KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Friday, March 23, 2012

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 23 MARET 2012


IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 
23 MARET 2012

Shalom
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena kasih-Nya kita boleh beribadah malam ini, dalam ibadah Pendalaman Alkitab.

Kembali kita memeriksa kitab Maleakhi;
Maleakhi 1: 11
(1:11) Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar dan dipersembahkan korban bagi nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir; sebab nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam.

Dari terbitnya sampai kepada terbenamnya mataharinama Tuhan besar di antara bangsa-bangsa dan setiap tempat dibakar dan dipersembahkan korban bagi Tuhan.
Jangan permalukan nama Tuhan, oleh sebab itu, nama Tuhan harus dibesarkan, baik di dalam ibadah maupun di luar ibadah.

Lebih rinci kita perhatikan dalam Mazmur;
Mazmur 113: 2-5
(113:2) Kiranya nama TUHAN dimasyhurkan, sekarang ini dan selama-lamanya.
(113:3) Dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari terpujilah nama TUHAN.
(113:4) TUHAN tinggi mengatasi segala bangsakemuliaan-Nya mengatasi langit.
(113:5) Siapakah seperti TUHAN, Allah kita, yang diam di tempat yang tinggi,

Tuhan itu besar dari terbitnya sampai terbenamnya matahari.
Nama Tuhan harus dimasyhurkan dan terpujilah nama Tuhan.

Bukti bahwa nama Tuhan besar (ayat 4)
A.   Tuhan tinggi mengatasi segala bangsa
B.   Kemuliaan-Nya mengatasi langit

Keterangan:
B.  Kemuliaan-Nya mengatasi langit (bagian keempat)

Yesaya 14: 12-14
(14:12) "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
(14:13) Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.
(14:14) Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awanhendak menyamai Yang Mahatinggi!

Bintang Timur, putera Fajar, hendak naik ke langit, hendak mendirikan takhta, mengatasi bintang-bintang Allah, hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Maha Tinggi.

Yesaya 14: 15
(14:15) Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.

Sebaliknya, Bintang Timur, putera Fajar, diturunkan ke tempat yang paling dalam, yaitu liang kubur.

Dengan dilemparkannya Bintang Timur, putera Fajar ke dunia orang mati, yaitu ke liang kubur, ini membuktikan bahwa, kemuliaan Tuhan betul-betul mengatasi langit bahkan segala langit.

Bintang Timur, putera Fajar, hendak mendirikan kediaman tetapi tujuannya untuk mengatasi bintang-bintang Allah, hendak menyamai Yang Maha Tinggi, ini adalah dosa kesombongan.
Dosa kesombongan adalah dosa yang pertama kali terjadi.
Berarti, kesombongan adalah awal dari kejatuhan, sebab dosa yang pertama adalah dosa kesombongan, bukan dosa membunuh.

Oleh sebab itu, kalau Tuhan berkemurahan kepada kita sampai malam ini, dipercaya beribadah melayani Tuhan, juga dipercaya untuk mendirikan rumah dan mendiaminya, jangan lupa kepada Tuhanjangan sombong, jangan tinggi hati.

Ulangan 8: 11-14
(8:11) Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu, dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini;
(8:12) dan supaya, apabila engkau sudah makan dan kenyangmendirikan rumah-rumah yang baik serta mendiaminya,
(8:13) dan apabila lembu sapimu dan kambing dombamu bertambah banyak dan emas serta perakmu bertambah banyak, dan segala yang ada padamu bertambah banyak,
(8:14) jangan engkau tinggi hati, sehingga engkau melupakan TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan,

Lewat nasihat firman Tuhan yang diulangi terus menerus kepada bangsa Israel, yaitu apabila engkau sudah makan dan kenyang = dipenuhi firman Tuhan, kemudian mendirikan rumah yang baik serta mendiaminya = menjadi rumah Tuhan / rumah doa, dan apabila harta kekayaan semakin bertambah banyak dan segala yang ada bertambah banyak = karunia jabatan yang Tuhan percayakan dalam ibadah pelayanan, jangan tinggi hati, jangan sombong, supaya jangan melupakan Tuhan Allah, melainkan tetap berpegang kepada ketetapan, peraturan dan perintah Tuhan, sebab Tuhan telah memelihara bangsa Israel selama 40 tahun di padang gurun.

Tujuan jangan lupa Tuhan.
Ulangan 8: 15
(8:15) dan yang memimpin engkau melalui padang gurun yang besar dan dahsyat itu, dengan ular-ular yang ganas serta kalajengkingnya dan tanahnya yang gersang, yang tidak ada air. Dia yang membuat air keluar bagimu dari gunung batu yang keras,

Bangsa Israel harus melalui 3 hal, selama 40 tahun di padang gurun;
1.   Ular-ular yang ganas
2.   Kalajengking
3.   Tanahnya yang gersang, yang tidak ada air

Malam hari ini kita perhatikan keterangan yang ketiga.
3.   Tanah yang gersang, yang tidak ada air (bagian 6)
Ini dilalui bangsa Israel selama mereka di padang gurun.
Mari kita perhatikan kebenaran firman Tuhan.

Keluaran 17: 1
(17:1) Kemudian berangkatlah segenap jemaah Israel dari padang gurun Sin, berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, sesuai dengan titah TUHAN, lalu berkemahlah mereka di Rafidim, tetapi di sana tidak ada air untuk diminum bangsa itu.

Setibanya bangsa Israel di Rafidim, mereka mendirikan kemah, sesuai dengan perintah Tuhan, tetapi disana tidak ada air untuk diminum bangsa itu.
Tidak ada air untuk diminum = mengalami kehausan.

Keluaran 17: 2-3
(17:2) Jadi mulailah mereka itu bertengkar dengan Musa, kata mereka: "Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum." Tetapi Musa berkata kepada mereka: "Mengapakah kamu bertengkar dengan aku? Mengapakah kamu mencobai TUHAN?"
(17:3) Hauslah bangsa itu akan air di sana; bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa dan berkata: "Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membunuh kami, anak-anak kami dan ternak kami dengan kehausan?"

Ada 3 hal yang terjadi bila mengalami kehausan:
·       Bangsa Israel bertengkar dengan Musa.
Bertengkar dengan Musa berarti tidak berpegang kepada ketetapan, peraturan dan perintah Tuhan, sebab Musa adalah seorang nabi, yang tugasnya; menyampaikan FIRMAN NUBUATAN, firman pengajaran yang rahasianya dibukakan = pengajaran mempelai dalam terangnya Tabernakel.

·       Bangsa Israel mencobai Tuhan.
Mencobai Tuhan berarti tidak setia kepada Tuhan = tidak mengasihi Tuhan, karena tidak tinggal dalam KASIH ALLAH.
Mungkin mulut tidak mencobai Tuhan, tetapi benak ini seringkali berbicara “mengapa begini, mengapa begitu Tuhan”, ini sama dengan mencobai Tuhan.

·       Bangsa Israel bersungut-sungut.
Bersungut-sungut adalah suara daging = tidak hidup menurut pimpinan ROH-EL KUDUS.

Kesimpulannya; bila gereja Tuhan mengalami kehausan maka kehilangan 3 hal;
-    Firman Allah, itulah pribadi Yesus.
-    Kasih Allah, itulah Allah Bapa = Tuhan.
-    Roh-El Kudus, itulah Allah Roh Kudus = Kristus.

Mari kita lihat persamaan haus, ketika Yesus melayani.
Yohanes 7: 37
(7:37) Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!

Seruan Yesus, “Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum”, ini menunjukkan bahwa orang-orang Yahudi mengalami kehausan, sekalipun sedang merayakan Hari Raya Pondok Daun, bahkan pada puncak perayaan itu, orang-orang Yahudi masih mengalami kehausan.

Ini sangat beresiko sekali, seperti yang sudah kita perhatikan dalam kitab Ulangan.

Bukti-bukti bahwa orang Yahudi mengalami kehausan.
4.   Yohanes 7: 25-29
(7:25) Beberapa orang Yerusalem berkata: "Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh?
(7:26) Dan lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak mengatakan apa-apa kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah Kristus?
(7:27) Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang, tidak ada seorang pun yang tahu dari mana asal-Nya."
(7:28) Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal.
(7:29) Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku."

Orang-orang Yahudi tidak mengenal Yesus, adalah Kristus, yang diutus oleh Allah dari sorgasebaliknya, orang-orang yahudi mengenal Yesus dari asal usulnya saja, yaitu; sebagai anak tukang kayu = melihat Yesus secara lahiriah.

Minggu ini, lewat 3 macam ibadah utama, Tuhan menekankan kita supaya pandangan kita tidak tertuju pada perkara-perkara yang lahiriah, dan ini mungkin sedang terjadi dalam hidup kita sekalian. Berarti Tuhan memperhatikan kita, sehingga kita tidak terlanjur-lanjur dalam kesalahan-kesalahan yang sama, yaitu tidak memandang Yesus dari asal usulnya = mata tidak tertuju kepada perkara-perkara lahiriah.

Untuk lebih rinci kita lihat mengenai “ orang Yahudi melihat Yesus secara lahiriah”.
Matius 13: 54-58
(13:54) Setibanya di tempat asal-Nya, Yesus mengajar orang-orang di situ di rumah ibadat mereka. Maka takjublah mereka dan berkata: "Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu dan kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat itu?
(13:55) Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas?
(13:56) Dan bukankah saudara-saudara-Nya perempuan semuanya ada bersama kita? Jadi dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?"
(13:57) Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya."
(13:58) Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mujizat diadakan-Nya di situ.

Orang-orang Yahudi yang ada di Nazaret, melihat Yesus sebagai anak tukang kayu = melihat Yesus secara lahiriah, itu sebabnya mereka berkata  “Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu dan kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat itu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas? Dan bukankah saudara-saudara-Nya perempuan semuanya ada bersama kita?”.
Mereka tidak melihat hikmat dari atas, dari Allah, dari sorga = mereka tidak melihat perkara rohani, perkara di atas .

Dahulu di salah satu stasiun televisi, ada acara hiburan, yang berhadiah miliyaran rupiah. Ini adalah tontonan yang menyenangkan, tetapi saya batasi diri saya untuk melihat tontonan itu. Sebab yang saya takutkan, saya terbawa suasana, sehingga saya memikirkan miliyaran rupiah. Kalau tidak saya batasi, mata saya hanya tertuju pada perkara yang lahiriah, sehingga menjadi cinta uang.
Oleh sebab itu, pembatasan diri sangat diperlukan. Jangan menonton semua tayangan yang ada di televisi. Apalagi kalau sudah berbau mistik, sihir, hipnotis, jangan ditonton sedikitpun! Tetapi, ikuti saja yang baik; ikuti jejak Kristus!!!!

Akibat melihat Yesus secara lahiriah.
Matius 13: 57-58
(13:57) Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya."
(13:58) Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mujizat diadakan-Nya di situ.

Akibatnya: mereka kecewa dan menolak Yesus Kristus.
Karena melihat Yesus secara lahiriah, mereka kecewa dan menolak Yesus.
·      Kecewa = putus asa.
Tidak sedikit anak-anak Tuhan kecewa dan putus asa, karena perkara-perkara lahiriah, sebab apa yang diharapkannya tidak terpenuhi.

Kalau kita jalan, dari Serang sampai Cilegon, banyak orang gila yang kita temui, keadaan mereka sangat tragis. Mengapa ?? itu awalnya, karena mereka sibuk memikirkan perkara lahiriah, sehingga pada saat mereka tidak terpenuhi secara lahiriah, ia kecewa dan putus asa. Kalau menolak Kristus sebagai kepala, maka roh jahat yang menjadi kepala / pemimpin atasnya, sehingga orang yang kecewa tersebut, stress kemudian gila.

Saya bersyukur, kita semua mengenal firman pengajaran mempelai dalam terangnya Tabernakel.
Tetapi apabila kita kecewa dan putus asa, malam ini, Tuhan menyatakan isi hatinya kepada kita semua, lewat pemberitaan firman Tuhan. Inilah yang harus kita syukuri. Bisa saja suami kecewa kepada istri dan sebaliknya, sidang jemaat kecewa kepada gembala dan sebaliknya, karena mata selalu tertuju pada perkara lahiriah.
Tetapi malam ini, kita ada, beribadah melayani Tuhan dalam satu kandang satu gembala, bukan melihat Yesus sebagai anak tukang kayu = melihat Yesus secara lahiriah, melainkan melihat Yesus sebagai Kristus, yang diutus oleh Allah dari sorga dan melihat pekerjaan-Nya.

Sebagai contoh;
Markus 10: 21-22
(10:21) Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
(10:22) Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya.

Orang muda yang kaya menjadi kecewa dan sedih, itu artinya dia tidak bisa mengikuti Tuhan karena matanya selalu tertuju kepada perkara-perkara lahiriah, yaitu hartanya yang banyak.
Ini sangat disayangkan; kecewa dan putus asa, disertai kesedihan. Ini yang sering terjadi dan menimpa anak-anak Tuhan, karena mata tertuju pada perkara-perkara lahiriah.

Saudaraku, bukan hanya orang muda yang kaya saja yang kecewa dan sedih, tetapi hamba Tuhan yang hebat dan luar biasapun bisa saja mengalami kekecewaan dan putus asa. Itu bisa kita lihat ketika Yohanes Pembatis dipenjara / aniaya firman.
Di dalam penjara, Yohanes Pembaptis memerintahkan murid-muridnya untuk bertanya kepada Yesus, “Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?”. Ini menunjukkan bahwa Yohanes Pembaptis sedang kecewa dan putus asa.

Tetapi Yesus menaruh kasih kepada Yohanes Pembaptis, karena pelayanannya kepada Tuhan, jawaban Yesus sekaligus menguatkan Yohanes Pembaptis adalah “berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku” kepada murid-murid Yohanes Pembaptis, untuk selanjutnya disampaikan kepada Yohanes Pembaptis di penjara.(Matius 11: 2-6)
Bukankah Yohanes Pembaptis mengenal Yesus secara pribadi, bahkan Ia sudah menyerukan pertobatan terlebih dahulu sebelum Yesus dibaptis olehnya.

Kerugian bila kecewa dan putus asa.
Keluaran 6: 8
(6:8) Lalu Musa mengatakan demikian kepada orang Israel, tetapi mereka tidak mendengarkan Musa karena mereka putus asa dan karena perbudakan yang berat itu.

Kerugiannya; tidak mendengarkan nasihat firman Tuhan, sekalipun nasihat firman itu benar dan tidak ada salahnya.
Coba saudara perhatikan orang stres, sekalipun dia diberikan nasihat yang baik, ia tidak akan mendengarkannya.

Akibatnya: mereka kecewa dan menolak Yesus Kristus.
Karena melihat Yesus secara lahiriah, mereka kecewa dan menolak Yesus.
·      Menolak Yesus.
Demikian juga saudaraku, bila mata selalu tertuju pada perkara-perkara lahiriah, ia akan menolak Yesus, bukan hanya kecewa dan putus asa.

1 Korintus 1: 22-23
(1:22) Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat,
(1:23) tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,

Bagi orang Yahudi, salib Kristus / Yesus yang disalibkan adalah batu sandungan, sedangkan bagi orang kafir, yang diwakili oleh orang Yunani, salib Kristus / Kristus yang disalibkan adalah suatu kebodohan.
Bila Yesus Kristus yang disalibkan menjadi suatu batu sandungan dan menjadi suatu kebodohan = menolak Yesus Kristus yang disalibkan.
Salib Kristus = aniaya firman = menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.

Bukankah orang Yahudi memiliki hukum taurat dan sunat. Apalah artinya orang Yahudi memiliki hukum taurat dan sunat bila menolak Yesus yang disalibkan???
-    Mengerti hukum taurat tanpa salib = ahli taurat.
-    Memiliki sunat tanpa salib = ibadah lahiriah.

Kembali kita perhatikan injil Matius.
Matius 13: 57-58
(13:57) Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya."
(13:58) Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mujizat diadakan-Nya di situ.

Kecewa dan menolak Yesus = tidak menghormati Yesus, sebagai seorang nabi.
A.   Lukas 4: 16-19
(4:16) Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.
(4:17) Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:
(4:18) "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
(4:19) untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang butauntuk membebaskan orang-orang yang tertindasuntuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."

Menerima Yesus yang diutus oleh Allah dari sorga berarti menerima 5 hal;
1)  Yesus diutus untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin.
Orang-orang miskin -> miskin rohani, tidak kaya dalam kebajikan dan kemurahan Tuhan.
Kepada orang inilah, Yesus diutus untuk menyampaikan kabar baik.

Tetapi kalau kecewa dan menolak Yesus; orang-orang miskin tetap miskin, tidak kaya dalam kebajikan dan tidak kaya dalam kemurahan.

Coba saudara ingat, sebelum saudara mendengarkan kabar baik, saudara tidak bisa memberi apa-apa kepada Tuhan, termasuk saya pribadi; untuk memberi saja hitung-hitungan. Tetapi karena mendengar kabar baik, kita menjadi kaya, dengan bukti kita mudah memberi / mengerti pekerjaan Tuhan.

2)  Yesus diutus untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan.
Banyak orang kristen yang menjadi tawanan, terikat, terbelenggu oleh karena dosa, bahkan diperbudak oleh dosa itu sendiri. Untuk inilah Yesus diutus, sehingga mereka yang ditawan dibebaskan, supaya tidak terbelenggu / terbebas dari dosa.

Tetapi kalau kecewa dan menolak Yesus; tetap terikat dan tidak menerima kebebasan.

3)  Yesus diutus kepada orang-orang buta supaya memperoleh penglihatan.
Tetapi kalau kecewa dan menolak Yesus; orang buta tidak memperoleh penglihatan.
Arti rohani buta; tinggal dalam kegelapan dosa.
Kegelapan berpotensi untuk menyembunyikan dosa apa saja. Berarti kalau tinggal dalam kegelapan; suka menyembunyikan segala dosa.
Tetapi kalau kecewa dan menolak Yesus, orang-orang buta tetap buta.

4)  Yesus diutus untuk membebaskan orang-orang yang tertindas.
Tertindas = tidak mendapat keadilan, sampai akhirnya tertindas.
Tetapi kalau kecewa dan menolak Yesus; orang yang tertindas tetap tertindas, tidak mengalami kebebasan.
Itu sebabnya, kalau kita perhatikan, jika penindasan terjadi dengan semena-mena, maka disitu tidak ada kebebasan. Kalau seorang pemimpin yang otoriter, disitu pasti terjadi penindasan, karena di sisi lain ada yang dirugikan.

5)  Yesus diutus untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.
Rahmat Tuhan = kasih karunia dan anugrah-anugrah Tuhan.
Tetapi kalau kecewa dan menolak Yesus; seseorang tidak akan mengalami tahun rahmat Tuhan di hari-harinya ataupun di tahun-tahun yang dia lalui. Ini sangat merugikan seseorang.
Semoga di tahun ini, tahun rahmat Tuhan telah datang bagi kita, terlebih ibadah pelayanan dalam kandang penggembalaan yang Tuhan percayakan.

Saudaraku, kecewa dan menolak Yesus = tidak menghormati Yesus, sebagai seorang nabi.
B.   Lukas 4: 24-27
(4:24) Dan kata-Nya lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya.
(4:25) Dan Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada zaman Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri.
(4:26) Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorang perempuan janda di Sarfat, di tanah Sidon.
(4:27) Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorang pun dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu."

Oleh sebab itu, Yesus memberi suatu perumpamaan kepada mereka yang kecewa dan menolak Yesus;
1)  TUHAN UMPAMAKAN SEPERTI NABI ELIA.
Pada zaman Elia, langit tertutup selama 3 tahun 6 bulan, sehingga bahaya kelaparan menimpa seluruh negeri, tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang janda-janda di Israel, melainkan kepada janda di Sarfat di tanah Sidon.
Apa artinya ini??? Tidak diutus kepada janda berarti tetap mengalami kelaparan dan tidak menempatkan Kristus sebagai kepala = tidak hidup dalam pimpinan Roh Kudus.
Kelaparan = tidak hidup dalam kebenaran.

Saya tidak menakut-nakuti saudara dan bukan untuk dipuja. Saya seorang gembala yang dipercaya oleh Tuhan untuk menyampaikan pengajaran mempelai, kalau kita menolak firman pengajaran, itu mengandung resiko yang tinggi, yaitu tetap mengalami kelaparan dan tidak menempatkan Kristus sebagai kepala.

Saya tekankan, tetaplah berpegang kepada pengajaran mempelai, apapun harga yang harus dibayar. Lebih baik tidak diterima, dari pada tidak berpegang kepada firman pengajaran.

2)  TUHAN UMPAMAKAN SEPERTI NABI ELISA.
Pada zaman nabi Elisa, banyak orang kusta di Israel, tetapi tidak seorangpun dari mereka ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu.
Kusta adalah penyakit. Kulit di luar tampak putih, tetapi itu adalah penyakit.
Kusta arti rohaninya adalah kebenaran diri sendiri = munafik.
Berarti, jika penyakit kusta tidak ditahirkan = hidup tanpa kebenaran firman Tuhan = hidup di dalam kebenaran diri sendiri.

Saya tegaskan malam hari ini; orang baik tidak masuk sorga, tetapi yang masuk sorga adalah; hidup benar sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.
Banyak orang baik di luaran sana; suka memberi dan berbagi, tetapi kalau tidak hidup sesuai dengan kebenaran firman Tuhan, tidak masuk ke dalam kerajaan sorga.
Oleh sebab itu, jangan berbuat baik karena kebenaran diri sendiri / dorongan dari daging. Memang terlihat putih dari luar, tetapi itu adalah penyakit.

Itu sebabnya sampai hari ini orang Israel tegar tengkuk / keras kepala, itu digambarkan seperti tanah kering tetapi tidak membutuhkan air = mengalami kehausan.

Lukas 4: 28
(4:28) Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu.
(4:29) Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu.
(4:30) Tetapi Ia berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi.

Dan akhirnya orang-orang yang ada di Nazaret, sangat marahlah mereka ketika mendengar perkataan Yesus, dan menghalau Yesus ke luar kota. Ini sangat disayangkan sekali.
Yang seharusnya kita halau adalah iblis setan, tetapi justru mereka menghalau Yesus Kristus, yang diutus dari sorga.

Kita bersyukur malam hari ini, kita menikmati kebenaran firman Tuhan. Amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman
Gembala Sidang: Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment