KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Wednesday, January 16, 2019

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 25 OKTOBER 2018




IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 25 OKTOBER 2018

KITAB RUT
(Seri: 31)

Subtema: DIGEMBLENG UNTUK MENJADI PELITA EMAS

Shalom saudaraku.
Selamat malam, salam sejahtera bagi kita sekaliannya. Oleh karena kemurahan hati Tuhan kita dimungkinkan untuk melangsungkan Ibadah Pendalaman Alkitab yang disertai dengan perjamuan suci.
Saya juga tidak lupa menyapa umat Tuhan, anak-anak Tuhan, hamba-hamba Tuhan yang sedang mengikuti pemberitaan firman Tuhan lewat live streaming, video internet, youtube, facebook, dimanapun anda berada, di dalam negeri ataupun di luar negeri, kiranya Tuhan memberkati kita sekaliannya.

Segera kita memperhatikan firman penggembalaan untuk Ibadah Pendalaman Alkitab dari Kitab Rut.
Rut 2:1
(2:1) Naomi itu mempunyai seorang sanak dari pihak suaminya, seorang yang kaya raya dari kaum Elimelekh, namanya Boas.

Naomi itu mempunyai seorang keluarga/sanak dari pihak suaminya (Elimelekh) bernama Boas. Dia adalah seorang yang kaya raya. Ini adalah kemurahan yang diperoleh dengan tanpa disadari oleh Rut.
Jadi kemurahan yang diperoleh Rut ini semakin hari semakin nyata dan semakin hari semakin bertambah-tambah.
Rut 2 di dalam susunan Tabernakel terkena pada PELITA EMAS.


Saudaraku, PERINTAH untuk membuat Pelita Emas ditulis di dalam Keluaran 25:31-40; sedangkan PELAKSANAANNYA ditulis di dalam Keluaran 37:17-24. Kemudian, antara perintah dan pelaksanaan di dalam pembuatan Pelita Emas diselingi dengan kejatuhan yang dialami oleh bangsa Israel. Mereka jatuh ke dalam dosa penyembahan berhala, mereka menyembah patung anak lembu emas tuangan...Keluaran 32.
Oleh sebab itu pelaksaannya di dalam pembuatan Pelita Emas harus segera terwujud untuk menerangi gelapnya dosa termasuk dosa dalam penyembahan berhala.

Keluaran 37:22,24
(37:22) Tombol dan cabang itu timbul dari kandil itu, dan semuanya itu dibuat dari sepotong emas tempaan yang murni. (37:24) Dari satu talenta emas murni dibuatnyalah kandil itu dengan segala perkakasnya.

Saudaraku, Pelita Emas dibuat dari sepotong emas tempaan yang murni, dari satu talenta emas yang murni dengan segala perkakasnya.
Satu talenta adalah ukuran timbangan seberat tiga ribu syikal, kurang-lebih seberat 34 kilogram, jumlah uang yang sangat besar nilainya yaitu enam ribu dinar, dan jumlah yang besar itu bisa dilihat di dalam injil Matius 18.

Saudaraku, harga jual untuk emas saat ini, Rp600.000/gram (enam ratus ribu rupiah untuk satu gram), maka Rp600.000 x 1000 gram = Rp600.000.000 (enam ratus juta rupiah), itu baru 1 kilogram. Maka kalau Rp600.000.000 x 34 kilogram = Rp20.400.000.000 (dua puluh milyar empat ratus juta rupiah).
Harga yang sangat fantastis untuk harga sebuah Pelita Emas, bernilai tinggi. Tuhan juga merindu agar sidang jemaat Tuhan bernilai tinggi dihadapan Tuhan.
Alkitab berkali-kali bahkan ribuan kali menjelaskan bahwa Allah kita kaya sebab segala sesuatunya adalah milik kepunyaan-Nya.
Saudaraku, Naomi mempunyai seorang sanak yang kaya raya, ia berasal dari kaum Elimelekh bernama Boas, dia sangat kaya raya. Ini kemurahan yang nanti akan dialami oleh Rut, yang tanpa disadarinya dia peroleh dari Tuhan. Tuhan juga merindu supaya sidang jemaat-Nya menjadi kehidupan yang kaya dan berharga, bernilai tinggi, menjadi suatu kehidupan yang sangat fantastis dihadapan-Nya.

Saudaraku, kepunyaan Tuhan sebagai tanda kekayaan-Nya ditulis semua di dalam kitab Mazmur sebanyak tujuh kali, antara lain;
1. Punya-Kulah segala binatang hutan (Mazmur 50:10)
2. Punya-Kulah dunia dengan segala isinya (Mazmur 50:12)
3. Punya-Kulah Gilead dan punya-Kulah Manasye (Mazmur 60:9)
4. Punya-Mulah siang dan malam (Mazmur 74:16)
5. Punya-Mulah langit dan bumi (Mazmur 89:12)
6. Punya-Mulah lengan yang perkasa (Mazmur 89:14)
7. Punya Dialah kita (Mazmur 100:3)
Memang kalau berbicara tentang kekayaan Tuhan. Itu ditulis berkali-kali bahkan beribu kali di dalam Alkitab.
Dari kitab Kejadian sampai kitab Wahyu seluruhnya berjumlah 66 kitab, tetapi kekayaan Tuhan secara khusus tentang kepunyaan-Nya dinyatakan di dalam kitab Mazmur ada tujuh kali.
Selanjutnya pembagian ketujuh hal tersebut sebagai berikut:
a. Tentang hal 1-3; itu berbicara tentang pengakuan Tuhan tentang kekayaan-Nya.
b. Tentang hal 4-6; itu berbicara tentang pengakuan manusia tentang kekayaan Tuhan.
c. Tentang hal 7; ini adalah pengakuan yang tulus bahwa Tuhan itu kaya dan kita manusia adalah ciptaan-Nya, dengan kata lain kekayaan-Nya.
    Kekayaan itu adalah inventaris dan kekayaan sorgawi juga hendak diinventarisir kepada manusia itu juga, sebab segala kepenuhan ke-Allahan berkenan diam di dalam diri Yesus dan sidang jemaat adalah tubuh-Nya yang adalah kepenuhan-Nya.

Mari kita lihat milik kepunyaan-Nya.
Wahyu 1:20
(1:20) Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."

Tujuh bintang di tangan kanan Tuhan adalah malaikat ketujuh jemaat, yaitu; pemimpin-pemimpin di dalam rumah Tuhan.
Sedangkan tujuh Kaki Dian adalah ketujuh sidang jemaat yang digembalakan oleh pemimpin-pemimpin.
Imam-imam/pelayan-pelayan Tuhan yang melayani pekerjaan Tuhan disebut juga pemimpin-pemimpin di dalam rumah Tuhan. Itulah keberadaan dari pada imam-imam sesuai dengan penampilan gunung Sion dalam Yesaya 2:2-3.
Adapun keberadaan dari gunung Sion: tegak berdiri di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit. Selanjutnya banyak suku bangsa naik ke gunung Tuhan.
Pertanyaannya; Mengapa segala suku bangsa naik ke gunung Tuhan?
Jawabnya, sebab dari sion keluar pengajaran dan firman Tuhan dari Yerusalem.
Tujuan dari Sion keluar pengajaran adalah: untuk mengajar bangsa-bangsa tentang jalan-jalan Tuhan, kemudian firman Tuhan dari Yerusalem; pemimpin-pemimpin di dalam rumah Tuhan menjadi contoh teladan, sehingga bangsa-bangsa berjalan menempuhnya (mengikui contoh teladan).
Jadi kalau tadi tujuh pelita adalah tujuh sidang jemaat yang digembalakan oleh pemimpin-pemimpin yang ada di rumah Tuhan, berarti orang Kristen tidak hanya datang beribadah apalagi dengan sesuka hati beribadah ke sana ke mari, tetapi harus menjadi anggota sidang jemaat. Maksudnya; harus dipimpin/digembalakan oleh gembala yang dipegang Allah dengan erat di tangan kanan-Nya.

Kita lihat lebih jauh tentang gembala yang dipegang erat oleh tangan kanan Tuhan..
Kisah Rasul 5:30-31
(5:30) Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus, yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh. (5:31) Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa.

Saudaraku, gembala sidang yang ditinggikan Allah dengan tangan kanan-Nya adalah seorang hamba Tuhan yang senantiasa meninggikan korban Kristus, tidak sibuk dengan perkara-perkara di bawah, tidak sibuk dengan perkara-perkara lahiriah, tidak silau dengan harta & kekayaan, tidak sibuk dengan segala perkara-perkara di atas muka bumi ini. Itulah pemimpin yang dipegang dengan erat oleh tangan kanan Tuhan, itulah gembala yang bertanggung jawab, senantiasa meninggikan korban Kristus. Berarti pandangannya selalu terarah kepada salib Kristus.
Berarti; kalau sidang jemaat mengerti yang benar peganglah yang benar, jangan dilepaskan, jangan berubah-ubah, jangan mau dipengaruhi oleh situasi, kondisi, dan keadaan yang ada, jangan hanya karena tidak makan, tidak minum, jangan sampe hanya karena keuangan, pekerjaan lalu kita abaikan segala yang benar.
Itu adalah kehidupan yang membabi buta, bodoh, tidak tahu apa yang dia perbuat.

Saudaraku, gembala sidang yang ditinggikan oleh Allah di tangan kanan-Nya adalah seorang gembala yang senantiasa meninggikan korban Kristus. Berarti; telah mempertaruhkan sepenuh hidupnya untuk Tuhan. Sehingga olehnya Israel bertobat dan menerima pengampunan.  Inilah pemimpin yang membawa kepada keselamatan.
Gembala dan pemimpin yang seperti ini yang kita butuhkan sebab oleh pelayanannya Israel menjadi bertobat dan menerima pengampunan.
Malam ini kita memberi diri untuk diluruskan oleh firman Allah. Kalau kita sudah diluruskan oleh firman Allah maka tidak tampak lagi suatu sikap yang berliku-liku.

Lebih rinci kita perhatikan..
Kisah Rasul 20:20-21
(20:20) Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu;
(20:21) aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus.

Di sini kita melihat, Rasul Paulus tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi sidang jemaat. Semuanya diberitakan, semuanya diajarkan, lalu senantiasa bersaksi dimanapun berada, baik di muka umum, baik dalam setiap perhimpunan-perhimpunan di tiap-tiap rumah. Pendeknya, Rasul Paulus:
-   Memberitakan semua firman Allah.
-   Mengajarkan semua firman Allah.
-   Bersaksi dari hal firman Allah.

Tujuannya adalah supaya bangsa Kafir dalam tanda;
-   Bertobat kepada Allah.
    Bertobat, berarti; berhenti berbuat dosa, senantiasa meninggikan korban Kristus.
-   Percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.
    Tujuannya adalah supaya bangsa Israel bertobat dan diampuni sedangkan bangsa Kafir bertobat dan percaya kepada Tuhan kita Yesus Kristus.
Kesimpulannya; Rasul Paulus adalah pemimpin sidang jemaat yang dipegang dan dijaga oleh tangan kanan Tuhan.

Kisah Rasul 20:22
(20:22) Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ.

Sebagai tawanan Roh Rasul Paulus betul-betul meninggikan korban Kristus. Dia tidak mementingkan perkara lahiriah, perkara di bawah termasuk dengan hidupnya sendiri. Pendeknya; pemimpin yang dipegang oleh tangan kanan Tuhan adalah pemimpin yang bertanggung jawab. Maka sidang jemaat yang digembalakan akan dibawa sampai kepada kemuliaan yaitu terang yang sempurna.

Wahyu 1:10-12
(1:10) Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala, (1:11) katanya: "Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia." (1:12) Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas.

Tujuh sidang jemaat yang ada di Asia kecil akhirnya tampak menjadi tujuh Kaki Dian Emas. Itu sesuai dengan apa yang dilihat oleh Rasul Yohanes pada hari dia dikuasai oleh Roh Tuhan.
Inilah yang menjadi kerinduan Tuhan, sasaran dari sidang jemaat Tuhan dalah dibawa sampai kepada kemuliaan, terangnya sempurna bagaikan tujuh sidang jemaat yang ada di Asia kecil.
Kita merindu dalam ibadah dan pelayanan yang Tuhan percayakan ini supaya hati kita senantiasa digembalakan oleh kasih Allah, kemudian dipimpin sampai kepada kemuliaan, yaitu terang yang sempurna, menjadi tujuh Pelita Emas.

Sekarang kita lihat persamaannya..
Wahyu 21:9-11
(21:9) Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba." (21:10) Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah. 
(21:11) Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.

Saudaraku, pengantin perempuan mempelai Anak Domba bercahaya kemuliaan Allah sama seperti permata yang paling indah yaitu permata Yaspis; jernih seperti kristal. Kristal artinya; transparan, luar dan dalam sama, tidak ada yang ditutup-tutupi, berarti tampil apa adanya. Itu menunjuk kepada orang yang jujur dan polos.
Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusan hatinya. Ketulusan hati berarti berkobar-kobar, berapi-api dalam melayani Tuhan = taat, setia, dengar-dengaran. Siapa orang yang berkobar-kobar dalam melayani Tuhan? Tidak lain tidak bukan adalah orang yang tulus hatinya.
Inilah yang disebut bercahaya kemuliaan Allah, bagaikan permata yaspis, permata yang paling indah, jernih seperti kristal.
Orang yang suka menutup-nutupi dosanya dia tidak akan bercahaya, dia akan meredup seperti perempuan Babel. Tetapi pengantin perempuan mempelai Anak Domba bercahaya kemuliaan Allah sama seperti permata yang paling indah yaitu permata Yaspis, jernih seperti kristal.

Zakharia 4:11
(4:11) Lalu berbicaralah aku kepadanya: "Apakah arti kedua pohon zaitun yang di sebelah kanan dan di sebelah kiri kandil ini?"

Jadi di atas Kaki Dian itu terdapat minyak supaya pelita tetap menyala. Jadi supaya kita tetap berkobar-kobar dalam hal  melayani Tuhan maka Roh Kudus yang menolong supaya kita tetap berkobar-kobar dalam hal melayani Tuhan sama seperti lima gadis yang bijaksana, bukan hanya membawa pelita emas, tetapi juga minyak dalam buli-buli sebagai persediaan.

Kita kembali memperhatikan tentang:
Keluaran 25:36
(25:36) Tombol dan cabang itu harus timbul dari kandil itu, dan semuanya itu haruslah dibuat dari sepotong emas tempaan yang murni.  

Pelita Emas dibentuk dengan sistem tempaan. Arti rohaninya bagi kita sekarang adalah sidang mempelai wanita Tuhan harus terbentuk lewat proses penggemblengan dengan tepat dan cermat, dan dilakukan oleh tangan-tangan yang ahli.

Keluaran 25:40
(25:40) Dan ingatlah, bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu.

Pelita Emas dibuat sesuai dengan contoh yang ditunjukkan Tuhan kepada Musa di atas gunung Sinai. Berarti; pembuatannya itu harus dikerjakan dengan cermat dan teliti, termasuk ukurannya harus sesuai dengan teladan sorgawi. Perlu untuk diketahui; tempaaan (pahatan) yang tajam dan cermat akan menghasilkan sebuah pelita yang indah, yang sangat cemerlang, sangat berguna dan hidup di dalam tahbisan yang benar.
Tadi bagaikan permata yaspis; permata yang paling indah, kemudian bercahaya kemuliaan Allah.
Kalau terangnya itu seperti tujuh pelita emas maka terangnya itu bercahaya bagaikan pengantin perempuan mempelai Anak Domba bercahaya kemuliaan Allah. Digambarkan juga seperti permata yang paling indah yaitu permata Yaspis; jernih seperti kristal. Jernih itu berarti transparan, tidak ada yang ditutup-tutupi, tampil apa adanya, berarti bercahaya kemuliaan Allah, sangat berarti dan sangat berguna untuk menerangi kehidupan kita.
Inilah yang disebut terang yang sempurna, kalau masih ada sesuatu yang ditutup-tutupi maka terangnya kurang sempurna, tetapi sebaliknya kalau bercahaya kemuliaan Allah, jernih seperti kristal, inilah cahaya yang luar biasa, menjadi cemerlang, dan sangat berguna karena hidup dalam tahbisan yang benar.

Sidang jemaat di Makedonia adalah, contoh sidang jemaat yang dibentuk lewat proses penggemblengan di dalam penggembalaan.
2 Korintus 8:9
(8:9) Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.

Di dalam kekayaan-Nya Dia rela menjadi miskin supaya kita yang miskin ini menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya. Dengan demikian, Tuhan telah menyatakan kasih karunia-Nya bagi kita. 

2 Korintus 8:1-2
(8:1) Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia. (8:2) Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.

Kasaksian Rasul Paulus tentang jemaat di Makedonia, antara lain:
a. Selain dicobai dengan berat dengan pelbagai penderitaan, namun sukacita mereka tetap meluap.
    Tuhan mendambakan keadaan sidang jemaat yang seperti ini yaitu ada dalam sukacita yang meluap sekalipun pekerjaan Tuhan itu berat, tidak menjadi persoalan. Jadi kalau ada dalam sukacita yang meluap maka pergumulan/ penderitaan yang besar tidak menjadi penghalang dalam melayani pekerjaan Tuhan apapun jenisnya. Tidak suka ngomel, tidak suka bersungut-sungut, tidak suka menggerutu, pergumulan berat tidak menjadi alasan untuk tidak melayani Tuhan.
b. Meskipun mereka sangat miskin, tetapi mereka kaya dalam kemurahan.
    Dengan demikian, Tuhan menganugerahkan kasih karunia kepada jemaat di Makedonia.

1 Korintus 8:3
(8:3) Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka.

Jemaat di Makedonia memberi melampaui kemampuan mereka berarti memberi dari kekurangan. Inilah yang disebut sekalipun miskin, tetapi kaya di dalam kemurahan sebab Tuhan telah menyatakan kasih karunianya kepada sidang jemaat di Makedonia. Tadi sudah diterangkan, Dia yang kaya rela menjadi miskin supaya sidang jemaat dalam keadaan yang miskin menjadi kaya sehinGga lewat penderitaan Yesus di atas kayu salib maka kita sidang jemaat memperoleh kasih karunia seperti sidang jemaat di Makedonia.

1 Korintus 8:4
(8:4) Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus.

Untuk memperoleh kasih karunia itu sidang jemaat di Makedonia mengambil bagian di dalam pelayanan kepada orang-orang kudus. Orang-orang kudus –> hamba-hamba Tuhan yang mengambil bagian dalam pekerjaan Tuhan. Dalam hal ini mereka mendesak, memohon supaya mereka diberikan kesempatan untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus tersebut. Mereka tidak menghindar, tidak lari dari kenyaataan, jemaat di Makedonia ini betul-betul melewati suatu proses penggemblengan yang hebat.
Rasul Paulus adalah seorang yang ahli di dalam pemahatan dalam membentuk pelita Emas sehingga dia tidak malu untuk bersaksi tentang keadaan dari sidang jemaat di Makedonia kepada sidang jemaat di Korintus.
Dia ahli, dia sangat cermat di dalam pemahatan, tidak meleset, bahkan dia teliti sesuai dengan ukuran yang diperoleh dari Tuhan, sesuai dari teladan sorgawi yang dia lihat, yang dia dengar dari sorga. Dan itu juga diceritakannya kepada sidang jemaat di Korintus setelah empat belas tahun melayani Tuhan, dia kembali menceritakan proses penggemblengan itu sesuai dengan apa yang dia lihat, sesuai dengan apa yang dia dengar dari Tuhan maka dia adalah seorang pemimpin yang luar biasa dalam hal penempaan, pemahatan terhadap satu talenta emas tadi.
Demikian halnya Tuhan telah menyatakan kasih karunianya kepada sidang jemaat di Makedonia, dibentuk lewat proses penggemblengan, namun sidang jemaat di Makedonia, tetap dalam sukacita yang meluap sekalipun dalam penderitaan yang hebat, Tuhan mendambakan sidang jemaat yang demikian sebab penderitaan dan kesusahan tidak menjadi penghalang di dalam melayani pekerjaan Tuhan. Kemudian sekalipun mereka miskin namun mereka kaya di dalam kemurahan bahkan mendesak untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus.
Dan ini tidak terlepas dari tangan-tangan yang handal, tangan yang ahli, tangan yang cakap dalam hal pemahatan dengan pembentukan yang tajam supaya terbentuk Pelita Emas.

Jadi saya kira kita harus mengerti bagaimana Yesus adalah seorang yang kaya, turun ke bumi tanda bahwa Dia rela miskin supaya kehidupan yang miskin menjadi kaya. Dengan demikian Tuhan menyatakan kasih karunia-Nya, menyatakan kemurahan-Nya yang besar persis seperti yang dialami oleh Rut. Kemurahan bagi Rut ketika dia diijinkan masuk ke Betlehem, bukan hanya itu saja, dia masuk ke Betlehem pada saat permulaan musim menuai jelai/gandum. Tidak hanya sampai di situ kemurahan yang dirasakan oleh Rut, tetapi ternyata Naomi memiliki keluarga dari kaum Elimelekh suaminya yaitu Boas orang yang kaya raya, ini kemurahan yang tidak disadari oleh Rut.
Hal yang senada dialami oleh sidang jemaat di Makedonia, mereka miskin tetapi kaya dalam kemurahan karena mereka menerima kasih karunia dari Tuhan, mereka melewati proses penggemblengan supaya terbentuknya Pelita Emas yang bercahaya, cemerlang, dan begitu indah, dihadapan Tuhan.
Ayo Tuhan mendambakan kehidupan yang tetap dalam sukacita besar walaupun dalam penderitaan besar.

1 Korintus 8:5
(8:5) Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami.

Selanjutnya, sidang jemaat di Makedonia memberi lebih banyak dari yang diharapkan = memberikan diri mereka kepada Tuhan untuk masuk dalam proses penggemblengan. Dalam hal ini, Rasul Paulus adalah seorang pemimpin yang handal, yang begitu cermat dalam hal pemahatan, dalam hal pembentukan supaya terbentuknya pelita Emas. Maka dari awal saja saya sudah katakan kalau kita sudah mengerti tentang hal yang benar yaitu bahwa sidang jemaat tidak hanya beribadah, tetapi harus menjadi anggota sidang jemaat, memberi diri dipimpin, digembalakan oleh seorang gembala, yaitu seorang hamba Tuhan yang dipegang oleh tangan kanan Tuhan, itulah hamba Tuhan yang bertanggung jawab, hamba Tuhan yang handal, cermat, dan teliti. Sebab kita adalah milik ciptaan-Nya maka kita juga adalah kekayaan-Nya. Tetapi oleh karena Adam dan Hawa, manusia menjadi miskin maka Dia yang kaya rela menjadi miskin supaya kehidupan yang miskin kembali menjadi kaya.
Ayo, tidak usah bersungut-sungut kalaupun masuk dalam proses penggemblengan, Tuhan punya maksud yang luar biasa, berdoa terus supaya kita betul-betul berada di tangan-tangan yang ahli, tidak sembarangan di dalam penempaan, pemahatan, tetapi betul-betul kehidupan kita ada di dua tangan Tuhan, tangan yang ahli dalam pembentukan Pelita Emas.
Kalau kita mengerti maka kita tidak ada sungut-sungut manakala ada teguran oleh karena kesalahan.

Saudaraku, mereka memberikan diri mereka;
-   Kepada Allah, selanjutnya kepada
-   Hamba-hamba Tuhan.
Jadi apa yang saudara kerjakan, apa yang saudara perbuat, apa yang saudara persembahkan untuk pekerjaan Tuhan, pastoral, itu adalah firman Tuhan, itu adalah proses penggeblengan, pertama-tama kepada Tuhan selanjutnya kepada hamba Tuhan.
Kita diberi nafas hidup, kita diberi kesehatan, kita diberi kesempatan, juga diberi kemauan dari Tuhan.
Hamba Tuhan hidup dari kemurahan Tuhan, tidak punya gaji, gajinya tiga puluh hari sebulan.

1 Korintus 8:6
(8:6) Sebab itu kami mendesak kepada Titus, supaya ia mengunjungi kamu dan menyelesaikan pelayanan kasih itu sebagaimana ia telah memulainya.

Rasul Paulus juga mendambakan supaya sidang jemaat di Korintus ini masuk dalam proses penggemblengan untuk menjadi Kaki Dian Emas yang sangat indah dan berharga di mata Tuhan.

1 Korintus 8:7
(8:7) Maka sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala sesuatu, --dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami--demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini.

Kekayaan oleh kasih karunia yang dianugerahkan:
1.         Kaya dalam segala sesuatu.
Ditengahnya adalah pribadi Tuhan Yesus Kristus.

2.         Kaya dalam iman.
3.         kaya dalam perkataan.
4. Kaya dalam pengetahuan.                                   
5. Kaya dalam kesungguhan untuk membentuk.
6. Kaya dalam kasih.
7.         Kaya dalam pelayanan kasih.

Itulah tujuh pelita yang bercahaya lewat proses penggemblengan. Itulah kasih karunia.
Siapa yang menyangka ternyata jemaat di Makedonia juga ikut menjadi Pelita Emas lewat proses penggemblengan yang begitu hebat. Ada enam cabang pada pelita emas, tiga dikiri, tiga di kanan, di tengahnya pribadi Tuhan Yesus Kristus.
Ayo, kita harus lewat dalam proses penggemblengan. Nanti kekayaan lewat kasih karunia itu akan nyata.
Tuhan nyatakan kasih karunia-Nya yang luar bisa.

1 Korintus 8:8
(8:8) Aku mengatakan hal itu bukan sebagai perintah, melainkan, dengan menunjukkan usaha orang-orang lain untuk membantu, aku mau menguji keikhlasan kasih kamu.

Rasul Paulus memberitahukan itu bukan suatu perintah, tetapi kekayaan oleh kasih yang dianugerahkan itu harus kita kerjakan dengan ikhlas.

1 Korintus 8:9
(8:9) Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.

Dia yang kaya rela menjadi miskin sehingga kita yang miskin menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya. Amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI.

Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang



No comments:

Post a Comment