KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Saturday, March 25, 2017

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 22 MARET 2017

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 22 MARET 2017
(Seri 110)

"KITAB KOLOSE"

Subtema:  YAHUDI SEJATI.

Shalom saudaraku.
Selamat malam, salam sejahtera bagi kita semua. Oleh karena kemurahan hati Tuhan kita dimungkinkan untuk melangsungkan Ibadah Doa Penyembahan.
Sebelum kita tersungkur di bawah kaki Tuhan terlebih dahulu kita memperhatikan firman penggembalaan untuk Ibadah Doa Penyembahan dari surat yang dikirim oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Kolose.

Kolose 1: 21
(1:21) Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,

Terlebih dahulu kita perhatikan kalimat: “Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah.
Ini menunjuk kepada:
-       Bangsa kafir = orang-orang yang tidak bersunat.
-       Orang fasik dengan segala perbuatan fasik mereka.
Yang dahulu hidup jauh dari Allah memusuhi Allah dalam hati dan pikiran mereka, dan itu terlihat dari setiap perbuatan-perbuatan jahat yang mereka perbuat.
Pendeknya; orang yang masih berbuat kejahatan, kenajisan menunjukkan bahwa ia masih hidup jauh dari Allah sekalipun berada di tengah-tengah ibadah dan pelayanan.

Efesus 2: 1
(2:1) Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

Yang dahulu hidup jauh dari Allah banyak melakukan pelanggaran dan banyak melakukan dosa, sedangkan upah dosa adalah maut.

Efesus 2: 2-3
(2:2) Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
(2:3) Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.

Penyebab-penyebab terjadinya dosa/pelanggaran.
1.     Mengikuti jalan dunia ini.
Menunjukkan bahwa dunia ini mempunyai arus yang sangat kuat untuk mempengaruhi atau menghanyutkan dan menenggelamkan kerohanian dari pada anak-anak Tuhan sampai dibawa pada kematian rohani. Kalau anak Tuhan mengalami kematian rohani, ia tidak dapat berbuat apa-apa.
2.     Mentaati penguasa kerajaan angkasa.
Pertanyaannya; siapakah mereka yang mentaati penguasa kerajaan angkasa? Jawabnya: yaitu mereka yang dikuasai oleh roh pendurhakaan.
Mendurhaka = memberontak atau melawan kepada Allah.
3.     Hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging.”
Perlu untuk diketahui;
-     Hidup menurut keinginan daging memikirkan hal-hal yang dari daging, berarti tidak memikirkan hal-hal yang dari Roh, yaitu perkara di atas atau perkara rohani, itulah ibadah dan pelayanan.
-     Hidup menurut keinginan daging menunjukkan bahwa ia berada di bawah hukum Taurat.
Hukum Taurat berarti mata ganti mata, gigi ganti gigi, arti rohaninya; kejahatan dibalas kejahatan.
Pendeknya; orang yang hidup menurut hukum Taurat tidak mengenal belas kasih atau jauh dari kasih karunia. Itu sebabnya mereka yang berada di bawah hukum Taurat berujung pada kebinasaan. Hukum Taurat itu tidak menyelamatkan tetapi membinasakan karena hukum Taurat itu merangsang dosa di dalam anggota-anggota tubuh.
Kemudian, ibadah Taurat = ibadah lahiriah, berarti; mulut memuliakan Tuhan tetapi hatinya jauh dari Tuhan = mempersembahkan tubuh jasmaninya kepada Tuhan tetapi manusia batinnya tidak dipersembahkan kepada Tuhan.
Orang yang semacam ini adalah orang yang tidak memiliki hikmat dari Tuhan.   

Lebih jauh atau lebih rinci tentang YANG DAHULU HIDUP JAUH DARI ALLAH.
Efesus 2: 11-12
(2:11) Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu -- sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, --
(2:12) bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.

Yang dahulu hidup jauh dari Allah, berarti; “Tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.”
Pendeknya; BINASA, berujung pada kematian yang kekal.

Efesus 2:13
(2:13) Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.

Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
Saudaraku, dahulu kita berada dalam kegelapan dosa, kemudian, ditandai dengan dosa / noda kekafiran = tinggal dalam kegelapan dosa. Tetapi setelah ditebus oleh darah salib Kristus sekarang kita berada dalam terang, buktinya; kita boleh beribadah dan melayani kepada Tuhan, semua karena darah salib.
Jadi kalau saya dan saudara boleh menjalankan ibadah doa penyembahan ini, kemudian, melayani Tuhan di tengah-tengah ibadah-ibadah yang Tuhan percayakan, karena darah salib, bukan karena kebetulan, bukan karena kemampuan, kepintaran, bukan karena apa-apa melainkan oleh karena darah salib. Sebab itu, ibadah itu seharga dengan setetes darah Yesus.  

Ibrani 10:19
(10:19) Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,

Oleh darah Yesus Kristus, sekarang kita berada di tempat kudus, berani mengambil keputusan untuk beribadah dan melayani Tuhan.
Kemarin, Kevin mendapat telepon dari orangtuanya, dia diminta pulang ke Siantar / Panambean, alasannya; kalau hidup seperti itu saja, lebih baik pulang. Keberanian mengambil keputusan untuk menjalankan ibadah dan pelayanan ini, itu semua oleh karena darah salib Kristus. Kita berani mengambil suatu keputusan yang mengandung resiko, itu semua karena darah salib.
Juga saya, mengambil suatu keputusan untuk mengkhususkan diri kepada Tuhan, itu karena darah salib Kristus, bukan karena kekuatan saya, kita semua juga demikian, tanpa terkecuali.

Ibrani 10:20
(10:20) karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,

“Karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri.”

Ibrani 9:11-12
(9:11) Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, --artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, --
(9:12) dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal.

Sebagai imam besar, Yesus telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang tidak dibuat oleh tangan manusia. Kemudian, Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan membawa darah domba jantan dan darah Anak Lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri.

Kita kembali memperhatikan...
Efesus 2:14
(2:14) Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,

Ia telah mempersatukan kedua belah pihak, yaitu; pihak yang jauh dan pihak yang dekat.
Saudaraku, menurut akal pikiran manusia, ini tidak masuk akal, sebab baik pihak yang jauh maupun pihak yang dekat masing-masing berada di dalam kelemahannya dan itu merupakan tembok pemisah yang memicu kepada perseteruan.
Itu sebabnya saya katakan, sebetulnya tidak masuk akal, karena baik pihak yang jauh baik pihak yang dekat, masing-masing di dalam kelemahannya.
Yang jauh à bangsa kafir digambarkan seperti babi yang mandi kembali kekubangannya dan anjing kembali kepada muntahnya, artinya; kembali mengulangi kesalahan, inilah kelemahan dari pada bangsa kafir. Kelemahan ini menjadi tembok pemisah yang memicu kepada perseteruan.

Yang dekat à bangsa Israel (orang Yahudi).
Kelebihan dari pada bangsa Israel;
Roma 3:1-2
(3:1) Jika demikian, apakah kelebihan orang Yahudi dan apakah gunanya sunat?
(3:2) Banyak sekali, dan di dalam segala hal. Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah.

Kelebihannya; kepada bangsa Israel dipercayakan firman Allah (hukum Allah) dan sunat.
Perlu untuk diketahui: kelebihan bangsa Israel ini bisa menjadi kelemahan mereka, kalau mereka tidak menghargai kelebihan / kepercayaan itu sendiri.

Keluaran 19:5-6
(19:5) Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.
(19:6) Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."

Di gunung Sinai, bangsa Israel telah menerima hukum-hukum dan perjanjian, menunjukkan bahwa mereka telah dikhususkan bagi Allah, menjadi suatu kerajaan, bangsa yang kudus dan imam-imam bagi Allah = menjadi harta kesayangan Allah. Ini adalah kelebihan bangsa Israel dari antara bangsa lain.
Sekaligus Tuhan memberikan petunjuk kepada Musa untuk mendirikan Tabernakel, itu sudah menjadi satu paket; ada hukum, ada imam, ada Tabernakel, itulah yang disebut suatu kerajaan. Jadi, suatu kerajaan; ada wadah itulah Tabernakel, ada hukum dan ada imam. Juga dalam kenegaraan, suatu bangsa; ada pemerintah, rakyatnya, wadahnya/negaranya, itu sudah menjadi satu paket yang tidak bisa dipisahkan. Ini adalah kelebihan dari pada bangsa Israel.

Roma 2:17-20
(2:17) Tetapi, jika kamu menyebut dirimu orang Yahudi dan bersandar kepada hukum Taurat, bermegah dalam Allah,
(2:18) dan tahu akan kehendak-Nya, dan oleh karena diajar dalam hukum Taurat, dapat tahu mana yang baik dan mana yang tidak,
(2:19) dan yakin, bahwa engkau adalah penuntun orang buta dan terang bagi mereka yang di dalam kegelapan,
(2:20) pendidik orang bodoh, dan pengajar orang yang belum dewasa, karena dalam hukum Taurat engkau memiliki kegenapan segala kepandaian dan kebenaran.

Kelebihan dari hukum Taurat antara lain:
1.     Tahu akan kehendak-Nya, berarti; tahu mana yang baik dan mana yang tidak.
2.     Yakin, bahwa Dia adalah penuntun orang buta dan terang bagi mereka yang di dalam kegelapan.
3.     Pendidik orang bodoh.
4.     Pengajar orang yang belum dewasa.
Itulah kelebihan-kelebihan dari pada hukum Taurat, jika orang Yahudi hidup di dalamnya, sebab kegenapan segala kepandaian dan kebenaran adalah; hukum Taurat.
Jadi hukum Taurat itu menjadikan seseorang berpendidikan dan berpengetahuan dan juga hidup di dalam kebenaran, sehingga kalau orang Yahudi betul-betul hidup di dalamnya, mereka tau, yakin, pendidik, pengajar.

Roma 2:21-23
(2:21) Jadi, bagaimanakah engkau yang mengajar orang lain, tidakkah engkau mengajar dirimu sendiri? Engkau yang mengajar: "Jangan mencuri," mengapa engkau sendiri mencuri?
(2:22) Engkau yang berkata: "Jangan berzinah," mengapa engkau sendiri berzinah? Engkau yang jijik akan segala berhala, mengapa engkau sendiri merampok rumah berhala?
(2:23) Engkau bermegah atas hukum Taurat, mengapa engkau sendiri menghina Allah dengan melanggar hukum Taurat itu?

Bangsa Israel bermegah atas hukum Taurat, tetapi mereka menghina Allah, karena tidak hidup di dalam-Nya; orang lain menghujat nama Allah.
Kelebihan bisa menjadi kelemahan kalau tidak hidup di dalam kelebihan itu.
Kelebihan kita adalah untuk mencatat semua pembukaan rahasia firman, kalau tidak hidup di dalamnya, sia-sia semua catatan. Firman Allah yang dicatat/ditulis.

Lebih jauh, betapa bangsa Israel membiarkan orang lain menghina Allah oleh karena perangai mereka.
Yesaya 52:3-5
(52:3) Sebab beginilah firman TUHAN: Kamu dijual tanpa pembayaran, maka kamu akan ditebus tanpa pembayaran juga.
(52:4) Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Dahulu umat-Ku berangkat ke Mesir untuk tinggal di situ sebagai orang asing, lalu Asyur memeras dia tanpa alasan.
(52:5) Tetapi sekarang, apakah lagi urusan-Ku di sini? demikianlah firman TUHAN. Umat-Ku sudah dirampas begitu saja. Mereka yang berkuasa atas dia memegahkan diri, demikianlah firman TUHAN, dan nama-Ku terus dihujat sepanjang hari.

Perhatikan kalimat: “Tetapi sekarang, apakah lagi urusan-Ku di sini?” Arti kalimat ini adalah:
Dahulu Tuhan telah membebaskan bangsa Israel dari perbudakan Mesir dan Firaun, dan dibebaskan dari pemerasan Asyur namun akhirnya mereka dirampas dan dibawa ke Babel karena nama Tuhan terus menerus dihujat sepanjang hari oleh karena kekerasan hati mereka.

Oleh karena kekerasan hati, berulang kali mereka mengulangi kesalahan, mereka memiliki kelebihan hukum Taurat dan Sunat, mereka bermegah di dalam kelebihan tetapi tidak hidup di dalamnya, sehingga nama Tuhan dihujat terus sepanjang hari dan akhirnya Tuhan berkata; “apakah lagi urusan-Ku di sini?” maksudnya Tuhan membiarkan bangsa Israel dirampas, serta semua perkakas-perkakas Tabernakel, oleh Nebukadnezar, juga Babel.
Babel à tempatnya roh jahat dan roh najis bersembunyi.

2 Tawarikh 36:11-16
(36:11) Zedekia berumur dua puluh satu tahun pada waktu ia menjadi raja dan sebelas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem.
(36:12) Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahnya, dan tidak merendahkan diri di hadapan nabi Yeremia, yang datang membawa pesan TUHAN.
(36:13) Lagipula ia memberontak terhadap raja Nebukadnezar, yang telah menyuruhnya bersumpah demi Allah. Ia menegarkan tengkuknya dan mengeraskan hatinya dan tidak berbalik kepada TUHAN, Allah Israel.
(36:14) Juga semua pemimpin di antara para imam dan rakyat berkali-kali berubah setia dengan mengikuti segala kekejian bangsa-bangsa lain. Rumah yang dikuduskan TUHAN di Yerusalem itu dinajiskan mereka.
(36:15) Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya.
(36:16) Tetapi mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya. Oleh sebab itu murka TUHAN bangkit terhadap umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan.

Rehabeam, anak Salomo memerintah atas Israel, ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, sehingga kerajaan itu pecah menjadi dua bagian; 10 suku itulah yang disebut Israel, 1 suku itulah Yehuda. Raja-raja Israel terus mengulangi kesalahan dengan kekejian-kekejian bangsa-bangsa lain, baik raja-raja Yehuda mengulangi kesalahan-kesalahan, sampai menajiskan rumah Tuhan yang di Yerusalem, namun Tuhan tetap mengirim para nabi-nabi-Nya untuk membangun menghibur dan menasihati, karena bangsa Israel adalah umat pilihan Tuhan yang telah dikhususkan bagi Tuhan. Mereka telah menerima perjanjian yaitu hukum, satu paket dengan Tabernakel dan imam itulah yang disebut suatu kerajaan. Itu gambaran dari masa sekarang.
Kesalahan Israel dan Yehuda ini adalah gambaran di masa sekarang, kita juga melakukan kesalahan yang sama dan terus menerus mengulangi kesalahan, menyakiti hati Tuhan sekalipun telah menerima teguran/nasihat firman lewat tiga macam ibadah pokok, tetapi terus menerus mengulangi kesalahan.  Tuhan sudah jenuh, Tuhan sudah bosan karena bangsa Israel terus berulah. Sebetulnya gejala ini sudah terlihat ketika masih di Padang gurun, terus berulah selama 40 tahun sesuai dengan 1 Korintus 10, di situ kita bisa melihat ulah dari pada bangsa Israel, sampai di tanah Kanaan terus berulah. Karena  menegarkan tengkuknya dan mengeraskan hatinya.

Ibrani 1:1
(1:1) Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,

Allah berulang kali dan dengan pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang Israel, dengan perantaraan nabi-nabi. Kalau Allah berulang kali berfirman kepada bangsa Israel itu menunjukkan bahwa bangsa Isarel berulang-ulang melakukan kesalahan, karena mereka tegar tengkuk dan keras hati.
-        Tegar tengkuk; tidak mau menundukkan diri di hadapan Tuhan.
-        Kekerasan hati, tidak membiarkan firman Allah tinggal di dalam hati. Itu kerugian orang yang keras hati.
Keras hati = penyembahan berhala.

2 Tawarikh 36:16
(36:16) Tetapi mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya. Oleh sebab itu murka TUHAN bangkit terhadap umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan.

Respon bangsa Israel terhadap utusan-utusan Tuhan: “Menghina segala firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya” sampai akhirnya bangsa Isarel dibiarkan dirampas oleh Babel yaitu raja Nebukadnezar.
Tuhan telah melihat bangsa Israel tegar tengku dan keras hati, Tuhan membiarkan bangsa Israel sesuai dengan kitab Yesaya 52 tadi.

Perhatikan: Kalau saudara masih ada teguran-teguran tetap bersyukur, jangan sampai Tuhan yang tegur, karena kalau Tuhan yang tegur jauh lebih sakit, seperti bangsa Israel ketika dirampas di Babel, mereka sangat menderita sekali.
Kotbah pada hari minggu sangat jelas; wadah itu adalah Firman Pengajaran Mempelai dalam terang-Nya Tabernakel, di situ kita bisa menikmati tubuh Yesus yang dikorbankan. Saya tidak menghakimi gereja yang lain, tetapi yang pasti wadah kita  itulah Firman Pengajaran Mempelai dan Pengajaran Tabernakel. Tetapi bangsa Israel dan Yehuda akhirnya dirampas dan raja Nebukadnezar bermegah atas mereka, semua harta benda di dalam rumah Tuhan, dirampas.

Tuhan sudah percayakan karunia Roh Kudus tetapi akhirnya dirampas oleh karena roh najis. Nebukadnezar bermegah atas Israel, atas Yehuda terkhususnya, mereka tegar tengkuk dan keras hati, tidak mau menundukkan diri, tidak mau menghargai firman Allah, lalu Tuhan bilang; untuk apa lagi urusan-Ku disini? Habis masa kesabaran Tuhan. Tuhan masih memberi kesempatan bagi kita malam ini untuk merendahkan diri di bawah kaki salib dan mengakui segala kekurangan kita. Jangan sampai Tuhan ijinkan dirampas, harta rohani itulah karunia-karunia Roh Kudus, akan semakin menderita.

Roma 2:23-24
(2:23) Engkau bermegah atas hukum Taurat, mengapa engkau sendiri menghina Allah dengan melanggar hukum Taurat itu?
(2:24) Seperti ada tertulis: "Sebab oleh karena kamulah nama Allah dihujat di antara bangsa-bangsa lain."

Bangsa Israel bermegah atas hukum Taurat, tetapi mereka sendiri menghina Allah dengan melanggar hukum Taurat, dan oleh karena sikap dan perbuatan bangsa Israel nama Allah dihujat di antara bangsa-bangsa lain.
Ada lagi kelebihan dari bangsa Israel selain hukum Taurat yaitu; sunat. Tetapi malam ini tidak ada kesempatan, bantu doa supaya di minggu yang akan datang saya dapat sampaikan mengenai ini.

Jalan keluarnya.
Roma 2:28
(2:28) Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah.
(2:29) Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.

Yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, tetapi Yahudi sejati adalah dia yang tidak nampak ke Yahudiannya. Itu berbicara tentang kebenaran di dalam hati, artinya: menjalankan ibadah tidak secara lahiriah.
Jadi, jangan bermegah dengan segala hal-hal lahiriah, bermegalah di dalam Allah supaya kita bersandar kepada hukum Allah. Itu yang disebut Yahudi sejati, jadi bukan dilihat dari yang lahiriahnya.

Mari kita lihat Yahudi sejati...
1 Korintus 15:7-10
(15:7) Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul.
(15:8) Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya.
(15:9) Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah.
(15:10) Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.

Yahudi sejati hidup oleh karena kasih karunia. Kalau kita hidup oleh karena kasih karunia, maka apapun yang kita perbuat semuanya di dorong oleh karena kasih karunia itu sendiri. Saya berbuat, karena Tuhan yang memberi kekuatan, saya memberi karena Tuhan yang memberi kekuatan, ini yang disebut dengan Yahudi sejati; hidup di dalam kemurahan dan kemurahan menjadi motor penggerak sehingga kita dimampukan untuk berbuat segala sesuatu yang baik bagi Tuhan.
Jadi motor penggerak untuk berbuat baik adalah kasih karunia-Nya.


TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI


Pemberita firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment