KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Monday, June 10, 2013

IBADAH RAYA MINGGU, 09 JUNI 2013

IBADAH RAYA MINGGU, 09 JUNI 2013

Tema:  JEMAAT EFESUS (dari Wahyu 2: 1-7)
            (Seri 13)

Subtema: MENGURANGKAN FIRMAN NUBUATAN MAKA ALLAH AKAN MENGAMBIL BAGIANNYA
 DARI POHON KEHIDUPAN DAN DARI KOTA KUDUS

Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena kasih-Nya, kita boleh berada di dalam rumah Tuhan, beribadah melayani kepada Tuhan.
Kita patut bersyukur, karena itu adalah kemurahan Tuhan bagi kita semua, untuk menikmati firman pengajaran yang rahasianya dibukakan.

Dengan kesatuan ini, banyak orang bergabung dengan kita dan memiliki kekuatan, dan dengan kekuatan yang kita punya ini, kita bisa menjalankan apa yang menjadi rencana Tuhan, dan juga kita bisa melakukan perkara-perkara yang besar, supaya nama Tuhan dipermuliakan, di mana kita membawa firman pengajaran.

Segera kita kembali memperhatikan sidang jemaat di Efesus, dari kitab Wahyu 2: 1-7, namun kita hanya membaca ayat 7 saja.
Wahyu 2: 7
(2:7) Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah."

Kita kembali memperhatikan ayat 7A: “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat
Mendengar apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat, artinya; MENERIMA FIRMAN TUHAN YANG DIURAPI.
Saudaraku, firman yang diurapi itu murni semuanya perkataan-perkataan Allah.

Roma 10: 17
(10:17) Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

“... iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Firman Kristus, artinya; firman yang diurapi.
Firman yang diurapi, artinya; murni semuanya perkataan-perkataan Allah, berarti; TIDAK DITAMBAHKAN dan TIDAK DIKURANGKAN.

Sekarang, kita memperhatikan ...
Keterangan: DIKURANGKAN.
Dikurangkan, artinya; pemberitaan firman tentang salib Kristus diganti dengan ...
-      TEORI-TEORI KEMAKMURAN.
Teori kemakmuran, artinya; orang Kristen tidak boleh miskin.
Kalau dalam satu kandang penggembalaan diterapkan teori kemakmuran, isinya bukanlah pemberitaan firman tentang salib Kristus, tetapi isinya itu di mana orang Kristen tidak boleh miskin, melainkan harus kaya.

Kalau pemberitaan firman tentang salib Kristus diganti dengan teori kemakmuran, berarti perkara-perkara lahiriah lebih utama dari perkara-perkara rohani.
Kalau kita boleh jujur, seperti Ayub adalah seorang yang jujur, jelas sekali dia mengatakan: “Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya”, maksudnya; lahir dengan tidak membawa apa-apa, kembali kepada Allah dengan tidak membawa apa-apa (Ayub 1: 21).

Kalau yang diutamakan adalah teori-teori kemakmuran, ini sangat disayangkan, sebab dalam 1 Petrus 1: 24 dikatakan: “Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur”, berarti segala sesuatu yang bersifat lahiriah itu tidak kekal.
Oleh sebab itu, sangat disayangkan sekali kalau pemberitaan firman tentang salib Kristus diganti dengan dengan teori-teori kemakmuran.

-      TANDA-TANDA HERAN / MUJIZAT-MUJIZAT.
Berarti, lebih mengutamakan mujizat-mujizat, tanda-tanda heran di tengah-tengah ibadah pelayanan, dibanding pemberitaan firman tentang salib Kristus, yang sifatnya mengoreksi dan menyucikan dosa yang terselubung (dengan kata lain, pemberitaan firman tentang salib Kristus adalah firman penyucian).

Coba saudara bisa bayangkan, kalau pemberitaan firman diganti dengan tanda-tanda heran, berarti tidak ada penyucian di dalamnya.
Mujizat itu diperbolehkan, dibenarkan, tidak salah, dan tidak ada seorang pun yang tidak membutuhkan mujizat, tetapi jika mujizat terjadi, namun tanpa keubahan hidup, itu semua tidak ada artinya, nol besar.
Sesungguhnya, yang kita butuhkan adalah pemberitaan firman tentang salib Kristus, firman penyucian, itulah yang lebih utama, sehingga akan memperoleh perkara yang tidak akan binasa.
Kembali saya katakan; mujizat boleh saja terjadi, tidak salah, tetapi yang terpenting, yang terutama adalah biarlah terjadi keubahan hidup oleh karena kuasa firman penyucian.

2 Korintus 4: 3
(4:3) Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,

Mereka yang tidak menikmati pembukaan rahasia firman Tuhan adalah mereka yang ditentukan untuk binasa, itu sebabnya dengan jelas Rasul Paulus berkata: “Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa
Jadi, kalau injil yang diberitakan tertutup (tidak terjadi pembukaan rahasia firman Tuhan), maka tertutup juga kepada mereka yang akan binasa.

Inilah yang kita syukuri di dalam kandang penggembalaan yang Tuhan percayakan, karena kita sekaliannya digembalakan oleh firman pengajaran yang rahasianya dibukakan, itulah firman penyucian.

1 Korintus 1: 18
(1:18) Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.

Pemberitaan firman tentang salib Kristus (pembukaan rahasia firman Tuhan) adalah kebodohan bagi mereka yang ditentukan binasa, sedangkan bagi orang yang diselamatkan, pembukaan rahasia firman Tuhan itu adalah kekuatan Allah.

Kalau kita mengerti akan hal ini, lalu kemudian kita meninggalkan pengajaran mempelai, meninggalkan pemberitaan firman tentang salib Kristus, dan lebih menyukai pemberitaan firman yang dikurangkan, alangkah malangnya dan bodohnya hidup ini.
Saya kira kita rindu untuk diselamatkan, berarti kita rindu untuk menerima pembukaan rahasia firman Tuhan dalam setiap ibadah.

Pertanyaannya; SIAPAKAH MEREKA YANG DITENTUKAN UNTUK BINASA (MEREKA YANG TIDAK MENGHARGAI PEMBUKAAN RAHASIA FIRMAN TUHAN)?
2 Korintus 4: 4
(4:4) yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Mereka yang ditentukan untuk binasa (karena tidak menghargai pemberitaan firman tentang salib Kristus, tidak menghargai firman penyucian yang rahasianya dibukakan) adalah ORANG-ORANG YANG TIDAK PERCAYA, mereka itu adalah ORANG-ORANG YANG TELAH DIBUTAKAN OLEH ILAH ZAMAN, sehingga mereka tidak melihat cahaya injil kemuliaan Allah, itulah firman pengajaran yang rahasianya dibukakan.

Mari kita lihat; ILAH ZAMAN.
YANG PERTAMA.
1 Timotius 6: 9
(6:9) Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.

Yang pertama; MEREKA YANG INGIN KAYA.
Semua orang pasti ingin kaya, tetapi jangan sampai karena keinginan untuk kaya itu, membuat seseorang melupakan perkara yang lebih utama.

Di sini dikatakan, mereka yang ingin kaya;
-      Jatuh ke dalam pencobaan.
-      Jatuh ke dalam jerat.
-      Jatuh ke dalam berbagai-bagai hawa nafsu yang hampa.
Semuanya mencelakakan dan membinasakan manusia.

Mereka yang ingin kaya ...
1 Timotius 6: 10
(6:10) Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

Inilah orang yang ingin kaya; CINTA UANG, berarti; cintanya lebih besar kepada uang dari pada kepada Tuhan, sehingga menyimpang dari iman, menyimpang dari kebenaran.
Tidak salah bila ingin kaya, tetapi kalau menyimpang dari iman, keinginan menjadi kaya itu menjadi jerat, sehingga jatuh ke dalam pencobaan dan berbagai-bagai hawa nafsu, inilah ilah zaman yang mencelakakan dan membinasakan hidup seseorang.

Perhatikan; banyak sekali orang yang jatuh dalam pencobaan karena ingin kaya, sehingga cintanya lebih besar kepada uang dari pada Tuhan.
Seperti salah seorang artis; dia meninggalkan Yesus Kristus, kemudian dia menjadi anggota DPR, dan akhirnya jatuh ke dalam pencobaan karena uang, dan sekarang dia berada di penjara. Jadi, benar sekali, bahwa itu adalah jerat.

Matius 4: 5-6
(4:5) Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,
(4:6) lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."

Kalau seseorang di luar Tuhan menerima posisi yang tinggi, itu adalah jerat bagi dia, suatu kesempatan bagi iblis setan untuk menjatuhkan manusia ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa.
Sebagaimana kita perhatikan tadi; setelah iblis membawa Yesus ke bubungan Bait Allah (tempat yang tinggi), selanjutnya iblis memerintahkan untuk menjatuhkan diri ke bawah.

Bayangkan, iblis berkata kepada Yesus: “... jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu
Tidak ada satu pun yang dapat menolong manusia ketika ia terjatuh dalam jerat dan pencobaan, malaikat sekalipun tidak mampu menolong orang yang jatuh ke dalam jerat, pencobaan, dan hawa nafsu yang hampa, selain Yesus Kristus.
Jadi, jangan sampai saudara lebih mencintai uang lalu meninggalkan ibadah pelayanan (menyimpang dari iman dan kebenaran), sebab itu mencelakakan, membinasakan, membahayakan masa depan saudara, percayalah!

Coba saja lihat mereka yang jauh dari ibadah pelayanan; berlomba-lomba ingin kaya, sehingga cintanya lebih besar kepada uang dari pada Tuhan, sehingga menyimpang dari iman.
Saya bersyukur, kalau saya dan saudara masih beribadah kepada Tuhan, itu semua karena doa Imam Besar, sehingga tidak satu pun di antara kita yang imannya gugur.

Matius 4: 7
(4:7) Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"

Jadi, keinginan untuk kaya itu adalah jerat dari iblis setan dan itu adalah PENCOBAAN DARI IBLIS SETAN.
Oleh sebab itu saya selalu berusaha menghimbau kehidupan yang masih muda remaja; yang masih bersekolah, sungguh-sungguhlah sekolah, tetapi tetap utamakan ibadah, sebab biar pun engkau memiliki cita-cita setinggi langit, tetapi bila meninggalkan pengajaran mempelai, seujung kuku pun tidak ada apa-apanya di hadapan Tuhan.
Biar pun posisi / kedudukan seseorang setinggi langit, tetapi jika ia meninggalkan pengajaran mempelai, seujung kuku pun tidak ada apa-apanya di hadapan Tuhan.

Saya lebih kagum dengan seorang anak Tuhan yang sungguh-sungguh melayani Tuhan dan tekun tiga macam ibadah, dari pada orang lain, bahkan orang kaya sekalipun.
Seperti yang dikatakan Yesus Kristus; untuk apa seseorang memiliki seisi dunia, kalau akhirnya kehilangan nyawanya.

Mari kita lihat; ILAH ZAMAN.
YANG KEDUA.
Matius 4: 8-9
(4:8) Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
(4:9) dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."

KERAJAAN DUNIA dan KEMEGAHANNYA itu juga merupakan ilah zaman.
Di hari-hari terakhir ini, di akhir zaman ini, banyak orang berlomba-lomba untuk memiliki kerajaan dunia dan menjadi bagian dari kerajaan dunia dan kemegahan dunia, tetapi dengan syarat; dia harus menyembah ilah lain, itulah iblis setan.

Sedikit kesaksian;
Suatu ketika saya bertanya kepada seorang murid: “Apa cita-cita mu?”, lalu katanya: “Jadi artis, om, karena enak dan terkenal”, itu adalah jawaban paling menjengkelkan, menyedihkan dan menyakitkan hati saya.
Mengapa ia mengatakan demikian? Itu karena dia telah dibutakan oleh ilah zaman.
Dia merindukan supaya kerajaan dunia itu menjadi miliknya dan ingin menjadi bagian dalam kerajaan dunia, tetapi dengan syarat; harus menyembah ilah lain (itulah setan), bukan menyembah kepada Tuhan, sungguh menyedihkan.
Bayangkan; mau menjadi pelawak / artis yang terkenal saja, seseorang harus datang kepada seorang eyang, padahal nikahnya tidak jelas, sungguh menyedihkan.

Saudaraku, jangan anggap bahwa pembukaan rahasia firman adalah kebodohan, tetapi hargailah pembukaan rahasia firman Tuhan, yang adalah firman penyucian, yang menyucikan dosa.

2 Timotius 3: 2, 4-5
(3:2) Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
(3:4) suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
(3:5) Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

Jadi, keadaan seseorang bila dikuasai oleh ilah zaman;
-      TIDAK MEMPEDULIKAN AGAMA
-     LEBIH MENURUTI HAWA NAFSU dan KEINGINAN DAGING DARI PADA ALLAH = tidak hidup menurut pimpinan Roh Kudus,
-      mereka menjalankan ibadah, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatan dari ibadah itu, berarti IBADAH YANG DIJALANKAN ADALAH SECARA LAHIRIAH, tidak mengandung janji dan kuasa.
Sesungguhnya, ibadah itu mengandung janji di masa sekarang dan di masa yang akan datang, dan ibadah itu berkuasa untuk selama-lamanya.

Demikianlah keadaan seseorang kalau dibutakan oleh ilah zaman, tiga perkara ini akan terjadi / menimpanya.
Terimalah firman ini, jangan dibiarkan berlalu begitu saja! Firman yang kita terima harus dimamah-biak sampai memperoleh sari-sarinya, seperti lembu sapi; pada siang hari mereka makan rumput di padang penggembalaan, kemudian pada malam hari dimamah-biak, sampai firman Tuhan, sebagai makanan rohani, mendarah daging.
Kalau tidak, ibadah ini hanya dijalankan secara lahiriah, tidak mengandung janji dan tidak ada kekuatannya.
Kalau kita sudah mengumpulkan firman tetapi tidak dimamah-biak, lalu kembali ke kubangan, tentu ini sangat disayangkan sekali.

Perhatikan baik-baik; firman Tuhan harus dimamah-biak, jangan dengar suara daging, tetapi kalau seseorang dibutakan ilah zaman, dia akan lebih mendengar suara daging dan tidak mendengar suara Allah.
Saudaraku, jangan pungkiri kekuatan dari ibadah, sebab ibadah ini betul-betul mengandung janji dan kuasa.

SEBUTAN LAIN DARI PEMBERITAAN FIRMAN YANG DIKURANGKAN.
Mari kita lihat; ketika Yesus menyampaikan PEMBERITAAN FIRMAN TENTANG SALIB KRISTUS KEPADA 12 MURID, YANG PERTAMA.
Matius 16: 21-22
(16:21) Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
(16:22) Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."

SIMON PETRUS MENOLAK PEMBERITAAN FIRMAN TENTANG SALIB KRISTUS = pemberitaan firman yang dikurangkan.

Matius 16: 23
(16:23) Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."

Menolak pemberitaan firman tentang salib Kristus adalah AJARAN SETAN .
Oleh sebab itu dengan tegas Yesus berkata kepada Petrus: “Enyahlah Iblis.
Sesungguhnya, Petrus bukanlah iblis, tetapi pemahaman / cara berpikir dari Simon Petrus menganut ajaran setan, sebab dia menolak pemberitaan firman tentang salib Kristus.
Jadi, dengan tegas saya katakan: menerima pemberitaan firman yang dikurangkan adalah AJARAN SETAN.

Kalau hanya menyukai pemberitaan firman tentang salib Kristus yang diganti teori-teori kemakmuran juga mujizat-mujizat / tanda-tanda heran semata, itu adalah ajaran setan dari nabi-nabi palsu, sebagai binatang yang kedua.

Mari kita lihat; ketika Yesus menyampaikan PEMBERITAAN FIRMAN TENTANG SALIB KRISTUS KEPADA 12 MURID, YANG KEDUA.
Matius 17: 22-23
(17:22) Pada waktu Yesus dan murid-murid-Nya bersama-sama di Galilea, Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia
(17:23) dan mereka akan membunuh Dia dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan." Maka hati murid-murid-Nya itu pun sedih sekali.

Ketika murid-murid mendengarkan pemberitaan firman tentang salib Kristus; HATI MURID-MURID-NYA ITU PUN SEDIH SEKALI.
Sesungguhnya, pemberitaan firman tentang salib Kristus adalah kesukaan yang besar, tetapi di sini kita perhatikan, mereka menjadi sedih.

Saudaraku, seharusnya, ketika kita menerima pengajaran mempelai dalam terang tabernakel, kita merasakan sukacita, bukan kesedihan, sebab kesukaan dari pada mempelai perempuan adalah ketika mendengarkan suara mempelai laki-laki, dan sukacita itu menjadi penuh, bukan menjadi sedih.

Ketika Abraham mempersembahkan anaknya, Ishak, tidak sedikit pun ia merasakan kesedihan, padahal kita ketahui, Ishak adalah anak satu-satunya, tetapi tidak sedikit pun Abraham merasakan kesedihan, itulah yang benar.
-      Abraham adalah gambaran dari Allah Bapa.
-      Ishak adalah gambaran dari Allah Anak (Yesus).

Biarlah kita tidak sedikit pun mengalami kesedihan ketika menerima pemberitaan firman tentang salib Kristus, tetapi kalau anak-anak Tuhan mengalami kesedihan (bersungut-sungut) ketika menerima pemberitaan firman tentang salib Kristus, itu adalah orang bodoh yang akan ditentukan binasa.

Mari kita lihat; ketika Yesus menyampaikan PEMBERITAAN FIRMAN TENTANG SALIB KRISTUS KEPADA 12 MURID, YANG KETIGA.
Matius 20: 18-19
(20:18) "Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati.
(20:19) Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan."

Setelah Yesus menyampaikan pemberitaan firman tentang salib Kristus, 12 murid tidak menjawab, mereka berdiam diri, diam 1000 bahasa = TIDAK MERESPONI PEMBERITAAN FIRMAN TENTANG SALIB KRISTUS = tidak menghargai pemberitaan firman tentang salib Kristus.

Bagaimana dengan kita? Sejauh mana respon kita terhadap pemberitaan firman tentang salib Kristus, apakah setelah terjadi pembukaan rahasia firman Tuhan, justru kita berdiam diri, tidak menanggapinya?

Mari kita lihat; ketika Yesus menyampaikan PEMBERITAAN FIRMAN TENTANG SALIB KRISTUS KEPADA 12 MURID, YANG KEEMPAT.
Matius 26: 2-5
(26:2) "Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan."
(26:3) Pada waktu itu berkumpullah imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi di istana Imam Besar yang bernama Kayafas,
(26:4) dan mereka merundingkan suatu rencana untuk menangkap Yesus dengan tipu muslihat dan untuk membunuh Dia.
(26:5) Tetapi mereka berkata: "Jangan pada waktu perayaan, supaya jangan timbul keributan di antara rakyat."

Setelah Yesus memberitahukan penderitaan-Nya (pemberitaan firman tentang salib Kristus), kalau kita perhatikan di sini, jawab dari murid-murid adalah: “Jangan pada waktu perayaan, supaya jangan timbul keributan di antara rakyat
Artinya; menerima pemberitaan firman tentang salib Kristus, tetapi dengan MENGGUNAKAN SYARAT.

Banyak orang yang berbuat seperti ini (menggunakan syarat), misalnya;
-      seorang isteri berkata: “Saya mau tunduk kepada dia (suami), asal dia juga mengasihi saya
-      atau, seorang suami berkata: “Saya mau baik kepada dia, asal dia baik kepada saya, kalau tidak, saya akan ceraikan dia.
Bukankah ini adalah syarat? Persis seperti hidup / berada di bawah hukum Taurat; menggunakan syarat.
Jika seseorang menggunakan syarat, berarti hanya mencari yang enak.

Akibat menerima firman yang dikurangkan.
Wahyu 22: 19
(22:19) Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."

Akibat menerima pemberitaan firman yang dikurangkan / menerima ajaran setan yang disampaikan oleh nabi-nabi palsu adalah ALLAH AKAN MENGAMBIL BAGIANNYA dari POHON KEHIDUPAN dan dari KOTA KUDUS.

Hal ini persis seperti yang terjadi bagi Adam dan isterinya.
Kejadian 3: 22-23
(3:22) Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
(3:23) Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil.

Persis seperti yang dialami oleh Adam dan isterinya, setelah mereka jatuh dalam dosa, mereka DIUSIR DARI TAMAN EDEN (TAMAN FIRDAUS), berarti mereka TIDAK LAGI BERHAK UNTUK MENGAMBIL BUAH DARI POHON KEHIDUPAN.

Terlebih dahulu kita melihat; ALLAH AKAN MENGAMBIL BAGIANNYA dari POHON KEHIDUPAN.
Mari kita lihat; POHON KEHIDUPAN.
Kejadian 2: 8-9
(2:8) Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu.
(2:9) Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.

Tuhan menempatkan Adam dan isterinya di taman Eden.
Kemudian, Allah menumbuhkan buah-buahan dari tiga jenis pohon;
1.    POHON PENGETAHUAN TENTANG YANG BAIK DAN YANG JAHAT -> zaman Allah Bapa = zaman Taurat (Torat).
Zaman Taurat, berarti;
-      kejahatan dibalas dengan kejahatan.
-      kebaikan dibalas dengan kebaikan.
Oleh sebab itu, ketika Adam dan Hawa mengetahui yang baik dan yang jahat, mereka diusir, disingkirkan dari taman Eden supaya mereka jangan mengulurkan tangan untuk mengambil buah dari pohon kehidupan = tidak memperoleh keselamatan.
Kalau hanya membalas kebaikan dengan kebaikan, maka tidak memperoleh keselamatan, apalagi membalas kejahatan dengan kejahatan.

2.    POHON KEHIDUPAN di tengah-tengah taman itu -> zaman Allah Anak, itulah pribadi Yesus.
Tabiat Yesus adalah hidup benar sesuai dengan firman Tuhan.

Yohanes 1: 14
(1:14) Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Tabiat dari Yesus Kristus adalah hidup benar, sesuai dengan firman Tuhan.
Kalau hidup benar sesuai dengan firman Tuhan = tinggal di dalam kasih karunia = berada di bawah hukum kasih karunia.

Matius 5: 17
(5:17) "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.

Kalau hidup di bawah hukum Taurat, maka seseorang tidak mendapat kesempatan untuk bertobat = binasa.
Oleh sebab itu, Yesus berkata: “Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya

Matius 5: 18
(5:18) Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.

Pribadi Yesus, Anak Allah, tugasnya; menggenapi hukum Taurat supaya mereka yang berada di bawah hukum Taurat tidak binasa, bahkan yang terkecil dan hina pun tidak dibinasakan.
Bukankah kita adalah manusia yang hina, karena dosa kejahatan? tetapi Yesus, Anak Allah, menggenapi hukum Taurat supaya kita yang kecil dan hina ini tidak binasa.

Roma 10: 4
(10:4) Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya.

Kristus Yesus, Anak Allah adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga setiap orang yang percaya memperoleh kebenaran = hidup di bawah kasih karunia.

Adam diusir dari taman Eden, dan ia tidak beroleh kesempatan untuk diselamatkan (memperoleh buah kehidupan), tetapi malam hari ini, kita yang kecil dan hina karena dosa ditolong oleh Tuhan, sebab Yesus sudah menggenapi hukum Taurat.
Tuhan ijinkan kita semua yang kecil dan hina karena dosa, untuk menikmati kasih karunia.

Roma 10: 6-7
(10:6) Tetapi kebenaran karena iman berkata demikian: "Jangan katakan di dalam hatimu: Siapakah akan naik ke sorga?", yaitu: untuk membawa Yesus turun,
(10:7) atau: "Siapakah akan turun ke jurang maut?", yaitu: untuk membawa Kristus naik dari antara orang mati.

Sampai akhirnya; kita memiliki kebenaran iman, kebenaran yang sejati, yaitu percaya walaupun tidak melihat, dan kalau kebenaran ini kita miliki, maka kita tidak bingung dan tidak pusing.
Orang bingung dan orang yang pusing adalah orang yang tidak memiliki kebenaran iman, sehingga dia bingung dan berkata: “Siapakah akan naik ke sorga?” atau “Siapakah akan turun ke jurang maut?”, ini adalah orang yang bingung, pusing, tidak mengerti masa depan.
Tetapi karena kasih karunia, itulah kebenaran iman, maka seseorang tidak menjadi bingung dan tidak pusing, sehingga ia dapat melihat masa depan yang indah dan cerah, itulah buah dari pohon kehidupan.

3.    BERBAGAI-BAGAI POHON DARI BUMI YANG MENARIK DAN BAIK UNTUK DIMAKAN BUAHNYA -> zaman Allah Roh kudus = Kristus .
Ada 9 karunia Roh kudus, kemudian ada 9 buah Roh Kudus, yang menarik dan baik untuk dimakan buahnya.
Tetapi saya tidak menyampaikan zaman Allah Roh Kudus, sebab yang harus kita perhatikan adalah jika mengurangkan firman Tuhan, maka Allah mengambil bagiannya dari POHON KEHIDUPAN dan dari KOTA SUCI.

Kita sudah mengetahui buah pohon kehidupan, bukan?
Sekarang kita memperhatikan; kota suci (kota kudus)
Kita melihat: ALLAH AKAN MENGAMBIL BAGIANNYA dari KOTA KUDUS.
Wahyu 21: 1-2
(21:1) Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.
(21:2) Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

Yerusalem yang baru adalah kota kudus, kota suci.
Yerusalem yang baru -> pribadi yang terus menerus dibaharui, di mana puncak pembaharuan itu digambarkan seperti Yerusalem yang baru, yang turun dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya, tidak untuk yang lain.

Sedikit kesaksian;
Ada seorang wanita, teman di facebook GPT BETANIA, dia membuat pernyataan (status); “Hai, wanita-wanita tunjukkanlah kecantikanmu, bukan kepada semua laki-laki, tetapi untuk suamimu nanti.
Menurut saya, ini adalah pernyataan yang luar biasa.
Kita adalah gambaran dari mempelai perempuan Tuhan, kiranya kita memiliki perhiasan, dan kiranya kita terus menerus berdandan hanya untuk Yesus Kristus, Mempelai Laki-Laki Sorga, tidak untuk yang lain-lain, tidak untuk roh jahat, tidak untuk roh najis, itu adalah kota kudus, Yerusalem yang baru.

Wahyu 21: 3-4
(21:3) Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.
(21:4) Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
Wahyu 22: 3, 5
(22:3) Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
(22:5) Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.

Segala sesuatu telah berlalu, semuanya menjadi baru.
Kalau semuanya menjadi baru;
1.    IA AKAN MENGHAPUS SEGALA AIR MATA, tidak ada lagi air mata kesedihan.
Kalau ada air mata kesedihan, itu adalah air mata kesalahan. Tetapi kalau seseorang hidup baru, tidak mungkin ada air mata karena tidak ada kesalahan.

2.    MAUT TIDAK ADA LAGI.
Sesungguhnya, upah dosa adalah maut.
Oleh sebab itu dalam 1 Korintus 15: 54-56 dikatakan; mereka yang berkemenangan (karena Kristus Yesus berdiri di sebelah kanan menjadi Pembela) berani berkata: “Hai, maut di manakah kemenanganmu? Hai, maut di manakah sengatmu?”. Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.

Sekalipun tawon (lebah) tidak berbisa, tetapi kalau seluruh tubuh disengat oleh tawon (lebah), maka seseorang akan mati.
Demikian juga, kalau dosa menyengat seluruh anggota tubuh, maka seseorang akan binasa, oleh sebab itu, sengat maut adalah dosa.
Tetapi di kota kudus (kota suci) tidak ada maut, karena ada pembaharuan Yerusalem baru, hidup yang terus menerus dibaharui.

3.    TIDAK ADA LAGI PERKABUNGAN
= tidak ada lagi dukacita = tidak ada lagi kesusahan hati.

4.    TIDAK ADA LAGI RATAP TANGIS, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.

5.    TIDAK ADA LAGI DUKACITA.
Artinya; tidak mengalami kematian rohani, sebab ketika seseorang mengalami kematian rohani, Roh Kudus berduka.

6.    TIDAK ADA LAGI LAKNAT.
Karena takhta Allah dan takhta Anak Domba ada di dalamnya, sehingga tidak ada lagi laknat (Wahyu 22: 3).
-      Takhta = hadirat Tuhan = kuasa Tuhan.
-      Laknat = kutuk.

7.    MALAM TIDAK AKAN ADA LAGI.
Malam -> kegelapan dosa, tempatnya dosa disembunyikan.
Manusia baru yang terus menerus dibaharui, maka di dalam hidupnya tidak ada lagi malam, artinya; tidak tinggal dalam kegelapan dosa.

Kegelapan malam itu sangat efektif untuk menyembunyikan dosa, percayalah.
Orang yang tinggal dalam kegelapan dosa, ia paling pintar untuk menyembunyikan dosa, dan nyaris tidak terlihat dosanya.
Bagaimana dengan kita? Bagaimana dengan pemberitaan firman tentang salib Kristus, apakah itu cukup / mampu mengubah kehidupan kita menjadi kota suci?

Di minggu yang akan datang, kita akan menikmati jalan keluar supaya kita kembali memiliki kota suci dan dapat menikmati buah pohon kehidupan, jika Tuhan ijinkan.
Mari kita menikmati pembukaan rahasia firman Tuhan, tetapi bagi orang yang ditentukan binasa, pembukaan rahasia firman Tuhan (pemberitaan firman tentang salib Kristus) adalah kebodohan bagi mereka.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment