KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Tuesday, August 5, 2014

IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 02 AGUSTUS 2014


Tema:  STUDY YUSUF (Kejadian 37: 1-36, Kejadian 39)
(seri 79)                                         

Subtema: DIANGKAT DI ATAS SEGALA BANGSA DAN DIBERKATI

Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih sayang, kasih setia Tuhan yang abadi.
Oleh karena kemurahan hati Tuhan, kita diperkenankan, dimungkinkan berada di dalam rumah Tuhan, beribadah melayani Tuhan, selanjutnya, biarlah firman Tuhan meneguhkan hati kita untuk menghadapi situasi keadaan dunia yang semakin hari semakin tidak menentu karena dunia ini berada di bawah kuasa kegelapan.
Oleh sebab itu, biarlah dari sejak muda, tergembalalah dengan baik, berada di dalam rumah Tuhan, sehingga boleh merasakan kemurahan-kemurahan Tuhan, sampai menjadi pribadi yang dengar-dengaran, dan akhirnya dipakai oleh Tuhan dengan luar biasa.

Kita kembali memperhatikan PRIBADI YUSUF pada kitab Kejadian 39.
Kejadian 39: 5
(39:5) Sejak ia memberikan kuasa dalam rumahnya dan atas segala miliknya kepada Yusuf, TUHAN memberkati rumah orang Mesir itu karena Yusuf, sehingga berkat TUHAN ada atas segala miliknya, baik yang di rumah maupun yang di ladang.

Tuhan memberkati rumah Potifar, itu karena keberadaan Yusuf, sehingga berkat Tuhan ada atas segala milik Potifar, baik yang di rumah maupun yang di ladang.
Jadi, peran dari pada Yusuf ini sangat menentukan sekali bagi Potifar dan segala sesuatu yang ada pada Potifar.
Biarlah kita semua dipakai oleh Tuhan, sama seperti Yusuf, yang keberadaannya sangat menentukan sekali.

Dalam hal ini, menunjukkan keberadaan Yusuf dalam 2 hal, yaitu:
YANG PERTAMA.
Ulangan 28: 1-2
(28:1) "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.
(28:2) Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu:

Yusuf mendengar dan melakukan firman Tuhan dengan setia.
Jadi, mendengar firman Tuhan itu bukan untuk dilupakan dan diabaikan begitu saja, melainkan mendengar untuk melakukannya dengan setia.
Apa yang telah kita dengar malam ini, juga yang kita dengar dalam ibadah yang lain, biarlah kita lakukan dengan setia; hari ini dilakukan, besok dilakukan, lusa dilakukan, terus sampai kedatangan-Nya pada kali yang kedua.

Kesetiaan itu diawali dari PANGGILAN. Berarti, terlebih dahulu menghargai panggilan.
Saya sebagai gembala sidang, harus menghargai panggilan itu. baik juga kaum muda remaja yang telah dipanggil dari sejak kandungan, harus menghargai panggilan itu, bahkan harus berpadanan dengan panggilan itu, dengan kata lain jangan lari dari panggilan.
Samuel adalah orang yang menghargai panggilan, sebab Dia adalah orang yang dengar-dengaran.
Samuel mendengarkan panggilan Tuhan sebanyak tiga kali, dan dalam panggilan itu ia hanya menjawab: “Ya Bapa
Rasul Paulus sendiri berkata, dalam pengikutan kepada Kristus tidak boleh serampangan, hanya ada satu kata/jawaban yang keluar dari mulut, yaitu: “Ya”, bukan ya dan tidak.
Selanjutnya, umat Tuhan harus mengatakan “Amin” untuk memuliakan Tuhan. Amin, artinya; benar, sungguh, pasti.
Biarlah kita semua mendengarkan panggilan, jangan lari dari panggilan, seperti Yunus.
Ketika Yunus lari dari panggilan, membuat susah dirinya sendiri, namun untung saja dalam keadaan susah, dia kembali menyadari dan kembali menghargai panggilan itu. Jika seseorang lari dari panggilannya, maka ia sendiri akan mengalami kesusahan.
Saya takut sekali untuk tidak menghargai panggilan. Kalau saya tinggalkan panggilan saya sebagai hamba Tuhan yang telah menerima jabatan gembala, hal itu akan membuat saya susah sendiri.
Setiap orang pasti menghadapi banyak masalah, tidak terkecuali hamba Tuhan, yang terkadang membuat kita ragu terhadap panggilan itu sendiri, bahkan ingin lari dari panggilan itu, namun sampai malam hari ini, oleh karena pertolongan Tuhan, saya tetap berada dalam panggilan dan menghargai panggilan itu, sehingga saya dipakai oleh Tuhan dalam pemberitaan firman Tuhan, sesuai karunia-karunia yang dipercayakan.

Setelah dipanggil, selanjutnya menjadi GOLONGAN YANG DIPILIH.
Panggilan itu sama seperti ketika diundang masuk dalam perjamuan kawin, kemudian ketika berada di antara orang-orang yang diundang/dipanggil, ada satu orang yang tidak mengenakan pakaian pesta à golongan yang tidak dipilih.
Tidak memperhatikan pakaian, berarti; membiarkan pakaian itu menjadi cemar, menjadi kotor, dan ini membahayakan diri sendiri, sama seperti imam besar Yosua, ia membiarkan pakaiannya/jubahnya kotor, sehingga pada saat itu juga, iblis berupaya untuk mendakwa imam besar Yosua (Zakharia 3), namun oleh karena kasih karunia Tuhan, Tuhan melepaskan imam besar Yosua dari pada pendakwaan iblis setan, sama seperti puntung yang diambil dari api, sangat dekat dengan kebinasaan.
Orang yang tidak memperhatikan pakaiannya dekat dengan kebinasaan, tetapi oleh karena kemurahan Tuhan, pakaian yang kotor/pakaian lama diganti dengan pakaian baru/pakaian pesta, dan jiwanya diselamatkan.
Oleh sebab itu, sebagai orang-orang pilihan kiranya memperhatikan pakaiannya, jangan sampai membiarkan pakaian itu kotor/tercemari, oleh karena dosa kejahatan dan dosa kenajisan.

Selanjutnya, pada ayat 7 Tuhan memberi jaminan pelayanan kepada imam besar Yosua, dengan syarat;
-       Hidup menurut jalan yang Tuhan tunjukkan kepada imam besar Yosua.
-       Melakukan tugas yang Tuhan percayakan kepadanya/menghargai kepercayaan Tuhan.

dampak negatif bila tidak menghargai/memperhatikan pakaiannya: seorang imam tidak dapat mempertahankan segala apa yang telah dipercayakan oleh Tuhan.

Dampak positif mengenakan pakaian pesta/pakaian baru; menghargai kemurahan-kemurahan Tuhan, menghargai segala apa yang diberikan oleh Tuhan, sehingga ia berbahagia oleh karena perbuatannya, sebab segala sesuatu yang diberikan oleh Tuhan/kepercayaan yang diterima dari Tuhan, akan memelihara kehidupannya (Matius 9:16-17).
Pendeknya; kedua-duanya terpelihara, sebab imam memelihara segala berkat dan kemurahan-kemurahan Tuhan, sebaliknya berkat dan kemurahan Tuhan memelihara seorang imam.

Kita kembali memperhatikan Ulangan 28: 1-2 ...
Dengan mendengar dan melakukan firman Tuhan dengan setia, selanjutnya;
YANG PERTAMA;
Tuhan mengangkat kita di atas segala bangsa di bumi.
Berarti, keberadaan kita melebihi dari pada bangsa-bangsa di bumi ini, hal ini ada kaitannya dengan pelayanan seorang imam, sebab pelayanan itu menjadikan kedudukan seseorang sangat tinggi sekali, mengatasi segala bangsa-bangsa di bumi, (Wahyu 1:5-6), kemudian jikalau melayani dengan sistim kerajaan; dihormati manusia dan dikenan oleh Tuhan (Roma 14:17).

YANG KEDUA;
Segala berkat akan datang dan menjadi bagian kita masing-masing = diberkati dengan limpah.

Kesimpulannya;
Yang pertama Tuhan mengangkat kita di atas segala bangsa di bumi, kemudian yang kedua; segala berkat akan datang dan menjadi bagian kita masing-masing.
Menunjukkan kedua hal ini terjadi karena mendengar dan melakukan firman tuhan dengan setia. Itulah pribadi Yusuf.

Adapun berkat yang dimaksud di sini antara lain;
1.  Ulangan 28: 3
(28:3) Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang.

Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah di ladang.
-  KOTA à ibadah pelayanan = kota Raja Besar, itulah gunung Sion, tempat yang dipilih oleh Tuhan untuk membawa segala persembahan kepada Tuhan.
Kota yang diberkati adalah kota yang berkenan kepada Tuhan, dengan bukti; Tuhan berkenan menyatakan isi hati-Nya lewat pembukaan rahasia firman Tuhan = kota yang ramai dengan segala kegiatan-kegiatan ibadah pelayanan bagi Tuhan.
Lewat pembukaan rahasia firman Tuhan berkuasa untuk menyelesaikan segala masalah sehingga gairah untuk beribadah semakin bertamah-tambah, selanjutnya Tuhan menghapus air mata.

-  LADANG = pekerjaan pelayanan.
Efesus 4: 11-12
(4:11) Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
(4:12) untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

Pekerjaan pelayanan yang diberkati adalah dibawa masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

Dengan bukti;
Efesus 4: 13
(4:13) sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
Buktinya; gereja Tuhan, anak-anak Tuhan (terlebih kaum muda remaja) menjadi dewasa rohani. Ini adalah pekerjaan pelayanan yang diberkati.
Dewasa rohani = tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, selanjutnya akan terlihat kesatuan iman dan memperoleh pengetahuan yang benar tentang Anak Allah.

Kalau pekerjaan pelayanan dari seorang hamba Tuhan tidak diberkati, maka sidang jemaat yang dilayani tidak dewasa rohani, sehingga tidak mencapai kesatuan iman.  
Jadi, kedewasaan rohani itu mencapai tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.
Saya, sebagai seorang pekerja/pelayan di ladang Tuhan, merasa gagal sekali kalau sidang jemaat tidak sampai pada kedewasaan penuh, tidak mendengar dan tidak melakukan firman Tuhan dengan setia.
Sesungguhnya sidang jemaat/kaum muda remaja harus tau dengan pasti, yang menjadi kesukaan dari seorang pekerja/pelayanan Tuhan hanya satu, yaitu; apa yang dikerjakannya berhasil, sesuai dengan keinginan dan kerinduan Tuhan.

2.  Ulangan 28: 4
(28:4) Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu.

-  Diberkatilah buah kandungan.
   Buah kandungan = anak à kehidupan yang diberkati oleh buah ROH KUDUS.
-  Diberkatilah hasil bumi.
Hasil bumi = tanah à hati yang diberkati, berarti; firman Tuhan memperoleh tempat di dalam hati, sebab memang FIRMAN TUHAN adalah benih yang harus ditaburkan di tanah yang baik.
-  Diberkatilah hasil ternak, yakni anak lembu sapi dan kandungan kambing domba.
Lembu sapi, kambing domba digunakan sebagai korban persembahan kepada Tuhan, berarti; hidup di dalam kasih/kehidupan yang memiliki KASIH ALLAH.

Kesimpulannya;
·   diberkati oleh buah ROH KUDUS.
·   FIRMAN TUHAN memperoleh tempat di dalam hati.
·   hidup dalam KASIH ALLAH.

3.  Ulangan 28:5
     (28:5) Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu.

     Diberkatilah bakul dan tempat adonan.
-  Keterangan: ADONAN YANG DIBERKATI.
        1 Korintus 5: 7
        (5:7) Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang           tidak   beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.

Adonan yang diberkati adalah menjadi kehidupan yang baru, tanpa ragi keburukan dan ragi kejahatan = terlepas dari hidup yang lama.
Selanjutnya terbebas dari 3 ragi yang lain, antara lain;
·     Ragi orang Farisi, yaitu kemunafikan.
Munafik, artinya di dalam dan di luar tidak sama; di luar terlihat baik namun di dalam penuh dengan kejahatan.
·     Ragi orang Saduki, yaitu tidak percaya dengan kuasa kebangkitan.
= mempertahankan hidup yang lama.
Kelemahan/dampak negatif mempertahankan hidup yang lama: kawin dan mengawinkan = dikuasai oleh roh najis.
·     Ragi Herodes, antara lain;
1.  Herodes adalah seorang pembunuh.
Dalam 1 Korintus 3: 15, membenci sesamanya adalah seorang pembunuh, dan seorang pembunuh tidak memiliki kasih Allah.
2.  Herodes disebut juga si serigala.
Dalam Yohanes 10: 12, pekerjaan dari si serigala adalah menerkam dan mencerai-beraikan kawanan domba.
Serigala = roh jahat, yang membuat seseorang jauh terpisah dari Tuhan, berarti; tidak memiliki kebenaran firman Tuhan, tidak hidup dalam Roh, tidak memiliki kasih Allah, jauh dari ibadah dan pelayanan.
Sekalipun seseorang pandai bergaul/bersosialisasi, kalau ia menjauhkan diri dari ibadah pelayanan, tidak memperhatikan segala sesuatu yang berkaitan dengan ibadah pelayanan, ia sedang dikuasai roh jahat = terpisah jauh dari Tuhan.
Banyak orang Kristen yang salah mengerti tentang orang baik. sesungguhnya jika seseorang jauh dari ibadah pelayanan, ia adalah orang jahat, sekalipun ia ramah dan pandai bergaul.

-  Keterangan: BAKUL YANG DIBERKATI.
Bakul yang diberkati diisi penuh dengan harta sorgawi; penuh dengan firman Allah, penuh dengan Roh Allah, penuh dengan Kasih Allah, sebab bakul adalah sebuah wadah.
Jadilah bakul-bakul rohani yang siap diisi/dipenuhkan dengan harta benda rohani dan kekayaan sorgawi.
Kita mengenal bakul dengan baik terbuat dari anyaman bambu, yang sangat sederhana, namun yang sejatinya berguna sebagai wadah. Jadilah wadah-wadah yang sederhana (pribadi yang sederhana), namun yang berarti/berguna karena menghargai segala apa yang telah Tuhan berikan.

4.  Ulangan 28: 6
     (28:6) Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.
   Diberkati pada waktu masuk, diberkati pada waktu keluar, artinya; setiap saat, setiap waktu  diberkati.

     Lebih jauh kita melihat mengenai; setiap saat, setiap waktu diberkati ...
     Yohanes 10: 2-4
     (10:2) tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.
     (10:3) Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil  domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
    (10:4) Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba  itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.

    Gembala yang baik membawa domba-domba keluar dan masuk, menunjukkan bahwa domba-domba tergembala dengan baik dengan satu gembala dalam satu kandang penggembalaan.
   Apabila kawanan domba tergembala dengan baik, berarti diberkati setiap saat, setiap waktu, dengan 2 tanda, yaitu;
-    Domba –domba mendengarkan suara gembala = dengar-dengaran pada firman penggembalaan.
Dalam hal ini, kita digembalakan oleh firman pengajaran mempelai yang membawa kita masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna yaitu mempelai wanita Tuhan (yang akan bersanding dengan mempelai Pria Surga) sebagai sasaran akhir dari ibadah pelayanan di atas muka bumi ini.
-    Domba-domba mengikuti gembala = mengikuti geraknya firman pengajaran dalam satu kandang penggembalaan yang Tuhan percayakan.
Kalau pengikutan kita benar di hadapan Tuhan, maka kita tidak pernah menyimpang dari jalan-jalan Tuhan, kita tidak pernah mendahulukan apa yang menjadi kehendak Tuhan, sebab jalan yang ditinggalkan oleh Tuhan telah dilumuri oleh darah, dan apabila kita mengikuti jejak-jejak yang ditinggalkan oleh Tuhan, kita tidak pernah salah, tepat berada dimana Yesus berada.

Itulah 4 berkat yang Tuhan berikan, selanjutnya ...
Ada 5 perkara yang Tuhan nyatakan, antara lain;
1.  Ulangan 28: 7
(28:7) TUHAN akan membiarkan musuhmu yang maju berperang melawan engkau, terpukul kalah olehmu. Bersatu jalan mereka akan menyerangi engkau, tetapi bertujuh jalan mereka akan lari dari depanmu.

Tuhan menyatakan pembelaan-Nya, sehingga musuh terpukul kalah.
Ada 2 musuh utama;
-    Daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
Kalau kehidupan muda remaja hidup menurut daging, dapat dipastikan orang semacam ini hanya memikirkan hal-hal yang dari daging, tidak akan pernah memikirkan hal-hal yang dari Roh, itulah yang berkaitan dengan ibadah dan pelayanan.
-    Iblis/Setan, itulah roh jahat dan roh najis.
Oleh karena roh jahat dan roh najis ini; tidak ada tempat untuk meletakkan kepala atas tubuh, sebab tubuh menjadi liangnya serigala dan menjadi sarangnya burung.
Serigala à roh jahat, sedangkan burung yang bersarang à roh najis, yang sangat dibenci oleh Tuhan.

2.  Ulangan 28: 8
  (28:8) TUHAN akan memerintahkan berkat ke atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.

   “Tuhan memerintahkan berkat atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu, artinya; Tuhan memelihara, Tuhan mencukupkan dengan segala berkat-berkat.
   Perlu untuk diketahui; kalau lumbung hati kita ini diisi penuh oleh firman Tuhan, di situ nyata pemeliharaan Tuhan terhadap anak-anak Tuhan, terlebih kehidupan muda remaja.

3.  Ulangan 28: 9
   (28:9) TUHAN akan menetapkan engkau sebagai umat-Nya yang kudus, seperti yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepadamu, jika engkau berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu, dan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya.

   “Tuhan menetapkan engkau sebagai umat-Nya yang kudus, menunjukkan pemakaian Tuhan terhadap seorang imam/pelayan-pelayan Tuhan, yaitu; kehidupan muda remaja yang mau melayani Tuhan.

     1 Petrus 2: 9
(2:9) Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

Bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah” à pelayan-pelayan Tuhan yang berkuasa.
Pekerjaan dari pelayan Tuhan: untuk memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia.

Perbuatan besar yang Tuhan nyatakan bagi bangsa Israel adalah ketika membebaskan bangsa Israel dari Mesir, rumah perbudakan, untuk dibawa masuk ke tanah perjanjian, itulah Kanaan, dengan satu tujuan supaya bangsa srael beribadah melayani kepada Tuhan.
Itu sebabnya dalam Ulangan 28: 9, Tuhan berjanji kepada bangsa Israel untuk menjadikan mereka imam/pelayan Tuhan.

1 Petrus 2: 10
(2:10) kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

Pemakaian Tuhan adalah tanda belas kasihan kepada seorang imam.
Sebaliknya, kalau seseorang jauh dari ibadah, jauh dari pelayanan = jauh dari belas kasih Tuhan.
Jadi, lewat ibadah dan pelayanan anak-anak Tuhan memperoleh belas kasih Tuhan.

Dan segala bangsa di bumi akan melihat kemuliaan Allah dinyatakan kepada seorang imam yang dipakai oleh Tuhan.
Kalau melayani dengan sistem Kerajaan Sorga; dikenan oleh Tuhan dan dihormati oleh manusia = kemuliaan Tuhan turun atas seorang pelayan Tuhan.

4.  Ulangan 28: 11
    (28:11) Juga TUHAN akan melimpahi engkau dengan kebaikan dalam buah kandunganmu, dalam hasil ternakmu dan dalam hasil bumimu -- di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu untuk memberikannya kepadamu.

     “Tuhan akan  melimpahi engkau dengan kebaikan dalam buah kandunganmu, dalam hasil ternakmu dan dalam hasil bumimu di tanah yang dijanjikan Tuhan (tanah Kanaan), sama artinya; mengecap kebaikan dan kemurahan hati Tuhan.
    Kalau keberadaan/posisi anak-anak Tuhan (kaum muda remaja) berada di tanah yang dijanjikan oleh Tuhan berarti; beribadah melayani kepada Tuhan, akan mengecap kebaikan dan kemurahan-kemurahan hati Tuhan.

5.  Ulangan 28: 12
   (28:12) TUHAN akan membuka bagimu perbendaharaan-Nya yang melimpah, yakni langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya dan memberkati segala pekerjaanmu, sehingga engkau memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak meminta pinjaman.

-  Tuhan membuka bagimu perbendaharaan yang melimpah, yakni langit untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya.
Bilangan 11: 11
(11:11) Tetapi negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, ialah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah, yang mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit;

Negeri yang berlembah dan bergunung-gunung akan mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit, artinya; bergantung pada kemurahan hati Tuhan, kasih karunia Tuhan.
Lembah dan gunung à kematian dan kebangkitan Yesus Kristus = kasih karunia Tuhan.

Bilangan 11: 12-14
(11:12) suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun.
(11:13) Jika kamu dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,
(11:14) maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu,

Tuhan menurunkan hujan pada masanya yaitu; HUJAN AWAL dan HUJAN AKHIR.
·     Hujan awal = gereja hujan awal/gereja mula-mula, kegerakan ini terjadi lewat pengajaran rasul-rasul, dengan kata lain, digarap dikerjakan oleh pengajaran rasul – rasul.
·       Hujan akhir = gereja hujan akhir à pada gereja Tuhan yang sempurna, yaitu; mempelai wanita Tuhan, kegerakan ini terjadi lewat penyucian dari firman pengajaran mempelai.

Pada saat Tuhan menurunkan hujan pada masanya, maka dapat mengumpulkan 3 hal dari hasil bumi, inilah gambaran dari mempelai wanita Tuhan.
1.  Mengumpulkan hasil gandum, artinya; diberkati oleh firman Tuhan.
Berkat dari firman Tuhan; hidup dalam seluruh kebenaran, dan kebenaran itu akan menguduskan.
2.  Mengumpulkan hasil anggur, artinya; diberkati oleh kasih Allah.
Berkat dari kasih Allah; dimampukan untuk menutupi dosa ketelanjangan.
3.  Mengumpulkan hasil minyak, artinya; diberkati oleh kuasa Roh-El Kudus.
Pekerjaan Roh Kudus; mengajar, mengolong, menghibur, memberi kekuatan, sampai menginsafkan manusia.

-  Segala pekerjaan diberkati.
   Kalau pekerjaan diberkati, maka hasil dari pekerjaan itu akan terlihat, sama seperti;
1. Hamba yang pertama dipercayakan 5 talenta untuk mengusahakannya, selanjutnya memperoleh laba 5      talenta.
2.  Hamba yang kedua dipercaya 2 talenta, selanjutnya memperoleh laba 2 talenta.
       Dengan 2 perkara ini, dapat memberi pinjaman kepada banyak bangsa = menjadi berkat bagi      bangsa-bangsa dengan satu tujuan supaya bangsa-bangsa lain juga turut memuliakan Tuhan.

Setelah diberkati dengan 4 berkat dan 5 pernyataan Tuhan selanjutnya..
Ulangan 28: 13
(28:13) TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia,

Selanjutnya Tuhan mengangkat menjadi KEPALA dan bukan menjadi EKOR.
Kepala à pemimpin.
Dalam Perjanjian Lama, ada 3 pemimpin yang diurapi;
1.  Seorang nabi.
Tugas dari seorang nabi: bernubuat, berarti; membangun, menghibur, menasihati = menyatakan kebenaran karena dosa yang terselubung telah disingkapkan sama seperti jari telunjuk menunjuk-nunjuk dosa.
2.  Seorang imam besar.
Tugas dari seorang imam besar: melayani Tuhan, secara khusus mengadakan pendamaian terhadap dosa.
Jadi, orang yang melayani adalah seorang pemimpin, dan orang yang melayani tugasnya memperdamaikan dosa, bukan menimbulkan dosa. Jangan menimbulkan dosa baik di sekolah, baik di rumah, ditempat bekerja dan di mana saja. Kalau seorang pelayanan tidak mampu memperdamaikan dosa, dia bukanlah seorang pemimpin, bukan imam/pelayan Tuhan yang berkuasa, yang diurapi.
3.  Seorang raja.
Tugas dari seorang raja adalah memerintah rakyatnya.
Seorang pemerintah adalah seorang penguasa, berarti; memiliki kuasa penuh.
Seorang raja tidak akan terlihat kemuliaannya, kalau ia tidak memiliki kuasa. Jadi, kemuliaan seorang raja terletak pada kuasanya. Kalau ia tidak memiliki kuasa, maka ia tidak bisa memerintah.
Biarlah kiranya kita menjadi pemerintah, memerintah sebagai raja di atas bumi, bukan memerintah sebagai seorang pejabat tinggi di bumi. Barangkali ia memiliki jabatan tinggi di bumi, tetapi belum tentu ia sanggup berkuasa terhadap dosa yang ditimbulkan oleh daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya, Iblis/Setan itulah roh jahat dan roh najis, juga dunia dengan segala arus dan pengaruhnya yang menghanyutkan.

Oleh sebab itu, seorang pemimpin harus terlebih dahulu menerima pengurapan dari Allah Roh Kudus. Saya selalu berkata: hati-hati dengan perbuatan daging dan berilah diri selalu dipimpin oleh Roh / hidup dalam Roh, jangan memberontak terhadap Tuhan, jangan membantah terhadap firman Tuhan, biarlah kita memiliki kasih dengan segala kelemah-lembutan, maka terbuktilah pernyataan Tuhan, dimana anak-anak Tuhan menjadi kepala, bukan ekor.

Berikutnya pernyataan Tuhan berkaitan dengan diatas tadi (kepala bukan ekor); NAIK bukan TURUN.
Sesungguhnya demikianlah keberadaan anak-anak Tuhan, semakin hari harus semakin naik, meningkat mencapai puncak tertinggi, yaitu; gunung Sion.

Yesaya 2:2-3
(2:2) Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
(2:3) dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."

Posisi gunung Sion berdiri tegak dihulu gunung-gunung, artinya; menjadi terang dunia.
Terang dunia sama seperti kota yang letaknya diatas gunung, tidak mungkin tersembunyi (Maitus 5:14).

Kemudian, gunung Sion menjulang tinggi diatas bukit-bukit artinya; sanggup mengatasi segala bukit-bukit persolaan.
Ini adalah gambaran yang tepat, terhadap mereka yang disebut; kepala bukan ekor = naik bukan turun.
Oleh sebab itu, dalam hal ini diperhatikan dengan baik, jangan sampai kerohanian menurun, karena itu mengandung resiko.

1 Yohanes 2: 27
(2:27) Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.

Pengurapan Roh Kudus akan mengajar kita dalam segala perkara, dan ajaran-Nya tidak salah, sehingga setiap orang yang diurapi Roh Kudus tidak perlu diajar orang lain, sebab Roh Kudus itu sendiri yang mengajar dalam seluruh kebenaran.

Ulangan 28: 14
(28:14) dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya."

Oleh sebab itu, biarlah kita tetap berpegang teguh pada firman Tuhan yang kita dengar, dan kita lakukan dengan setia, berarti; tidak ada penyimpangan-penyimpangan.
Orang yang tidak menyimpang adalah orang yang sungguh-sungguh beribadah kepada Tuhan.

Tidak menyimpang dari firman Tuhan, berarti; tidak mengikuti allah lain dan tidak beribadah kepada allah lain.
Artinya; tidak menyembah berhala. Berhala adalah segala sesuatu yang melebihi dari Tuhan.
Contoh berhala;
1.    Menyembah batu à kekerasan hati.
     Orang yang keras hati hidup menurut kebenaran diri sendiri, itu juga berhala.
2.    Menyembah kayu à manusia daging.
     Hidup menurut hawa nafsu dan keinginan daging merupakan penyembahan berhala.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI


Pemberita Firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang


No comments:

Post a Comment