KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Friday, March 9, 2012

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 02 MARET 2012



IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 
02 MARET 2012

Shalom
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Kita patut bersyukur, oleh karena kemurahan Tuhan, kita boleh mengikuti ibadah Pendalaman Alkitab malam hari ini.

Kita perhatikan kitab Maleakhi
Maleakhi 1: 11
(1:11) Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar dan dipersembahkan korban bagi nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir; sebab nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam.

Dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari, nama Tuhan besar di antara bangsa-bangsa dan setiap tempat dibakar dan dipersembahkan korban bagi Tuhan.
Jangan permalukan nama Tuhan, oleh sebab itu, nama Tuhan harus dibesarkan, baik di dalam ibadah maupun di luar ibadah.

Lebih rinci kita perhatikan dalam Mazmur
Mazmur 113: 2-5
(113:2) Kiranya nama TUHAN dimasyhurkan, sekarang ini dan selama-lamanya.
(113:3) Dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari terpujilah nama TUHAN.
(113:4) TUHAN tinggi mengatasi segala bangsa, kemuliaan-Nya mengatasi langit.
(113:5) Siapakah seperti TUHAN, Allah kita, yang diam di tempat yang tinggi,

Tuhan itu besar dari terbitnya sampai terbenamnya matahari.
Nama Tuhan harus dimasyhurkan dan terpujilah nama Tuhan.

Bukti bahwa nama Tuhan besar (ayat 4)
A.  Tuhan tinggi mengatasi segala bangsa
B.  Kemuliaan-Nya mengatasi langit

Keterangan:
B.  Kemuliaan-Nya mengatasi langit (bagian keempat)

Yesaya 14: 12-14
(14:12) "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
(14:13) Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.
(14:14) Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!

Bintang Timur, putera Fajar, hendak naik ke langit, hendak mendirikan takhta, mengatasi bintang-bintang Allah, hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Maha Tinggi.

Yesaya 14: 15
(14:15) Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.

Sebaliknya, Bintang Timur, putera Fajar, diturunkan ke tempat yang paling dalam, yaitu liang kubur.

Dengan dilemparkannya Bintang Timur, putera Fajar ke dunia orang mati, yaitu ke liang kubur, ini membuktikan bahwa, kemuliaan Tuhan betul-betul mengatasi langit bahkan segala langit.

Bintang Timur, putera Fajar, hendak naik ke langit mendirikan takhtanya tetapi tujuannya untuk mengatasi bintang-bintang Allah, hendak menyamai Yang Maha Tinggi, ini adalah dosa kesombongan.
Dosa kesombongan adalah dosa yang pertama kali terjadi.
Berarti, kesombongan adalah awal dari kejatuhan, sebab dosa yang pertama adalah dosa kesombongan, bukan dosa membunuh.

Oleh sebab itu, kalau Tuhan berkemurahan kepada kita sampai malam ini, dipercaya beribadah melayani Tuhan, juga dipercaya untuk mendirikan rumah serta mendiaminya, jangan lupa kepada Tuhan, jangan sombong, jangan tinggi hati.

Ulangan 8: 11-14
(8:11) Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu, dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini;
(8:12) dan supaya, apabila engkau sudah makan dan kenyang, mendirikan rumah-rumah yang baik serta mendiaminya,
(8:13) dan apabila lembu sapimu dan kambing dombamu bertambah banyak dan emas serta perakmu bertambah banyak, dan segala yang ada padamu bertambah banyak,
(8:14) jangan engkau tinggi hati, sehingga engkau melupakan TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan,

Diulangi kembali untuk mengingatkan bangsa Israel, yaitu supaya mereka berhati-hati, supaya mereka jangan lupa Tuhan, melainkan tetap berpegang kepada peraturan, perintah dan ketetapan Tuhan.

Apabila engkau sudah makan dan kenyang = dipenuhkan oleh firman Tuhan, kemudian mendirikan rumah-rumah yang baik serta mendiaminya = menjadi rumah Tuhan / rumah doa, kemudian harta semakin bertambah, jangan lupa Tuhan, jangan tinggi hati di hadapan Tuhan yang membawa bangsa Israel dari rumah perbudakan.

Tujuan jangan lupa Tuhan
Ulangan 8: 15
(8:15) dan yang memimpin engkau melalui padang gurun yang besar dan dahsyat itu, dengan ular-ular yang ganas serta kalajengkingnya dan tanahnya yang gersang, yang tidak ada air. Dia yang membuat air keluar bagimu dari gunung batu yang keras,

Di tengah-tengah perjalanan padang gurun yang besar dan dahsyat, bangsa Israel harus melalui 3 hal;
1.   Ular-ular yang ganas
2.   Kalajengking
3.   Tanah yang gersang, yang tidak ada air

Sekarang, kembali kita memperhatikan keterangan yang ketiga;
3.   Tanah yang gersang, yang tidak ada air

Keluaran 17: 1-3
(17:1) Kemudian berangkatlah segenap jemaah Israel dari padang gurun Sin, berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, sesuai dengan titah TUHAN, lalu berkemahlah mereka di Rafidim, tetapi di sana tidak ada air untuk diminum bangsa itu.
(17:2) Jadi mulailah mereka itu bertengkar dengan Musa, kata mereka: "Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum." Tetapi Musa berkata kepada mereka: "Mengapakah kamu bertengkar dengan aku? Mengapakah kamu mencobai TUHAN?"
(17:3) Hauslah bangsa itu akan air di sana; bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa dan berkata: "Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membunuh kami, anak-anak kami dan ternak kami dengan kehausan?"

Setibanya bangsa Israel di Rafidim, mereka mendirikan kemah sesuai dengan firman Tuhan, tetapi di sana tidak ada air untuk diminum, sehingga bangsa Israel mengalami kehausan.

Ada 3 hal yang terjadi saat bangsa Israel mengalami kehausan
1)    Bangsa Israel bertengkar dengan Musa
Berarti; bangsa Israel melupakan ketetapan, peraturan dan perintah Tuhan = FIRMAN NUBUATAN.

2)    Bangsa Israel mencobai Tuhan
Berarti; bangsa Israel tidak berlaku setia kepada Tuhan, dalam segenap rumah Tuhan = tidak tinggal dalam KASIH TUHAN.

3)    Bangsa Israel bersungut-sungut
Berarti; bangsa Israel tidak merendahkan diri di hadapan Tuhan = menuruti hawa nafsu dan keinginan daging = tidak hidup menurut pimpinan ROH KUDUS.

Kesimpulannya;
Bangsa Israel mengalami kehausan di Rafidim sampai kehilangan 3 oknum Allah, yaitu;
-   Firman, sifat tabiat dari YESUS, Anak Allah.
-   Kasih, sifat tabiat dari TUHAN, Allah Bapa.
-   Kuasa Roh Kudus, sifat tabiat dari KRISTUS, Allah Roh Kudus.

Mari kita lihat PERSAMAAN HAUS KETIKA YESUS MELAYANI.
Yohanes 7: 37
(7:37) Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!

Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum”, seruan ini menunjukkan bahwa orang-orang Yahudi yang sedang merayakan Hari Raya Pondok Daun mengalami kehausan, bahkan saat puncak perayaan itu, mereka tetap mengalami kehausan.

Bukti-bukti bahwa orang Yahudi mengalami kehausan.
2.   Yohanes 7: 2-5
(7:2) Ketika itu sudah dekat hari raya orang Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun.
(7:3) Maka kata saudara-saudara Yesus kepada-Nya: "Berangkatlah dari sini dan pergi ke Yudea, supaya murid-murid-Mu juga melihat perbuatan-perbuatan yang Engkau lakukan.
(7:4) Sebab tidak seorang pun berbuat sesuatu di tempat tersembunyi, jika ia mau diakui di muka umum. Jikalau Engkau berbuat hal-hal yang demikian, tampakkanlah diri-Mu kepada dunia."
(7:5) Sebab saudara-saudara-Nya sendiri pun tidak percaya kepada-Nya.

Bukti yang kedua adalah saudara-saudara Yesus tidak percaya kepada-Nya, sekalipun mereka itu adalah darah daging Yesus sendiri, yang dilahirkan dari seorang perempuan, itulah Maria.
Ironis sekali, saudara Yesus sendiri tidak percaya kepada-Nya.

Saya dan saudara, satu di dalam kandang penggembalaan, jangan saling menyakiti, demikian juga antara sidang jemaat, satu dengan yang lain jangan saling menyakiti. Belajarlah untuk dipercaya dan mempercayai orang lain!

Lukas 22: 66-71
(22:66) Dan setelah hari siang berkumpullah sidang para tua-tua bangsa Yahudi dan imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu mereka menghadapkan Dia ke Mahkamah Agama mereka,
(22:67) katanya: "Jikalau Engkau adalah Mesias, katakanlah kepada kami." Jawab Yesus: "Sekalipun Aku mengatakannya kepada kamu, namun kamu tidak akan percaya;
(22:68) dan sekalipun Aku bertanya sesuatu kepada kamu, namun kamu tidak akan menjawab.
(22:69) Mulai sekarang Anak Manusia sudah duduk di sebelah kanan Allah Yang Mahakuasa."
(22:70) Kata mereka semua: "Kalau begitu, Engkau ini Anak Allah?" Jawab Yesus: "Kamu sendiri mengatakan, bahwa Akulah Anak Allah."
(22:71) Lalu kata mereka: "Untuk apa kita perlu kesaksian lagi? Kita ini telah mendengarnya dari mulut-Nya sendiri."

Tua-tua bangsa Yahudi, imam-imam kepala dan ahli-ahli taurat menyalibkan Yesus Kristus, sebab mereka TIDAK PERCAYA bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup.
Berarti, jika tidak percaya kepada Yesus = turut menyalibkan Yesus Kristus, seperti saudara-saudara Yesus tidak percaya kepada Yesus Kristus.

Matius 27: 16, 20-23
(27:16) Dan pada waktu itu ada dalam penjara seorang yang terkenal kejahatannya yang bernama Yesus Barabas.
(27:20) Tetapi oleh hasutan imam-imam kepala dan tua-tua, orang banyak bertekad untuk meminta supaya Barabas dibebaskan dan Yesus dihukum mati.
(27:21) Wali negeri menjawab dan berkata kepada mereka: "Siapa di antara kedua orang itu yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu?" Kata mereka: "Barabas."
(27:22) Kata Pilatus kepada mereka: "Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus, yang disebut Kristus?" Mereka semua berseru: "Ia harus disalibkan!"
(27:23) Katanya: "Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?" Namun mereka makin keras berteriak: "Ia harus disalibkan!"

Imam-imam kepala, tua-tua dan orang-orang Yahudi menyalibkan Yesus Kristus, sedangkan Yesus Barabas dibebaskan.
Artinya, jika menyalibkan Yesus Kristus berarti membiarkan dosa kejahatan, sampai dosa yang terkenal / puncaknya dosa, berkuasa dengan bebas, ini berbahaya sekali.
Saya tidak mengatakan bahwa saudara-saudara Yesus masuk neraka, tetapi lewat pembukaan firman ini, kalau menyalibkan Yesus Kristus, itu artinya membiarkan dosa kejahatan berkuasa dengan bebas.

Matius 24: 37-38
(24:37) "Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.
(24:38) Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera,
(24:39) dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.

Sebelum air bah, pada zaman Nuh, dosa itu memuncak sampai pada dosa makan minum, yaitu kawin dan mengawinkan = dosa seks = dikuasai roh najis. Itulah puncaknya dosa.

Ciri-ciri orang yang tidak percaya.
Yohanes 7: 3-5
(7:3) Maka kata saudara-saudara Yesus kepada-Nya: "Berangkatlah dari sini dan pergi ke Yudea, supaya murid-murid-Mu juga melihat perbuatan-perbuatan yang Engkau lakukan.
(7:4) Sebab tidak seorang pun berbuat sesuatu di tempat tersembunyi, jika ia mau diakui di muka umum. Jikalau Engkau berbuat hal-hal yang demikian, tampakkanlah diri-Mu kepada dunia."
(7:5) Sebab saudara-saudara-Nya sendiri pun tidak percaya kepada-Nya.

Cirinya; saudara-saudara Yesus berkata kepada-Nya, supaya Yesus menampakkan diri kepada dunia. Ini menunjukkan bahwa saudara-saudara Yesus adalah manusia duniawi.

1 Yohanes 4: 2-6
(4:2) Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah,
(4:3) dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.
(4:4) Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.
(4:5) Mereka berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan mereka.
(4:6) Kami berasal dari Allah: barangsiapa mengenal Allah, ia mendengarkan kami; barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh kebenaran dan roh yang menyesatkan.

Manusia duniawi berbicara tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkannya. Manusia duniawi tidak berbicara tentang hal-hal kerajaan sorga.
Berarti, manusia duniawi tidak berasal dari sorga, dari Allah = tidak memiliki Roh Allah, yaitu roh kebenaran = roh antikris.

Disinilah kita bisa melihat, mana manusia duniawi dan mana manusia yang rohani, mana roh kebenaran dan mana roh antikris.

1 Yohanes 2: 18-19
(2:18) Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.
(2:19) Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.

Antikris awalnya berasal dari antara kita / bagian dari tubuh Kristus, kemudian keluar dari tubuh Kristus / dimuntahkan, karena mereka tidak sungguh-sungguh mengenal pribadi Yesus Kristus.
Tidak sungguh-sungguh mengenal pribadi Yesus Kristus = tidak mau mengenal Yesus lebih dalam, seperti saudara-saudara Yesus sendiri.

Yohanes 7: 3-5
(7:3) Maka kata saudara-saudara Yesus kepada-Nya: "Berangkatlah dari sini dan pergi ke Yudea, supaya murid-murid-Mu juga melihat perbuatan-perbuatan yang Engkau lakukan.
(7:4) Sebab tidak seorang pun berbuat sesuatu di tempat tersembunyi, jika ia mau diakui di muka umum. Jikalau Engkau berbuat hal-hal yang demikian, tampakkanlah diri-Mu kepada dunia."
(7:5) Sebab saudara-saudara-Nya sendiri pun tidak percaya kepada-Nya.

Orang yang tidak percaya kepada Yesus, tidak mau mengenal pribadi Yesus lebih dalam, lebih suka melihat apa yang dapat dilihat oleh mata jasmani, yaitu melihat perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh Yesus = lebih MENGUTAMAKAN MUJIZAT-MUJIZAT SECARA LAHIRIAH dari pada KEUBAHAN HIDUP.Ini sudah menjadi fenomena di hari-hari terakhir ini.

Banyak gereja yang menghindari pemberitaan tentang salib Kristus, lebih mengutamakan mujizat-mujizat secara lahiriah yang dapat dilihat mata jasmani, sehingga dalam setiap pemberitaan firman Tuhan selalu disertai dengan teori-teori kemakmuran, cerita-cerita isapan jempol, dongeng nenek-nenek tua, dan lain sebagainya, berarti dalam pemberitaan firman Tuhan yang seperti ini, mengecilkan salib Kristus.
Kalau hanya ingin menampakkan diri tanpa keubahan hidup, ini disebut penonjolan diri.
Biarlah penonjolan diri tidak tampak dalam diri kita, dalam setiap ibadah pelayanan yang Tuhan percayakan, melainkan kita mengalami keubahan hidup sepenuhnya, ini menunjukkan bahwa ibadah pelayanan kita kepada Tuhan penuh dengan kuasa.

Rasa haus ini harus kita hindari. Amin, saudaraku???
Manusia hidup bukan dari air minuman saja, tetapi dari setiap perkataan yang keluar dari mulut Allah.

Mulai malam ini kita harus mengerti, mana yang disebut roh kebenaran, mana yang disebut roh antikris.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman
Gembala Sidang: Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment