KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Saturday, September 20, 2014

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 17 SEPTEMBER 2014

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 17 SEPTEMBER 2014

TemaDARI KITAB KOLOSE
          (Seri 26)

Subtema: TERANG ITU OLEH DIA & UNTUK DIA

Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih sayang dan kasih setia Tuhan yang abadi.
Oleh karena kemurahan Tuhan, kita boleh melangsungkan Ibadah Doa Penyembahan malam hari ini, dan kita akan membawa diri kita masing-masing rendah di bawah kaki Tuhan, sujud menyembah Dia.

Namun terlebih dahulu kita memperhatikan surat Paulus kepada jemaat di KOLOSE.
Kolose 1: 16
(1:16) karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.

Di dalam Dialah (Kristus) telah diciptakan segala sesuatu, baik yang ada di sorga maupun yang ada di bumi, baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan, baik singgasana maupun kerajaan, baik pemerintah maupun penguasa; segala sesuatu dikerjakan oleh Dia dan untuk Dia.

Termasuk manusia diciptakan oleh Dia dan selanjutnya kehidupan manusia diciptakan untuk Dia.
Jadi, manusia tidak boleh hanya memikirkan kepentingan diri sendiri, bahkan tidak boleh mementingkan kepentingan golongan.
Yang hanya kita pikirkan adalah Dia yang menciptakan manusia.

Roma 4: 17
(4:17) seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa" -- di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.

Allah menghidupkan orang mati dan menjadikan segala sesuatu yang tidak ada menjadi ada oleh kuasa firman-Nya. Berarti, Yesus Kristus adalah firman Allah.

Yohanes 1: 1-3
(1:1) Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
(1:2) Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
(1:3) Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

Segala sesuatu dijadikan oleh Dia, jadi semakin mempertegas Kolose 1: 16.
Dan juga, Dia (Yesus Kristus) adalah Firman yang menjadikan segala sesuatu. Tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan-Nya.

Bukti bahwa Tuhan menjadikan segala sesuatu.
Kejadian 1: 1-2
 (1:1) Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
(1:2) Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi, tetapi bumi;
-      Belum berbentuk = belum ada wujudnya.
-      Kosong = tidak ada isi = tanpa penghuni.
-      Gelap gulita menutupi samudera raya.
Kita mengetahui kegelapan adalah tempat yang paling efektif untuk menutupi dosa, itu sebabnya yang berkuasa dalam kegelapan adalah Iblis/Setan.

Oleh karena langit dan bumi belum sempurna adanya, maka terlihat dengan jelas; Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air, berarti; tidak berdiam.
Sementara dalam 1 Korintus 3: 16, bahwa tubuh manusia adalah rumah Tuhan, tempat Roh Allah berdiam.
Selanjutnya dalam Efesus 2: 22, manusia adalah bangunan Allah, tempat kediaman Allah di dalam Roh.

Jadi kesimpulannya; keadaan langit dan bumi belum sempurna.
Supaya langit dan bumi ini sempurna adanya, maka tindakan Allah berikutnya ...
Kejadian 1: 3
(1:3) Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.

Maka berfirmanlah Allah: “Jadilah terang.
Jadi pertama-tama, Allah berfirman untuk menjadikan terang, itu dulu yang Tuhan jadikan, tidak yang lain-lain, bukan tumbuh-tumbuhan, bukan pohon-pohon atau yang lain-lain.

Kejadian 1: 4
(1:4) Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.

Kemudian, Allah melihat bahwa terang itu baik.

Yohanes 1: 4-5
(1:4) Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
(1:5) Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.

Di dalam Kristus Yesus ada hidup, berarti; di luar Kristus Yesus tidak ada hidup.
Dan hidup itu adalah terang manusia, berarti; kalau kita hidup/kita ada sebagaimana ada, supaya kita menjadi terang, itulah arti hidup, kalau manusia hidup tetapi tidak menjadi terang, itu bukan hidup.
Itu sebabnya pertama-tama Allah menjadikan terang, tidak yang lain.

Sangat jelas dalam 1 Petrus 2: 9, “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib
Tuhan memanggil mereka kepada terang-Nya yang ajaib, supaya di tengah-tengah pelayanan, mereka menjadi terang, menjadi kesaksian, itulah hidup, itulah arti hidup bagi Tuhan dan sesama.

Efesus 5: 8-9
(5:8) Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,
(5:9) karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,

Oleh sebab itu, hiduplah sebagai anak-anak terang, sebagaimana Tuhan telah memanggil kita keluar dari kegelapan, sebab terang hanya berbuahkan:
-      Kebaikan
Berarti; tidak ada keburukan.
-      Keadilan
Berarti; memiliki sikap yang adil, tidak membeda-bedakan satu dengan yang lain.
-      Kebenaran
Berarti; hidup menuruti firman Tuhan, tidak menuruti yang lain-lain.
Kalau tidak hidup menurut firman, yang terjadi adalah penyimpangan-penyimpangan = tanpa kebenaran.

Inilah buah dari terang, oleh sebab itu, kita lanjut ayat 11-13 ...
Efesus 5: 11-13
(5:11) Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.
(5:12) Sebab menyebutkan saja pun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan.
(5:13) Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.

Jangan turut mengambil bagian dari perbuatan-perbuatan yang gelap, sebab perbuatan itu tidak berbuahkan/tidak menghasilkan apa-apa, bahkan menyebutkan perbuatan-perbuatan yang gelap sajapun, itu sangat memalukan.
Jadi, segala sesuatu yang telah ditelanjangi oleh terang itu akan menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.

Itu sebabnya pada ayat 8 dikatakan: “Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan
Berarti, segala perbuatan-perbuatan yang gelap telah ditelanjangi oleh terang, sehingga semuanya menjadi nampak, dan semua yang nampak adalah terang.
Jadi, hidup ini adalah terang, sebab segala sesuatu yang terselubung telah ditelanjangi, telah disingkapkan, dan apa yang terlihat ini/yang nampak adalah terang, itulah hidup.

Matius 5: 14
(5:14) Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
Terang dunia sama seperti kota yang terletak di atas gunung, tidak mungkin tersembunyi, tidak ada lagi dosa yang ditutup-tutupi, segala yang nampak/terlihat adalah terang, itulah hidup manusia yang sebenarnya, itulah arti hidup di hadapan Tuhan.

Syarat menjadi terang.
Matius 5: 15
(5:15) Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.

Tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian.
Arti rohaninya adalah tidak menghakimi sesama dengan menggunakan ukuran manusia.
Gantang adalah satuan ukuran dengan isi 3,125 kg.

Matius 7: 1-2
(7:1) "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
(7:2) Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.

Kalau mengukur orang lain dengan menggunakan ukuran sendiri, maka orang lain juga akan menggunakan ukuran yang sama untuk mengukur kita. Oleh sebab itu, jangan menghakimi supaya tidak dihakimi.
Dan ukuran manusia itu terbatas, tidak ada kebenarannya.

Bukti bahwa ukuran manusia terbatas.
Yang Pertama.
1 Petrus 1: 24
(1:24) Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur,

Kehidupan manusia itu sama seperti rumput, segala kemuliaannya seperti bunga rumput, tetapi ketika rumput menjadi kering dan bungapun gugur, tidak terlihat kemuliaannya, seperti itulah kebenaran manusia; sifatnya tidak kekal, demikian halnya dengan mereka yang berada di bawah hukum Taurat, menjalankan aturan-aturan sesuai dengan hukum Taurat, misalnya; disunat secara lahiriah, kemudian berpegang pada hari ketujuh (Sabat), namun yang melanggar hukum Taurat. Jadi, sekalipun memiliki semuanya itu, tidak ada faedahnya dan tidak ada semaraknya = rumput menjadi kering, bungapun gugur.
Sedangkan kebenaran yang sifatnya kekal; berasal dari firman.

Oleh sebab itu, kalau manusia mengukur sesamanya dengan menggunakan ukuran sendiri, itu tidak ada artinya, sebab ukuran itu tidak menjadi tolak ukur untuk sebuah kebenaran di hadapan Tuhan.

Yang Kedua.
Yakobus 4: 14
(4:14) sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
Hidup manusia itu sama seperti uap; yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap, berarti; kebenaran manusia itu sama seperti uap, TIDAK KEKAL.

Mengukur orang lain dengan menggunakan ukuran sendiri; TIDAK AKAN MENJADI TERANG DI TENGAH DUNIA INI, persis seperti pelita yang menyala lalu diletakkan di bawah gantang.
Banyak kerugian yang terjadi kalau kita mengukur orang lain dengan ukuran manusiawi, selain kita tidak menjadi terang di tengah dunia ini, juga tidak ada ucapan syukur terhadap pemeliharaan, pembelaan, perlindungan Tuhan, yang ada hanyalah persungutan, omelan, dan sebagainya, dan akhirnya tidak menjadi terang.

Inilah pelajaran bagi kita; hidup ini terang, dan terang adalah hidup kita, supaya kita berarti.
Tidak perlu kita melihat dan mengukur orang lain dengan ukuran manusiawi, apa yang terjadi; terjadilah.
Yang terpenting adalah bagaimana hidup kita ini menjadi terang. Kalau tidak, persis seperti pelita yang berada di bawah gantang, tidak bisa menerangi seisi rumah.
Terang dunia seperti kota yang terletak di atas gunung, maksudnya; harus ada keterbukaan. Tetapi untuk menjadi terang, terlebih dahulu diawali dari dalam rumah.

Oleh sebab itu ...
Yakobus 4: 13, 15-16
(4:13) Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung",
(4:15) Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."
(4:16) Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah.

Selanjutnya, mereka itu mengadakan suatu perencanaan, kegiatan tetapi bukan atas kehendak Tuhan, sehingga mereka menyombongkan diri dengan segala kecongkakan, dan ini bukanlah menjadi tolak ukur untuk sebuah kebenaran di hadapan Tuhan.

Kita kembali memperhatikan ...
Kejadian 1: 4-5
(1:4) Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.
(1:5) Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.

Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu Allah memisahkan terang itu dari gelap.

Daalam 2 Korintus 6: 13-16 ...
(6:13) Maka sekarang, supaya timbal balik -- aku berkata seperti kepada anak-anakku --: Bukalah hati kamu selebar-lebarnya!
(6:14) Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?
(6:15) Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya?
(6:16) Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini:  "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka  dan hidup di tengah-tengah mereka,  dan Aku akan menjadi Allah mereka,  dan mereka akan menjadi umat-Ku.

Tuhan memisahkan terang dari gelap, sebab itu merupakan pasangan yang tidak seimbang.
Bagian dari terang itu antara lain;
-      Kebenaran yang bertolak belakang dengan kedurhakaan = pemberontak
-      Kristus yang bertolak belakang dengan Belial = Iblis/Setan.
-      Orang-orang percaya yang bertolak belakang dengan orang-orang yang tak percaya = tidak berima.
-      Bait Allah yang bertolak belakang dengan berhala = perzinahan.

2 Korintus 6: 17
(6:17) Sebab itu:  Keluarlah kamu dari antara mereka,  dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan,  dan janganlah menjamah apa yang najis,  maka Aku akan menerima kamu.

Berupayalah memisahkan diri dari perkara-perkara di atas tadi + jangan menjamah apa yang najis.
Najis = haram. Apa yang haram bagi Tuhan, tidak perlu disentuh, tidak perlu dijamah, apapun itu bentuknya.
Jangan menjamah apa yang najis, berarti; terlepas dari segala perbuatan-perbuatan yang najis, supaya dua tangan ini boleh kita gunakan untuk melayani Tuhan, mempersembahkan segala korban, kita boleh mengangkat dua tangan sebagai tanda penyerahan hidup sepenuhnya kepada Tuhan.

Roma 12: 1
(12:1) Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup, kudus dan yang berkenan kepada Allah = ibadah yang sejati.
Prakteknya:
Yakobus 1: 27
(1:27) Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.

Mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka”, berarti; menjadi terang karena memperhatikan mereka yang belum tergembala dan memperhatikan mereka yang belum menempatkan Kristus sebagai kepala dalam hidup mereka.
-  Mengunjungi yatim piatu; memperhatikan mereka yang belum tergembala, tidak mempunyai gembala, sebagai bapa/ibu rohani.
-   Mengunjungi janda-janda; memperhatikan mereka yang belum menempatkan Kristus sebagai kepala.
Orang yang mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan, ia pasti memperhatikan segala sesuatunya, termasuk yatim piatu dan janda-janda, bahkan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.

Persamaan dari terang.
Kejadian 1: 5
(1:5) Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.

Allah menyebut terang itu siang, dan Allah menyebut gelap itu malam.

Keterangan: TERANG ITU SIANG
1 Tesalonika 5: 4-6
(5:4) Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri,
(5:5) karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.
(5:6) Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.

Perbuatan dari terang yang disebut anak-anak siang adalah;
1.    Berjaga-jaga
Dalam injil Matius 26, berjaga-jaga berarti; berdoa, menyembah selama 1 jam.
Tujuannya; supaya dimampukan untuk menghadapi segala pencobaan-pencobaan, sebab roh itu memang penurut tetapi daging lemah.
Semua orang pada dasarnya menginginkan segala sesuatu yang baik, semua yang benar terjadi di dalam dirinya, dengan kata lain roh itu penurut, tetapi yang sangat sukar untuk dilakukan, itu menunjukka bahwa daging itu lemah.

2.    Sadar
Sadar, berarti; tidak pingsan, dalam injil Matius 15: 32, Tuhan memberi makan 4000 orang dengan 7 roti dan beberapa ikan. Yesus Kristus tidak membiarkan orang banyak pulang dalam keadaan lapar supaya tidak pingsan di jalan.
Pingsan = tidak mati, tetapi tidak hidup à kehidupan yang tidak berarti, tidak berguna di hadapan Tuhan.

Matius 15: 32-36
(15:32) Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan."
(15:33) Kata murid-murid-Nya kepada-Nya: "Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?"
(15:34) Kata Yesus kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" "Tujuh," jawab mereka, "dan ada lagi beberapa ikan kecil."
(15:35) Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu duduk di tanah.
(15:36) Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak.

Tuhan memberi makan 4000 orang dengan 7 roti dan beberapa ikan, Tuhan tidak mengijinkan mereka pulang, supaya mereka tidak pingsan di jalan.
Pengikutan/pengiringan kita di hadapan Tuhan, sama seperti sedang berjalan menuju Yerusalem baru, menuju rumah Bapa di sorga, untuk itu kita membutuhkan makanan, yaitu firman Allah supaya memiliki kekuatan/daya sehingga tidak pingsan dijalan, untuk itulah Yesus memberi 4000 orang makan dengan 7 roti dan beberapa ikan.

1 Petrus 5: 8-9
(5:8) Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
(5:9) Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.

Berjaga-jaga dan sadar, adalah kekuatan untuk melawan si Iblis yang berjalan keliling, seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
Orang yang dapat ditelannya adalah orang yang lemah, yaitu mereka yang tidak berjaga-jaga dan sadar.
Malam ini, lewat Ibadah Doa Penyembahan kita sedang berjaga-jaga, kemudian kita menikmati firman Allah sebagai makanan rohani supaya tetap sadar, tidak pingsan di tengah jalan menuju Yerusalem baru, rumah Bapa di sorga = sampai di dalam kerajaan surga.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment