KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Sunday, August 5, 2012

IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 04 AGUSTUS 2012


IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 04 AGUSTUS 2012

Tema:  YUSUF
(seri 40)

Shalom!
Salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena kasih-Nya, kita dapat beribadah malam hari ini. Biarlah kita tetap setia beribadah melayani Tuhan.

Kembali kita memeriksa Kejadian 37.
Kejadian 37: 12
(37:12) Pada suatu kali pergilah saudara-saudaranya menggembalakan kambing domba ayahnya dekat Sikhem.

Saudara-saudara Yusuf menggembalakan kambing domba ayahnya dekat Sikhem.
Menggembalakan kambing domba, berarti; tergembala dalam satu kandang, satu gembala; tidak liar.

Kalau saudara-saudara Yusuf menggembalakan kambing domba, itu tidak terlepas dari peran Yakub.
Saya, sebagai bapa rohani bagi sidang jemaat, termasuk kaum muda remaja, berperan penting di dalam kandang penggembalaan, supaya kehidupan muda-mudi remaja betul-betul tergembala dalam satu kandang satu gembala.

-      Yakub adalah gambaran dari Allah Roh-El Kudus,
-      sedangkan Ishak adalah gambaran dari Allah Anak = firman Allah yang menjadi manusia,
-      dan Abraham adalah gambaran dari Alah Bapa dengan kasih-Nya.

Saudara-saudara Yusuf menggembalakan kambing domba, berarti; tergembala dalam satu kandang, satu gembala.
Kalau kehidupan muda-mudi remaja tergembala dengan baik, di situ letak keberhasilan.

Mari kita lihat; KEHIDUPAN YANG TERGEMBALA.
Kita lihat dari PRIBADI MUSA.
Keluaran 3: 1-6
(3:1) Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
(3:2) Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
(3:3) Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"
(3:4) Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."
(3:5) Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."
(3:6) Lagi Ia berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.

Kalau kehidupan muda-mudi remaja tergembala dengan baik / dengan sungguh-sungguh, akan MEMPEROLEH KESEMPATAN UNTUK BERJUMPA DENGAN ALLAH.
Itu artinya; bahwa kehidupan muda-mudi remaja yang tergembala, MENDAPAT PERHATIAN dan  LAWATAN DARI TUHAN.

Peristiwa-peristiwa saat berjumpa dengan Allah.
PERISTIWA YANG PERTAMA.
Keluaran 3: 2-3
(3:2) Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
(3:3) Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"

Peristiwa yang terjadi saat berjumpa dengan Allah, adalah; SEMAK DURI ITU MENYALA, TETAPI TIDAK DIMAKAN API.
Semak duri yang menyala menggambarkan; kehidupan muda-mudi remaja yang DIURAPI OLEH ROH-EL KUDUS. Berarti, kehidupan muda-mudi remaja yang diurapi Roh Kudus; bernyala-nyala dan berapi-api dalam setiap ibadah pelayanan yang Tuhan percayakan.
Kalau saya dan saudara bernyala-nyala, berapi-api dalam setiap ibadah pelayanan yang Tuhan percayakan, itu merupakan penglihatan yang hebat.

Peristiwa-peristiwa saat berjumpa dengan Allah.
PERISTIWA YANG KEDUA.
Keluaran 3: 4-5
(3:4) Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."
(3:5) Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."

Peristiwa yang kedua adalah; MUSA MENANGGALKAN KASUT.
Menanggalkan kasut, berarti; MENINGGALKAN PERJALANAN / KEHIDUPAN YANG LAMA, sebab ibadah pelayanan yang Tuhan percayakan dalam kandang penggembalaan, merupakan tempat yang kudus.
Tempat yang kudus = tempat pengudusan.

Dalam pola Tabernakel, tempat pengudusan terkena pada RUANGAN SUCI.
Di dalam Ruangan Suci terdapat 3 alat;
1.    MEJA ROTI SAJIAN
Arti rohaninya; tekun dalam Ibadah Pendalaman Alkitab, disertai dengan perjamuan suci = persekutuan dengan Allah Anak di dalam pengorbanan-Nya.
Ibadah Pendalaman Alkitab = domba-domba diberi makan.
Tekun dalam Ibadah Pendalaman Alkitab menghasilkan; IMAN.
2.    PELITA EMAS
Arti rohaninya; tekun dalam Ibadah Raya Minggu, disertai dengan kesaksian = persekutuan dengan Allah Roh Kudus.
Ibadah Raya Minggu = domba-domba diberi minum.
Tekun dalam Ibadah Raya Minggu mengasilkan; PENGHARAPAN.
3.    Mezbah dupa.
Arti rohaninya; tekun dalam Ibadah Doa Penyembahan = persekutuan dengan Allah Bapa, di dalam kasih-Nya.
Ibadah Doa Penyembahan = domba-dimba diberi nafas hidup.
Tekun dalam Ibadah Doa Penyembahan menghasilkan; KASIH.
Sedangkan, posisi mezbah dupa; dekat dengan tabir Bait Suci, artinya; dekat dengan perobekan daging / penyaliban daging.

Ruangan Suci adalah tempat pengudusan;
-      Dikuduskan oleh pribadi Yesus sebagai ALLAH ANAK, lewat FIRMAN dan perjamuan suci, itulah wujud pengorbanan Yesus Kristus.
-      Dikuduskan oleh ALLAH ROH KUDUS, lewat PENGHARAPAN.
-      Dikuduskan oleh ALLAH BAPA, lewat KASIH-NYA.

Keluaran 3: 6
(3:6) Lagi Ia berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah AbrahamAllah Ishak dan Allah Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.

-      Allah Abraham = ALLAH BAPA, dengan sifat tabiat-Nya; KASIH.
-      Allah Ishak = ALLAH ANAK, dengan sifat tabiat-Nya; hidup benar sesuai FIRMAN TUHAN.
-      Allah Yakub = ALLAH ROH KUDUS, dengan sifat tabiat-Nya; mengurapi = PARAKLETOS.

Selanjutnya kita perhatikan di sini; MUSA MENUTUPI MUKANYA.
Artinya; kehidupan yang tergembala dengan baik, menganggap diri tidak layak, sebab kehidupan yang tergembala dengan baik, menyadari diri, dimana ALLAH BEGITU MULIA, sedangkan MANUSIA BEGITU HINA KARENA DOSA.

1 Korintus 15: 5-9
(15:5) bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya.
(15:6) Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal.
(15:7) Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul.
(15:8) Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya.
(15:9) Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, bahkan tidak layak disebut rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah.

Tuhan menampakkan diri-Nya kepada;
1.    Kefas                                        4. Yakobus
2.    Kedua belas murid-Nya                 5. Semua rasul
3.    Lebih dari lima ratus saudara         6. Rasul Paulus.

Yang terakhir, Tuhan menampakkan diri-Nya kepada Rasul Paulus, namun Rasul Paulus menyadari diri tidak layak di hadapan Tuhan, menyadari diri sebagai yang paling hina dari antara rasul-rasul. Oleh sebab itu, ia menganggap dirinya sama seperti anak yang lahir sebelum waktunya.
Anak yang lahir sebelum waktunya = bayi prematur.
Ciri-ciri bayi prematur;
-      kepala besar,
-      badannya lemah,
-      kakinya kecil
= kehidupan yang tidak berdaya, kehidupan yang tidak mampu berbuat apa-apa.

1 Korintus 15: 10
(15:10) Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.

Justru, ketika Rasul Paulus menyadari dirinya hina dan tak berdaya, di situlah Tuhan menyatakan kasih karunia demi kasih karunia. Kasih karunia itu, memampukan Rasul Paulus untuk melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh, lebih giat lagi dari waktu-waktu yang lampau, bahkan Rasul Paulus dipakai Tuhan dengan luar biasa.

Oleh sebab itu, biarlah kita tergembala dengan baik, dalam satu kandang, satu gembala; tidak liar.
Kita sudah melihat, ketika kehidupan muda-mudi remaja tergembala dengan baik; kita dapat berjumpa dengan Allah.
Siapakah kita di hadapan Tuhan? kita begitu hina karena dosa, namun kita dapat berjumpa dengan Allah di dalam kandang penggembalaan, lewat ibadah pelayanan yang Tuhan percayakan.

Mari kita menghargai kasih karunia demi kasih karunia yang Tuhan nyatakan, dengan cara; tergembala dengan baik, dalam satu kandang, satu gembala = tidak liar, dengan demikian, kita akan melihat banyak peristiwa-peristiwa yang menakjubkan dalam kandang penggembalaan.

Rencana Allah bagi kehidupan yang tergembala.
Keluaran 3: 7-10
(3:7) Dan TUHAN berfirman: "Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.
(3:8) Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.
(3:9) Sekarang seruan orang Israel telah sampai kepada-Ku; juga telah Kulihat, betapa kerasnya orang Mesir menindas mereka.
(3:10) Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir."

Rencana Allah bagi anak-anak Tuhan yang tergembala dengan baik dalam satu kandang, satu gembala; DIPAKAI / DIUTUS OLEH TUHAN.
Seorang utusan harus mampu membawa mereka yang tertindas, melepaskan mereka yang menderita oleh karena pengerah-pengerah.
Ini adalah rencana Allah bagi kehidupan muda-mudi remaja, bila tergembala dengan baik dalam satu kandang, satu gembala.

Keluaran 3: 8
(3:8) Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.

Musa menjadi seorang gembala yang besar, yang membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan Mesir oleh karena pengerah-pengerah, untuk dibawa ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah SUSU dan MADUNYA.

-      SUSU
Air susu yang murni, itulah firman Tuhan yang tidak ditambahkan dan tidak dikurangkan.
·    TIDAK DITAMBAHKAN = firman Tuhan yang disampaikan, tidak disertai dengan cerita-cerita isapan jempol, dongeng nenek-nenek tua, takhayul-takhayul, dan sebagainya.
·     TIDAK DIKURANGKAN = firman Tuhan yang disampaikan, tidak diganti dengan teori-teori kemakmuran dan mujizat-mujizat semata.
Teori-teori kemakmuran, artinya; orang Kristen harus makmur, dengan kata lain harus kaya, tidak boleh miskin.

Syarat untuk menikmati susu.
1 Petrus 2: 2
(2:2) Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,

Sama seperti bayi yang baru lahir, selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani.
Bayi yang baru lahir = polos, tulus; hanya mengharapkan belas kasih, sehingga seseorang bertumbuh dan memperoleh keselamatan.

-      MADU
= menikmati kehidupan yang manis.
Kehidupan yang manis adalah kehidupan yang terlepas dari rasa pahit.

Mari kita lihat; KEHIDUPAN YANG TERLEPAS DARI RASA PAHIT.
Keluaran 15: 23-25
(15:23) Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara.
(15:24) Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka: "Apakah yang akan kami minum?"
(15:25) Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis. Di sanalah diberikan TUHAN ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah TUHAN mencoba mereka,

Setibanya bangsa Israel di Mara, bangsa Israel tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya, sehingga bersungut-sungutlah bangsa itu. Kemudian Musa melemparkan kayu ke dalam air, sesuai dengan petunjuk Tuhan, lalu air itu menjadi manis.
Kehidupan yang manis adalah kehidupan yang senantiasa memikul kayu salib, namun sebaliknya, kehidupan yang pahit adalah kehidupan yang hidup dalam persungutan / bersungut-sungut.
·         Kayu yang dilemparkan ke dalam air -> kayu salib / salib Kristus.
·         Mara, artinya; pahit.

Bila kita berada di dalam kandang penggembalaan, tergembala dengan baik dalam satu kadang, satu gembala, dan senantiasa pikul salib; maka rasa manis / kehidupan yang indah akan nyata, sebab janji-janji Allah tergenapi, seperti bangsa Israel di bawa ke suatu negeri yang baik dan luas, ke suatu negeri yang berlimpah-limpah dengan susu dan madu.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment