KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Wednesday, July 31, 2019

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 02 APRIL 2019



IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 02 APRIL 2019

KITAB KOLOSE
(Seri: 45)

Subtema: ROH JAHAT DENGAN TIPU DAYA

Shalom...
Selamat malam, salam sejahtera dan bahagia kiranya memenuhi kehidupan kita dan tempat perhimpunan Ibadah Doa Penyembahan Ini dan biarlah kiranya Tuhan melawat setiap kehidupan kita pribadi lepas pribadi, sekaligus membawa kehidupan kita ini rendah di bawah kaki-Nya untuk sujud menyembah Dia, Raja di atas segala raja.
Saya juga tidak lupa menyapa umat Tuhan, hamba-hamba Tuhan yang sedang mengikuti pemberitaan firman Tuhan lewat live streaming, video internet, youtube, facebook, dimanapun anda berada, biarlah kiranya Tuhan memberkati kita. Sebab itu kita mohonkan kemurahan Tuhan, supaya kiranya Tuhan membukakan rahasia firman-Nya bagi kita sekaliannya, sehingga kehadiran kita tidak menjadi sia-sia.

Segera kita memperhatikan firman penggembalaan untuk Ibadah Doa Penyembahan dari surat yang dikirim rasul Paulus kepada jemaat di Kolose...
Kolose 3:4
(3:4) Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.

Kalimat yang harus kita perhatikan dari ayat ini: “Apabila Kristus, yang adalah hidup kita.”
Singaktnya, Kristus adalah hidup kita, bukan yang lain. Hidup kita adalah Kristus.

Efesus 1:22-23
(1:22) Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. (1:23) Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.

Kristus telah diberikan kepada jemaat sebagai Kepala bahkan Kepala dari segala yang ada, sedangkan sidang jemaat adalah tubuh-Nya.

Lebih jauh tentang Kristus sebagai Kepala...
Efesus 5:22-24
(5:22) Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,  (5:23) karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.  (5:24) Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.

Kristus adalah Kepala jemaat Dialah yang menyelamatkan tubuh.
Jadi sudah selayaknya kita mengucap syukur kepada Tuhan sebab Kristus telah diberikan kepada jemaat sebagai kepala dengan lain kata sebagai penyelamat sehingga gereja Tuhan yang adalah tubuh-Nya diselamatkan.
Berarti; kalau tubuh tidak menempatkan Kristus sebagai Kepala, maka gereja Tuhan yang adalah tubuh-Nya, binasa.

Matius 8:20
(8:20) Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."

Sebaliknya, kalau tubuh tidak menempatkan Kristus sebagai Kepala maka tubuh menjadi liang serigala dan sarangnya burung.
-     Serigala adalah gambaran dari roh jahat.
-     Burung adalah gambaran dari roh najis.

Sekali lagi saya tandaskan; selayaknya kita bersyukur kepada Tuhan, karena Kristus telah diberikan kepada sidang jemaat sebagai Kepala, Dialah yang menyelamatkan tubuh.

Sekarang kita memperhatikan...
Tentang: Serigala -> Roh jahat.
Selanjutnya, kita akan melihat pekerjaan dari serigala...
Yohanes 10:12
(10:12) sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.

Pekerjaan dari serigala adalah; “menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba” sehingga menjadi liar dan tidak tergembala.
Pendeknya, pekerjaan serigala adalah merusak penggembalaan.

Ayub 39:10-11
(39:10) Ia menertawakan keramaian kota, tidak mendengarkan teriak si penggiring;  (39-11) ia menjelajah gunung-gunung padang rumputnya, dan mencari apa saja yang hijau.

Keadaan domba-domba bila tidak tergembala (liar):
1.     “Ia menertawakan keramaian kota”, artinya; menertawakan ibadah dan pelayanan.
Tandanya; tidak mendengar suara si penggiring / suara gembala = tidak dengar-dengaran terhadap firman penggembalaan.
2.     “Ia menjelajah gunung-gunung padang rumputnya”, artinya; tidak menetap di dalam satu kandang penggembalaan.
Tandanya; mencari apa saja yang hijau, artinya; membenarkan semua ajaran.
Dari tempat ini dan malam ini saya tandaskan kepada sidang jemaat serta kepada seluruh pemirsa, hati-hati di dalam mengikuti pemberitaan firman Tuhan dimanapun anda berada.

Mari kita lihat lebih jauh tentang serigala...
Matius 7:15
(7:15) "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.

Nabi-nabi palsu datang menyamar seperti domba, disebut juga dengan serigala berbulu domba, tetapi sesungguhnya mereka itu adalah binatang buas.
Tadi sudah saya sampaikan dalam Yohanes 10:12, pekerjaan dari pada si serigala adalah menerkam dan mencerai beraikan kawanan domba.

1 Korintus 15:30-32
(15:30) Dan kami juga--mengapakah kami setiap saat membawa diri kami ke dalam bahaya?  (15:31) Saudara-saudara, tiap-tiap hari aku berhadapan dengan maut. Demi kebanggaanku akan kamu dalam Kristus Yesus, Tuhan kita, aku katakan, bahwa hal ini benar.  (15:32) Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati".

Disini kita melihat rasul Paulus berjuang melawan binatang buas di Efesus, demi sidang jemaat di Efesus. Dan ini juga tugas saya sebagai hamba Tuhan yang telah menerima jabatan gembala, harus berjuang melawan binatang buas, itulah serigala berbulu domba, supaya penggembalaan ini tidak di rusak, domba-domba tidak liar (mengembara dimana-mana) dan tidak beribadah diseluruh tempat tetapi menetap dalam satu kandang penggembalaan.
Kemudian, rasul Paulus melakukan hal itu bukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia, tetapi karena Yesus telah mengorbankan diri-Nya di atas kayu salib, darah-Nya tercurah untuk menebus dosa manusia yang menjadi milik kepunyaan-Nya.

Kita telah ditebus dari cara hidup yang sia-sia, oleh darah yang mahal yaitu darah Kristus yang sama seperti darah Anak Domba yang tak bernoda dan tak bercacat sehingga kita jadi milik kepunyaan-Nya. Sebabnya tadi rasul Paulus berkata; “saya melakukan ini bukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja, aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus”, tetapi karena Yesus telah mati di atas kayu salib, darah-Nya tercurah atas kita dan kita menjadi milik kepunyaan-Nya.

Kisah Para Rasul 20:28
(20:28) Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Sidang jemaat di Efesus jelas diperoleh dengan darah Anak Domba Allah yang telah disembelih.
Saudara dan saya diperoleh oleh darah Domba Anak Domba Allah bukan karena apa-apa dan malam ini kita ada menjadi satu kawanan dalam satu kandang dalam satu penggembalaan dengan satu gembala itu karena darah Anak Domba, kita semua menjadi milik kepunyaan Allah karena darah Anak Domba (kemurahan hati Tuhan saja).

Kisah Para Rasul 20:29-30
(20:29) Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.  (20:30) Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.

Serigala-serigala yang ganas / binatang buas itulah guru-guru atau nabi-nabi palsu, sebetulnya mereka itu tidak akan menyayangkan kawanan domba, artinya; tidak perduli dengan keselamatan jiwa-jiwa. Tetapi malam ini Tuhan perduli dengan jiwa saya, jiwa kita sekaliannya. Maka kalau sidang jemaat tidak sungguh-sungguh tergembala di dalam satu penggembalaan maka sama seperti dalam kitab Ayub, naik kepada setiap gunung-gunung, mejelajah gunung-gunung dan mencari apa saja yang hijau. Dan akhirnya oleh karena binatang buas (serigala berbulu domba itulah nabi-nabi palsu) sidang jemaat di Efesus meninggalkan kasih yang semula.

Sejenak kita melihat itu....
Wahyu 2:4
(2:4) Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.

Sidang jemaat di Efesus akhirnya kehilangan kasih mula-mula.
Padahal, tiga tahun lamanya rasul Paulus menasihati sidang jemaat di Efesus, siang malam ia menasihati sidang jemaat Efesus dengan mencucurkan air mata, tetapi akhirnya sidang jemaat di Efesus meninggalkan kasih yang semula.

Wahyu 2:2-3
(2:2) Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta. (2:3) Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah.

Tuhan melihat sidang jemaat di Efesus secara keseluruhan, di luar tampak luar biasa dan istimewa sebab;
1.   Mereka giat melayani pekerjaan Tuhan dengan jerih payah dan penuh dengan ketekunan.
2.   Sabar terhadap orang-orang jahat dan tampa kompromi terhadap orang-orang jahat itu sendiri.
3.   Oleh karena kebenaran mereka mengungkap pendusta-pendusta.
4.   Rela menderita karena nama Tuhan dan tidak mengenal kata lelah.
Ini adalah sesuatu yang luar biasa dan istimewa. Inilah keadaan yang nampak di luar dari jemaat di Efesus, secara manusia jemaat di Efesus ini benar-benar luar biasa tetapi sayangnya pada ayat 4 Tuhan mencela sidang jemaat di Efesus, karena ternyata semua hal-hal yang luar biasa dan istimewa itu dikerjakan tanpa kasih mula-mula.

Sidang jemaat juga bisa saja melakukan hal yang sama tanpa dimotori oleh kasih mula-mula, mungkin karena gengsi, karena ambisi, untuk ketenaran, untuk hormat / pujian untuk diri sendiri, bisa saja, tetapi tidak ada artinya. Tuhan mencela sidang jemaat di Efesus, inilah resiko yang terjadi kalau serigala menjadi kepala, tubuh tidak menempatkan Kristus sebagai Kepala, akhirnya seperti sidang jemaat di Efesus kehilangan kasih mula-mula.

Malam ini kita diukur oleh firman Allah, maka memang kita harus tetap bercermin kepada firman Allah, tidak boleh bercermin kepada manusia apalagi kepada diri sendiri supaya kita bisa mengerti seperti apa kehidupan kita semua sebagai keluarga besar GPT “Betania” Serang dan Cilegon,  apa dasar kita melakukan itu semua? Beribadah dan melayani tetapi kalau motornya karena gengsi, mencari puji-pujian, mencari hormat, Tuhan mencela.

Wahyu 2:5
(2:5) Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.

Pada akhirnya Tuhan berkata: “betapa dalamnya engkau telah jatuh”, jadi kejatuhan dari sidang jemaat di Efesus ini bukan main-main, ini kejatuhan yang sangat dalam. Kalau orang dunia melakukan itu karena ambisi itu lumrah saja, tetapi ingat, kita ini menjadi miliki-Nya karena darah, selanjutnya menjadi suatu kerajaan itu merupakan suatu kedudukan yang sangat tinggi dan istimewa dan menjadi imam-imam bagi Allah untuk memerintah sebagai raja di bumi artinya; terlepas dari perhambaan dosa, tetapi kalau kita harus kembali kehilangan kasih mula-mula, maka kejatuhan yang semacam ini adalah kejatuhan yang sangat dalam sekali.

Sidang jemaat Efesus meninggalkan kasih yang semula, penyebabnya karena roh jahat menjadi kepala, seharusnya Kristus adalah hidup kita, Kristus adalah Kepala, sebab Dialah yang menyelamatkan tubuh.

1 Korintus 13:1-3
(13:1) Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. (13:2) Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. (13:3) Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.

Kesimpulannya:
Melayani Tuhan tanpa dasar kasih mula-mula hasilnya adalah nol. Inilah koreksi firman bagi kita sekaliannya.
Jadi persis bahwa kejatuhan dari sidang jemaat di Efesus itu sangat dalam, itu bukan perkara ringan, sebab itu biarah kita selalu berusaha dan berjuang untuk menempatkan Kristus Kepala, jangan sampai roh jahat yang menjadi kepala supaya kita jangan kehilangan kasih mula-mula di dalam melayani pekerjaan Tuhan.

Praktek serigala menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba.
Matius 7:21-22
(7:21) Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. (7:22) Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?

Perhatikan; guru-guru / nabi-nabi palsu mengadakan tiga hal yang luar biasa demi nama Tuhan;
1.     Bernubuat.
2.     Mengusir setan.
3.     Mengadakan banyak mujizat
Dan tiga perkara yang luar biasa dan istimewa ini mereka lakukan demi nama Tuhan, bukan demi siapa-siapa tetapi kenyataanya dihadapan Tuhan perhatikan...

Matius 7:23
(7:23) Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Tetapi kenyataannya Tuhan berkata kepada mereka;
1.    “Aku tidak pernah mengenal kamu.”
2.    “Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan.”
Saudaraku, bukankah tiga perkara di atas adalah perkara yang luar biasa dan istimewa? Tetapi pada ayat ini justru Tuhan berkata; “aku tidak pernah mengenal kamu, hamba-hamba yang tidak dikenal.”
Jadi ada hamba yang bekerja dan berjuang untuk Tuhan tetapi tidak dikenal, ada hamba yang bekerja, melayani pekerjaan Tuhan tetapi dikenal.
Selanjutnya Tuhan berkata; “Enyahlah dari pada-Ku kamu sekalian pembuat kejahatan.”

Tetapi sudah jelas...
Matius 7:21
(7:21) Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

Melakukan tiga perkara yang ajaib, tetapi salib tidak ditegakkan di tengah ibadah dan pelayanan = nol. Kemudian melayani dengan luar biasa tanpa kasih mula-mula, hasilnya nol, seperti gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing -> tubuh tanpa jiwa dan roh berarti; binatang, kemudian tidak berfaedah dan tidak berguna bagi Tuhan.
Jadi ukuran untuk mengikuti Tuhan bukan mujizat, berkat-berkat lahiriah, yang benar cari dahulu kerajaan sorga maka semua ditambahkan. Kalau kita mencari berkat maka berkatnya lari, ada lagi kerugian yang kedua, tidak mendapat kerajaan sorga, tetapi kalau kita mencari kerjaan sorga, berkatnya mengikuti, jadi jangan terlalu susah / dibuat susah dengan pengertian-pengertian yang tidak jelas, sebab itu tadi saya katakan tidak semua ajaran itu benar, jangan mau dipelintir dengan pengertian yang bodoh dan dangkal. Malam ini kita dikoreksi, kemudian motor kita melayani Tuhan apa?
Jadi kesimpulannya; biarlah kita melayani Tuhan, tetapi motor penggeraknya adalah kasih, seperti Yesus, Dia telah melakukan kehendak Bapa di sorga dalam Injil Matius 26:42.

Matius 26:42
(26:42) Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!"

Yesus harus meminum cawan Allah, artinya; Yesus harus menanggung penderitaan yang tidak harus ditanggung supaya kehendak Allah terlaksana. Diawali dengan kata; “Ya bapa-Ku”, diawali dengan dengar-dengaran.
Melayani tanpa dengar-dengaran, bisa, kita bisa selesaikan semua pekerjaan tanpa dengar-dengaran, tetapi hasilnya nol, tidak berguna, tidak berfaedah seperti gong yang berkumandang dan canang yang bergemerincing.

Matius 7:16-17
(7:16) Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? (7:17) Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.

Serigala berbulu domba (nabi-nabi palsu), seperti semak duri dan rumput duri.
Saudaraku, semak duri dan rumput duri -> 2 hal;
1.   Pemalas dan kuatir.
2.   Kejahatan dan tidak taat kepada firman sama seperti Adam.
Sebaliknya, kalau kita menempatkan Kristus sebagai Kepala akan menghasilkan buah anggur dan buah ara.

Kita lihat anggur yang manis dalam...
Yohanes 15:1
(15:1) "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.

Yesus adalah pokok anggur yang benar, Dialah Kepala yang diberikan kepada sidang jemaat.

Yohanes 15:2-5
(15:2) Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. (15:3) Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. (15:4) Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. (15:5) Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

Biarlah kita menempatkan Kristus Kepala seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar dengan demikian kita akan berbuah banyak seperti buah anggur yang manis.

Yohanes 15:6-7
(15:6) Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. (15:7) Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

Kalau kita menempatkan Kristus Kepala, kita akan menerima segala sesuatu, itu saja, simple, jangan dibuat susah.

Yohanes 15:15
(15:15) Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.

Sampai akhirnya Tuhan menempatkan kita sebagai mempelai wanita Tuhan.

Yohanes 15:16
(15:16) Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Bukan kita yang memilih Dia, tetapi Dia yang memilih kita. Kehidupan yang dipilih itu penuh dengan tanda darah, sampai betul-betul menghasilkan buah anggur yang manis dan tak akan pernah berhenti menghasilkan buah anggur yang manis.
Buah anggur yang manis itu tetap untuk menyukakan hati Tuhan. Kalau hati kita tetap menyukakan hati Tuhan = buah anggur yang manis yang dapat dicicipi, dinikmati oleh Tuhan.
Kemudian di sini dikatakan : “Supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu”, kalau Kristus Kepala, semua masalah beres, apa yang diminta diberikan oleh Bapa. Amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

Pemberita firman;
Gembala sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment