KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Friday, May 31, 2013

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 31 MEI 2013

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 31 MEI 2013

“DARI KITAB MALEAKHI”

Subtema: MENGIKUTI / MELAYANI TUHAN DENGAN KEJUJURAN

Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena kasih-Nya besar, kita boleh berada di dalam rumah Tuhan, beribadah melayani Tuhan.

Kembali kita memeriksa kitab Maleakhi, sebagai firman penggembalaan untuk Ibadah Pendalaman Alkitab.
Maleakhi 2: 6
(2:6) Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnyaDalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.

Allah menyatakan tiga hal yang menjadi kelebihan dari orang-orang Lewi kepada imam-imam yang melayani di Tabernakel, yaitu;
I.     Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya.
II.    Kecurangan tidak terdapat pada bibirnya.
III.  Dalam damai sejahtera dan kejujuran, orang-orang Lewi mengikuti Tuhan.

Kita memperhatikan bagian yang ketiga.
Keterangan:
III. DALAM DAMAI SEJAHTERA DAN KEJUJURAN, ORANG-ORANG LEWI MENGIKUTI TUHAN.
Malam hari ini kita memperhatikan; ORANG-ORANG LEWI MENGIKUTI TUHAN DENGAN KEJUJURAN.
Saudaraku, mengikuti Tuhan memang harus dengan kejujuran, kalau tidak dengan kejujuran, maka ibadah pelayanan tidak berkenan kepada Tuhan. Selain itu, tanpa kejujuran, maka hidup seseorang tidak benar, banyak kecurangan yang terdapat di sana sini, baik dalam perkataan, baik dalam perbuatan.

Sekarang kita perhatikan; PELAYANAN YESUS KRISTUS.
Markus 12: 13-14
(12:13) Kemudian disuruh beberapa orang Farisi dan Herodian kepada Yesus untuk menjerat Dia dengan suatu pertanyaan.
(12:14) Orang-orang itu datang dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur, dan Engkau tidak takut kepada siapa pun juga, sebab Engkau tidak mencari muka, melainkan dengan jujur mengajar jalan Allah dengan segala kejujuran. Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak? Haruskah kami bayar atau tidak?"

Yesus adalah seorang yang jujur, dan Ia mengajar jalan Allah dengan kejujuran, sesuai dengan pernyataan dari orang Farisi dan Herodian (pengikut-pengikut Herodes).

Amsal 11: 3
(11:3) Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya.

ORANG JUJUR DIPIMPIN OLEH KETULUSANNYA, bukan dipimpin oleh yang lain-lain.
Jadi, orang jujur sudah pasti dipimpin oleh ketulusan hatinya.

Matius 10: 16
(10:16) "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.

Tulus itu digambarkan seperti merpati, itulah keberadaan dari pada orang-orang yang diutus, seperti domba di tengah-tengah serigala.

Matius 3: 16
(3:16) Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
Merpati adalah gambaran dari Roh-El Kudus.
Berarti, dipimpin oleh ketulusan, artinya; DIPIMPIN OLEH ROH-EL KUDUS.

Yohanes 14: 16
(14:16) Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,

Roh Kudus itu sifatnya MENYERTAI dan MENOLONG.

Kemudian, kalau kita perhatikan pada ayat 26 ...
Yohanes 14: 26
(14:26) tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

Roh Kudus juga sifatnya MENGAJAR, sedangkan ajaran-Nya itu semua benar / tidak dusta, sehingga setiap orang yang memberi diri dipimpin oleh Roh Kudus, tidak perlu dipimpin oleh orang lain, itulah pribadi orang yang jujur.

Sekarang kita lihat ...
Ciri-ciri orang yang jujur.
Markus 12: 14
(12:14) Orang-orang itu datang dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur, dan Engkau tidak takut kepada siapa pun juga, sebab Engkau tidak mencari muka, melainkan dengan jujur mengajar jalan Allah dengan segala kejujuran. Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak? Haruskah kami bayar atau tidak?"

Ciri-ciri orang jujur: orang jujur itu TIDAK TAKUT KEPADA SIAPA PUN.
Berbeda dengan orang yang berani, tanpa disertai dengan kejujuran, itu hanya untuk menutupi aib, menutupi kekurangannya, tetapi orang jujur, ia tidak takut kepada siapa pun / tidak takut kepada manusia.

Pertanyaannya: MENGAPA ORANG JUJUR TIDAK TAKUT KEPADA MANUSIA?
ALASAN PERTAMA.
Mazmur 56: 4-5
(56:4) Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu;
(56:5) kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?

Orang jujur tidak takut kepada manusia, sebab ORANG JUJUR PERCAYA KEPADA ALLAH.
Orang yang percaya kepada Allah, berarti tidak percaya kepada kebenaran manusia, tidak percaya kepada yang lain-lain, termasuk tidak percaya kepada perkataan-perkataan yang keluar dari mulut manusia, sebab orang jujur itu tidak mencari muka (Markus 12: 14).
Coba saja lihat orang yang tidak jujur, ia pasti pandai mencari muka, tetapi orang jujur tidak takut kepada manusia, apa pun konsekuensinya ia tetap jujur, sebab ia percaya kepada Allah, tidak percaya kepada yang lain.

Sebetulnya, ini adalah kerinduan saya, baik dalam nikah rumah tangga, baik juga dalam kandang penggembalaan, supaya kita tidak perlu mencari muka kepada siapa saja.

Efesus 1: 19-20
(1:19) dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya,
(1:20) yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga,

Orang yang percaya itu memiliki kuasa Allah di dalam Kristus Yesus dan di dalam kebangkitan-Nya.
Jadi, kuasa itu terlihat dalam kebangkitan Kristus Yesus, sebab kalau Yesus dibangkitkan dari antara orang mati, itu karena kuasa Allah yang membangkitkannya.
Berarti, orang yang percaya / orang yang menerima kuasa Allah itu SATU DI DALAM KEBANGKITAN YESUS KRISTUS.

1 Korintus 15: 52-56
(15:52) dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.
(15:53) Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.
(15:54) Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.
(15:55) Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
(15:56) Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.

Setelah orang mati dibangkitkan, dalam waktu sekejap terjadi keubahan, sehingga;
-      yang dapat binasa mengenakan yang tidak dapat binasa, itu adalah kuasa kebangkitan.
-      yang dapat mati mengenakan yang tidak dapat mati = kehidupan yang kekal, itulah pribadi Allah dengan tiga oknum-Nya.

Mari kita lihat; TIGA OKNUM ALLAH.
1.    TUHAN = ALLAH BAPA.
Tabiat-Nya adalah KASIH.

1 Korintus 13: 8-10
(13:8) Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
(13:9) Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.
(13:10) Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.

“...jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap”, itulah kasih.
Kalau manusia hidup dengan hawa nafsu daging, ia tidak sempurna sehingga menuju kepada kebinasaan, tetapi manusia itu sempurna kalau seseorang tinggal / memiliki kasih, sedangkan nubuat akan berakhir, bahasa Roh akan berakhir, dan pengetahuan manusia akan lenyap, tetapi kasih tidak berkesudahan = kekal.

Oleh sebab itu, biarlah kita memiliki kasih Allah, supaya kita sempurna = hidup kekal.
Sebab kalau seseorang hidup menurut hawa nafsu dan keinginan daging, seseorang berada di bawah hukum Taurat karena daging merangsang dosa = belum sempurna = tidak hidup kekal.

2.    YESUS = ALLAH ANAK.
Tabiat-Nya adalah hidup benar sesuai FIRMAN TUHAN.

1 Petrus 1: 23-25
(1:23) Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.
(1:24) Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur,
(1:25) tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.

Firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya = kekal.
Sedangkan semua yang hidup adalah seperti rumput, segala kemuliaannya seperti bunga rumput, kemudian rumput menjadi kering, dan bunga pun gugur, artinya; tidak ada yang kekal.
Oleh sebab itu, biarlah kita semua dilahirkan oleh benih Ilahi, itulah firman Tuhan, sehingga dengan demikian, kita sekaliannya hidup di dalam kekekalan.

1 Yohanes 3: 9
(3:9) Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.

Setiap orang yang dilahirkan dari benih ilahi; ia tidak berbuat dosa lagi.
Benih ilahi -> firman Tuhan.
Tidak berbuat dosa lagi = hidup kekal.

3.    KRISTUS = ALLAH ROH KUDUS.
Tabiat-Nya adalah MEMBERI PERTOLONGAN / KEMAMPUAN YANG AJAIB.

Roma 8: 11
(8:11) Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

Kalau Roh Allah diam di dalam kehidupan seseorang, maka tubuh manusia akan hidup, sebagaimana Roh Allah yang telah membangkitkan Yesus dari kematian / dari antara orang mati.
Sebab sesungguhnya daging itu mati, Roh yang memberi hidup.

Roma 8: 13
(8:13) Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

Kalau seseorang hidup menurut daging, ia akan mati. Sebaliknya, seseorang hidup di dalam Roh Kudus, maka Roh Kudus itu akan mematikan segala perbuatan-perbuatan daging, maka dengan demikian, seseorang akan hidup.

Pertanyaannya: MENGAPA ORANG JUJUR TIDAK TAKUT KEPADA MANUSIA?
ALASAN KEDUA.
Mazmur 56: 4-5
(56:4) Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu;
(56:5) kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?

Orang jujur tidak takut kepada manusia, sebab ORANG JUJUR MEMUJI FIRMAN TUHAN / MENGAGUMI FIRMAN TUHAN, tidak mengagumi yang lain.
Memuji firman Tuhan = berpihak kepada kebenaran, sebab firman Tuhan adalah kebenaran.
Oleh sebab itu, jangan memuji-muji yang lain, apalagi memuji yang salah, tetapi biarlah kita memuji firman Tuhan, sehingga dengan demikian kita tidak berpihak kepada yang lain, tidak berpihak kepada yang salah.

Ketika Yesus ditangkap oleh hasutan imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, juga orang-orang Farisi, selanjutnya Yesus dibawa / diadili pertama-tama ke Mahkamah Agama, di hadapan imam besar Kayafas.
Imam besar kayafas tidak berpihak kepada Yesus Kristus, sesungguhnya Dia adalah kebenaran, sebab tabiat-Nya hidup benar sesuai firman.
Selanjutnya, Yesus dibawa kepada Pilatus, namun Pilatus tidak berpihak kepada Yesus. Lalu diserahkan kepada raja Herodes, terlebih-lebih lagi Herodes tidak berpihak kepada pribadi Yesus Kristus, dan akhirnya kembali dibawa kepada Pilatus.
Ditambah lagi imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat, dan orang-orang Farisi tidak berpihak kepada Yesus Kristus.
Mereka tidak berpihak kepada Yesus Kristus karena;
-      Imam-imam kepala melayani tanpa kesaksian hidup yang benar.
-      Kemudian, ahli-ahli Taurat mengerti firman Tuhan tetapi tidak hidup dalam kebenaran.
-      Kemudian orang-orang Farisi penuh dengan kemunafikan, disertai melayani dengan kesombongam.
Itulah yang menyebabkan tiga hal ini tidak berpihak kepada kebenaran, dan sangat disayangkan tentunya.

Lukas 23: 47
(23:47) Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya: "Sungguh, orang ini adalah orang benar!"

Imam besar Kayafas, raja Herodes, Pilatus, serta tiga yang lain (imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi), berbanding terbalik dengan KEPALA PASUKAN; ia memuliakan Allah, katanya: “Sungguh, orang ini adalah orang benar!
Artinya; kepala pasukan memuji firman Tuhan.
Sesungguhnya, dia adalah orang yang diperintahkan untuk menyalibkan Yesus Kristus, tetapi pada akhirnya kepala pasukan memuji firman Tuhan, berpihak kepada kebenaran, ini adalah orang yang jujur; jujur terhadap hati nurani. Dan berulang kali saya katakan; hati nurani adalah alarm yang terakhir.

Sesungguhnya Yesus adalah Imam Besar, namun pada waktu itu ...
-     telah ada imam besar Kayafas, berarti dalam hal ini ia tidak memuji firman Tuhan / tidak berpihak pada kebenaran karena ia mempertahankan STATUSNYA.
-     Kemudian, Herodes juga mempertahankan TAKHTANYA. Sebab kalau kita perhatikan ketika Yesus lahir, ia disebut raja orang Yahudi, seluruh Yerusalem termasuk Herodes terkejut, itu membuktikan bahwa ia tidak menerima kelahiran Raja yang baru.
-     Termasuk Pilatus, raja wilayah, yang mewakili kerajaan romawi, yang adalah gambaran dari ORANG KAFIR.
Orang kafir digambarkan seperti anjing, yang suka MENJILAT BOROK dan MENJILAT MUNTAH = suka dengan dosa / kelemahan.
Orang yang suka dengan dosa kejahatan / kelemahan, ia tidak akan berpihak kepada kebenaran.
-    Termasuk dengan imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat, serta orang-orang Farisi, tidak berpihak kepada kebenaran.

Kemudian, kalau kita membaca ayat 45-46 ...
Lukas 23: 45-46
(23:45) sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua.
(23:46) Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.

Yang menyebabkan kepala prajurit (kepala pasukan) memuji firman Tuhan / berpihak kepada kebenaran;
-      KETIKA TERJADI KEGELAPAN (MATAHARI TIDAK BERSINAR), BAIT SUCI TERBELAH DUA.
Artinya; terjadi perobekan daging.

Ibrani 10: 19
(10:19) Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,

Tabir terbelah dua, artinya; perobekan daging Yesus / tubuh Yesus.
Ketika terjadi perobekan daging, jalan yang baru terbuka sehingga kita memperoleh keberanian untuk masuk ke dalam tempat kudus, sebab ketika terjadi perobekan daging, pada saat itu kita mengalami sengsara salib / ada tanda darah.

-   KEPALA PASUKAN MENDENGARKAN SERUAN YESUS dengan nyaring: “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.
Seruan Yesus juga merupakan doa penyahutan Yesus kepada Allah Bapa.
Mengapa saya katakan ini adalah doa penyahutan? Karena ketika Yesus disalibkan, diremukkan, itu atas kehendak Allah Bapa, dan pada saat Ia melakukan apa yang menjadi kehendak Allah Bapa, Ia berseru, berarti itu adalah sahutan / doa penyahutan dari Yesus Kristus, dan pada saat itulah kepala pasukan itu menerima doa dari seorang Imam Besar, sebab dengan jelas ia mendengar doa penyahutan itu.
Berarti, Yesus mendoakan kepala pasukan, supaya imannya tidak gugur.
Demikian halnya Simon Petrus, kalau saja Yesus tidak mendoakannya, sudah pasti iman dari Simon Petrus gugur.

Saudaraku, biarlah kita menjadi saksi atas segala perkara, berarti kita juga turut di dalamnya; masuk dalam pengalaman perobekan daging dan juga mendengarkan doa penyahutan itu.
Doa itu diserukan dari atas bukit Golgota, dan terdengar sampai pada malam hari ini, oleh sebab itu biarlah kita menjadi saksi dalam hal ini, supaya dengan demikian kita berpihak kepada kebenaran, kita memuji firman Tuhan, memuliakan Tuhan.

Efesus 1: 20-21
(1:20) yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga,
(1:21) jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang.

Setelah dibangkitkan, Yesus naik ke sorga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa, jauh lebih tinggi mengatasi;
-      Dari segala pemerintahan
-      Dari segala penguasa dan kekuasaan
-      Dari segala kerajaan
-      Dan dari segala tiap-tiap nama yang dapat disebut

Kesimpulannya: orang jujur tidak takut kepada manusia sebab Yesus, yang dibangkitkan, naik, duduk di sebelah kanan Allah Bapa menjadi Pembela bagi orang jujur.

BANDINGKAN DENGAN SIKAP ORANG FARISI DAN HERODIAN.
Markus 12: 13-15
(12:13) Kemudian disuruh beberapa orang Farisi dan Herodian kepada Yesus untuk menjerat Dia dengan suatu pertanyaan.
(12:14) Orang-orang itu datang dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur, dan Engkau tidak takut kepada siapa pun juga, sebab Engkau tidak mencari muka, melainkan dengan jujur mengajar jalan Allah dengan segala kejujuran. Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak? Haruskah kami bayar atau tidak?"
(12:15) Tetapi Yesus mengetahui kemunafikan mereka, lalu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencobai Aku? Bawalah ke mari suatu dinar supaya Kulihat!"

Orang Farisi dan Herodian bertanya kepada Yesus, namun untuk menjerat Yesus Kristus = mencobai Yesus.
Kalau bertanya namun untuk menjerat, itu menunjukkan bahwa orang Farisi dan Herodian adalah orang yang tidak jujur.

Sedikit kesaksian;
Kalau dahulu, seringkali saya menjebak dengan pertanyaan, namun ternyata itu disebut mencobai dan itu tidak diperbolehkan.

Matius 4: 5-7
(4:5) Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,
(4:6) lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
(4:7) Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"

Saudaraku, di sini kita perhatikan; iblis setan membawa Yesus ke kota suci (Yerusalem) dan menempatkan Dia di bubungan bait Allah, namun selanjutnya iblis memerintahkan supaya Yesus menjatuhkan diri-Nya ke bawah, dengan alasan bahwa para malaikat akan menatang Yesus Kristus.
Kalau menempatkan Yesus ke tempat yang tinggi lalu memerintahkan Yesus untuk menjatuhkan diri-Nya ke bawah, itu bukanlah maksud / tujuan yang baik, namun itu adalah mencobai, itu sebabnya Yesus berkata: “Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!

Demikian juga setiap orang, jikalau hidup di luar Tuhan, posisi yang tinggi adalah pencobaan yang harus diwaspadai, sebab posisi itu terjadi bisa saja atas seijin iblis setan, berbanding terbalik dengan anak-anak Tuhan; segala sesuatu yang diterima mereka berasal dari Tuhan, yang harus disyukuri tanpa diwaspadai, karena Tuhan sendiri yang bertanggung jawab atas pemberian-Nya, termasuk posisi yang tinggi.

Sesungguhnya, ketika mengalami kejatuhan, siapa pun tidak dapat menolong orang yang jatuh, bahkan malaikat sekalipun tidak dapat menolong orang yang jatuh, kecuali hanya Tuhan Allah saja.

Berarti, orang Farisi dan Herodian, mereka itu dikuasai oleh si jahat, yaitu iblis setan.
Itu sebabnya mereka tidak jujur; bertanya, namun untuk menjerat / hanya untuk mencobai, sehingga dengan demikian, kalau ada jawaban yang salah, itu menjadi jerat bagi Yesus, sebab mereka mencari celah, namun mereka tidak menemukannya.

Ciri-ciri orang yang tidak jujur.
Markus 12: 15
(12:15) Tetapi Yesus mengetahui kemunafikan mereka, lalu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencobai Aku? Bawalah ke mari suatu dinar supaya Kulihat!"

Ciri-ciri orang yang tidak jujur; PENUH DENGAN KEMUNAFIKAN.
Munafik, artinya; di luar dan di dalam tidak sama; di luar terlihat baik, tetapi di dalam penuh dengan kejahatan.

Sekarang, kita melihat; LATAR BELAKANG ORANG FARISI DAN HERODIAN.
-      Ragi orang farisi adalah kemunafikan.
-      Sedangkan Herodian, berarti; pengikut-pengikut Herodes, bukan pengikut-pengikut Allah.
Itulah orang yang tidak jujur.

Kemudian, kalau kita perhatikan ayat 15-16 ...
Matius 12: 15-16
(12:15) Tetapi Yesus mengetahui kemunafikan mereka, lalu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencobai Aku? Bawalah ke mari suatu dinar supaya Kulihat!"
(12:16) Lalu mereka bawa. Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?" Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar."

Orang yang tidak jujur adalah orang yang selalu bermasalah dengan uang.
Oleh karena itulah, mereka berupaya untuk menjerat Yesus dengan uang / dinar.

1 Timotius 6: 9-10
(6:9) Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
(6:10) Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

Akar dari segala kejahatan ialah cinta uang, sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah;
-      menyimpang dari iman = menyimpang dari kebenaran.
-      menyiksa diri dengan berbagai-bagai duka.

Sehingga kalau kita perhatikan ayat 9: “mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan”
Sangka mereka, bahwa Yesus juga akan terjerat dengan pertanyaan itu, tetapi justru tidak, karena Dia jujur, Dia juga mengajar jalan Allah dengan kejujuran.
Demikian firman Tuhan malam hari ini, biarlah kita mengikuti Tuhan dengan kejujuran, seperti orang-orang Lewi. Amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:

Gembala Sidang: Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment