KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Thursday, November 19, 2015

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 18 NOVEMBER 2015


REVISI IBADAH DOA PENYEMBAHAN,  18 NOVEMBER 2015

“KITAB KOLOSE”
  (SERI 64)

Subtema : GANDUM YANG TURUN DARI LANGIT

Shalom…!!!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Kristus, dengan kasih sayang dan kasih setia-Nya yang abadi kita dimungkinkan untuk melangsungkan Ibadah Doa Penyembahan.

Segera kita perhatikan firman penggembalaan untuk Ibadah Doa Penyembahan dari surat rasul Paulus yang dikirim kepada sidang jemaat di Kolose.
Kolose 1:21
(1:21) Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,

Kalimat yang harus kita perhatikan pada ayat ini: “Kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah.”
Ini menunjuk kepada:
-     Bangsa kafir = orang yang tidak bersunat.
-     Orang fasik dengan segala kefasikan mereka.
Mereka itu memusuhi Allah dalam hati dan pikiran, itu terlihat dari perbuatan yang jahat.
Pendeknya; setiap perbuatan jahat adalah tanda bahwa mereka memusuhi Allah di dalam hati dan pikiran.

Lebih jauh kita memperhatikan…
Efesus 2:11-12
(2:11). Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu--sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia,
(2:12) bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.
(2:13)Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.

Yang dahulu hidup jauh dari Allah berarti; “tanpa Kristus, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia” = binasa, berujung kepada kematian.

Efesus 2:1
(2:1). Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

Upah dosa adalah maut, itu akan dialami oleh orang-orang yang jauh dari Allah.

Efesus 2:2-3
(2:2) Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
(2:3) Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.

Penyebab-penyebab terjadinya dosa, antara lain;
-     Mengikuti jalan dunia ini.
-     Mentaati penguasa kerajaan angkasa.
-     Menuruti hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging.

Keterangan: MENTAATI PENGUASA KERAJAAN ANGKASA.
Pertanyaannya: Siapakah mereka itu?
Jawabnya: Mereka adalah orang-orang yang sedang dikuasai oleh roh pendurhakaan = memberontak kepada Allah.

Bilangan 21:4-5
(21:4) Setelah mereka berangkat dari gunung Hor, berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom, maka bangsa itu tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan.
(21:5) Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa: "Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak

Bangsa Israel berkata-kata melawan Allah dan Musa = memberontak= dikuasai roh pendurhakaan.
Penyebabnya: Tidak ada roti dan tidak ada air = kuatir soal  makanan dan minuman.
Perlu diketahui: “hidup itu lebih penting dari pada makanan dan minuman” …(Matius 6:25).
Jadi jangan dibalik, bukan makanan dan minuman yang lebih penting dari pada hidup, kalau dibalik, berarti bagi dia makanan dan minuman lebih penting dari hidup.
Itu sebabnya, orang-orang yang mengutamakan soal makan dan minum lebih mengutamakan hal-hal yang lahiriah; pekerjaan, uang dengan segala kesibukan-kesibukan, sampai akhirnya menjauhkan diri dari ibadah dan pelayanan.

Ciri-ciri mentaati penguasa kerajaan angkasa:Muak terhadap manna.”
Artinya; bosan terhadap firman Allah.

Untuk melihat sikap / rasa bosan bangsa Israel kepada Allah, kita perhatikan…
Keluaran 16:11-15
(16:11)  Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
(16:12)"Aku telah mendengar sungut-sungut orang Israel; katakanlah kepada mereka: Pada waktu senja kamu akan makan daging dan pada waktu pagi kamu akan kenyang makan roti; maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, Allahmu.
(16:13) Pada waktu petang datanglah berduyun-duyun burung puyuh yang menutupi perkemahan itu; dan pada waktu pagi terletaklah embun sekeliling perkemahan itu.
(16:14) Ketika embun itu telah menguap, tampaklah pada permukaan padang gurun sesuatu yang halus, sesuatu yang seperti sisik, halus seperti embun beku di bumi.
(16:15)Ketika orang Israel melihatnya, berkatalah mereka seorang kepada yang lain: "Apakah ini?" Sebab mereka tidak tahu apa itu. Tetapi Musa berkata kepada mereka: "Inilah roti yang diberikan TUHAN kepadamu menjadi makananmu.

Bangsa Israel makan daging (burung puyuh) dan roti (manna), karena Allah telah mendengar dan melihat sungut-sungut bangsa Israel.
Tetapi di atas tadi kita melihat (dalam Bilangan 21:4-5 pada akhirnya mereka bosan terhadap manna / terhadap makanan yang Tuhan berikan kepada mereka, sesuai dengan permintaan mereka) ini adalah sikap yang tidak terpuji.
Saat mereka inginkan makanan, Tuhan berikan makan daging (burung puyuh) pada waktu petang dan roti (manna) pada waktu pagi, karena Tuhan telah melihat persungutan mereka, namun pada akhirnya mereka   muak terhadap manna, sehingga mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa.
Kalau ibadah dan melayani Tuhan dengan sesuka hati, itu adalah sikap yang kurang terpuji. Ini harus diperhatikan sungguh-sungguh.

Kita lihat lebih dalam mengenai MANNA.
Mazmur 78:28-29
(78:28)Ia menjatuhkannya ke tengah perkemahan mereka, sekeliling tempat kediaman itu.
(78:29) Mereka makan dan menjadi sangat kenyang; Ia memberikan kepada mereka apa yang mereka inginkan

Tuhan memberikan apa yang diinginkan oleh bangsa Israel, Tuhan berikan daging pada waktu senja, Tuhan memberikan roti pada waktu pagi, Tuhan memberikan apa yang mereka inginkan.

Mazmur 78:30-31
(78:30) Mereka belum merasa puas, sedang makanan masih ada di mulut mereka;
(78:31) maka bangkitlah murka Allah terhadap mereka: Ia membunuh gembong-gembong mereka, dan menewaskan teruna-teruna Israel.

Di sini kita perhatikan sikap mereka pada saat makan daging dan roti: Mereka belum merasa puas, sedang makanan masih ada di mulut mereka.
Inilah sikap yang kurang terpuji; beribadah melayani Tuhan sesuka hati.

Akhirnya bangkitlah murka Allah terhadap mereka:
-     Ia membunuh gembong-gembong mereka.
Gembong itu jawara / merasa diri hebat.
-     Menewaskan teruna-teruna Israel à Kerohanian yang masih muda.

Jadi saudaraku, kerohanian yang masih muda dan gembong-gembong / jawara (merasa diri hebat), dikuasai nafsu rakus, mereka tidak merasa puas, sementara makanan masih ada di mulut.

Mari kita lihat persamaan manna.
Mazmur 78:21-22
(78:21) Sebab itu, ketika mendengar hal itu, TUHAN gemas, api menyala menimpa Yakub, bahkan murka bergejolak menimpa Israel,
(78:22) sebab mereka tidak percaya kepada Allah, dan tidak yakin akan keselamatan dari pada-Nya.

Bangsa Israel tidak percaya kepada Allah dan tetap saja tidak yakin akan keselamatan yang diberikan-Nya kepada mereka, sementara mereka telah melihat kuasa Allah, keajaiban-keajaiban yang terjadi, mulai dari sepuluh tulah untuk membebaskan bangsa Israel, sampai Musa membelah laut, tetapi mereka tetap tidak percaya bahwa Allah berkuasa untuk memberikan keselamatan kepada mereka.
Ini adalah awal sehingga menyebabkan sikap mereka kurang terpuji.

Mazmur 78:23-25
(78:23) Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas, membuka pintu-pintu langit,
(78:24) menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit;
(78:25)setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.

Persamaan manna:
Yang Pertama: “Gandum yang turun dari langit.”
Yohanes 12:24
(12:24) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.

Gandum yang turun dari langit berbicara tentang pengalaman kematian Yesus Kristus.

Yohanes 12:27
(12:27) Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini.

Yesus adalah gandum yang turun dari langit artinya; Yesus harus mengalami kematian.
Untuk itulah Yesus datang / turun ke bumi.

Kita lihat pengalaman kematian itu…
Yohanes 12:25-26
(12:25) Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.
(12:26) Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

Syarat melayani / mengikuti Tuhan: “Rela kehilangan nyawanya” = pengalaman kematian.

Lukas 9:22-23
(9:22) Dan Yesus berkata: "Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga."
(9:23) Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.

Setiap orang yang mengikuti / melayani Tuhan: Menyangkal dirinya dan memikul salibnya setiap hari = pengalaman kematian.
Tanda ada pengalaman kematian:
-     Menanggung banyak penderitaan seperti Yesus Kristus.
-     Ia ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat.
Ditolak berarti tidak diakui, sama seperti bangkai yang sudah mati, dihindari banyak orang.
Pengalaman kematian ini juga saya alami, walau tak sesempurna Yesus Kristus; ditolak, tidak diakui, dihindari banyak orang, namun ini harus tetap dialami oleh setiap orang yang mengikuti / melayani Tuhan, siapapun dia tidak bisa tidak. Kalau tidak seperti itu, akan seperti bangsa Israel hanya bisa bersungut-sungut, akhirnya bosan terhadap firman.
Bersungut-sungut, sesuka hati beribadah dan melayani Tuhan, kemudian bosan mendengar firman Tuhan adalah sikap yang tidak terpuji, itu sebabnya bangsa Israel berani melawan Allah dan gembala, sekalipun mereka telah melihat kuasa Allah ada dalam diri gembala / Musa.

Saudaraku, pengalaman kematian itu memang sakit bagi daging, itu sebabnya sementara saya mencari firman untuk disampaikan pada malam ini saya menangis dan berkata; “Tuhan saya masih jauh dari sempurna, pengalaman kematian belum terlihat di dalam diriku.”

Lebih jauh kita melihat gandum yang turun dari langit…
Yesaya 53:7
(53:7) Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.

Dia dianiaya, tetapi Dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulut-Nya = Pengalaman kematian, persis seperti…
-     Anak domba yang dibawa ke pembantaian.
-     Induk domba kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, Ia tidak membuka mulutnya.

Yesaya 53:8-9
(53:8) Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah.
(53:9) Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya.

Yesus terputus dari negeri orang-orang hidup karena pemberontakan manusia, artinya; kuasa kematian Yesus  Kristus mengubur hidup lama / tabiat – tabiat lama (terputus dari negeri orang – orang hidup).
Pemberontakan = berkata-kata melawan Allah = roh pendurhakaan.

Tabiat-tabiat lama yang telah dikubur, antara lain;
Pertama: “Tidak berbuat kekerasan.”
-     Secara rohani: Tidak keras hati.
-     Secara lahiriah: Tidak ada pemberontakan yang sifatnya menyakiti secara fisik.

Kedua: “Tipu tidak ada di dalam mulutnya” = tidak ada dusta.
“Barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna...” (Yakobus 3:2).
Kelebihan bila tidak berdusta: Ia dapat mengendalikan seluruh tubuh.
“Kita mengenakan kekang pada mulut kuda, sehingga ia menuruti kehendak kita, dengan jalan demikian kita dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya…”( Yakobus 3:3).
Kalau seseorang tidak berdusta, ia adalah orang yang mudah sekali untuk menuruti seluruh kehendak Allah.

1 Korintus 15:36-37
(15:36) Hai orang bodoh! Apa yang engkau sendiri taburkan, tidak akan tumbuh dan hidup, kalau ia tidak mati dahulu.
(15:37) Dan yang engkau taburkan bukanlah tubuh tanaman yang akan tumbuh, tetapi biji yang tidak berkulit, umpamanya biji gandum atau biji lain.

Benih gandum yang tidak berkulit, ini berbicara tentang pengalaman kematian.
Tidak berkulit artinya; rela dihinakan dan rela dipermalukan.
“Mengenai Anak Manusia, bahwa Ia akan banyak menderita dan akan dihinakan….? (Markus 9:12).
“Karena itu marilah kita pergi kepada-Nya di luar perkemahan dan menanggung kehinaan-Nya... (Ibrani 13:13).
Jadi yang ditaburkan itu adalah benih, yaitu biji gandum yang sudah mati, yang tidak berkulit, bukan tubuh tanaman.
Sebab itu jangan bodoh, maksudnya; jangan suka bermegah atas kelebihan-kelebihan yang ada, termasuk bermegah terhadap perkara lahiriah sebab itu adalah tabiat daging.
Itu sebabnya kadang–kadang saya merenung kenapa ya bangsa Israel begitu bodoh? Sebab pada saat itu mereka sendiri telah melihat dan mendengar suara Allah yang berbicara kepada mereka.
Allah itu ada dan berkuasa tetapi di sini kita melihat bangsa Israel begitu bebal, sebab mereka selalu mengulangi kesalahan yang sama, bahkan memberontak, mendurhaka kepada Tuhan, sehingga mayat mereka bergelimpangan di padang gurun, tidak ada satupun dari antara mereka yang sampai ke tanah Kanaan, kecuali Yosua dan kaleb. Memang ironis sekali perilaku dari bangsa Israel.
Pendeknya, tidak akan tumbuh dan hidup kalau ia tidak mati dahulu.
Tumbuh dan hidup = berada dalam kuasa kebangkitan Yesus Krisus.

Roma 6:5
(6:5) Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.

Jika kita satu dalam kematian Yesus Kristus maka otomatis kita juga satu dengan kebangkitan Yesus Kristus.
Kuasa kematian Yesus Kristus: Mengubur hidup lama.
Kuasa kebangkitan Yesus Kristus: Hidup dalam hidu yang baru.

Yohanes 12:24
(12:24) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.

Jika biji gandum sudah mati:
- Ia akan tumbuh dan hidup.
- Ia akan menghasilkan banyak buah à Kuasa kebangkitan Yesus Kristus.

Yohanes 12:25
(12:25) Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.

Pengalaman kematian = sangkal diri dan pikul salibnya = tidak mencintai nyawanya di dunia ini, untuk memperoleh hidup yang kekal. Amin.


Tuhan yesus kristus kepala gereja mempelai pria sorga memberkati

Pemberita firman;
Gembala sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang


No comments:

Post a Comment