KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Wednesday, June 19, 2013

IBADAH RAYA MINGGU, 16 JUNI 2013

IBADAH RAYA MINGGU, 16 JUNI 2013


Tema:  JEMAAT EFESUS (dari Wahyu 2: 1-7)
            (Seri 14)

Subtema: MENERIMA FIRMAN YANG DIURAPI = MENERIMA CAHAYA INJIL KEMULIAAN.

Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena kasih-Nya, kita boleh berada di dalam rumah Tuhan, beribadah melayani kepada Tuhan.

Saudaraku, kita tentu bersyukur karena kita semua berada di dalam rumah Tuhan, dipercayakan pelayanan, berarti Tuhan mengangkat derajat kita setinggi-tingginya sebagai imamat yang rajani.
Sesuai dengan nas firman Tuhan: “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib” (1 Petrus 2: 9).
Kita telah dipanggil keluar dari kegelapan (dosa) kepada terang-Nya yang ajaib, tetapi jika kita kembali ke dalam kegelapan dosa, hati pikiran terpikat dengan yang najis, itu adalah suatu kebodohan, yang menyebabkan jasmani maupun rohani tidak maju.
Kita datang beribadah dengan segala jerih lelah, mengorbankan tenaga, waktu, pikiran, tetapi kalau mengulangi kesalahan yang tidak terlihat (hati pikiran dikuasai roh najis), ini merupakan kebodohan, dan dampak negatifnya berimbas kepada orang-orang yang ada di sekitar kita.
Kiranya keubahan terjadi, jangan karena dilihat oleh orang lain, tetapi betul-betul karena kesadaran dari diri masing-masing.

Biarlah kita saling mendoakan supaya kita terlepas dari dosa kenajisan dan kejahatan; sidang jemaat mendoakan saya sebagai gembala sidang, dan tentu yang mendoakan juga harus memperhatikan hidupnya, karena ibadah dan pelayanan seharga dengan darah Yesus Kristus.
Saya mengatakan ini bukan hanya karena pengertian alkitab semata, tetapi betul-betul itu fakta yang saya lihat.
Tetapi kalau hati pikiran masih terpikat dengan yang najis, apa artinya itu semua? tentu sangat disayangkan.

Segera kita kembali memperhatikan sidang jemaat di Efesus, dari kitab Wahyu 2: 1-7, namun kita hanya membaca ayat 7 saja.
Wahyu 2: 7
(2:7) Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah."

Kita kembali memperhatikan ayat 7A: “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat
Mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat, artinya; MENERIMA FIRMAN YANG DIURAPI.

Roma 10: 17
(10:17) Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Iman itu timbul dari pendengaran, pendengaran oleh firman Kristus.
Firman Kristus, artinya; firman yang diurapi, sebab Kristus -> pribadi yang diurapi.
Firman yang diurapi, berarti murni semuanya perkataan-perkataan Allah; tidak ditambahkan dan tidak dikurangkan.

Sekarang tiba saatnya bagi kita untuk memperhatikan; FIRMAN YANG DIKURANGKAN.
Keterangan: DIKURANGKAN.
Dikurangkan, artinya; pemberitaan firman tentang salib Kristus diganti dengan dua hal;
-      DIGANTI DENGAN TEORI-TEORI KEMAKMURAN.
Teori kemakmuran, artinya; orang Kristen tidak boleh miskin, berarti harus kaya semua.
Sedangkan di dalam dunia ini semuanya berpasang-pasangan; ada laki-laki ada perempuan, ada siang ada malam, ada terang ada gelap, ada kaya ada miskin.

Kalau pemberitaan firman tentang salib Kristus diganti dengan teori-teori kemakmuran, berarti pandangan gereja Tuhan hanya tertuju pada perkara-perkara yang lahiriah, hatinya terpikat dengan segala perkara-perkara di bawah, sedangkan segala perkara lahiriah, sifanya tidak kekal.
Dalam 1 Petrus 1: 24, dikatakan: “... Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur

Kita juga harus jujur di hadapan Tuhan, sama seperti kejujuran dari seorang Ayub, yang berkata: “Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya” (Ayub 1: 21) = datang dengan tidak membawa apa-apa, juga kembali dengan tidak membawa apa-apa, sebab darah daging, segala sesuatu yang bersifat lahiriah, tidak mewarisi kerajaan sorga.
Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan” (1 Korintus 15: 54).

-      DIGANTI DENGAN TANDA-TANDA HERAN / MUJIZAT-MUJIZAT.
Berarti, lebih mengutamakan tanda-tanda heran atau pun mujizat-mujizat dari pada pemberitaan firman tentang Salib Kristus, itulah firman pengajaran yang rahasianya dibukakan, firman yang keras, karena sifatnya memeriksa mengoreksi dan menyucikan dosa-dosa yang terselubung.

Mazmur 119: 130
(119:130) Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.

Sesungguhnya, bila firman-firman Tuhan tersingkap, akan memberi 2 hal, yaitu;
·        MEMBERI TERANG.
Berarti, menerangi hati, sehingga hati tidak menjadi tempatnya dosa bersembunyi = tidak ada yang terselubung.
·        MEMBERI PENGERTIAN KEPADA ORANG-ORANG BODOH.
Berarti, tidak lagi berbuat kesalahan-kesalahan, sebagai kebodohan di hadapan Tuhan.

2 Korintus 4: 3
(4:3) Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,

Mereka yang tidak mendapatkan pembukaan rahasia firman Tuhan adalah mereka yang ditentukan untuk binasa. Oleh sebab itu rasul Paulus mengatakan: “Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa

Kita patut bersyukur, kalau pembukaan rahasia firman Tuhan terjadi dalam setiap ibadah yang kita ikuti, mulai dari;
-      Ibadah Raya Minggu yang disertai kesaksian,
-      Ibadah Doa Penyembahan,
-      dan Ibadah Pendalaman Alkitab disertai dengan perjamuan suci,
itu menunjukkan bahwa kita memperoleh kesempatan untuk diselamatkan, dan itu adalah kemurahan Tuhan bagi kita sekalian.

2 Korintus 4: 4
(4:4) yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Orang yang ditentukan untuk binasa adalah orang-orang yang tidak percaya, itulah orang-orang yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman.
Minggu lalu saya sudah menyampaikan bentuk-bentuk ilah zaman, yaitu;
-      KEINGINAN UNTUK KAYA
1 Timotius 6: 9
(6:9) Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.

Mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam;
·        pencobaan,
·        jerat,
·        ke dalam berbagai hawa nafsu yang hampa dan yang mencelakakan.
sehingga menenggelamkan manusia dalam keruntuhan dan kebinasaan.

1 Timotius 6: 10
(6:10) Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

Seseorang yang ingin kaya cinta akan uang, berarti cintanya lebih besar kepada uang dari pada cinta akan Tuhan.
Karena cinta akan uang, seseorang akan menyimpang dari iman / menyimpang dari kebenaran, selanjutnya menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

-      PIKIRAN / PERHATIANNYA TERTUJU KEPADA KERAJAAN DUNIA DAN KEMEGAHANNYA.
= mengikuti arus dan pengaruh dunia.
Orang yang pandangannya hanya tertuju pada kerajaan dunia dengan kemegahannya, penyembahannya mengarah pada roh-roh jahat di udara.

Kembali kita baca ...
2 Korintus 4: 4
(4:4) yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Orang-orang yang tidak percaya / orang yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini; TIDAK MELIHAT CAHAYA INJIL KEMULIAAN.
Cahaya injil kemuliaan = injil Kerajaan.

Mari kita perhatikan sejenak; CAHAYA INJIL KEMULIAAN.
Kalau dikaitkan dengan pola Tabernakel, cahaya injil kemuliaan -> shekina glory, yang berada di antara dua kerubim di atas tutup pendamaian.
Itu sebabnya tadi saya katakan cahaya injil kemuliaan, itu adalah injil kerajaan, sebab tabut perjanjian adalah gambaran dari takhta Allah (2 Samuel 6: 10).

Sesungguhnya, saya selalu berpikir dan selalu merindukan cahaya injil kemuliaan ini dibawa dari timur sampai ke barat, seperti kilat memancar dari timur sampai ke barat. Jujur, hanya itu saja yang saya pikirkan setiap hari, tidak lebih, tidak kurang.
Bagaimana dengan saudara, apakah saudara mendukung pemberitaan injil tentang cahaya injil kemuliaan ini?

Berkali-kali saya katakan; segala sesuatu yang tidak baik, yang tidak benar, yang tidak suci, berakhir dengan kepahitan.
Kalau hati pikiran terus memikirkan hal yang najis, yang tidak benar, yang tidak suci, maka akan berakhir dengan air mata, tetapi terkadang perkataan yang sederhana ini dilupakan / diabaikan begitu saja.

“Sesungguhnya, orang itu hamil dengan kejahatan, ia mengandung kelaliman dan melahirkan dusta” (Mazmur 7: 15)
Bayangkan, kalau seseorang mengandung kelaliman akan melahirkan dusta, itu akan berujung pada kepahitan, tetapi banyak orang yang tidak mengerti hal ini, sebab cara berpikir mereka pendek.
Saudaraku, janganlah pikirkan sesuatu yang tidak berarti, sebab itu adalah suatu kebodohan, tetapi biarlah pandangan ini jauh ke depan. Jangan kelihatan bersih, padahal mudah sekali goyah.

Keluaran 25: 22
(25:22) Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel."

Allah berbicara kepada Musa dari antara dua kerubim, berarti Musa menerima cahaya injil tentang kemuliaan Allah, itulah INJIL KERAJAAN.

Sekarang kita melihat; INJIL KERAJAAN dan KUASANYA.
Wahyu 22: 1
(22:1) Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.

Sungai air kehidupan yang mengalir keluar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu -> injil Kerajaan.
Sebab air -> firman Tuhan, dan air itu mengalir keluar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.
Takhta -> kerajaan.

Kuasa dari injil kerajaan: JERNIH, BAGAIKAN KRISTAL.
Kristal, berarti; transparan = jujur, tulus, polos, tampil apa adanya, tidak dibuat-buat / tidak munafik dan tidak ada dosa yang terselubung.

2 Korintus 4: 1-2
(4:1) Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.
(4:2) Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah.

Rasul Paulus di tengah-tengah pelayanannya kepada Tuhan;
-      MENOLAK SEGALA PERBUATAN TERSEMBUNYI.
Berarti; tidak ada yang terselubung, sebab itu sangat memalukan sekali bagi seorang imam / pelayan-pelayan di tengah-tengah pelayanannya kepada Tuhan.
-      TIDAK BERLAKU LICIK.
Berarti; tulus dan cerdik = bijaksana di hadapan Tuhan
Orang yang bijaksana adalah orang yang mendirikan rumah di atas batu, sehingga sekalipun ada pengaruh yang tidak suci, rumah itu tidak rubuh dan tidak mudah goyah.
Kalau licik, itu cerdik tanpa ketulusan, belum transparan, belum jernih, seperti injil kerajaan yang begitu jernih.
-      TIDAK MEMALSUKAN FIRMAN ALLAH di tengah-tengah ibadah pelayanannya kepada Tuhan.
Berarti; menyampaikan firman tentang salib Kristus, bukan firman yang ditambahkan dan yang dikurangkan.

Injil kerajaan berkuasa atas Rasul Paulus di tengah-tengah pelayanannya dalam pemberitaan firman = kristal / transparan.
Keadaan Rasul Paulus di tengah-tengah pelayanannya:
Rasul Paulus melayani Tuhan dengan menyerahkan diri untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah = menyatakan kebenaran, inilah kuasa penyucian dari injil Kerajaan.
Oleh sebab itu, apa pun resikonya di tengah-tengah ibadah pelayanan yang Tuhan percayakan, Rasul Paulus berkata: “kami tidak tawar hati
Memang, ketika kita menerima penyucian dari injil kerajaan, rasanya sakit sekali, seperti jari telunjuk yang menunjuk-nunjuk dosa.
Bagaimana dengan kita ketika firman penyucian menunjuk-nunjuk dosa, apakah tidak tawar hati dan tetap bertahan atau malah mundur dengan bersungut-sungut?
Jari telunjuk -> karunia nabi.

Ciri-ciri pemberitaan injil Kerajaan.
2 Korintus 4: 5-6
(4:5) Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus.
(4:6) Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.

1.    Sepenuhnya MEMBERITAKAN PRIBADI YESUS KRISTUS, SEBAGAI TUHAN.
Itu adalah ciri-ciri injil Kerajaan; tidak memberitakan / tidak membawakan berita yang lain, selain memberitakan pribadi Yesus Kristus, sebagai Tuhan, hal ini harus kita pahami.
Berita lain -> pemberitaan firman yang disertai dengan cerita-cerita isapan jempol, dongeng nenek-nenek tua, takhayul-takhayul.

2.    Kalau pemberitaan firman tentang pribadi Yesus Kristus sebagai Tuhan, maka yang menerimanya TERLEPAS DARI KEGELAPAN DOSA, sesuai dengan pernyataan rasul Paulus kepada sidang jemaat di Korintus: “Dari dalam gelap akan terbit terang!

Mari kita lihat; PERSAMAANNYA.
2 Petrus 1: 19
(1:19) Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

Memperhatikan firman para nabi / firman nubuatan = memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing, artinya; kalau memperhatikan firman pengajaran, memberi diri disucikan oleh firman pengajaran yang rahasianya dibukakan, sampai terlepas dari kegelapan dosa.
Fajar menyingsing -> terang = keluar dari kegelapan.
Firman yang disampaikan para nabi -> firman pengajaran yang rahasianya dibukakan.

Dampak positif menerima injil kerajaan.
Ibrani 1: 3
(1:3) Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,

Cahaya injil kemuliaan Allah (Injil Kerajaan) menopang segala perkara dengan penuh kekuasaan.
Demikian juga kalau cahaya injil kemuliaan itu menyucikan kita semua, maka Yesus menjadi Pembela di sebelah kanan kita yang memberi kemenangan.

Saya mau tambahkan sedikit, DI SINI ADA DUA  JENIS PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN, yaitu;
YANG PERTAMA: Pemberitaan injil keselamatan = penginjilan
Kalau dikaitkan dengan pola Tabernakel terkena pada halaman, berarti;
- dimulai dari PINTU GERBANG, artinya; percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
-      selanjutnya MEZBAH KORBAN BAKARAN --> pertobatan
orang yang percaya kepada Yesus Kristus selanjutnya mau tidak mau ia harus bertobat
Bertobat artinya; berhenti berbuat dosa dan jangan mengulanginya lagi, seperti 2 tangan dan 2 kaki Yesus yang terpaku di atas kayu salib, kemudian dari sanalah darah itu mengalir
Mezbah korban bakaran adalah gambaran dari salib Kristus sedangkan yang menjadi korbannya adalah Yesus Kristus
-      kemudian  BEJANA / KOLAM PEMBASUHAN = baptisan air artinya; satu dalam kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
Kuasa kematian Yesus Kristus : mengubur hidup lama
Kuasa kebangkitan Yesus Kristus : hidup dalam hidup yang baru = lahir baru
Semua itu berada di halaman / pelataran, itulah daerah penginjilan.

Itu sebabnya, ketika mengadakan penginjilan (KKR), banyak mujizat / tanda-tanda heran terjadi; yang sakit disembuhkan, yang lumpuh berjalan, yang buta melihat, dan sebagainya. Supaya orang - orang  , percaya kepada Yesus Kristus yang adalah Tuhan dan Juruselamat.

Tetapi dalam Filipi 2: 12 mengatakan: “... KERJAKAN KESELAMATANMU DENGAN TAKUT DAN GENTAR ...”
Injil keselamatan (penginjilan) adalah bagian Tuhan supaya banyak orang  percaya kepada -Nya, selanjutnya bagian kita adalah mengerjakan keselamatan itu sendiri.
Mengerjakan keselamatan berarti berada di RUANGAN SUCI = tempat pengudusan = kandang penggembalaan, untuk dapat melihat cahaya Injil Kemuliaan Allah (Injil Kerajaan)
Itu sebabnya dalam ruangan suci terjadi penyucian, lewat;
-      Ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab, disertai perjamuan suci.
Dalam pola Tabernakel, terkena pada MEJA ROTI SAJIAN.
-      Ketekunan dalam Ibadah Raya Minggu, disertai kesaksian.
Dalam pola Tabernakel, terkena pada PELITA EMAS.
-      Ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan.
Dalam pola Tabernakel, terkena pada MEZBAH DUPA.
Berarti, bagian kita adalah digembalakan oleh cahaya injil kemuliaan (Injil Kerajaan), di dalam kandang penggembalaan (ruangan suci), lewat ketekunan dalam tiga macam ibadah utama.

Sekali lagi saya katakan;
-   bagian Tuhan adalah keselamatan yang diberikan-Nya (menerima injil keselamatan), lewat PENGORBANAN, KEMATIAN dan KEBANGKITAN Yesus Kristus, di situlah banyak terjadi mujizat-mujizat.
-      Tetapi keselamatan itu harus dikerjakan dengan takut dan gentar, sampai terjadi penyucian, oleh kuasa cahaya injil kemuliaan / firman pengajaran yang rahasianya dibukakan / pemberitaan firman tentang salib Kristus, untuk selanjutnya dibawa masuk / diangkat di sebelah kanan Allah Bapa = RUANGAN MAHA SUCI = berkemenangan.

Berarti, kalau menerima firman penyucian (injil Kerajaan); Yesus tampil menjadi Pembela bagi kita.
Saudaraku, perhatikan; seseorang yang belum terlepas dari dosa kejahatan, ia persis seperti kanak-kanak.
Ciri-ciri kanak-kanak; kalau menginginkan sesuatu hal, entah itu salah atau benar, dia berusaha untuk mendapatkannya, sebaliknya kalau ia tidak mendapatkannya, maka ia akan menangis.
Kalau saudara merasa seperti itu, biarlah malam hari ini saudara berubah. Terimalah firman penyucian yang menopang dalam segala perkara, sebab Yesus telah berkorban untuk saya dan saudara.

Oleh sebab itu, biarlah kita mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar, supaya kelak kita bersanding dengan Dia / bersanding dengan Mempelai Pria Sorga, bagaikan peti perjanjian (yang disalut luar dan dalam dengan emas) yang menyatu dengan tutup pendamaian (yang adalah gambaran dari pribadi Yesus Kristus, sebagai Kepala dan suami / Mempelai Pria Sorga).
Biarlah penyatuan ini terwujud karena kita mau mengerjakan keselamatan (menerima cahaya injil kemuliaan / injil kerajaan = firman penyucian yang membawa kepada kesempurnaan, yang sama dengan kemuliaan Allah) dengan takut dan gentar.

Ibrani 1: 2-3
(1:2) maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
(1:3) Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,

Cahaya injil kemuliaan membawa kita segambar dan serupa dengan Allah = sama mulia dengan Allah = menjadi mempelai perempuan Tuhan.

Saudaraku, biarlah kita tetap berpegang pada pengajaran mempelai dalam terangnya Tabernakel, karena arah dari pemberitaan ini jelas sekali; berpola, tidak dibuat-buat, sehingga kita dapat mengetahui; mana bagian Tuhan dan mana bagian kita.
Oleh sebab itu, biarlah di tengah-tengah ibadah pelayanan, jangan tawar hati karena penyucian firman, yang menunjuk-nunjuk dosa, sudah waktunya bagi kita untuk menjadi pribadi yang dengar-dengaran, berarti dewasa rohani.
Jangan tunggu hari esok untuk menjadi pribadi yang dengar-dengaran, tetapi tunggu hari esok untuk menantikan hasil hari ini yang telah kita kerjakan.

SEBAB, KEDATANGAN YESUS YANG PERTAMA; UNTUK MENYEMBUHKAN ORANG YANG SAKIT, LEWAT BILUR-BILUR-NYA.
KEDATANGAN YANG KEDUA; YESUS TAMPIL SEBAGAI RAJA DAN SEBAGAI MEMPELAI PRIA SORGA.
OLEH SEBAB ITU, MAU TIDAK MAU KITA HARUS MENERIMA FIRMAN PENYUCIAN, ITULAH CAHAYA INJIL KEMULIAAN (INJIL KERAJAAN). AMIN.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment