KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Monday, July 29, 2019

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 28 MARET 2019


IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 28 MARET 2019

KITAB RUT
(Seri 44)

Subtema: DIPELIHARA KARENA TERGEMBALA

Shalom saudaraku..
Selamat malam, salam sejahtera bagi kita semua. Oleh karena kasih dan kemurahan Tuhan kita dimungkinkan untuk mengusahakan dan memelihara Ibadah Pendalaman Alikitab yang disertai dengan Perjamuan Suci.
Saya juga tidak lupa menyapa anak-anak Tuhan, umat Tuhan yang sedang mengikuti pemberitaan firman Tuhan lewat live streaming, video internet, youtube, facebook, dimanapun anda brada kiranya Tuhan memberkati kita sekaliannya.
Kembali kita mempehatikan firman penggembalaan untuk Ibadah Pendalaman Alkitab dari Rut 2:8-9.

Rut 2:8-9
(2:8)Sesudah itu berkatalah Boas kepada Rut: "Dengarlah dahulu, anakku! Tidak usah engkau pergi memungut jelai ke ladang lain dan tidak usah juga engkau pergi dari sini, tetapi tetaplah dekat pengerja-pengerjaku perempuan. (2:9)Lihat saja ke ladang yang sedang disabit orang itu. Ikutilah perempuan-perempuan itu dari belakang. Sebab aku telah memesankan kepada pengerja-pengerja lelaki jangan mengganggu engkau. Jika engkau haus, pergilah ke tempayan-tempayan dan minumlah air yang dicedok oleh pengerja-pengerja itu."

Saudaraku, untuk bekerja di ladang Boas, Rut terlebih dahulu dibekali dan diperlengkapi dengan kata lain diyakinkan oleh Boas rohani yaitu Tuhan Yesus Kristus, dengan tujuan supaya Rut bertahan dan kuat di dalam melayani pekerjaan Tuhan.

Berkaitan dengan hal itu kita kembali memperhatikan..
2 Tesalonika 3:3
(3:3)Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat.

Tetapi Tuhan adalah SETIA. Tanda kesetiaan Tuhan ada dua, yaitu:
1. Tuhan akan menguatkan hati kita.
2. Memelihara hati kita terhadap yang jahat.

Marilah kita memeriksa dua perkara tersebut, dimulai dari..
Tentang: TUHAN AKAN MENGUATKAN HATI KITA.
Filipi 2:8
(2:8)Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

“Taat sampai mati bahkan sampai mati di atas kayu salib.” Artinya; Yesus setia dan di dalam kesetiaan-Nya itu menunjukkan bahwa Ia kuat.

2 Korintus 4:7-10
(4:7)Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami. (4:8)Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;(4:9)kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa. (4:10)Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.

Harta di dalam bejana tanah liat, yaitu; membawa kematian Yesus di dalam tubuh kita sehingga kita mendapatkan  kekuatan yang berlimpah-limpah. Dengan bukti;
a. Ditindas, namun tidak terjepit.
b. Habis akal, namun tidak putus asa.
c. Dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian.
d. Dihempaskan, namun tidan binasa.

Sebetulnya kehidupan manusia sama seperti bejana tanah liat, artinya; rapuh dan mudah hancur, dengan lain kata  tidak ada kekuatan. Misalnya; sebuah vas bunga yang ada di tangan seseorang kalau dilepaskan maka dia akan terjatuh dan hancur berkeping-keping, seperti itulah keberadaan dari manusia, bagaikan bejana tanah liat.
Rapuh dan mudah hancur, tidak ada kekuatan, tetapi oleh karena harta di dalam bejana tanah liat yaitu membawa kematian Yesus di dalam tubuh sehingga kita memperoleh kekuatan yang berlimpah-limpah dari Allah.
Jadi jelas, kekuatan yang berlimpah-limpah itu dari Allah, bukan dari diri kita masing-masing.

2 Korintus 4:11
(4:11)Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini.

Rasul Paulus terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus.

2 Korintus 4:12
(4:12)Maka demikianlah maut giat di dalam diri kami dan hidup giat di dalam kamu.

Rasul Paulus berkata; “Maut giat di dalam diri kami dan hidup giat di dalam kamu.”
Kesimpulannya; Rasul Paulus rela di dalam pengalaman kematian karena melayani sidang jemaat di Korintus.
Jadi sikap yang ditampilkan oleh Rasul Paulus ini menunjukkan dua hal, yaitu:
1. Dia tidak egois.
2. Dia bertanggung jawab.

2 Korintus 12:9
(12:9)Tetapi jawab Tuhan kepadaku:"Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna."Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.

Rasul Paulus terlebih suka bermegah di dalam kelemahan/penderitaan/sengsara salib. Tujuannya; supaya kuasa Kristus turun menaungi dia.
Berarti; yang menjadi perlindungan bagi kita di dalam melayani Tuhan adalah salib Kristus (ditandai dengan pengorbanan).

2 Korintus 12:10
(12:10) Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.

Selanjutnya; Rasul Paulus rela di dalam kelemahan, siksaan, kesukaran, penganiayaan, dan kesukaran oleh karena Kritsus. Lalu Rasul Paulus mengaku, sebab jika aku lemah maka aku kuat. Sebaliknya, kalau seseorang merasa diri kuat, pasti dia lemah, maka yang membuat kita kuat adalah salib Kristus.
Jadi jelas, kekuatan yang berlimpah-limpah itu berasal dari Allah oleh karena salib Kristus, itulah harta dalam bejana tanah liat. Sekalipun bejana tanah liat rapuh, mudah hancur, tetapi oleh karena harta dalam bejana tanah liat yaitu membawa kematian Yesus, menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung sehingga kita memperoleh kekuatan yang berlimpah-limpah.
Itu sebabnya Rasul Paulus terlebih suka bermegah di dalam kelemahan, siksaan, kesukaran, penganiayaan, itulah yang disebut sengsara karena salib, supaya ketika ia lemah, ia kuat.
Kalau kita memperoleh kekuatan dari salib di dalam melayani pekerjaan Tuhan, itu adalah tanda kesetiaan Tuhan bagi mereka yang melayani pekerjaan Tuhan.

1 korintus 1:18
(1:18)Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.

Saudaraku, bagi kita yang akan diselamatkan, pemberitaan tentang salib adalah kekuatan Allah.
Jadi kalau yang diberitakan adalah salib maka itu merupakan kasih karunia, karena salib yang diberitakan itu  merupakan kekuatan Allah bagi kita sekaliannya.

1 Korintus 1:22-24
(1:22)Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat, (1:23) tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,(1:24)tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.

Di sini kita melihat bahwa Rasul Paulus memiliki pendirian yang kuat di dalam hal memberitakan Kristus yang disalibkan, sekalipun orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat, namun karena Rasul Paulus sadar bahwa pemberitaan firman tentang salib adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah bagi kita, maka dalam hal pemberitaan tentang salib, Rasul Paulus tidak mau berubah.
Tidak satu orangpun bisa bertahan dan kuat di dalam melayani Tuhan kalau dia tidak memikul salibnya dengan tulus. Kalau melayani Tuhan tanpa ketulusan maka orang semacam ini tidak akan pernah menerima kekuatan yang berlimpah-limpah dari Allah. Tetapi kalau kita melayani pekerjaan Tuhan, memikul salib dengan tulus maka ia akan memperoleh kekuatan Allah yaitu kekuatan yang berlimpah-limpah dari Allah.
Maka Rasul Paulus sadar tentang hal itu, pendiriannya tidak berubah di dalam hal memberitakan tentang salib Kristus  karena salib Kristus merupakan kekuatan Allah dan hikmat Allah bagi kita. Tidak ada kekuatan di dunia yang melebihi kekuatan dari salib Kristus dan tidak ada hikmat di dunia ini melebihi hikmat dari salib Kristus.

1 Korintus 1:25
(1:25)Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.

Jadi yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari manusia dunia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari manusia dunia. Maka tidak ada kekuatan yang bisa menandingi kekuatan dari salib dan tidak ada hikmat yang bisa menandingi hikmat dari salib. Orang yang tulus di dalam memikul salib, tulus di dalam melayani pekerjaan Tuhan, hikmatnya luar biasa, orang semacam ini adalah orang yang bertahan dan kuat di dalam melayani pekerjaan Tuhan.

1 Korintus 1:26
(1:26)Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang.

Saudara harus sadar bagaimana awalnya kita datang dan berada di dalam Tuhan, betapa bodohnya, betapa lemahnya. Tanda kebodohan; tidak mengerti membedakan mana yang baik, yang benar, dan mana yang suci, serta yang berkenan bagi Dia.
Kita juga kehidupan yang begitu lemah, artinya; mudah sekali dipengaruhi oleh hal-hal yang tidak suci. Tetapi di sini kita melihat, Tuhan memanggil yang bodoh dari bumi untuk mempermalukan hikmat dunia dan Tuhan memanggil orang yang lemah dari dunia untuk mempermalukan orang yang kuat dari dunia.
Sebab itu saya tandaskan sekali lagi, tidak ada hikmat yang bisa menandingi hikmat dari salib Kristus dan tidak ada kekuatan yang bisa menandingi kekuatan dari salib Kristus. Syaratnya; asal saja kita tulus di dalam melayani pekerjaan Tuhan, tulus di dalam hal memikul salibnya, pasti orang semcam ini penuh hikmat.
Jangan bersungut-sungut di dalam memikul salib, di dalam melayani pekerjaan Tuhan, susah senang, berat ataupun ringan jangan bersungut-sungut, kita belajar dari pendirian Rasul Paulus, sekalipun orang-orang Yahudi menghendaki tanda-tanda dan orang-orang Yunani menghendaki hikmat, namun ia tetap memberitakan firman tentang salib Kristus. Pendiriannya dalam hal itu tidak berubah-ubah dan saya juga belajar dari situ.
Memang dahulu awal memulai pelayanan, saya sempat putar otak bagaimana caranya memajukan pelayanan ini, saya baca buku sana, buku sini juga buku-buku pengetahuan bagaimana menambah jumlah jiwa seperti yang banyak dijual di luaran sana, tetapi pada kenyataannya bukan seperti itu yang Tuhan mau.
Karena memang di sini kita melihat ada dua golongan orang dalam mengikuti Tuhan, dimana orang Yahudi menghendaki tanda dan orang Yunani menghendaki hikmat, dan itu yang dialami oleh Rasul Paulus, tetapi sekalipun demikian pendiriannya di dalam hal memberitakan firman tentang salib tidak berubah, dia tidak mau menggunakan metode ini dan metode itu, sebetulnya itu adalah cara manusia secara ilmiah (logika). Dalam hal melayani pekerjaan Tuhan, logika tidak boleh dicampur.
Demikianlah tentang kekuatan yang berlimpah-limpah, dimana pemberitaan firman tentang salib adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.

Tentang: MEMELIHARA HATI KITA TERHADAP YANG JAHAT.
Saudaraku, pemeliharaan adalah jaminan dari Gembala Agung atas domba-domba di dalam suatu penggembalaan.
Saudara yang merasa terpelihara dengan baik sampai hari ini, itu merupakan jaminan dari Gembala Agung bagi kita sebagai kawanan domba Allah.

1 Petrus 2:25
(2:25)Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

“Kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.”
Kesimpulannya; pemeliharaan jiwa adalah jaminan dari Gembala Agung bagi kita sebagai kawanan domba Allah. 

Berkaitan dengan itu kita membaca..
Yehezkiel 34:2-4
(34:2)"Hai anak manusia, bernubuatlah melawan gembala-gembala Israel, bernubuatlah dan katakanlah kepada mereka, kepada gembala-gembala itu: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Celakalah gembala-gembala Israel, yang menggembalakan dirinya sendiri! Bukankah domba-domba yang seharusnya digembalakan oleh gembala-gembala itu?
(34:3)Kamu menikmati susunya, dari bulunya kamu buat pakaian, yang gemuk kamu sembelih, tetapi domba-domba itu sendiri tidak kamu gembalakan.(34:4)Yang lemah tidak kamu kuatkan, yang sakit tidak kamu obati, yang luka tidak kamu balut, yang tersesat tidak kamu bawa pulang, yang hilang tidak kamu cari, melainkan kamu injak-injak mereka dengan kekerasan dan kekejaman.

Saudaraku, di sini kita melihat gembala-gembala yang jahat hanya menggembalakan dirinya. Dengan bukti:
-   Gembala menikmati susu domba-domba.
-   Bulunya dibuat pakaian.
-   Yang gemuk disembelih.
-   Domba-domba tidak tergembala.
-   Yang sakit tidak diobati.
-   Yang luka tidak dibalut.
-   Yang sesat tidak dibawa pulang.
-   Yang hilang tidak dicari, sebaliknya diinjak-injak dengan kekerasan dan kekejaman.
Inilah gembala yang tidak bertanggung jawab karena ia hanya menggembalakan dirinya sendiri, mencari kesenangan dari domba-domba itu, namun tidak mau memperhatikan keberadaan dari domba-domba itu.

Yehezkiel 34:5
(34:5)Dengan demikian mereka berserak, oleh karena gembala tidak ada, dan mereka menjadi makanan bagi segala binatang di hutan. Domba-domba-Ku berserak

Akibatnya; domba-domba berserak (tercerai-berai), dengan lain kata; liar sehingga menjadi makanan binatang hutan. Binatang hutan (binatang buas) itulah hawa nafsu dan segala keinginan daging yang jahat.
Lihat kalau seseorang tidak mau tergembala dengan baik, pasti dia menjadi makanan dari binatang buas (binatang hutan) itulah hawa nafsu dan keinginan-keinginan daging yang jahat.

Yehezkiel 34:6
(34:6) dan tersesat di semua gunung dan di semua bukit yang tinggi; ya, di seluruh tanah itu domba-domba-Ku berserak, tanpa seorang pun yang memperhatikan atau yang mencarinya.

Praktek domba-domba berserak adalah beribadah di sembarang tempat, tidak menetap di dalam satu kandang penggembalaan dengan satu gembala. 

Kita bandingkan dengan sistem Gembala Agung..
Yehekiel 34:14-16
(34:14)Di padang rumput yang baik akan Kugembalakan mereka dan di atas gunung-gunung Israel yang tinggi di situlah tempat penggembalaannya; di sana di tempat penggembalaan yang baik mereka akan berbaring dan rumput yang subur menjadi makanannya di atas gunung-gunung Israel. (34:15)Aku sendiri akan menggembalakan domba-domba-Ku dan Aku akan membiarkan mereka berbaring, demikianlah firman Tuhan ALLAH. (34:16)Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya.

Tuhan Yesus adalah Gembala yang baik, Ia menggembalakan domba-domba-Nya dan Ia membiarkan domba-domba itu berbaring. Artinya; domba-domba terpelihara dengan baik, dengan perlindungan dan penjagaan yang sempurna dari Gembala Agung. Jadi pemeliharaan yang sempurna terhadap domba-domba sumbernya dari Gembala Agung, sekalipun seseorang banyak harta, uang, kedudukan dan jabatan yang tinggi, namun kalau dia tidak tergembala maka kehidupan rohani semacam ini tidak akan terpelihara dengan baik.
Tetapi tadi kita sudah melihat, ketika domba-domba itu digembalakan dengan baik oleh Gembala Agung, domba-domba dibiarkan berbaring, berarti; dipelihara dengan perlindungan dan penjagaan dari Gembala Agung (tidak ada kekejutan).
Beberapa mingggu lalu saya mengikuti persekutuan di Malang, tempat tidur saya persis di pinggir rel kereta api, sehingga setiap kali kereta api lewat, jendelanya bunyi dan saya selalu terbangun, tidak bisa tidur, dan hampir setiap satu jam kereta melintas sehingga saya tidak bisa tidur, saya tidak bisa berbaring dengan baik karena selalu ada kekejutan. Namum di sini kita melihat kalau domba-domba dibiarkan berbaring oleh Gembala Agung maka tidak ada kekejutan, dipelihara dengan perlindungan dan penjagaan dari Gembala Agung.
Jadi kita tidak rugi kalau kita digembalakan oleh Gembala Agung sekalipun banyak tuntutan-tuntutan dan aturan-aturan yang harus kita ikuti di dalam satu kandang penggembalaan dengan satu gembala ini. Memang keadaan domba-domba kalau tergembala adalah dengar-dengaran dan mengikuti gembala dengan segala atura-aturan di dalam penggembalaan itu sendiri.

Bukti bahwa Yesus adalah Gembala yang baik:
1. Yang hilang dicari.
    Dalam kisah satu domba yang hilang dalam kitab Lukas, gembala yang baik mencari domba itu sampai menemukannya. Ketika ia menemukan domba yang hilang ini, domba ini ditaruh di atas pundak, dipikul oleh gembala, kemudian domba ini tidak segera dibawa ke dalam kandang penggembalaan untuk digabungkan dengan sembilan puluh sembilan domba lainnya, namun dibawa dulu ke rumah untuk menikmati sukacita besar di sorga. Namun sembilan puluh sembilan domba lainnya ditinggalkan demi menyelamatkan satu domba.

2. Yang tersesat dibawa pulang.
    Sesat artinya:
-   Mengambil jalannya sendiri.
-   Menuruti keinginan di hati.

3. Yang luka dibalut.
    Saudaraku, Yesus telah mengalami penderitaan hebat, Dia mengalami pemukulan yang hebat di atas kayu salib, dengan bilur bilur-Nya segala yang luka disembuhkan. Dan malam ini kita sekarang telah dilukai oleh pedang Roh (firman Allah) yang mampu menyembuhkan segala sakit-penyakit yang kita derita. Dia yang melukai, tetapi dia juga yang membebat semua luka-luka di batin kita masing-masing. Jadi oleh karena bilur-bilur Yesus kita disembuhkan. Puji Tuhan…Haleluyah…

4. Yang sakit dikuatkan kembali.
    Dalam Matius 25:35-40; ketika Anak Manusia datang dalam kemuliaan maka Dia akan mengumpulkan semua orang dihadapan-Nya untuk mengadakan pemisahan seperti gembala memisahkan domba dari kambing. Domba ditempatkan di sebelah kanan, sedangkan kambing ditempatkan di sebelah kiri selanjutnya bagi domba-domba telah tersedia Kerajaan Sorga. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.”
    Lalu domba-domba itu bertanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?”
    Dan Raja itu akan menjawab mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.”
    Saudaraku, banyak sekali kita sudah dengar firman Tuhan, tetapi firman Tuhan itu terabaikan begitu saja. Banyak diantara kita tidak peduli dengan sesamanya, tetapi Tuhan tetap mempedulikan keadaan kita manakala kita mengalami keadaan sakit, kita dikuatkan kembali.

5. Yang gemuk dan yang kuat akan dilindungi.
    Saudaraku, kerohanian yang gemuk, kerohanian yang sudah diberkati oleh Tuhan, harus tetap dipelihara, harus tetap dilindungi oleh Tuhan, Tuhan tidak akan membiarkan domba-domba itu kurus kering, namun dilindungi agar tetap gemuk, diberkati dengan limpah, jasmani teramat lebih yang rohani.
    Kemudian yang kuat dilindungi dengan jalan tetap menjunjung tinggi korban Kristus.
Pendeknya; Tuhan menggembalakan domba-domba-Nya dengan tanggung jawab dan disertai dengan penuh perhatian.

Yehezkiel 34:17
(34:17)Dan hai kamu domba-domba-Ku, beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku akan menjadi hakim di antara domba dengan domba, dan di antara domba jantan dan kambing jantan.

Selanjutnya, Tuhan akan menjadi hakim diantara kawanan domba. Pendeknya; domba-domba menikmati kasih karunia dan kemurahan, tetapi kalau Tuhan tidak tampil sebagai hakim maka yang terjadi nanti kajahatan dibalas dengan kejahatan. Beda dengan orang yang hidup di bawah kasih karunia dan kemurahan, ketika dia dicaci maki, dia tidak membalas dengan mencaci maki, tetapi dia serahkan semuanya kepada Tuhan yang menghakimi dengan adil.
Kalau tergembala dengan baik, maka Tuhan akan menjadi hakim di antara kawanan domba.
Pendeknya; kawanan domba menikmati kasih dan kemurahan Tuhan.

Saudaraku, kita dahulu tidak mengenal kasih karunia dan kemurahan, tetapi semakin kita dalam dan hanyut, tergembala dengan baik dan benar, maka kita semakin mengerti dan mengenal kasih karunia (kemurahan Tuhan), dari kasih karunia yang satu  kita dibawa kepada kasih karunia yang lain, seterusnya sampai kita sempurna, tidak hidup di bawah hukum taurat, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan.

Yehekiel 34:18-19
(34:18)Apakah belum cukup bagimu bahwa kamu menghabiskan padang rumput yang terbaik? Mesti pulakah kamu injak-injak padang rumput yang lain-lain dengan kakimu? Belum cukup bahwa kamu minum air yang jernih? Mesti pulakah yang tinggal itu kamu keruhkan dengan kakimu? (34:19)Apakah domba-domba-Ku seharusnya memakan rumput yang sudah diinjak-injak kakimu dan meminum air yang sudah dikeruhkan kakimu?

Saudaraku, di dalam kandang penggembalaan:
a. Domba-domba menghabiskan rumput yang terbaik.
    Padang rumput yang terbaik, sama artinya dengan padang rumput yang hijau ->pembukaan rahasia firman yang selalu baru dan baru. Sebaliknya, pemberitaan firman tanpa pembukaan = makanan lama yang dipanas-panaskan.
b. Minum air yang jernih.
    Artinya; menikmati karunia-karunia dan jabatan-jabatan dari Roh El-Kudus. Di dalam 1 Korintus 12, anggota-anggota tubuh Kristus itu satu, kita semua telah dibaptis oleh baptisan Kristus dan diberi minum dari air yang satu dan yang sama.

1 Korintus 12:12-13
(12:12)Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus. (12:13)Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.

“Dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan telah diberi minum dari satu Roh.” Artinya; menikmati karunia-karunia dan jabatan-jabatan Roh Kudus.
Dengan demikian kita dapat mengambil kesimpulan, domba-domba tidak menginjak-injak padang rumput dan air jernih tidak dikeruhkan dengan kakinya. Artinya; domba-domba menghargai pembukaan rahasia firman Tuhan dan menghargai karunia-karunia dan jabatan-jabatan Roh Kudus.

Yehezkiel 34:22
(34:22) maka Aku akan menolong domba-domba-Ku, supaya mereka jangan lagi menjadi mangsa dan Aku akan menjadi hakim di antara domba dengan domba.

Kesimpulannya; Tuhan sebagai Gembala Agung akan menolong domba-domba-Nya supaya domba-domba-Nya tidak lagi menjadi mangsa dari binatang buas dan Gembala Agung menjadi hakim diantara domba dengan domba. Berarti; tidak main hakim sendiri, tidak ada yang tersakiti karena tidak ada yang menyakiti sebab Gembala Agung telah tampil sebagai hakim di antara domba dengan domba. Saudaraku, kalau ayat ini kita renungkan dengan seksama maka kita akan mengambil kesimpulan, betapa bersyukurnya kita oleh karena penggembalan ini kita mendapatkan pertolongan demi pertolongan dari Tuhan dan kita tidak menjadi orang yang tega dalam menyakiti orang lain. Berbeda dengan orang dunia, dia tidak peduli dengan perasaan orang lain karena dia berani tampil sebagai hakim.

Yehezkiel 34:23
(34:23)Aku akan mengangkat satu orang gembala atas mereka, yang akan menggembalakannya, yaitu Daud, hamba-Ku; dia akan menggembalakan mereka, dan menjadi gembalanya.

Tuhan mengangkat satu orang gembala itulah Daud. Pendeknya; domba-domba digembalakan oleh satu gembala di dalam satu penggembalaan. Sebetulnya hamba Tuhan yang sudah menerima jabatan gembala tidak boleh dengan gampang menyerahkan mimbar kepada hamba Tuhan lain di dalam memberitakan firman dalam penggembalaan, kita harus melihat dulu apakah gembala itu seorang gembala yang bertanggung jawab atau bukan. Kalau hamba Tuhan itu tujuannya hanya untuk menggembalakan diri sendiri, untuk mencari kepentingan diri sendiri dan keuntungan diri sendiri maka ini gembala yang harus diwaspadai.
Maka di hari-hari ini saya tidak mudah mempercayakan hamba Tuhan di dalam hal memberitakan firman Tuhan di mimbar ini sebab yang Tuhan percayakan dalam satu penggembalaan hanya satu gembala. Kalau gembalanya banyak  maka pengertian yang diterima oleh domba-domba juga banyak.
Pendeknya; domba-domba harus digembalakan oleh satu orang gembala di dalam satu kandang penggembalaan.

Yohanes 21:15-17
(21:15)Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus:"Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya:"Gembalakanlah domba-domba-Ku."(21:16)Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya:"Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?"Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya:"Gembalakanlah domba-domba-Ku."(21:17)Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya:"Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?"Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya:"Apakah engkau mengasihi Aku?"Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya:"Gembalakanlah domba-domba-Ku.

Kesimpulannnya; Tuhan hanya mengangkat seorang gembala yang betul-betul mangasihi Tuhan bukan sembarangan seorang gembala. Jadi gembala yang ditetapkan untuk menggembalakan sidang jemaat hanya satu, siapakah itu? Yaitu gembala yang betul-betul mengasihi Tuhan.
Di sini ada tiga kali pertanyaan Tuhan kepada Simon Petrus.
Jawaban Simon yang Pertama, artinya; Simon pengasihi Tuhan dengan kasih eros, itulah kasih antara lawan jenis (perempuan dengan laki-laki). Jawaban yang kedua, berarti; Simon mengasihi Tuhan dnegan kasih Fileo, itulah kasih persaudaraan, namun yang Tuhan mau adalah Simon mengasihi Tuhan dengan kasih Agape, itulah gembala yang betul-betul mengasihi Tuhan di tandai dengan air mata di dalam hal menggembalakan kawanan domba. Berarti; gembala hanya satu itulah pribadi Daud.

Yohanes 21:18
(21:18)Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."

Gembala yang bertanggung jawab adalah gembala yang mau menyerahkan nyawanya bagi domba-dombanya, betul-betul mengasihi Tuhan dengan kasih Agape supaya nanti domba-domba terpelihara dengan baik dan benar, dengan penjagaan yang sempurna dari gembala Agung. Jadi pemeliharaan terhadap domba-domba merupakan jaminan dari Gembala Agung, tidak ada yang bisa menjamin domba-domba, tidak ada yang memelihara domba-domba, yang bisa memelihara hidup kita adalah Gembala Agung yang begitu mengasihi kita. Apa buktinya? Dia menetapkan seorang gembala yang bertanggung jawab, seorang gembala yang begitu mengasihi Tuhan dengan kasih Agape. Apa buktinya? Mau menyerahkan nyawanya bagi domba-dombanya, mau pusing, mau peduli dengan orang lain, dia mengerti orang lain.

Ibrani 13:20-21
(13:20) Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita, (13:21)kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.

Tuhan Yesus Kristus adalah Gembala Agung, Dia telah menyerahkan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya.
Keadaan domba di dalam kandang penggembalaan:
-   Memperlengkapi kita dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya.
-   Mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan di dalam Tuhan.
Kalau kita bisa melakukan sesuatu yang berkenan kepada Dia, itu karena Yesus telah menyerahkan nyawa-Nya bagi kita. Dahulu kita tidak mengerti, tidak tahu untuk melakukan sesuatu yang berkenan, sesuatu yang menyukakan hati Tuhan, tetapi Yesus adalah Gembala Agung yang telah menyerahkan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya.

1 Petrus 5:2-3
(5:2)Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.
(5:3)Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.

Saudaraku, keadaan domba-domba kalau digembalakan oleh satu gembala yang bertanggung jawab:
a. Domba-domba digembalakan dengan tidak paksa, melainkan dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah.
b. Domba-domba digembalakan bukan karena mau mengambil keuntungan, namun karena mau mengabdikan diri.
c. Jangan berbuat seolah-olah gembala memerintah atas mereka yang Tuhan percayakan kepada gembala.
Jadi seorang gembala harus menjadi teladan bagi domba-domba. Inilah gembala yang bertanggung jawab.
Saudaraku, beberapa waktu yang lalu saya menyampaikan di dalam Ibadah Kaum Muda Remaja kalau sudah disucikan oleh air dan firman, jangan berkubang lagi seperti babi, kembali mengulangi dosa yang sama, maka tanpa sadar saudara sudah menjadikan saya gembala babi, saya mau menjadi gembala kambing domba yang baik, saya bukan gembala babi. Yesus Gembala Agung, Dia sudah memberikan teladan yang baik, Dia sudah menuntun domba-domba untuk mengikuti teladan yang ditingalkan-Nya.

Amsal 12:26
(12:26)Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.

Orang benar mendapati tempat penggembalaannya. Jadi kalau kita benar maka Tuhan akan menempatkan kita di dalam satu kandang penggembalaan yang benar. Tetapi kalau motivasi kita tidak baik dihadapan Tuhan maka Tuhan tidak akan tempatkan kita di dalam satu kandang penggembalaan yang baik.
Jadi hanya orang benar saja yang mendapatkan kandang penggembalaan yang baik dari seorang gembala yang bertanggung jawab, seorang gembala yang betul-betul mengasihi Tuhan Yesus sebagai Gembala Agung.
Kalau motivasi kita sudah melenceng di dalam mengikuti Tuhan maka Tuhan ijinkan kita beribadah di sembarang tempat yang menyesatkan.

Dampak positif domba-domba tergembala..
Yehezkiel 34:24
(34:24)Dan Aku, TUHAN, akan menjadi Allah mereka serta hamba-Ku Daud menjadi raja di tengah-tengah mereka. Aku, TUHAN, yang mengatakannya.

Ayat ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
a. “Aku Tuhan akan menjadi Allah mereka”.
    Artinya; kalau tergembala dengan baik dan benar dengan satu gembala maka terlepas dari penyembahan berhala. Beda dengan orang yang tidak tergembala dengan sungguh-sungguh maka dia akan hidup di dalam penyembahan berhala, dia akan menyembah allah-allah yang mati. Namun kalau tergembala dengan sunggguh-sungguh maka  Tuhan yang akan menjadi Allah mereka, berarti harta, kekayaan, kedudukan, jabatan, uang yang banyak, tidak menjadi Allah bagi mereka.
b. “Daud menjadi Raja di tengah-tengah mereka.”
    Artinya; menjadi kehidupan yang terpimpin dan teratur. Kalau tidak ada raja maka liarlah rakyat, tetapi Tuhan menjadikan Daud sebagai pemimpin di tengah-tengah mereka agar mereka menjadi kehidupan yang terpimpin, menjadi kehidupan yang teratur.

Yehezkiel 34:25
(34:25)Aku akan mengadakan perjanjian damai dengan mereka dan Aku akan meniadakan binatang buas dari tanah itu, sehingga mereka dapat diam di padang gurun dengan aman tenteram dan dapat tidur di hutan-hutan.

Selanjutnya Tuhan akan mengadakan perjanjian damai, kemudian meniadakan binatang buas yaitu hawa nafsu dan keinginan daging yang jahat. Kalau mengadakan perjanjian damai dan meniadakan binatang buas maka tidak ada lagi kekejutan, kita boleh berbaring, tidur dengan baik.

Yehezkiel 34:26
(34:26)Aku akan menjadikan mereka dan semua yang di sekitar gunung-Ku menjadi berkat; Aku akan menurunkan hujan pada waktunya; itu adalah hujan yang membawa berkat.

Setiap orang yang beribadah di gunung Tuhan menjadi berkat dan selanjutnya Tuhan akan menurunkan hujan-hujan berkat. Berarti; diberkati untuk menjadi berkat.
Inilah keberadaan dari pada Rut, dia dibekali dan diperlengkapi dengan segala sesuatu dan itu merupakan jaminan supaya kita bertahan dan kuat di dalam melayani pekerjaan Tuhan.
Tetapi Tuhan adalah setia, tanda kesetiaan-Nya;
1. Dia menguatkan hati kita.
2. Memelihara hati kita terhadap yang jahat. Amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang



No comments:

Post a Comment