KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Sunday, July 1, 2012

IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 30 JUNI 2012


IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 30 JUNI 2012

Tema:  YUSUF
(Seri 38)

Shalom!
Salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Kita bersyukur sore hari ini kita dapat beribadah kepada-Nya, ini semua karena kemurahan Tuhan tentunya.

Segera kita perhatikan Kejadian 37.
Kejadian 37: 11
(37:11) Maka iri hatilah saudara-saudaranya kepadanya, tetapi ayahnya menyimpan hal itu dalam hatinya.

Yusuf adalah seorang nabi, karena dia menerima karunia mimpi.
Setelah Yusuf menceritakan mimpinya, baik mimpi yang pertama dan mimpi yang kedua, maka IRI HATILAH saudara-saudaranya kepada Yusuf.

Saya pernah menyampaikan; lebih baik kita ditolak oleh dunia, asal berpegang teguh pada firman pengajaran yang rahasianya dibukakan, dari pada diterima di tengah-tengah masyarakat / dunia, tetapi melepaskan firman pengajaran yang rahasianya dibukakan.

Kisah  Para Rasul 7: 9
(7:9) Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia,

KARENA IRI HATI, Yusuf dijual oleh saudara-saudaranya ke tanah Mesir.
Di mana ada iri hati, di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat (Yakobus 3: 16).
Itu sebabnya Yusuf dijual ke tanah Mesir, karena memang saudara-saudaranya dikuasai / penuh dengan roh iri hati.

1 Korintus 3: 3
(3:3) Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?

Kalau seseorang dikuasai oleh roh iri hati dan perselisihan, itu menunjukkan bahwa ia adalah MANUSIA DUNIAWI.
Manusia duniawi, berarti; manusia yang TIDAK MEMIKIRKAN PERKARA-PERKARA DI ATAS, melainkan MEMIKIRKAN PERKARA-PERKARA DI BAWAH, itulah perkara dunia.

Kemudian kita melihat disini; MANUSIA DUNIAWI HIDUP SECARA MANUSIAWI.
Hidup secara manusiawi, artinya; mengandalkan kekuatan dan pengertian manusia / pengertian sendiri.
Berarti, 11 saudara-saudara Yusuf adalah manusia duniawi dan hidup secara manusiawi.

Saya banyak melihat kehidupan muda remaja hidup secara manusiawi; tidak mengandalkan Tuhan melainkan mengandalkan kekuatan diri sendiri. Hal itu bisa terlihat, sebab mereka menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah.

Kembali kita memperhatikan ...
Kisah Para Rasul 7: 9-10
(7:9) Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia,
(7:10) dan melepaskannya dari segala penindasan serta menganugerahkan kepadanya kasih karunia dan hikmat, ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir. Firaun mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir dan atas seluruh istananya.

Di sini kita perhatikan; TUHAN ALLAH MENYERTAI YUSUF, dan di dalam penyertaan itu, kita dapat melihat bahwa TUHAN ALLAH MELEPASKAN YUSUF DARI SEGALA PENINDASAN.

Kalau kita tetap berpegang teguh kepada firman nubuatan / firman para nabi / firman pengajaran yang rahasianya dibukakan; Tuhan tetap menyertai kehidupan muda-mudi remaja, sehingga terlepas dari segala penindasan-penindasan.

SEBAGAI CONTOH;
Mempelai Pria Sorga mengetuk pintu mempelai perempuan, dengan keadaan kepala / rambut-Nya penuh dengan tetesan embun malam, namun mempelai perempuan tidak menghargainya, akibatnya; mempelai perempuan kehilangan Mempelai Pria Sorga, sebab waktu yang ada untuk membuka pintu sudah selesai = kesempatan yang Tuhan percayakan, tidak dihargai (Kidung Agung 5: 2-7).
Ketika mempelai perempuan kehilangan Mempelai Pria Sorga, maka yang berkuasa adalah penguasa kegelapan malam, itulah penghulu di udara yang gelap (roh-roh jahat dan roh-roh najis), dan pada saat itulah ia mengalami penindasan-penindasan.
Kalau kita tidak peka dengan hal ini, tidak tertutup kemungkinan kita akan mengalami penindasan-penindasan yang sama.

Selain menyertai untuk melepaskan Yusuf dari segala penindasan ...
Tuhan menganugerahkan 2 hal kepada Yusuf, yaitu;
YANG PERTAMA: KASIH KARUNIA

1 Petrus 2: 19-20
(2:19) Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
(2:20) Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.

MENANGGUNG PENDERITAAN YANG TIDAK HARUS IA TANGGUNG = sengsara salib = aniaya karena firman = kasih karunia.

Oleh sebab itu, kita patut bersyukur dalam setiap PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN, YANG SIFATNYA; MEMERIKSA, MENGOREKSI, SAMPAI MENYUCIKAN DOSA, sebab itu adalah KASIH KARUNIA bagi kita semua.

1 Korintus 1: 22-23
(1:22) Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat,
(1:23) tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,

Pemberitaan firman tentang salib Kristus;
-      bagi orang-orang Yahudi adalah batu sandungan, mereka tersandung karena tidak hidup di dalamnya.
-      bagi orang-orang kafir, yang diwakili oleh orang Yunani, itu adalah suatu kebodohan.

Tetapi bagi kita semua, pemberitaan firman tentang salib Kristus / sengsara salib, itu adalah KASIH KARUNIA.
Kalau kita terus menerus beribadah kepada Tuhan;
-      tekun dalam 3 macam ibadah utama,
-      tekun dalam ibadah kaum muda remaja, ibadah kaum wanita, dan ibadah yang lainnya
itu bukanlah suatu kebodohan dan bukan suatu batu sandungan, melainkan kasih karunia.

Yohanes 1: 14
(1:14) Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Kasih karunia, itulah KEBENARAN YANG SEJATI, seperti Anak Tunggal Bapa penuh dengan kemuliaan Allah Bapa.

Selain menyertai untuk melepaskan Yusuf dari segala penindasan ...
Tuhan menganugerahkan 2 hal kepada Yusuf, yaitu;
YANG KEDUA: HIKMAT

1 Raja-Raja 3: 9, 11-12
(3:9) Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?"
(3:11) Jadi berfirmanlah Allah kepadanya: "Oleh karena engkau telah meminta hal yang demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum,
(3:12) maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorang pun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorang pun seperti engkau.

Salomo memiliki hikmat Allah. Salomo tidak meminta kekayaan dan umur panjang, itu sebabnya, permintaan Salomo dikabulkan karena permintaannya berkenan di hadapan Tuhan.
Seseorang yang memiliki hikmat; ia tidak membutuhkan harta dan kekayaan, sebab dalam kitab Amsal dikatakan bahwa hikmat melebihi dari emas tua.

Kegunaan hikmat; untuk dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat / tidak baik = dapat memutuskan hukum.

Mari kita perhatikan; KUASA HIKMAT
KUASA YANG PERTAMA

Wahyu 13: 15-18
(13:15) Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.
(13:16) Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
(13:17) dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
(13:18) Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

Yang penting adalah hikmat, untuk dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat.
Dengan memiliki hikmat, KITA DAPAT MEMBEDAKAN MANA ROH ANTIKRIS / ROH JUAL BELI dan MANA YANG BUKAN ROH ANTIKRIS, PADA MASA ANIAYA ANTIKRIS SELAMA 3,5 TAHUN.

Tetapi mereka yang tidak memiliki hikmat, akan segera menerima bilangan binatang itu sebagai cap meterai dari antikris di dahi ataupun di tangan kanan. Bilangan binatang itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya adalah 666.
Perlu saya sampaikan, dengan adanya cap meterai / tanda dari antikris di tangan kanan atau di dahi, maka seseorang bebas menjual dan membeli. Namun sekalipun seseorang bebas menjual dan membeli, itu bukanlah hikmat yang berasal dari Allah / dari sorga, melainkan kebodohan yang membawa kepada kebinasaan. 
Oleh sebab itu, mulai sore ini, kita dapat merasakan hikmat dari kebenaran firman Tuhan, yang kita terima lewat ibadah-ibadah yang sudah Tuhan percayakan.

Mungkin saat ini kehidupan muda remaja masih merasa aman dan nyaman karena berpikir bahwa masa aniaya antikris itu tidak terjadi, tetapi itu adalah pemikiran yang salah dan bodoh, sebab firman Tuhan pasti tergenapi.
Oleh sebab itu saudaraku, milikilah hikmat dari Allah, jangan menuruti perbuatan yang bodoh.

Wahyu 13: 18
(13:18) Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

Memiliki hikmat = orang yang bijaksana.

CONTOH ORANG BIJAKSANA.
Matius 25: 1-4
25:1) "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
(25:2) Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.
(25:3) Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,
(25:4) sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.

5 gadis yang bijaksana membawa pelita dan minyak dalam buli-buli.
-      Pelita -> firman Tuhan.
-      Minyak dalam buli-buli -> kehidupan yang diurapi Roh Kudus.
Itu sebabnya mereka disebut 5 gadis yang bijaksana; PENUH DENGAN FIRMAN dan PENUH DENGAN ROH KUDUS, berkobar-kobar dalam setiap ibadah pelayanan yang Tuhan percayakan.

5 gadis yang bijaksana berbeda dengan 5 gadis yang bodoh, sebab 5 gadis yang bodoh hanya membawa pelita, tanpa membawa minyak dalam buli-buli.

Matius 25: 5-10
(25:5) Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.
(25:6) Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
(25:7) Gadis-gadis itu pun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.
(25:8) Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.
(25:9) Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.
(25:10) Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.

Akhirnya, 5 gadis yang bijaksana masuk ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
Masuk ke ruang perjamuan kawin = masuk ke dalam pesta nikah Anak Domba.

Sebaliknya, karena 5 gadis yang bodoh tidak membawa minyak dalam buli-buli, mereka tertinggal, sehingga PINTU KEMURAHAN TERTUTUP BAGI MEREKA = tidak masuk dalam pesta nikah Anak Domba. Ini adalah suatu kebodohan; tidak berakal budi = tidak bijaksana.

Ciri-ciri orang yang bijaksana.
Matius 25: 6
(25:6) Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

Ciri-ciri orang yang bijaksana adalah MENDENGARKAN SUARA MEMPELAI.
Suara mempelai, itu adalah pengajaran mempelai, dalam terangnya Tabernakel = firman pengajaran yang rahasianya dibukakan, yang membawa gereja Tuhan masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

SAAT KAPAN SUARA MEMPELAI DISAMPAIKAN?
Matius 25: 6
(25:6) Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

Suara mempelai disampaikan PADA WAKTU MALAM.
Waktu malam -> keadaan dunia yang semakin gelap, karena dosa-dosa sudah semakin memuncak.

Berarti, di hari-hari terakhir ini, yang dibutuhkan oleh kehidupan muda-mudi remaja, untuk menghadapi situasi dunia yang semakin gelap karena dosa semakin memuncak adalah; firman pengajaran yang rahasianya dibukakan / pengajaran mempelai.
Inilah kelebihan dari 5 gadis bijaksana; mereka menghargai firman nubuatan / firman yang disampaikan oleh para nabi, itulah firman pengajaran yang rahasianya dibukakan / pengajaran mempelai dalam terangnya Tabernakel.

Di hari-hari terakhir ini, keadaan dunia sudah semakin gelap gulita, di mana dosa-dosa sudah semakin merajalela, bahkan dosa itu sudah semakin memuncak sampai kepada dosa makan minum.
SEBAGAI CONTOH DOSA KENAJISAN;
Salah satunya, yaitu homoseksual dan lesbian, sudah disahkan oleh pemerintah di beberapa negara-negara besar. Ini adalah bukti bahwa keadaan dunia semakin gelap.
Saya bersyukur kepada Tuhan, kalau bukan karena kekuatan dari firman pengajaran, tidak tertutup kemungkinan saya dan saudara turut terseret di dalam dosa kenajisan.

Sekali lagi saya katakan: yang kita butuhkan di hari-hari terakhir ini adalah; FIRMAN PENGAJARAN, itulah suara mempelai yang membawa kita masuk ke dalam pesta nikah Anak Domba, bertemu dengan Mempelai Pria Sorga.
Biarlah di hari-hari terakhir ini, adalah hari-hari di mana kita mempersiapkan diri untuk menyongsong Mempelai Pria Sorga pada kedatangan-Nya yang kedua kalinya.

Mari kita perhatikan; KUASA HIKMAT
KUASA YANG KEDUA

Wahyu 17: 7-10
(17:7) Lalu kata malaikat itu kepadaku: "Mengapa engkau heran? Aku akan mengatakan kepadamu rahasia perempuan itu dan rahasia binatang yang memikulnya, binatang yang berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh itu.
(17:8) Adapun binatang yang telah kaulihat itu, telah ada, namun tidak ada, ia akan muncul dari jurang maut, dan ia menuju kepada kebinasaan. Dan mereka yang diam di bumi, yaitu mereka yang tidak tertulis di dalam kitab kehidupan sejak dunia dijadikan, akan heran, apabila mereka melihat, bahwa binatang itu telah ada, namun tidak ada, dan akan muncul lagi.
(17:9) Yang penting di sini ialah akal yang mengandung hikmat: ketujuh kepala itu adalah tujuh gunung, yang di atasnya perempuan itu duduk,
(17:10) ketujuhnya adalah juga tujuh raja: lima di antaranya sudah jatuh, yang satu ada dan yang lain belum datang, dan jika ia datang, ia akan tinggal seketika saja.

Seekor binatang merah ungu memikul perempuan, itulah wanita Babel, ibu dari segala pelacur.
Sebetulnya, binatang ini TELAH ADA, namun TIDAK ADA, tetapi akhirnya AKAN MUNCUL DARI JURANG MAUT.
Ini adalah suatu keheranan, seperti mereka yang tidak tertulis dalam kitab kehidupan Anak Domba / mereka yang akan ditentukan binasa.
Oleh sebab itu, YANG PENTING di sini adalah; AKAL / DAYA PIKIR YANG MENGANDUNG HIKMAT.

Kalau kita menganalisa hal ini dengan menggunakan akal / pikiran manusia, hal ini tidak akan bisa dimengerti, sebab binatang tersebut telah ada, namun tidak ada. Oleh sebab itu, jangan andalkan akal manusia, jangan andalkan kekuatan / pemikiran diri sendiri, karena itu semua tidak bisa menghadapi keadaan yang sesulit ini.
Tetapi oleh karena kemurahan Tuhan, hikmat Allah diturunkan lewat ilham Roh Kudus, itulah firman pengajaran yang rahasianya dibukakan. Biarlah malam hari ini kita terhibur oleh karena kemurahan Tuhan.

Mari kita perhatikan hikmat dari Allah tentang; “BINATANG YANG BERKEPALA TUJUH BERTANDUK SEPULUH”.
Keterangan: BERKEPALA TUJUH
a.     TUJUH KEPALA, itu adalah 7 GUNUNG.
Gunung -> Bait Suci, tempat ibadah pelayanan.

Perlu kita perhatikan, suatu saat nanti, tempat / gunung-gunung itu juga akan ditunggangi oleh wanita Babel, sehingga ibadah pelayanan itu penuh dengan kenajisan. Seolah-olah ibadah itu penuh dengan hikmat, tetapi sesungguhnya ibadah itu adalah ibadah yang diatur oleh manusia; diatur oleh pemikiran manusia, bukan hikmat yang berasal dari sorga.

SEDIKT KESAKSIAN;
-      Baru-baru ini, seorang hamba Tuhan bercerita; ketika dia diundang melayani di suatu gereja, saat altare call, seorang wanita sedang menari-nari, dengan tujuan untuk menggoda.
Tetapi karena hamba Tuhan ini memiliki hikmat, ia segera mendoakan wanita ini, dan mengusir roh najis dari wanita tersebut, sampai akhirnya wanita ini terjatuh setelah terjadi kelepasan.
-      Kemudian, sewaktu saya melayani suatu gereja di Surabaya, untuk mendoakan sidang jemaat, sidang jemaat di tempat tersebut berusaha untuk mendekap saya, namun saya menolak dengan tegas. 
Ini harus kita perhatikan! Gunakanlah akal yang mengandung hikmat dari sorga, jangan gunakan pemikiran dan perasaan dalam ibadah pelayanan, sebab itu adalah keinginan daging.

b.    TUJUH KEPALA adalah 7 RAJA.
Raja -> pelayan-pelayan Tuhan.
Namun suatu saat nanti, pelayan-pelayan pun akan ditunggangi oleh wanita Babel, ibu dari segala pelacur = pelayan-pelayan dikuasai oleh roh najis. Ini harus kita antisipasi.

Wanita Babel tidak hanya merusak gunung-gunung, itulah tempat ibadah pelayanan, namun sekaligus merusak raja-raja, yaitu para imam yang melayani di dalamnya, dengan roh kenajisan.
Jadilah raja-raja yang tidak memikul wanita Babel, terlepas dari kenajisan = imamat yang rajani = pelayanan yang penuh kuasa.

Mari kita perhatikan hikmat dari Allah tentang; “BINATANG YANG BERKEPALA TUJUH BERTANDUK SEPULUH”.
Keterangan: BERTANDUK SEPULUH

Wahyu 17: 12
(17:12) Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu adalah sepuluh raja, yang belum mulai memerintah, tetapi satu jam lamanya mereka akan menerima kuasa sebagai raja, bersama-sama dengan binatang itu.

10 tanduk itu adalah 10 raja.

Lebih rinci kita perhatikan ...
Daniel 7: 23-25
(7:23) Maka demikianlah katanya: Binatang yang keempat itu ialah kerajaan yang keempat yang akan ada di bumi, yang akan berbeda dengan segala kerajaan dan akan menelan seluruh bumi, menginjak-injaknya dan meremukkannya.
(7:24) Kesepuluh tanduk itu ialah kesepuluh raja yang muncul dari kerajaan itu. Sesudah mereka, akan muncul seorang raja; dia berbeda dengan raja-raja yang dahulu dan akan merendahkan tiga raja.
(7:25) Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Kesepuluh tanduk itu adalah kesepuluh raja yang muncul dari kerajaan itu, dan kerajaan itu adalah KERAJAAN YANG KEEMPAT.

TERLEBIH DAHULU KITA PERHATIKAN DANIEL 2.
Daniel 2: 31-34, 38-41
(2:31) Ya raja, tuanku melihat suatu penglihatan, yakni sebuah patung yang amat besar! Patung ini tinggi, berkilau-kilauan luar biasa, tegak di hadapan tuanku, dan tampak mendahsyatkan.
(2:32) Adapun patung itu, kepalanya dari emas tua, dada dan lengannya dari perak, perut dan pinggangnya dari tembaga,
(2:33) sedang pahanya dari besi dengan kakinya sebagian dari besi dan sebagian lagi dari tanah liat.
(2:34) Sementara tuanku melihatnya, terungkit lepas sebuah batu tanpa perbuatan tangan manusia, lalu menimpa patung itu, tepat pada kakinya yang dari besi dan tanah liat itu, sehingga remuk.
(2:38) dan yang ke dalam tangannya telah diserahkan-Nya anak-anak manusia, di mana pun mereka berada, binatang-binatang di padang dan burung-burung di udara, dan yang dibuat-Nya menjadi kuasa atas semuanya itu -- tuankulah kepala yang dari emas itu.
(2:39) Tetapi sesudah tuanku akan muncul suatu kerajaan lain, yang kurang besar dari kerajaan tuanku; kemudian suatu kerajaan lagi, yakni yang ketiga, dari tembaga, yang akan berkuasa atas seluruh bumi.
(2:40) Sesudah itu akan ada suatu kerajaan yang keempat, yang keras seperti besi, tepat seperti besi yang meremukkan dan menghancurkan segala sesuatu; dan seperti besi yang menghancurluluhkan, maka kerajaan ini akan meremukkan dan menghancurluluhkan semuanya.
(2:41) Dan seperti tuanku lihat kaki dan jari-jarinya sebagian dari tanah liat tukang periuk dan sebagian lagi dari besi, itu berarti, bahwa kerajaan itu terbagi; memang kerajaan itu juga keras seperti besi, sesuai dengan yang tuanku lihat besi itu bercampur dengan tanah liat.

Nabi Daniel mengartikan mimpi raja Nebukadnezar, yaitu Nebukadnezar melihat patung yang amat besar dan tinggi, dengan;
1.    KEPALA dari emas.
Itulah KERAJAAN BABELONIA, dimana Nebukadnezar sebagai raja atas babel.
2.    DADA dan LENGAN dari perak.
Itulah KERAJAAN DARI MEDIA dan PERSIA, yang menjadi raja pertama atas Media dan Persia adalah Darius.
3.    PERUT dan PINGGANG dari tembaga.
Itulah KERAJAAN YUNANI KUNO / KERAJAAN ASHYUR.
4.    PAHA dari besi.
Itulah KERAJAAN ROMAWI.
Pada saat itulah Yesus Kristus disalibkan oleh tentara Romawi, atas permintaan imam-imam kepala, tua-tua dan orang-orang Yahudi.
5.    KAKI sebagian dari besi, sebagian dari tanah liat.
-      sebagian dari besi, itulah ANTIKRIS, menjalankan kekuasaannya dengan kekerasan seperti besi.
-      sebagian dari tanah liat, ini menggambarkan kehidupan anak-anak Tuhan, yang menjadi Raja bagi mereka adalah Yesus Kristus, terlepas dari aniaya anktiris, karena mereka rela dibentuk seperti tanah liat di tangan penjunan.

Berarti, kerajaan yang keempat, itu adalah kerajaan Romawi yang nanti KEMBALI BERUSAHA UNTUK MENYALIBKAN YESUS KRISTUS = kerajaan yang MENJAJAH KEMBALI KEHIDUPAN ANAK-ANAK TUHAN, seperti bangsa Yahudi dijajah oleh bangsa Romawi.

Oleh sebab itu, lewat firman pengajaran yang rahasianya dibukakan ini, kehidupan muda-mudi remaja kiranya memperhatikan nubuatan Daniel tersebut, supaya dapat mengantisipasi kerajaan yang keempat yang akan datang.

Amsal 1: 20-23
(1:20) Hikmat berseru nyaring di jalan-jalan, di lapangan-lapangan ia memperdengarkan suaranya,
(1:21) di atas tembok-tembok ia berseru-seru, di depan pintu-pintu gerbang kota ia mengucapkan kata-katanya.
(1:22) "Berapa lama lagi, hai orang yang tak berpengalaman, kamu masih cinta kepada keadaanmu itu, pencemooh masih gemar kepada cemooh, dan orang bebal benci kepada pengetahuan?
(1:23) Berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku kepadamu.

Biarlah kita berpaling kepada hikmat Tuhan, menghargai dan menerima hikmat dari Tuhan, supaya kita boleh mengerti isi hati Tuhan, memberitahukan perkataan-perkataan Tuhan; apa yang terjadi di masa sekarang dan di masa yang akan datang.

Kehidupan muda-mudi remaja di hari-hari terakhir ini, biarlah lebih sungguh-sungguh lagi dalam beribadah melayani Tuhan, dalam penyerahan hidup, dalam pengudusan, dan sebagainya, sehingga dengan demikian, Tuhan menjadi pemelihara dan pembela bagi kita semua, sampai kedatangan-Nya yang kedua. Amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman;
Gembala Sidang: Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment