KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Monday, June 4, 2012

IBADAH RAYA MINGGU, 03 JUNI 2012


IBADAH RAYA MINGGU, 03 JUNI 2012

Tema:  BELAS KASIHAN YESUS TERHADAP ORANG BANYAK
(seri 1)

Subtema: INJIL KERAJAAN, MELENYAPKAN PENYAKIT & KELEMAHAN.

Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh kemurahan-Nya, kita dimungkinkan untuk beribadah pada malam hari ini.
Biarlah Tuhan senantiasa terus berkemurahan bagi kita sekalian, sehingga kita dapat terus beribadah melayani Tuhan tanpa dihalangi oleh apapun, karena ibadah adalah pintu gerbang sorga.

Di tengah-tengah kesibukan kita masing-masing, Tuhan masih mempercayakan ibadah kepada kita, itu adalah kemurahan Tuhan.

Kita mengawali firman malam hari ini dari Matius 9: 35-38
Pada malam hari ini kita fokus memperhatikan ayat 35.
“(9:35) Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.”

Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan injil Kerajaan Sorga. Inilah yang dikerjakan oleh Yesus Kristus.
Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan injil Kerajaan Sorga, pengertian keduanya adalah sama, sebab firman pengajaran = injil kerajaan sorga.
Sedangkan injil keselamatan berbeda dengan injil kerajaan sorga.

Mari kita lihat injil kerajaan sorga.
Wahyu 22: 1
(22:1) Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.
Air yang mengalir keluar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu adalah gambaran dari injil kerajaan sorga.
Air -> Firman Tuhan, sementara air tersebut, mengalir keluar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba -> injil kerajaan sorga.

Ciri-ciri injil kerajaan sorga.
Cirinya; JERNIH.
Artinya; tidak dicampuri oleh ajaran-ajaran palsu = tidak ditambahkan dan tidak dikurangkan.

Keterangan.
a.    Ditambahkan
Artinya; menyampaikan firman Tuhan disertai dengan cerita-cerita isapan jempol, dongeng nenek-nenek tua, takhayul-takhayul.

1 Timotius 4: 6-9
(4:6) Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara kita, engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus Yesus yang baik, terdidik dalam soal-soal pokok iman kita dan dalam ajaran sehat yang telah kauikuti selama ini.
(4:7) Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.
(4:8) Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
(4:9) Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya.

Supaya kita memiliki iman yang sehat, maka harus menerima ajaran yang sehat, berarti menjauhkan diri dari;
-      Takhayul-takhayul = hanya ada di khayal belaka.
-      Dongeng nenek-nenek tua = cerita yang tidak benar-benar terjadi.
Sehingga dengan demikian, kita dapat melatih diri untuk beribadah melayani Tuhan.

Kalau lebih menyukai firman yang ditambahkan, orang yang seperti ini tidak akan terlatih dalam ibadah pelayanannya. Sebaliknya, kalau kita menikmati injil kerajaan sorga, akan terlatih dalam ibadah pelayanan.

Latihan badani itu bagus / baik, namun itu terbatas kegunaannya. Tetapi kalau kita terlatih dalam ibadah, berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup sekarang, maupun hidup yang akan datang.

Firman Allah yang saya sampaikan pada malam ini, bukanlah akal-akalan yang saya karang / buat, supaya saudara terus beribadah. Tetapi perkataan ini benar dan patut untuk diterima.

Keterangan.
b.    Dikurangkan
Artinya; menyampaikan firman Tuhan tanpa salib Kristus.

Matius 16: 21
(16:21) Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.

Yesus memberitahukan kepada 12 murid bahwa “Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga”, ini adalah pemberitaan firman tentang salib Kristus = memberitakan firman tentang Kristus yang disalibkan. Ini adalah ajaran yang sehat.

Matius 16: 22
(16:22) Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."
(16:23) Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."

Memberitakan firman Tuhan tanpa salib Kristus, itu adalah ajaran setan.
Itu sebabnya Yesus berkata “Enyahlah iblis” kepada Petrus, disaat Petrus menarik Yesus dan berkata “Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau”.

Saya tegaskan sekali lagi; memberitakan firman tanpa salib, kemudian diganti dengan teori-teori kemakmuran dan mujizat-mujizat, itu adalah ajaran setan. Tepatlah seperti yang dikatakan oleh Yesus “engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia”.

Sedikit kesaksian.
Satu kali, saya diundang untuk melayani di suatu gereja besar di Jakarta, dengan 5 kali ibadah. Sebelum saya menyampaikan firman Tuhan, gembala sidang setempat berkata kepada saya, “Pak Daniel, tolong jangan sampaikan firman yang keras. Kasihan, karena selama satu minggu penuh, mereka sibuk bekerja, beraktivitas. Oleh sebab itu, kita harus hibur mereka bukan dengan firman yang keras”.  
Inilah yang disebut memikirkan apa yang dipikirkan manusia, tetapi tidak memikirkan apa yang dipikirkan oleh Allah.

Kalau manusia memikirkan apa yang dipikirkan manusia; menjadi batu sandungan bagi Allah, artinya; menghambat pembangunan tubuh Kristus.
Menghambat pembangunan tubuh Kristus = tidak masuk di dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna = tidak menjadi mempelai perempuan.
Kalau tidak masuk dalam pembangunan tubuh Kristus / bukan menjadi mempelai perempuan, berarti masuk dalam pembangunan tubuh Babel.

Keadaan seseorang jika menerima firman Tuhan yang murni / firman yang tidak dikurangi.
Matius 16: 21
(16:21) Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.

Kalau kita mau menerima firman yang murni / injil kerajaan sorga, maka saya dan saudara akan masuk dalam pengalaman kematian dan kebangkitan Kristus Yesus.
Hari ketiga -> kebangkitan Kristus.

Yohanes 2: 18-22
(2:18) Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?"
(2:19) Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
(2:20) Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
(2:21) Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.
(2:22) Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan mereka pun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.

Merombak Bait Allah selama tiga hari artinya; merombak Bait Allah lewat kuasa kematian dan kebangkitan Kristus.
3 hari -> kematian dan kebangkitan Kristus.
-      Kuasa kematian Kristus; mengubur hidup yang lama.
-      Kuasa kebangkitan Kristus; hidup dalam hidup yang baru (Roma 6: 4).

Pertanyaannya: Mengapa Bait Allah tersebut harus dirombak?
Kalau kita lihat disini, Bait Allah tersebut didirikan selama 46 tahun = Bait Allah dibangun dengan sistem hukum taurat.
-      Angka 4 -> loh batu yang pertama.
-      Angka 6 -> loh batu yang kedua.
Kesimpulannya; didirikan selama 46 tahun = membangun dengan sistem hukum taurat.

Ciri-ciri hukum taurat:
Tangan ganti tangan, mata ganti mata, gigi ganti gigi.
Artinya; kejahatan harus dibalas dengan kejahatan = orang yang bersalah tidak luput dari hukuman = tidak mendapat keselamatan, berarti; ibadah dilangsungkan secara lahiriah.

Tetapi kalau kita masuk dalam kematian dan kebangktian Kristus, Bait Allah yang dibangun dengan sistem hukum taurat, semua itu dirombak.
Terpujilah Tuhan kekal sampai selama-lamanya. Inilah yang disebut injil kerajaan sorga.

Keadaan seseorang bila menerima injil kerajaan sorga.
Wahyu 22: 1
(22:1) Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.

Keadaannya; air kehidupan yang jernih itu, bagaikan kristal.
Kristal artinya; transparan = terbuka = tidak ada dosa-dosa yang disembunyikan = jujur, tulus apa adanya.
Kesimpulannya; menjadi terang dunia.

Matius 5: 14
(5:14) Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.

Terang dunia diumpamakan seperti kota yang terletak di atas gunung; tidak mungkin tersembunyi.
Demikian juga, kehidupan yang sudah disucikan oleh air kehidupan, itulah injil kerajaan; seseorang tidak lagi menyembunyikan dosa sekecil apapun.

Kalau letaknya di atas gunung, kota tersebut pasti terlihat dari berbagai arah / dari berbagai penjuru; timur, barat, utara, selatan, bukan hanya terlihat dari satu arah saja.
Kalau hanya terlihat dari satu arah / satu pihak, itu berarti belum menjadi terang.

Matius 5: 15
(5:15) Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.

Itu digambarkan seperti menyalakan pelita, kemudian diletakkan di atas kaki dian, sehingga dengan demikian menerangi semua orang di dalam rumah itu.
Kalau kita perhatikan disini, pelita itu tidak diletakkan di bawah gantang.
Gantang artinya; takaran / ukuran dengan berat 3,125 kg.
Berarti; untuk menjadi terang, tidak menggunakan takaran / ukuran sendiri = bukan menggunakan ukuran manusia.
Oleh sebab itu, jangan suka menilai-nilai, jangan suka mengukur, apalagi mengukur gembala sidang, saudara terlalu berani jika berbuat demikian.

Untuk menjadi terang, bukan menggunakan ukuran manusia, tetapi pelita harus diletakkan di atas kaki dian, sehingga menerangi yang ada di sekitar kita.

Matius 5: 16
(5:16) Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

Hai istri-istri, hai suami-suami, hai anak-anak, siapa saja, jadilah terang supaya orang lain turut memuliakan Allah, memuliakan Bapa di sorga.

Mari kita lihat tempat kristal berada:
Wahyu 21: 11
(21:11) Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.

Kristal, itulah permata yaspis; permata yang paling indah, berada di dalam Yerusalem yang baru, kota yang kudus.
-      Yerusalem baru berarti yang lama sudah berlalu.
-      Kota kudus berarti hidup dalam kekudusan.

Kalau kita hidup dalam kesucian, kekudusan dan transparan, seperti kristal; membuat kita menjadi terang, itu adalah permata yang paling indah. Jadilah permata yang paling indah bagi Tuhan dan bagi sesama.

Saya bersyukur memiliki injil kerajaan, yang mengalir keluar dari takhta Allah, takhta Anak Domba, tetapi apakah aliran itu mengalir kepada kita pribadi lepas pribadi pada malam ini?

Semoga hal ini dapat dipahami dan dimengerti, supaya ibadah ini mengandung janji di masa sekarang dan di masa yang akan datang, itulah Yerusalem sorgawi.

Kuasa memberitakan injil kerajaan sorga
Matius 9: 35
(9:35) Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
Kuasanya; melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.

a.    Melenyapkan penyakit.
Baik penyakit jasmani, maupun penyakit rohani dilenyapkan, karena kuasa dari injil kerajaan sorga.

Sedikit kesaksian.
Saya masih teringat kejadian 7 tahun yang lalu, pada tahun 2005, tepatnya pada bulan Maret; saya jatuh sakit, yaitu sakit tipus. Penyakit ini tidak kunjung sembuh dalam beberapa bulan ke depan. Ternyata, disebabkan karena kondisi rumah yang saya tempati tidak layak huni; kumuh dan lembab, karena rumah itu adalah rumah tua.
Kemudian, pada bulan Agustus 2005, saya mengalami penyakit demam berdarah sampai darah saya agak mengental. Dengan keadaan seperti itu, saya tidak mengkomsumsi obat-obatan sesuai dengan resep dokter dan tidak dirawat secara intensif, akhirnya penyakit ini saya derita bertahun-tahun, sampai tahun 2007, tetapi oleh karena kemurahan Tuhan, sakit penyakit tipus yang saya derita, Tuhan sembuhkan. Akhirnya, lenyap karena kemurahan Tuhan.
Dalam keadaan sakit, saya tetap melayani Tuhan dan saya tetap menyembah Tuhan. Justru pada saat itulah saya boleh menikmati kasih Tuhan disertai cucuran air mata.
Tetapi karena saya bertahan dan berpegang kepada injil kerajaan sorga, maka penyakit yang saya derita, lenyap begitu saja. Terpujilah Tuhan.

Itu berlaku bukan hanya kepada saya tentunya, tetapi kepada kita semua.

b.    Melenyapkan kelemahan.
Saya juga termasuk salah satu hamba Tuhan yang banyak kelemahan, tetapi karena injil kerajaan sorga, kelemahan-kelemahan yang mendasar itu terkikis sedikit demi sedikit, sampai kelemahan itu lenyap selamanya / berpermanen.
Kelemahan apa yang paling mendasar dalam hidup kita semua, itu semua akan lenyap kalau kita mau menerima injil kerajaan sorga. Amin, saudaraku?

Tuhan sudah menanggung kelemahan kita tanpa berbekas, dengan bukti bekas luka paku pada kedua tangan dan kedua kaki-Nya, Ia tunjukkan kepada murid-murid-Nya.

Mari sidang jemaat yang saya kasihi, juga anak-anak Tuhan yang menikmati Buli Buli Emas Berisi Manna, dengan alamat www.gptserangcilegon.blogspot.com baik di dalam maupun di luar negeri, kita berpegang teguh pada pengajaran mempelai yang rahasianya dibukakan, yang berkuasa untuk melenyapkan sakit penyakit dan kelemahan-kelemahan yang paling mendasar, sehingga orang-orang di sekitar kita tertolong. Amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman;
Gembala Sidang: Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment