KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Tuesday, August 16, 2016

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 29 JULI 2016



IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 29 JULI 2016

“KITAB MALEAKHI
(REVISI)

Subtema : SINGA YANG BANGKIT DARI BELUKAR

Shalom...!
Selamat malam, salam sejahtera bagi kita sekaliannya, salam di dalam kasih Kristus dengan kasih sayang dan kasih setia-Nya yang abadi kita dimungkinkan untuk melangsungkan ibadah pendalaman Alkitab disertai dengan perjamuan suci.
Kita akan menikmati Firman Allah / sabda Allah yang juga bagian dari korban sehari-hari.

Kita kembali memperhatikan firman penggembalaan untuk ibadah pendalaman Alkitab dari Maleakhi pasal 4.
Maleakhi 4:1
(4:1) Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.

Terlebih dahulu kita memperhatikan kalimat: “Bahwa sesungguhnya hari itu datang.”
Ini berbicara tentang kedatangan Yesus Kristus untuk kali yang kedua, dimana Ia tampil sebagai Raja yang berkuasa untuk menghakimi semua bangsa = hari penghakiman.
Sebagai gambaran dari hari penghakiman itu: “Menyala seperti perapian”. Maka yang akan terbakar pada hari penghakiman itu adalah; jerami.
Jerami = Batang padi / batang gandum yang kering sesudah dituai menunjuk kepada kerohanian yang kering-kering = tidak berbuah = tidak dapat berbuat baik.

Sejenak kita melihat kerohanian yang kering-kering...
Yohanes 15:4-6
(15:4) Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
(15:5) Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
(15:6) Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.

Kerohanian yang kering-kering digambarkan seperti; “Ranting yang tidak melekat pada pokok anggur.”
Artinya:Tidak ada persekutuan yang indah  dengan Tuhan sehingga ranting itu menjadi kering-kering = tidak menghasilkan buah = tidak dapat berbuat apa-apa = tidak dapat berbuat sesuatu yang baik bagi Tuhan.

Lebih jauh mengenai kerohanian yang kering-kering...
Yeremia 17:5
(17:5) Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!

Mengandalkan manusia dan kekuatannya sendiri = Tidak bergantung kepada kemurahan hati Tuhan dan orang yang seperti ini hatinya jauh dari Tuhan = Tanpa persekutuan dengan Tuhan.
Tadi, ranting yang tidak melekat pada pokok anggur menjadi kering dan tidak menghasilkan buah.

Yeremia 17:6
(17:6)Ia akan seperti semak bulus dipadang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya  keadaan baik; ia akan tinggal ditanah angus dipadang gurun, dinegeri padang asin yang tidak berpenduduk.

Keadaan bila kerohanian menjadi kering-kering:
1. “Ia seperti semak bulus di padang belantara” = kehidupan yang tidak berarti.
2.  “Tidak akan mengalami datangnya keadaan baik” = tidak mengalami pemulihan.
3. a.“Ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun” =  gersang  = tandus  = kering-kering.
b.“Ia akan tinggal di negeri padang asin yang tidak berpenduduk”  =tidak memiliki kasih.
Dalam kesendirian di tengah keramaian = Tidak hidup di dalam kasih seperti seseorang yang tinggal seorang diri di dalam keramaian.

Penyebab kerohanian menjadi kering-kering:
Yeremia 17:4
(17:4) Engkau terpaksa lepas tangan dari milik pusakamu yang telah Kuberikan kepadamu, dan Aku akan membuat engkau menjadi budak musuhmu di negeri yang tidak kaukenal, sebab dalam murka-Ku api telah mencetus yang akan menyala untuk selama-lamanya.

 Terpaksa lepas tangan dari milik pusaka yang dipercayakan oleh Tuhan” = Terpaksa melepaskan diri dari ibadah dan pelayanan karena begitu banyaknya kegiatan-kegiatan di dalam dunia ini.

Resiko lepas tangan dari milik pusaka: “Menjadi budak musuh atas seijin Tuhan.”
Ada 2 musuh abadi dari Gereja Tuhan:
-     Daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya .
-     Iblis / setan = penghulu dunia yang gelap itulah roh jahat dan roh najis.

Tempat ketika diperbudak oleh musuh: "Dinegeri yang tidak mereka kenal.”
Ada 2 kali bangsa Israel/Yehuda diperbudak oleh musuh, yaitu:
a.     Selama 430 tahun di Mesir.
Bangsa Israel diperbudak dengan kerja paksa sampai memahitkan hati mereka. Kalau seseorang diperbudak oleh dosa tanpa hari perhentian (sabat) ujung-ujungnya memahitkan hari seseorang. Itulah yang dialami bangsa Israel selama 430 tahun di Mesir.
b.     Selama 70 tahun di Babel.
Babel adalah tempatnya roh jahat dan roh najis bersembunyi sesuai dengan Wahyu 18:2.

Wahyu 18:2
(18:2)  Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci, 

Babel adalah tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan yang dibenci. Jangan menyukai apa yang dibenci oleh Tuhan, supaya jangan turut dibenci oleh Tuhan.
Kesimpulannya: Tuhan membawa bangsa Israel masuk ke tanah perjanjian yaitu negeri Kanaan yang telah diwariskan kepada nenek moyang bangsa Israel, dengan satu tujuan; supaya mereka dapat beribadah dan melayani kepada Allah yang hidup.

Demikian juga Tuhan telah mewariskan ibadah dan pelayanan ini kepada kita sebagai milik pusaka yang harus kita pertahankan dan ibadah pelayanan ini sangat familiar bagi kita, sangat kita kenal sekali, di luar ibadah dan pelayanan ini kita tidak mengenal tempat itu. Kalau ada orang yang lebih menyukai tempat-tempat di luar ibadah dan pelayanan adalah tanda bahwa dia sedang diperbudak oleh musuh.

Pertanyaannya: Siapakah yang digambarkan seperti jerami?
Maleakhi 4:1
(4:1) Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.

Jawabnya: " Semua orang gegabah dan setiap  orang yang berbuat fasik.”

Lebih jauh kita melihat orang gegabah dan orang fasik (jerami)...
Maleakhi 3:13-14
(3:13)Bicaramu kurang ajar tentang Aku, firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Apakah kami bicarakan di antara kami tentang Engkau?"
(3:14) Kamu berkata: "Adalah sia-sia beribadah kepada Allah. Apakah untungnya kita memelihara apa yang harus dilakukan terhadap-Nya dan berjalan dengan pakaian berkabung di hadapan TUHAN semesta alam?

Orang gegabah dan orang fasik berbicara kurang ajar kepada Allah, adapun perkataan kurang ajar itu ialah:
a. "Adalah sia-sia beribadah kepada Allah"
b. “Apakah untungnya kita memelihara apa yang harus dilakukan terhadap-Nya?”
c. "Apakah untungnya berjalan dengan pakaian berkabung di hadapan Tuhan semesta alam?”
 Kalau 3 perkara ini tersirat dalam hati sekalipun tidak terucap dari mulut itu menunjukkan bahwa dia adalah orang gegabah dan orang fasik.

Sekarang kita akan melihat ORANG FASIK.
Maleakhi 3:15
(3:15) Oleh sebab itu kita ini menyebut berbahagia orang-orang yang gegabah: bukan saja mujur orang-orang yang berbuat fasik itu, tetapi dengan mencobai Allahpun, mereka luput juga."

Paham orang fasik: bukan saja mujur orang- orang yang berbuat fasik itu, tetapi dengan mencobai Allahpun, mereka luput juga."

1 Samuel 24:12-14
(24:12) Lihatlah dahulu, ayahku, lihatlah kiranya punca jubahmu dalam tanganku ini! Sebab dari kenyataan bahwa aku memotong punca jubahmu dengan tidak membunuh engkau, dapatlah kauketahui dan kaulihat, bahwa tanganku bersih dari pada kejahatan dan pengkhianatan, dan bahwa aku tidak berbuat dosa terhadap engkau, walaupun engkau ini mengejar-ngejar aku untuk mencabut nyawaku.
(24:13) TUHAN kiranya menjadi hakim di antara aku dan engkau, TUHAN kiranya membalaskan aku kepadamu, tetapi tanganku tidak akan memukul engkau;
(24:14) seperti peribahasa orang tua-tua mengatakan: Dari orang fasik timbul kefasikan. Tetapi tanganku tidak akan memukul engkau

Saul berusaha membunuh Daud menunjukkan bahwa  Saul adalah orang fasik. Namun kedua tangan Daud bersih sebab tidak membalas kejahatan dengan kejahatan.
Seorang imam yang melayani Tuhan kedua tangannya harus bersih, berarti:
-     Tidak membunuh = tidak membenci sesama … 1Yohanes 3:15.
-     Tidak mencuri milik Tuhan yaitu persepuluhan.
-     Tidak mengambil apa yang menjadi milik orang lain.

Mazmur 10:4
(10:4) Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!", itulah seluruh pikirannya.

Seluruh pemikiran orang fasik : "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!" Sehingga mereka berkata dalam Maleakhi 3:15 mujur orang-orang yang berbuat fasik itu, tetapi dengan mencobai Allahpun, mereka luput juga."

Mazmur 10:6-8
(10:6) Ia berkata dalam hatinya: "Aku takkan goyang. Aku tidak akan ditimpa malapetaka turun-temurun."
(10:7) Mulutnya penuh dengan sumpah serapah, dengan tipu dan penindasan; di lidahnya ada kelaliman dan kejahatan.
(10:8) Ia duduk menghadang di gubuk-gubuk, di tempat yang tersembunyi ia membunuh orang yang tak bersalah.

Sebagai perwujudan dari seluruh pemikiran orang fasik :
a.   Perkataan hati orang fasik:
Aku takkan goyang. Aku tidak akan ditimpa malapetaka turun-temurun.
b.   Mulut orang fasik:
Penuh dengan sumpah serapah, dengan tipu dan penindasan,  sebab dilidahnya ada kelaliman dan  kejahatan.
c.   Tindakan-tindakan dari orang fasik:
Duduk menghadang di gubuk-gubuk, di tempat yang tersembunyi ia membunuh orang yang tak bersalah.

Mazmur 10: 8b-10
(10:8b)Matanya mengintip orang yang lemah;
(10:9) ia mengendap di tempat yang tersembunyi seperti singa di dalam semak-semak; ia mengendap untuk menangkap orang yang tertindas. Ia menangkap orang yang tertindas itu dengan menariknya ke dalam jaringnya.
(10:10) Ia membungkuk, dan meniarap, lalu orang-orang lemah jatuh ke dalam cakarnya yang kuat

Tindakan orang fasik dikaitkan dengan 3 jenis binatang:
- Matanya mengintip orang yang lemah , ini adalah tindakan dari macan tutul.
- Mengendap di tempat yang tersembunyi di dalam semak-semak, ini adalah tindakan dari singa.
- Ia membungkuk, dan meniarap dengan  cakarnya yang kuat, ini tindakan dari beruang.
Lebih jauh  kita melihat 3 jenis binatang…

Wahyu 13:1-2                                                                                                                                       
(13:1) Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
(13:2) Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.

Seekor binatang yang keluar dari dalam laut:
1) Serupa dengan macan tutul
2) Kakinya seperti kaki beruang
3) Mulutnya seperti mulut singa
Binatang yang keluar dari dalam laut itulah antikris.
Naga atau penghulu dunia yang gelap itu memberikan kepada binatang yang keluar dari laut yaitu: kekuatannya, takhtanya, kekuasaannya yang besar.

Daniel 7:2-3
(7:2) Berkatalah Daniel, demikian: "Pada malam hari aku mendapat penglihatan, tampak keempat angin dari langit mengguncangkan laut besar,
(7:3) dan empat binatang besar naik dari dalam laut, yang satu berbeda dengan yang lain. 

Keempat angin dari langit mengguncangkan lautan dunia yang besar ini dan ini terjadi atas seijin Tuhan, dan pada saat lautan dunia ini diguncang (timur, barat, utara, selatan) keempat binatang yang besar naik dari dalam laut dan yang satu berbeda dengan yang lain.

Daniel 7:4-6
(7:4) Yang pertama rupanya seperti seekor singa, dan mempunyai sayap burung rajawali; aku terus melihatnya sampai sayapnya tercabut dan ia terangkat dari tanah dan ditegakkan pada dua kaki seperti manusia, dan kepadanya diberikan hati manusia. 
(7:5) Dan tampak ada seekor binatang yang lain, yang kedua, rupanya seperti beruang; ia berdiri pada sisinya yang sebelah, dan tiga tulang rusuk masih ada di dalam mulutnya di antara giginya. Dan demikianlah dikatakan kepadanya: Ayo, makanlah daging banyak-banyak.
(7:6) Kemudian aku melihat, tampak seekor binatang yang lain, rupanya seperti macan tutul; ada empat sayap burung pada punggungnya, lagipula binatang itu berkepala empat, dan kepadanya diberikan kekuasaan.

Adapun binatang-binatang tersebut:
1)    Rupanya seperti singa.,
Tindakannya mengendap-ngendap dan sasarannya adalah kerohanian yang masih kanak-kanak = Belum dewasa secara rohani
2)    Rupanya seperti beruang.
Dengan cakarnya yang kuat dan sasarannya adalah manusia daging = hidup menurut hawa nafsu daging  (Galatia 5: 19-21) dan tidak memikirkan hal-hal dari roh yaitu ibadah dan pelayanan.
3)    Rupanya seperti macan tutul.
sasarannya adalah anak-anak Tuhan yang berlambat-lambat -> tidak cekatan menuju kepada orang yang suka menunda-nunda pekerjaan Tuhan.

Keterangan: Rupanya seperti seekor singa.
Singa ini mempunyai sayap burung rajawali Raja- raja dan pemimpin-pemimpin yang diurapi Tuhan.
-     Singa= Raja-raja.
-     Sayap burung rajawali= urapan Roh kudus.

Mari kita lihat sayap burung rajawali...
Yesaya 40:30-31
(40:30)  Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
(40:31) tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Kehidupan yang diurapi Tuhan memiliki kekuatan yang luar biasa orang-orang yang menanti-nantikan kedatangan Tuhan kembali untuk kali yang kedua dimana Dia akan tampil sebagai Raja dan Mempelai Pria sorga.
Kehidupan yang diurapi Tuhan seumpama Rajawali yang terbang dengan kekuatan sayapnya sehingga mereka berlari tidak menjadi lesu dan berjalan tidak menjadi lelah.

Tetapi pada akhirnya sayap burung rajawali itu tercabut dari singa itu.
1 Yohanes 2:18-19
(2:18) Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.
(2:19) Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.

Anak-anak Tuhan yang awalnya bersama-sama dengan kita, namun tidak sungguh-sungguh beribadah dan melayani Tuhan akhirnya mereka mundur dari ibadah dan pelayanan sehingga menjadi antikris = sayap burung rajawali tercabut.

1 Yohanes 2:20
(2:20) Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua mengetahuinya.

Pengurapan itu memberi kekuatan bagaikan sayap burung rajawali, Roh Tuhan menghibur, menyertai dan memberi kekuatan sesuai dengan kitab Zakaria 4.
Melayani Tuhan bukan dengan kekuatan / kepintaran /  keperkasaan manusia melainkan oleh Roh Tuhan.

Pekerjaan dari singa itu (Pekerjaan antikris):
Yeremia 4:7
(4:7) Singa telah bangkit dari belukar, pemusnah bangsa-bangsa telah berangkat, telah keluar dari tempatnya untuk membuat negerimu menjadi tandus; kota-kotamu akan dijadikan puing, tidak ada yang mendiaminya.

Pekerjaan singa (antikris) adalah:
-     Membuat negeri menjadi tandus.
Tandus = gersang = kering-kering, tidak menghasilkan buah (tidak dapat berbuat baik kepada Tuhan).
-     Membuat kota-kota menjadi puing dan tidak ada lagi yang mendiaminya.
Puing-puing menunjuk kepada kerohanian yang jauh dari ibadah dan pelayanan dan tidak tinggal di dalam Tuhan.

Daniel 1:1-2
(1:1)Pada tahun yang ketiga pemerintahan Yoyakim, raja Yehuda, datanglah Nebukadnezar, raja Babel, ke Yerusalem, lalu mengepung kota itu.
(1:2)Tuhan menyerahkan Yoyakim, raja Yehuda, dan sebagian dari perkakas-perkakas di rumah Allah ke dalam tangannya. Semuanya itu dibawanya ke tanah Sinear, ke dalam rumah dewanya; perkakas-perkakas itu dibawanya ke dalam perbendaharaan dewanya. 

Pada tahun yang ketiga pemerintahan Yoyakim, raja Yehuda datanglah Nebukadnezar, raja Babel mengepung kota Yerusalem, membawa Yoyakim raja Yehuda dan membawa perkakas-perkakas rumah Tuhan, sehingga rumah Tuhan sama seperti puing-puing tidak ada lagi ibadah dan pelayanan dan tanpa keramaian kota.
Orang yang meninggalkan ibadah dan pelayanan hidupnya telah dirampas oleh antikris.
Roh antikris = roh jual beli.
Kalau menjual dan membeli maka harus menggunakan alat penukar (media) itulah uang, dan suatu saat nanti yang akan mengatur dunia ini adalah uang dan oleh karna uanglah bait suci Allah menjadi sunyi sepi tanpa keramaian kota.

Selanjutnya dalam Yeremia 4:7 dikatakan Singa telah bangkit dari belukar,
Belukar = manusia daging  orang yang malas.
Orang yang malas tidak memperhatikan ladangnya sehingga ladang itu ditumbuhi semak duri dan onak duri dan menjadi belukar.
Antikris adalah orang yang tidak sungguh-sungguh mengerjakan ladangnya gambaran dari si pemalas, sehingga ladangnya ditumbuhi semak duri, onak duri, sehingga menjadi belukar.

1 Yohanes 2:21-22
(2:21) Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya dan karena kamu juga mengetahui, bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.
(2:22) Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.

Antikris disebut juga pendusta, karena menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus = menyangkal salib Kristus/ tidak mau memikul salib.
Tidak mau memikul salib = malas = belukar

Daniel 7:4
(7:4) Yang pertama rupanya seperti seekor singa, dan mempunyai sayap burung rajawali; aku terus melihatnya sampai sayapnya tercabut dan ia terangkat dari tanah dan ditegakkan pada dua kaki seperti manusia, dan kepadanya diberikan hati manusia. 

Setelah dua sayap rajawali itu tercabut dia terangkat dari tanah dan ditegakkan pada dua kaki seperti manusia kemudian diberikan hati manusia bukan hati hamba.

Matius 16:21-22
(16:21) Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
(16:22) Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."

Petrus menyangkal salib Kristus karena dia memiliki hati manusia.

Matius 16:23
(16:23)  Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."

Hati manusia tidak memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan memikirkan apa yang dipikirkan manusia. Tidak memikirkan apa yang dipikirkan Allah, berarti tidak memikirkan salib Kristus.
Jika tidak memikirkan salib Kristus maka akan menjadi batu sandungan terhadap pekerjaan Allah, Sama seperti antikris menjadi batu sandungan bagi pembangunan tubuh Kristus.

1 Yohanes 2:23
(2:23)Sebab barangsiapa menyangkal Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa mengaku Anak, ia juga memiliki Bapa.

Barangsiapa menyangkal Anak dan salib-Nya, ia tidak memiliki Bapa = tidak diakui dihadapan Allah Bapa = tidak tertulis di dalam kitab kehidupan = tidak terdaftar di dalam kerajaan sorga .
Mari kita lihat tidak memiliki Bapa...

1 Yohanes 2:15-16
(2:15) Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
(2:16) Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.

Tidak memiliki Bapa = tidak memiliki kasih Allah, sebab barangsiapa mengasihi dunia maka kasih akan Bapa tidak ada didalam orang itu.
Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu:
-     Keinginan daging.
-     Keinginan mata.
-     Keangkuhan hidup.
Ketiga hal ini bukan berasal dari Bapa melainkan dari dunia, justru ketiga hal ini merusak pembangunan tubuh Kristus, menjauhkan kita dari kasih Allah Bapa.

1 Yohanes 2:17
(2:17)Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

Dan akhirnya dunia ini akan lenyap dengan segala keinginannya.

Jalan keluarnya:
Melakukan kehendak Allah untuk memperoleh Hidup kekal... 1 Yohanes 2:17
Matius 16:24-25
(16:24) Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
(16:25) Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.

Melakukan kehendak Allah Bapa berarti menyangkal diri dan memikul salib, sebagai syarat untuk mengikuti dan melayani Tuhan.
-     Menyangkal diri = menyangkal segala sesuatu dalam diri  (tidak bermegah / tidak menyombongkan diri).
Seperti rasul Paulus sekalipun ia diangkat ketingkat yang ketiga dari sorga yang disebut juga Firdaus dan melihat penglihatan-pengliahatan, juga mendapat  pernyataan-pernyataan Allah  yang luar biasa  tetapi ia tidak bermegah sebab dia bukan orang yang bodoh lagi, melainkan dia bermegah dalam kelemahan yaitu: sengsara salib…2 Korintus 12:1-6
-     Memikul salib = memikul tanggung jawab yang dipercayakan Tuhan diatas pundak.
Tuhan telah mewariskan ibadah dan pelayanan ini kepada kita sebagai milik pusaka dan kita harus  mengusahakan dan memelihara kelangsungan dari ibadah dan pelayan ini. Tekun dalam tiga macam ibadah pokok, dan melayani sesuai dengan karunia-karunia dan jabatan yang Tuhan percayakan sampai Tuhan datang untuk kali yang kedua, dan jangan sampai apa yang kita peroleh dari Tuhan difitnah oleh orang lain karena hidup kita tidak benar di mata Tuhan.
Melakukan kehendak Bapa = dengar-dengaran = patuh kepada  ajaran yang benar = taat, sama seperti pribadi Yesus, Dia taat sampai mati bahkan sampai mati di atas kayu salib. Kalau kita sangkal diri dan pikul salib sampai Ia datang pada kali yang kedua maka kita akan memperoleh hidup yang kekal.

1 Yohanes 2:24
(2:24) Dan kamu, apa yang telah kamu dengar dari mulanya, itu harus tetap tinggal di dalam kamu. Jika apa yang telah kamu dengar dari mulanya itu tetap tinggal di dalam kamu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa.

Dari mulanya itulah firman Allah (pada mulanya adalah firman), dan biarlah firman itu tinggal di dalam kita. Praktek firman tinggal dalam kita adalah: sangkal diri dan pikul salib, itulah kebenaran yang sejati (kasih mula-mula). Orang yang tinggal dalam kasih mula-mula berkobar-kobar untuk melayani Tuhan. Dan biarlah kita tetap tinggal dalam kasih mula-mula sampai Tuhan datang untuk kedua kalinya dan tidak jenuh melayani Tuhan. Yesus adalah firman sedangkan pada mulanya  itu ialah Yesus yang pertama kali memikul salib dan kitalah yang selanjutnya akan memikul salib, mengikuti contoh teladan.

Matius 16:26
(16:26) Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?

Apakah yang dapat diberikan sebagai ganti nyawa kita? Bukan harta yang banyak tetapi yang terpenting adalah lakukan kehendak Allah Bapa yaitu sangkal diri dan pikul salib. Sibuklah mencari perkara rohani, jangan sibuk dengan perkara lahiriah, jangan malas, masa depan kita ada di tangan Tuhan. Amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA DAN MEMPELAI SORGA MEMBERKATI


Pemberitaan firman oleh;
                                                                                      Gembala sidang : Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment