KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Saturday, August 20, 2016

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 12 AGUSTUS 2016

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 12 AGUSTUS 2016

“KITAB MALEAKHI”

Subtema : SOMBONG SETELAH MENDAPAT KEPERCAYAAN.

Shalom...!
Selamat malam, salam sejahtera bagi kita sekaliannya, salam di dalam kasih Kristus dengan kasih sayang dan kasih setia-Nya yang abadi kita dimungkinkan untuk melangsungkan ibadah pendalaman Alkitab disertai dengan perjamuan suci.

Maleakhi 4:1
(4:1) Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.

Terlebih dahulu kita memperhatikan kalimat: “Bahwa sesungguhnya hari itu datang.”
Ini berbicara tentang kedatangan Yesus Kristus untuk kali yang kedua, dimana Ia tampil sebagai Raja yang berkuasa untuk menghakimi semua bangsa = hari penghakiman.
Sebagai gambaran dari hari penghakiman itu: “Menyala seperti perapian. Maka yang akan terbakar pada hari penghakiman itu adalah; jerami.
Jerami adalah: Batang padi / batang gandum yang kering sesudah dituai à kerohanian yang kering-kering = tidak berbuah = tidak dapat berbuat baik.

Yohanes 15:4-6
(15:4) Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
(15:5) Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
(15:6) Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.

Yesus adalah pokok anggur, dan kita adalah ranting-rantingnya.
Ranting yang tidak melekat pada pokok anggur artinya tidak ada persekutuan  yang indah dengan Tuhan akibatnya: ranting menjadi kering= tidak berbuah (tidak dapat berbuat apa-apa).

Lebih rinci mengenai kerohanian yang kering-kering...
Yeremia 17:5-6
(17:5) Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!
(17:6) Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk.

Yang hatinya jauh dari pada Tuhan artinya tanpa persekutuan dengan Tuhan akibatnya: kerohanian menjadi kering-kering itulah orang yang mengandalkan kekuatan manusia dan diri sendiri = tidak bergantung kepada kemurahan hati Tuhan.

Keadaan bila kerohanian kering-kering:
1.     Ia akan seperti semak bulus di padang belantara = kehidupan yang tidak berarti.
2.     Ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik = tidak mengalami pemulihan.
3.     a.  Ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun =tandus = gersang = kering-kering,
b.   Ia akan tinggal di negeri padang asin yang tidak berpenduduk = tidak memiliki kasih bagaikan orang yang menyendiri di tengah keramaian.

Penyebab kerohanian kering-kering:
Yeremia 17:4
17:4 Engkau terpaksa lepas tangan dari milik pusakamu yang telah Kuberikan kepadamu, dan Aku akan membuat engkau menjadi budak musuhmu di negeri yang tidak kaukenal, sebab dalam murka-Ku api telah mencetus yang akan menyala untuk selama-lamanya."

Terpaksa lepas tangan dari milik pusaka = terpaksa meninggalkan ibadah dan pelayanan karena banyaknya aktivitas-aktivitas/kesibukan-kesibukan ditengah-tengah dunia ini.

Resiko lepas tangan dari milik pusaka (meninggalkan ibadah dan pelayanan):
Menjadi budak musuh atas seijin Tuhan.
Ada 2 musuh abadi anak-anak Tuhan, yaitu:
1.     Daging dengan segala keinginannya.
Sesungguhnya daging adalah musuh dalam selimut sebab daging tinggal bersama dengan kita. Kalau daging tidak dikuasai maka akan menjadi binatang buas yang siap  menerkam kerohanian anak-anak Tuhan. Jadi jangan memanjakan daging (jangan malas-malas mengerjakan pekerjaan Tuhan).
2.     Iblis/setan = roh jahat dan roh najis.

Tempat ketika diperbudak oleh musuh: Di negeri yang tidak dikenal.
Tuhan membawa bangsa Israel masuk ke tanah perjanjian yaitu tanah Kanaan yang diwariskan kepada nenek moyang mereka (Abraham,  Ishak,  Yakub) sebagai milik pusaka. Tujuannya, supaya mereka dapat beribadah dan melayani kepada Tuhan, inilah negeri yang mereka kenal. Di luar itu maka akan diperbudak oleh musuh.
Demikian juga Tuhan mewarisi ibadah dan pelayanan kepada kita sebagai milik pusaka yang harus kita pertahankan. Di luar ibadah dan pelayanan adalah negeri yang tidak kita kenal. Bila anak-anak Tuhan lebih menyukai di luar ibadah dan pelayanan maka ia sedang diperbudak oleh musuh.

Ada 2 kali bangsa Israel (Yehuda)  diperbudak oleh musuh:
a.     Di Mesir selama 430 tahun.
Bangsa Israel diperbudak dengan kerja paksa sampai memahitkan hati mereka ini gambaran dari orang yang diperbudak dosa,  tanpa hari perhentian maka tertindas dan tertekan batin = orang yang lemah.
b.     Di Babel selama 70 tahun.
Babel adalah tempatnya roh jahat dan roh najis bersembunyi.
Allah sangat membenci roh najis, apa yang dibenci oleh Tuhan, itu juga yang harus kita benci. Kalau kita menyukai apa yang dibenci oleh Tuhan maka kita akan dibenci oleh Tuhan,  sebab roh najis ini sangat menghambat pembangunan tubuh Kristus.

Pertanyaannya: Siapakah yang digambarkan sebagai jerami?
Maleakhi 4:1
(4:1) Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.

semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik sama seperti jerami.

Maleakhi 3:13-14
(3:13) Bicaramu kurang ajar tentang Aku, firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Apakah kami bicarakan di antara kami tentang Engkau?"
(3:14) Kamu berkata: "Adalah sia-sia beribadah kepada Allah. Apakah untungnya kita memelihara apa yang harus dilakukan terhadap-Nya dan berjalan dengan pakaian berkabung di hadapan TUHAN semesta alam?

Orang gegabah dan orang fasik berkata kurang ajar kepada Tuhan, adapun perkataan itu antara lain;
a.   "Adalah sia-sia beribadah kepada Allah.”
b.   “Apakah untungnya kita memelihara apa yang harus dilakukan terhadap-Nya?”
c.   "Apakah untungnya berjalan dengan pakaian berkabung di hadapan Tuhan semesta alam?”
Kalau 3 perkara ini tersirat dalam hati sekalipun tidak terucap dari mulut itu menunjukan bahwa dia adalah orang gegabah dan orang fasik.

Sekarang kita akan melihat ORANG FASIK.
Maleakhi 3:15
(3:15) Oleh sebab itu kita ini menyebut berbahagia orang-orang yang gegabah: bukan saja mujur orang-orang yang berbuat fasik itu, tetapi dengan mencobai Allahpun, mereka luput juga."

Paham orang fasik: “Bukan saja mujur orang- orang yang berbuat fasik itu, tetapi dengan mencobai Allahpun, mereka luput juga."

1 Samuel 24: 12-14
(24:12) Lihatlah dahulu, ayahku, lihatlah kiranya punca jubahmu dalam tanganku ini! Sebab dari kenyataan bahwa aku memotong punca jubahmu dengan tidak membunuh engkau, dapatlah kauketahui dan kaulihat, bahwa tanganku bersih dari pada kejahatan dan pengkhianatan, dan bahwa aku tidak berbuat dosa terhadap engkau, walaupun engkau ini mengejar-ngejar aku untuk mencabut nyawaku.
(24:13) TUHAN kiranya menjadi hakim di antara aku dan engkau, TUHAN kiranya membalaskan aku kepadamu, tetapi tanganku tidak akan memukul engkau;
(24:14) seperti peribahasa orang tua-tua mengatakan: Dari orang fasik timbul kefasikan. Tetapi tanganku tidak akan memukul engkau.

Saul berusaha membunuh Daud menunjukkan bahwa  Saul adalah orang fasik.

Mazmur 10:4
(10:4) Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!", itulah seluruh pikirannya.

Seluruh pemikiran orang fasik : "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!
Itulah sebabnya mereka dengan bebas berkata kurang ajar dihadapan Tuhan = dengan bebas mencobai Tuhan.

Mazmur 10:6-8a
(10:6) Ia berkata dalam hatinya: "Aku takkan goyang. Aku tidak akan ditimpa malapetaka turun-temurun."
(10:7 )Mulutnya penuh dengan sumpah serapah, dengan tipu dan penindasan; di lidahnya ada kelaliman dan kejahatan.
(10:8) Ia duduk menghadang di gubuk-gubuk, di tempat yang tersembunyi ia membunuh orang yang tak bersalah. Matanya mengintip orang yang lemah;


Sebagai perwujudan dari seluruh pemikiran orang fasik:
a.   Perkataan hati orang fasik:
Aku takkan goyang. Aku tidak akan ditimpa malapetaka turun-temurun.
b.   Mulut orang fasik:
Penuh dengan sumpah serapah, dengan tipu dan penindasan,  sebab di lidahnya ada kelaliman dan kejahatan.
c.   Tindakan-tindakan dari orang fasik:
Duduk menghadang di gubuk-gubuk, di tempat yang tersembunyi ia membunuh orang yang tak bersalah.
Jadi semuanya betul-betul dalam kefasikan.

Mazmur 10:8b-10
(10:8) Ia duduk menghadang di gubuk-gubuk, di tempat yang tersembunyi ia membunuh orang yang tak bersalah. Matanya mengintip orang yang lemah;
(10:9) ia mengendap di tempat yang tersembunyi seperti singa di dalam semak-semak; ia mengendap untuk menangkap orang yang tertindas. Ia menangkap orang yang tertindas itu dengan menariknya ke dalam jaringnya.
(10:10) Ia membungkuk, dan meniarap, lalu orang-orang lemah jatuh ke dalam cakarnya yang kuat..

Tindakan orang fasik dikaitkan dengan 3 jenis binatang:
- Matanya mengintip orang yang lemah , ini adalah tindakan dari macan tutul.
- Mengendap di tempat yang tersembunyi di dalam semak-semak, ini adalah tindakan dari singa.
- Ia membungkuk, dan meniarap dengan  cakarnya yang kuat, ini tindakan dari beruang.

Wahyu 13:1-2
(13:1) Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
(13:2) Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.

Seekor binatang yang keluar dari dalam laut:
1)    Serupa dengan macan tutul.
sasarannya adalah anak-anak Tuhan yang berlambat-lambat -> tidak cekatan menunjuk kepada orang yang suka menunda-nunda pekerjaan Tuhan.
2)    Kakinya seperti kaki beruang .
Sasarannya adalah manusia daging = hidup menurut hawa nafsu daging.
3)    Mulutnya seperti mulut singa.
Sasarannya adalah kerohanian yang masih kanak-kanak = Belum dewasa secara rohani.

Binatang yang keluar dari dalam laut itulah antikris.
Naga atau penghulu dunia yang gelap itu memberikan kepada binatang yang keluar dari laut yaitu: kekuatannya, takhtanya, kekuasaannya yang besar, sehingga mereka berkuasa melakukan segala sesuatu sesuai kehendak mereka sendiri. Kita harus berhati-hati menjelang Tuhan datang untuk kedua kalinya, di hari-hari terakhir ini jangan lagi menunda-nunda pekerjaan Tuhan, jangan hidup menurut hawa nafsu daging dan jangan lagi menjadi kanak-kanak rohani supaya kita dapat menikmati makanan keras.


Daniel 7:2-3
(7:2) Berkatalah Daniel, demikian: "Pada malam hari aku mendapat penglihatan, tampak keempat angin dari langit mengguncangkan laut besar,
(7:3) dan empat binatang besar naik dari dalam laut, yang satu berbeda dengan yang lain.

Penglihatan yang diperoleh nabi Daniel pada zaman pemerintahan raja Belsyazar yaitu:
“Tampak keempat angin dari langit mengguncangkan laut besar dan empat binatang besar naik dari dalam laut, yang satu berbeda dengan yang lain.
Hal ini terjadi atas seijin Tuhan sebab keempat angin ini datangnya dari langit untuk mengguncang lautan dunia ini.
Adapun binatang yang keluar dari dalam laut itu ialah:
1.     Rupanya seperti singa ....(ayat 4)
2.     Rupanya seperti beruang ...(ayat 5)
3.     Rupanya seperti macan tutul...(ayat 6)

Keterangan: BERUANG.
Hal ini ada kaitannya dengan penglihatan yang kedua yang diperoleh nabi Daniel pada zaman pemerintahan raja Belsyazar.

Mari kita lihat penglihatan kedua itu...
Daniel 8:1-3
(8:1) Pada tahun yang ketiga pemerintahan raja Belsyazar, nampaklah kepadaku, Daniel, suatu penglihatan sesudah yang tampak kepadaku dahulu itu.
(8:2) Aku melihat dalam penglihatan itu, dan sementara aku melihat, aku berada di puri Susan, yang ada di wilayah Elam, dan aku melihat dalam penglihatan itu, bahwa aku sedang di tepi sungai Ulai.
(8:3) Aku mengangkat mukaku dan melihat, tampak seekor domba jantan berdiri di depan sungai itu; tanduknya dua dan kedua tanduk itu tinggi, tetapi yang satu lebih tinggi dari yang lain, dan yang tinggi itu tumbuh terakhir.

“Tampak seekor domba jantan berdiri di depan sungai itu; tanduknya dua dan kedua tanduk itu tinggi, tetapi yang satu lebih tinggi dari yang lain, dan yang tinggi itu tumbuh terakhir.”

Arti rohani dari penglihatan ini dapat kita lihat di dalam Daniel 8:20
Daniel 8:20
(8:20) Domba jantan yang kaulihat itu, dengan kedua tanduknya, ialah raja-raja orang Media dan Persia.

Domba jantan dengan kedua tanduknya ialah raja-raja orang Media dan Persia.

Daniel 5:28-30
(5:28) Peres: kerajaan tuanku dipecah dan diberikan kepada orang Media dan Persia."
(5:29) Lalu atas titah Belsyazar dikenakanlah kepada Daniel pakaian dari kain ungu dan pada lehernya dikalungkan rantai emas, dan dimaklumkanlah tentang dia, bahwa di dalam kerajaan ia akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga.
(5:30) Pada malam itu juga terbunuhlah Belsyazar, raja orang Kasdim itu.

Kerajaan Babel dipecah menjadi dua yaitu: kerajaan Media dan Persia, pada zaman raja Belsyazar (anak Nebukadnezar). Hal ini terjadi karena raja Belsyazar menghina korban Kristus sebab ia telah menggunakan perkakas-perkakas kemah Allah untuk memuaskan hawa nafsunya bersama dengan pejabat-pejabat negerinya. Dosa ini turun dari Nebukadnezar ayahnya, yaitu mengecilkan korban Kristus.
Pada minggu yang lalu kita telah melihat, bahwa Nebukadnezar adalah gambaran dari singa, binatang yang pertama.

Mari kita lihat terlebih dahulu raja-raja Persia yaitu raja Koresh dan raja Artahsatra (yang menonjol pada zaman Persia).

Zaman raja Koresh.
Ezra 1 :1-3
(1:1) Pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Persia, TUHAN menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia, sehingga disiarkan di seluruh kerajaan Koresh secara lisan dan tulisan pengumuman ini:
(1:2) "Beginilah perintah Koresh, raja Persia: Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh TUHAN, Allah semesta langit. Ia menugaskan aku untuk mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem, yang terletak di Yehuda.
(1:3) Siapa di antara kamu termasuk umat-Nya, Allahnya menyertainya! Biarlah ia berangkat pulang ke Yerusalem, yang terletak di Yehuda, dan mendirikan rumah TUHAN. Allah Israel, yakni Allah yang diam di Yerusalem.

Pada zaman Koresh, raja negeri Persia, Tuhan memerintahkan dia (Koresh) untuk membangun kembali rumah Tuhan di Yerusalem.

Zaman raja Artahsasta.
Ezra 4:7
(4:7) Dan pada zaman Artahsasta ditulislah surat oleh Bislam, Mitredat dan Tabeel serta rekan-rekannya yang lain kepada Artahsasta, raja negeri Persia. Naskah surat itu ditulis dalam bahasa Aram dengan terjemahannya. (Dalam bahasa Aram:)

Zaman Artahsasta sama seperti zaman Koresh.

Yesaya 44:27-28
(44:27) Akulah yang berkata kepada tubir lautan: Jadilah kering, Aku mau mengeringkan sungai-sungaimu!
(44:28) Akulah yang berkata tentang Koresh: Dia gembala-Ku; segala kehendak-Ku akan digenapinya dengan mengatakan tentang Yerusalem: Baiklah ia dibangun! dan tentang Bait Suci: Baiklah diletakkan dasarnya!"


Allah mengatakan tentang Yerusalem kepada Koresh: “Baiklah ia dibangun! dan tentang Bait Suci: Baiklah diletakkan dasarnya!
Pembangunan Bait Allah harus terlaksana, Firman Allah harus terjadi dan semua itu terjadi oleh kehendak Allah bukan kehendak manusia. Kalau kita dapat melangsungkan Ibadah Pendalaman Alkitab disertai dengan Perjamuan Suci pada malam ini, itu karena kehendakNya.
Kehendak Allah Bapa adalah: Yesus Kristus harus disalibkan. Agar salib tidak menjadi sia-sia maka pembangunan Bait Allah harus terlaksana.

1 Korintus 3:10-11
(3:10) Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.
(3:11) Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.

Setiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atas dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus = korban Kristus.
Dasar dari bangunan rohani kita (hidup kita) dan dasar kita melayani adalah korban Kristus bukan yang lain. Uang ataupun jabatan = tidak kuat saat menghadapi ujian-ujian.
Sebaliknya kalau kita membangun hidup kita, ibadah dan pelayanan kita, nikah kita di atas dasar yang lain selain rapuh,  tidak rapi tersusun dan tidak kuat saat menghadapi ujian.
Sebab itu apa yang Tuhan tetapkan harus kita perhatikan (hayati) dengan cara beribadah dengan sungguh-sungguh, jangan beribadah secara lahiriah hanya formalitas saja.

Efesus 2:20-21
(2:20) yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
(2:21) Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.

Yang menjadi batu penjuru atau dasar dari tiap-tiap bangunan adalah Kristus Yesus (korban Kristus) sehingga tumbuhlah seluruh bangunan dan rapi tersusun.
Tujuannya: menjadi bait Allah = tempat kediaman Allah di dalam roh.

1 Petrus 2:6-7
(2:6) Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."
(2:7) Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: "Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan."

Untuk menjadi mempelai Anak Domba (Sion) dasarnya adalah korban Kristus (batu penjuru).
Batu yang terpilih itu mahal bagi orang yang menghargai-Nya. Pembukaan rahasia Firman Tuhan itu setara dengan darah Yesus Kristus yang mahal, jadi jangan hanya sebatas pengetahuan saja.
Batu yang mahal yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan -> Pribadi Yesus Kristus yang disalibkan.
Tukang-tukang bangunan ->  Imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua yang menyalibkan Yesus Kristus.
Bagi yang percaya korban Kristus itu mahal, yang mahal pasti lebih dihargai daripada yang murahan. Orang-orang yang melayani, mahal di mata Tuhan karena ia sama dengan bangunan yang tumbuh dan rapi tersusun.

1 Petrus 2:3-5
(1:3) jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.
(1:4) Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.
(1:5) Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

Bagi orang yang benar-benar telah mengecap kebaikan dan kemurahan hati Tuhan, datanglah kepada Dia (batu hidup):
-      Menjadi batu yang hidup.
Tujuannya: pembangunan suatu rumah rohani = menjadi kesaksian.
-      Menjadi suatu imamat kudus.
Tujuannya:  untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
Jadi bukan lagi mempersembahkan korban dengan sistem hukum Taurat yaitu: membawa kambing domba, lembu sapi atau burung tekukur.

Tuhan menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk mendirikan rumah TUHAN, kalau hati mereka (raja Koresh dan raja Artahsasta) digerakkan masakan hati kita tidak digerakkan/ tersentuh.

Ezra 5:13-15
(5:13) Akan tetapi pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Babel, dikeluarkanlah perintah oleh raja Koresh untuk membangun rumah Allah ini.
(5:14) Juga perlengkapan emas dan perak dari rumah Allah, yang telah diambil oleh Nebukadnezar dari Bait Suci yang di Yerusalem dan dibawa ke dalam bait suci yang di Babel, diambil pula oleh raja Koresh dari bait suci yang di Babel itu, dan diserahkan kepada seorang yang bernama Sesbazar yang telah diangkatnya menjadi bupati.
(5:15) Perintahnya kepadanya: Ambillah perlengkapan ini, pergilah dan taruhlah itu di dalam Bait Suci yang di Yerusalem, dan biarlah rumah Allah dibangun di tempatnya yang semula.

Setelah bait Alllah itu berdiri maka selanjutnya Koresh memerintahkan untuk membawa perkakas-perkakas dari rumah Allah, yang telah diambil oleh Nebukadnezar untuk memperlengkapi bait Allah artinya: setelah dibangun di atas korban Kristus maka Tuhan akan memperlengkapi dengan karunia-karunia dan jabatan-jabatan yang Tuhan percayakan (harta yang indah).
Tubuh itu satu tetapi terdiri dari banyak anggota yang saling memperlengkapi supaya menjadi satu, sempurna dan mulia.
Dahulu kita adalah kehidupan yang tidak berarti karena jauh dari Tuhan, sehingga banyak dosa yang terjadi, tetapi oleh kemurahan hati Tuhan maka kita dapat menikmati kemurahan demi kemurahan hati Tuhan lewat karunia-karunia dan jabatan-jabatan yang Tuhan percayakan.
Semuanya hanya karena kemurahan hati Tuhan jadi kita tidak boleh sombong, karena dosa sombong adalah salah satu dosa yang paling dibenci oleh Tuhan.

Ezra 1:4
(1:4) Dan setiap orang yang tertinggal, di mana pun ia ada sebagai pendatang, harus disokong oleh penduduk setempat dengan perak dan emas, harta benda dan ternak, di samping persembahan sukarela bagi rumah Allah yang ada di Yerusalem."

Di sini kita dapat melihat, adanya persembahan suka rela dan persembahan khusus untuk pekerjaan Tuhan supaya terwujudnya  pembangunan rumah Tuhan.

Ezra 1:7-11
(1:7 )Pula raja Koresh menyuruh mengeluarkan perlengkapan rumah TUHAN yang telah diangkut Nebukadnezar dari Yerusalem dan yang ditaruhnya di dalam kuil allahnya.
(1:8) Koresh, raja Persia itu, menyuruh mengeluarkan semuanya itu di bawah pengawasan Mitredat, bendahara raja, yang menghitung seluruhnya bagi Sesbazar, pembesar di Yehuda.
(1:9) Inilah daftarnya: tiga puluh bokor emas, seribu bokor perak, dua puluh sembilan pisau,
(1:10 )tiga puluh piala emas, pula empat ratus sepuluh piala perak, seribu buah barang-barang lain.
(1:11) Barang-barang emas dan perak itu seluruhnya berjumlah lima ribu empat ratus. Semuanya itu dibawa oleh Sesbazar sewaktu orang-orang buangan itu dibawa pulang dari negeri Babel ke Yerusalem.

Adapun daftar perkakas-perkakas yang telah diangkut Nebukadnezar dari Yerusalem adalah: 30 bokor emas, 1000 bokor perak, 29 pisau, 30 piala emas, pula 410 piala perak, 1000 barang-barang lain. Barang-barang emas dan perak itu seluruhnya berjumlah 5400.
Orang yang melayani Tuhan sesuai dengan jabatan-jabatan dan karunia-karunia yang Tuhan percayakan memiliki nilai yang sangat tinggi sekali dimata Tuhan.

keterangan: Raja-raja orang Media yaitu: raja Darius dan raja Ahasyweros.

Mari kita memperhatikan: zaman raja Darius....
Daniel 6:2-3
(6:2) Lalu berkenanlah Darius mengangkat seratus dua puluh wakil-wakil raja atas kerajaannya; mereka akan ditempatkan di seluruh kerajaan;
(6:3) membawahi mereka diangkat pula tiga pejabat tinggi, dan Daniel adalah salah satu dari ketiga orang itu; kepada merekalah para wakil-wakil raja harus memberi pertanggungan jawab, supaya raja jangan dirugikan.

Pada zaman raja Darius, raja negeri Persia, dia mengangkat tiga pejabat tinggi dan salah satunya adalah Daniel yang membawahi seratus dua puluh wakil-wakil raja supaya raja jangan dirugikan.
Orang yang melayani Tuhan disebut juga dengan pejabat tinggi di dalam rumah Tuhan. Tingginya suatu jabatan yang dijabat diukur dari kepercayaan, apakah kita adalah orang yang dapat dipercaya atau tidak?
Jadi jangan sampai kita menjadi sombong ketika melayani sehingga menjadi orang yang  tidak bisa dipercaya dan yang suka mendahului apa yang menjadi kehendak Allah, serta merasa diri lebih hebat/pintar, ini adalah kesombongan seorang pelayan Tuhan (imam).

Alasan Daniel diangkat menjadi pejabat tinggi:
Daniel 6:4
(6:4) Maka Daniel ini melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja itu, karena ia mempunyai roh yang luar biasa; dan raja bermaksud untuk menempatkannya atas seluruh kerajaannya.

Daniel ini melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja karena Daniel memiliki roh yang luar biasa.

Yohanes 6:60-63
(6:60) Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
(6:61) Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
(6:62) Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?
(6:63) Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.

Pemberitaan Firman tentang salib (tubuh dan darah Yesus) adalah roh dan hidup.
Seseorang dikuasai oleh Roh yang luar biasa karena taat kepada pemberitaan Firman tentang salib = Firman yang keras.

Bandingkan dengan yang tidak taat...
Yohanes 6:66 
(6:66)Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

Banyak murid-murid Yesus  mengundurkan diri (tidak lagi mengikut Dia) karena perkataan yang keras/ Firman tentang salib Kristus, yaitu: soal tubuh dan darah Yesus adalah benar-benar makanan dan benar-benar minuman. Mereka yang mengundurkan diri ditulis pada Injil Yohanes 6:66.
Penulisan pasal dan ayat yaitu 6:66 bukanlah asal-asalan dan bukan juga suatu kebetulan, semua yang ada di dalam Al-kitab memiliki arti rohaninya masing-masing. Oleh sebab itu kita harus menggunakan pola Tabernakel, tidak boleh keluar dari pola Tabernakel.
666-> roh antikris. Pendeknya: menolak makanan keras (tubuh dan darah) seseorang dikuasai oleh roh antikris.

1 Yohanes 4:1-4
(4:1) Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
(4:2) Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah,
(4:3) dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.
(4:4) Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.

Setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah (Roh yang luar biasa).
Yesus menjadi manusia berarti: Yesus yang disalibkan.

1 Yohanes 4:3
(4:3) dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.

Tidak menerima pemberitaan Firman tentang salib itulah roh antikris.
Inilah yang membuat Daniel lebih tinggi dari pejabat tinggi yang lainnya, ia menerima pemberitaan Firman tentang salib lebih dari roh-roh yang lain/ pemberitaan yang lain-lain.
Jabatan yang tinggi itu bukan didapat dari kepintaran tetapi karena taat kepada pemberitaan Firman tentang salib Kristus.

Kelebihan-kelebihan memiliki roh yang luar biasa:
Daniel 6:4-5 
(6:4) Maka Daniel ini melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja itu, karena ia mempunyai roh yang luar biasa; dan raja bermaksud untuk menempatkannya atas seluruh kerajaannya.
(6:5) Kemudian para pejabat tinggi dan wakil raja itu mencari alasan dakwaan terhadap Daniel dalam hal pemerintahan, tetapi mereka tidak mendapat alasan apa pun atau sesuatu kesalahan, sebab ia setia dan tidak ada didapati sesuatu kelalaian atau sesuatu kesalahan padanya.

Semakin taat/patuh kepada ajaran yang benar maka semakin dipercaya dalam perkara yang lebih besar lagi.
Daniel taat, setia, dan dengar-dengaran, itulah yang menolong Daniel, sekalipun para pejabat tinggi dan wakil raja itu mencari kesalahan, tetapi mereka tidak mendapat alasan apa pun atau sesuatu kesalahan, sebab ia taat, setia, dan dengar-dengaran.

Daniel 6:6-11
(6:6) Maka berkatalah orang-orang itu: "Kita tidak akan mendapat suatu alasan dakwaan terhadap Daniel ini, kecuali dalam hal ibadahnya kepada Allahnya!"
(6:7) Kemudian bergegas-gegaslah para pejabat tinggi dan wakil raja itu menghadap raja serta berkata kepadanya: "Ya raja Darius, kekallah hidup tuanku!
(6:8) Semua pejabat tinggi kerajaan ini, semua penguasa dan wakil raja, para menteri dan bupati telah mufakat, supaya dikeluarkan kiranya suatu penetapan raja dan ditetapkan suatu larangan, agar barangsiapa yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia kecuali kepada tuanku, ya raja, maka ia akan dilemparkan ke dalam gua singa.
(6:9) Oleh sebab itu, ya raja, keluarkanlah larangan itu dan buatlah suatu surat perintah yang tidak dapat diubah, menurut undang-undang orang Media dan Persia, yang tidak dapat dicabut kembali."
(6:10 )Sebab itu raja Darius membuat surat perintah dengan larangan itu.
(6:11) Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.

Pejabat tinggi kerajaan dan wakil-wakil raja, para menteri dan bupati telah mufakat, supaya dikeluarkan suatu larangan, agar barangsiapa yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia kecuali kepada raja Darius, maka ia akan dilemparkan ke dalam gua singa tetapi Daniel tidak takut terhadap aturan yang dikeluarkan itu, menunjukkan bahwa Daniel memiliki roh yang luar biasa, dia lebih memilih taat, setia, dan dengar-dengaran. Daniel tiga kali sehari  berlutut dan berdoa serta memuji Allah ke arah Yerusalem, aturan yang dikeluarkan tidak merubah kebiasaan baik Daniel.
Yerusalem ->Pusat kerajaan damai = tempat beribadah dan melayani Tuhan.
Kiblat/arah kita dalam beribadah dan melayani adalah salib Kristus.
Daniel tidak takut terhadap hukuman yang akan diterimanya karena ia memiliki roh yang luar biasa.

Daniel 6:12-17
(6:12) Lalu orang-orang itu bergegas-gegas masuk dan mendapati Daniel sedang berdoa dan bermohon kepada Allahnya.
(6:13) Kemudian mereka menghadap raja dan menanyakan kepadanya tentang larangan raja: "Bukankah tuanku mengeluarkan suatu larangan, supaya setiap orang yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia kecuali kepada tuanku, ya raja, akan dilemparkan ke dalam gua singa?" Jawab raja: "Perkara ini telah pasti menurut undang-undang orang Media dan Persia, yang tidak dapat dicabut kembali."
(6:14) Lalu kata mereka kepada raja: "Daniel, salah seorang buangan dari Yehuda, tidak mengindahkan tuanku, ya raja, dan tidak mengindahkan larangan yang tuanku keluarkan, tetapi tiga kali sehari ia mengucapkan doanya."
(6:15) Setelah raja mendengar hal itu, maka sangat sedihlah ia, dan ia mencari jalan untuk melepaskan Daniel, bahkan sampai matahari masuk, ia masih berusaha untuk menolongnya.
(6:16)Lalu bergegas-gegaslah orang-orang itu menghadap raja serta berkata kepadanya: "Ketahuilah, ya raja, bahwa menurut undang-undang orang Media dan Persia tidak ada larangan atau penetapan yang dikeluarkan raja yang dapat diubah!"
(6:17) Sesudah itu raja memberi perintah, lalu diambillah Daniel dan dilemparkan ke dalam gua singa. Berbicaralah raja kepada Daniel: "Allahmu yang kausembah dengan tekun, Dialah kiranya yang melepaskan engkau!"

Daniel di masukan kedalam gua singa karena ia menaikkan doa dan penyembahan kepada Tuhan, dia tidak takut terhadap konsekuensi yang harus diterimanya.

Daniel 6:20-24
(6:20 )Pagi-pagi sekali ketika fajar menyingsing, bangunlah raja dan pergi dengan buru-buru ke gua singa;
(6:21) dan ketika ia sampai dekat gua itu, berserulah ia kepada Daniel dengan suara yang sayu. Berkatalah ia kepada Daniel: "Daniel, hamba Allah yang hidup, Allahmu yang kausembah dengan tekun, telah sanggupkah Ia melepaskan engkau dari singa-singa itu?"
(6:22) Lalu kata Daniel kepada raja: "Ya raja, kekallah hidupmu!
(6:23) Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku, karena ternyata aku tak bersalah di hadapan-Nya; tetapi juga terhadap tuanku, ya raja, aku tidak melakukan kejahatan."
(6:24) Lalu sangat sukacitalah raja dan ia memberi perintah, supaya Daniel ditarik dari dalam gua itu. Maka ditariklah Daniel dari dalam gua itu, dan tidak terdapat luka apa-apa padanya, karena ia percaya kepada Allahnya.

Selama berada di gua singa, Daniel tidak diapa-apakan oleh singa-singa itu, karena malaikat Tuhan menutup mulut singa-singa tersebut. Kita membutuhkan malaikat Tuhan dalam ibadah dan pelayanan ini, kita butuh gembala sidang, kita butuh Firman Pengajaran Mempelai untuk menggembalakan kerohanian kita untuk melepaskan kita dari mulut singa.

1 Petrus 5:8 
(5:8)Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya

Sadarlah dan berjaga-jagalah karena si Iblis berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelan mulut singa yaitu orang-orang yang tidak memiliki roh yang luar biasa = tidak menerima pembukaan rahasia Firman Tuhan = tidak memiliki roti malaikat/Firman penggembalaan.

Daniel 6:24-28
(6:24) Lalu sangat sukacitalah raja dan ia memberi perintah, supaya Daniel ditarik dari dalam gua itu. Maka ditariklah Daniel dari dalam gua itu, dan tidak terdapat luka apa-apa padanya, karena ia percaya kepada Allahnya.
(6:25) Raja memberi perintah, lalu diambillah orang-orang yang telah menuduh Daniel dan mereka dilemparkan ke dalam gua singa, baik mereka maupun anak-anak dan isteri-isteri mereka. Belum lagi mereka sampai ke dasar gua itu, singa-singa itu telah menerkam mereka, bahkan meremukkan tulang-tulang mereka.
(6:26) Kemudian raja Darius mengirim surat kepada orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa, yang mendiami seluruh bumi, bunyinya: "Bertambah-tambahlah kiranya kesejahteraanmu!
(6:27) Bersama ini kuberikan perintah, bahwa di seluruh kerajaan yang kukuasai orang harus takut dan gentar kepada Allahnya Daniel, sebab Dialah Allah yang hidup, yang kekal untuk selama-lamanya; pemerintahan-Nya tidak akan binasa dan kekuasaan-Nya tidak akan berakhir.
(6:28) Dia melepaskan dan menolong, dan mengadakan tanda dan mujizat di langit dan di bumi, Dia yang telah melepaskan Daniel dari cengkaman singa-singa."

Orang-orang yang menuduh Daniel dilemparkan ke dalam gua singa, baik mereka maupun anak-anak dan isteri-isteri mereka. Belum lagi mereka sampai ke dasar gua itu, singa-singa itu telah menerkam mereka, bahkan meremukkan tulang-tulang mereka, ini menunjuk  kepada orang yang tidak memiliki roh yang luar biasa, tidak berdaya terhadap Iblis/Setan yang digambarkan seperti singa.
Inilah zaman raja Darius, Daniel dijadikan pejabat tinggi.

Mari kita perhatikan: zaman raja Ahasyweros...
Ester 2:1-4
(2:1) Sesudah peristiwa-peristiwa ini, setelah kepanasan murka raja Ahasyweros surut, terkenanglah baginda kepada Wasti dan yang dilakukannya, dan kepada apa yang diputuskan atasnya.
(2:2) Maka sembah para biduanda raja yang bertugas pada baginda: "Hendaklah orang mencari bagi raja gadis-gadis, yaitu anak-anak dara yang elok rupanya;
(2:3) hendaklah raja menempatkan kuasa-kuasa di segenap daerah kerajaannya, supaya mereka mengumpulkan semua gadis, anak-anak dara yang elok rupanya, di dalam benteng Susan, di balai perempuan, di bawah pengawasan Hegai, sida-sida raja, penjaga para perempuan; hendaklah diberikan wangi-wangian kepada mereka.
(2:4) Dan gadis yang terbaik pada pemandangan raja, baiklah dia menjadi ratu ganti Wasti." Hal itu dipandang baik oleh raja, dan dilakukanlah demikian.

Raja Ahasyweros mengumpulkan semua gadis, anak-anak dara yang elok rupanya, di dalam benteng Susan, dan gadis yang terbaik pada pemandangan raja menjadi ratu ganti Wasti.

Ester 2:8-10
(2:8) Setelah titah dan undang-undang raja tersiar dan banyak gadis dikumpulkan di dalam benteng Susan, di bawah pengawasan Hegai, maka Ester pun dibawa masuk ke dalam istana raja, di bawah pengawasan Hegai, penjaga para perempuan.
(2:9) Maka gadis itu sangat baik pada pemandangannya dan menimbulkan kasih sayangnya, sehingga Hegai segera memberikan wangi-wangian dan pelabur kepadanya, dan juga tujuh orang dayang-dayang yang terpilih dari isi istana raja, kemudian memindahkan dia dengan dayang-dayangnya ke bagian yang terbaik di dalam balai perempuan.
(2:10) Ester tidak memberitahukan kebangsaan dan asal usulnya, karena dilarang oleh Mordekhai.

Timbulkanlah kasih sayang di hadapan Tuhan oleh karena perbuatan-perbuatan baik.
Disini kita perhatikan, semua perempuan termasuk Ester diberikan wangi-wangian tetapi khusus kepada Ester diberikan tiga hal, yaitu:
1.   Pelabur -> Firman Allah sebagai makanan rohani.
2.   Tujuh orang dayang-dayang yang terpilih -> urapan Roh Kudus.
Tabiat Roh Kudus yaitu: menghibur, mengajar, menasihati, menolong, menyertai, menginsafkan orang dari dosa dan menegor.
3.   Wangi-wangian -> Doa penyembahan .
Doa yang berbau harum dihadapan Tuhan itulah doa orang-orang kudus... Wahyu 8:3-4
Inilah kelebihan-kelebihan Ester daripada perempuan-perempuan lainnya.

Tiga perkara ini, bila dikaitkan dengan pola Tabernakel, maka:
1.   Pelabur terkena kepada: Meja Roti Sajian artinya: ketekunan dalam ibadah Pendalaman Alkitab disertai Perjamuan Suci.
2.   Tujuh orang dayang-dayang yang terpilih terkena kepada: Pelita Emas artinya: ketekunan dalam Ibadah Raya Minggu disertai kesaksian.
3.   Wangi-wangian terkena kepada: Mezbah Dupa artinya: ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan.
Inilah kelebihan kita dibandingkan dengan yang lainnya yaitu mengenal tiga macam ibadah pokok.

Di mana letak perbuatan baik Ester?
Ester 2:10 
(2:10) Ester tidak memberitahukan kebangsaan dan asal usulnya, karena dilarang oleh Mordekhai.

Ester dengar-dengaran kepada Mordekhai.
Yang Tuhan mau supaya kita taat, setia dan dengar-dengaran supaya kita mendapat belas kasih, jadi bukan pintar atau hebatnya seseorang.
Tiga macam ibadah pokok membuat kita dikhususkan sama seperti Ester sampai akhirnya terpilih menjadi ratu.
Ratu -> pengantin perempuan/mempelai Anak Domba.

Hasilnya:
Ester 2:15-16
(2:15) Ketika Ester — anak Abihail, yakni saudara ayah Mordekhai yang mengangkat Ester sebagai anak — mendapat giliran untuk masuk menghadap raja, maka ia tidak menghendaki sesuatu apa pun selain dari pada yang dianjurkan oleh Hegai, sida-sida raja, penjaga para perempuan. Maka Ester dapat menimbulkan kasih sayang pada semua orang yang melihat dia.
(2:16) Demikianlah Ester dibawa masuk menghadap raja Ahasyweros ke dalam istananya pada bulan yang kesepuluh — yakni bulan Tebet — pada tahun yang ketujuh dalam pemerintahan baginda.

Ester diangkat menjadi ratu ganti Wasti. Firman Pengajaran Mempelai membawa kita untuk menjadi mempelai perempuan masuk ke dalam perjamuan kawin Anak Domba/pesta nikah Anak Domba...Wahyu 19:6-9.

Ester 1:17
(1:17)  Karena kelakuan sang ratu itu akan merata kepada semua perempuan, sehingga mereka tidak menghiraukan suaminya, apabila diceritakan orang: Raja Ahasyweros menitahkan, supaya Wasti, sang ratu, dibawa menghadap kepadanya, tetapi ia tidak mau datang.

Kalau ratu Wasti tidak tunduk maka seluruh perempuan di dalam negeri Persia tidak akan tunduk kepada suami mereka maka raja Ahasyweros sangat marah sekali.
Kalau gereja Tuhan tidak tunduk maka ini adalah penghinaan kepada Kristus sebagai kepala.
Kalau ada perempuan najis maka jangan ikuti kenajisan itu, kita harus mengalahkan roh najis.

Ester 1:18-20
(1:18) Pada hari ini juga isteri para pembesar raja di Persia dan Media yang mendengar tentang kelakuan sang ratu akan berbicara tentang hal itu kepada suaminya, sehingga berlarut-larutlah penghinaan dan kegusaran.
(1:19) Jikalau baik pada pemandangan raja, hendaklah dikeluarkan suatu titah kerajaan dari hadapan baginda dan dituliskan di dalam undang-undang Persia dan Media, sehingga tidak dapat dicabut kembali, bahwa Wasti dilarang menghadap raja Ahasyweros, dan bahwa raja akan mengaruniakan kedudukannya sebagai ratu kepada orang lain yang lebih baik dari padanya.
(1:20) Bila keputusan yang diambil raja kedengaran di seluruh kerajaannya — alangkah besarnya kerajaan itu! —, maka semua perempuan akan memberi hormat kepada suami mereka, dari pada orang besar sampai kepada orang kecil."

Dengan terpilihnya Ester sebagai ratu maka perempuan-perempuan di Persia akan tunduk kepada suami mereka.

1 Petrus 3:1
(3:1) Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya,

Ketundukan seorang perempuan membuat perempuan-perempuan lain akan dimenangkan.
Kristus = kepala = suami = laki-laki.
Gereja Tuhan = tubuh = isteri = perempuan.

Kesimpulannya:
-         Pada zaman raja Persia: Tuhan membangun bait Allah = membangun tubuh Kristus.
-         Pada zaman raja Media: - Tuhan menjadikan Daniel sebagai pejabat tinggi = menjadi imamat rajani bagi Allah kita.
       - Tuhan menjadikan Ester sebagai ratu ganti Wasti = pengantin perempuan.
Inilah yang menjadi kerinduan Tuhan, sasaran akhir dari ibadah dan pelayanan di atas muka bumi ini.
Jangan lupa diri supaya jangan menjadi sombong.

Daniel 7:5 
(7:5)Dan tampak ada seekor binatang yang lain, yang kedua, rupanya seperti beruang; ia berdiri pada sisinya yang sebelah, dan tiga tulang rusuk masih ada di dalam mulutnya di antara giginya. Dan demikianlah dikatakan kepadanya: Ayo, makanlah daging banyak-banyak.

Beruang itu berdiri pada sisinya yang sebelah (kaki belakang) menunjuk kepada kesombongan dan keangkuhan = lupa diri.

Dikaitkan dengan  penglihatan kedua nabi Daniel....
Daniel 8:3 
(8:3)Aku mengangkat mukaku dan melihat, tampak seekor domba jantan berdiri di depan sungai itu; tanduknya dua dan kedua tanduk itu tinggi, tetapi yang satu lebih tinggi dari yang lain, dan yang tinggi itu tumbuh terakhir.

Tanduknya dua dan kedua tanduk itu tinggi, tetapi yang satu lebih tinggi dari yang lain menunjukkan adanya keangkuhan .

Daniel 8:4-5
(8:4) Aku melihat domba jantan itu menanduk ke barat, ke utara dan ke selatan, dan tidak ada seekor binatang pun yang tahan menghadapi dia, dan tidak ada yang dapat membebaskan dari kuasanya; ia berbuat sekehendak hatinya dan membesarkan diri.
(8:5) Tetapi sementara aku memperhatikannya, tampak seekor kambing jantan datang dari sebelah barat, yang melintasi seluruh bumi tanpa menginjak tanah; dan kambing jantan itu mempunyai satu tanduk yang aneh di antara kedua matanya.

Dia awalnya adalah domba sembelihan tetapi setelah mendapatkan dua perkara di atas maka terjadilah kesombongan sehingga menanduk ke barat, ke utara dan ke selatan.
Domba jantan ini tidak menanduk ke arah timur karena ia berasal dari timur, sampai akhirnya ia tidak segan-segan menanduk, lupa kepada Tuhan dan lupa dari mana dia berasal.
Kita harus ingat siapa kita dahulu, bagaimana keadaan kita dahulu, supaya jangan menanduk dan memberontak -> kesombongan.

Daniel 7:5
(7:5) Dan tampak ada seekor binatang yang lain, yang kedua, rupanya seperti beruang; ia berdiri pada sisinya yang sebelah, dan tiga tulang rusuk masih ada di dalam mulutnya di antara giginya. Dan demikianlah dikatakan kepadanya: Ayo, makanlah daging banyak-banyak.

Terdapat tiga tulang rusuk masih ada di dalam mulutnya di antara gigi beruang tersebut.
Beruang ini sangat menyukai daging = mengikuti kehendak daging.
Tiga tulang rusuk masih ada di dalam mulutnya -> tubuh, jiwa dan roh dikuasai daging.
Dalam pengikutan kita kepada Tuhan jangan sampai diawali dengan roh tetapi di akhiri dengan daging, seharusnya diawali dengan daging dan diakhiri dengan roh.
Di dalam mulut” menunjukkan menikmati daging dengan segala keinginannya.

Akibatnya:
Daniel 11:2-4
(11:2) "Oleh sebab itu, aku akan memberitahukan kepadamu hal yang benar. Sesungguhnya, tiga raja lagi akan muncul di negeri Persia, dan yang keempat akan mendapat kekayaan yang lebih besar dari mereka semua, dan apabila ia telah menjadi kuat karena kekayaannya, ia akan berusaha sekuat-kuatnya untuk melawan kerajaan Yunani.
(11:3) Kemudian akan muncul seorang raja yang gagah perkasa, yang akan memerintah dengan kekuasaan yang besar dan akan berbuat sekehendaknya.
(11:4) Tetapi baru saja ia muncul, maka kerajaannya akan pecah dan terbagi-bagi menurut keempat mata angin dari langit, jatuh bukan kepada keturunannya, dan tanpa kekuasaan seperti yang dipunyainya; sebab kerajaannya akan runtuh dan menjadi milik orang-orang yang lain dari pada orang-orang ini.

Tuhan memerangi bangsa Persia dan Media.
Kemudian akan muncul seorang raja yang gagah perkasa, yang akan memerintah dengan kekuasaan yang besar dan akan berbuat sekehendaknya, inilah tanduk yang lebih tinggi itu.

Pada akhirnya kerajaan Persia dan Media akan pecah arti rohaninya: tidak ada artinya segala kesombongan dan keangkuhan.

Pada akhirnya Tuhan menjadi musuh negeri Persia dan Media, jangan sampai kita menjadi musuh daripada Tuhan, lebih baik kita menerima setiap teguran Firman Tuhan daripada menerima hukuman dari Tuhan yang digambarkan seperti cemeti. Kalau kita ditegur oleh Firman Tuhan itu adalah kemurahan hati Tuhan, daripada mengeraskan hati dan menanduk ke sana dan ke sini namun pada akhirnya menjadi terpecah seperti negeri Persia. Jangan sombong, ingatlah kepada Tuhan, dan jangan lupa diri. Amin .

TUHAN YESUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

                                                                        Pemberitaan Firman oleh:
Gembala sidang: Daniel.U.Sitohang


No comments:

Post a Comment