KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Monday, January 22, 2024

IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 20 JANUARI 2024



IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 20 JANUARI 2024

Study Yusuf

(Seri: )

Subtema: MEMPERTAHANKAN HIDUP DENGAN ROH TUHAN.


Selamat malam, salam sejahtera, salam di dalam kasihNya TUHAN kita Yesus Kristus. Oleh kemurahanNya kita ada di atas gunung TUHAN yang kudus, berada di dalam rumah TUHAN, beribadah lewat Ibadah Kaum Muda Remaja. 


Saya tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN, secara khusus kaum Muda Remaja yang sedang bergabung dengan penggembalaan GPT “BETANIA” lewat Live streaming atau online, baik lewat Youtube, Facebook, atau media sosial apapun.

Kita berdoa supaya firman yang dibukakan meneguhkan setiap hati kita pribadi lepas pribadi.


Secepatnya kita sambut Study Yusuf sebagai firman penggembalaan untuk Ibadah Kaum Muda Remaja. 

Kita masih membaca Kejadian 43:1-2.


Kejadian 43:1-2 Perikop: “Saudara-saudara Yusuf pergi ke Mesir untuk kedua kalinya”

(43:1) Tetapi hebat sekali kelaparan di negeri itu. (43:2) Dan setelah gandum yang dibawa mereka dari Mesir habis dimakan, berkatalah ayah mereka: "Pergilah pula membeli sedikit bahan makanan untuk kita."


Seluruh bumi mengalami kelaparan yang hebat, termasuk negeri Kanaan, dengan demikian, mimpi Firaun telah tergenapi, yakni; tentang 7 tahun kelimpahan, setelah itu menyusul 7 tahun kelaparan yang dahsyat. Demikian juga, negeri Kanaan dan keluarga Yakub mengalami kelaparan yang dahsyat, sementara gandum yang didapat dari Mesir telah habis dimakan oleh keluarga Yakub di Kanaan sampai butir-butir gandum yang terakhir.

Oleh karena kelaparan itu, Yakub menyuruh anak-anaknya pergi ke Mesir untuk membeli gandum (bahan makanan), walau hanya sedikit.


Dari peristiwa ini kita melihat semua orang sangatlah  bergantung kepada gandum, lebih dari kegerakan rohani (berkat-berkat jasmani dan rohani).

Kanaan berbicara tentang kegerakan rohani, yakni; tanda-tanda heran dan perbuatan-perbuatan yang ajaib, juga berbicara tentang berkat-berkat baik jasmani maupun rohani.

Jadi, semakin hebat kelaparan, maka kebutuhan akan gandum semakin bertambah-tambah.


Saudara, apabila kebutuhan kita hanya sampai kepada berkat-berkat jasmani dan rohani, satu kali akan sirna, semuanya itu akan habis lenyap.  Oleh sebab itu kebutuhan kita harus sampai kepada sumbernya, yakni kebutuhan akan firman Allah


Jadi intinya: Yakub menyuruh anak-anaknya pergi ke Mesir untuk membeli gandum atau bahan makanan (firman Allah) walau hanya sedikit saja. Yakub menyuruh anak-anaknya ke Mesir untuk kedua kalinya: Kejadian 43:2"Pergilah pula membeli sedikit bahan makanan untuk kita."

Istilah lain dari "pergilah pula" menunjukan bahwa Yakub menyuruh anak-anaknya ke Mesir untuk yang kedua kalinya.


Kita akan melihat ketika Yakub menyuruh anak-anaknya pergi ke Mesir membeli gandum untuk yang pertama kalinya

Kejadian 42:1-2 Perikop: “Saudara-saudara Yusuf pergi  ke Mesir”

(42:1) Setelah Yakub mendapat kabar, bahwa ada gandum di Mesir, berkatalah ia kepada anak-anaknya: "Mengapa kamu berpandang-pandangan saja?" (42:2) Lagi katanya: "Telah kudengar, bahwa ada gandum di Mesir; pergilah ke sana dan belilah gandum di sana untuk kita, supaya kita tetap hidup dan jangan mati."


Setelah mendengar kabar bahwa gandum ada di Mesir, maka secepatnya Yakub menyuruh anak-anaknya pergi ke Mesir untuk membeli gandum. Inilah momen (waktu) yang tepat dimana Yakub menyuruh anak-anaknya pergi ke Mesir untuk yang pertama kalinya.

Tujuan mereka membeli gandum: Supaya mereka tetap hidup dan jangan mati.


Yakub adalah gambaran / bayangan dari Roh Allah yang suci. Itu berarti, apabila anak-anak Tuhan ada dalam urapan (kuasa) Roh Kudus, maka ia tahu cara untuk mempertahankan supaya ia tetap hidup.

Jadi, yang tau mempertahankan supaya ia tetap hidup hanyalah orang-orang yang dikuasai oleh Roh Allah yang suci. Kalau ia tidak dikuasai oleh Roh Alah yang suci, ia tidak tahu bagaimana caranya untuk mempertahankan, supaya ia tetap hidup. 

Tetapi yang pasti Yakub tau persis bagaimana caranya untuk mempertahankan supaya ia tetap hidup.


Mari kita lihat orang-orang yang tidak memiliki Roh Kristus.

Yohanes 6:26

(6:26) Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.


Dari ayat ini kita bisa melihat; ternyata banyak orang Kristen datang mencari Tuhan bukan karena melihat tanda-tanda, melainkan karena kepuasan jasmani semata yaitu; makan roti sampai kenyang. Melihat situasi seperti ini, respon Yesus:

Yohanes 6:27

(6:27) Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya."


Pandangan dan pikiran orang Yahudi yang salah diluruskan oleh Tuhan Yesus, supaya mereka datang mencari Tuhan bukan karena kepuasan secara jasmani.

Jadi, didalam melayani Tuhan dan melayani TUHAN, bukan untuk makanan yang dapat binasa, melainkan untuk makanan yang dapat bertahan sampai hidup yang kekal

Makanan ini diberikan oleh Anak Manusia, sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa dengan meterai-Nya.


Yohanes 6:28-29

(6:28) Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?" (6:29) Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."


Karena orang-orang Yahudi belum memahami maksud Tuhan, akhirnya Yesus berterus terang dan berkata: Hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah.


Yohanes 6:30-31

(6:30) Maka kata mereka kepada-Nya: "Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan? (6:31) Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari sorga."


Orang-orang Yahudi bertanya kepada Yesus:

  1. Tanda apakah yang Engkau perbuat supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada Mu?

  2. Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan?

Akhirnya sampailah pengertian orang-orang Yahudi mengenai tanda-tanda (Yohanes 6:26)


Yohanes 6:32-33

(6:32) Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga. (6:33) Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia."


Yesus mulai menjelaskan apa yang dimaksud dengan makanan yang bertahan sampai kepada hidup kekal.


Yohanes 6:54-58

(6:54) Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. (6:55) Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. (6:56) Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. (6:57) Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku. (6:58) Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya."


Terkait dengan hidup kekal, Yesus menyatakan bahwa; Tubuh-Nya adalah makanan dan darahNya adalah minuman. Hal itu disampaikan sebanyak tiga kali.

Apabila orang-orang melihat tanda-tanda tersebut, dan percaya, maka:

1. Dibangkitkan pada akhir zaman (ayat 54)

2. Menjadi satu dengan Tuhan (ayat 56)

3. Hidup selama-lamanya (ayat 58)


Yohanes 6:41

(6:41) Maka bersungut-sungutlah orang Yahudi tentang Dia, karena Ia telah mengatakan: "Akulah roti yang telah turun dari sorga."


Seharusnya kalau kita datang menghadap TUHAN untuk melayani Tuhan dan melayani pekerjaan TUHAN tujuannya adalah; untuk makanan yang dapat bertahan sampai hidup kekal, bukan untuk makanan yang akan binasa.

TUHAN mau mencelikkan mata rohani orang-orang Yahudi, tetapi sayangnya orang-orang Yahudi justru bersungut-sungut.

Mereka sudah melihat tanda-tanda, tapi mereka tidak percaya, sehingga akhirnya mereka bersungut-sungut (Yohanes 6:54-58


Yohanes 6:52

(6:52) Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: "Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan."



Jadi tanda-tanda yang dimaksud adalah; Yesus telah menderita sengsara, bahkan mati di atas kayu salib, itu sebabnya Yesus berkata bahwa tubuhNya benar-benar makanan, sedangkan darahNya benar-benar minuman. Yesus mengatakan  itu kepada orang Yahudi sebanyak tiga kali. Tetapi ketika TUHAN mencoba untuk membuka mata rohani mereka supaya melihat tanda-tanda itu, justru mereka bersungut-sungut, ngomel, bahkan mereka bertengkar satu dengan yang lain, menunjukan bahwa orang-orang Yahudi tidak hidup di dalam Roh Allah yang suci (Roh Allah yang suci tidak menguasai hidup mereka), sehingga sekalipun sudah melihat tanda-tanda, namun mereka tidak percaya


Yohanes 6:35-37

(6:35) Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. (6:36) Tetapi Aku telah berkata kepadamu: Sungguhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya. (6:37) Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.


Yohanes 6:47-51

(6:47) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal. (6:48) Akulah roti hidup. (6:49) Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. (6:50) Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. (6:51) Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."



Sebaliknya, orang-orang yang hidup dalam Roh Allah yang suci, ketika melihat tanda-tanda, maka mereka menjadi percaya:

  1. Tidak lapar dan tidak haus lagi (ayat 35-37).

Artinya; mereka tidak akan pernah dibuang ke Babel, melainkan tetap tinggal di dalam Tuhan. Pada akhirnya orang-orang Yahudi dibuang ke Babel selama 70 tahun lamanya, kenapa? karena, sekalipun mereka mereka sudah meilhat tanda-tanda tapi mereka tidak percaya. Akhirnya mau tidak mau mereka dibuang. 

2. Ia tidak akan mati (ayat 47-50).

3. Ia akan hidup selama-lamanya (ayat 51).


Demikianlah Yakub hidup dihadapan Tuhan, begitu ia melihat tanda-tanda; ia percaya. 

Waktu Yakub mendengar kabar bahwa di Mesir ada gandum, secepatnya Yakub menyuruh anak-anaknya ke Mesir untuk membeli gandum (bahan makanan), tujuannya adalah supaya hidup, jangan mati.


Yakub adalah gambaran dari Roh Allah yang suci. Jadi kalau anak-anak TUHAN hidup dalam Roh Allah yang suci, ia tahu untuk mempertahankan hidupnya, dia akan terus percaya, ketika ia melihat tanda-tanda ia percaya


Tanda-tanda yang dimaksud: Yesus datang ke dunia, lalu menyerahkan segenap hidupNya, lalu mati di atas kayu salib, sehingga tubuhNya nanti benar-benar menjadi makanan dan darahNya benar-benar minuman. Dan itu sudah diterangkan kepada orang-orang Yahudi sebanyak tiga kali. Tetapi orang Yahudi  tidak percaya, malah bersungut-sungut, bahkan bertengkar satu dengan yang lain, itu menunjukan bahwa mereka tidak hidup dalam Roh Allah yang suci. Sebaliknya Yakub benar-benar hidup di dalam Roh Allah yang suci, dikuasai Roh ALLAH, ia tahu untuk mempertahankan hidupnya. 

Begitu dia melihat tanda-tanda ia percaya, karena Yesus Roti hidup, Roti yang turun dari Sorga, Dialah Gandum Sorgawi, supaya anak-anak TUHAN tidak lapar dan tidak haus, tidak mati, kemudian ia memberikan hidup selama-lamanya.


Sejatinya, Tuhan sudah mengaruniakan Roh-Nya kepada kita, maka anak-anak Tuhan seyogyanya mempertahankan, merawat Roh Allah yang suci itu, supaya Roh Allah itu berkuasa atas kita, kita dipimpin oleh Roh Allah yang suci, sehingga kita senantiasa mengarahkan pandangan kepada tanda-tanda; mengarahkan pandangan kepada salib di Golgota, karena tubuh Yesus adalah benar-benar makanan dan darah Yesus adalah benar-benar minuman.  


Hanya anak-anak TUHAN yang dipenuhkan Roh Kudus tau bagaimana caranya untuk mempertahankan hidup. Roh Allah itu terlalu manis, namun juga terlalu sensitif, jadi Dia harus dirawat dan dipertahankan didalam hal membantu kita untuk menghargai gandum Sorgawi, disebut juga Roti hidup roti yang turun dari Sorga.


Itulah untuk yang pertama kali Yakub menyuruh anak-anaknya pergi ke Mesir untuk membeli gandum (bahan makanan), tujuannya supaya tetap hidup, jangan mati (mempertahankan hidup). Jadi orang yang mempertahankan hidup pasti senantiasa melihat tanda-tanda, dengan lain kata senantiasa mengarahkan pandangannya hanya kepada salib di Golgota. 

Manakala kita melihat pekerja-pekerjaan Tuhan, jangan berpaling, sebab hanya orang yang dapat melihat tanda-tanda yang dapat mempertahankan hidupnya; menghargai gandum (roti dari Sorga) 


Kembali kita baca…

Kejadian 42:1-2

(42:1) Setelah Yakub mendapat kabar, bahwa ada gandum di Mesir, berkatalah ia kepada anak-anaknya: "Mengapa kamu berpandang-pandangan saja?" (42:2) Lagi katanya: "Telah kudengar, bahwa ada gandum di Mesir; pergilah ke sana dan belilah gandum di sana untuk kita, supaya kita tetap hidup dan jangan mati."


Yakub menyuruh anak-anaknya pergi ke Mesir untuk membeli gandum.

Kata membeli  = membayar harga.

Jadi, anak-anak Tuhan bilamana ia penuh dengan Roh Allah yang suci, rela untuk bayar harga di tengah-tengah ibadah, tidak suka yang gratisan.

Datang beribadah, tetapi tidak mau bayar harga, kemudian sudah diberkati oleh firman juga tidak mau bayar harga? 

Jangan selalu mencari yang gratisan. Gratisan berarti murahan hidupnya murahan.

Biasanya orang yang murahan, harga dirinya tinggi, kalau disenggol sedikit emosi. 

Tapi disini  kita melihat Yakub menyuruh anak-anaknya pergi ke Mesir, jelas untuk membeli gandum = mau bayar harga. 


Kita bandingkan dengan orang yang hidup menurut daging..

Bilangan 11:4 Perikop: “Tuhan berjanji memberi daging”

(11:4) Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus; dan orang Israel pun menangislah pula serta berkata: "Siapakah yang akan memberi kita makan daging?


Umat Israel adalah rombongan (barisan) TUHAN dalam perjalanan di padang gurun, di jalan yang harus ditempuh. Tetapi orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus, kenapa? karena mereka hidup menurut daging; dikuasai daging.

Kalau hidup menurut Roh, ia dikuasai Roh, tetapi orang-orang bajingan kemasukan nafsu rakus, mereka hidup di dalam daging, dikuasai oleh daging.


Lihat orang yang dikuasai daging.

Bilangan 11:5-6

(11:5) Kita teringat kepada ikan yang kita makan di Mesir dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih. (11:6) Tetapi sekarang kita kurus kering, tidak ada sesuatu apa pun, kecuali manna ini saja yang kita lihat."


Ciri-ciri orang yang hidup menurut hawa nafsu daging: Mereka teringat kepada ikan, semangka, bawang prei, bawang merah, bawang putih, semuanya itu ada di Mesir dengan tidak bayar apa-apa. Mereka menginginkan semua itu, tetapi dengan gratisan, tidak mau bayar apa-apa. 

Jadi dalam pemikiran mereka hanya yang gratisan saja, tidak mau bayar apa-apa, tidak mau bayar harga.

kenapa? karena mereka hidup menurut daging, dikuasai oleh daging. 

Dampak negatif hidup didalam daging; muak terhadap manna,

Jadi singkat kata orang-orang yang tidak mau bayar harga di tengah-tengah ibadah dan pelayanan jelas orang semacam ini muak terhadap manna. Kalau muak terhadap manna, berarti tidak tahu cara mempertahankan hidup. Sementara bangsa Israel dipelihara di padang gurun oleh manna dan burung kepuyuh selama 40 tahun di padang gurun.  Pagi hari mereka makan manna, sore hari mereka makan daging burung kepuyuh.. 

Yesus adalah manna sorgawi, roti yang hidup, yang turun dari Sorga.


Sejenak kita membaca …

Yohanes 6:31-32

(6:31) Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari sorga." (6:32) Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga.


Begitu besar kasih Allah kepada dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang Tunggal di atas kayu salib, sehingga oleh pengorbananNya, tubuhNya benar-benar makanan dan darahnya benar-benar minuman.

Jadi orang yang hidup menurut daging, dikuasai daging, tidak tau cara mempertahankan hidup, karena orang yang hidup menurut hawa nafsu daging (dikuasai daging) bosan dengan Roti hidup, Roti yang turun dari Sorga.


Singkat kata, orang yang hidup menurut daging dan dikuasai daging jelas mereka adalah bajingan, mereka itulah yang kemasukan nafsu rakus

Tapi kita bukan bajingan, kita berharga di mata TUHAN, tidak murahan, karena kita senantiasa bayar harga, tidak gratisan.  


Kita bukan murahan, sebab kita telah ditebus oleh TUHAN Yesus bukan dengan barang yang fana, bukan dengan batangan emas, bukan dengan batangan perak, tetapi oleh darahNya yang mahal, darah Yesus Yang  (1 Petrus 1:18-19).


Kita tidak murahan, kita ditebus oleh darah yang mahal, jadi jangan mau gratisan, apalagi mencuri miliknya TUHAN. Sudah tidak mau tau dengan pekerjaan TUHAN, dicuri pula milik TUHAN, ini yang disebut bajingan, Suci yang kemasukan nafsu rakus. 

Tapi kita bukan bajingan, tidak kemasukan nafsu rakus. Kita tidak rakus dengan yang bukan milik kita. 

Hanya orang bajingan yang kemasukan nafsu rakus, tetapi Yakub menyuruh anak-anaknya pergi Mesir untuk membeli gandum = bayar harga, tidak gratisan. 


Terkait dengan membeli gandum.

Kejadian 41:56-57

(41:56) Kelaparan itu merajalela di seluruh bumi. Maka Yusuf membuka segala lumbung dan menjual gandum kepada orang Mesir, sebab makin hebat kelaparan itu di tanah Mesir. (41:57) Juga dari seluruh bumi datanglah orang ke Mesir untuk membeli gandum dari Yusuf, sebab hebat kelaparan itu di seluruh bumi.


Kelaparan itu betul-betul merajalela di seluruh bumi. Melihat situasi seperti ini, Yusuf secepatnya membuka segala lumbung.

Saudara, sebetulnya kita sudah berada di lumbung TUHAN. Alasan saya mengatakan itu adalah: Oleh kemurahan TUHAN, TUHAN sudah MEMBUKA:

- STUDY YUSUF  sebagai Firman penggembalaan untuk Ibadah Pemuda Remaja

- STUDY MALEAKHI sebagai Firman penggembalaan untuk Ibadah Pendalaman Alkitab.

- KITAB WAHYU sebagai Firman penggembalaan untuk Ibadah Raya Minggu.

- KITAB YUDAS sebagai Firman penggembalaan untuk untuk Ibadah Doa Penyembahan.


Semua yang dibuka oleh Tuhan merupakan lumbung dari Sorga. Maka kalau kita datang untuk menikmati lumbung-lumbung tersebut, jangan datang dengan gratisan, apalagi mencuri milik TUHAN. Yang bukan miliknya diambil, itu kenajisan percabulan. Tidak tertutup kemungkinan, sampai menikah pun nanti bisa masuk dalam kenajisan percabulan. Itu sebabnya banyak orang berselingkuh. Ini harus dipahami jangan main-main, jangan anggap enteng pernyataan ini, karena disini masa depan. 

Belajar dari pengalaman yang sudah terjadi di depan mata atau pernah dilihat dimana-mana. Kaya oleh karena hawa nafsu disebutlah itu kenajisan percabulan. Mengambil milik TUHAN = kenajisan percabulan. 


Sepatutnyalah kita membeli gandum, yakni firman Allah Yusuf sudah membuka lumbung. Kalau kita datang menghadap TUHAN bayar harga, jangan gratisan seperti orang-orang bajingan. 


Setiap kita datang menghadap TUHAN ingat untuk bayar harga, jangan dengan tangan hampa, tangan kosong, jangan gratisan, jangan seperti orang-orang bajingan, kemasukan nafsu rakus. 

Nafsu rakus ini menimbulkan kenajisan percabulan. 


Kalau kita sungguh-sungguh bayar harga untuk sesuatu yang telah dibuka oleh TUHAN, nanti orang lain datang. Itu sebabnya TUHAN memberikan kepada kita kereta api, itulah Pengajaran Pembangunan Tabernakel (PPT). Kita sudah buka Study Yusuf, kita sudah buka Kitab Maleakhi, kita buka surat Yudas, kita buka kitab Wahyu. Biarlah kiranya bangsa-bangsa datang berduyun-duyun di atas gunung Sion, karena dari sana keluar Pengajaran, sedangkan firman TUHAN dari Yerusalem, maksudnya imam-imam harus jadi contoh teladan, itu arti kata firman TUHAN dari Yerusalem. 


Yerusalem itu menunjuk orang-orang yang melayani TUHAN, sudah seharusnya menjadi guru-guru kebenaran

Memang Pengajaran keluar dari Sion, tetapi firman TUHAN dari Yerusalem, ada sangkut pautnya dengan kita, supaya orang datang berduyun-duyun, karena TUHAN sudah buka, buka, dan buka. Jadi saudara tidak boleh bermasa bodoh mulai dari sekarang, apalagi pelayan-pelayan TUHAN.


Pemberitaan firman  TUHAN yang sangat singkat ini kiranya menjadi berkat bagi kita semua, dan itu juga tangan TUHAN yang diulurkan, menjamah, menjangkau setiap kita masing-masing, terjadi pemulihan, karena kita bukan orang-orang bajingan yang kemasukan nafsu rakus, kita tidak hidup menurut daging, tapi hidup oleh Roh Allah (dikuasai Roh Allah), kita tau bagaimana cara untuk mempertahankan hidup, belajar membeli (bayar harga), kita datang tidak dengan tangan hampa, kita datang tidak dengan tangan kosong, belajar untuk bayar harga, lihat pekerjaan TUHAN.


TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

 

Pemberita Firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang


No comments:

Post a Comment