KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Thursday, September 1, 2016

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 26 AGUSTUS 2016

 IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 26 AGUSTUS 2016

“KITAB MALEAKHI”

Subtema : MACAN TUTUL.

Shalom...!
Selamat malam, salam sejahtera bagi kita sekaliannya, salam di dalam kasih Kristus.
Dengan kasih sayang dan kasih setia-Nya yang abadi kita dimungkinkan untuk melangsungkan Ibadah Pendalaman Alkitab disertai dengan perjamuan suci.

Maleakhi 4:1
(4:1) Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.

Terlebih dahulu kita memperhatikan kalimat: “Bahwa sesungguhnya hari itu datang.”
Ini berbicara tentang kedatangan Yesus Kristus untuk kali yang kedua, dimana Ia tampil sebagai Raja yang berkuasa untuk menghakimi semua bangsa = hari penghakiman.
Sebagai gambaran dari hari penghakiman itu: “Menyala seperti perapian”. Maka yang akan terbakar pada hari penghakiman itu adalah; jerami.
Jerami = Batang padi/batang gandum yang kering sesudah dituai -> kerohanian yang kering-kering = tidak berbuah, berarti; tidak dapat berbuat apa-apa.

Maleakhi 3:13-14
(3:13) Bicaramu kurang ajar tentang Aku, firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Apakah kami bicarakan di antara kami tentang Engkau?"
(3:14) Kamu berkata: "Adalah sia-sia beribadah kepada Allah. Apakah untungnya kita memelihara apa yang harus dilakukan terhadap-Nya dan berjalan dengan pakaian berkabung di hadapan TUHAN semesta alam?

Orang gegabah dan orang fasik berkata kurang ajar kepada Tuhan, adapun perkataan itu antara lain;
a.   "Adalah sia-sia beribadah kepada Allah.”
b.   “Apakah untungnya kita memelihara apa yang harus dilakukan terhadap-Nya?”
c.   "Apakah untungnya berjalan dengan pakaian berkabung di hadapan Tuhan semesta alam?”
Kalau 3 perkara ini tersirat dalam hati sekalipun tidak terucap dari mulut itu menunjukan bahwa dia adalah orang gegabah dan orang fasik.

Maleakhi 3:15
(3:15) Oleh sebab itu kita ini menyebut berbahagia orang-orang yang gegabah: bukan saja mujur orang-orang yang berbuat fasik itu, tetapi dengan mencobai Allah pun, mereka luput juga."

Paham orang fasik: “Bukan saja mujur orang-orang yang berbuat fasik itu, tetapi dengan mencobai Allah pun, mereka luput juga.”

Mazmur 10:4
(10:4) Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!", itulah seluruh pikirannya.

"Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!", itulah seluruh pikiran orang fasik, itu sebabnya mereka tidak segan-segan berkata kurang ajar dan tidak segan-segan mencobai Allah.

Mazmur 10:6-8a
(10:6)Ia berkata dalam hatinya: "Aku takkan goyang. Aku tidak akan ditimpa malapetaka turun-temurun."
(10:7) Mulutnya penuh dengan sumpah serapah, dengan tipu dan penindasan; di lidahnya ada kelaliman dan kejahatan.
(10:8) Ia duduk menghadang di gubuk-gubuk, di tempat yang tersembunyi ia membunuh orang yang tak bersalah. Matanya mengintip orang yang lemah;

Sebagai perwujudan dari seluruh pemikiran orang fasik:
a.   Perkataan hati orang fasik:
“Aku takkan goyang. Aku tidak akan ditimpa malapetaka turun-temurun.”
b.   Mulut orang fasik:
“Penuh dengan sumpah serapah, dengan tipu dan penindasan, sebab di lidahnya ada kelaliman dan kejahatan.”
c.   Tindakan-tindakan dari orang fasik:
Duduk menghadang di gubuk-gubuk, di tempat yang tersembunyi ia membunuh orang yang tak bersalah.

Mulut, hati dan tindakan mereka betul-betul dalam kefasikan, sebab itu ada perkataan “dari orang fasik timbul kefasikan”…1 Samuel 24:14

Mazmur 8b-10
(10:8b) Matanya mengintip orang yang lemah;
(10:9) ia mengendap di tempat yang tersembunyi seperti singa di dalam semak-semak; ia mengendap untuk menangkap orang yang tertindas. Ia menangkap orang yang tertindas itu dengan menariknya ke dalam jaringnya.
(10:10) Ia membungkuk, dan meniarap, lalu orang-orang lemah jatuh ke dalam cakarnya yang kuat.

Tindakan orang fasik dikaitkan dengan 3 jenis binatang:
-     Matanya mengintip orang yang lemah, ini adalah tindakan dari macan tutul.
-     Mengendap di tempat yang tersembunyi di dalam semak-semak, ini adalah tindakan dari singa.
-     Ia membungkuk, dan meniarap dengan cakarnya yang kuat, ini tindakan dari beruang.

Wahyu 13:1-2
(13:1) Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
(13:2) Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.

Binatang yang keluar dari dalam laut itulah antikris.
Adapun jenis binatang itu, antara lain:
1)   Serupa dengan macan tutul.
2)   Kakinya seperti kaki beruang.
3)   Mulutnya seperti mulut singa.

Naga atau penghulu dunia yang gelap itu memberikan kepada binatang yang keluar dari laut yaitu: kekuatannya, takhtanya, kekuasaannya yang besar.

Mari kita lihat 3 jenis binatang ini dalam penglihatan nabi Daniel…
Daniel 7:1-3
(7:1) Pada tahun pertama pemerintahan Belsyazar, raja Babel, bermimpilah Daniel dan mendapat penglihatan-penglihatan di tempat tidurnya. Lalu dituliskannya mimpi itu, dan inilah garis besarnya:
(7:2) Berkatalah Daniel, demikian: "Pada malam hari aku mendapat penglihatan, tampak keempat angin dari langit mengguncangkan laut besar,
(7:3) dan empat binatang besar naik dari dalam laut, yang satu berbeda dengan yang lain.

Penglihatan Daniel: “... tampak keempat angin dari langit mengguncangkan laut besar ...”
Hal ini terjadi atas seijin Tuhan sebab keempat angin ini datangnya dari langit untuk mengguncang lautan dunia ini.
Pada saat lautan dunia diguncangkan, empat binatang besar naik dari dalam laut, yang satu berbeda dengan yang lain.

Daniel 7:4-6
(7:4) Yang pertama rupanya seperti seekor singa, dan mempunyai sayap burung rajawali; aku terus melihatnya sampai sayapnya tercabut dan ia terangkat dari tanah dan ditegakkan pada dua kaki seperti manusia, dan kepadanya diberikan hati manusia.
(7:5) Dan tampak ada seekor binatang yang lain, yang kedua, rupanya seperti beruang; ia berdiri pada sisinya yang sebelah, dan tiga tulang rusuk masih ada di dalam mulutnya di antara giginya. Dan demikianlah dikatakan kepadanya: Ayo, makanlah daging banyak-banyak.
(7:6) Kemudian aku melihat, tampak seekor binatang yang lain, rupanya seperti macan tutul; ada empat sayap burung pada punggungnya, lagipula binatang itu berkepala empat, dan kepadanya diberikan kekuasaan.

Adapun binatang-binatang tersebut:
1.     Rupanya seperti singa.
Sasarannya adalah kerohanian yang masih kanak-kanak = Belum dewasa secara rohani.
2.     Rupanya seperti beruang.
Sasarannya adalah manusia daging = hidup menurut hawa nafsu daging.
3.     Rupanya seperti macan tutul.
Sasarannya adalah anak-anak Tuhan yang berlambat-lambat -> orang yang suka menunda-nunda pekerjaan Tuhan.

Keterangan: RUPANYA SEPERTI MACAN TUTUL.
Kelebihan macan tutul, yaitu: dapat berlari dengan sangat cepat.
Sasarannya adalah anak-anak Tuhan yang berlambat-lambat -> orang yang suka menunda-nunda pekerjaan Tuhan.

Inilah garis besar dari penglihatan-penglihatan yang diberikan Tuhan kepada nabi Daniel. Penglihatan itu ditulis dengan baik dan disimpan, itu sebabnya kita dapat membaca kitab Daniel dengan baik.
Dia menulis mimpi itu dan dia pelihara firman itu sampai kita bisa melihat penglihatan itu sekarang ini, inilah yang disebut Firman Nubuatan.

Penglihatan ini ada kaitannya dengan penglihatan yang kedua yang diterima oleh Daniel pada zaman raja Belsyazar …
Daniel 8:1,5
(8:1) Pada tahun yang ketiga pemerintahan raja Belsyazar, nampaklah kepadaku, Daniel, suatu penglihatan sesudah yang tampak kepadaku dahulu itu.
(8:5) Tetapi sementara aku memperhatikannya, tampak seekor kambing jantan datang dari sebelah barat, yang melintasi seluruh bumi tanpa menginjak tanah; dan kambing jantan itu mempunyai satu tanduk yang aneh di antara kedua matanya.

Penglihatan yang kedua yang diterima oleh Daniel pada zaman raja Belsyazar:
“Tampak seekor kambing jantan datang dari sebelah barat” (bukan dari sebelah timur).
Sebelah barat, kalau dikaitkan dengan pola Tabernakel, terkena kepada Ruangan Maha Suci, menunjuk kepada orang-orang yang telah mengenal pelayanan bahkan yang telah mencicipi kebaikan dan kemurahan hati Tuhan.

Mari kita perhatikan pola Tabernakel:
Pola Tabernakel dimulai dari pintu gerbang, berarti dimulai dari sebelah timur.
Pintu gerbang, berarti: Percaya.
Lalu selanjutnya berada di daerah HALAMAN, terdapat 2 alat, yaitu:
1.   Mezbah Korban Bakaran -> korban Kristus.
2.   Bejana Pembasuhan -> kuasa kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
Selanjutnya, berada di daerah RUANGAN SUCI dengan 3 alat (perabot) di dalamnya yang berbicara tentang 3 macam ibadah pokok.
Sampai akhirnya, RUANGAN MAHA SUCI (berada di bagian barat).
Di dalam RUANGAN MAHA SUCI terdapat 1 alat yang paling utama, yaitu: Tabut Perjanjian, yang berbicara:
1.   Takhta Allah.
2.   Hubungan nikah antara Kristus dengan gereja Tuhan berdasarkan kasih.
Jadi, kambing jantan ini betul-betul telah mengenal pelayanan bahkan telah mencicipi kebaikan dan kemurahan hati Tuhan. Di sini kita melihat, dia (macan tutul) menjadi sama seperti kambing jantan.

1 Petrus 2:3-8
(2:3) jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.
(2:4 )Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.
(2:5 )Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
(2:6 )Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."
(2:7 )Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: "Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan."
(2:8 )Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada Firman Allah; dan untuk itu mereka juga telah disediakan.

Tukang-tukang bangunan menunjuk kepada orang-orang yang telah mengecap kebaikan dan kemurahan hati Tuhan tetapi mereka tersandung oleh salib Kristus karena mereka tidak taat kepada Firman Allah.
Tukang-tukang bangunan ->  orang-orang yang telah melayani Tuhan itulah imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua orang Yahudi yang menyalibkan Yesus Kristus.

Ibrani 12:10
(12:10) Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.

Salib adalah didikan Tuhan untuk mendatangkan kebaikan bagi kita, yaitu supaya kita memperoleh bagian dalam kekudusan-Nya. Seseorang tidak akan hidup kudus kalau tidak mau pikul salib (tidak menerima didikan yang datangnya dari salib).

Ibrani 12: 5-8
(12:5) Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;
(12:6) karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."
(12:7) Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?
(12:8) Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.

Jikalau seseorang bebas dari teguran/salib, disebutlah anak-anak gampang = lahir di luar nikah.
Mereka itu adalah orang-orang yang menganggap enteng didikan dan putus asa ketika diperingatkan-Nya.
-     Anggap enteng didikan Tuhan, berarti: tidak menghargai korban Kristus (salib).
-     Putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya, berarti: mudah kecewa dan tersandung terhadap salib Kristus.

1 Yohanes 2: 18-19
(2:18) Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.
(2:19) Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.

Terlahir sebagai antikris karena tidak sungguh-sungguh memikul salib disebutlah anak-anak gampangan.
Jadi, antikris adalah anak-anak gampangan.
Anak yang dilahirkan di dalam nikah suci mau menerima hajaran/didikan Allah oleh salib disebut dengan anak-anak Allah, sedangkan antikris tidak mau menerima didikan/tidak sungguh-sungguh memikul salib, inilah yang disebut anak gampangan, sehingga hidup hanya untuk dibinasakan saja.

Kembali kita memperhatikan MACAN TUTUL ...
Daniel 8:5
(8:5) Tetapi sementara aku memperhatikannya, tampak seekor kambing jantan datang dari sebelah barat, yang melintasi seluruh bumi tanpa menginjak tanah; dan kambing jantan itu mempunyai satu tanduk yang aneh di antara kedua matanya.

Praktek macan tutul sehingga ia menjadi kambing jantan:
“Kambing jantan itu melintasi seluruh bumi tanpa menginjak tanah”.

Mari kita lihat persamaannya…
Daniel 7:6
(7:6) Kemudian aku melihat, tampak seekor binatang yang lain, rupanya seperti macan tutul; ada empat sayap burung pada punggungnya, lagipula binatang itu berkepala empat, dan kepadanya diberikan kekuasaan.

Macan tutul itu memiliki empat sayap burung pada punggungnya, itu sebabnya  dia dapat melintasi seluruh bumi (timur, barat, utara, selatan).
Memiliki sayap burung pada punggung menunjukkan kalau mereka betul-betul berasal dari sebelah barat, mereka adalah orang-orang yang awalnya telah mengenal pelayanan dan telah mengecap kebaikan dan kemurahan hati Tuhan.
Seperti burung di udara -> orang-orang yang memperhatikan perkara-perkara yang di atas, itulah ibadah dan pelayanan, sehingga dengan mudah mereka melintasi seluruh bumi (timur,barat, utara, selatan).

Kemudian, binatang itu berkepala empat dan kepadanya diberikan kekuasaan.
Berkepala empat -> pemimpin-pemimpin di empat penjuru bumi (timur,barat, utara, selatan)/seluruh bumi.

Bandingkan dengan PENGLIHATAN DANIEL YANG KEDUA...
Daniel 8:4-7
(8:4) Aku melihat domba jantan itu menanduk ke barat, ke utara dan ke selatan, dan tidak ada seekor binatang pun yang tahan menghadapi dia, dan tidak ada yang dapat membebaskan dari kuasanya; ia berbuat sekehendak hatinya dan membesarkan diri.
(8:5) Tetapi sementara aku memperhatikannya, tampak seekor kambing jantan datang dari sebelah barat, yang melintasi seluruh bumi tanpa menginjak tanah; dan kambing jantan itu mempunyai satu tanduk yang aneh di antara kedua matanya.
(8:6) Ia datang pada domba jantan yang dua tanduknya dan yang kulihat berdiri di depan sungai itu, lalu menyerangnya dengan keganasan yang hebat.
(8:7) Aku melihatnya mendekati domba jantan itu; ia menggeram, lalu ditanduknya domba jantan itu, dipatahkannya kedua tanduknya, dan domba jantan itu tidak berdaya untuk tahan menghadapi dia; dihempaskannya dia ke bumi, diinjak-injaknya, dan tidak ada yang melepaskan domba jantan itu dari kuasanya.

Kambing jantan itu mempunyai satu tanduk yang aneh di antara kedua matanya.
Dengan kekuatan dan kekuasaannya ia datang pada domba jantan, dipatahkannya kedua tanduk domba jantan dengan kegeramannya.

Daniel 8:8
(8:8) Kambing jantan itu sangat membesarkan dirinya, tetapi ketika ia sampai pada puncak kuasanya, patahlah tanduk yang besar itu, lalu pada tempatnya tumbuh empat tanduk yang aneh, sejajar dengan keempat mata angin yang dari langit.

Kambing jantan itu sangat membesarkan dirinya, tetapi ketika ia sampai pada puncak kuasanya patahlah tanduk yang besar itu, lalu pada tempatnya tumbuh empat tanduk yang sejajar dengan keempat mata angin yang dari langit (timur, barat, utara, selatan).

Mari kita lihat arti rohaninya:
Daniel 8:20-22
(8:20) Domba jantan yang kaulihat itu, dengan kedua tanduknya, ialah raja-raja orang Media dan Persia.
(8:21) Dan kambing jantan yang berbulu kesat itu ialah raja negeri Yunani, dan tanduk besar yang di antara kedua matanya itu ialah raja yang pertama.
(8:22) Dan bahwa tanduk itu patah dan pada tempatnya itu muncul empat buah, berarti: empat kerajaan akan muncul dari bangsa itu, tetapi tidak sekuat yang terdahulu.

Tanduk besar yang di antara kedua matanya itu ialah raja yang pertama (gambaran dari singa) menunjuk kepada mereka yang berada di dalam Tuhan namun suka memberontak.
Tanduk itu patah dan pada tempatnya itu muncul empat buah tanduk, berarti: akan muncul empat kerajaan (empat penjuru bumi) dari bangsa kafir/ dunia, itulah yang disebut antikris.
Pemimpin yang muncul dari bangsa kafir itulah antikris yang menunggangi nabi-nabi palsu.
4 mata angin -> seluruh bumi (timur, barat, utara, selatan).
Kambing jantan yang berbulu kesat itu ialah raja negeri Yunani -> bangsa kafir = dunia.

Daniel 11:4
(11:4) Tetapi baru saja ia muncul, maka kerajaannya akan pecah dan terbagi-bagi menurut keempat mata angin dari langit, jatuh bukan kepada keturunannya, dan tanpa kekuasaan seperti yang dipunyainya; sebab kerajaannya akan runtuh dan menjadi milik orang-orang yang lain dari pada orang-orang ini.

Akhirnya kerajaan itu jatuh ke tangan dunia = antikris berkuasa.
Itulah yang disebut negeri Yunani/ bangsa kafir, di dalam Daniel 8:21 kambing jantan yang berbulu kesat itu ialah raja negeri Yunani -> bangsa kafir = dunia.
Kerajaannya akan pecah dan terbagi-bagi menurut keempat mata angin dari langit, muncul 4 tanduk lagi sesuai dengan 4 mata angin (timur, barat, utara, selatan).
Yang berkuasa adalah dunia bahkan menguasai hamba-hamba Tuhan, sebab dikatakan; kambing jantan itu dengan kegeramannya  telah mematahkan tanduk dari domba jantan.
Kambing jantan-> antikris.
Domba jantan -> nabi-nabi palsu.
Antikris muncul betul-betul berasal dari dunia.

Kalau kita memperhatikan Daud, ketika ia menggembalakan kambing domba ayahnya, kambing domba itu betul-betul terpelihara, jikalau ada singa dan beruang maka ia akan menghajarnya dan membunuhnya. Yang disebut di situ hanyalah singa dan beruang, tidak ada penyebutan macan tutul.
Singa dan beruang itu berasal dari dalam Tuhan tetapi memberontak, berbeda dengan macan tutul adalah kerajaan yang berasal dari dunia, kaki tangannya adalah hamba-hamba Tuhan yang tidak sungguh-sungguh, itulah yang disebut nabi-nabi palsu/mesias-mesias palsu, rohnya telah dikuasai roh antikris, melayani tetapi rohnya diikuti dengan antikris, sedangkan yang jadi kepalanya adalah dunia.

Maka jangan  heran kalau sekarang ini di dalam suatu negara, seorang pemimpin mulai ikut campur tangan di dalam ibadah dan pelayanan, memang itu harus terjadi. Saat ini di beberapa negara LGBT (Lesbi, guy, be sexual, trans gender) telah disahkan, bahkan PGPI sudah mendukung LGBT, tetapi GPT tidak mau mendukung LGBT. Pengajaran Mempelai di dalam terangnya pola Tabernakel meluruskan jalan kita semua di jalur yang benar, dan membawa kita masuk ke dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, yaitu: pesta nikah Anak Dombasebagai sasaran akhir dari ibadah dan pelayanan di atas muka bumi ini.

1 Yohanes  4:1
(4:1) Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.

Nabi-nabi palsu dan mesias-mesias palsu muncul dan pergi ke seluruh dunia, mereka berada di 4 penjuru mata angin, mereka melintasi seluruh bumi tanpa menginjak tanah.
Nabi palsu menjadi kaki tangan antikris, berarti; yang menjadi kepala adalah dunia (antikris).
Awalnya mereka mengerti Firman dan pelayanan serta telah mengecap segala kebaikan dan kemurahan Tuhan sehingga ia tiba-tiba saja berada di sana dan di sini (timur, barat, selatan, utara) hanya perbedaannya mereka dikuasai oleh roh antikris. Mereka melintasi bumi dengan mudah sekali karena mereka memang berasal dari barat. Sebelum mereka dikuasai roh antikris, tidak disebut melintasi bumi tanpa menginjak tanah, namun setelah roh mereka dikuasai oleh roh antikris maka ada penyebutan melintasi bumi tanpa menginjak tanah.

Tuhan mempersiapkan kita saat ini karena hari ini adalah betul-betul hari yang terakhir harus sungguh-sungguh, kalau tidak maka akan menjadi antikris (anak gampang).
Anak gampang itu lahir tapi di luar nikah, maksudnya di luar hubungan intim antara tubuh dengan kepala/Kristus dengan jemaat.

Matius 24:5
(24:5) Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.

Di hari-hari terakhir akan bermunculan mesias-mesias palsu/rasul-rasul palsu untuk menyesatkan banyak orang bahkan orang-orang kudus.

Matius 24:24
(24:24) Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.

Mesias-mesias palsu/rasul-rasul palsu bermunculan dan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, tujuannya: untuk menyesatkan orang-orang pilihan (bintang-bintang di langit).
Mujizat-mujizat adalah bagian dari pelayanan Yesus Kristus selam 3,5 tahun di bumi, itu tidak salah.

Antikris tidak hanya mengadakan mujizat…
Daniel 8:23
(8:23) Dan pada akhir kerajaan mereka, apabila orang-orang fasik telah penuh kejahatannya, maka akan muncul seorang raja dengan muka yang garang dan yang pandai menipu.

Akhir kerajaan antikris adalah apabila orang-orang fasik telah penuh kejahatannya, kemudian akan muncul seorang raja dengan muka yang garang dan yang pandai menipu (pendusta).

Daniel 11:21
(11:21) Menggantikan dia akan muncul seorang yang hina, yang tidak memperoleh martabat raja; tetapi dengan tak disangka-sangka ia akan datang merebut kedudukan raja dengan perbuatan-perbuatan licin.

Raja ini seorang yang hina, yang tidak memperoleh martabat raja, dengan perbuatan-perbuatannya yang licin.

Daniel 11:23
(11:23) Dan dari saat diadakan persekutuan dengan dia, ia akan berlaku curang, dan ia akan maju serta menjadi berkuasa, meskipun sedikit orang-orangnya.

Saat diadakan persekutuan dengan dia, ia berlaku curang sebab ia adalah seorang  penipu, yang sangat licin.

Letak kecurangan raja ini…
1 Yohanes 2:21-22
(2:21) Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya dan karena kamu juga mengetahui, bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.
(2:22) Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.

Letak kecurangannya adalah: mengajarkan suatu ajaran disertai tanda-tanda heran, dan mengadakan mujizat-mujizat tetapi mengecilkan salib Kristus, itulah pendusta.
Kalau di tengah-tengah ibadah dan pelayanan mengadakan mujizat-mujizat dan tanda tanda yang dahsyat tetapi mengecilkan salib (salib tidak ditegakkan) adalah penipuan besar-besaran kepada sidang jemaat.
Perlu untuk diketahui: tidak ada dusta yang lahir dari salib/kebenaran.
Jadi, 4 raja (nabi-nabi palsu) hanya untuk menyesatkan orang-orang lalu membawanya untuk bersekutu kepada raja yang menggantikan 4 raja itu (antikris) dan akhirnya berlaku curang, inilah yang dimaksud dengan; jangan percaya kepada setiap roh/pelayanan tetapi hendaklah uji dahulu roh itu.
Sebaliknya, malam ini Tuhan tidak berlaku curang kepada kita, Dia mendidik kita, mengajar/menyesah kita supaya kita diakui sebagai anak, itulah yang disebut menanggung penderitaan yang tidak harus ditanggung = sengsara salib.
Sekarang ini, banyak hamba Tuhan bermuka garang, artinya: tidak takut Tuhan, akibatnya sidang jemaat juga ikutan menjadi garang (tidak takut Tuhan), lebih mengutamakan mujizat dan perkara lahiriah = muka garang.

1 Yohanes 2:23
(2:23) Sebab barangsiapa menyangkal Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa mengaku Anak, ia juga memiliki Bapa.

Kalau mengadakan mujizat-mujizat tetapi tidak menegakkan salib (menyangkal salib) adalah penipuan besar-besaran terhadap sidang jemaat.

1 Yohanes 4:3-5
(4:3) dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.
(4:4) Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.
(4:5) Mereka berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan mereka.

Menyangkal salib Kristus adalah roh antikris, mereka berasal dari dunia (bangsa kafir) bukan dari Allah, sebaliknya mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia/mengakui salib adalah roh yang berasal dari Allah.
Mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia (sangkal diri dan pikul salib) di tengah-tengah ibadah dan pelayanan memang sakit bagi daging, tetapi itu harus kita terima, sebab itu saya tandaskan; kalau harus menanggung penderitaan yang tidak harus ditanggung di tengah ibadah dan pelayanan ini, jangan bersungut-sungut, ini adalah ajaran yang murni dari Tuhan.

Firman Pengajaran Mempelai secara to the point menunjuk dosa dan menyingkapkan segala yang terkandung di dalam hati, itu sakit bagi daging, juga saat beribadah dan melayani harus pikul salib juga sakit bagi daging, namun hal itu harus kita terima sebab itu adalah kebenaran yang sejati, supaya jangan disebut anak gampang.
Perlu untuk diketahui: persekutuan yang tidak sah melahirkan yang tidak sah.

Wahyu 13:3-4
(13:3) Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu.
(13:4) Dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: "Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?"

Luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh, berarti; mujizat terjadi di tengah-tengah ibadah dan pelayanan tetapi meniadakan salib = pendusta. Tidak ada dusta yang lahir dari kebenaran.
Mereka sangat mempengaruhi orang banyak dengan tanda-tanda dan mujizat-mujizat sehingga orang-orang mengikuti mereka, oleh karena kecurangan raja yang menggantikan 4 raja tadi sehingga pengikut-pengikutnya menjadi sombong dan berkata: "siapakah yang sama seperti binatang ini? dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?", pengikutnya menjadi sombong (like father like son).
Hamba Tuhan yang berlaku licik  (penipu dan pendusta) lebih kejam daripada seorang penjahat.

Matius 24:26-27
(24:26) Jadi, apabila orang berkata kepadamu: Lihat, Ia ada di padang gurun, janganlah kamu pergi ke situ; atau: Lihat, Ia ada di dalam bilik, janganlah kamu percaya.
(24:27) Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia.

Mujizat tanpa salib, yaitu: Tuhan ada di padang gurun, Tuhan ada di dalam bilik, tetapi yang melihat itu hanya sekelompok/segelintir orang saja.
Berbeda dengan kasih Allah; kasih Allah itu melanda seluruh dunia, kasih Allah itu tidak memandang bulu dan tidak memandang dengan sebelah mata, dan kalau Ia menghakimi, Ia menghakimi dengan adil, sedangkan nabi palsu/rasul palsu; ketika mengadakan mujizat hanya sekelompok orang saja, (sekelompok  di padang gurun, kelompok di dalam bilik) ini adalah mujizat tanpa salib/ mujizat tanpa kasih.
Sesungguhnya, kasih itu mengikatmenyatukan, dan akhirnya menyempurnakan.

Puncak pelayanan mereka:
Daniel 11:24
(11:24) Dengan tak disangka-sangka ia akan memasuki daerah-daerah yang paling subur dari negeri itu, dan melakukan apa yang belum pernah dilakukan oleh para bapa dan nenek moyangnya, yakni menghamburkan rampasan dan jarahan dan harta di antara orang-orangnya; juga terhadap tempat-tempat yang berbenteng ia membuat siasat, tetapi hanya untuk sementara waktu.

Mereka menguasai atau memasuki daerah-daerah yang paling subur dari negeri itu yang disebut dengan tanah permai yang berlimpah-limpah susu dan madunya, itulah yang disebut tempat kudus Allah... Yehezkiel 20:6

Bandingkan dengan pelayanan salib...
Matius 24:26-28
(24:26) Jadi, apabila orang berkata kepadamu: Lihat, Ia ada di padang gurun, janganlah kamu pergi ke situ; atau: Lihat, Ia ada di dalam bilik, janganlah kamu percaya.
(24:27) Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia.
(24:28) Di mana ada bangkai, di situ burung nazar berkerumun."

Pelayanan dengan menegakkan salib seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, berarti: seluruh penjuru bumi melihat salib/kasih dan kemuliaan Allah yang dikerjakan Yesus Kristus di atas kayu salib.
Pelayanan yang benar, berarti; jujur di hadapan Tuhan, oleh hamba-hamba Tuhan yang tulus hati.
Kalau dikaitkan dengan pola Tabernakel dimulai pintu gerbang (timur) sampai Ruangan Maha Suci (barat).

Tabernakel (kemah Allah) terdiri dari 3 daerah:
1.   Halaman -> daerah pembenaran oleh korban Kristus, dan kuasa kematian dan kebangkitan Kristus = dipanggil.
Diawali dari Pintu Gerbang -> percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat.
Di dalam halaman, terdapat 2 macam alat:
-     Mezbah Korban Bakaran -> pertobatan lewat salib/korban Kristus.
-     Bejana Pembasuhan -> Dibenarkan lewat baptisan di dalam kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
2.   Ruangan Suci -> daerah pengudusan = dipilih.
Terdapat 3 alat, yaitu:
-     Meja Roti Sajian, artinya: ketekunan di dalam Ibadah Pendalaman Alkitab disertai perjamuan suci.
-     Pelita Emas, artinya: ketekunan dalam Ibadah Raya Minggu disertai kesaksian
-     Mezbah Dupa, artinya: ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan.
Untuk memasuki Ruangan Kudus harus melalui Pintu Kemah, artinya: baptisan Roh Kudus.
3.   Ruangan Maha Suci = setia.
Terdapat 1 alat yang utama, yaitu: Tabut Perjanjian.
Tabut perjanjian terdiri dari dua bagian yaitu:
-     Tabut Perjanjian -> gereja Tuhan yang telah disempurnakan.
Peti dari Tabut Perjanjian terbuat dari kayu penaga yang telah disalut oleh emas bagian luar dan dalamnya menunjukkan tabiat daging telah ditutupi tabiat Ilahi/ Roh Kudus.
Emas -> tabiat Roh Kudus.
Kayu penaga -> daging dengan tabiatnya.
-     Tutup Pendamaian -> Pribadi Yesus Kristus di dalam kemurnian dan kesucian-Nya.

Kesimpulannya: halaman = dipanggil, Ruangan Suci = dipilih, Ruangan Maha Suci = setia.
Di halaman ada Mezbah Korban Bakaran berbicara tentang Yesus yang disalibkan,  Ruangan Suci ada Meja Roti Sajian di atasnya ada roti yang dipecah-pecahkan, di Ruangan Maha Suci ada buli-buli emas berisi manna, jadi semuanya melalui salib Kristus, itulah dari timur sampai ke barat.
Jadi, semua orang mengenal, tidak hanya sebagian orang. Kita bersyukur karena kita telah menikmati Firman Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel, aktualnya itulah Firman Pengajaran yang rahasianya dibukakan juga Firman Kristus (Firman yang diurapi) supaya kita dibawa masuk ke dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, yaitu: pesta nikah Anak Domba.... Wahyu 19:6-9. Amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
            
Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel.U. Sitohang



No comments:

Post a Comment