KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Thursday, May 24, 2018

IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 28 APRIL 2018


IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 28 APRIL 2018

STUDY YUSUF
(Seri 131)

Subtema: MEMBERI PENGHORMATAN KEPADA RAJA DI ATAS SEGALA RAJA”.

Shalom saudaraku.
Salam sejahtera bagi kita semua, salam di dalam kasih-Nya Tuhan kita Yesus Kristus. Oleh karena karena kemurahan Tuhan kita dimungkinkan untuk melangsungkan Ibadah Kaum Muda Remaja.
Dan saya juga tidak lupa menyapa anak-anak Tuhan, umat Tuhan, pemuda remaja dimanapun anda berada, kiranya Tuhan memberkati kita.

Segera saja kita memperhatikan firman penggembalaan untuk Ibadah Pemuda Remaja tentang Study Yusuf, dari Kejadian 41:43.
Kejadian 41:43
(41:43) Lalu Firaun menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya yang kedua, dan berserulah orang di hadapan Yusuf: "Hormat!" Demikianlah Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir.

Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir.
Selanjutnya Firaun menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya yang kedua, lalu berserulah orang di hadapan Yusuf “Hormat!”

Roma 14:17-18
(14:17) Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
(14:18) Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.

Melayani Tuhan dengan sistem kerajaan sorga dikenan oleh Tuhan dan dihormati manusia.
Kerajaan sorga bukan soal makan dan minum tapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

Roma 14:16
(14:16) Apa yang baik, yang kamu miliki, janganlah kamu biarkan difitnah.

Sebab itu apa yang baik, yang kita miliki, jangan dibiarkan difitnah.

Wahyu 5:10
(5:10) Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."
Menjadi kerajaan dan menjadi imam-imam bagi Allah itu adalah suatu kedudukan yang sangat tinggi dan istimewa. Oleh sebab itu apa yang baik yang kita miliki, jangan sampai difitnah oleh orang lain.

Kita kembali memperhatikan ...
Kejadin 41:44-45
(41:44) Berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Akulah Firaun, tetapi dengan tidak setahumu, seorang pun tidak boleh bergerak di seluruh tanah Mesir."
(41:45) Lalu Firaun menamai Yusuf: Zafnat-Paaneah, serta memberikan Asnat, anak Potifera, imam di On, kepadanya menjadi isterinya. Demikianlah Yusuf muncul sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.

Demikianlah Yusuf muncul sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.
Pada ayat 43, ia telah dilantik sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir lalu Firaun menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya yang kedua.
Pendeknya; Yusuf muncul sebagai kuasa atau orang kedua atas seluruh tanah Mesir.

Bukti Yusuf sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir ada dua:
1.   Firaun berkata: "Akulah Firaun, tetapi dengan tidak setahumu, seorang pun tidak boleh bergerak di seluruh tanah Mesir."
Pendeknya; segala sesuatu yang terjadi di Mesir diatur oleh Yusuf.
2.   Firaun menamai Yusuf: Zafnat-Paaneah.
Artinya; berkuasa atas hidup dan mati manusia seperti Allah.
Kesimpulannya; Yusuf adalah gambaran dari pada Tuhan Yesus Kristus, Anak Domba Allah yang disembelih.

Kejadian 41:46
(41:46) Yusuf berumur tiga puluh tahun ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir itu. Maka pergilah Yusuf dari depan Firaun, lalu dikelilinginya seluruh tanah Mesir.

Yusuf berumur tiga puluh tahun ketika ia menghadap Firaun, lalu setelah itu dikelilinginya seluruh tanah Mesir.
Dikelilinginya seluruh tanah Mesir menunjukkan bahwa ia berkuasa atas tanah Mesir.
Demikian juga setelah Allah melantik raja-Nya di Sion, Yesus Kristus juga berkuasa atas seluruh dunia ini.

Lukas 3:23
(3:23) Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,
Yesus memulai pekerjaan-Nya kira-kira berumur tiga puluh tahun, jadi sama seperti Yusuf berumur tiga puluh Tuhan ketika ia menghadap firaun, ketika ia dilantik menjadi kuasa atas tanah Mesir.
Yesus Kristus adalah Allah yang menjadi raja yang menentukan hidup dan matinya manusia, berarti Yusuf adalah gambaran dari pribadi Yesus Kristus.

Kisah Para Rasul 2:33-36
(2:33) Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini.
(2:34) Sebab bukan Daud yang naik ke sorga, malahan Daud sendiri berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku:
(2:35) Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu.
(2:36) Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
Kaum Israel harus tahu dengan pasti bahwa Allah telah membuat Yesus menjadi: Tuhan dan Kristus.
-     Tuhan = Allah yang harus disembah.
-     Kristus, artinya; yang diurapi = kepala = pemimpin.
Dalam Perjanjian Lama ada tiga hal yang diurapi;
1.    Raja.
2.    Imam-imam.
3.    Nabi.

Tadi ketika Yusuf dilantik sebagai kuasa nomor dua atas Mesir selanjutnya orang berkata “Hormat!” kepada Yusuf.
DALAM KITAB WAHYU EMPAT MAHLUK EMPAT KALI MEMBERI PENGHORMATAN KEPADA YESUS KRISTUS SEBAGAI RAJA.
Yang pertama.
Wahyu 4:9-11
(4:9) Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya,
(4:10) maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata:
(4:11) "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."

Empat makhluk memberi hormat kepada Yesus Kritus, Tuhan dan Raja.
Penghormatan ini terjadi pada saat Tabernakel sorgawi diperlihatkan kepada Rasul Yohanes dalam suatu penglihatan di pulau Patmos.

Mari segera kita melihat Tabernakel sorgawi ...
Wahyu 4:5-6
(4:5) Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.
(4:6) Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.

Ketika Tabernakel sorgawi diperlihatkan kepada Rasul Yohanes maka yang pertama-tama yang terlihat disitu adalah Dia yang duduk di takhta itu.
Dia yang duduk di takhta itu kalau kita kaitkan dengan Tabernakel Musa -> TABUT PERJANJIAN.
Kemudian, disekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta dan di atas takhta itu duduk dua puluh empat tua-tua. Kalau dikaitkan dengan Tabernakel Musa -> DUA BELAS KETUL ROTI DI ATAS MEJA ROTI SAJIAN.
Kemudian, dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh menderuh dan tujuh obor yang menyala-nyala di hadapan takhta itu. Tujuh obor yang menyala-nyala -> PELITA EMAS.
Kemudian, di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal kalau dikaitkan dengan Tabernakel Musa -> BEJANA KOLAM PEMBASUHAN.
Sedangkan MEZBAH DUPA dan MEZBAH KORBAN BAKARAN tidak ditampilkan, namun tidak ada kesempatan untuk menerangkan itu. Saya hanya ingin memberitahukan bahwa ketika empat makhluk itu memberi hormat kepada Yesus Kristus Tuhan dan Raja itu terjadi pada saat Tabernakel sorgawi diperlihatkan kepada Rasul Yohanes dalam suatu penglihatan di pulau Patmos.

Seindah-indahnya kerajaan sorga tidak ada artinya kalau takhta tidak ada di dalamnya.
Sekaya-kayanya manusia, dan sehebat-hebatnya manusia, sepintar-pintarnya manusia, setinggi apapun ijazah manusia tidak ada artinya di hadapan Tuhan kalau Tuhan Yesus Kristus tidak bertakhta di dalam kehidupannya sebagai Tabernakel rohani.
Sorgapun begitu, seindah-indahnya sorga, semegah-megahnya sorga tidak ada artinya kalau sebuah takhta tidak terdiri di dalamnya.
Sebab itu biarlah kiranya cara berfikir kita ini diubahkan oleh firman yang kita terima malam ini supaya benar-benar Tuhan bertakhta di dalam kehidupan kita sebagai Tabernakel rohani.

Yang kedua.
Wahyu 5:11-12
(5:11) Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa,
(5:12) katanya dengan suara nyaring: "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!"

Kemudian malaikat-malaikat disekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua jumlah mereka beribu-ribu laksa memberi hormat kepada Anak Domba yang duduk di atas takhta itu.

Wahyu 5:5
(5:5) Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."

Penghormatan ini terjadi karena Anak Domba telah membuka gulungan kitab dan ketujuh meterainya.
Artinya; terjadi pembukaan rahasia firman Tuhan, yang berkuasa: menyingkapkan segala rahasia yang terkandung dalam hati atau yang berkuasa menyingkapkan segala yang terselubung berarti dosa dibongkar dengan tuntas.

Mazmur 119:130
(119:130) Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.

Bila terjadi pembukaan rahasian firman Tuhan:
-     Memberi terang.
Kegunaan terang: menerangi kegelapan, artinya; tidak ada lagi dosa yang tersembunyi.
-     Memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.
Kegunaannya: orang-orang bodoh tidak lagi mengulangi kesalahan-kesalahan yang sama sebagai perbuatan yang bodoh.
Jangan lagi mengulangi kesalahan yang sama karena Tuhan senantiasa membukakan rahasia firman bagi kita dalam setiap pertemuan-pertemuan ibadah kita.
Itulah kegunaan kalau terjadi pembukaan rahasia firman Tuhan.

Wahyu 5:6, 9
(5:6) Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.
(5:9) Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.

Pembukaan rahasia firman terjadi karena Anak Domba telah disembelih.
Berulang-ulang kali saya menyampaikan bahwa pimpinan dari sebuah ajaran yang baik dan sehat meterainya adalah darah Yesus, darah Anak Domba yang telah disembelih.

Ibrani 10:6-7
(10:6) Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan.
(10:7) Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."

Yesus datang ke dunia untuk melakukan kehendak Allah berarti, rela menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung (disembelih).
Peristiwa ketika Anak Domba melakukan kehendak Allah Bapa tertulis dengan jelas di dalam gulungan kitab.

Ibrani 10:8-9
(10:8) Di atas Ia berkata: "Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya" -- meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat --.
(10:9) Dan kemudian kata-Nya: "Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu." Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua.

Melakukan kehendak Allah Bapa berarti;
-     Yang pertama dihapuskan -> HUKUM TAURAT.
Ibadah yang kita jalankan ini bukan lagi ibadah menurut hukum Taurat, bukan ibadah rutinitas, bukan ibadah lahiriah tetapi ibadah di dalamnya ada suatu kandungan kasih karunia, penuh dengan kemurahan-kemurahan dari sorga.
-     Menegakkan yang kedua ->  KORBAN KRISTUS.
Kalau kita meninggikan korban Kristus maka kita dapat merasakan kasih karunia, dari kasih karunia yang satu kita dibawa kepada kasih karunia yang lain, sampai sempurna.

Dampak positif ketika terjadi pembukaan rahasian firman Tuhan.
Wahyu 5:8-9
(5:8) Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.
(5:9) Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.

Dampak positif ketika terjadi pembukaan rahasian firman Tuhan ada dua perkara terlihat yaitu:
a.   Satu cawan kemenyan -> doa dan penyembahan dari orang-orang kudus.
Kita semua hidup dalam doa penyembahan.
b.   Satu kecapi dengan nyanyian baru -> persekutuan yang indah atau terjadinya hubungan intim antara tubuh dan kepala.
Ketika terjadi hubungan intim akan terlihat nyanyian baru, logat ganjil, bahasa roh atau bahasa lidah.

Yang ketiga.
Wahyu 5:13
(5:13) Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: "Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!"
Semua makhluk baik yang di sorga, yang di bumi, yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di di dalamnya memberi hormat kepada Anak Domba yang duduk di atas takhta itu.
Penghormatan ini terjadi diawali oleh para malaikat yang disekeliling takhta dan empat makhluk dan dua puluh empat tua-tua memberi hormat…Wahyu 5: 11-12.

Kita baca kembali ...
Wahyu 5:11
(5:11) Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa,
Kemudian semua makhluk yang disorga, baik yang di bumi, yang di bawah bumi, yang di laut dan di dalamnya semuanya tanpa terkecuali akan memberi hormat kepada Anak Domba yang duduk di atas takhta itu, tapi penghormatan itu terjadi diawali dari penghormatan dari para malaikat disekeliling takhta, empat makhluk, dan tua-tua.

Kita sekarang ada disekeliling takhta diawali dari kita yang sudah melayani Tuhan supaya semua makhluk di sorga, semua makhluk di bumi, semua makhluk di bawah bumi, semua makhluk di dalam laut dan yang di dalamnya akan turut memberi hormat kepada Raja di atas segala raja penghormatan itu dimulai dari orang orang yang berada disekeliling takhta -> Imamat rajani (orang-orang yang melayani Tuhan).
Saat ini kita berada di hadapan takhta Allah, disekeliling takhta Allah melayani Tuhan untuk membawa korban dan mempersembahkannya sebagai korban yang menyukakan hati Tuhan.
Biarlah kita mempersembahkan hidup kita, tubuh kita sebagai persembahan yang hidup yang kudus dan yang berkenan itulah ibadah yang sejati. Sedangkan ibadah yang murni mengungjungi yatim piatu dan janda-janda.

Kita lihat dulu ...
-     Malaikat -> pelayan-pelayan Tuhan atau hamba-hamba Tuhan.
-     Empat makhluk (empat zat roh).
Mari kita lihat lebih detailnya empat zat roh ini di dalam ...
Wahyu 4:7
(4:7) Adapun makhluk yang pertama sama seperti singa, dan makhluk yang kedua sama seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti muka manusia, dan makhluk yang keempat sama seperti burung nasar yang sedang terbang.

Makhluk yang pertama sama seperti singa.
Singa -> kewibawaan Yesus sebagai RAJA.
Yesus adalah raja agung yang mulia, tetapi Ia juga membuat kita menjadi sebuah kerajaan (raja-raja kecil) di bumi untuk melayani Dia.

Makhluk yang kedua anak lembu.
Anak lembu -> kebangkitan Yesus sebagai SEORANG HAMBA.
Kalau kita mengambil rupa seorang hamba maka kita akan melayani Tuhan dengan segala kerendahan hati.
Fungsinya lembu ini banyak sekali ia juga bisa digunakan untuk membajak di ladang atau di sawah, potongan-potongan dagingnya itu disembelih dipersembahkan sebagai korban, kemudian kulitnya juga bisa digunakan, semuanya berfungsi.
Kalau kita melayani Tuhan dan mengambil rupa sebagai hamba kehidupan kita menjadi multifungsi di hadapan Tuhan, sehingga tidak kaku di dalam melayani Tuhan, tidak suka melipat tangan.

Makhluk yang ketiga muka manusia.
Muka manusia -> sengsara Yesus sebagai MANUSIA.
Yesus adalah Allah yang menjadi manusia, ketika Dia menjadi manusia Dia banyak menanggung penderitaan dari tua-tua, imam-imam kepala, ahli-ahli taurat lalu dibunuh hari ketiga Dia bangkit.

Makhluk keempat burung nasar.
Burung nasar -> keadilan dan kebenaran Yesus sebagai ANAK ALLAH.
Kita dibenarkan oleh darah salib itulah yang disebut dengan kebenaran iman, kalau kebenaran oleh karena hukum Taurat mereka yang diselamatkan hanyalah bangsa Israel berarti Allah tidak adil. Tetapi dengan kebenaran iman dinyatakan menunjukkan bahwa Allah itu adil.

-     Dua puluh empat tua-tua -> dua belas rasul gereja hujan awal dan dua belas rasul gereja hujan akhir atau singkatnya dua belas rasul hujan awal dan dua belas rasul hujan akhir
Wahyu 4:4
(4:4) Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta, dan di takhta-takhta itu duduk dua puluh empat tua-tua, yang memakai pakaian putih dan mahkota emas di kepala mereka.

Dua puluh empat tua-tua duduk di atas takhta itu untuk menghakimi dua belas suku Israel.
Jadi biarlah kita semua menjadi tua-tua didewasakan oleh firman untuk menghakimi dosa, sehingga dosa tidak berkuasa lagi.
Jadi yang terlebih dahulu memberi hormat kepada Raja yang duduk di atas takhta itu adalah, para malaikat, empat makhluk dan tua-tua disekeliling takhta, sehingga nanti segala makhluk di sorga, segala makhluk di bumi, segala makhluk di bawah bumi, segala makhluk di dalam laut dan yang di dalamnya akan juga turut memberi hormat kepada Raja yang duduk di atas takhta itu.
Jadi di awali dari malaikat disekeliling takhta, empat zat atau empat makhluk dan dua puluh empat tua-tua.

Yang keempat.
Wahyu 7:11-12
(7:11) Dan semua malaikat berdiri mengelilingi takhta dan tua-tua dan keempat makhluk itu; mereka tersungkur di hadapan takhta itu dan menyembah Allah,
(7:12) sambil berkata: "Amin! puji-pujian dan kemuliaan, dan hikmat dan syukur, dan hormat dan kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya! Amin!"

Semua malaikat berdiri mengelilingi takhta, kemudian tua-tua dan empat makhluk, memberi penghormatan kepada Anak Domba yang duduk di atas takhta itu.
Penghormatan ini terulang karena himpunan besar orang banyak dari empat penjuru bumi berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba.

Wahyu 7:9
(7:9) Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.

Himpunan besar orang banyak berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba adalah kelompok yang kedua sebagai pelengkap dari kelompok yang pertama yaitu inti dari pada mempelai wanita Tuhan, yaitu Wahyu 7 sampai dengan Wahyu 8.
Kelompok pertama berjumlah seratus empat puluh empat ribu orang dari dua belas suku keturunan Israel yang akhirnya akan masuk di dalam pemeteraian, itu kelompok yang pertama.
Sedangkan kelompok yang kedua mereka himpunan orang banyak yang berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba yang juga nanti turut masuk dalam pemeteraian.
Oleh sebab itulah sehingga para malaikat, tua-tua dan empat makhluk kembali mengulangi penghormatan kepada Allah yang duduk di atas takhta itu.

Kejadian 41:43-46
(41:43) Lalu Firaun menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya yang kedua, dan berserulah orang di hadapan Yusuf: "Hormat!" Demikianlah Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir.
(41:44) Berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Akulah Firaun, tetapi dengan tidak setahumu, seorang pun tidak boleh bergerak di seluruh tanah Mesir."
(41:45) Lalu Firaun menamai Yusuf: Zafnat-Paaneah, serta memberikan Asnat, anak Potifera, imam di On, kepadanya menjadi isterinya. Demikianlah Yusuf muncul sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.
(41:46) Yusuf berumur tiga puluh tahun ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir itu. Maka pergilah Yusuf dari depan Firaun, lalu dikelilinginya seluruh tanah Mesir.

Kelak Yesus tampil sebagai Raja plus Mempelai Pria Sorga dalam pesta nikah Anak Domba, sesuai dengan Wahyu 19:6-8.
Biarlah kita memberi penghormatan dari mulai sejak sekarang sampai nanti tiba harinya dimana Dia tampil sebagai Raja plus Mempelai Pria Sorga dan kita semua berada di dalam pesta nikah Anak Domba.
Itulah sasaran akhir dari ibadah pelayanan kita di atas muka bumi ini. Amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

Ditulis: Grace



No comments:

Post a Comment