahwa TUHAN telah mengeringkan air Laut Teberau di depan kamu, ketika kamu berjalan keluar dari Mesir, dan apa yang kamu lakukan kepada kedua raja orang Amori yang di seberang sungai Yordan itu, yakni kepada Sihon dan Og, yang telah kamu tumpas.
Setelah bangsa Israel menyeberangi laut Teberau, mereka dapat menumpas kedua raja orang Amori, yaitu Sihon dan Og, yang menghadang mereka

Keterangan:
  1.   Israel menumpas Sihon, raja Hesybon 
Bilangan 21: 23-25
(21:23) Tetapi Sihon tidak mengizinkan orang Israel berjalan melalui daerahnya, bahkan ia mengumpulkan seluruh laskarnya, lalu keluar ke padang gurun menghadapi orang Israel, dan sesampainya di Yahas berperanglah ia melawan orang Israel.
(21:24) Tetapi orang Israel mengalahkan dia dengan mata pedang dan menduduki negerinya dari sungai Arnon sampai ke sungai Yabok, sampai kepada bani Amon, sebab batas daerah bani Amon itu kuat.
(21:25) Dan orang Israel merebut segala kota itu, lalu menetaplah mereka di segala kota orang Amori, di Hesybon dan segala anak kotanya.

Israel membunuh Sihon, raja Amori yang tinggal di Hesybon.
Membunuh Sihon = menumpas habis pekerjaan iblis setan sampai ke kubu pertahanannya.

Bilangan 21: 28
(21:28) Sebab api keluar dari Hesybon, nyala dari kota kediaman Sihon, yang memakan habis Ar-Moab, yang berkuasa atas bukit-bukit di sepanjang sungai Arnon.

Api keluar dari Hesybon = api si jahat = panah api si jahat = kuasa / pengaruh dari iblis setan

Kesimpulannya:
Iblis setan TIDAK BERKUASA untuk menimbulkan dosa atas anak-anak Tuhan yang sudah DIBAPTIS DALAM KEMATIAN dan KEBANGKITAN KRISTUS.

Senjata yang dipergunakan untuk menumpas / membunuh Sihon
Bilangan 21: 24
(21:24) Tetapi orang Israel mengalahkan dia dengan mata pedang dan menduduki negerinya dari sungai Arnon sampai ke sungai Yabok, sampai kepada bani Amon, sebab batas daerah bani Amon itu kuat.

Orang Israel mengalahkan Sihon dengan mata pedang = Sihon, raja Hesybon dibunuh dengan menggunakan senjata pedang.

Efesus 6: 17
(6:17) dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,
Pedang Roh itulah firman Alah.
Dahulu untuk menumpas Sihon, bangsa Israel menggunakan pedang, demikian juga dengan muda mudi remaja, gunakanlah SENJATA PEDANG, YAITU FIRMAN ALLAH untuk menumpas iblis setan.

Matius 4: 3-10
(4:3) Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."
(4:4) Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
(4:5) Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,
(4:6) lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
(4:7) Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
(4:8) Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
(4:9) dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."
(4:10) Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"

Iblis mencobai Yesus sebanyak 3 kali, tetapi Yesus hanya menjawab “ada tertulis”, setiap kali iblis mencobai-Nya, dan akhirnya Yesus berkemenangan.
Ada tertulis -> firman Allah yang dituliskan di dalam kitab suci, yaitu PEDANG ROH.

Di hari-hari terakhir ini, iblis setan berusaha untuk menjatuhkan anak-anak Tuhan dengan berbagai-bagai cara / dengan kelicikannya, yaitu;
-     Soal makanan
Itu sebabnya, iblis berkata kepada Yesus “Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti”.
Saudaraku, kaum muda mudi remaja, hati-hati soal makan dan minum, karena iblis setan menggunakan siasat lewat makan dan minum, jangan sampai karena soal makanan, meninggalkan ibadah pelayanan dan mengutamakan pekerjaan hanya untuk soal makanan.
-     Soal posisi yang tinggi
Iblis setan membawa Yesus ke kota suci, dan menempatkannya di bubungan Bait Allah.
Tempat yang tinggi / posisi yang tinggi adalah salah satu sasaran dari iblis setan untuk menjatuhkan kehidupan anak-anak muda remaja dalam berbagai-bagai dosa.
Jika saudara mencapai suatu posisi yang tinggi, berhasil di bidang apa saja, apalagi mempunyai kedudukan yang tinggi di Bait Allah, tetaplah berpegang kepada firman Allah yang tertulis di dalam kitab suci, disertai dengan kerendahan hati.
Bubungan Bait Allah -> tempat yang tinggi / posisi yang tinggi
-     Soal kerajaan dunia dan kemegahannya
Untuk yang ketiga kalinya, iblis setan membawa Yesus ke atas gunung yang tinggi dan memperlihatkan seluruh kerajaan dunia dan kemegahannya, ini juga bagian dari siasat dari iblis setan untuk sujud menyembah iblis setan.
Hati-hati dengan kerajaan dan segala kemewahan-kemewahan yaitu kemegahan dunia karena semuanya itu akan mengarah kepada roh-roh jahat di udara, yaitu iblis setan, sebab segala yang ada di dunia adalah KEINGINAN DAGING , KEINGINAN MATA, KEANGKUHAN HIDUP (1 Yohanes 2: 15-17), semua itu bukan berasal dari Tuhan.

  1.   Israel menumpas / membunuh raja Og
Bilangan 21: 31-35
(21:31) Demikianlah orang Israel diam di negeri orang Amori.
(21:32) Setelah Musa menyuruh orang mengintai kota Yaezer, mereka merebut segala anak kota Yaezer dan menghalau orang-orang Amori yang ada di situ.
(21:33) Kemudian berpalinglah mereka dan maju ke arah Basan. Lalu Og, raja Basan, beserta segala rakyatnya maju ke Edrei menjumpai mereka untuk berperang.
(21:34) Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: "Janganlah takut kepadanya, sebab Aku menyerahkan dia dengan seluruh rakyatnya dan negerinya ke dalam tanganmu, dan haruslah kaulakukan kepadanya seperti yang kaulakukan kepada Sihon, raja orang Amori, yang diam di Hesybon."
(21:35) Maka mereka mengalahkan dia dan anak-anaknya dan seluruh rakyatnya, sehingga seorang pun dari mereka tidak ada yang dibiarkan terlepas; lalu mereka menduduki negerinya.

Israel mengalahkan / menumpas / membunuh Og, raja Basan dan anak-anaknya dan seluruh rakyatnya, laki-laki, perempuan, kecil besar, tua muda.
Membunuh Og dan anak-anaknya dan seluruh rakyatnya artinya: menumpas / MENGALAHKAN SELURUH PERBUATAN DAGING, dari yang terkecil sampai perbuatan daging yang terbesar.

Kalau tadi, Israel menumpas Sihon, raja Hesybon, dan laskarnya, bukan menumpas rakyatnya.
Ini artinya; yang ditumpas adalah iblis setan, sebagai gambaran dari laskar, sedangkan rakyat menggambarkan manusia daging, dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.

Kesimpulannya:
Iblis setan TIDAK DAPAT BERKUASA untuk menimbulkan dosa terhadap anak-anak Tuhan yang sudah mengalami BAPTISAN DALAM KEMATIAN dan KEBANGKITAN KRISTUS, serta DAGING DAN KEINGINANNYA tidak lagi berkuasa untuk menimbulkan dosa.

Mendengar firman saja kita sudah punya kuasa, seperti Rahab mendengar tentang laut yang dikeringkan di depan orang Israel, tetapi jangan sampai salah mendengar, yaitu mendengar kabar-kabari, kabar selebriti, sebab itu tidak membawa kita dalam baptisan kematian dan kebangkitan, tetapi dengarlah kabar baik dari utusan.

2.     Percaya kepada Allah
Yosua 2: 12
(2:12) Maka sekarang, bersumpahlah kiranya demi TUHAN, bahwa karena aku telah berlaku ramah terhadapmu, kamu juga akan berlaku ramah terhadap kaum keluargaku; dan berikanlah kepadaku suatu tanda yang dapat dipercaya,

Rahab percaya terhadap tanda yang diberikan oleh 2 pengintai kepadanya.

Mari kita lihat percaya
Roma 10: 8-11
(10:8) Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan.
(10:9) Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
(10:10) Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
(10:11) Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan."

Barangsiapa percaya kepada Tuhan, tidak akan dipermalukan
Percaya kepada Tuhan berarti DI HATI dan DI MULUT ADA FIRMAN, itulah firman yang diberitakan / disampaikan oleh utusan-utusan Tuhan = FIRMAN IMAN.
Firman iman artinya: percaya walaupun tidak melihat

Yosua 2: 13-14
(2:13) bahwa kamu akan membiarkan hidup ayah dan ibuku, saudara-saudaraku yang laki-laki dan yang perempuan dan semua orang-orang mereka dan bahwa kamu akan menyelamatkan nyawa kami dari maut."
(2:14) Lalu jawab kedua orang itu kepadanya: "Nyawa kamilah jaminan bagi kamu, asal jangan kaukabarkan perkara kami ini; apabila TUHAN nanti memberikan negeri ini kepada kami, maka kami akan menunjukkan terima kasih dan setia kami kepadamu."

Ada jaminan keselamatan yang diperoleh oleh Rahab baik bagi kaum keluarganya, ayah dan ibunya, sebab Yesus sudah terlebih dahulu menyerahkan nyawa-Nya sebagai jaminan keselamatan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya, itu sebabnya bagi orang yang percaya kepada Yesus TIDAK AKAN DIPERMALUKAN.
Biarlah ini terjadi bagi saya dan kita semua, kita percaya bahwa Yesus telah menyerahkan nyawa-Nya, mati di kayu salib sebagai jaminan keselamatan bagi saya dan saudara.

Praktek orang yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat
Yosua 2: 15-18
(2:15) Kemudian perempuan itu menurunkan mereka dengan tali melalui jendela, sebab rumahnya itu letaknya pada tembok kota, jadi pada tembok itulah ia diam.
(2:18) sesungguhnya, apabila kami memasuki negeri ini, haruslah tali dari benang kirmizi ini kauikatkan pada jendela tempat engkau menurunkan kami, dan ayahmu serta ibumu, saudara-saudaramu serta seluruh kaum keluargamu kaukumpulkan di rumahmu.

Prakteknya adalah Rahab harus mengikatkan kain kirmizi pada jendela rumahnya.
Artinya: berhenti berbuat dosa dan jangan berbuat lagi, sampai ada tanda darah
Kirmizi / kain warna merah -> pengorbanan Kristus .
Kuasanya: dosa tidak lagi berkuasa, seperti 2 tangan 2 kaki yang terpaku, tidak dapat berbuat apa-apa lagi

Jendela rumah -> tempat memandang, pandangan kita hanya mengarah kepada Kristus sebagai kepala = pandangan tunggal. Biarlah pandangan kita selalu tertuju pada Kristus sebagai kepala

Saya kagum melihat perempuan sundal, hanya mendengar utusan lalu percaya
Bagaimana dengan kita yang sudah menerima pengajaran mempelai, dengan terangnya Tabernakel yang luar biasa, apakah  saudara sungguh-sungguh percaya, artinya di hati dan di mulut ada firman? Jangan sampai kita kalah dengan pemungut-pemungut cukai, karena kita acuh tak acuh terhadap firman Tuhan

3.     Berseru kepada Allah
Yosua 6: 23-25
(6:23) Lalu masuklah kedua pengintai muda itu dan membawa ke luar Rahab dan ayahnya, ibunya, saudara-saudaranya dan semua orang yang bersama-sama dengan dia, bahkan seluruh kaumnya dibawa mereka ke luar, lalu mereka menunjukkan kepadanya tempat tinggal di luar perkemahan orang Israel.
(6:24) Tetapi kota itu dan segala sesuatu yang ada di dalamnya dibakar mereka dengan api; hanya emas dan perak, barang-barang tembaga dan besi ditaruh mereka di dalam perbendaharaan rumah TUHAN.
(6:25) Demikianlah Rahab, perempuan sundal itu dan keluarganya serta semua orang yang bersama-sama dengan dia dibiarkan hidup oleh Yosua. Maka diamlah perempuan itu di tengah-tengah orang Israel sampai sekarang, karena ia telah menyembunyikan orang suruhan yang disuruh Yosua mengintai Yerikho.

Rahab serta ayah dan ibunya, juga sanak saudaranya, serta semua orang yang bersama dengan dia, MENDAPAT KESELAMATAN, DIBEBASKAN DARI DOSA, dan TINGGAL BERSAMA-SAMA ORANG ISRAEL.
Tinggal bersama-sama orang Israel, artinya: ada seruan, ada pujian, ada penyembahan = BERIBADAH MELAYANI TUHAN.
Inilah seruan kita kepada Tuhan, berseru dalam setiap beribadah melayani.

Mazmur 116: 16
(116:16) Ya TUHAN, aku hamba-Mu! Aku hamba-Mu, anak dari hamba-Mu perempuan! Engkau telah membuka ikatan-ikatanku!
(116:17) Aku akan mempersembahkan korban syukur kepada-Mu, dan akan menyerukan nama TUHAN,

Beribadah melayani Tuhan berarti menyerukan nama Tuhan.
Setelah Rahab terlepas dari ikatan dosa persundalan, dia tinggal bersama-sama orang Israel, menyerukan nama Tuhan.
Tiap kali kita beribadah kepada Tuhan yang kita agungkan adalah nama Tuhan, bukan yang lain-lain.
Biarlah kita tinggal bersama-sama di dalam Bait Allah untuk senantiasa menyerukan nama Tuhan

Mazmur 133: 1-2
(133:1) Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
(133:2) Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.

Tinggal bersama-sama, digambarkan seperti minyak di atas kepala Harun, meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubah-Nya, ini adalah tanda persekutuan yang BAIK dan INDAH, tinggal bersama-sama dengan orang-orang percaya.

Hasilnya
(133:3) Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.

Hasilnya: Tuhan memerintahkan berkat-berktanya = Tuhan menurunkan berkat-berkat atas mereka yang diam rukun bersama-sama saudara seiman, terlebih dalam satu kandang penggembalaan, beribadah melayani kepada Tuhan.
Kalau perempuan sundal bisa menyelamatkan banyak jiwa, bagaimana dengan kita???
Tuhan memberi kesempatan kepada kaum muda mudi remaja untuk menjadi pribadi yang: MAU MENDENGAR KABAR BAIK, PERCAYA karena tidak dipermalukan, dan akhirnya BERSERU, supaya membawa anggota keluarga kita semua, yaitu ayah dan ibu, kakak dan adik, saudara dekat dan saudara jauh, serta orang-orang yang bersama-sama dengan kita kepada Tuhan untuk diselamatkan. Amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI










No comments:

Post a Comment