KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Thursday, August 18, 2016

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 10 AGUSTUS 2016


IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 10 AGUSTUS 2016

“KITAB KOLOSE”
(SERI: 89)


Subtema : KELEBIHAN ORANG YAHUDI

Shalom saudaraku...
Selamat malam, salam sejahtera bagi kita sekaliannya, salam dalam kasih Kristus, dengan kasih sayang dan kasih setia-Nya yang abadi kita dimungkinkan untuk melangsungkan Ibadah Doa Penyembahan malam ini.

Kolose 1:21
(1:21)Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,
Yang dahulu hidup jauh dari Allah menunjuk kepada:
-   Bangsa kafir = orang-orang yang tidak bersunat.
-   Orang fasik dengan segala kefasikannya.
Orang yang dahulu hidup jauh dari Allah memusuhi Allah dalam hati dan pikiran itu terlihat dari perbuatan yang jahat yang dilakukan.

Efesus 2:1
(2:1) Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

Orang yang dahulu hidup jauh dari Allah banyak melakukan dosa dan pelanggaran, sedangkan upah dosa adalah maut.

Efesus 2:2-3
(2:2) Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
(2:3)Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.

Penyebab-penyebab terjadinya dosa:
-     Mengikuti jalan dunia ini.
Dunia ini memiliki arus yang sangat mempengaruhi kehidupan dari anak-anak Tuhan, yang dapat menghanyutkan kerohanian anak-anak Tuhan sampai puncaknya mengalami kematian rohani.
-     Mentaati penguasa kerajaan angkasa.
Siapakah orang yang mentaati penguasa kerajaan angkasa? Mereka adalah orang yang dikuasai roh pendurhakaan. Orang-orang yang durhaka = orang-orang yang memberontak kepada Allah.
Biasanya yang memberontak adalah anak-anak Tuhan bukan orang yang ada diluar Tuhan,  sama seperti bani Korah berani memberontak kepada Allah oleh karena menginginkan jabatan yang tinggi = Membesar-besarkan diri.
Contoh kedua: Pemberontakan Miryam dan Harun kepada Musa, karena merasa diri lebih baik / lebih benar setara dengan menginginkan jabatan yang tinggi.
Kalau kita dipercayakan jabatan imam, itu adalah kemurahan hati Tuhan, tidak perlu lagi meninggi-ninggikan diri.
Biarlah kita belajar menempatkan Kristus sebagai kepala. Kristus menunjuk kepada yang diurapi oleh Roh Kudus, supaya jangan terlihat pemberontakan, mungkin mulut tidak berbicara (melawan)  tetapi sikap dan tingkah laku tidak menempatkan diri di bawah karena harga diri sehingga kaku dalam melayani dan mengasihi Tuhan.
Orang benar saja hampir tidak masuk dalam kerajaan sorga, bagaimana dengan kerohanian yang seperti ini?
-     Hidup didalam hawa nafsu daging dan kehendak daging.
Perlu untuk diketahui:
1.   Hidup menurut daging memikirkan hal-hal yang dari daging berarti; tidak memikirkan hal-hal yang dari Roh, yaitu ibadah dan pelayanan, termasuk segala kegiatan-kegiatan di dalamnya = tidak memikirkan perkara rohani... Roma 8:5.
2.   Hidup menurut daging menunjukkan seseorang sedang berada di bawah hukum Taurat.
Hukum Taurat berarti; “mata ganti mata, gigi ganti gigi.”
Arti rohaninya; kejahatan dibalas dengan kejahatan = orang yang berbuat salah tidak luput dari penghukuman  = tidak mengenal kasih karunia/belas kasih Tuhan.

Efesus 2:11-12
(2:11) Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu -- sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, --
(2:12) bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.

Yang dahulu hidup jauh dari Allah berarti: tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia = binasa.

Keterangan : TIDAK TERMASUK KEWARGAAN ISRAEL
Roma 3:1-2
(3:1) Jika demikian, apakah kelebihan orang Yahudi dan apakah gunanya sunat?
(3:2) Banyak sekali, dan di dalam segala hal. Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah.

Kelebihan dari bangsa Israel, yaitu:
1.   Kepada bangsa Israel pertama-tama hukum Taurat dinyatakan.
2.   Sunat.
 Berarti yang dahulu hidup jauh dari Allah (bangsa kafir) tidak mengenal sunat dan hukum Taurat.

Kelebihan orang Yahudi yang pertama: “menerima hukum Taurat.”
Roma 2:17-21
(2:17) Tetapi, jika kamu menyebut dirimu orang Yahudi dan bersandar kepada hukum Taurat, bermegah dalam Allah,
(2:18) dan tahu akan kehendak-Nya, dan oleh karena diajar dalam hukum Taurat, dapat tahu mana yang baik dan mana yang tidak,
(2:19) dan yakin, bahwa engkau adalah penuntun orang buta dan terang bagi mereka yang di dalam kegelapan,
(2:20) pendidik orang bodoh, dan pengajar orang yang belum dewasa, karena dalam hukum Taurat engkau memiliki kegenapan segala kepandaian dan kebenaran.
(2:21) Jadi, bagaimanakah engkau yang mengajar orang lain, tidakkah engkau mengajar dirimu sendiri? Engkau yang mengajar: "Jangan mencuri," mengapa engkau sendiri mencuri?

Adanya penyebutan Yahudi disini berarti lebih radikal daripada sebutan bangsa Israel, mereka (orang Yahudi) menjadi sombong karena memiliki sunat dan hukum Taurat. Kita dapat melihat hal itu dari pernyataan-pernyataan yang ada di dalam Alkitab.

Hukum Taurat menjadikan orang Yahudi:
-   Tahu kehendak Allah = tahu yang baik dan yang tidak baik.
-   Memiliki keyakinan bahwa orang Yahudi merupakan penuntun bagi orang yang buta  = terang bagi mereka yang di dalam kegelapan.
-   Pendidik orang bodoh dan pengajar orang yang belum dewasa rohani.
Kepandaian dan kebenaran adalah  kegenapan dari hukum Taurat, sehingga mereka menjadi pendidik orang bodoh dan pengajar orang yang belum dewasa rohani.

Roma 2:21-23
(2:21) Jadi, bagaimanakah engkau yang mengajar orang lain, tidakkah engkau mengajar dirimu sendiri? Engkau yang mengajar: "Jangan mencuri," mengapa engkau sendiri mencuri?
(2:22) Engkau yang berkata: "Jangan berzinah," mengapa engkau sendiri berzinah? Engkau yang jijik akan segala berhala, mengapa engkau sendiri merampok rumah berhala?
(2:23) Engkau bermegah atas hukum Taurat, mengapa engkau sendiri menghina Allah dengan melanggar hukum Taurat itu?

Butir-butir hukum Taurat, diantaranya:
-   Jangan mencuri tapi sayangnya orang Yahudi mencuri.
-   Jangan berzinah tapi sayangnya orang Yahudi berzinah.
-   Jijik akan segala penyembahan berhala tetapi orang Yahudi merampok rumah berhala = Cinta akan uang. Hal ini berbanding terbalik dengan pernyataan Yesus kepada 12 murid: Cinta akan rumahMu menghanguskan Aku = Menjadi korban bakaran.
-   Bermegah atas hukum Taurat tetapi melanggar hukum Taurat itu sendiri.
Orang Yahudi memiliki kelebihan tetapi tidak hidup di dalamnya sehingga orang Yahudi menjadi radikal/sombong.

Roma 2:24
(2:24)Seperti ada tertulis: "Sebab oleh karena kamulah nama Allah dihujat di antara bangsa-bangsa lain." 

Puncaknya: Nama Tuhan dihujat di antara bangsa-bangsa oleh karena bangsa Israel tidak hidup menurut hukum Taurat itu sendiri.
Sama halnya apabila kita mengenal kebenaran Firman Tuhan namun tidak hidup di dalamnya akibatnya orang yang melihat akan menghujat nama Tuhan, oleh sebab itu kita sering mendengar perkataan: katanya melayani Tuhan, katanya sudah mendengar Firman Pengajaran Mempelai, katanya Pantekosta.
Mengenal kebenaran Firman Tuhan namun tidak hidup di dalamnya = Ahli Taurat  digambarkan seperti binatang yang berkuku belah dua dan bersela panjang tetapi tidak memamah biak akhirnya menjadi haram dan najis, namun disini jusru bangsa Israel menikmati dosa ini.

Yehezkiel 36:16-20
(36:16) Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku:
(36:17 )"Hai anak manusia, waktu kaum Israel tinggal di tanah mereka, mereka menajiskannya dengan tingkah laku mereka; kelakuan mereka sama seperti cemar kain di hadapan-Ku.
(36:18) Maka Aku mencurahkan amarah-Ku ke atas mereka karena darah yang dicurahkan mereka di tanah itu, sedang tanah itu mereka najiskan dengan berhala-berhala mereka.
(36:19) Aku menghamburkan mereka di antara bangsa-bangsa, sehingga mereka berserak-serak di semua negeri, Aku menghakimi mereka selaras dengan tingkah lakunya.
(36:20) Di mana saja mereka datang di tengah bangsa-bangsa, mereka menajiskan nama-Ku yang kudus, dalam hal orang menyindir mereka: Katanya mereka umat TUHAN, tetapi mereka harus keluar dari tanah-Nya.

Kemudian, bangsa Israel akhirnya menjadi sindiran.
Sindiran kepada anak-anak Tuhan = menghujat nama Tuhan.
Hal ini terjadi karena bangsa Israel menajiskan tanah Kanaan dengan segala penyembahan berhala sama seperti kain yang cemar akhirnya mereka di perbudak oleh musuh.
Jangan sampai kita menajiskan ibadah dan pelayanan dengan penyembahan berhala seperti kekerasan hati, cinta uang lebih dari Tuhan dan sebagainya.

Yesaya 52:4-5
(52:4) Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Dahulu umat-Ku berangkat ke Mesir untuk tinggal di situ sebagai orang asing, lalu Asyur memeras dia tanpa alasan.
(52:5) Tetapi sekarang, apakah lagi urusan-Ku di sini? demikianlah firman TUHAN. Umat-Ku sudah dirampas begitu saja. Mereka yang berkuasa atas dia memegahkan diri, demikianlah firman TUHAN, dan nama-Ku terus dihujat sepanjang hari. 

Asyur menindas bangsa Israel dengan memeras bangsa Israel untuk membayar upeti-upeti dan bangsa-bangsa lain juga bermegah atas bangsa Israel.
Ketika bangsa-bangsa yang lain menyindir dan memperbudak bangsa Israel = Menghujat nama Tuhan.
Ada dua kali bangsa Israel (Yehuda) diperbudak musuh:
-     Selama 430 tahun di Mesir.
    Bangsa Israel diperbudak dengan kerja paksa sampai memahitkan hati mereka. Kalau seseorang diperbudaoleh dosa tanpa hati perhentian (sabat) ujung-ujungnya memahitkan hari seseorang. Itulah yang dialami bangsa Israel selama 430 tahun di Mesir.
-     Selama 70 tahun di Babel.
    Babel adalah tempatnya roh jahat dan roh najis bersembunyi, Tuhan sangat membenci roh najis, apa yang dibenci Tuhan itu juga yang harus kita benci, jangan menyukai apa yang dibenci Tuhan supaya jangan turut dibenci oleh Tuhan.

Perkataan hujat yang keluar dari mulut orang lain seperti: katanya beribadah, Katanya Firman Pengajaran Mempelai, katanya melayani, ini adalah kata-kata sindiran yang akan terdengar kalau kita tidak hidup di dalam Firman Pengajaran Mempelai itu sendiri. Bagaimana kita mempertanggung jawabkan Firman Pengajaran Mempelai yang telah kita terima selama ini dihadapan Tuhan?

Kelebihan orang Yahudi yang kedua: “Sunat.”
Roma 2:25
(2:25) Sunat memang ada gunanya, jika engkau mentaati hukum Taurat; tetapi jika engkau melanggar hukum Taurat, maka sunatmu tidak ada lagi gunanya.

Perlu untuk diketahui: Sunat memang ada gunanya, jika mentaati hukum Taurat, tetapi jika melanggar hukum Taurat, maka sunat tidak ada lagi gunanya.

Roma 2:14-15
(2:14) Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri.
(2:15) Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.

Tidak ada artinya sunat kalau tidak taat kepada hukum Taurat.
Kalau tidak taat kepada hukum Taurat maka:” suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela” = saling mempersalahkan dan membela diri = saling menghakimi.
Orang yang seperti ini pada saat bersalah tidak mau mengakui kesalahan kepada Tuhan dan sesama.
Sunat lahiriah itu adalah dosa jikalau tidak mentaati hukum Taurat.
Kesimpulannya: sunat yang dilakukan orang Yahudi hanya sunat secara lahiriah bukan sunat rohani apabila tidak taat kepada hukum Taurat.

Roma 2:16 
(2:16)Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus.

Tuhan akan menghakimi mereka yang disunat namun tidak taat kepada hukum Taurat = beribadah dan melayani Tuhan namun tidak taat kepada Firman Tuhan.

Roma 2:26-27
(2:26) Jadi jika orang yang tak bersunat memperhatikan tuntutan-tuntutan hukum Taurat, tidakkah ia dianggap sama dengan orang yang telah disunat?
(2:27) Jika demikian, maka orang yang tak bersunat, tetapi yang melakukan hukum Taurat, akan menghakimi kamu yang mempunyai hukum tertulis dan sunat, tetapi yang melanggar hukum Taurat.

Bangsa kafir yang tidak bersunat memperhatikan tuntutan-tuntutan hukum Taurat = orang yang telah disunat.
Jadi yang terpenting bukanlah soal sunatnya tapi bagaimana kita taat kepada segala tuntutan-tuntutan Firman Tuhan. Semakin banyak mengerti Firman Tuhan maka semakin banyak kita dituntut untuk melakukannya, disitulah kita harus bergumul dan berjuang = ada tanda darah.

Keluaran 4:23-26
(4:23) sebab itu Aku berfirman kepadamu: Biarkanlah anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku; tetapi jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang sulung."
(4:24) Tetapi di tengah jalan, di suatu tempat bermalam, TUHAN bertemu dengan Musa dan berikhtiar untuk membunuhnya.
(4:25) Lalu Zipora mengambil pisau batu, dipotongnya kulit khatan anaknya, kemudian disentuhnya dengan kulit itu kaki Musa sambil berkata: "Sesungguhnya engkau pengantin darah bagiku."
(4:26) Lalu TUHAN membiarkan Musa. "Pengantin darah," kata Zipora waktu itu, karena mengingat sunat itu.

Tuhan ingin membunuh Musa karena belum ada tanda darah = sunat, isteri Musa yaitu Zipora mengerti akan kehendak/rencana Allah.
Kalau beribadah dan melayani Tuhan harus ada tanda darah (pengorbanan kepada Tuhan), apa artinya melayani Tuhan tetapi tidak taat kepada tuntutan Firman Tuhan = tidak ada tanda darah.
Di sunat tetapi tidak taat kepada tuntutan-tuntutan Firman Tuhan adalah ibadah lahiriah dan sunat itu tidak ada artinya lagi.

Jalan Keluar:
Roma 2:28-29
(2:28) Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah.
(2:29) Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah. 

Yahudi sejati yaitu: 1. Yang tidak nampak keyahudiannya berarti: tidak menyombongkan diri walaupun memiliki banyak kelebihan.

Roma 2:17
(2:17) Tetapi, jika kamu menyebut dirimu orang Yahudi dan bersandar kepada hukum Taurat, bermegah dalam Allah,

Disini ada kesombongan dalam diri orang Yahudi  walau telah menerima hukum Taurat ini bukanlah Yahudi sejati.

2 Korintus 12:1
(12:1) Aku harus bermegah, sekalipun memang hal itu tidak ada faedahnya, namun demikian aku hendak memberitakan penglihatan-penglihatan dan penyataan-penyataan yang kuterima dari Tuhan.

Bermegah itu tidak boleh, tetapi menjadi kesaksian itulah Yahudi sejati.

2 Korintus 12:2-5
(12:2) Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau — entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya — orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga.
(12:3) Aku juga tahu tentang orang itu, — entah di dalam tubuh entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya --
(12:4) ia tiba-tiba diangkat ke Firdaus dan ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan manusia.
(12:5) Atas orang itu aku hendak bermegah, tetapi atas diriku sendiri aku tidak akan bermegah, selain atas kelemahan-kelemahanku.

Rasul Paulus diangkat ke tingkat ketiga dari sorga disebut Firdaus dan ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan manusia dan ia menerima penglihatan-penglihatan dan penyataan-penyataan yang luar biasa dari Tuhan, namun Rasul Paulus tidak bermegah atas kelebihan-kelebihan tersebut, selain atas kelemahan-kelemahan yaitu sengsara salib.
Sering kali saya melihat seseorang yang melayani Tuhan (gereja karismatik) menjadi sok rohani (ini bukanlah Yahudi yang sejati).

2 Korintus 12:6 
(12:6) Sebab sekiranya aku hendak bermegah juga, aku bukan orang bodoh lagi, karena aku mengatakan kebenaran. Tetapi aku menahan diriku, supaya jangan ada orang yang menghitungkan kepadaku lebih dari pada yang mereka lihat padaku atau yang mereka dengar dari padaku.

Rasul Paulus tidak bermegah, karena hal itu adalah perbuatan bodoh dan supaya jangan ada orang yang menghitungkan kepadanya lebih dari pada yang orang lihat padanya atau yang orang dengar dari padanya.
Kalau mengucapkan kata-kata tetapi tidak sesuai dengan perbuatan akan mendapat malu, setiap perkataan hamba Tuhan itu selalu diperhitungkan, sebab itu Rasul Paulus bermegah di dalam kelemahan/sengsara salib saja.

Roma 2:29 
(2:29) Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah. 

Yahudi sejati yaitu: 2. Yahudi sejati ialah dia yang disunat secara rohani bukan lahiriah/hurufiah.

Kolose 2:12
(2:12) Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa,

Sunat rohani/sunat Kristus ialah penanggalan akan tubuh yang berdosa.
Kalau seseorang dikuasai oleh keinginan daging maka hukum Taurat itu tidak berdaya terhadap keinginan daging, justru hukum Taurat merangsang dosa terhadap anggota-anggota tubuh.
Kalau melakukan sunat Kristus maka dosa tidak berkuasa lagi terhadap anggota-anggota tubuh dari ujung kaki sampai kepala inilah Yahudi yang sejati.
Sebaliknya, Yahudi radikal memandang kecil bangsa kafir karena tidak disunat secara lahiriah.
Sebaliknya, Yahudi sejati mampu menerima kekurangan-kekurangan orang lain.
Tangan yang salah (suka mencuri) harus disunat, hati yang suka bersungut-sungut, pikiran dan pertimbangan yang tidak baik harus disunat, dan masih banyak lagi, semuanya harus disunat.

Kolose 2:12-13
(12:12) karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.
(12:13) Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita, 

Dimulai dari sunat rohani inilah kita boleh mengalami baptisan yaitu: tanda di dalam pengalaman kematian dan tanda di dalam pengalaman kebangkitan Yesus Kristus = melayani dalam kesucian.
-     Kuasa kematian Yesus Kristus adalah mengubur hidup yang lama.
-     Kuasa kebangkitan Yesus Kristus adalah hidup dalam hidup yang baru.

Kolose 2:14
(2:14) dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:

Tuhan telah menghapuskan hutang dosa kita di atas kayu salib, kita ditebus bukan dengan barang fana (emas atau perak atau harta, kekayaan, uang) melainkan olah darah yang mahal yaitu darah Yesus Kristus.
Dahulu bangsa Israel untuk pengampunan dosa harus membawa kambing domba, lembu sapi atau burung tekukur (tergantung perekonomiannya), lalu darah persembahan itu dicurahkan di dinding-dinding Mezbah Korban Bakaran, inilah cara menebus dosa mereka, tetapi sekarang dosa kita ditebus oleh darah-Nya di atas kayu salib, bukan karena hebat kuat gagah kita namun hanya oleh kemurahan hati Tuhan.

Ulangan 30:6 
(30:6) Dan TUHAN, Allahmu, akan menyunat hatimu dan hati keturunanmu, sehingga engkau mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, supaya engkau hidup.

Dengan sunat ini kita akhirnya dapat mengasihi Allah dengan segenap hati dan segenap jiwa,dan akal budi bahkan kekuatan kita supaya kita hidup berbahagia bersama dengan Dia di dalam kehidupan yang kekal sampai selama-lamanya. Amin.


Pemberitaan Firman:
Gembala sidang: Daniel.U.Sitohang.       
           
    

      

No comments:

Post a Comment