KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Friday, December 9, 2011

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB , 09 DESEMBER 2011


Shalom
Selamat malam, Salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena kasih Nya, kita boleh beribadah malam hari ini, lewat ibadah Pendalaman Alkitab, disertai perjamuan Suci

Segera kita memeriksa kitab Maleakhi
Maleakhi 1: 9
(1:9) Maka sekarang: "Cobalah melunakkan hati Allah, supaya Ia mengasihani kita!" Oleh tangan kamulah terjadi hal itu, masakan Ia akan menyambut salah seorang dari padamu dengan baik? firman TUHAN semesta alam.

Imam-imam yang melayani di Tabernakel melakukan / mempersembahkan persembahan yang tidak berkenan di hadapan Tuhan, sebab imam-imam yang melayani di Tabernakel, membawa binatang yang buta, timpang dan sakit, untuk dipersembahkan kepada Tuhan. Ini adalah perbuatan yang jahat.
Itu sebabnya, dalam Maleakhi 1: 9, ada suatu perintah supaya imam-imam yang melayani di Tabernakel, berusaha untuk mencoba melunakkan hati Tuhan.
Biarlah lewat ibadah pelayanan malam hari ini, kita berusaha mencoba untuk melunakkan hati Tuhan.
Jangan sampai ibadah pelayanan hanya menjadi suatu kebiasaan, sehingga tidak memiliki kuasa.
Ibadah tetapi tidak berusaha untuk melunakkan hati Tuhan, itu tidak ada artinya.

Zakharia 8: 20-22
(8:20) Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Masih akan datang lagi bangsa-bangsa dan penduduk banyak kota.
(8:21) Dan penduduk kota yang satu akan pergi kepada penduduk kota yang lain, mengatakan: Marilah kita pergi untuk melunakkan hati TUHAN dan mencari TUHAN semesta alam! Kami pun akan pergi!
(8:22) Jadi banyak bangsa dan suku-suku bangsa yang kuat akan datang mencari TUHAN semesta alam di Yerusalem dan melunakkan hati TUHAN."

Bangsa-bangsa dan penduduk banyak kota akan datang kepada Tuhan untuk melunakkan hati Tuhan, mencari Tuhan di Yerusalem.
Berarti melunakkan hati Tuhan = mencari Tuhan di Yerusalem

B.   Zakharia 8: 23
(8:23) Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Pada waktu itu sepuluh orang dari berbagai-bagai bangsa dan bahasa akan memegang kuat-kuat punca jubah seorang Yahudi dengan berkata: Kami mau pergi menyertai kamu, sebab telah kami dengar, bahwa Allah menyertai kamu!"
Pada waktu itu, 10 orang dari berbagai-bagai bangsa dan bahasa memegang kuat-kuat punca jubah seorang Yahudi.

Terlebih dahulu kita melihat JUBAH1
Jubah = pakaian

Keluaran 28: 1-2, 4
(28:1) "Engkau harus menyuruh abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya datang kepadamu, dari tengah-tengah orang Israel, untuk memegang jabatan imam bagi-Ku -- Harun dan anak-anak Harun, yakni Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar.
(28:2) Haruslah engkau membuat pakaian kudus bagi Harun, abangmu, sebagai perhiasan kemuliaan.
(28:4) Inilah pakaian yang harus dibuat mereka: tutup dada, baju efod, gamis, kemeja yang ada raginya, serban dan ikat pinggang. Demikianlah mereka harus membuat pakaian kudus bagi Harun, abangmu, dan bagi anak-anaknya, supaya ia memegang jabatan imam bagi-Ku.

Jubah adalah pakaian dari seorang imam yang memegang jabatan imam bagi Tuhan.
Berarti, memegang kuat-kuat punca jubah artinya turut serta dalam melayani Tuhan
Yang belum mengambil bagian dalam pelayanan, saya himbau malam hari ini, “ayo, turut serta dalam melayani Tuhan”.
Yang menjadi imamat rajani dalam 1000 tahun damai adalah mereka yang sudah mengambil pelayanan mulai dari saat ini. Itu sebabnya, suatu kerugian yang besar kalau tidak turut serta dalam melayani Tuhan.

Wahyu 1: 6
(1:6) dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, -- bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.

Kalau kita melayani Tuhan berarti Tuhan MENJADIKAN KITA SUATU KERAJAAN IMAM DI HADAPAN-NYA.
Berbicara raja, berbicara kuasa, otoritas, wibawa dan kemuliaan.
Berarti kalau tidak melayani, tidak ada kuasa, tidak ada otoritas, tidak ada wibawa dan tidak ada kemuliaan.
Bagaimana kita bisa berkuasa atas dosa yang disebabkan oleh, setan, daging dan pengaruh dunia? Bagaimana kita bisa mengahardik setan jika kita tidak ada kuasa, otoritas?

1 Petrus 2: 9
(2:9) Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:


Turut dalam melayani Tuhan = memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Allah = menjadi kesaksian.
Melayani Tuhan = kesaksian.
Kesaksian bukan hanya dari perkataan, sikap, tingkah laku, perbuatan, dan gerak-gerik, bahkan cara berfikir dan sudut pandang menjadi kesaksian.

Warna jubah seorang imam
Keluaran 28: 31
(28:31) Haruslah kaubuat gamis baju efod dari kain ungu tua seluruhnya.

Gamis baju efod, itulah jubah / pakaian kudus dari seorang imam, dibuat dari KAIN UNGU TUA seluruhnya.
Ungu tua = WARNA BIRU LAUT
Bitu laut -> kuasa kebangkitan dari seorang hamba yang turut melayani Tuhan
Hamba dalam bahasa Yunani, berarti doulos.
Artinya: tidak memiliki hak atas diri sendiri
Filipi 2: 6
(2:6) yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
(2:7) melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
(2:8) Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

Seorang hamba tidak mempertahankan dirinya / tidak mempertahankan hak atas diri sendiri, sama seperti Yesus, sebagai Anak Allah, tidak mempertahankan hak-Nya sebagai milik yang harus dipertahankan, karena Yesus mengambil rupa sebagai seorang hamba, tidak mengambil rupa sebagai seorang tuan.
Biarlah saya dan saudara belajar untuk tidak mempertahankan hak sebagai milik yang harus dipertahankan, karena kita merindu menjadi hamba Tuhan.
Tegoran, nasihat, ajaran yang kita terima berarti berusaha untuk melunakkan hati Tuhan di Yerusalem.

Hamba berarti
-       Mengosongkan diri
Arti rohani: tidak menganggap diri hebat, luar biasa, melainkan menganggap diri tidak ada apa-apanya.
-       Merendahkan diri
Menempatkan diri rendah di hadapan Tuhan, mulai dari perkataan, sikap, tingkah laku, cara berfikir, sudut pandang dan gerak gerik.

Puncaknya: TAAT SAMPAI MATI
Mati arti rohaninya: daging tidak lagi bersuara = tidak menuruti hawa nafsu dan keinginan dari daging itu sendiri

Prosesnya: MATI DI ATAS KAYU SALIB = mengalami kematian karena penyaliban terhadap daging, bagaikan 2 tangan 2 kaki yang terpaku, tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
Mati bukan karena yang lain-lain, tetapi mati karena di kayu salib. Jangan mengalami kematian karena miskin, sakit / tidak memiliki apa-apa, melainkan taat sampai mati bahkan sampai mati di kayu salib.

Keluaran 33: 17-19
(33:17) Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Juga hal yang telah kaukatakan ini akan Kulakukan, karena engkau telah mendapat kasih karunia di hadapan-Ku dan Aku mengenal engkau."
(33:18) Tetapi jawabnya: "Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku."
(33:19) Tetapi firman-Nya: "Aku akan melewatkan segenap kegemilangan-Ku dari depanmu dan menyerukan nama TUHAN di depanmu: Aku akan memberi kasih karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia dan mengasihani siapa yang Kukasihani."

Melayani dengan suasana kebangkitan, akan melihat kemuliaan Allah, seperti Musa melayani dengan bersuasanakan kebangkitan.
Melayani dengan suasana kebangkitan, akan melihat kemuliaan Allah, yaitu ;
  1. melihat segenap kegemilangan Allah di depan mata
= terjadi kegemilangan di masa yang akan datang jika melayani dengan suasana kebangkitan
  1. memperoleh kasih karunia
kaish karunia = kemurahan Tuhan = anugrah Allah yang besar = yang tidak layak menjadi layak
berarti kalau kita beribadah melayani Tuhan, itu karena kita memperoleh kasih karunia

Kembali kita perhatikan PUNCA JUBAH
Zakharia 8: 23
(8:23) Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Pada waktu itu sepuluh orang dari berbagai-bagai bangsa dan bahasa akan memegang kuat-kuat punca jubah seorang Yahudi dengan berkata: Kami mau pergi menyertai kamu, sebab telah kami dengar, bahwa Allah menyertai kamu!"
Punca jubah = ujung jubah
Keluaran 28:
(28:33) Pada ujung gamis itu haruslah kaubuat buah delima dari kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi, pada sekeliling ujung gamis itu, dan di antaranya berselang-seling giring-giring emas,

Pada ujung jubah / ujung gamis, ada 2 hal
  1. Buah delima, yang berwarna ungu tua, ungu muda dan kain kirmizi
Buah delima -> tubuh Kristus = banyak anggota tubuh tetapi satu dalam Kristus
Di dalam buah delima terdapat banyak biji, kemudian ada kamar-kamarnya
Biji-biji -> sel-sel, yaitu anggota tubuh Kristus di seluruh bumi, tetapi menjadi satu di dalam Kristus, itulah kamar-kamarnya
Kamar -> satu tubuh Kristus
1 Korintus 12 : 12
(12:12) Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.

Anggota tubuh Kristus banyak, tetapi SATU DI DALAM KRISTUS, seperti buah delima.

1 Korintus 12: 14-20
(12:14) Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota.
(12:15) Andaikata kaki berkata: "Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?
(12:16) Dan andaikata telinga berkata: "Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?
(12:17) Andaikata tubuh seluruhnya adalah mata, di manakah pendengaran? Andaikata seluruhnya adalah telinga, di manakah penciuman?
(12:18) Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya.
(12:19) Andaikata semuanya adalah satu anggota, di manakah tubuh?
(12:20) Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh.

Banyak anggota tetapi satu tubuh, satu di dalam Kristus, ada tangan, ada kaki, ada mata, ada hidung dan sebagainya.
Oleh sebab itu, salah satu anggota tubuh tidak bisa berkata “Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk anggota tubuh
Saya adalah jemaat, jadi tidak bisa melayani Tuhan”, itu adalah salah, sebab satu dengan yang lain saling membutuhkan, satu dengan yang lain saling keterkaitan.

1 Korintus 12: 21
(12:21) Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan: "Aku tidak membutuhkan engkau." Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: "Aku tidak membutuhkan engkau."

Satu dengan yang lain saling membutuhkan, saling keterkaitan, meski berbeda suku, kaum dan bahasa dan bangsa, tetapi satu di dalam Kristus.
Kalau kaki sakit, tangan tentu merasakannya, sebaliknya kalau tangan sakit, anggota tubuh yang lain tentu merasakannya.

1 Korintus 12: 22-26
(12:22) Malahan justru anggota-anggota tubuh yang nampaknya paling lemah, yang paling dibutuhkan.
(12:23) Dan kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus. Dan terhadap anggota-anggota kita yang tidak elok, kita berikan perhatian khusus.
(12:24) Hal itu tidak dibutuhkan oleh anggota-anggota kita yang elok. Allah telah menyusun tubuh kita begitu rupa, sehingga kepada anggota-anggota yang tidak mulia diberikan penghormatan khusus,
(12:25) supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan.
(12:26) Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita.

Kalau kita satu di dalam Kristus, yang satu menderita, yang lain merasakan, yang satu dihormati, semua anggota tubuh Kristus turut bersukacita, supaya tidak ada perpecahan satu dengan yang lain.
Kalau kita saling merendahkan diri, maka anggota tubuh utuh, tidak ada perpecahan.
Oleh sebab itu, belajar untuk saling merendahkan diri, merasakan satu dengan yang lain.

Ciri-ciri anggota tubuh Kristus
Keluaran 28: 33
(28:33) Pada ujung gamis itu haruslah kaubuat buah delima dari kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi, pada sekeliling ujung gamis itu, dan di antaranya berselang-seling giring-giring emas,

Pada ujung jubah dibuat buah delima = buah delima bergantung pada punca jubah
Arti rohaninya: BERGANTUNG KEPADA KUASA KEBANGKITAN KRISTUS = bergantung kepada kemurahan Tuhan = bergantung pada kasih kemurahan Tuhan, berarti tidak bergantung kepada yang lain, bagaikan bangsa Israel berada di tanah Kanaan.
Tanah Kanaan, berbukit dan berlembah, artinya: mati dan bangkit
Berbeda dengan Mesir, tanahnya datar, artinya: bergantung pada kekuatan manusia, sebab untuk menyirami ladangnya maka orang Mesir harus mengambil air dari sungai Nil.  
Inilah ciri-ciri anggota tubuh Kristus, yang bergantung kepada kemurahan Tuhan, bukan bergantug pada kekuatan, harta, ijazah, dan sebagainya.

  1. Giring-giring emas
Artinya: dipenuhkan Roh Kudus
Keluaran 28: 33-35
(28:33) Pada ujung gamis itu haruslah kaubuat buah delima dari kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi, pada sekeliling ujung gamis itu, dan di antaranya berselang-seling giring-giring emas,
(28:34) sehingga satu giring-giring emas dan satu buah delima selalu berselang-seling, pada ujung gamis itu.
(28:35) Haruslah gamis itu dipakai Harun, apabila ia menyelenggarakan kebaktian, dan bunyinya harus kedengaran, apabila ia masuk ke dalam tempat kudus di hadapan TUHAN dan apabila ia keluar pula, supaya ia jangan mati.

Selain buah delima, ada juga giring-giring emas berselang-seling.

Seorang imam yang sedang memakai jubah, bunyi giring-giring harus terdengar
Artinya: seorang hamba yang melayani Tuhan harus mengeluarkan bahasa Roh
Tetapi, malam hari ini saya tidak mengajarkan bahasa Roh pada saat berdoa, bukan seperti itu.


Lalu, apa yang dimaksud bahasa Roh?
1 Korintus 14: 2-4
(14:2) Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.
(14:3) Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur.
(14:4) Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat.

Bahasa Roh di sini adalah MEMBANGUN DIRI DI HADAPAN TUHAN.
Kalau suara bunyi giring-giring tidak keluar = tidak membangun diri di hadapan Tuhan
Membangun diri di hadapan Tuhan berarti tidak membiarkan diri mati rohani
Kalau mati rohani, seluruh anggota tubuh tidak dapat digunakan untuk melayani Tuhan, bagaikan giring-giring yang tidak berbunyi.

Ciri-ciri dipenuhkan Roh Kudus
Roma 8: 25-26
(8:25) Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.
(8:26) Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
(8:27) Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.

Cirinya: di dalam kelemahan memberi diri untuk dipimpin oleh Roh Kudus, sehingga dengan demikian, dalam segala keluhan-keluhan kita menaikkan permohonan kepada Tuhan oleh Roh itu sendiri.
Tetapi kalau merasa hebat, kita tidak bergantung kepada Tuhan, sehingga ibadah hanya bagaikan hafalan, doa hanya bagaikan hafalan, sehingga keluhan-keluhan tidak sampai kepada Tuhan dan tidak berkuasa.
Apa yang menjadi kelemahan kita, bergantunglah kepada Roh Kudus, jangan andalkan kekuatan masing-masing.
Pengertian manusia tidak selamanya benar, tetapi dalam kelemahan kita bergantung kepada Roh Kudus, nanti Roh itu yang akan menaikkan doa kepada Tuhan, dan Tuhan akan menyelidiki Roh itu.

Efesus 6: 10
(6:10) Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.


Hendaklah kuat dalam Tuhan di dalam kekuatan kuasa Roh Kudus, bukan kekuatan dari yang lain-lain termasuk kekuatan daging.

Hasil bergatung kepada kemurahan Tuhan:
Bilangan 15: 37
(15:37) TUHAN berfirman kepada Musa:
(15:38) "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka, bahwa mereka harus membuat jumbai-jumbai pada punca baju mereka, turun-temurun, dan dalam jumbai-jumbai punca itu haruslah dibubuh benang ungu kebiru-biruan.
(15:39) Maka jumbai itu akan mengingatkan kamu, apabila kamu melihatnya, kepada segala perintah TUHAN, sehingga kamu melakukannya dan tidak lagi menuruti hatimu atau matamu sendiri, seperti biasa kamu perbuat dalam ketidaksetiaanmu terhadap TUHAN.
(15:40) Maksudnya supaya kamu mengingat dan melakukan segala perintah-Ku dan menjadi kudus bagi Allahmu.

Memegang punca jubah dengan kuat-kuat berarti MENGINGAT dan MELAKUKAN FIRMAN TUHAN, sehingga tidak lagi menuruti keinginan hati dan tidak lagi menuruti keinginan mata, sehingga menjadi kudus di hadapan Tuhan.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI




No comments:

Post a Comment