KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Friday, November 1, 2019

IBADAH RAYA MINGGU, 27 OKTOBER 2019




IBADAH RAYA MINGGU, 27 OKTOBER 2019

KITAB WAHYU PASAL 11
(Seri: 10)

Subtema: MENJADI SAKSI ILAHI, KELAK AKAN TERANGKAT KE SORGA

Shalom.
Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kepada Tuhan oleh karena rahmat dan kasih karunia-Nya kita diperkenankan untuk mengusahakan Ibadah Raya Minggu.
Dan saya juga tidak lupa menyapa anak-anak Tuhan, umat Tuhan, hamba-hamba Tuhan yang sedang mengikuti pemberitaan firman Tuhan lewat live streaming, video internet, Youtube, Facebook dimanapun anda berada kiranya Tuhan memberkati lewat lawatan firman yang rahasianya dibukakan. Sebab itu mari kita memohon kepada Tuhan dengan rendah hati supaya Tuhan kiranya membukakan firman-Nya, supaya kiranya kehidupan kita dipulihkan, ibadah pelayanan dan rumah tangga dipulihkan, sehingga berkat berkelimpahan tentu menjadi bagian kehidupan kita masing-masing.

Segera saja kita perhatikan atau sambut firman penggembalaan untuk Ibadah Raya Minggu dari Wahyu 11, dan sekarang kita memasuki berkat yang baru, ayat yang baru yaitu ayat 3, kiranya pada ayat yang baru ini kita boleh merasakan kasih dan kemurahan Tuhan serta pertolongan pembelaan Tuhan dalam hidup kita di hari-hari kedatangan Tuhan yang tidak lama lagi ini.

Wahyu 11:3
(11:3) Dan Aku akan memberi tugas kepada dua saksi-Ku, supaya mereka bernubuat sambil berkabung, seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.

Allah memberi tugas kepada dua saksi Allah sendiri.
Kedua saksi ini tidak diberitahukan namanya dengan jelas tetapi kalau kita nanti telusuri ayat-ayat berikutnya kita nanti akan mengerti siapa dua saksi tersebut.

Pertanyaanya: MENGAPA SAKSI KRISTUS HARUS DUA ORANG ATAU DUA PRIBADI?
Kita awali  dari ...
Ulangan 17:6
(17:6) Atas keterangan dua atau tiga orang saksi haruslah mati dibunuh orang yang dihukum mati; atas keterangan satu orang saksi saja janganlah ia dihukum mati.

Atas keterangan dua atau tiga orang saksi suatu perkara dianggap sah.

Itu dalam Perjanjian Lama, kemudian kita akan periksa di dalam Perjanjian Baru.
Matius 18:15-16
(18:15) "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali. (18:16) Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.

Atas keterangan dua atau tiga orang saksi suatu perkara dianggap sah atau tidak disangsikan lagi.
Itu sebabnya beberapa waktu lalu ketika seorang pemuda kedapatan berzinah saya awali dulu dengan face to face, tetapi karena dia tidak mau lagi dinasihati saya bawa satu orang dan disitu juga ada satu orang lagi yang menjadi saksi yaitu orang tuanya, supaya perkara itu tidak disangsikan di hadapan Tuhan.

Jadi baik hukum Taurat dalam Perjanjian Lama maupun Injil dalam Perjanjian Baru menetapkan dua atau tiga orang saksi suatu perkara dianggap sah.
Dalam Perjanjian Lama Musa dan Harun tidak terpisahkan, sebab Musa dan Harun akan menjadi dua saksi untuk bangsa Israel. Ketika Tuhan mengutus Musa kepada bangsa Israel di dalam rangka untuk membebaskan bangsa Israel dari perbudakan Mesir maka Tuhan mengutus Harun untuk menyertai Musa. Jadi Musa tidak terpisahkan dengan Harun untuk menjadi saksi bagi bangsa Israel.
Demikian halnya di dalam Perjanjian Baru ketika Yesus Kristus mengutus murid-murid-Nya.

Lukas 10:1
(10:1) Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.

Tuhan Yesus Kristus menunjuk tujuh puluh orang murid yang lain, berarti di luar dua belas murid yang sudah ada. Lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan ke tempat yang hendak dikunjungi-Nya.

Markus 6:7
(6:7) Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat,

Yesus mengutus dua belas murid berdua-dua berarti tidak seorang-seorang atau tidak perorangan, sebab mereka harus bersaksi tentang pribadi Yesus Kristus.

Kita juga dapat melihat saksi-saksi di dalam hal PERKARA ILAHI.
1 Yohanes 5:6-8
(5:6) Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran. (5:7) Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu. (5:8) Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi]: Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.

Ada tiga yang memberi kesaksian di dalam sorga:
1.     Bapa, menunjuk; Tuhan.
2.     Firman, menunjuk; Yesus.
3.     Roh Kudus, menunjuk; Kristus.
Dan ketiga-tiganya itu adalah satu atau disebut juga dengan Allah Trinitas.
Ada tiga yang memberi kesaksian di bumi:
1.     Roh.
2.     Air.
3.     Darah.
Dan ketiga-tiganya adalah satu.
Ketiga hal ini jika dikaitkan dengan pola Tabernakel;
-       Roh Allah itu terkena kepada PINTU KEMAH.
-       Air terkena kepada BEJANA KOLAM PEMBASUHAN TEMBAGA, menunjuk kepada; baptisan air.
-       Darah terkena kepada MEZBAH KORBAN BAKARAN yang terbuat dari kayu penaga yang dilapisi dengan tembaga, itu menunjuk kepada; pertobatan.
Tiga perkara tersebut adalah saksi di bumi, sehingga anak-anak Tuhan boleh merasakan ketiga kesaksian dari Yesus Anak Allah dan tiga saksi di bumi ini harus diterima dengan mutlak.
Jadi setelah melewati pintu gerbang atau percaya, seseorang harus bertobat, setelah bertobat mau tidak mau ia harus dibaptis air (maka anak kecil tidak boleh dibaptis), mengikuti Tuhan tidak boleh mengikuti aturan-aturan gerejawi, harus mengikuti pola kerajaan sorga itulah Tabernakel. Barulah selanjutnya dipenuhkan Roh El Kudus.
Kalau tidak mengikuti tiga saksi ini maka semua aturan-aturan di dalam gereja Tuhan akan berantakan, karena tiga perkara ini harus diterima mutlak oleh gereja Tuhan sebagai penopang untuk berada di dalam rumah Tuhan (Ruangan Suci).
Kalau penopangnya tidak baik maka segala pelayanan di dalam rumah Tuhan pasti tidak beres, saya yakin mengatakan itu.

Kita masih memperhatikan ...
1 Yohanes 5:9
(5:9) Kita menerima kesaksian manusia, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.

Kita menerima kesaksian manusia atas dua atau tiga orang saksi sehingga dianggap sah, itulah kesaksian manusia.
Tetapi kesaksian Allah atau kesaksian Ilahi lebih kuat dari pada kesaksian dua tiga orang tadi/dari pada kesaksian manusia.

Demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya dimulai dari pintu gerbang yaitu percaya, selanjutnya MEZBAH KORBAN BAKARAN terkait dengan darah Yesus menunjuk kepada pertobatan, lalu langkah berikutnya bejana KOLAM PEMBASUHAN TEMBAGA menunjuk baptisan air, baru kemudian PINTU KEMAH terkait dengan Roh Allah, kepenuhan Roh El Kudus.
Jadi sekali lagi saya tandaskan, dua atau tiga orang saksi maka satu perkara dianggap sah, baik dalam hukum Taurat di dalam Perjanjian Lama maupun di Injil di dalam Perjanjian Baru itu berlaku. Termasuk di dalam perkara Ilahi tiga kesaksian itulah Bapa, firman, dan Roh Kudus. Juga tiga kesaksian di bumi itulah Roh, air, dan darah, ketiga kesaksian ini adalah satu kesatuan sebagai penopang untuk berada di dalam perkembangan-Nya yang penuh itulah Ruangan Suci, itu dasar untuk kita dapat melayani di tempat yang kudus, itu mutlak.
Tetapi pada ayat 9, kita sudah menerima kesaksian manusia dan kita anggap sah oleh karena dua tiga orang kesaksian itu sah, tetapi biarpun demikian kesaksian Allah jauh lebih kuat.
Demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya yang tunggal, kesaksian itu harus kita terima dengan mutlak supaya kita bisa menopang perkara-perkara rohani di dalam RUANGAN SUCI.

Wahyu 11:3
(11:3) Dan Aku akan memberi tugas kepada dua saksi-Ku, supaya mereka bernubuat sambil berkabung, seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
 
Adapun tugas dari dua saksi Allah tersebut ialah bernubuat sambil berkabung selama seribu dua ratus enam puluh hari = tiga tahun setengah. Berarti kegiatan dari dua saksi Allah ini berlangsung tepatnya pada masa aniaya antikris atau pada saat pembinasa keji berdiri di tempat kudus.
Singkatnya, dua orang saksi Allah di dalam Wahyu 11:3 itu adalah kesaksian yang terakhir untuk memperoleh keselamatan dan adapun tugas dari dua saksi Allah ini harus diterima, dan dihormati, dijunjung tinggi, sebab pada masa itu antikris sudah menjalankan aksi mereka dengan luar biasa dan dengan membabi buta.
Maka kalau kerohanian dari anak-anak Tuhan tidak berada pada derajat yang tinggi maka tidak tertutup kemungkinan anak-anak Tuhan dapat ditipu dengan mudah sekali oleh iblis dengan tipuan yang luar biasa dan sempurna, sebab tipuan itu seperti tipuan yang benar dan suci.
Itu harus dimengerti dengan baik, sebab itu dengan kasih dan dengan ketulusan hati saya menghimbau dengan tandas di hari-hari terakhir ini, mari kita mengikuti Tuhan lebih sungguh-sungguh lagi.
Memang saya tau di hari-hari terakhir ini yang cemar akan semakin cemar, tetapi yang benar nanti akan semakin dibenarkan. Mengapa yang benar semakin benar dan yang cemar semakin cemar? Karena orang yang cemar ini tidak mau berubah dan tidak mau bertobat, sedangkan orang yang benar semakin benar, dibenarkan oleh Tuhan lewat pembukaan rahasia firman sebagai kemurahan hati Tuhan... Wahyu 22:10-11.

Mari kita lihat tipuan pada masa aniaya antikris ...
Wahyu 13:1
(13:1) Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.

Binatang yang keluar dari dalam laut:
-       Bertanduk sepuluh.
-       Berkepala tujuh.
-       Di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota.
Sejenak kita melihat wujud binatang yang keluar dari dalam laut ini mengagumkan dan luar biasa, tetapi ketika kita melihat pada kepalanya ternyata terdapat nama-nama hujat.
Berbeda dengan 144.000 orang yang Tuhan meteraikan pada dahi mereka, segala kepikiran-kepikiran mereka tentang Allah ada di dalam kepala mereka, tetapi binatang yang keluar dari dalam laut ini pada kepalanya ada nama-nama hujat.
Mengapa bisa sampai kepada penghujatan? Diawali dengan jangan padamkan Roh El Kudus, itu dalam Tesalonika, kemudian jangan mendukakan Roh El Kudus.
Dua tingkatan ini Tuhan masih ampuni, tetapi kalau menghujat Roh Kudus tidak akan ampuni lagi karena pada masa aniaya antikris berlangsung selama seribu dua ratus enam puluh hari itu tepatnya mereka berada di bait Allah sebagai pembinasa keji yang berdiri di tempat kudus.

Wahyu 13:2
(13:2) Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.

Binatang yang keluar dari dalam laut ini adalah gabungan dari tiga jenis binatang, yakni:
1.     Macam tutul.
2.     Beruang.
3.     Singa.
Tetapi naga itu memberikan kepada binatang yang keluar dari dalam laut itu kekuatannya, takhtanya, dan kekuasaannya yang besar.
Bayangkan kekuatan dan takhta serta kekuasaan yang besar dari naga itu diterima oleh binatang yang keluar dari dalam laut itulah antikris.
Kalau tiga perkara itu diperoleh maka tentu antikris ini akan sanggup mengadakan yang tidak ada menjadi ada, hal yang mustahil bagi pemikiran manusia juga mereka adakan nanti.

Wahyu 13:3
(13:3) Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu.

“Kemudian, satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya” tetapi rupanya luka yang membahayakan hidupnya itu akhirnya sembuh, inilah yang disebut mujizat terjadi. Hampir mati tetapi terselamatkan, sembuh, mujizat terjadi.
Sehingga seluruh dunia terheran-heran lalu menjadi pengikut binatang itu.

Itu sebabnya tadi saya katakan kalau kerohanian dari anak-anak Tuhan tidak sampai kepada derajat yang sangat tinggi, tidak tertutup kemungkinan dia akan terkecoh, dia akan tertipu oleh pelayanan dari pada antikris ini karena mereka mengadakan tipuan yang sempurna.
Dan hari-hari ini saja setan sudah memutar balik fakta, yang benar menjadi salah dan yang salah menjadi benar. Mengapa saya katakan demikian? Karena pelayanan di hari-hari terakhir ini di dalam rumah Tuhan menerapkan firman yang ditambahkan dan firman yang dikurangkan.
Ditambahkan berarti hanya menyampaikan satu atau dua ayat lalu ditambahkan cerita-cerita isapan jempol, kemudian dongeng-dongeng nenek-nenek tua, takhayul-takhayul, filsafat-filsafat kosong, semua dunia ini diceritakan. Kalau kerohanian kita tidak berada pada tingkat yang tinggi atau derajat yang tinggi, pelayanan seperti ini akan diterima dengan mudah sekali sementara dia sudah disesatkan.
Dikurangkan berarti berita salib diganti dengan dua hal;
1. Teologi kemakmuran, artinya: orang Kristen tidak boleh miskin harus kaya. Sehingga dengan pemberitaan yang sedemikian rupa lalu dipoles dengan gaya bahasa yang tinggi-tinggi, yang muluk-muluk, yang manis-manis, maka sidang jemaat akan terpengaruh (terperdaya) dengan begitu mudahnya.
2. Tanda-tanda heran atau mujizat-mujizat.
     Sehingga apabila dalam setiap kebaktian diselenggarakan yang disuguhkan di tengah ibadah dan pelayanan itu hanya soal tanda-tanda heran atau mujizat-mujizat, tetapi salib tidak ditegakkan.
     Perlu untuk diketahui, sejuta kali mujizat terjadi di depan mata ini kalau salib tidak ditegakkan di tengah ibadah dan pelayanan dalam sebuah penggembalaan, maka pelayanan itu tidak ada artinya, nol.
     Orang yang sakit menjadi sembuh, luka parah menjadi sembuh seperti yang dialami binatang yang keluar dari dalam laut ini, dia boleh saja sembuh tetapi belum tentu dia mau berubah dan berubah sampai sempurna. Tetapi kalau seseorang mau menerima salib, maka apabila ia terima dengan rendah hati sudah pasti salib itu akan mengubahkan pribadi lepas pribadi.
     Salib kasar itulah yang mengubahkan kehidupan seseorang, bukan karena mujizat yang sakit sembuh. Belum tentu yang sakit sembuh lalu tiba-tiba berubah menjadi suci.

Sudah mulai terbuka bagaimana tipuan dari antikris ini, jadi tipuannya ini sempurna.
Ada lagi yang lebih dahsyat, pada ayat 1 dikatakan disitu bahwa binatang itu “keluar dari dalam laut”, jelas ini berbicara tentang pengalaman kematian dan kebangkitan sebagai tanda yang suci dari Anak Allah. Tadi sudah dijelaskan di atas baptisan air itu berbicara tentang pengalaman kematian dan kebangkitan dari Yesus Anak Allah, sebagai tanda yang suci dari Yesus Anak Allah.
Tetapi singkatnya, barang-barang yang suci atau perkara-perkara yang suci ini digunakan untuk menipu manusia, pengalaman kematian itu tanda yang suci dari Anak Allah. Tetapi pengalaman kematian dan kebangkitan atau barang-barang yang suci ini, perkara-perkara yang suci ini justru digunakan untuk memanipulasi umat Tuhan.

Saya semakin mengerti bahwa ternyata Tuhan itu sangat memperhatikan kehidupan saya, nikah dan keluarga saya, termasuk keluarga Allah sidang jemaat GPT “Betania” karena dalam setiap pertemuan-pertemuan ibadah, kita senantiasa boleh merasakan pembukaan firman untuk memberi pengertian dari hikmat sorgawi yang turun, sehingga kita boleh mengerti apa yang menjadi rencana Allah dalam kehidupan kita masing-masing.
Dan pembukaan firman inilah yang akan membawa kerohanian kita sampai kepada tingkat derajat yang sangat tinggi sehingga dengan kuasa pembukaan firman ini kita tidak bisa lagi terkecoh dengan cara pelayanan yang tidak benar.

Bayangkan pengalaman kematian dan kebangkitan dari Yesus, Anak Allah, sebagai barang yang suci itu (hal yang suci itu) digunakan untuk menipu umat Tuhan.
Jadi kalau kita tidak mengerti firman Allah yang benar dan murni dan kerohanian kita tidak sampai kepada tingkat atau derajat yang tinggi maka akan dengan mudah tertipu dan diseret oleh pengaruh dan kuasa yang besar yang diberikan oleh naga itu kepada antikris (binatang yang keluar dari dalam laut).
Perkara-perkara yang suci digunakan untuk menutupi perkara-perkara yang najis, ini merupakan tipuan tingkat tinggi hanya bisa diukur dan dilihat dengan menggunakan kaca mata rohani, dengan tingkat atau derajat yang tinggi. Kita tidak bisa melihat apa yang dikerjakan oleh antikris ini dengan kaca mata manusia, hanya dengan kaca mata rohani, dengan derajat rohani yang tinggi.
Tuhan melepaskan kita dari kegelapan dosa untuk selanjutnya dijadikan sebagai bangsa yang terpilih, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah, berarti imamat rajani itu merupakan suatu kedudukan atau derajat yang tinggi dan istimewa. Kalau sudah melayani Tuhan imam-imam dan raja-raja itu merupakan suatu kedudukan dan derajat yang sangat tinggi, jangan sepelekan ibadah apalagi pelayanan dengan karunia-karunia dan jabatan-jabatan Roh El Kudus yang dipercayakan oleh Tuhan.

Sekarang kita membaca ...
1 Tesalonika 5:19-22
(5:19) Janganlah padamkan Roh, (5:20) dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat. (5:21) Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. (5:22) Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan.

Karena kita sudah melihat tipuan dari antikris atau binatang yang keluar dari dalam laut itu, oleh sebab itu dua hal bagian penting untuk kita ketahui dan menjadi bagian dalam hidup rohani kita;
Yang pertama:
a.     Jangan padamkan roh.
b.     Janganlah anggap enteng nubuat-nubuat.
Firman Allah dan Roh Allah adalah dua saksi yang besar yang telah diberikan dan diutus kepada kita, sehingga terlepas dari tipuan-tipuan yang sempurna dari pada iblis atau setan.
Tuhan utus firman Allah itulah lewat nubuatan dari para nabi, Tuhan utus Roh-Nya dari sorga, sebagai dua saksi yang tidak terpisahkan untuk menolong kehidupan gereja Tuhan di hari-hari terakhir ini. Sehingga kita boleh melepaskan diri dari tipuan yang sempurna dari pada iblis atau setan.
Yang kedua:
a.     Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.
b.     Jauhkanlah diri dari segala jenis kejahatan.
Inilah dua bagian penting yang harus kita miliki sekaligus menjadi bagian dalam hidup rohani kita masing-masing.

Mari selanjutnya kita akan melihat penguraian demi penguraiannya...
Tentang: UJILAH SEGALA SESUATU.
Jadi segala sesuatu yang ada ini apa lagi yang  terkait dengan ibadah dan pelayanan itu harus diuji, karena itu ketentuan dari firman Tuhan di tengah ibadah dan pelayanan ini.
1 Yohanes 4:1
(4:1) Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.

Jangan percaya akan setiap roh-roh tetapi “ujilah roh-roh itu apakah mereka berasal dari Allah.”
Jadi setiap roh itu harus diuji supaya kita mengerti dan mengetahui dengan pasti apakah mereka berasal dari Allah di tengah ibadah dan pelayanan atau bukan.
Kalau sekiranya ada sesuatu hal yang berlebihan itu perlu diwaspadai, sebab sekarang ini nabi-nabi palsu telah muncul untuk mengadakan perbuatan yang ajaib sebagai tipuan yang sempurna. Kalau ada hal-hal yang berlebihan dari seorang hamba Tuhan yang melayani Tuhan itu perlu diwaspadai, kalau hal itu tidak sesuai dengan firman perlu diuji rohnya.

1 Yohanes 4:2
(4:2) Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, (4:3) dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.

Kita akan melihat perbedaan antara roh antikris dan roh Allah:
-       Kalau dia mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, maka rohnya itu berasal dari Allah.
Sebab ketika Yesus datang ke dunia ini dan menjadi manusia Dia telah mati di atas kayu salib, maka itu adalah Roh Allah, itu sudah pasti. Tetapi kalau salib tidak ditegakkan di tengah ibadah dan pelayanan itu adalah roh antikris.
Jadi jangan bersungut-sungut ketika salib diletakkan oleh Tuhan di bahu kita ini, karena Allah juga pernah meletakkan suatu tanggung jawab di bahu Yesus, Anak Allah untuk mempertanggung jawabkan manusia berdosa di hadapan Allah.
-       Sebaliknya, tidak mengakui Yesus Kristus telah datang sebagai manusia untuk mengadakan pendamaian dosa di atas kayu salib itu merupakan roh antikris.
Jadi sekali lagi saya tandaskan, jangan kita bersungut-sungut lagi di dalam melayani pekerjaan Tuhan, entah kita diajar dan dididik untuk berkorban oleh Tuhan, ikuti saja karena Yesus pernah mengorbankan diri-Nya di atas kayu salib.
Saudara mau memiliki roh antikris atau memiliki Roh Allah? Kalau saya tanya seperti itu pasti jawaban saudara saya ingin memiliki Roh Allah, tetapi untuk memiliki Roh Allah kita sering kali menyangkali salib Kristus tidak mau berkorban baik tenaga, waktu, pikiran, uang, materi, bahkan perasaan, tidak mau dikorbankan.

Semakin bijaksanalah kita dalam mengikuti Tuhan, semakin dewasalah kita dalam mengiringi Tuhan, karena Tuhan itu ternyata baik, Dia sangat memperhatikan kehidupan keluarga Allah, sidang jemaat GPT “Betania” Serang dan Cilegon. Oleh pengertian-Nya itu kita boleh mengerti segala sesuatu dan rencana-rencana Allah kita mengerti, semua rahasia kerajaan sorga diberitahukan kepada kita sampai hatinya yang paling dalam itu Dia serahkan kepada kita.

Tentang: PEGANGLAH YANG BAIK.
Banyak hal yang baik tetapi tidak semua yang baik itu dibenarkan oleh Allah.
Kalau saudara berkorban untuk perkara lahiriah itu baik untuk manusia lahiriah, tetapi kalau saudara berkorban untuk hal yang lahiriah tetapi tidak berlaku adil di dalam hal berkorban dalam ibadah dan pelayanan kepada Tuhan, itu tidak dibenarkan.
Bekerja untuk memiliki segala kebutuhan diri sendiri itu baik, tetapi sampai akhirnya meninggalkan ibadah dan pelayanan itu tidak dibenarkan oleh Tuhan. Sibuk mengumpulkan harta di dunia ini, tetapi lupa mengumpulkan harta di sorga, itu tidak dibenarkan.
Mulai kita tercelik, sebetulnya segala sesuatu terlalu kecil di hadapan Tuhan kalau kita mau ikuti caranya Tuhan, jangan gunakan pikiran dan perasaan manusia daging. Bersama dengan salib di Golgota semuanya beres, peganglah yang baik karena Tuhan Yesus baik. Misalnya melayani itu baik tetapi melayani tidak dengar-dengaran itu adalah hal yang tidak baik, yang tidak dibenarkan.
Kalau tidak dengar-dengaran dan memperbanyak mezbah justru mezbah-mezbah itu akan menimbulkan dosa karena Yesus saja disalibkan karena kehendakl Allah Bapa bukan kehendak-Nya = dengar-dengaran.

Jadi ukuran baik adalah baik bagi Tuhan sudah pasti baik bagi manusia, ukurannya firman Allah. Tetapi yang pasti kita telah menerima firman Pengajaran Mempelai dan Pengajaran Tabernakel itu merupakan ukuran untuk kerohanian dari gereja Tuhan di hari-hari ini, inilah yang baik untuk kita pegang dan sekaligus pertahankan.
Kita sudah menerima Pengajaran Mempelai, kita sudah menerima Pengajaran Tabernakel, itu baik, peganglah yang baik dan pertahankan jangan dilepaskan.
Kepuasan dari birahi atau daging itu sifatnya sesaat, merugikan masa depan, sebab itu jangan lepaskan yang baik peganglah yang baik dan pertahankan hal itu, supaya semuanya menjadi baik, semuanya nanti menjadi indah.
-       2 Korintus 12:2, Rasul Paulus adalah pelayan Tuhan di dalam hal memberitakan Pengajaran Mempelai.
-       2 Korintus 12:1-4, Rasul Paulus adalah pelayan Tuhan di dalam memberitakan Pengajaran Tabernakel.
Pengajaran Mempelai dan Pengajaran Tabernakel kedua-duanya juga merupakan saksi yang kuat, yang tidak boleh diceraikan, tidak boleh dipisahkan, sebab dengan kedua hal yang baik ini berkuasa membawa kita masuk ke dalam rencana Allah yang besar yakni menjadi mempelai wanita Tuhan.
Saya dengan tandas mengatakan kalau gereja tidak menyukai Pengajaran Mempelai satu kali nanti dia akan merasakan apa yang dia lakukan hari ini, karena sasaran dari Pengajaran Mempelai dan Pengajaran Tabernakel untuk membentuk gereja Tuhan itulah yang disebut dengan tubuh mempelai dan inilah sasaran akhir ibadah kita di atas muka bumi ini.
Ingat, Pengajaran Mempelai dan Pengajaran Tabernkel itu juga merupakan dua saksi Allah yang tidak boleh terpisahkan, tidak boleh terceraikan oleh apapun. Karena dua pengajaran ini adalah merupakan satu kesatuan untuk mewujudkan kesatuan tubuh, itulah yang disebut tubuh mempelai, sampai puncaknya nanti bangsa kafir dan israel bersatu, kelak berada dalam pesta nikah atau perjamuan malam kawin Anak Domba.

Tentang: JAUHKANLAH DIRI DARI SEGALA JENIS KEJAHATAN.
Sekarang sesuatu yang terdapat di dalam daging ini tidak ada yang benar, daging ini adalah takhtanya setan, daging ini tidak boleh dinina bobokan, daging ini tidak boleh disayang, tetapi daging ini yang benar harus disalib.
Karena daging sebetulnya adalah takhtanya setan, tidak ada yang bisa kita harapkan dari daging maka daging harus disalibkan.
Ini adalah salah satu cara untuk menjauhkan diri dari segala jenis kejahatan.

1 Petrus 4:1
(4:1) Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, -- karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa --,

Daging ini mutlak harus disalib kalau daging sudah di salib maka orang akan berhenti berbuat dosa.
Jadi yang menimbulkan dosa itu adalah; hawa nafsu daging yang dirangsang oleh hukum Taurat itulah ibadah lahiriah.
Kemudian, karena Kristus telah menderita dengan penderitaan badani, maka kita juga harus mempersenjatai diri dengan pemikiran yang demikian. Inilah pikiran yang waras, inilah pikiran yang normal, inilah pikiran yang murni, jangan sampai pikiran kita tidak murni, jangan sampai pikiran kita tidak waras, jangan sampai pikiran kita tidak normal.
Persenjatai diri dengan pemikiran demikian supaya kita waras.
Mengapa ada persungutan seperti kesaksian pemimpin pujian? Karena belum waras, belum mempersenjatai diri dengan pikiran seperti pemikiran Kristus.

1 Petrus 4:2
(4:2) supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.

Di waktu tersisa ini jangan kita menuruti keinginan daging tetapi harus menuruti kehendak Allah.
Yesus disalibkan karena kehendak Allah, maka mutlak daging ini harus disalibkan.
Kehidupan yang merelakan diri dagingnya untuk disalibkan, menunjukkan bahwa pikirannya waras, normal, murni di hadapan Tuhan.

Apakah kita mendengar firman dengan rendah hati? Rendah hati dan lemah lembut itu bagaikan tanah yang digemburkan sehingga pada saat benih itu ditaburkan dia segera bertumbuh, berakar dan berbuah 100, 60, 30 kali lipat.

1 Petrus 4:3
(4:3) Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.

Sudah cukup banyak waktu kita pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah, kehendak manusia daging, sudah cukup banyak waktu kita pergunakan untuk menyukakan daging ini, manusia daging, manusia duniawi hidup secara duniawi.
Apa kesenangan manusia duniawi?
1.     Hidup di dalam rupa-rupa hawa nafsu.
2.     Keinginan.
3.     Kemabukan.
4.     Pesta pora.
5.     Perjamuan minum.
6.     Penyembahan berhala yang terlarang.
Berhala adalah segala sesuatu yang melebihi dari Tuhan. Meninggalkan Tuhan, meninggalkan ibadah karena pekerjaan, karena kesibukan, karena perkara lahiriah di bumi ini, itu semua merupakan berhala. Berhala adalah berhala yang terlarang, sebetulnya Tuhan tidak ijinkan kita untuk menyembah berhala. Yang Tuhan dambakan, Tuhan rindukan dan Tuhan tunggu dari kehidupan kita pribadi lepas pribadi  adalah supaya kita menyembah Allah yang hidup.

Wahyu 22:10
(22:10) Lalu ia berkata kepadaku: "Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat.

“Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat,” artinya: di hari-hari terakhir ini kita harus menikmati pembukaan rahasia firman.
Karena waktunya sudah dekat hari kedatangan Tuhan sudah tidak lama lagi, maka nubuat firman tidak boleh dimeteraikan, harus terjadi pembukaan rahasia firman, karena hari-hari ini adalah hari-hari terakhir.
Maka kalau di hari-hari terakhir gereja masih sibuk dengan perkara lahiriah, gereja masih sibuk dengan urusan-urusan daging, gereja masih sibuk dengan perkara di bumi ini, itu adalah gereja yang masuk dalam celaka. Tanpa sadar mereka sudah berada pada ujung maut.
Maka sidang jemaat jangan pernah berhenti, untuk berdoa, memohon kepada Tuhan supaya kiranya Tuhan terus membukakan firman-Nya dalam setiap pertemuan ibadah, mengingat hari kedatangan Tuhan sudah tidak lama lagi.
Kalau harus mati karena penyakit, kalau harus mati karena mempertahankan salib biarlah itu terjadi, dari pada kita mempertahankan segala yang ada di dunia ini itulah perbuatan bodoh karena segala yang ada ini akan berlalu diganti dengan langit dan bumi yang baru, Yerusalem yang baru, kota kudus, itulah mempelai Tuhan. Itu pokok doa kita, jangan salah berdoa.

Salomo ketika perjumpaan pertama dengan Tuhan (penglihatan pertama), dia meminta hikmat bukan kekayaan, bukan umur panjang, bukan nyawa musuh tetapi pembukaan firman untuk dapat mengatasi segala perkara-perkara yang terjadi baik di dalam istana kerajaan maupun dalam nikah-nikah rumah tangga umat Israel. Dua nikah yang hancur masalah mereka selesai dengan pedang yang tajam, pembukaan firman.

Berdoa terus dalam hal pembukaan firman supaya Tuhan terus bukakan dalam setiap pertemuan ibadah yang Tuhan percayakan karena kedatangan Tuhan sudah tidak lama lagi. Waktu yang tersisa tinggal sedikit, jangan sisa waktu yang tinggal sedikit ini masih digunakan untuk berburu daging seperti Esau, sehingga pada saat ia datang kembali untuk mencari hak kesulungan dan berkatnya, dia tidak ada lagi kesempatan untuk bertobat. Jadilah kehidupan seperti Yakub, dari lahir saja sudah terlihat tanda-tanda bahwa ia merindukan hak kesulungan, sebab “tangannya memegang tumit Esau”, ibadah dan pelayanan ini adalah hak kesulungan. Jadilah anak-anak Tuhan, anak sulung, namanya terdaftar di sorga.

Mazmur 119:130
(119:130) Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh

Pembukaan rahasia firman memberi dua hal:
1.     Memberi terang, artinya: segala dosa yang disembunyikan di dalam hati akan tersingkap, sama dengan; dosa dibongkar dengan tuntas, tidak ada lagi dosa yang tersembunyi.
Kegelapan itu adalah tempat menyembunyikan dosa yang paling efektif, tetapi kalau terjadi pembukaan rahasia firman akan memberi terang, artinya: segala dosa yang disembunyikan di dalam hati akan tersingkap, sama dengan; dosa dibongkar dengan tuntas.
2.     Memberi pengertian kepada orang bodoh, tujuannya: supaya jangan mengulangi perbuatan atau kesalahan-kesalahan sebagai perbuatan yang bodoh.
Janganlah meteraikan perkataan-perkataan dari nubuat dalam kitab ini, berarti harus terjadi pembukaan rahasia firman.

Wahyu 22:11
(22:11) Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"

Di hari-hari terkahir ini akan terlihat dua sikap yang paling menonjol dari gereja Tuhan:
1.     Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar.
2.     Barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya.

Jauhkanlah diri dari segala jenis kejahatan, berdoalah senantiasa dalam roh kepada Tuhan, mohonkanlah supaya terjadi pembukaan rahasia firman, supaya yang berbuat benar akan semakin benar dan yang kudus akan semakin kudus. Itu tindakan dari orang yang menjauhkan diri dari segala perbuatan kejahatan.
Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan, tindakannya doakan supaya Tuhan terus bukakan rahasia firman, sehingga yang cemar semakin cemar dan yang benar semakin benar.

Yang sekarang ini merindu berjuang untuk menjauhkan diri dari segala jenis kejahatan, ayo berdoalah; supaya “Tuhan bukakan firman-Nya, sebab tidak ada artinya beribadah tanpa pembukaan firman.”
Saat saudara juga dengar firman harus dengan lemah lembut dan rendah hati, memohon supaya Tuhan bukakan firman-Nya. saudara dengar firman tetapi roh juga bisa menaikkan doa; “Memohon supaya Tuhan bukakan firman-Mu.” Karena disini dikatakan jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan, bukan dua jenis melainkan segala jenis.

Kita baru memasuki bagian dari pendahuluan pada ayat 3, kita berdoa supaya Tuhan kembali membukakan firman-Nya tentang ayat 3 ini terkhusus dua saksi yang diutus Tuhan sebelum Dia datang kembali sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga.
Jadi sebelum Yesus datang untuk yang kedua kali dimana Dia akan tampil sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga, terlebih dahulu Tuhan mengutus dua saksinya, pada ayat 3 belum disebutkan namanya tapi ayat berikutnya kita akan bisa mengerti siapa kedua saksi ini. Kita doakan terus supaya Tuhan memberi pengertian tentang dua saksi ini, supaya  kita juga akhirnya menjadi saksi-saksi Ilahi di atas muka bumi ini.
Tiga saksi Ilahi di bumi ini itulah orang majus yang sudah mempersembahkan tiga hal, itu terhubung langsung dengan tiga saksi Ilahi yang terangkat ke sorga; Henokh, Musa, dan Elia.
Berbahagialah saudara jikalau kelak kita menjadi saksi-saksi Ilahi dan akhirnya naik terangkat ke sorga, sehingga akhirnya ibadah ini tidak menjadi sia-sia. Amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang


1 comment:

  1. titanium arts
    TATONIC ART CUSTOMING · jancasino TATONIC ROCKING T-TATONIC 메리트 카지노 쿠폰 ROCKING T-TATONIC apr카지노 ROCKING T-TATONIC. This unique and original design is crafted 메리트카지노 쿠폰 with the use of microtouch solo titanium sustainable

    ReplyDelete