KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Sunday, July 15, 2012


Ibadah Raya Minggu Serang,  14 Juli 2012

Shalom
Salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus, karena kasih-Nya besar, kita boleh beribadah pada malam hari ini lewat ibadah Raya Minggu.

Segera kita melanjutkan firman pada Minggu yang lalu.
Lukas 10:2-3
10:2 Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.
10:3 Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.

Saudaraku untuk meminta pekerja pada Tuan yang empunya tuaian, sama seperti 70 murid yang diutus ke tengah – tengah serigala.

Langsung saja kita perhatikan sikap yang kedua.
SIKAP KEDUA
Lukas 10:5
10:5 Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini.

Membawa damai sejahtera jikalau memasuki suatu rumah.
Biarlah kita membawa damai sejahtera dimanapun kita berada.

Lukas 10:6
10:6 Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.

Kalau disitu ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salam itu akan tinggal atasnya.
Membawa damai sejahtera berarti menghadirkan kerajaan Surga = Allah bertakhtah.

Sebagai contoh, mari kita perhatikan
2 Samuel 6:2
(6:2) Kemudian bersiaplah Daud, lalu berjalan dari Baale-Yehuda dengan seluruh rakyat yang menyertainya, untuk mengangkut dari sana tabut Allah, yang disebut dengan nama TUHAN semesta alam yang bertakhta di atas kerubim.

Tabut Allah artinya; Tuhan semesta alam yang bertahta di atas kerubium = Allah berhadirat.

2 Samuel 6:11
6:11 Tiga bulan lamanya tabut Tuhan itu tinggal di rumah Obed-Edom, orang Gat itu, dan TUHAN memberkati Obed-Edom dan seisi rumahnya.

Selama 3 bulan tabut itu ada di rumah Obed Edom, Allah memberkati rumah Obed Edom dan sesisi rumahnya.
Berarti, dimana ada hadirat Allah, disitu berkat – berkat Allah tercurah.
Tetapi disini kita tidak melihat berkat – berkat apa yang diterima oleh Obed Edom.

Mari kita perhatikan berkat – berkat yang diterima oleh Obed Edom
1 Tawarik 26:4-6
(26:4) Obed-Edom mempunyai anak-anak, yakni Semaya, anak sulung, Yozabad, anak yang kedua, Yoah, anak yang ketiga, Sakhar, anak yang keempat, Netaneel, anak yang kelima,
(26:5) Amiel, anak yang keenam, Isakhar, anak yang ketujuh dan Peuletai, anak yang kedelapan, sebab Allah telah memberkati dia.

Alah memberkati Obed Edom dan seisi rumahnya serta keluarganya.

Apa berkatnya itu???
Berkat pertama
1 Tawarikh 26:6
(26:6) Bagi Semaya, anak Obed-Edom itu, lahir anak-anak. Mereka memegang pemerintahan di antara puak mereka, sebab mereka itu adalah pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa.

Berkat yang pertama adalah; bahwa Obed Edom dan anak – anaknya dipercayakan kedudukan dan jabatan dalam rencana pembangunan Bait Suci.
Ibadah yang Tuhan percayakan ini adalah rencana Allah yang besar, untuk membawa kita masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

1 Tawarikh 26:6
(26:6) Bagi Semaya, anak Obed-Edom itu, lahir anak-anak. Mereka memegang pemerintahan di antara puak mereka, sebab mereka itu adalah pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa.

Ketika dipercayakan kedudukan dan jabatan dalam rencana pembangunan Bait Suci berlangsung, itu ada kaitannya dengan keadaan anak – anak Obed Edom, yaitu mereka adalah pahlawan – pahlawan yang gagah perkasa.
Pahlawan – pahlawan yang gagah perkasa adalah orang – orang yang mampu menaklukkan musuh – musuh.

Ada 2 musuh utama yaitu;
1.    Iblis setan itulah; roh jahat dan roh najis
2.    Daging dengan hawa nafsu dan segala keinginannya
Inilah 2 musuh utama.
Jadi kalau anak – anak Obed Edom dipercaya jabatan ditengah – tengah pembangunan Bait Suci, itu karena anak – anak Obed Edom adalah pahlawan – pahlawan yang gagah perkasa yang mampu melawan 2 musuh utama

Berkat kedua
A.   1 Tawarikh 26:6
(26:15) Bagi Obed-Edom ialah pintu selatan dan bagi anak-anaknya gudang perlengkapan.

Berkat yang kedua adalah; Obed Edom menunggu pintu disebelah Selatan
Penunggu pintu bisa juga diartikan penjaga pintu.
Penjaga pintu adalah peran yang sangat vital sekali, sebab ia harus menjaga pintu dengan baik, ia tidak boleh membiarkan apa yang tidak suci dan tidak baik, masuk ke dalamnya.

Ada 3 cara untuk menjaga pintu sehingga sesuatu yang tidak suci dan tidak baik tidak dapat masuk ke dalamnya:
1.    Kejadian 3:24
(3:24) Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.
Cara yang pertama adalah; menjaga dengan firman Tuhan.
Pedang yang menyala – nyala dan menyambar – nyambar itu adalah firman Allah yang sifatnya mengoreksi, memeriksa dan menyucikan dosa.
Kalau memberi diri untuk dikoreksi firman Tuhan berarti menjaga supaya sesuatu yang tidak baik dan tidak suci, masuk ke dalam hidup kita.

2.    Matius 25:4
(25:4) sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.
(25:5) Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.
(25:6) Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
(25:7) Gadis-gadis itu pun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.
(25:8) Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.
(25:9) Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.


Cara yang kedua; berjaga – jaga dengan urapan Roh Kudus, seperti 5 gadis bijaksana yang membawa minyak di dalam buli – buli mereka.
Minyak dalam buli – buli menunjuk kepada kehidupan anak Tuhan yang diurapi oleh Roh Kudus.
Berarti, kehidupan  yang diurapi oleh  Roh kudus adalah kehidupan yang senantiasa berjaga – jaga.

3.    Matius 26:40-41
(26:40) Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?
(26:41) Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."

Cara ketiga adalah; berjaga – jaga lewat doa penyembahan, selama satu jam.

B.   1 Tawarikh 26:6
(26:15) Bagi Obed-Edom ialah pintu selatan dan bagi anak-anaknya gudang perlengkapan.

Bagi anak – anak Obed Edom, menjaga gudang perlengakapan.
Gudang perlengakapan itu dapat diartikan sebagai tempat penyimpanan.
Peran ini juga sangatlah vital, sebab harus mengetahui apa yang masuk dan keluar dari gudang perlengkapan dengna baik.
Sungguh luar biasa sekali, Obed Edom dan anak – anaknya menerima jabatan yang sangat vital sekali.

Mari kita perhatikan perlengkapan – perlengkapan tersebut
Efesus 6:12-17
(6:12) karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
(6:13) Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.
(6:12) karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
(6:13) Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.
(6:14) Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,
(6:15) kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;
(6:16) dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,
(6:17) dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,

Perlengkapan – perlengkapan yang ada digudang itu antara lain;
1.    Ikat pinggang, itulah kebenaran
Saat kapan kebenaran itu terikat???
Yohanes 13:4-5
(13:4) Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya,
(13:5) kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.

Ketika Yeus membasuh kaki 12 murid, Ia mengikatkan kain lenan dipinggang-Nya.
Artinya; kebenaran itu tinggal di dalam kehidupan kita saat kita melayani Tuhan, seperti Yesus yang membasuh kaki 12 murid.

Pada tahun 2006 saya diizikan Tuhan untuk mecuci kaki seorang gembala. Pada waktu melakukan hal itu, ada kehuran yang sangat mendalam ketika saya melakukannya, air mata saya tidak dapat saya tahan.

Anak Obed Edom sungguh diberkati sekali, karena dipercaya memegang jabatan yang sangat vital.

2.    Baju zirah = keadilan
Yesaya 9:5-6
(9:5) Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
(9:6) Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.

Supaya ada damai sejahtera dalam kehidupan kita, maka kerajaan Allah itu harus hadir.
Dasar dari damai sejahtera itu adalah; keadilan

3.    Kasut adalah alas kaki, sepatu atau selop = kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera.

4.    Perisai = iman
Kegunaannya; dapat memadamkan semua panah api dari sijahat.

5.    Ketopong = keselamatan
Kegunaannya; memberi perlindungan pada bagian kepala.
Oleh sebab itu, biarlah di dalam pemikiran kita selalu memikirkan perkara – perkara di atas, memikirkan apa yang dipikirkan oleh Tuhan, sebab kalau tidak isi kepala dapat ditunggangi oleh Iblis Setan

6.    Pedang Roh = Firman Allah
Kegunaannya; untuk melawan pekerjaan – pekerjaan dan tipu daya dari pada Iblis Setan
Saya teringat waktu Yesus selesai berpuasa 40 hari 40 malam, Ia dicobai oleh Iblis Setan dan Yesus menjawab dengan “Ada tertulis, ” itulah firman Tuhan.

Inilah perlengkapan – perlengkapan yang harus dijaga oleh anak – anak Obed Edom.

Syarat menjaga perlengkapan:
Efesus 6:14
(6:14) Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,
             
Syarat menjaga perlengkapan adalah; berdirilah tegap
Berdirilah tegap, janganlah goyah. Melihat orang yang maju ikut maju, tetapi ketika mundur ikuatan mundur, itu tidak berdiri tegap.


Kembali kita memperhatikan Lukas 10:6
(10:6) Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.
Jikalau salammu ditolak maka salam itu akan kembali kepadamu.
Tidak semua rumah menerima seseorang yang sedang diutus, itu artinya; rumah itu menolak hadirat Tuhan yang membawa damai sejahtera, oleh sebab itu seseorang yang sedang diutus tidak perlu berkecil hati, minder.

TUHAN YESUS KRISTUS MEMBERKATI


Pemberita Firman Tuhan oleh:
Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment