KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Saturday, September 17, 2016

IBADAH DOA PENYEMBAHAN 14 SEPTEMBER 2016

IBADAH DOA PENYEMBAHAN 14 SEPTEMBER 2016

“KITAB KOLOSE”
(SERI 94)

Subtema : ALLAH BERTABERNAKEL, BANGSA KAFIR TERTOLONG.

Shalom…!!!
Selamat malam, salam sejahtera bagi kita sekaliannya, salam dalam kasih Kristus.
Dengan kasih sayang dan kasih setia-Nya yang abadi, kita dimungkinkan untuk melangsungkan Ibadah Doa Penyembahan malam ini.

Sebelum kita tersungkur di kaki Tuhan, terlebih dahulu kita memperhatikan firman penggembalaan untuk Ibadah Doa Penyembahan dari surat yang dikirim Rasul Paulus kepada jemaat di Kolose.
Kolose 1:21
(1:21) Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,

Kita perhatikan kalimat: “Kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah.”
Ini menunjuk kepada:
-     Bangsa kafir = orang-orang yang tidak bersunat.
-     Orang fasik dengan segala perbuatan fasik mereka.
Orang yang dahulu hidup jauh dari Allah memusuhi Allah dalam hati dan pikiran mereka itu terlihat dari setiap perbuatan jahat.
Pendeknya, setiap perbuatan jahat menunjukkan bahwa seseorang hidup jauh dari Allah sekalipun dia berada di tengah-tengah ibadah dan pelayanan.

Lebih rinci kita melihat; ORANG YANG HIDUP JAUH DARI ALLAH.
Efesus 2:1
(2:1) Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

Yang dahulu hidup jauh dari Allah banyak melakukan pelanggaran dan banyak melakukan dosa, sedangkan upah dosa adalah maut.

Efesus 2:2-3
(2:2) Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
(2:3) Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.

Penyebab-penyebab terjadinya dosa:
1.   “Mengikuti jalan dunia ini”.
Dunia ini memiliki arus yang begitu deras untuk mempengaruhi kehidupan anak-anak Tuhan, sampai menghanyutkan kerohanian anak-anak Tuhan.
Pendeknya; anak-anak Tuhan akan mengalami kematian rohani oleh karena arus dunia ini.
2.   “Mentaati penguasa kerajaan angkasa”.
Siapakah orang yang mentaati penguasa kerajaan angkasa?
Jawabnya: Mereka adalah orang yang dikuasai oleh roh pendurhakaan.
Roh pendurhakaan = memberontak dan melawan kepada Allah.
3.   “Hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging”.
Perlu untuk diketahui:
-     Hidup menurut daging memikirkan hal-hal yang dari daging, berarti; tidak memikirkan hal-hal yang dari Roh, itulah perkara-perkara di atas atau perkara rohani yaitu ibadah dan pelayanan kepada Tuhan.
-     Hidup menurut daging menunjukkan bahwa seseorang berada di bawah hukum Taurat.
Hukum Taurat, berarti; “mata ganti mata, gigi ganti gigi.”
Arti rohaninya; kejahatan dibalas dengan kejahatan = orang yang berbuat salah tidak luput dari hukuman = jauh dari kasih karunia/tanpa belas kasih Tuhan.

Efesus 2:11-12
(2:11) Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu -- sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, --
(2:12) bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.

Yang dahulu hidup jauh dari Allah, berarti: “tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia” = binasa berujung pada kematian yang kekal.

Keterangan: TIDAK MENDAPAT BAGIAN DALAM KETENTUAN-KETENTUAN YANG DIJANJIKAN.
Bangsa kafir, itulah orang-orang tidak bersunat, tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan oleh Allah, berarti; hidup tidak berguna, hidup tidak berarti, hidup sama seperti binatang, hidup hanya untuk dimusnahkan saja dan tidak memperoleh hidup yang kekal.

Roma 9:4
(9:4) Sebab mereka adalah orang Israel, mereka telah diangkat menjadi anak, dan mereka telah menerima kemuliaan, dan perjanjian-perjanjian, dan hukum Taurat, dan ibadah, dan janji-janji.

Bangsa Israel di mata Tuhan dalam dua hal, yaitu:
YANG PERTAMA: MEREKA TELAH DIANGKAT MENJADI ANAK-ANAK ALLAH.
Ulangan 7:6
(7:6) Sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu; engkaulah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya.

Bangsa Israel disebut umat yang kudus bagi Tuhan Allah, mereka telah dipilih Tuhan Allah dari segala bangsa di muka bumi ini untuk menjadi umat kesayangan Allah.

Ulangan 14:1
(14:1) "Kamulah anak-anak TUHAN, Allahmu; janganlah kamu menoreh-noreh dirimu ataupun menggundul rambut di atas dahimu karena kematian seseorang;

Bangsa Israel diangkat menjadi anak-anak Tuhan Allah.
Dalam kesempatan ini, saya tidak berbicara mengenai: “janganlah kamu menoreh-noreh dirimu.”

Keluaran 4:22
(4:22) Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung;

Bangsa Israel diangkat menjadi anak sulung dari semua bangsa di atas muka bumi ini.
Inilah kelebihan bangsa Israel dari bangsa kafir.

Bangsa Israel di mata Tuhan dalam dua hal, yaitu:
YANG KEDUA: BANGSA ISRAEL TELAH MENERIMA KEMULIAAN, PERJANJIAN-PERJANJIAN, HUKUM TAURAT, IBADAH, JANJI-JANJI.
Bagian yang kedua ini seluruhnya terangkum di dalam Tabernakel.
Pembangunan Tabernakel ditulis secara terperinci di dalam kitab Keluaran Pasal 25 sampai 30, mulai dari Pintu Gerbang sampai dengan Ruangan Maha Suci semuanya ditulis dengan terperinci dan tersusun rapi.
Jadi, dua perkara inilah yang menjadi kelebihan bangsa Israel dari bangsa kafir, dan bangsa Israel benar-benar mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan Allah.
Tapi kita bangsa kafir jangan berkecil hati, saya memang sengaja menyampaikan ketentuan-ketentuan yang dijanjikan kepada bangsa Israel. Nanti kita akan mendapat bagian juga dari jalan keluarnya.
Tidak usah minder, maju terus melayani Tuhan, sungguh-sungguh dan jangan memberontak.

Keluaran 25:21
(25:21) Haruslah kau letakkan tutup pendamaian itu di atas tabut dan dalam tabut itu engkau harus menaruh loh hukum, yang akan Kuberikan kepadamu.

Kalimat “yang akan”, berarti; loh batu belum diterima. Jadi, bukan dua loh batu yang pertama-tama.
Banyak orang hanya mengerti dua loh batu, mereka lupa dengan Tabernakel. Sesungguhnya tabut  perjanjian terlebih dahulu dikerjakan (Tabernakel dulu diselesaikan).
Musa naik ke atas gunung Sinai tidak hanya menerima dua loh batu, tetapi yang jauh lebih penting adalah: Musa menerima petunjuk untuk membangun Tabernakel dengan segala peralatannya.
Peralatan yang paling utama adalah: Tabut perjanjian (tabut hukum), tempatnya dua loh batu.
Kalau hanya menerima dua loh batu, tidak usah empat puluh hari empat puluh malam, satu detik saja dapat diselesaikan, karena ujung jari Allah yang menulis.
Tetapi kalau untuk membangun Tabernakel dibutuhkan penyerahan diri sampai tamatnya daging.
40 hari = tamatnya daging.
Di akhir-akhir ini gereja Tuhan hanya mengerti tentang dua loh batu, tidak mengerti Tabernakel dan tabut perjanjian yang adalah tempat dari dua loh batu.
Di mana diletakkan dua loh batu kalau tidak ada Tabut Perjanjian (Tabernakel)? Di mana diletakkan hukum Allah kalau tidak ada hati, kalau gereja Tuhan (Tabernakel) tidak dibangun, di mana loh hukum diletakkan?

Kejadian 25:22
(25:22) Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel."

Tabut perjanjian berbicara tentang takhta Allah sebab di sanalah Ia berkuasa, memerintah dan berfirman kepada bangsa Israel.
Pendeknya; di dalam Tabernakel itulah terangkum seluruh kemuliaan Allah, dan perjanjian-perjanjian, dan hukum Taurat, dan ibadah, dan janji-janji, sesuai dengan Roma 9:4.
Itulah kelebihan bangsa Israel dari bangsa kafir. Jadi, semua sebutan itu terangkum dalam Tabernakel. 

Bangsa Israel hebat, mereka memiliki nilai plus di mata Tuhan, tidak ada yang bisa mengutik-utik bangsa Israel, siapa yang menyakiti bangsa Israel sama dengan menyakiti hati Tuhan. Itulah bangsa yang kudus umat pilihan Tuhan.
Melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh menjadi biji mata Tuhan, tidak ada yang bisa mengusik.
Berarti bagian dari ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, ialah: dijadikan biji mata Tuhan, siapa yang dapat menjamah biji mata Tuhan?

Sebab itu kita patut bersyukur, Gereja Pantekosta Tabernakel, Jemaat BETANIA Serang dan Cilegon telah menerima firman Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel.
Menjadi mempelai, ukurannya harus menggunakan pola Tabernakel. Kalau menyampaikan Pengajaran Mempelai maka ukurannya menggunakan pola Tabernakel, sebaliknya kalau menyampaikan Pengajaran Mempelai tidak menggunakan pola Tabernakel, tidak tahu ukurannya sudah jadi mempelai atau belum?
Jadi, Pengajaran Tabernakel seiring dengan Pengajaran Mempelai.
Pendeknya; Tuhan menyatakan kemuliaan-Nya terhadap bangsa Israel, termasuk Hukum Taurat, ibadah, dan janji-janji.

Roma 9:5
(9:5) Mereka adalah keturunan bapa-bapa leluhur, yang menurunkan Mesias dalam keadaan-Nya sebagai manusia, yang ada di atas segala sesuatu. Ia adalah Allah yang harus dipuji sampai selama-lamanya. Amin!

Kemudian, bangsa Israel adalah keturunan bapa-bapa leluhur (12 anak-anak Yakub), yang menurunkan Mesias dalam keadaan-Nya sebagai manusia.

Roma 9:4
(9:4) Sebab mereka adalah orang Israel, mereka telah diangkat menjadi anak, dan mereka telah menerima kemuliaan, dan perjanjian-perjanjian, dan hukum Taurat, dan ibadah, dan janji-janji.

Mesias -> Kristus yang diurapi, tetapi menurut daging Dia adalah Anak Daud.
Jadi, di dalam Dialah janji-janji itu. Puji Tuhan.

Bangsa kafir yang dahulu hidup jauh dari Allah tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, hidup tidak berarti, binasa, menuju kepada kematian yang kekal, itulah keadaan bangsa kafir.
Setelah kita melihat sekilas, membuat hati kita cemburu karena betul-betul mereka memiliki kelebihan-kelebihan yang luar biasa, tetapi kecemburuan itu Tuhan jawab malam ini lewat firman ini.
Tidak usah kita putus asa lalu kecewa. Cemburu ilahi bagus, sebab kalau mereka memiliki kelebihan maka bangsa kafir juga boleh cemburu, itulah yang disebut cemburu ilahi, supaya bangsa kafir mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan oleh Allah.
Tidak salah kalau kita cemburu ilahi terhadap bangsa Israel.

Jalan keluar untuk menolong bangsa kafir (untuk mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan.
Roma 9:6-7
(9:6) Akan tetapi firman Allah tidak mungkin gagal. Sebab tidak semua orang yang berasal dari Israel adalah orang Israel,
(9:7) dan juga tidak semua yang terhitung keturunan Abraham adalah anak Abraham, tetapi: "Yang berasal dari Ishak yang akan disebut keturunanmu."

“Firman Allah tidak mungkin gagal”, berarti; kita harus berpegang teguh kepada kebenaran firman supaya kita juga mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan oleh Allah.
Pendeknya; kita harus memiliki firman Allah yang sama seperti yang dimiliki oleh bangsa Israel, di mana mereka telah menurunkan Mesias dalam keadaan-Nya sebagai manusia.

Yohanes 1:1,14
(1:1) Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
(1:14) Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Yesus Kristus adalah Firman yang menjadi manusia (daging). Firman itu tidak mungkin gagal kalau firman itu mendarah daging dalam kehidupan kita, Ia pasti berhasil.
Kesalahan dan dosa menyebabkan seseorang gagal, tetapi firman Tuhan tidak pernah gagal.
Miliki firman itu seperti yang dimiliki bangsa Israel dan biarkan firman itu mendarah daging.

Roma 4:17
(4:17) Seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa"  —  di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.

Firman Allah menjadikan yang tidak ada menjadi ada, langit, bumi dan segala isinya dijadikan oleh firman Allah.
Bangsa kafir disebut dengan orang yang tidak bersunat, yang dahulu hidup jauh dari Allah, yang dahulu tidak mengenal Tuhan, tetapi oleh karena kebenaran Allah, bangsa kafir memperoleh pengetahuan yang benar tentang Anak Allah seperti perempuan Samaria dan juga perempuan Siro-Fenisia (Kanaan) kedua-duanya adalah bangsa kafir, namun kedua-duanya mau  menghargai firman Allah.
-     Ketika perempuan Samaria menghargai firman nubuatan (firman para nabi), ia disucikan dari dosa kenajisan (memiliki lima suami).
-     Perempuan Kanaan (bangsa kafir), juga menghargai firman Allah, yaitu: remah-remah yang jatuh dari meja tuannya akhirnya dia memperoleh pengetahuan yang benar tentang Anak Allah.
Pendeknya; dia memiliki firman Allah sama seperti firman Allah yang dimiliki oleh bangsa Israel.

Inilah kemurahan hati Tuhan bagi bangsa kafir, bagi sidang jemaat/keluarga besar GPT Betania Serang-Cilegon, ini kemurahan Tuhan melebihi dari hidup, melebihi dari segala-galanya.
Kalau tidak memiliki Tuhan Yesus (tidak memiliki firman yang benar); habislah kita, seperti kesaksian saudari Maria dalam Ibadah Raya Minggu yang lalu: biar sarjana, kalau tidak mengerti Firman, tidak ada artinya sarjana.
Maka kemurahan Tuhan lebih dari hidup, lebih daripada ijazah sarjana, lebih dari segala-galanya.

Yohanes 1:14
(1:14) Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Ketika Yesus menjadi manusia atau firman menjadi daging = Allah bertabernakel, diam di antara kita.
Ketika Allah bertabernakel kita dapat melihat kemuliaan-Nya dinyatakan.
Maka bangsa kafir tidak boleh pesimis/berkecil hati. Kita yang dahulu hidup jauh dari Allah karena dosa kejahatan, kenajisan, licik, munafik, pendusta, selalu berpikiran kotor, hati dan pikirannya tidak pernah murni, tidak perlu kecil hati.

Jalan keluarnya; milikilah firman seperti yang dimiliki oleh bangsa Israel.
Yesus adalah Firman Allah, biarkan firman itu mendarah daging (bertabernakel). Nanti pada saat Allah bertabernakel, di situlah kita melihat kemuliaan-Nya. 
Jadi, kemuliaan itu seluruhnya dirangkum  dalam Tabernakel. 
Kesimpulannya; Yesus Kristus adalah Tabernakel sejati.

Ibrani 9:11-12
(9:11) Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia,  artinya yang tidak termasuk ciptaan ini,
(9:12) dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal.

Yesus adalah Tabernakel sejati/Tabernakel yang bukan buatan tangan manusia, yang lebih besar dan yang sempurna. Dia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke tempat yang kudus dengan membawa darah-Nya sendiri untuk memperdamaikan dosa manusia kepada Allah.

Seorang imam besar sekali setahun masuk ke dalam Ruangan Maha Suci, membawa darah lembu jantan dan darah anak domba jantan dan kemudian mengadakan tujuh kali percikan di atas Tutup Pendamaian dan di depan Tabut Perjanjian untuk mengadakan pendamaian dosa.
Namun di  sini kita melihat, Yesus bukan membawa darah lembu jantan dan darah domba jantan tetapi membawa darah-Nya sendiri untuk memperdamaikan dosa manusia.

Ketika firman itu mendarah daging memang sakit rasanya.
Pada saat bangsa Israel berada di Gilgal, Yosua mengadakan penyunatan dengan menggunakan pisau yang terbuat dari batu. Tetapi ini bukan sembarang batu, itulah pribadi Yesus yang disalibkan untuk menanggalkan kulit khatan dosa kejahatan dari tubuh kita ini.
Di dalam Ibrani 4:12, Dia disebut menjadi pedang roh. Dia menusuk amat dalam, memisahkan jiwa dan roh, sumsum dan sendi-sendi, dan dapat membedakan pertimbangan dan pikiran hati. Ada tanda darah selalu.
Ketika firman mendarah daging saya gambarkan seperti penyunatan di Gilgal oleh Yosua dengan menggunakan pisau dari batu. Sekarang dalam perjanjian baru Dia menjadi pedang roh.
Tadi pisau yang terbuat dari batu menyucikan tubuh atau secara fisik, tetapi dengan pedang roh; jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum, pertimbangan dari pikiran hati kita semua disucikan, sehingga pada saat penyucian rasanya sakit ada tanda darah.

Ibrani 10:19-20
(10:19) Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
(10:20)  karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,

Oleh darah Yesus Kristus, kita berani masuk ke dalam tempat kudus, sebab Ia telah membuka jalan yang baru, jalan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri.
Dia Tabernakel sejati, Dia telah mengalami perobekan daging di atas kayu salib.
Itu sebabnya kita mempunyai keberanian untuk berada di tempat kudus dan  menghadap takhta kasih karunia lewat ibadah dan pelayanan.

Yohanes 1:14
(1:14) Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Kita dapat melihat kemuliaan Allah karena Yesus yang adalah Tabernakel sejati penuh dengan dua hal, yaitu:
1.   Penuh kasih karunia.
2.   Penuh kebenaran.

YANG PERTAMA: PENUH KASIH KARUNIA.
Kasih karunia = kemurahan = yang tidak layak menjadi layak.
Efesus 2:4-5
(2:4) Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita,
(2:5) telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita oleh kasih karunia kamu diselamatkan.

Yang dahulu hidup jauh dari Allah berujung kepada kematian, tetapi oleh karena kasih karunia Kristus dilimpahkan bagi kita, sehingga kita beroleh kehidupan yang kekal.
Oleh karena kasih karunia, kita dibangkitkan bersama dengan Kristus.

Efesus 2:6
(2:6) dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga,

Ia memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, artinya kita boleh mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan oleh Allah. Inilah kemurahan yang besar, kasih karunia yang tidak terduga bagi orang yang dahulu hidup jauh dari Alah -> bangsa kafir.
Yang dahulu hidup jauh dari Allah, banyak melakukan kesalahan, banyak melakukan dosa, upah dosa adalah maut, tapi oleh karena kemurahan hati Tuhan, kita dibangkitkan bersama dengan Dia.

Efesus 2:7
(2:7) supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus.

Kasih karunia dilimpahkan kepada kita, dan oleh karena kasih karunia, kita diselamatkan oleh iman, bukan karena hasil usaha, bukan karena hukum Taurat.
Maka tidak boleh ada seorangpun yang bermegah, tidak boleh merasa diri bisa, tidak boleh ada orang merasa diri lebih hebat, atau tidak boleh ada orang yang berkata karena saya, tetapi semuanya karena kasih karunia oleh iman.
Jadi, kalau melayani tidak boleh berkata karena saya.
Kalau saudara ada berkorban di tengah pelayanan, lalu saudara berkata karena saya, itu salah besar, pengertian belum diubah. Itu yang membuat seseorang terus menerus memberontak kepada Tuhan.

YANG KEDUA: PENUH KEBENARAN.
Efesus 2:10
(2:10) Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

Kita diciptakan oleh Firman Yesus Kristus untuk melakukan pekerjaan baik, berarti penuh dengan kebenaran.
Kebenaran yang sejati terletak pada salib, di luar salib tidak ada lagi kebenaran.
Dia menanggung penderitaan yang tidak harus Dia tanggung untuk membenarkan manusia berdosa.
Dia yang benar dijadikan dosa supaya kita yang berdosa dijadikan benar, Dia yang kaya dijadikan miskin supaya kita menjadi kaya, itu kebenaran yang sejati.

Roma 9:6
(9:6) Akan tetapi firman Allah tidak mungkin gagal. Sebab tidak semua orang yang berasal dari Israel adalah orang Israel,

Perhatikan kalimat berikut ini: “... tidak semua orang yang berasal dari Israel adalah orang Israel dan juga tidak semua orang yang terhitung keturunan Abraham adalah anak Abraham”, tetapi yang berasal dari Ishak yang akan disebut keturunan Abraham dan terhitung bagian dari Israel, itulah anak janji.
Ayat inilah yang membuat kita boleh bernafas lega. Ayat ini yang menolong bangsa kafir.
Kita bersyukur dengan dua ayat ini, kalau tidak ada ayat ini habislah kita bangsa kafir.
Berarti, ada harapan bagi bangsa kafir sehingga kita  bisa bernafas lega, kita dapat mengucap syukur.
Masih ada kesempatan supaya diperbaiki oleh firman yang kita miliki seperti yang dimiliki oleh bangsa Israel.

Kita melihat arti rohaninya…
Roma 9:8
(9:8) Artinya: bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah, tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar.

Jadi, arti rohaninya; bukan anak-anak menurut daging disebut anak-anak Allah, tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar (anak-anak Allah).
Ada 15 tabiat daging dan ada 9 buah Roh Kudus... Galatia 5:19-24.
Mereka yang hidup di dalam Kristus memiliki 9 buah Roh Kudus untuk melakukan pekerjaan baik, dan yang hidup dalam Kristus, dengan berani kita dapat berkata: hidupku bukannya aku lagi tetapi Kristus di dalam aku. Yang lama sudah berlalu itulah yang dahulu hidup jauh dari Allah.

Galatia 4:21-22
(4:21) Katakanlah kepadaku, hai kamu yang mau hidup di bawah hukum Taurat, tidakkah kamu mendengarkan hukum Taurat?
(4:22) Bukankah ada tertulis, bahwa Abraham mempunyai dua anak, seorang dari perempuan yang menjadi hambanya dan seorang dari perempuan yang merdeka?

Anak Abraham terdiri dari:
1.   Diperanakkan menurut daging -> hamba dosa.
2.   Diperanakkan menurut  janji, itulah Ishak -> bebas/merdeka dari dosa.
Ishak adalah gambaran dari Yesus Kristus, sebab itu anak Abraham hanya satu, itulah Ishak yang dilahirkan oleh Sara.
Abraham, Ishak, Yakub = Allah Bapa, Allah Anak, Allah Roh Kudus.
Yakub mempunyai 12 anak; Roh Kudus berkarya. Inilah anak janji dari Ishak ke Yakub.
Berkaryalah Roh Kudus/manunggal dalam hidup kita = hidup oleh Roh dan memberi diri dipimpin oleh Roh.
Kalau hidup menurut daging, itu anak yang dilahirkan dari perempuan hamba, bukan keturunan Abraham, bukan terhitung dari anak-anak Allah. Tapi yang dilahirkan dari perempuan merdeka, itulah yang disebut anak janji. Sebab Kristus adalah “ya” bagi semua janji Allah2 Korintus 1:20.

Galatia 4:24
(4:24) Ini adalah suatu kiasan. Sebab kedua perempuan itu adalah dua ketentuan Allah: yang satu berasal dari gunung Sinai dan melahirkan anak-anak perhambaan, itulah Hagar

Anak-anak yang dilahirkan dari perempuan merdeka, itulah anak-anak janji.
Perempuan merdeka adalah gambaran dari Yerusalem sorgawi, itulah ibu kita, di situlah kita dilahirkan.
Dahulu hidup jauh dari Allah, sekarang kita datang kepada Tuhan dan dilahirkan kembali menjadi manusia rohani, itulah Yerusalem sorgawi. Amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel.U. Sitohang




No comments:

Post a Comment