KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Friday, December 16, 2011

Ibadah Pendalaman Alkitab, 16 Desember 2011


Shalom
Salam sejahtera, salam dalam kasih Kristus, oleh karena kasih Nya besar, kita dapat beribadah pada malam hari ini.

Kembali kita memeriksa kitab Maleakhi pasal 1: 10
(1:10) Sekiranya ada di antara kamu yang mau menutup pintu, supaya jangan kamu menyalakan api di mezbah-Ku dengan percuma. Aku tidak suka kepada kamu, firman TUHAN semesta alam, dan Aku tidak berkenan menerima persembahan dari tanganmu.

Saudaraku, karena imam-imam yang melayani di Tabernakel melakukan sesuatu yang jahat di mata Tuhan karena imam-imam mempersembahkam persembahan binatang buta, timpang dan sakit. Apa yang mereka persembahkan itu tidak berkenan. Oleh sebab itu Tuhan berkata “Sekiranya ada di antara kamu yang mau menutup pintu, supaya jangan kamu menyalakan api di mezbah-Ku dengan percuma. Aku tidak suka kepada kamu, firman TUHAN semesta alam, dan Aku tidak berkenan menerima persembahan dari tanganmu.”
Jadi saudaraku firman Allah kepada imam-imam supaya menutup Pintu Tabernakel, sehingga imam-imam tidak masuk ke dalam kemah/Tabernakel untuk mempersembahkan korban persembahan di atas mezbah korban bakaran sebagai korban api-apian kepada Tuhan, sebab baunya tidak menyenangkan hati Tuhan.

Kesimpulan:
Pintu Tabernakel harus ditutup supaya iman-imam tidak membawa binatang yang buta, timpang dan sakit.


Pintu Tabernakel ditutup, dikaitkan dengan bahtera Nuh
Kejadian 6:11-12
(6:11) Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan.
(6:12) Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.

Bumi telah rusak bahkan rusak benar karena semau manusia menjalankan kehidupan yang rusak di bumi.

Saudaraku, kalau manusia menjalankan hidup yang rusak, bumi juga turut rusak, sehingga . . .
(6:13) Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi.

Karena melihat manusia menjalankan hidup yang rusak, Tuhan punya rencana untuk memusnahkan manusia bersama-sama dengan bumi.

Kejadian 6:14
(6:14) Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus kaubuat berpetak-petak dan harus kaututup dengan pakal dari luar dan dari dalam.
Tetapi firman Allah kepada Nuh, bahwa Nuh harus membuat bahterah dari kayu Gofir kemudian bahterah itu ditutup dengan pakal dari luar dan dari dalam.
Bahterah itu harus ditutup dengan pakal dari luar dan dari dalam karena kalau tidak bahterah akan kemasukan air dan bahterah turut hanyut kedalam. Supaya nikah Nuh dan nikah dari anak-anaknya diselamatkan. Ada 4 nikah yang harus diselamatkan yaitu Nuh, dan 3 anaknya.

Supaya nikah Nuh dan anak-anaknya diselamatkan, maka bahterah Nuh harus ditutup dengan pakal dari luar dan dari dalam.
Pakal menunjuk kepada KASIH

1 Petrus 4:8
(4:8) Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.

Kasih menutupi banyak sekali dosa, itulah sebabnya saya katakan tadi bahwa pakal menunjuk kepada kasih.
Oleh sebab itu, harus dipakal/ditutupi dengan kasih yaitu:
-  Dosa dari dalam itulah yang diakibatkan oleh daging
-  Dosa dari luar yang datang dari iblis setan dan pengaruh dunia.

Ayat yang sama
Amsal 10:12
(10:12) Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran.

Kasih menutupi segala pelanggaran-pelanggaran dan kekurangan/dosa kejahatan

Amsal 17:9
(17:9) Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih, tetapi siapa membangkit-bangkit perkara, menceraikan sahabat yang karib.

Saudaraku, siapa yang menutupi pelanggaran, kelemahan, kekurangan sesama, mengejar kasih, tetapi sebaliknya kalau pelanggaran tidak ditutup tidak mengejar kasih.

Amsal 17:19
(17:19) Siapa suka bertengkar, suka juga kepada pelanggaran, siapa memewahkan pintunya mencari kehancuran.

Memewahkan pintunya mencari kehancuran berarti kebalikan dari mengejar kasih yaitu, menutupi pelanggaran.
Berati memewahkan pintunya adalah membesar-besarkan keangkuhan hati.

Ciri-ciri jika memiliki kasih:
Kejadian 6:14
(6:14) Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus kaubuat berpetak-petak dan harus kaututup dengan pakal dari luar dan dari dalam.
Ciri-cirinya adalah bahterah itu harus dibuat berpetak-petak.
Berpetak-petak=panjang dan lebar sama

Wahyu 21:10-11
(21:10) Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
(21:11) Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.

Saudaraku, Yerusalem baru adalah kota yang kudus, turun dari Surga dari Allah penuh dengan kemuliaan Allah.

Wahyu 21:15-16
(21:15) Dan ia, yang berkata-kata dengan aku, mempunyai suatu tongkat pengukur dari emas untuk mengukur kota itu serta pintu-pintu gerbangnya dan temboknya.
(21:16) Kota itu bentuknya empat persegi, panjangnya sama dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: dua belas ribu stadia; panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama.

Saudaraku, Yerusalem baru bentuknya 4 persegi = kotak, sebab panjang dan lebarnya sama.

Sekarang mari kita lihat . . .
Wahyu 21:16
(21:16) Kota itu bentuknya empat persegi, panjangnya sama dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: dua belas ribu stadia; panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama.

Saudaraku, ukuran Yerusalem baru, Kota yang kudus saat diukur dengan tongkat  adalah DUA BELAS RIBU STADIA.

Keterangan:
Dua belas ribu stadia

Wahyu 7:2-8
(7:2) Dan aku melihat seorang malaikat lain muncul dari tempat matahari terbit. Ia membawa meterai Allah yang hidup; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut,
(7:3) katanya: "Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!"
(7:4) Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.
(7:5) Dari suku Yehuda dua belas ribu yang dimeteraikan, dari suku Ruben dua belas ribu, dari suku Gad dua belas ribu,
(7:6) dari suku Asyer dua belas ribu, dari suku Naftali dua belas ribu, dari suku Manasye dua belas ribu,
(7:7) dari suku Simeon dua belas ribu, dari suku Lewi dua belas ribu, dari suku Isakhar dua belas ribu,
(7:8) dari suku Zebulon dua belas ribu, dari suku Yusuf dua belas ribu, dari suku Benyamin dua belas ribu.

Ada dua belas ribu hamba-hamba Allah yang dimeteraikan sebelum bumi, laut dan pohon-pohonan dimusnahkan.
Berarti berbicara Dua belas ribu adalah hamba-hamba Tuhan yang di meteraikan, dimana meterainya ditaruh di dahi mereka masing-masing.
Semua ini sesuai dengan ukuran Yerusalem baru

Efesus 4:30
(4:30) Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.
Saudaraku, Roh Kudus itu adalah tanda meterai bagi setiap hamba-hamba Tuhan ataupun anak-anak Tuhan. Oleh sebab itu, anak-anak Tuhan tidak boleh mendukakan Roh El Kudus.

Kapan terjadi kedukaan? Yaitu, saat terjadi kematian.
Berarti, ketika seseorang mengalami kematian rohani, saat itulah Roh Kudus berduka.
Mati rohani artinya seluruh anggota tubuh tidak dapat digunakan untuk mempermuliakan/melayani Tuhan.
Biarlah dihari-hari terakhir ini, menjelang Yesus datang,  kita tidak mendukakan Roh Kudus.

Wahyu 22:4
(22:4) dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.

Jadi setiap anak Tuhan/hamba Tuhan yang setia beribadah  melayani Tuhan, itu adalah milik Tuhan dan setiap milik Tuhan sudah dimeteraikan Roh kudus dan di dahi mereka tertulis nama Anak Domba Allah itu sendiri.

Mari kita lihat
Yehezkiel 9:4
(9:4) Firman TUHAN kepadanya: "Berjalanlah dari tengah-tengah kota, yaitu Yerusalem dan tulislah huruf T pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah karena segala perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan di sana."

Saudaraku, tulisan Anak Domba ditulis di dahi=menuliskan huruf T pada dahi
T menunjuk kepada salib Kristus = korban Kristus.
Berarti, setiap anak Tuhan yang didahinya tertulis nama Anak Domba prakteknya adalah mau memikul salib.
Salib adalah menanggung penderitaan yang tidak harus kita tanggung=kasih karunia=aniaya karena firman.


Kita sudah memperhatikan panjang dan lebar Yerusalem baru, Kota yang Kudus, sekarang kita perhatikan temboknya.

Wahyu 21:17
(21:17) Lalu ia mengukur temboknya: seratus empat puluh empat hasta, menurut ukuran manusia, yang adalah juga ukuran malaikat.

Ukuran temboknya ialah seratus empat puluh empat hasta, sesuai dengan ukuran manusia juga ukuran malaikat.

Wahyu 14:3
(14:3) Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.

Saudaraku, seratus empat puluh ribu orang itu adalah pribadi yang telah ditebus dari bumi dari antara manusia.

Wahyu 14:4
(14:4) Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.

Berbicara seratus empat puluh empat ribu itu berbicara pribadi yang ditebus dari bumi sebagai korban – korban sulung bagi Allah dan Anak Domba itu. Itulah tembok Yerusalem baru..
Jadi anak sulung/korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba, itulah seratus empat puluh empat ribu yang telah ditebus.

Inilah ukuran tembok Yerusalem baru, sesuai dengan ukuran manusia juga ukuran malaikat.
-          Ukuran manusia artinya ukuran tembok Yerusalem baru seratus empat puluh empat berlaku juga di bumi.
-          Ukuran malaikat artinya ukuran tembok Yerusalem baru seratus empat puluh empat berlaku juga di surga.

Di Surga juga ada ibadah pelayanan, berarti ibadah pelayan di bumi harus sama degan ibadah pelayanan di surga.



Sikapnya seratus empat puluh empat/anak sulung:
Wahyu 14:4
(14:4) Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
Sikap mereka adalah tidak mencemarkan diri dengan permpuan-perempuan.
Artinya: Tidak mencemarkan diri dalam dosa karena tidak menuruti hawa nafsu dan keinginan daging
Perempuan menunjuk kepada daging dan keinginan hawa nafsunya. Sebab itu perempuan hawa nafsunya lebih besar dari laki-laki.

Mari kita lihat keinginan daging
Galatia 5:19-21
(5:19) Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
(5:20) penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
(5:21) kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

15 perbuatan daging adalah :


  1. Percabulan
  2. Kecemaran
  3. Hawa nafsu
  4. Penyembahan berhala
  5. Sihir
6.      Perseteruan
  1. Perselisihan
  2. Iri hati
  3. Amarah
  4. Kepentingin diri sendiri
  5. Percediraan
  6. Roh pemecah
  7. Kedengkian
  8. Kemabukan
  9. Pesta pora 
R. Paulus menegaskan kepada jemaat Galatia bahwa barangsiapa melakukan 15 perbuatan daging ini tidak mendapat bagian di dalam kerajaan Surga.
Jadi, seratus empat puluh empat ribu ini tidak melakukan 15 perbuatan daging, oleh sebab itu mereka berhak masuk kedalam kerajaan surga

Wahyu 14:4
(14:4) Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.

Saudaraku, tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan = murni seperti perawan.
Perawan artinya: Daging tidak tersentuh oleh dosa

Mari kita lihat tentang murni
  1. 1brani 10:22
(10:22) Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
Murni yang pertama adalah memberi diri disucikan dari hati nurani yang jahat dan perbuatan yang sia-sia.

  1. 1 Petrus 2:2
(2:2) Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,

Seperti bayi. Kenapa bayi murni? Karena bayi  selalu membutuhkan  air susu yang murni bukan teh manis atau air minum yang lain. Hiduplah seperti bayi yang polos yang selalu merindukan air susu yang murni.

  1. 1 Petrus 3: 2
(3:2) jika mereka melihat, bagaimana murni dan salehnya hidup isteri mereka itu.
(3:3) Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,
(3:4) tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.

Seperti seorang isteri yang memiliki perhiasan secara rohani, itulah manusia batiniah yang tersembunyi yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tentram, sangat berharga di mata Tuhan.
Boleh memiliki perhiasan lahiriah, tetapi yang dimaksud disini adalah kita harus memiliki perhiasan rohani , itulah manusia batiniah yang tersembunyi yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tentram

Biarlah kita memperhatikan firman Allah malam ini, yaitu pintu Tabernakel harus ditutup, supaya imam-imam jangan mempersembahkan persembahan yang jahat yang tidak berkenan kepada Tuhan yaitu binatang yang buta, timpang dan sakit. Bagaikan bahterah Nuh yang ditutup dengan pakal dari luar dan dari dalam supaya air tidak masuk dan menghanyutkan bahterah Nuh, sehingga nikah-nikah diselamatkan.



TUHAN YESUS KRITUS KEPALA, GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI



No comments:

Post a Comment