KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Monday, August 29, 2016

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 24 AGUSTUS 2016

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 24 AGUSTUS 2016

“KITAB KOLOSE”
(SERI: 91)

Subtema : METERAI ROH KUDUS                                                           

Shalom…!!!

Selamat malam, salam sejahtera bagi kita sekaliannya, salam dalam kasih Tuhan kita, Yesus Kristus.
Dengan kasih sayang dan kasih setia-Nya yang abadi, kita dimungkinkan untuk melangsungkan Ibadah Doa Penyembahan malam ini.
Sebelum kita tersungkur di bawah kaki Tuhan, terlebih dahulu kita memperhatikan firman penggembalaan untuk Ibadah Doa Penyembahan dari surat yang dikirim Rasul Paulus kepada jemaat di Kolose.

Kolose 1:21
(1:21) Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,

Kita perhatikan kalimat: “Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah”.
Ini menunjuk kepada:
-     Bangsa kafir = orang-orang yang tidak bersunat.
-     Orang fasik dengan segala perbuatan fasik mereka.

Yang dahulu hidup jauh dari Allah memusuhi Allah dalam hati dan pikiran mereka, nyata dari setiap perbuatannya yang jahat.
Pendeknya, setiap orang yang berbuat jahat adalah orang yang hidup jauh dari Allah sekalipun ia ada di tengah-tengah ibadah dan pelayanan.

Lebih rinci mengenai YANG DAHULU HIDUP JAUH DARI ALLAH.
Efesus 2:1
(2:1) Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

Yang dahulu hidup jauh dari Allah banyak melakukan pelanggaran dan dosa, sedangkan upah dosa adalah maut.

Efesus 2:2-3
(2:2) Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
(2:3) Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.

Penyebab-penyebab terjadinya dosa, yaitu:
1.    Mengikuti jalan dunia ini.
    Dunia ini mempunyai daya tarik untuk mempengaruhi anak-anak Tuhan (gereja Tuhan).

2 Korintus 4:4
(4:4) yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah  gambaran Allah.

Ilah zaman/arus dunia sangat kuat untuk mempengaruhi anak-anak Tuhan, sampai akhirnya mengikuti jalan dunia ini.

2.   Mentaati penguasa kerajaan angkasa. 
    Mereka adalah orang-orang durhaka = orang yang memberontak kepada Allah.

3.   Hidup di dalam hawa nafsu dan menuruti kehendak daging.
Perlu untuk diketahui:
Orang yang hidup menurut daging memikirkan hal-hal yang dari daging berarti; tidak memikirkan hal-hal yang dari Roh, yaitu ibadah dan pelayanan.
Kemudian, hidup menurut daging; berada di bawah hukum Taurat.
Hukum Taurat: “mata ganti mata, gigi ganti gigi.
Arti rohaninya; kejahatan dibalas dengan kejahatan = orang yang bersalah tidak luput dari penghukuman.
Pendeknya, orang yang berada di bawah hukum Taurat tidak mengenal kasih karunia dan jauh dari belas kasih Tuhan.
Dan orang yang hidup di bawah hukum Taurat menjalankan ibadahnya secara Taurat, berarti menjalankan ibadah secara lahiriah/rutinitas semata, yaitu bibir memuliakan Tuhan tetapi hatinya jauh dari Tuhan = mempersembahkan tubuhnya tapi manusia batiniahnya tidak dipersembahkan untuk Tuhan.

Efesus 2:8-9
(2:8) Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
(2:9) itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

Diselamatkan karena kasih karunia bukan karena hasil usaha seseorang (bukan karena melakukan hukum Taurat).

Lebih jauh kita melihat yang dahulu hidup jauh dari Allah.
Efesus 2:11-12
(2:11) Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia,
(2:12) bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.

Yang dahulu  hidup jauh dari Allah, berarti: tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel, tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia =  binasa, berujung kepada kematian.

Keterangan: TIDAK MENDAPAT BAGIAN DALAM KETENTUAN-KETENTUAN YANG DIJANJIKAN OLEH ALLAH (Bagian kedua).
Efesus 1:11-12
(1:11) Aku katakan "di dalam Kristus", karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan -- kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya –
(1:12) supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya.

Dari semula Rasul Paulus ditentukan untuk mendapat bagian yang dijanjikan Allah di dalam Kristus Yesus.

Efesus 1:13
(1:13) Di dalam Dia kamu juga karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

Yang dimaksud dengan mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan adalah: dimeteraikan dengan Roh Kudus.

Efesus 1:14
(1:14) Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.

Roh Kudus adalah jaminan yang menjadikan kita sebagai milik Allah.
Hidup di dalam Roh baiklah ia dipimpin oleh Roh, jangan mendukakan Roh Kudus.
Roh Kudus berduka ketika kita  mengalami kematian rohani.
Merpati adalah gambaran dari Roh Kudus, biarlah kiranya kita menjadi jujur, tulus, polos tampil apa adanya di dalam segala sesuatu.
Kita jujur, polos bukan hanya disaat ibadah saja, tetapi di luar ibadah kita juga harus jujur, tulus, polos tampil apa adanya.
Kemudian jangan padamkan Roh Kudus, berarti; berapi-api, berkobar-kobar di tengah-tengah ibadah dan pelayanan.
Jangan menghujat Roh Kudus = Jangan dikuasai oleh roh Antikris, yaitu roh jual beli/jangan mau diatur oleh uang.
Banyak orang Kristen diatur oleh uang, sehingga oleh karena uang, seseorang jauh dari ibadah dan pelayanan padahal meterai Roh Kudus jauh lebih berharga daripada segala yang ada.

Wahyu 7:4-8
(7:4) Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.
(7:5) Dari suku Yehuda dua belas ribu yang dimeteraikan, dari suku Ruben dua belas ribu, dari suku Gad dua belas ribu,
(7:6) Dari suku Asyer dua belas ribu, dari suku Naftali dua belas ribu, dari suku Manasye dua belas ribu,
(7:7) Dari suku Simeon dua belas ribu, dari suku Lewi dua belas ribu, dari suku Isakhar dua belas ribu,
(7:8) Dari suku Zebulon dua belas ribu, dari suku Yusuf dua belas ribu, dari suku Benyamin dua belas ribu.

Jumlah mereka yang dimeteraikan itu: adalah 144.000 orang dari 12 suku Israel berarti 12.000 orang dari tiap-tiap suku.

Siapakah mereka yang dimeteraikan itu?
Efesus 1:12
(1:12) Supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya.

Dimeterai Roh Kudus tujuannya untuk menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya.

Lebih rinci mengenai ORANG YANG DIMETERAI.
Kolose 1:12
(1:12) dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang.

Orang-orang yang dimeteraikan adalah; orang-orang yang kudus di dalam kerajaan terang.           
Kesimpulannya: menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya adalah orang-orang Kudus di dalam kerajaan terang dan itu -> kepada orang yang melayani Tuhan, hamba-hamba Tuhan.

Maka kalau semua jemaat mengambil bagian dalam pelayanan, akan saling melengkapi satu dengan yang lain, itulah gereja yang bertumbuh, dan pertumbuhan itu arahnya kepada Kristus sebagai Kepala.
Sebaliknya kalau mengambil jalannya masing-masing itu bukan gereja yang bertumbuh tetapi mengarah kepada tubuh babel, ditunggangi oleh roh najis.

1 Petrus 2:9
(2:9) Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

Bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, milik kepunyaan Allah -> orang-orang yang melayani Tuhan, sehingga menjadi puji-pujian bagi kemuliaan Allah.
Posisi mereka: berada di dalam kerajaan yang terang.

Sejenak kita melihat KERAJAAN TERANG ...
Wahyu 22:3-5
(22:3) Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
(22:4) dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.
(22:5) Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.

Di dalam kerajaan terang ada tujuh perkara, yaitu:
1.   Tidak ada lagi laknat.
2.   Takhta Allah dan takhta Anak Domba ada di dalamnya.
3.   Hamba-hamba Allah akan beribadah kepada-Nya.
4.   Mereka akan melihat wajah-Nya.
5.   Nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.
6.   Malam tidak ada lagi di sana.
7.   Memerintah sebagai Raja sampai selama-lamanya.

Namun hanya ada dua kegiatan di dalamnya:
-     Beribadah kepada-Nya (perkara yang ketiga).
-     Memerintah sebagai Raja sampai selama-lamanya = melayani Tuhan (perkara yang ketujuh).

1 Petrus 2:6-8
(2:6) Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan." 
(2:7) Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: "Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan."
(2:8) Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada firman Allah; dan untuk itu mereka juga telah disediakan.

Allah meletakkan sebuah batu yang terpilih, batu penjuru yang mahal namun yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan -> orang-orang yang melayani tetapi tidak menghargai korban Kristus.
Tukang- tukang bangunan -> imam kepala, ahli-ahli Taurat, dan tua-tua, sedangkan batu yang terpilih yaitu batu penjuru yang mahal  -> pribadi Yesus Kristus yang disalibkan/korban Kristus.

Kesimpulannya: tukang-tukang bangunan melayani Tuhan tetapi tidak menghargai korban Kristus dan mereka tersandung terhadap salib/korban Kristus karena mereka tidak taat kepada firman Allah dan tidak patuh kepada ajaran yang benar.
Kalau hanya melayani untuk pamer, untuk dilihat, untuk kepentingan pribadi sendiri, itu bukan meninggikan korban, sebab orang yang seperti ini suka tersandung dengan salib; tidak bisa diatur, tidak bisa diajar, mau berjalan sendiri.
Ketika diajar; menggerutu, sombong, melawan, memberontak, berarti melayani tapi tidak menghargai korban Kristus tidak berkenan dan tidak layak bagi Tuhan.

Sekarang bandingkan dengan mereka yang dimeteraikan oleh Roh Kudus...
1 Petrus 2:9
( 2:9) Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.

Bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, milik kepunyaan Allah -> orang-orang yang melayani Tuhan.
Tugas mereka: untuk memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, meninggikan salib Kristus, meninggikan korban Kristus di tengah-tengah ibadah dan pelayanan.
Mereka yang dimeteraikan oleh Roh Kudus menjadi puji-pujian bagi kemuliaan Allah. Mereka adalah orang-orang kudus di dalam  kerajaan terang yang ajaib.
Mereka melayani dengan meninggikan korban Kristus. Sekalipun susah dan berat mereka tidak tersandung terhadap salib Kristus, mereka tetap patuh kepada ajaran yang benar, mereka taat kepada firman, dan tidak memberontak.
Salib Kristus adalah karya Allah yang terbesar, tidak ada tandingannya dengan peristiwa-peristiwa yang lain di atas muka bumi sebab peristiwa salib Kristus adalah peristiwa yang lebih besar.

Allah berfirman kepada Musa di dalam kitab Kejadian 19:4-6 supaya memberitahukannya kepada bangsa Israel bahwa bangsa Israel telah didukung di atas sayap burung rajawali untuk dibawa datang kepada Dia.
Diawali dengan tulah yang pertama air menjadi darah = ada tanda darah, kemudian diakhiri dengan tulah yang kesepuluh yaitu kematian daripada anak sulung Firaun juga orang Mesir sampai kepada anak sulung daripada seluruh binatang, dan yang terakhir Anak Domba paskah yang disembelih pada waktu senja.
Ini harus diberitakan kepada bangsa Israel dan mereka harus mengetahui itu.
Siapakah mereka itu? Mereka itu adalah yang menjadi milik kepunyaan Allah, harta kesayangan Allah.
Jadi, melayani itu tujuannya untuk memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia.

Keluaran 19: 4-6
(19:4)Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku.
(19:5) Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi. 
(19:6) Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kau katakan kepada orang Israel."

Yakub itu adalah umat pilihan, imamat rajani, kepunyaan Tuhan, melayani Tuhan, dan satu-satunya bangsa yang disebut Hamba Allah.
Musa harus memberitakan kepada bangsa Israel perbuatan-perbuatan besar dari Allah itulah salib Kristus.
Oleh karena Anak Domba paskah disembelih pada waktu senja bangsa Israel dibebaskan dari Mesir dan selanjutnya bangsa Israel menjadi bangsa kesayangan, umat pilihan Allah, menjadi imamat rajani.
Jadi, mereka yang melayani Tuhan harus memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Allah.
Jadi, kita tidak boleh melayani dengan pengetahuan, gagah, hebat, keperkasaan, kuat, kepintaran, dan fasih lidah, tetapi yang terpenting salib harus diberitakan di tengah ibadah dan pelayanan.

Galatia 6: 14-16
(6:14)Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia.
(6:15) Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya.
(6:16) Dan semua orang, yang memberi dirinya dipimpin oleh patokan ini, turunlah kiranya damai sejahtera dan rahmat atas mereka dan atas Israel milik Allah.

Memberi dipimpin oleh patokan ini yaitu meninggikan korban Kristus di tengah-tengah ibadah dan pelayanan ini, supaya dunia mengenal salib Kristus.
Jangan lagi memberi diri dipimpin oleh patokan lain dan jangan mendengar suara asing supaya kita tidak salah-salah dalam melayani Tuhan.

Galatia 6: 17
(6:17) Selanjutnya janganlah ada orang yang menyusahkan aku, karena pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus.

Pada tubuh Rasul Paulus ada tanda-tanda milik Yesus itulah salib Kristus sebagai praktek dari orang-orang yang dimeteraikan oleh Roh Kudus.

Saudaraku, saya sedikit bersaksi; dua minggu setelah kelahiran anak kedua kami, Mark Mikha, disuatu malam saya bermimpi dan Tuhan memperlihatkan di tubuhnya, dengan jelas sebuah gambar jembatan.
Awalnya saya sedikit risau untuk mengartikan mimpi itu, dan saya memohon hikmat pengertian dari Tuhan. Setelah saya diteguhkan, jembatan ke sorga itu adalah Hamba Tuhan. Alfa ke Omega adalah Hamba Tuhan, menjadi jalan Salib.
Dan biarlah itu bukan tipuan dari Setan tetapi betul-betul pemberitahuan dari Tuhan.

Rasul Paulus tidak memusingkan diri dengan perkara yang lain. Bagi dia yang sangat penting adalah pada tubuhnya ada tanda-tanda milik Yesus.

2 Korintus 4:10
(4:10) Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.

Rasul Paulus senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuhnya, supaya kehidupan Yesus juga nyata di dalam tubuhnya = satu dengan sengsara salib, mau menanggung penderitaan yang harus dia tanggung di tengah ibadah dan pelayanan, sehingga kehidupan Yesus nyata dalam tubuhnya.

Bayangan dari 144.000 orang dari 12 suku Israel.
Wahyu 7:9
(7:9) Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.

Suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya dari segala bangsa, suku, kaum, bahasa.
Ini adalah bayangan dari 144.000  orang yang dimeteraikan dari 12 suku Israel.
Perbuatan mereka: berdiri dihadapan tahta dan dihadapan Anak Domba = melayani tahta kasih karunia.

Bukti bahwa mereka menjadi puji-pujian bagi kemuliaan Allah, meninggikan salib di tengah ibadah dan pelayanan terlihat dalam keadaan dua hal, yaitu:
Yang pertama: MEMAKAI JUBAH PUTIH = lenan halus, artinya perbuatan-perbuatan benar dari orang-orang kudus...Wahyu 19:8.
Wahyu 19:13-14
(19:13)Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."
(19:14) Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih.

Kumpulan orang banyak itu mencuci jubah dan membuatnya putih dalam darah Anak Domba.
Pakaian putih itu adalah perbuatan-perbuatan benar dari orang kudus.
Dan perbuatan benar bisa terjadi kalau ada tanda darah.
Kita ditebus bukan dengan barang fana, yaitu: emas, perak, harta dan kekayaan tetapi kita disucikan hanya oleh darah Anak Domba Allah berarti mereka itu adalah orang-orang yang senantiasa meninggikan korban Kristus di tengah ibadah dan pelayanan mereka.

Siapakah mereka kumpulan orang banyak itu? Mereka itu adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan besar dan mereka telah mencuci jubah mereka membuatnya putih oleh darah Anak Domba.
Jadi, kesusahan yang  besar adalah kesempatan yang besar untuk mencuci jubah.
Sengsara salib di tengah ibadah dan pelayanan itu adalah moment yang tepat untuk mencuci jubah.
Kita menjadi orang kudus bukan karena kepintaran, emas, perak, harta kekayaan dan uang, tetapi oleh karena darah Anak Domba, darah yang mahal yang tidak bercacat cela, berarti senantiasa meninggikan korban di tengah ibadah dan pelayanan. Ini bayangan dari 144.000 orang yang mewakili bangsa Kafir.
Apakah kita salah satu dari bangsa kafir yang berada di dalam kumpulan orang banyak itu atau tidak ada?

Wahyu 7:9
(7:9) Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.

Yang kedua: MEMEGANG DAUN-DAUN PALEM, ini -> kepada hari raya pondok daun/hari raya Tabernakel, hari perhentian kekal.
Praktek di bumi: Tekun dalam tiga macam ibadah pokok, yaitu;
-     Tekun dalam Ibadah Pendalaman Alkitab disertai perjamuan suci.
Kalau dikaitkan dengan pola Tabernakel terkena kepada Meja roti sajian
-     Tekun dalam Ibadah Raya Minggu disertai dengan kesaksian.
Kalau dikaitkan pada pola Tabernakel terkena pada Pelita emas.
-     Tekun dalam Ibadah Doa Penyembahan.
Kalau dikaitkan pada pola Tabernakel terkena pada Mezbah dupa.

Daun palem di tangan, berarti; melayani Tuhan di tengah-tengah ibadah yang Tuhan percayakan.

Wahyu 7:2, 4
(7:2) Dan aku melihat seorang malaikat lain muncul dari tempat matahari terbit. Ia membawa meterai Allah yang hidup; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut,
(7:4) katanya: "Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!"

Meterai Roh Kudus menjadi jaminan keselamatan, dijauhkan dari kebinasaan.
Sebelum hamba-hamba Allah dimeteraikan oleh Roh Kudus pada dahi mereka, bumi, laut, pohon-pohonan tidak dirusak.
Jadi, ada pemeliharaan, perlindungan, pembelaan, bagi mereka yang dimeteraikan oleh Roh Kudus. Betul-betul Roh Kudus itu adalah jaminan untuk segala sesuatu.
Meninggikan salib di tengah-tengah ibadah pelayanan, Tuhan sediakan kemuliaan, supaya kita jangan putus asa.

2 Korintus 1:21-22
(1:21) sebab Dia yang telah meneguhkan kami bersama-sama dengan kamu di dalam Kristus, adalah Allah yang telah mengurapi,
(1:22) memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.

Roh Kudus juga yang dimeteraikan di hati kita adalah sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan.
Berbahagialah mereka yang melayani Tuhan, menjadi puji-pujian bagi kemuliaan Allah, karena mereka itu akan dimeteraikan oleh Roh Kudus, merekalah yang mendapat bagian di dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan oleh Allah dalam Kristus Yesus. AMIN.

TUHAN YESUS KRISTUS, KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

Pemberitaan Firman Oleh;
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang



No comments:

Post a Comment