KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Monday, June 18, 2012

IBADAH RAYA MINGGU, 17 JUNI 2012


IBADAH RAYA MINGGU, 17 JUNI 2012

Tema:  BELAS KASIHAN YESUS TERHADAP ORANG BANYAK
(seri 3)

Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena kasih-Nya yang besar, kita boleh beribadah malam hari ini.

Biarlah lewat pemberitaan firman Tuhan, keadaan kita semua, termasuk saya, kembali Tuhan pulihkan. Itu sebabnya kita datang kepada Tuhan lewat ibadah pada malam hari ini.

Kembali kita perhatikan Matius 9: 35-38, tetapi malam hari ini kita fokus pada ayat 37-38.
(9:37) Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.
(9:38) Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."

Terlebih dahulu kita memperhatikan ayat 37, “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit”.
Kalau pekerja lebih sedikit dari pada tuaian, berarti; tidak seimbang, maka nanti hasil pekerjaan tidak maksimal.

2 Tawarikh 29: 32-34
(29:32) Jumlah korban bakaran yang dibawa jemaah ialah: lembu tujuh puluh ekor, domba jantan seratus ekor dan domba muda dua ratus ekor. Semuanya sebagai korban bakaran bagi TUHAN.
(29:33) Persembahan-persembahan kudus terdiri dari: lembu sapi enam ratus ekor dan kambing domba tiga ribu ekor.
(29:34) Tetapi jumlah imam terlalu sedikit, sehingga mereka tidak sanggup menguliti semua korban bakaran. Oleh sebab itu saudara-saudara mereka, orang-orang Lewi, membantu mereka sampai pekerjaan itu selesai dan sampai para imam menguduskan dirinya. Sebab orang-orang Lewi itu lebih bersungguh-sungguh menguduskan dirinya dari pada para imam.

Jumlah korban bakaran yang dibawa jemaah ialah:
-      Lembu 70 ekor
-      Domba jantan 100 ekor
-      Domba muda 200 ekor

Persembahan-persembahan kudus terdiri dari:
-      Lembu sapi 600 ekor
-      Kambing domba 3000 ekor

Total binatang yang dipersembahkan untuk Tuhan adalah: 3970 ekor.
Jumlah yang dipersembahkan kepada Tuhan begitu banyak, tetapi jumlah imam terlalu sedikit, sehingga mereka tidak sanggup menguliti semua korban bakaran, ini adalah kerugian.

Imamat 1: 6
(1:6) Kemudian haruslah ia menguliti korban bakaran itu dan memotong-motongnya menurut bagian-bagian tertentu.

Korban bakaran itu harus dikuliti, selanjutnya dipotong-potong menurut bagiannya. Tetapi saya tidak melanjutkan bagian daging yang dipotong-potong, sebab kita fokus tentang dikuliti.

Kejadian 3: 21
(3:21) Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.


Tuhan Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan isterinya, dengan tujuan; supaya menutupi ketelanjangan.
Ketelanjangan -> dosa kejahatan, karena melanggar hukum Allah.

Berarti, kalau jumlah pekerja terlalu sedikit, maka apa yang menjadi kerinduan Allah, tidak akan tercapai, yaitu dosa-dosa tidak tertutupi.

Oleh sebab itu, kita kembali memperhatikan Matius 9: 37-38.
(9:37) Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.
(9:38) Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."

Jalan keluarnya; mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.

Mari kita bandingkan dengan injil Lukas 10: 1-3.
(10:1) Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.
(10:2) Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.
(10:3) Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.

Pekerja-pekerja tuaian itu adalah mereka yang mau diutus oleh Tuhan, seperti 70 murid-murid yang lain.

Terlebih dahulu kita perhatikan Roma 10: 14-15
(10:14) Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?
(10:15) Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"

Mereka yang diutus itu membawa kabar baik tentang Dia, yang mengutus.
Kalau kita perhatikan disini, kalau tidak ada yang diutus; “bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?

Jadi kesimpulannya, harus ada yang diutus untuk membawa kabar yang baik, tentang Dia yang mengutus.

Syarat pengutusan.
Lukas 10: 1
(10:1) Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.


Syaratnya; mereka yang diutus adalah berdua-dua.
Yesus mengutus 70 murid berdua-dua. Angka 70 -> angka pengutusan.

2 Korintus 13: 1
(13:1) Ini adalah untuk ketiga kalinya aku datang kepada kamu: Baru dengan keterangan dua atau tiga orang saksi suatu perkara sah.

Baru dengan keterangan dua atau tiga orang saksi, suatu perkara sah, itu sebabnya, Yesus mengutus 70 murid berdua-dua.

Yohanes 8: 17-18
(8:17) Dan dalam kitab Tauratmu ada tertulis, bahwa kesaksian dua orang adalah sah;
(8:18) Akulah yang bersaksi tentang diri-Ku sendiri, dan juga Bapa, yang mengutus Aku, bersaksi tentang Aku."

Kesaksian dua orang adalah sah.
-      Pribadi Yesus, bersaksi tentang diri-Nya sendiri.
-      Allah Bapa, bersaksi tentang pribadi Yesus.

Sebagai bukti:

MARI KITA LIHAT KESAKSIAN ALLAH BAPA.
1 Yohanes 5: 7
(5:7) Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.

Kesaksian dari sorga, itulah kesaksian dari Allah Bapa.
Kesaksian dari sorga adalah;
1.    Bapa = Tuhan.
Sifat tabiat-Nya adalah kasih.

Yohanes 3: 16
(3:16) Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Kasih Allah adalah; mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya dunia ini beroleh hidup yang kekal.

2.    Firman = Allah Anak = Yesus.
Sifat tabiat-Nya adalah hidup benar sesuai firman Tuhan.

Yohanes 17: 16-19
(17:16) Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
(17:17) Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
(17:18) Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia;
(17:19) dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.

Firman Tuhan adalah kebenaran, yang menguduskan mereka, yang diutus.
Yang diutus = berasal dari sorga, seperti Yesus diutus ke dunia, berasal dari sorga.

3.    Roh Kudus = Kristus = yang diurapi.

Yohanes 14: 16-17
(14:16) Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
(14:17) yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

Roh Kudus menyertai kehidupan yang diutus di dalam seluruh kebenaran untuk selama-lamanya.

Yohanes 14: 26
(14:26) tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

Roh Kudus juga mengajarkan segala sesuatu, dan untuk mengingatkan saya dan saudara dalam seluruh perkataan Allah, dan Roh Kudus juga disebut penghibur, yang diutus oleh Allah Bapa.

Kembali kita perhatikan 1 Yohanes 5: 7
(5:7) Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.

Berarti, Bapa, Firman dan Roh Kudus, itulah 3 oknum Allah, yaitu pribadi Tuhan Yesus Kristus.
Jadi kesaksian dari Allah, dari sorga, itulah Tuhan Yesus Kristus.

Biarlah kita hidup di dalam Tuhan Yesus Kristus, dengan sifat tabiat-Nya masing-masing.

MARI KITA LIHAT KESAKSIAN YESUS.
1 Yohanes 5: 8
(5:8) Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi]: Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.

Inilah kesaksian yang kedua, yang berasal dari Allah Anak di bumi, yaitu;
1.    Roh

Roma 8: 1-2
(8:1) Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.
(8:2) Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.

Dipimpin oleh Roh  Kudus yang memberi hidup, telah memerdekakan manusia dalam Kristus dari;
-      Hukum dosa
Kuasa dosa ialah hukum taurat.
Ciri-ciri hukum taurat; tangan ganti tangan, mata ganti mata. Artinya; kejahatan dibalas kejahatan = orang yang berbuat salah tidak luput dari hukuman, sehingga dengan demikian, setiap orang yang hidup di bawah hukum taurat, tidak mendapat keselamatan.

-      Hukum maut
Sengat maut ialah dosa, sehingga setiap orang yang berdosa tidak akan pernah mengalami kebahagiaan, suasana sorga. Setiap orang yang hidup dalam dosa, pasti menderita, dan penderitaan itulah sengat maut.
Sekalipun tidak berbisa, tetapi kalau sengat itu menguasai seluruh anggota tubuh, maka ujung-ujungnya akan binasa.

Tetapi karena kita telah menerima kesaksian dari Kritus Yesus, Anak Allah, sehingga kita dipimpin oleh Roh Kudus, di dalam Kristus, Anak Allah, sehingga kita dimerdekakan dari hukum dosa dan hukum maut.

Kalau kita tidak menerima kesaksian dari Kristus Yesus, Anak Allah, otomatis kita tidak hidup dalam pimpinan Roh-El Kudus, maka hukum dosa dan hukum maut yang menguasai kita.

Roma 8: 12
(8:12) Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging.
(8:13) Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
(8:14) Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.
(8:15) Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
(8:16) Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.

Kita semua adalah orang yang berhutang, tetapi Roh Kudus bersama-sama dengan roh kita bersaksi, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Sebab, kalau hidup di dalam pimpinan Roh El Kudus;
-  Mematikan seluruh perbuatan-perbuatan daging, sehingga dengan demikian terlepas dari roh perbudakan / tidak lagi diperbudak oleh dosa.
-      Tidak menjadi takut lagi.
-      Kita dapat berseru "ya Abba, ya Bapa!"

Biarlah kita semua dipakai, diutus oleh Tuhan, dengan syarat; berdua-dua.

Inilah kesaksian yang kedua, yang berasal dari Allah Anak di bumi, yaitu;
2.    Air
Kalau dikaitkan dalam pola terang Tabernakel, terkena kepada kolam / bejana pembasuhan.

Ibrani 10: 22
(10:22) Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.

Kalau hati nurani yang jahat telah dibersihkan oleh air firman Tuhan, dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni, maka yang terjadi, ketika menghadap Allah lewat ibadah pelayanan dengan;
-      Hati yang tulus ikhlas = tanpa kepura-puraan, tanpa kepentingan-kepentingan.
Biarlah itu terjadi dalam kehidupan kita sekalian, sebagai imam-imam yang dipercayakan tanggung jawab, dengan tulus ikhlas tanpa bersungut-sungut, tanpa motivasi-motivasi yang lain.

-      Keyakinan iman yang teguh
Iman yang teguh adalah iman yang tidak tergoyahkan oleh perkara-perkara lahiriah apapun.

Kalau kita sudah diteguhkan oleh firman pengajaran, firman para nabi, kita tetap berpegang teguh, tidak perlu goyah. Apalagi kalau kita sudah diyakinkan bahwa 3 macam ibadah utama adalah gambaran dan bayangan dari ibadah di sorga.
Jangan sampai iman goyah, tidak beribadah oleh karena perkara-perkara lahiriah / urusan yang tidak terlalu penting dan dibesar-besarkannya, sehingga menjadi alasan untuk jauh dari pertemuan-pertemuan ibadah.

Berulang kali saya sampaikan, satu kali anak-anak Tuhan tidak beribadah dengan menggunakan alasan, nanti untuk kedua kali, setan sudah menyediakan alasan berkeranjang-keranjang, dengan alasan yang jauh lebih tepat.
Oleh sebab itu, jangan satu kalipun kita turuti siasat dari iblis setan, tetapi saya percaya kalau hati nurani telah dibersihkan dengan air yang murni, juga dari perbuatan yang sia-sia, kita pasti menghadap Allah dengan tulus ikhlas.

Duduk diam dan tenang, tidak gelisah, saat mendengarkan firman Tuhan, itu juga bagian dari iman yang teguh.

Efesus 5: 26-27
(5:26) untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
(5:27) supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Kalau sudah dibasuh disucikan oleh air firman Tuhan, maka sidang jemaat menjadi cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu di hadapan Tuhan
Oleh sebab itu, jangan pernah bosan mendengarkan firman Tuhan yang banyak, jangan menyukai 2, 3 gayung air, sebab tidak akan mampu membersihkan, menyucikan diri.

Saya heran, banyak gereja Tuhan lebih menyukai 2, 3 gayung air / 2, 3 ayat firman Tuhan, lalu ditambahkan dengan cerita-cerita isapan jempol, dongeng nenek-nenek tua, takhayul-takhayul.
Tetapi kalau kita mau dibersihkan oleh air firman Tuhan yang banyak, yaitu ayat yang satu menguatkan ayat yang lain, sampai akhirnya terjadi pembukaan rahasia firman Tuhan, maka saat itu, terjadi penyucian terhadap dosa, sebab segala yang terselubung akan tersingkap.

Praktek dibasuh oleh air firman Tuhan.
Roma 6: 3-4
(6:3) Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
(6:4) Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

Prakteknya; dibaptis air = baptisan Kristus.
Baptisan Kristus berarti; satu dalam kematian Kristus.

Kalau sidang jemaat dibaptis air, itulah baptisan Kristus, berarti; satu dalam kematian-Nya. Kalau satu dengan kematian Kristus, otomatis satu dengan kebangkitan Kristus.
-      Kuasa kematian Yesus; mengubur hidup yang lama.
-      Kuasa kebangkitan Kristus; hidup dalam hidup yang baru.

Itulah praktek dari baptisan air, disucikan oleh air firman Tuhan.

Inilah kesaksian yang kedua, yang berasal dari Allah Anak di bumi, yaitu;
3.    Darah
Kalau kita kaitkan dengan pola Tabernakel, terkena kepada Mezbah Korban Bakaran.
Dalam Perjanjian Lama, supaya dosa diperdamaikan kepada Allah Bapa, maka mereka harus membawa korban persembahan, baik itu dari lembu, sapi, ataupun kambing, domba.
Tetapi sekarang, kita tidak perlu membawa lembu, sapi, kambing, domba, untuk dipersembahkan kepada Allah Bapa, sebab sebagai gantinya adalah Yesus Kristus telah disalibkan, darah-Nya tercurah bagi kita.

Darah -> pertobatan.
Bertobat artinya; berhenti berbuat dosa, jangan berbuat lagi, seperti 2 tangan 2 kaki yang terpaku, kembali kepada Allah.
Kalau berhenti berbuat dosa, ada tanda darah.
Tanda darah -> pengorbanan, seperti 2 tangan 2 kaki yang terpaku, dari sanalah mengalir darah. 

Pertobatan ini harus terus berlangsung setiap saat, setiap waktu, dimana saja dan saat kapan pun.
Sebagai contoh.
Supaya mulut saja berdiam, dibutuhkan pengorbanan. Bayangkan saja, jika seorang laki-laki atau perempuan yang banyak bicara / mengomel, untuk bertobat / berubah, dibutuhkan pengorbanan yang besar; hati perasaan dikorbankan.

Ibrani 6: 1-6
(6:1) Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dan dasar kepercayaan kepada Allah,
(6:4) Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus,
(6:5) dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang,
(6:6) namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.

Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia.
Kalau terus menerus mengulangi dosa kesalahan, sementara;
-      Pernah diterangi hatinya.
-      Pernah mengecap karunia sorgawi.
-      Pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus.
-      Dan yang pernah mengecap firman yang baik dari Allah.
-      Dan yang pernah Mengecap karunia-karunia dunia yang akan datang.
= menyalibkan Yesus berulang-ulang = menghina pengorbanan Yesus Kristus = murtad.

Oleh sebab itu, biarlah pertobatan itu berlangsung setiap saat, setiap waktu.
Pertobatan yang benar ditandai dengan tanda darah.

Kembali kita memperhatikan 1 Yohanes 5: 8
(5:8) Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi]: Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.

Kesaksian dari Allah Anak, Yesus Kristus, dari bumi, yaitu Roh, air dan darah, ketiganya adalah satu.

Biarlah kita semua menjadi pekerja-pekerja di ladang Allah, sebab tuaian sudah menguning.
Oleh sebab itu, biarlah kehidupan kita masuk dalam pengutusan dengan syarat berdua-dua, sebab dua atau tiga orang saksi itu sah, dalam satu perkara.

Jika Tuhan injinkan, kita akan lanjutkan kembali di minggu yang akan datang. Biarlah kiranya kasih karunia Tuhan menjadi bagian kita, karena firman pengajaran yang rahasianya dibukakan. Amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman;
Gembala Sidang: Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment