KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Friday, August 15, 2014

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 13 AGUSTUS 2014

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 13 AGUSTUS 2014

TeamDARI KITAB KOLOSE
          (Seri 21)

Subtema: DILEPASKAN DARI KEGELAPAN DIPINDAHKAN KE DALAM KERAJAAN TERANG

Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih sayang dan kasih setia Tuhan yang abadi.
Oleh karena kemurahan hati Tuhan, kita boleh berada di dalam rumah Tuhan, beribadah melayani kepada Tuhan.

Sebelum kita merendahkan diri di hadapan Tuhan, terlebih daulu kita memperhatikan KITAB KOLOSE.
Kolose 1: 13
(1:13) Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih;

Tuhan telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan, kemudian dipindahkan ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih.

1 Petrus 2: 9
(2:9) Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

Dipanggil atau dilepaskan dari kegelapan, selanjutnya dibawa kepada terang yang ajaib.

Lebih jauh kita melihat ...
Wahyu 22: 5
(22:5) Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.

Kerajaan Allah disebut juga dengan kerajaan terang, karena malam tidak ada lagi di dalamnya, sehingga mereka tidak lagi memerlukan cahaya lampu atau cahaya matahari, sebab yang menjadi terang mereka adalah Tuhan Allah, inilah yang disebut terang yang ajaib.

Wahyu 21: 23
(21:23) Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya.

Kota itu tidak lagi memerlukan matahari, bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya, dan Anak Domba itu adalah lampunya.

Itulah sekilas mengenai kerajaan Anak-Nya yang kekasih, atau yang disebut juga Kerajaan terang yang ajaib.
Sekarang kita lihat ...
Proses pemindahan dari gelap kepada terang.
Kolose 1: 13-14
(1:13) Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih;
(1:14) di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa.

Yesus Kristus telah menebus kita oleh darah-Nya yang tercurah di atas kayu salib, sebab di dalam Dia ada pengampunan.

Wahyu 5: 9
(5:9) Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.

Yesus Kristus adalah Anak Domba Allah yang telah disembelih, dan dengan darah-Nya, Ia telah membeli mereka dari tiap-tiap suku, kaum, bahasa dan bangsa.

Persamaannya ...
Ulangan 32: 9-10
(32:9) Tetapi bagian TUHAN ialah umat-Nya, Yakub ialah milik yang ditetapkan bagi-Nya.
(32:10) Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.

Tuhan mendapati bangsa Israel di suatu negeri, yaitu padang gurun, negeri yang tidak menyukakan hati Tuhan, sebab negeri ini adalah takhta dari pada Iblis/Setan.
Sebagai bukti bahwa negeri ini tidak menyukakan hati Tuhan;
1.    Di tengah-tengah ketandusan” = gersang = kering-kering = tidak menghasilkan apa-apa, karena tidak ada persekutuan dengan Tuhan.
2.    Auman padang belantaraà suara daging = keinginan dan hawa nafsu daging.

Yesaya 14: 13, 16-17
(14:13) Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.
(14:16) Orang-orang yang melihat engkau akan memperhatikan dan mengamat-amati engkau, katanya: Inikah dia yang telah membuat bumi gemetar, dan yang telah membuat kerajaan-kerajaan bergoncang,
(14:17) yang telah membuat dunia seperti padang gurun, dan menghancurkan kota-kotanya, yang tidak melepaskan orang-orangnya yang terkurung pulang ke rumah?

Kita melihat, suatu negeri di mana Iblis/Setan berkuasa di dalamnya, sehingga menimbulkan 3 hal:
-      Membuat dunia seperti padang gurun = gersang, tandus, kering-kering, tidak menghasilkan apa-apa, dengan kata lain tidak ada persekutuan dengan Tuhan.
-      Menghancurkan kota-kotanya = menjadi sunyi sepi = tidak ada ibadah dan pelayanan di dalam kota Raja besar, itulah Sion.
-      Tidak melepaskan orang-orangnya yang terkurung pulang ke rumah, berarti; tetap terikat, terbelenggu oleh dosa kejahatan dan kenajisan, terikat dengan segala perkara-perkara yang ada di dunia.
Itulah negeri yang tidak menyukakan hati Tuhan, dan dari sanalah TUhan membawa bangsa Israel.

Ulangan 32: 11-12
(32:11) Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya,
(32:12) demikianlah TUHAN sendiri menuntun dia, dan tidak ada allah asing menyertai dia.

Proses Tuhan membawa bangsa Israel dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib;
1.    “Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya”, gambaran dari PENGALAMAN KEMATIAN YESUS KRISTUS.

Matius 26: 31
(26:31) Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis: Aku akan membunuh gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai.

Iman dari 12 murid tergoncang oleh karena kematian Yesus Kristus. Pengalaman kematian adalah pengalaman yang sangat unik, pengalaman yang tidak dapat diselami oleh akal manusia, banyak perkara yang tak dapat dimengerti, sampai menggoncangkan iman.

2.    “Mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya, gambaran dari SALIB KRISTUS.
Tuhan telah memikul segala sesuatu, menanggung dosa manusia di atas kayu salib.

PENGALAMAN KEMATIAN dan SALIB KRISTUS adalah proses untuk membawa bangsa Israel keluar dari suatu negeri kegelapan, di mana negeri itu telah dikuasai oleh Iblis/Setan.

Ulangan 32: 12
(32:12) demikianlah TUHAN sendiri menuntun dia, dan tidak ada allah asing menyertai dia.

Pengalaman kematian dan salib Kristus membawa Israel keluar dari negeri kegelapan, suatu negeri yang tidak menyukakan hati Tuhan.

Pengalaman kematian itu unik, sampai terkadang membuat iman tergoncang. Adakalanya kita hampir-hampir meninggalkan ibadah dan pelayanan, kalau malam hari ini kita berada dalam rumah Tuhan, semua karena kemurahan Tuhan.

Ketika Yesus mati terbunuh di atas kayu salib, 12 murid seperti kehilangan arah, tidak ada pegangan hidup, iman mereka terguncang, tetapi pengalaman kematian harus terjadi, supaya kehidupan anak-anak Tuhan menjadi dewasa rohani.
Saya sendiri tidak hanya satu dua kali bersungut-sungut kepada Tuhan, bahkan berkali-kali oleh karena pengalaman kematian, karena pengalaman kematian terkadang tidak masuk akal, itulah yang membuat iman kita tergoncang, sehingga seringkali ada pertanyaan dalam hati: “Mengapa begini dan begitu, Tuhan?
Kita menginginkan pengalaman itu berjalan dengan mulus. Tetapi kalau pengalaman itu mulus sesuai keinginan hati sendiri, itu bukanlah pengalaman kematian, bukan jalan salib. Pengalaman yang mulus tidak membuat anak-anak Tuhan berkembang dan menjadi dewasa rohani, oleh sebab itu, salib dan pengalaman kematian bersama dengan Kristus,  itu harus terjadi, laksana rajawali menggoyang bangkitkan isi sarangnya.
Maksud Tuhan adalah maksud yang baik, supaya kita menjadi dewasa rohani untuk selanjutnya mampu menanggung/memikul kebenaran yang sejati. Bertahan saja nanti indah pada waktunya.

Ulangan 4: 20
(4:20) sedangkan TUHAN telah mengambil kamu dan membawa kamu keluar dari dapur peleburan besi, dari Mesir, untuk menjadi umat milik-Nya sendiri, seperti yang terjadi sekarang ini.

Tuhan melepaskan kita dari kegelapan, itu sama seperti melepaskan kita dari dapur api yang sanggup meleburkan besi = lepas dari kematian.

Selanjutnya, setelah dilepaskan dari kegelapan ...
Wahyu 5: 10
(5:10) Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."
Tuhan membuat mereka menjadi suatu kerajaan dan menjadi imam-imam bagi Allah = imamat rajani, akan memerintah sebagai raja di bumi, bukan memerintah sebagai pemimpin di suatu instansi/perusahaan, melainkan memerintah sebagai raja. Berarti, berkuasa atas dosa yang ditimbulkan oleh daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya, Iblis/Setan itulah roh jahat dan roh najis, arus dan pengaruh dunia yang menghanyutkan yang membawa pada kematian rohani.
Kalau seseorang memerintah sebagai seorang pemimpin atas suatu instansi atau perusahaan, belum tentu ia terbebas dari dosa.

Inilah langkah selanjutnya setelah dilepaskan dari kegelapan.
Apa yang telah dikerjakan oleh Yesus Kristus bagi kita sungguh luar biasa, dan kita harus menghormati dan menjungjung tinggi pengorbanan Yesus tentunya.

Kalau kita melihat keadaan kita sebelum dibebaskan dari kegelapan; segala perbuatan kita, tingkah laku kita, perkataan, sikap, cara berpikir, sudut pandang, gerak-gerik, semuanya tidak ada yang baik dan berkenan kepada Tuhan.
Tetapi sekarang kita telah dipanggil dan dibawa keluar dari kegelapan dan dibawa masuk pada terang-Nya yang ajaib, dan dipercayakan untuk melayani Tuhan, itu semua karena kemurahan Tuhan.
Ingat; tidak ada seorang pun yang berkuasa untuk menjaga dirinya tetap suci jika ia jauh dari Tuhan, jauh dari ibadah dan pelayanan.

Lebih rinci ...
Keluaran 19: 4-6
(19:4) Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku.
(19:5) Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.
(19:6) Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."

Yakub/Israel adalah bagian Tuhan, dan sekarang bagian kita adalah untuk berpegang pada perjanjian Tuhan, firman Tuhan, ketetapan yang dibuat oleh Tuhan = tetap mempertahankan hidup di dalam kebenaran Firman, sehingga 2 hal terjadi;
-      Menjadi Kerajaan imam bagi Allah, dipercaya untuk melayani Tuhan dengan kuasa penuh.
-      Menjadi bangsa yang kudus.
Bangsa yang kudus, berarti; kudus di dalam seluruh hidup (1 Petrus 1: 15-16).
Hidup terdiri dari 2 bagian;
1.    Hati, pikiran, dan perasaan di dalam kekudusan.
2.    Tubuh, jiwa dan roh di dalam kekudusan.

Yesaya 43: 19-21
(43:19) Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.
(43:20) Binatang hutan akan memuliakan Aku, serigala dan burung unta, sebab Aku telah membuat air memancar di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara, untuk memberi minum umat pilihan-Ku;
(43:21) umat yang telah Kubentuk bagi-Ku akan memberitakan kemasyhuran-Ku."

Jangan lagi mengingat hal-hal yang dahulu, hal-hal yang lama, itulah perbuatan yang lama, sebab Tuhan telah  membuat kita dalam wujud yang baru, dengan menjadi imamat rajani, bangsa yang kudus.
Ketika yang lama berlalu ada 2 hal yang terlihat:
1.    Binatang hutan akan memuliakan Tuhan.
Artinya; tidak hidup menurut hawa nafsu dan keinginan daging.
Binatang hutan = binatang buas à daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
2.    Serigala dan burung unta memuliakan Tuhan.
Artinya; terlepas dari roh jahat dan roh najis.
Serigala à roh jahat. Pekerjaannya; menerkam dan mencerai-beraikan kawanan domba = tidak menghargai kandang penggembalaan.
Burung unta à roh najis.
Tetapi karena Tuhan sudah menjadikan wujud yang baru, maka 2 hal di atas tidak lagi terlihat.

Praktek di tengah-tengah pelayanan.
1 Petrus 2: 9
(2:9) Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

Memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia”.
Seorang imam mempunyai pengalaman sesuai dengan kuasa Tuhan yang telah melepaskan dia dari kegelapan, selanjutnya dipindahkan kepada kerajaan terang, itulah perbuatan Allah yang besar, yang harus diberitakan oleh seorang imam kepada semua suku-suku bangsa di atas muka bumi ini.

Kalau kita perhatikan dalam Wahyu 12 ...
Wahyu 12: 10-11
(12:10) Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata:  "Sekarang telah tiba  keselamatan dan kuasa  dan pemerintahan Allah kita,  dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya,  karena telah dilemparkan ke bawah  pendakwa saudara-saudara kita,  yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.
(12:11) Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba,  dan oleh perkataan kesaksian mereka.  Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.

Pengalaman hidup dari seorang hamba Tuhan bersama dengan Tuhan adalah khotbah yang luar biasa kepada sidang jemaat, kesaksian hidup yang tidak terbantahkan oleh siapapun.

Pengalaman kematian bersama dengan Tuhan tidak akan bisa dibantah oleh siapapun, Setan sekalipun tidak bisa membantah.
Jika kandang penggembalaan di Serang & Cilegon dapat berdiri sampai saat ini, itu karena pengalaman salib bersama dengan Tuhan, yang tidak akan bisa dibantahkan oleh siapa saja.

Titus 2: 14
(2:14) yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.

Imamat rajani, bangsa yang kudus, kepunyaan Allah sendiri, rajin berbuat baik.
Kalau melayani Tuhan harus rajin berbuat baik, dan berbuat baik itu tanpa pamrih, tidak boleh karena ada kepentingan, bukan karena ada keinginan-keinginan pribadi. Jadi, seorang pelayan Tuhan harus rajin, tidak malas berbuat baik untuk Tuhan.
Rajin berbuat baik, berarti; berbuat baik itu bukan sewaktu-waktu, tidak melihat situasi dan tidak melihat keadaan.

Titus 2: 15
(2:15) Beritakanlah semuanya itu, nasihatilah dan yakinkanlah orang dengan segala kewibawaanmu. Janganlah ada orang yang menganggap engkau rendah.

-      Beritakanlah semuanya itu, artinya; pengalaman kematian bersama dengan Yesus Kristus harus menjadi kesaksian hidup.
-      Nasihatilah dan yakinkanlah orang dengan segala kewibawaanmu, artinya; menjadi teladan bagi semua orang, baik teladan dalam perkataan, dalam pemikiran, tingkah laku, dalam kesucian, kesetiaan, semuanya menjadi teladan.

Kita tidak perlu lagi memberi nasihat kepada orang lain, tidak perlu lagi meyakinkan orang lain dengan perkataan yang keluar dari mulut. Sebab memberi nasihat dan meyakinkan orang dengan perkataan, tetapi tidak konsekuens dengan perkataan itu sendiri, tidak berarti.
Perhatikan firman ini; nasihati, yakinkan semua orang dengan teladan kita, bukan dengan perkataan yang keluar dari mulut.
Sehingga tidak ada orang yang menganggap rendah, sama seperti Timotius di tengah-tengah pelayannya kepada Tuhan, sekalipun ia adalah seorang yang masih muda.

Yesaya 9: 1
(9:1) Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.

Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar, mereka yang diam di negeri kegelapan, atasnya terang telah bersinar”.
Semua ini terjadi oleh karena pelayanan yang berkuasa, memerintah sebagai raja di atas bumi.
Biarlah kiranya segala suku bangsa datang berduyun-duyun ke gunung Sion, bahkan raja-raja dan permaisuri-permaisuri menjadi inang pengasuh.

Yesaya 9: 2
(9:2) Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan.

Selanjutnya, menimbulkan banyak sorak-sorak dan sukacita yang besar.
Kemudian, sukacita itu nyata di hadapan Tuhan, dan digambarkan dalam 2 hal;
1.    Seperti sukacita di waktu panen.
Panen = musim menuai/hasil diladang.
Hasil di ladang, antara lain;
-      Gandum à kebenaran firman Tuhan, dan oleh karena kebenaran ini membuat kita bersukacita di hadapan Tuhan, karena kebenaran itu memerdekakan seseorang.
-      Anggur à kasih Allah, dan oleh karena kasih Allah kita bersukacita di hadapan Tuhan, karena kasih menutupi banyak sekali dosa, sebaliknya, orang yang tidak memiliki kasih; suka melihat/menyoroti kekurangan dan kelemahan orang lain dan itulah yang menyakitkan/menyusahkan hati.
-   Minyak à kuasa Roh Kudus, yang menyertai, memimpin, mengajar kita dalam seluruh kebenaran, sampai menginsafkan dunia, sehingga membuat kita bersukacita di hadapan Tuhan.
2.    Orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan.
Mendapat jarahan, berarti terlebih dahulu musuh terpukul kalah.
Ada 2 musuh utama;
-      Daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
-      Iblis/Setan, itulah roh jahat dan roh najis.
Ketika 2 musuh ini dikalahkah, maka kita dapat dengan bebas menjarah, sesuai dengan keinginan hati.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment