KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Saturday, November 7, 2015

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 4 NOVEMBER 2015

Ibadah doa penyembahan, 4 November 2015

“kitab kolose”
  (seri 62)

Subtema: “BANGSA-BANGSA YANG TIDAK MENGENAL ALLAH”

Shalom..!
Selamat malam, salam dalam kasih Kristus dengan kasih sayang dan kasih setia-Nya yang abadi kita dimungkinkan untuk melangsungkan Ibadah Doa Penyembahan.

Segera kita memperhatikan firman penggembalaan untuk Ibadah Doa Penyembahan dari surat yang dikirim oleh rasul Paulus kepada jemaat di Kolose.
Kolose 1:21
(1:21) Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,

Kalimat yang mengatakan: “Kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah”, menunjuk kepada:
-     Bangsa kafir = orang-orang yang tidak bersunat.
-     Orang fasik dengan segala kefasikan mereka.

Ciri-ciri orang yang dahulu hidup jauh dari Allah: memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran dan itu bisa terlihat dari segala perbuatan yang jahat, pendeknya; setiap perbuatan jahat adalah tanda bahwa dia memusuhi Allah.

Efesus 2:11-13
(2:11). Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu--sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, --
(2:12) bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.
(2:13) Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.

Yang dahulu hidup jauh dari Allah berarti: “Tanpa Kristus, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia” = binasa.

Efesus 2:1
(2:1). Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

“Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu” = upah dosa adalah maut à orang yang dahulu hidup jauh dari Allah.

Efesus 2:2-3
(2:2) Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
(2:3) Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.

Penyebab-penyebab timbulnya dosa:
-     Mengikuti jalan dunia ini.
-     Mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
-     Hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran yang jahat.

Keterangan: MENGIKUTI JALAN DUNIA.
Perlu diketahui di dunia ini ada banyak jalan, ada jalan yang lebar, jalan sempit, jalan lurus, jalan berliku, jalan terjal, jalan menurun, jalan berlembah-lembah dan lain sebagainya. Seseorang berhak memilih jalan yang ditempuh, Tuhan tidak memaksakan.

Matius 13:22
(13:22) Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.

Kalimat: “Lalu kekuatiran dunia ini” menunjukkan bahwa di dunia ini ada jalan yang bernama kekuatiran.

Matius 6:31
(6:31) Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?

Setiap orang yang menempuh jalan yang bernama kekuatiran akan berkata: “Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?” = dikuasai roh kekuatiran.

Perlu diketahui...
Matius 6:25
(6:25) "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?

Nasihat firman Tuhan tentang kekuatiran:
-     Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum.
Alasannya; hidup lebih penting dari makanan dan minuman.
-     Janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.
Alasannya; tubuh lebih penting dari pakaian.
Jadi, beresiko sekali jika seseorang melewati jalan yang bernama kekuatiran itu, dia akan berteriak menunjukkan rasa kekuatiran itu.

Kemudian kalau kita perhatikan pada Matius pasal 13, ironisnya orang yang kuatir justru yang sudah mendengar firman bahkan tergembala, tetapi masih dikuasai roh kekuatiran.

Pertanyaannya: Siapakah mereka yang melewati jalan kekuatiran itu?
Matius 6:32
(6:32) Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.

Mereka itu adalah bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, antara lain:
Yang pertama
Bangsa kafir = orang-orang yang tidak bersunat.

Yang kedua
Wahyu 13:16-18
(13:16) Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
(13:17) dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
(13:18) Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

Orang – orang yang menerima tanda pada tangan kanan atau pada dahinya, mereka itu bebas untuk membeli ataupun menjual. Adapun tanda itu adalah bilangan manusia (daging) yaitu; 666, sebagai cap meterai tanda dari antikris.
Kesimpulannya: roh antikris adalah roh jual beli.
Jadi yang berhak / bebas untuk membeli dan menjual adalah orang-orang yang sudah menerima tanda pada tangan kanan atau pada dahi sedangkan orang yang tidak memiliki tanda tersebut tidak dapat membeli dan menjual. Suatu kelak akan terjadi pasar global / pasar tunggal dan yang menguasainya adalah antikris.

Saya simpulkan, kalau seseorang tidak beribadah, lebih mengutamakan soal membeli dan menjual berarti ia sedang dikuasai oleh roh antikris, yaitu; kuatir soal makan, minum dan pakaian.
Kalau masa sekarang saja kita kuatir bagaimana nanti pada masa aniaya antikris, sebab pada masa itu pembinasa keji akan berdiri di tempat kudus (Matius 24) dan pada saat itu mereka akan; menghentikan korban sehari-hari dan korban santapan, tidak ada lagi ibadah dan pelayanan, tidak ada lagi firman untuk disampaikan, apa kekuatan kita, kalau tidak dari sekarang kita menepis roh antikris.

Yohanes 2:13-16
(2:13) Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem.
(2:14) Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.
(2:15) Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
(2:16) Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."

Bait Allah dijadikan tempat jual beli = dikuasai roh jual beli = dikuasai roh antikris = dikuasai roh kekuatiran.

Praktek jual beli.
Pertama: DIDAPATI PEDAGANG-PEDAGANG LEMBU, KAMBING DOMBA DAN MERPATI.
Artinya; tidak menghargai korban Kristus yang adalah kasih Allah.
Lembu, kambing domba dan burung merpati à korban Kristus.

Yohanes 3:16
(3:16) Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Kasih Allah akan dunia adalah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal = korban Kristus.

Kedua: DIDAPATI MEJA-MEJA PENUKAR UANG.
Artinya; cinta akan uang = hati terpaut dengan uang.
1 Timotius 6:9-10
(6:9) Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
(6:10) Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

Akar dari segala/seluruh kejahatan ialah cinta uang, berarti dapat disimpulkan orang yang berbuat jahat lebih mencintai uang dari pada mencintai Tuhan.

Kerugian cinta uang:
-     Menyimpang dari iman = keluar dari kebenaran.
Kalau uang nomor satu dan Tuhan nomor dua, pasti ia menyimpang dari rel kebenaran.
-     Menyiksa diri dengan berbagai –bagai duka.
Orang kaya sesungguhnya tidak bisa menikmati hidup, ada ayat mengatakan; dimana hartamu berada disitu hatimu berada. Persis seperti orang kaya yang bodoh, ia mengumpulkan harta di bumi dan seolah-olah hartanya itu memberi jaminan hidup, masa depan, itu sebabnya ia berkata dalam hatinya; beristirahatlah, makanlah dan minumlah, bersenang-senanglah tetapi pada saat itu juga Tuhan mengambil jiwanya, artinya; harta kekayaan tidak memberi jaminan.
Dengan jelas Yesus berkata kepada 12 murid dalam Matius 16:26: “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?” artinya; harta yang banyak tidak bisa menyelamatkan jiwanya.
Berbeda dengan anak-anak Tuhan yang sungguh-sungguh beribadah dan melayani, dia menikmati hidupnya, tinggal di dalam kasih Allah, pada saat menyembah dia menyembah, pada saat tidur dia tinggal tidur saja, itulah kebenaran.

Kemudian, perlu diketahui, mereka yang ingin kaya / cinta akan uang akan mengalami beberapa hal, antara lain;
-     Terjatuh ke dalam pencobaan / menghadapi banyak ujian, ujian satu belum selesai, datang ujian kedua dan terus silih berganti. Kalau menderita karena salib, karena ibadah dan  pelayanan dan kegiatan-kegiatan dalam kandang penggembalaan, itu adalah kasih karunia pada Tuhan, tetapi kalau jatuh dalam pencobaan karena keinginan untuk kaya, itu bukan kasih karunia melainkan menderita pukulan.
-     Terjatuh ke dalam jerat.
Rasul Paulus terikat dengan pelayanan Roh, berarti terikat dengan ibadah dan pelayanan, demikian juga kita telah digembalakan sejauh ini, terikat dengan kandang penggembalaan, terikat dengan ibadah dan pelayanan, terikat dengan Tuhan, jangan melepaskan diri dari ibadah dan pelayanan hanya untuk menginginkan kebebasan dunia, itu adalah jerat. Di dunia ini hanya ada; keinginan mata, keinginan daging dan keangkuhan hidup.
-     Terjatuh ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan mencelakakan.
Manusia daging itulah manusia duniawi, menginginkan banyak hal, ini dan itu, tidak ada rasa puasnya, seperti perempuan Samaria tidak cukup satu lelaki. Tetapi Tuhan menghampirinya, melawatnya, Tuhan menolong dia. Inilah kerinduan kita supaya jangan kita jatuh ke dalam berbagai – bagai hawa nafsu yang hampa. Hawa nafsu dan keinginan daging itu kamuflase, itu hanya bayangan tidak ada wujud nyata, sebab itu darah daging tidak mewarisi kerajaan sorga.

Bandingkan bila cinta akan Tuhan.
1 Timotius 6:6-8
(6:6). Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
(6:7) Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar.
(6:8) Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.

Ibadah kalau disertai rasa cukup memberi keuntungan besar.
Rasa cukup = mengucap syukur dalam segala hal baik susah maupun senang, sebab itu yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus.
Itu sebabnya untuk kesekian kali saya mengatakan; andaikata dunia ini diberikan kepada saya dengan syarat meninggalkan ibadah dan pelayanan, dari dalam lubuk hati saya, yang paling dalam saya tidak mau. Saya sudah mengerti rencana Tuhan dalam hidup saya, saya sudah mengenal kebenaran.
Saya sudah rasakan sebelum saya dipanggil dan dipilih Tuhan, saya tidak mampu menghadapi dunia yang arusnya begitu deras menghanyutkan dan menenggelamkan kerohanian saya. Bukan saja dunia dan arusnya, daging juga bersuara, dan daging pada akhirnya ditunggangi perempuan kekejian itulah babel, ibu dari pelacur-pelacur, itulah roh najis.
Dunia ini tidak memberi jaminan, Tuhan yang memberi jaminan hidup lewat ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.

Alasan Tuhan mengatakan bahwa ibadah disertai rasa cukup memberi keuntungan besar: “kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar.”
Biarlah alasan ini menjadi suatu pemahaman baru yang dimeteraikan di dalam hati kita masing-masing, yang terpenting adalah; asal ada makanan dan pakaian cukuplah.
Makanan à firman Allah sebagai makanan rohani kita.
Pakaian à kasih Allah, kasih Allah itulah yang menyelamatkan karena kasih Allah menutupi banyak sekali dosa, mengampuni saya dan saudara, dan kasih Allah itu telah dinyatakan lewat korban Kristus di atas kayu salib, darah-Nya tercurah bagi kita untuk menebus segala dosa kita.

Yang ketiga: DIDAPATI BANGKU-BANGKU PEDAGANG MERPATI.
Artinya; ada kedudukan dalam rumah Tuhan = mempertahankan harga diri.

Matius 2:1-2
(2:1) Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem
(2:2) dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."

Yesus adalah Raja orang Yahudi, dan orang majus melihat bintang, yang menuntun orang majus untuk menyembah raja di atas segala raja itulah Yesus. Biarlah Dia bertakhta dan berkuasa di dalam hati kita masing-masing supaya kita datang menyembah Dia.

Matius 2:3-6
(2:3) Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem.
(2:4) Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.
(2:5) Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:
(2:6) Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."

Herodes dan seluruh Yerusalem terkejut mendengar kelahiran tentang Yesus Kristus = masih mempertahankan takhta, mempertahankan dirinya sebagai raja, arti rohaninya;masih mempertahankan harga diri.
Disini kita perhatikan, orang yang suka mempertahankan harga diri suka terkejut apabila mendengar suara Injil cahaya, Injil tentang kerajaan.
Bukti-bukti terkejut; ketika dosa dikoreksi: marah, bersungut-sungut, dan mendurhaka.
Kalau seseorang telah disucikan dari dosa dia tetap menyembah Tuhan sekalipun dikoreksi à lewat firman yang disampaikan karena Dia telah berkuasa di dalam hatinya.  Dari situlah saya banyak mengerti tentang keberadaan sidang jemaat atau siapa saja.
Maka kalau seseorang dikoreksi, lalu orang-orang terdekatnya menggerutu, engkau tidak mengerti apa yang dimaksud oleh firman, hanya Tuhan dan orang yang bersangkutan itu yang mengerti, karena orang yang bersangkutan itu belum mengakui dosanya. Andaikata dia sudah mengakui dosanya pasti ia memberikan pengertian kepada orang yang disekitarnya supaya tidak terkejut.

Disini Herodes menyelidiki tentang kelahiran Yesus Kristus, ia mengumpulkan ahli Taurat dan imam-imam bangsa Yahudi, bukan untuk mencari kebenaran.
Orang yang mempertahankan harga diri suka menyelidiki firman tetapi tidak mau berubah.

2 Timotius 3:1-4
(3:1). Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
(3:2) Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
(3:3) tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
(3:4) suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.

Ada 18 macam dosa akhir zaman.

1
Mencintai dirinya sendiri
7
Tidak tahu berterima kasih
13
Garang
2
Menjadi hamba uang
8
Tidak mempedulikan agama
14
Tidak suka yang baik
3
Membual
9
Tidak tahu mengasihi
15
Suka mengkhianat
4
Menyombongkan diri
10
Tidak mau berdamai
16
Tidak berpikir panjang
5
Pemfitnah
11
Suka menjelekkan orang
17
Berlagak tahu
6
Berontak terhadap orang tua
12
Tidak dapat mengekang diri
18
Lebih menuruti hawa nafsu

2 Timotius 3:5-8
(3:5) Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
(3:6) Sebab di antara mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu,
(3:7) yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran.
(3:8) Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji.

Ada orang ingin diajar, menyelidiki segala sesuatu tentang kebenaran, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran, tidak mau berubah. Pada hakekatnya mereka menjalankan ibadah tetapi memungkiri kekuatan dari ibadah itu. Sebetulnya orang-orang seperti ini harus dijauhi.
Tetapi saya sebagai gembala, saya tidak mungkin lakukan itu, sekalipun ada dosa yang dilakukan seperti Yanes dan Yambres tetap saya harus sabar, karena ada ayatnya, di dalam ladang ada tumbuh lalang dan gandum, lalang tidak boleh dicabut sebab gandum akan turut tercabut.
Hati-hati kalau masih mempertahankan harga diri itu dosa akhir zaman, harus diperhatikan. Sekalipun engkau mengerti firman tetap rendah hati, perhatikan ayat-ayat berulang-ulang, itu sebabnya ada kitab Ulangan karena bangsa Israel terlalu bebal, karena kebebalan, maka firman Tuhan juga harus diulang.

Kembali kita memperhatikan Herodes..
Matius 2:7-9
(2:7) Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak.
(2:8) Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: "Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia."
(2:9) Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada.

Herodes memanggil orang-orang majus dan dengan teliti bertanya; bilamana bintang itu memberi petunjuk, tujuannya; supaya menyembah Yesus raja orang Yahudi.
Sesungguhnya, orang yang masih mempertahankan harga diri tidak memberi diri dipimpin / dituntun oleh Roh Kudus, apalagi datang menyembah kepada Raja di atas segala raja. Kalau terlihat terpimpin, itu hanya siasat belaka, karena dia sedang menyusun suatu skenario / rencana yang jahat untuk membunuh Yesus.
Sebab itu jangan biasakan bersandiwara, membuat skenario dalam hidup, dalam nikah, dalam ibadah, dalam pelayanan. Berkali-kali saya sampaikan; permata Yaspis adalah permata  yang paling indah, jernih dan transparan, luar dalam. Kalau bicara, bicara apa adanya, jangan terlihat benar padahal ada skenario yang tersusun, orang seperti ini tidak tulus hatinya menyembah Tuhan raja di atas segala raja. Itu adalah masa lalu saya sebelum dipanggil dan dipilih Tuhan.
Setelah dipanggil dan dipilih Tuhan, beri diri dipimpin oleh Roh Kudus, di dalam seluruh kebenaran, jangan ada skenario, baik dalam berdoa, jangan ada trik dan intrik, jangan ada lagi, supaya kita dapat menikmati pemberitaan firman, manusia bisa kita kelabui, manusia dapat kita kecoh, tetapi Tuhan tidak bisa kita dustai, Dia menyelidiki setiap hati manusia. Jadilah orang yang tulus..!

Bandingkan dengan orang yang memberi diri dituntun/dipimpin Roh Kudus.
Matius 2:10-12
(2:10) Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.
(2:11) Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.

Dituntun / dipimpin oleh bintang Timur = dipimpin /dituntun oleh Roh Kudus dalam seluruh kebenaran sehingga mereka datang, berjumpa dengan kebenaran Dialah Yesus Anak Allah, Raja di atas segala raja.
Dan akhirnya orang majus itu mempersembahkan persembahan mereka, antara lain...
-     Emas à kesucian Ilahi / kemurnian Ilahi = firman.
-     Kemenyan à doa penyembahan dari orang-orang kudus = kasih.
-     Mur à urapan Roh kudus.

Matius 2:12
(2:12) Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.

Orang majus tidak hanya dipimpin Roh Kudus, tetapi menikmati firman para nabi, firman nubuatan = menerima mimpi, sehingga berkuasa melepaskan diri dari jalan yang lama / tidak kembali ke Herodes.

Kembali kita memperhatikan..
Matius 21:12-13
(21:12). Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati
(21:13) dan berkata kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."

Ketika Bait Allah dikuasai roh jual beli (roh antikris) = Bait Allah rumah Tuhan menjadi sarang penyamun.
Sarang penyamun = tempat berkumpulnya semua dosa. Sesungguhnya, bait Allah harus menjadi rumah doa bagi segala bangsa.
Orang yang berada di luar Tuhan, sangat sukar untuk dipercaya, sedangkan di dalam Tuhan saja masih terdapat kelemahan di sana – sini.  Di luar Tuhan seseorang menjadi sarang penyamun sekalipun dia terlihat benar, saya sangat yakin mengatakan. Maka jangan sesekali mempercayakan diri dengan orang yang tidak mengenal Tuhan.

Jalan keluar.
Matius 6:32-33
 (6:32) Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
(6:33) Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Carilah dahulu kerajaan Allah dimana di dalamnya terdapat kebenaran.

Wahyu 5:7
(5:7) Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu.

Anak Domba yang duduk di atas takhta juga menerima gulungan kitab = di dalam kerajaan sorga terdapat kebenaran.
Takhta = kerajaan.
Gulungan kitab = kebenaran.

Wahyu 5:8-10
(5:8) Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.
(5:9) Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
(5:10) Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."

Tanda seseorang mencari kerajaan sorga dan kebenaran
-     Sujud menyembah dan tersungkur dihadapan takhta Anak Domba seperti 4 makhluk dan 24 tua-tua.
-     Menjadi suatu kerajaan dan imam-imam bagi Allah untuk memerintah sebagai raja di bumi = melayani Tuhan.

Jadi kalau kita mencari kerajaan sorga di dalamnya ada kebenaran, maka yang terlihat; menyembah dan melayani.
Saudaraku, di dalam kerajaan sorga terdapat kebenaran/ firman.
Menyembah terkena pada mezbah dupa = kasih. Melayani itu pekerjaan Roh kudus. Firman, Roh dan kasih.
Memerintah sebagai raja di bumi = bukan hamba dosa = terlepas dari dosa, itu orang yang melayani. Itu sebabnya orang yang memakai pakaian putih harus memegang jabatan imam.

Persamaannya..
Wahyu 7:9
(7:9) Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.

Kumpulan besar orang banyak berdiri dihadapan takhta Anak Domba dan memakai pakaian putih = mencari kerajaan sorga dan kebenarannya.
Takhta = kerajaan sorga. Pakaian putih / lenan halus = kebenaran.

Wahyu 7:10-11
(7:10) Dan dengan suara nyaring mereka berseru: "Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!"
(7:11) Dan semua malaikat berdiri mengelilingi takhta dan tua-tua dan keempat makhluk itu; mereka tersungkur di hadapan takhta itu dan menyembah Allah,

Kegiatan mereka.
-     Memegang daun-daun palem = melayani Tuhan.
-     Semua malaikat berdiri mengelilingi takhta dan tua-tua dan keempat makhluk itu; mereka tersungkur di hadapan takhta itu dan menyembah Allah.
Itulah orang yang mencari kerajaan sorga.

Dampak positf mencari kerajaan Allah: Semuanya ditambahkan baik secara jasmani maupun secara rohani...(Matius 6:33).
Secara jasmani; segala sesuatu dicukupkan, baik soal makanan dan pakaian = sandang pangan dicukupkan.
Secara rohani; berarti Tuhan telah menggenapi segala kekurangan-kekurangan kita di atas kayu salib. Tuhan mengampuni segala dosa kejahatan dan dosa kenajisan, Tuhan menebus kita dari segala perbuatan yang sia-sia.

Syaratnya.
Matius 6:34
(6:34) Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."

Jangan kuatir akan hari esok, sebab di dalam Tuhan ada jaminan hidup, masa depan kita di tangan Tuhan Dia menggendong kita, berarti; menanggung, memikul dan menyelamatkan...(Yesaya 46:4).
Perlu diketahui;  kesusahan sehari cukup untuk sehari, hari esok mempunyai kesusahannya sendiri. Jadi kesusahan hari ini, cukup hari ini, jangan memikul kesusahan satu bulan, jangan memikul kesusahan satu tahun, tidak ada orang yang sanggup memikul kesusahan satu tahun, supaya setiap hari kita berjuang, setiap hari kita bergumul,  tanda bahwa seseorang memiliki iman. Jadi orang yang bergumul adalah tanda beriman.

Semoga saya jangan berlebihan; sampai saat ini lebih besar keyakinan saya atas janji Tuhan dari pada kekuatiran dan keragu-raguan saya. Sebagai bukti, saudara sudah lihat, ketika hanya beberapa orang saja yang mempersembahkan sepersepuluh, yang masih bekerja, yang produktif, Tuhan yakinkan saya untuk mengambil rumah.
Yang kedua, saat ini saya masih bergumul untuk mobil, saya lakukan itu bukan untuk bermegah dan lain sebagainya, tetapi memang suatu kebutuhan. Tadi saya mulai merasakan saat tiba di tempat ibadah ini, ternyata usia tidak bisa dibohongi, dulu begitu ketatnya pelayanan saya kepada Tuhan, dua kali sehari, sekarang hanya satu kali sehari, sehingga saya putuskan untuk mengambil mobil, sehingga saya nyaman melayani Tuhan dan keluarga juga, mengingat anak yang kedua masih dalam kandungan isteri saya.
Saya ceritakan ini tujuannya: untuk memberitahukan bahwa kesusahan sehari cukuplah sehari, tidak ada orang yang dapat menambahkan sehasta pada jalan hidupnya karena kekuatirannya.

Tuhan yesus kristus kepala gereja mempelai pria sorga memberkati


Pemberita firman oleh;

Gembala sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment