KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Saturday, September 27, 2014

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 26 SEPTEMBER 2014

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 26 SEPTEMBER 2014

“DARI KITAB MALEAKHI”

Subtema: UMAT KESAYANGAN TUHAN

Shalom.
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih sayang dan kasih setia Tuhan yang abadi.
Oleh karena kemurahan hati Tuhan, kita dapat melangsungkan Ibadah Pendalaman Alkitab disertai perjamuan suci, semua karena kemurahan hati Tuhan saja, bukan karena gagah hebat kita.

Kita kembali memperhatikan KITAB MALEAKHI.
Maleakhi 3: 17
(3:17) Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia.

Bagian dari ayat 17 yang harus kita perhatikan adalah: “Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri ...
Tuhan berkata bahwa bangsa Israel adalah milik kesayangan-Nya, demikianlah kiranya perkataan yang sama, yang senada berlaku atas saya dan saudara, atas kita sekaliannya, menjadi milik kesayangan Tuhan.

Supaya hal itu nyata bagi kehidupan kita, mari kita perhatikan perkataan yang sama, yang diucapkan oleh Tuhan.
Ulangan 7: 6
(7:6) Sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu; engkaulah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya.

Bangsa Israel menjadi umat kesayangan Tuhan.

Ada 2 sikap yang harus diperlihatkan untuk menjadi umat kesayangan bagi Tuhan.
YANG PERTAMA: BANGSA ISRAEL MENJADI UMAT YANG KUDUS BAGI TUHAN, ALLAH ISRAEL
Ulangan 7: 1-3
(7:1) "Apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau ke dalam negeri, ke mana engkau masuk untuk mendudukinya, dan Ia telah menghalau banyak bangsa dari depanmu, yakni orang Het, orang Girgasi, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, tujuh bangsa, yang lebih banyak dan lebih kuat dari padamu,
(7:2) dan TUHAN, Allahmu, telah menyerahkan mereka kepadamu, sehingga engkau memukul mereka kalah, maka haruslah kamu menumpas mereka sama sekali. Janganlah engkau mengadakan perjanjian dengan mereka dan janganlah engkau mengasihani mereka.
(7:3) Janganlah juga engkau kawin-mengawin dengan mereka: anakmu perempuan janganlah kauberikan kepada anak laki-laki mereka, ataupun anak perempuan mereka jangan kauambil bagi anakmu laki-laki;

Apabila Tuhan membawa bangsa Israel masuk ke negeri yang dijanjikan-Nya, maka bangsa Israel harus menumpas habis 7 bangsa yang kuat dan yang lebih besar, sebab 7 bangsa itu telah dihalau dan diserahkan      oleh Tuhan Allah kepada bangsa Israel untuk selanjutnya ditumpas habis.
Ditumpas habis, berarti;
1.    Jangan mengadakan perjanjian dengan mereka
Berarti, jangan ada suatu kesepakatan = tidak kompromi terhadap perbuatan-perbuatan mereka yang salah itu = tidak berpadanan dengan perbuatan-perbuatan mereka yang salah.

Keluaran 34: 11-12
(34:11) Tetapi engkau, berpeganglah pada yang Kuperintahkan kepadamu pada hari ini. Lihat, Aku akan menghalau dari depanmu orang Amori, orang Kanaan, orang Het, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.
(34:12) Berawas-awaslah, janganlah kauadakan perjanjian dengan penduduk negeri yang kaudatangi itu, supaya jangan mereka menjadi jerat bagimu di tengah-tengahmu.

Jangan mengadakan perjanjian, berarti; berawas-awas/berhati-hati, jangan mengadakan perjanjian dengan 7 negeri yang lebih kuat dan lebih besar.

1 Timotius 4: 16
(4:16) Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Mengawasi diri dan mengawasi ajaran yang telah kita terima, selanjutnya bertekun dalam semua itu, sehingga dengan demikian, kita dapat menyelamatkan diri sendiri, berarti; bebas dengan segala perbuatan-perbuatan yang tidak baik, yang tidak benar di hadapan Tuhan.
Berarti, kita membutuhkan ketekunan, yaitu tekun dalam 3 macam ibadah utama; tekun dalam Ibadah Pendalaman Alkitab, tekun dalam Ibadah Raya Minggu, tekun dalam Ibadah Doa Penyembahan.

Untuk itu ...
1 Timotius 4: 14-15
(4:14) Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua.
(4:15) Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang.

Tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah jangan lalai untuk mempergunakan karunia-karunia yang diterima tiap-tiap orang, berarti; melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh sesuai dengan karunia-karunia yang diperoleh oleh tiap-tiap orang.

Dengan sibuk melayani di tengah-tengah ibadah yang Tuhan percayakan, berarti kita bebas dari segala pengaruh dan arus dunia yang menghanyutkan, di mana arusnya membawa pada kematian rohani.
Pengaruh yang berasal dari arus dunia ini adalah pengaruh yang tidak benar, tidak baik, tidak suci, tetapi dengan mempergunakan karunia-karunia yang kita peroleh, kita menyelamatkan diri sendiri, terbebas dari pengaruh dunia.
Kesibukan kita di tengah-tengah ibadah pelayanan ini, bukan berarti Tuhan ingin menyusahkan kita, Tuhan tidak bermaksud membuat hidup kita semakin berat, tetapi Tuhan hendak melepaskan kita dari perbudakan dosa yang membuat hidup kita berat.

Keluaran 34: 15
(34:15) Janganlah engkau sampai mengadakan perjanjian dengan penduduk negeri itu; apabila mereka berzinah dengan mengikuti allah mereka dan mempersembahkan korban kepada allah mereka, maka mereka akan mengundang engkau dan engkau akan ikut makan korban sembelihan mereka.

Lebih jauh kita melihat larangan mengenai jangan mengadakan perjanjian dengan mereka, antara lain;apabila mereka berzinah dengan mengikuti allah mereka, jangan mengadakan perjanjian apabila mereka mempersembahkan korban kepada allah mereka, jangan juga mengindahkan undangan mereka untuk turut makan korban sembelihan mereka.
Kalau kita membawa korban sembelihan kepada Tuhan, itu jauh lebih baik, dari pada membawa korban sembelihan kepada berhala-berhala.
Korban sembelihan kepada Allah adalah jiwa yang hancur, hati yang patah dan remuk. Jika ini dipersembahkan kepada Tuhan, tidak dipandang hina, melainkan dipandang mulia.

Sekilas kerajaan dan kemegahan dunia ini memberi jaminan, harta kekayaan sepertinya memberi jaminan, bahkan tidak sedikit orang Kristen yang sujud menyembah kepada berhala, tetapi bagi kita, itu tidak lebih penting, sekalipun ada undangan, kita tidak tergoda dengan hal itu.

2.    Janganlah mengasihani mereka.
Berarti; jangan memberi hati sedikitpun, sebab mengasihani = memberi hati.
Kalau hari ini memberi hati sedikit, kemudian besok memberi hati sedikit, lusa memberi hati sedikit lagi, maka lama kelamaan akan sepenuh hati, sementara sedikit ragi saja cukup mengkhamiri seluruh adonan.
Itu sebabnya, larangan ini harus diindahkan; jangan mengasihani sedikitpun!

1 Korintus 5: 6, 9-11
(5:6) Kemegahanmu tidak baik. Tidak tahukah kamu, bahwa sedikit ragi mengkhamiri seluruh adonan?
(5:9) Dalam suratku telah kutuliskan kepadamu, supaya kamu jangan bergaul dengan orang-orang cabul.
(5:10) Yang aku maksudkan bukanlah dengan semua orang cabul pada umumnya dari dunia ini atau dengan semua orang kikir dan penipu atau dengan semua penyembah berhala, karena jika demikian kamu harus meninggalkan dunia ini.
(5:11) Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

Sedikit saja ragi cukup untuk mengkhamiri adonan.
Jangan bergaul dengan orang yang berbuat cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu, dengan orang yang demikian, jangan sekali-kali makan bersama-sama.
Kalau duduk makan sehidangan dengan mereka, itu tanda bahwa mengasihi perbuatan-perbuatan yang demikian.

Oleh sebab itu, perlu untuk diperhatikan ayat 7 & 8 ...
1 Korintus 5: 7-8
(5:7) Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
(5:8) Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.

Oleh sebab itu, marilah kita berpesta/duduk makan sehidangan dengan Allah, bukan dengan ragi keburukan dan kejahatan, melainkan dengan roti yang tidak beragi, yaitu KEMURNIAN dan KEBENARAN, karena kita mengasihi Tuhan.
Malam ini kita duduk makan sehidangan bersama dengan Allah lewat Ibadah Pendalaman Alkitab disertai perjamuan suci, karena kita mengasihi Tuhan, mengasihi sesama.

3.    Jangan kawin-mengawin dengan mereka
Berarti; anak perempuan dari bangsa Israel janganlah diberikan kepada anak laki-laki mereka, sebaliknya anak perempuan mereka (7 penduduk negeri) jangan diambil menjadi isteri bagi anak laki-laki bangsa Israel, supaya jangan terjadi kawin campur = pasangan yang tidak seimbang.

2 Korintus 6: 13-16
(6:13) Maka sekarang, supaya timbal balik -- aku berkata seperti kepada anak-anakku --: Bukalah hati kamu selebar-lebarnya!
(6:14) Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?
(6:15) Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya?
(6:16) Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini:  "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka  dan hidup di tengah-tengah mereka,  dan Aku akan menjadi Allah mereka,  dan mereka akan menjadi umat-Ku.

Sesuai dengan nasihat Rasul Paulus kepada sidang jemaat di Korintus, supaya membuka hati selebar-lebarnya untuk nasihat-nasihat yang disampaikan oleh Rasul Paulus, yaitu: “Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya

Nasihat ini juga berlaku bagi kita untuk malam hari ini, supaya jangan menjadi pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tidak percaya, antara lain;
-      Kebenaran dan kedurhakaan.
KEBENARAN yang sejati berasal dari salib Kristus, di luar itu tidak ada lagi kebenaran.
Sedangkan KEDURHAKAAN adalah pemberontakan-pemberontakan kepada Tuhan.
Jadi, setiap orang yang memberontak = orang-orang yang mendurhaka. Sama seperti pemberontakan bani Korah, dengan pemberontakan mereka, disebutlah anak-anak pendurhaka.
Ini merupakan pasangan yang tidak seimbang.

-      Terang dengan gelap.
Sedikit TERANG menguasai kegelapan, berarti; terang yang bercahaya menerangi segala perbuatan-perbuatan kegelapan, sehingga segala yang nampak adalah terang, dan itulah hidup, sebaliknya hidup adalah terang, tidak ada yang ditutup-tutupi, tidak ada dosa yang terselubung.
Sedangkan GELAP adalah tempat paling efektif untuk menyembunyikan dosa, dan yang berkuasa dalam gelap adalah Iblis/Setan.
Sehingga terang adalah pasangan yang tidak seimbang dengan gelap.

-      Kristus dengan Belial.
KRISTUS adalah kepala dari tiap-tiap gereja, Dialah yang menyelamatkan tubuh-Nya (Efesus 5: 22-24)
Setiap anggota tubuh tidak dapat berbuat apa-apa kalau anggota tubuh tidak dipimpin oleh kepala, sehingga tiap-tiap anggota tubuh tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri, tidak dapat menyucikan dirinya sendiri, tidak dapat menyatakan kebenaran dari dirinya sendiri, selain oleh karena kepala, itulah Kristus, Kepala dari tiap-tiap gereja.

Ada 2 cara Kristus menyelamatkan tubuh (Efesus 5: 25-29).
1.    Disucikan/dikuduskan sesudah dimandikan dengan air dan firman
Dimandikan dengan air dan firman, berarti; dibutuhkan air yang limpah, yaitu ayat menjelaskan ayat sampai terjadi penyingkapan rahasia firman Tuhan.
Apabila terjadi penyingkapan rahasia firman Tuhan, maka segala yang terselubung akan tersingkap.
2.    Mengasuh dan merawati tubuh.
DIASUH berarti, dididik, diberi suatu ajaran, seperti seorang bapa mengajar anaknya, tidak ada anak yang tidak dihajar oleh ayahnya.
Kalau anak bebas dari hajaran ayahnya, itu adalah anak yang lahir di luar nikah, disebutlah anak gampangan.
Menerima ajaran dan didikan Tuhan tujuannya supaya kita memiliki hikmat Allah.
Hikmat selalu bersama-sama dengan kecerdasan. Rendah hati saat mendengar firman Tuhan itu adalah cerdas. Kalau kita dididik oleh firman Tuhan, itu adalah kebaikan Tuhan untuk kita semua.
Hikmat akal budi kebijaksanaan melebihi orang-orang yang pandai di atas muka bumi ini. orang yang pandai di atas muka bumi ini bisa saja pandai atas satu perkara, tetapi tidak dapat menyelesaikan masalahnya. Tetapi hikmat akal budi kebijaksanaan dapat membedakan mana yang baik dan yang tidak baik untuk memutuskan/menyelesaikan suatu permasalahan.

MERAWATI, berarti; luka-luka dirawat sampai mengalami kesembuhan ilahi. Kalau kita sembuh, sehat, kita sanggup melayani Tuhan dengan baik, tidak satu pun ibadah terlewatkan begitu saja, tidak satu kesempatan pun dilewatkan untuk menyembah Tuhan.

Sedangkan BELIAL merupakan gambaran dari Iblis/Setan, yang membawa manusia pada keruntuhannya, sama seperti Babel;tempat roh jahat, roh najis yang sangat dibenci oleh Tuhan, dan pada akhirnya Tuhan mengadakan penghakiman pada Babel (Wahyu 17), dan pada Wahyu 18, runtuhlah Babel.
Dan ini merupakan pasangan yang tidak seimbang, tidak ada hubungan antara Kristus dengan Belial.
Belial disebut juga roh si dajal = antikris.

-      Orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya.
ORANG-ORANG YANG PERCAYA adalah orang yang benar, hidup oleh iman = percaya walaupun tidak melihat.
Orang yang dibenarkan oleh iman, tidak bermegah atas apapun yang ia capai, ia miliki dan ia peroleh.
Jadilah orang-orang yang percaya; mempercayakan diri kepada Tuhan, tidak kepada yang lain-lain.
Kalaupun kita memperoleh ini dan itu, itu adalah jalan untuk membuat kita lebih dekat kepada Tuhan, tidak untuk jauh dari Tuhan.
ORANG-ORANG YANG TAK PERCAYA, berarti; orang-orang yang mengandalkan manusia dan kekuatannya sendiri, sama seperti orang yang hidup di bawah hukum Taurat, orang yang semacam ini adalah orang yang hatinya jauh dari Tuhan = orang yang terkutuk.
Dan tidak ada hubungannya antara orang yang percaya dengan orang yang tidak percaya.

-      Bait Allah dengan Belial.
BAIT ALLAH adalah rumah Tuhan, tempat Roh Allah berdiam, bangunan Allah, kediaman Allah di dalam Roh.
Sama seperti Yakub; seorang yang tenang dan suka tinggal di kemah, beribadah dan melayani dalam rumah Tuhan untuk mempersembahkan korban kepada Tuhan.
Di sanalah Allah bertakhta, bersemayam, berdiam bersama-sama orang-orang yang beribadah melayani Tuhan.
Sedangkan BERHALA, artinya; segala sesuatu yang melebihi dari Tuhan. Apapun itu bentuknya, kalau itu lebih utama dari pada ibadah pelayanan, itu adalah berhala.
Dan ini tidak ada kaitannya dengan Bait Allah.

2 Korintus 6: 16
(6:16) Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini:  "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka  dan hidup di tengah-tengah mereka,  dan Aku akan menjadi Allah mereka,  dan mereka akan menjadi umat-Ku.

Bait Allah; di sanalah Allah berdiam di antara umat-Nya, Dia adalah Allah bagi mereka yang diam di dalam rumah Tuhan, berarti; tidak ada allah lain selain Dia, Dia adalah segala-galanya, Dialah yang paling utama.
Selanjutnya dikatakan: “mereka akan menjadi umat-Ku”, berarti; menjadi pribadi yang beribadah dan melayani kepada Tuhan = kawanan domba yang tergembala dalam satu kandang dengan satu gembala dalam satu kandang penggembalaan.

2 Korintus 6: 17
(6:17) Sebab itu:  Keluarlah kamu dari antara mereka,  dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan,  dan janganlah menjamah apa yang najis,  maka Aku akan menerima kamu.

Supaya jangan menjadi pasangan yang tidak seimbang; keluar dari sana dan memisahkan diri, selanjutnya jangan menjamah apa yang najis, yang haram.
Biarlah 2 tangan ini kita gunakan untuk bekerja melayani Tuhan, 2 tangan ini kita gunakan untuk membawa korban persembahan kepada Tuhan, 2 tangan ini kita angkat kepada Tuhan sebagai tanda penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan.

Keluaran 34: 16
(34:16) Apabila engkau mengambil anak-anak perempuan mereka menjadi isteri anak-anakmu dan anak-anak perempuan itu akan berzinah dengan mengikuti allah mereka, maka mereka akan membujuk juga anak-anakmu laki-laki untuk berzinah dengan mengikuti allah mereka.

Ketika terjadi kawin campur (pasangan yang tidak seimbang), maka mereka akan membujuk dengan segala bujuk rayu supaya turut berzinah dengan mengikuti allah mereka.
Jadi, kalau terjadi kawin campur, mau tidak mau akan terbujuk rayu, persis seperti raja Salomo; dia mempunyai 700 isteri, 300 gundik, dan seluruh perempuan yang menjadi isteri dan gundiknya adalah anak-anak perempuan allah asing, sehingga pada masa tuanya, anak-anak perempuan allah asing yang menjadi isteri dan gundiknya Salomo, membujuk dengan segala bujuk rayunya, sehingga Salomo pun berzinah dan jatuh dalam penyembahan berhala.

Lebih dari pada itu ...
Ulangan 7: 4
(7:4) sebab mereka akan membuat anakmu laki-laki menyimpang dari pada-Ku, sehingga mereka beribadah kepada allah lain. Maka murka TUHAN akan bangkit terhadap kamu dan Ia akan memunahkan engkau dengan segera.

Selanjutnya, akan menyimpang dari Tuhan = menyimpang dari aturan-aturan dan ketetapan-ketetapan yang sudah Tuhan buat, kemudian beribadah kepada allah lain.
Dengan kondisi semacam ini, maka murka Tuhan akan bangkit dan selanjutnya dipunahkan dengan segera.

Keluaran 34: 12
(34:12) Berawas-awaslah, janganlah kauadakan perjanjian dengan penduduk negeri yang kaudatangi itu, supaya jangan mereka menjadi jerat bagimu di tengah-tengahmu.

Berusahalah untuk melepaskan diri dari 3 perkara-perkara di atas, sebab itu merupakan JERAT.

Selanjutnya;
Tindakan berikutnya terhadap 7 penduduk negeri Kanaan setelah melepaskan 3 perkara di atas.
Ulangan 7: 5
(7:5) Tetapi beginilah kamu lakukan terhadap mereka: mezbah-mezbah mereka haruslah kamu robohkan, tugu-tugu berhala mereka kamu remukkan, tiang-tiang berhala mereka kamu hancurkan dan patung-patung mereka kamu bakar habis.

-      “mezbah-mezbah mereka haruslah kamu robohkan”
Mezbah adalah tempat untuk mempersembahkan segala korban, dan ini harus dirobohkan, tidak boleh dibiarkan berdiri tegak.

-      “tugu-tugu berhala mereka kamu remukkan”
Fungsi tugu didirikan adalah tanda peringatan. Segala sesuatu yang sifatnya mengingat hal-hal yang membuat hati kita jauh dari Tuhan, itu harus diremukkan.
Di Sumatera, secara khusus suku batak, setiap marga memiliki tugu, sebetulnya tanpa disadari oleh suku batak yang belum mengerti firman Tuhan, hal itu membuatnya jauh dari Tuhan.

Matius 23: 29-33
(23:29) Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu membangun makam nabi-nabi dan memperindah tugu orang-orang saleh
(23:30) dan berkata: Jika kami hidup di zaman nenek moyang kita, tentulah kami tidak ikut dengan mereka dalam pembunuhan nabi-nabi itu.
(23:31) Tetapi dengan demikian kamu bersaksi terhadap diri kamu sendiri, bahwa kamu adalah keturunan pembunuh nabi-nabi itu.
(23:32) Jadi, penuhilah juga takaran nenek moyangmu!
(23:33) Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! Bagaimanakah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman neraka?

Ahli Taurat dan orang Farisi melayani Tuhan dengan penuh kemunafikan, membangun makan nabi-nabi, selanjutnya memperindah tugu orang-orang saleh, tetapi justru dengan perbuatan mereka itu, menunjukkan sikap mereka yang adalah orang-orang munafik yang tidak menghargai seorang nabi.
Tugas seorang nabi adalah bernubuat, menyingkapkan segala yang terselubung, berarti; membangun, menghibur, menasihati.

Segala kenangan-kenangan, baik yang pahit maupun indah, yang mengingatkan kita pada satu perkara namun itu membuat kita jauh dari Tuhan, itu harus segera diremukkan.
Jangan menonjolkan masa lalu, sebab tanpa kita sadari sedang menunjukkan kebodohan di hadapan Tuhan.

-      “tiang-tiang berhala mereka kamu hancurkan”
Persamaan tiang adalah penopang. Berarti, segala yang menopang atau sarana, wahana, sebagai penopang untuk menyembah kepada berhala, itu harus segera dihancurkan.
Banyak tiang-tiang penopang yang mampu membawa anak-anak Tuhan kepada berhala-berhala, selain uang, harta, kekayaan di atas muka bumi, dan masih banyak lagi, kalau itu menjadi sarana yang membawa anak-anak Tuhan kepada berhala, biarlah itu dihancurkan saja.

-      “patung-patung mereka kamu bakar habis”
Persamaan patung ...
Keluaran 19: 13, 17
(34:13) Sebaliknya, mezbah-mezbah mereka haruslah kamu rubuhkan, tugu-tugu berhala mereka kamu remukkan, dan tiang-tiang berhala mereka kamu tebang.
(34:17) Janganlah kaubuat bagimu allah tuangan.

Persamaan dari patung adalah allah tuangan.
Ketika bangsa Israel mendirikan anak lembu emas tuangan, selanjutnya mereka menyembah patung anak lembu emas tuangan itu, dan membuat mereka jauh dari Tuhan. selain mereka duduk, makan dan minum, dan selanjutnya bersukacita, mereka juga berkata bahwa anak lembu emas tuangan itu adalah allah mereka yang memimpin mereka keluar dari Mesir.  Selanjutnya mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, dan itu adalah kekeliruan.

Banyak sekali allah tuangan di atas muka bumi ini; menciptakan, menjadikan segala sesuatu sesuai keinginan hati, namun itu membuat kita jauh dari Tuhan.
Salah satunya adalah emas (sifatnya dituang), perak (sifatnya dituang), oleh sebab itu dalam 1 Petrus 3: 3-4 dikatakan: “Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
Apa saja di dunia ini bisa dituang, namun sekarang persoalannya kita lebih berharap kepada allah yang dituang atau Allah yang hidup?

Perlu untuk untuk diketahui;
Mazmur 115: 1-3
(115:1) Bukan kepada kami, ya TUHAN, bukan kepada kami, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan, oleh karena kasih-Mu, oleh karena setia-Mu!
(115:2) Mengapa bangsa-bangsa akan berkata: "Di mana Allah mereka?"
(115:3) Allah kita di sorga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya!

Allah kita bukan allah tuangan, tetapi Allah kita ada di sorga, Dia melakukan sesuai dengan kehendak-Nya saja, Dia berbelat-belit kepada orang yang berbelat-belit, tetapi Dia menaruh belas kasih kepada siapa Dia hendak menaruh belas kasih.

Mazmur 115: 4-8
(115:4) Berhala-berhala mereka adalah perak dan emas, buatan tangan manusia,
(115:5) mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berkata-kata, mempunyai mata, tetapi tidak dapat melihat,
(115:6) mempunyai telinga, tetapi tidak dapat mendengar, mempunyai hidung, tetapi tidak dapat mencium,
(115:7) mempunyai tangan, tetapi tidak dapat meraba-raba, mempunyai kaki, tetapi tidak dapat berjalan, dan tidak dapat memberi suara dengan kerongkongannya.
(115:8) Seperti itulah jadinya orang-orang yang membuatnya, dan semua orang yang percaya kepadanya.

Berhala emas atau perak, itulah allah tuangan, buatan tangan manusia;
1.    Mempunyai mulut tetapi tidak dapat berkata-kata.
= bisu rohani, arti rohaninya; tanpa pengagungan dan penyembahan kepada Tuhan.
2.    Mempunyai mata tetapi tidak dapat melihat
= buta rohani, arti rohaninya; tidak peduli dengan pekerjaan Tuhan, tidak memperhatikan pekerjaan Tuhan, tutup mata terhadap pekerjaan Tuhan.
3.    Mempunyai telinga, tetapi tidak dapat mendengar
= tuli rohani, arti rohaninya; tidak dengar-dengaran, tidak menerima nasihat firman, tidak mendengar hajaran dan didikan yang mendatangkan hikmat.
4.    Mempunyai hidung, tetapi tidak dapat mencium
Arti rohaninya; tidak ada doa dan penyembahan kepada Tuhan, sedangkan doa adalah nafas hidup kepada Tuhan.
5.    Mempunyai tangan, tetapi tidak dapat meraba-raba
= tangan kering, arti rohaninya; tidak dapat berbuat yang baik kepada Tuhan = tidak dapat melayani Tuhan.
6.    Mempunyai kaki, tetapi tidak dapat berjalan
= lumpuh rohani, arti rohaninya; tidak berkasutkan kerelaan untuk mengikuti dan melayani Tuhan.
7.    Tidak dapat memberi suara dengan kerongkongannya
seperti itulah jadinya orang-orang yang membuat allah tuangan, baik dari emas maupun dari perak.

Mazmur 115: 9-10
(115:9) Hai Israel, percayalah kepada TUHAN! -- Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.
(115:10) Hai kaum Harun, percayalah kepada TUHAN! -- Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.

1.    Hai Israel, percayalah kepada TUHAN! -- Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.
Gereja Tuhan, anak-anak Tuhan, orang-orang yang percaya adalah Israel rohani, dan Tuhan adalah pertolongan bagi anak-anak Tuhan, dan perisai bagi anak-anak Tuhan.
2.    Hai kaum Harun, percayalah kepada TUHAN! -- Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.
Kaum Harun adalah kaum yang beribadah dan melayani Tuhan. Pertolongan mereka adalah Tuhan, perisai mereka adalah Tuhan, bukan allah tuangan baik dari emas maupun perak.

Ulangan 7: 6
(7:6) Sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu; engkaulah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya.

Dengan menumpas 7 penduduk negeri yang lebih kuat dan lebih besar, berarti bangsa Israel menjadi bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah.

Ada 2 sikap yang harus diperlihatkan untuk menjadi umat kesayangan bagi Tuhan.
YANG KEDUA: BANGSA YANG DIPILIH
Ulangan 7: 7-8
(7:7) Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa mana pun juga, maka hati TUHAN terpikat olehmu dan memilih kamu -- bukankah kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa? --
(7:8) tetapi karena TUHAN mengasihi kamu dan memegang sumpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka TUHAN telah membawa kamu keluar dengan tangan yang kuat dan menebus engkau dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir.

Perlu untuk diketahui; kalau Tuhan memilih bangsa Israel, itu bukan karena mereka adalah bangsa yang besar dan bangsa yang kuat, justru bangsa Israel itu adalah yang paling kecil dari segala bangsa.
Bangsa Israel itu dimulai dari 70 orang yang pergi ke Mesir, pada waktu zaman Yusuf, seluruh dunia mengalami kekeringan, dan akhirnya dengan terpaksa Yakub dan anak-anaknya meninggalkan Betlehem, tanah Israel, tanah Kanaan, dan mereka harus pergi ke Mesir, sebab di sana ada kelimpahan, dan itulah permulaan bangsa Israel.
Jadi, kalau bangsa Israel dipilih, bukan karena mereka adalah bangsa yang besar, justru mereka adalah bangsa yang kecil.

Kalau bangsa Israel disebut umat pilihan, itu karena Tuhan mengasihi mereka dan Tuhan berpegang kepada sumpah-Nya, kepada nenek moyang bangsa Israel, yaitu Abraham, Ishak dan Yakub.
Berpegang pada sumpah kepada nenek moyang bangsa Israel, berarti Tuhan berupaya membawa bangsa Israel keluar dari tanah Mesir ke tanah yang dijanjikan-Nya, itulah tanah Kanaan.
Jadi, bangsa Israel dipilih hanya karena Tuhan ingin menepati janji-Nya, hanya karena itu saja, tidak lebih, tidak kurang.
Dan kalau kita melihat cara Tuhan untuk menepati janji-Nya, maka pertama-tama Tuhan harus terlebih dahulu membebaskan bangsa Israel dari Mesir.

Keluaran 12: 2-6
(12:2) "Bulan inilah akan menjadi permulaan segala bulan bagimu; itu akan menjadi bulan pertama bagimu tiap-tiap tahun.
(12:3) Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga.
(12:4) Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk mengambil seekor anak domba, maka ia bersama-sama dengan tetangganya yang terdekat ke rumahnya haruslah mengambil seekor, menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang.
(12:5) Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing.
(12:6) Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja.

Anak domba paskah disembelih pada waktu senja.
Paskah, berarti; pembebasan bagi bangsa Israel.

1 Petrus 1: 18-19
(1:18) Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
(1:19) melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Darah anak domba paskah menebus kita dari cara hidup yang lama, bukan dengan emas, bukan dengan perak, bukan dengan perkara-perkara lahiriah.
Sekali lagi saya katakan; dengan darah anak domba paskah kita dilepaskan, dibebaskan dari segala dosa, termasuk dosa warisan.

Syarat untuk disembelih: diambil pada tanggal 10.
Tanggal 10 à 10 hukum Allah yang tertulis dalam 2 loh batu.
-      Hukum 1-4 ditulis pada loh batu pertama, kesimpulannya; kasih kepada Tuhan.
Kasih kepada Tuhan, berarti;
1.    Mengakui bahwa Tuhan Allah yang membawa bangsa Israel keluar dari Mesir
2.    Tidak mendirikan patung dan tidak menyembah kepada-Nya
3.    Tidak menyebut nama Tuhan dengan sembarangan
4.    Menguduskan hari Sabat
-      Hukum 5-10 ditulis pada loh batu yang kedua, kesimpulannya; kasih kepada sesama.
Dimulai hormat kepada orang tua, kemudian tidak membunuh, tidak berzinah, tidak menjadi saksi dusta, kemudian tidak mengingini segala sesuatu yang dimiliki sesama.

Kemudian, anak domba yang tidak bercacat itu dikurung sampai tanggal 14.
Berarti, ada 4 hari untuk diselidiki oleh;
1.    Hati nurani
Setiap pribadi memiliki hati nurani, hati kecil = batin manusia. Hati kecil mengetahui ia benar, ia tidak benar, ia layak atau tidak layak di hadapan Tuhan. Biarlah kita dengan jujur mengakui hati nurani kita.
2.    Dunia
Dunia juga melihat keberadaan kita di hadapan Tuhan, apakah benar atau tidak benar, apakah layak atau tidak layak.
3.    Iblis/Setan
Iblis/Setan sangat mengetahui hati, pikiran dan perasaan manusia, dan ia sangat memahami hal itu.
Sebagai bukti; Setan sangat memahami keberadaan Ayub, di mana Ayub bertekun pada kesalahennya.
4.    Tuhan
Tuhan yang menguji hati dan batin manusia. Dalam Yeremia dikatakan, tidak ada yang tersembunyi, tidak ada yang dapat ditutup-tutupi di hadapan Tuhan.
Setelah melewati itu, maka layak untuk disembelih, itulah pribadi Yesus Kristus; Ia telah diselidiki oleh imam besar Kayafas, raja Herodes, Pilatus, termasuk orang Yahudi sendiri, tetapi tidak satu pun orang yang dapat menunjukkan kejahatan dari pribadi Yesus Kristus, Dialah Anak Domba paskah yang telah disembelih, selanjutnya kita dapat menikmati roti yag tidak beragi; tanpa keburukan dan kejahatan.
Yesus Kristus adalah roti yang tidak beragi, tidak satupun ditemukan kejahatan dalam diri Yesus, dan oleh-Nya kita dapat berpesta bukan dengan ragi yang lama, melainkan dengan kemurnian dan kebenaran, karena anak domba paskah telah disembelih bagi kita semua.

Selanjutnya, anak domba paskah harus berumur SETAHUN à kedewasaan rohani.
Kerohanian yang dewasa adalah kerohanian yang siap untuk dipertunangkan kepada Mempelai Laki-Laki Sorga, kemudian, kedewasaan rohani dapat dilihat dari ...
Kidung Agung 8: 8-10
(8:8) -- Kami mempunyai seorang adik perempuan, yang belum mempunyai buah dada. Apakah yang akan kami perbuat dengan adik perempuan kami pada hari ia dipinang?
(8:9) Bila ia tembok, akan kami dirikan atap perak di atasnya; bila ia pintu, akan kami palangi dia dengan palang kayu aras.
(8:10) -- Aku adalah suatu tembok dan buah dadaku bagaikan menara. Dalam matanya ketika itu aku bagaikan orang yang telah mendapat kebahagiaan.

Gereja Tuhan yang dewasa sama seperti seorang perempuan yang mempunyai buah dada.
Buah dada à dua loh batu. Berarti, gereja Tuhan yang dewasa secara rohani sanggup mengasihi Tuhan dan sesama, ia digambarkan seperti menara yang tinggi, dewasa rohani, sampai akhirnya masuk dalam pesta nikah Anak Domba, inilah kebahagiaan yang kekal.
Dewasa rohani; mampu menghargai makanan keras, sehingga mempunyai panca indera yang terlatih;
1.    Mata rohani yang terlatih = memandang jauh ke depan, memiliki pandangan nubuatan.
2.    Telinga rohani yang terlatih, berarti; dengar-dengaran.
3.    Hidung yang terlatih, berarti; hidup dalam doa penyembahan.
4.    Mulut yang terlatih, berarti; memuliakan, mengagungkan Tuhan.
5.    Kulit/pipi yang terlatih, berarti; mampu mengasihi Tuhan dengan sungguh-sungguh.

Selanjutnya ...
Anak domba itu harus jantan dan tidak bercela à pribadi Yesus Kristus sebagai kepala dan tiap-tiap gereja, Dialah yang menyelamatkan tubuh.
Dia yang menguduskan, menyucikan, memandikan sidang jemaat dengan air dan firman, selanjutnya menempatkan di hadapan-Nya dengan cemerlang, tanpa cacat cela atau kerut atau yang serupa itu.

Ulangan 7: 8-9
(7:8) tetapi karena TUHAN mengasihi kamu dan memegang sumpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka TUHAN telah membawa kamu keluar dengan tangan yang kuat dan menebus engkau dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir.
(7:9) Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan,

Sekali lagi; kalau Tuhan memilih bangsa Israel, bukan karena mereka kuat dan besar, melainkan karena Tuhan berpegang pada sumpah yang diikrarkan kepada nenek moyang bangsa Israel, itulah negeri Kanaan, sebagai milik pusaka mereka.

Ibrani 11: 8
(11:8) Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.

Negeri Kanaan, negeri yang dijanjikan kepada nenek moyang bangsa Israel menjadi bagian mereka dan milik pusaka mereka.

Tuhan adalah bagian kita, dan ibadah pelayanan ini adalah milik pusaka kita, itu menunjukkan bahwa kita adalah ahli waris yang menerima milik pusaka sebagai warisan Tuhan kepada saya dan saudara.
Berarti, kalau kita beribadah melayani kepada Tuhan, itu menunjukkan bahwa kita adalah umat pilihan.
Kita dipanggil dan dipilih bukan karena kita gagah, hebat dan kuat, tetapi karena Tuhan mau menyatakan kasih-Nya, Tuhan mau menepati janji-Nya.
Kemudian, suku Lewi, 1 dari 12 suku yang tidak mendapat bagian dari negeri yang dijanjikan-Nya, sebab yang menjadi bagian mereka adalah Tuhan, dan milik pusaka mereka adalah sepersepuluh.
Demikian juga dengan kita; Tuhan adalah bagian kita, dan ibadah ini adalah milik pusaka kita.
                                                             
Ibrani 11: 10-11
(11:10) Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.
(11:11) Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia.

Selanjutnya kita menerima warisan yang kekal, itulah Kerajaan Sorga.
Yang berhak masuk dalam pesta nikah adalah mereka yang dipilih, mereka yang mengenakan lenan halus, pakaian putih bersih berkilau-kilauan.
Jadi, kalau kita dipilih bukan karena gagah hebat kita, melainkan Tuhan ingin menyatakan kasih-Nya, lewat sumpah yang dipegang-Nya bagi nenek moyang Israel.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment