KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Monday, March 25, 2013

IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 23 MARET 2013


IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 23 MARET 2013

Tema:  STUDY YUSUF (Kejadian 37: 1-36)
(seri 57)

Subtema: NABI-NABI PALSU BUKANLAH PENJAGA YANG BAIK DAN TIDAK KEKAL.

Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena kasih-Nya kita boleh berada di dalam rumah Tuhan, beribadah melayani Tuhan, itu semua adalah kemurahan Tuhan tentunya.

Kembali kita memeriksa Kejadian 37, tiba saatnya bagi kita untuk memperhatikan ayat 29.
Biarlah kiranya Tuhan membukakan rahasia firman-Nya bagi kita sekalian, untuk memberkati kita semua lewat ibadah ini.

Kejadian 37: 29
(37:29) Ketika Ruben kembali ke sumur itu, ternyata Yusuf tidak ada lagi di dalamnya. Lalu dikoyakkannyalah bajunya,

Di sini dikatakan; “Ketika Ruben kembali ke sumur itu, ternyata Yusuf tidak ada lagi di dalamnya.”
Berarti, tidak sesuai dengan rencana-rencana yang dibuat oleh Ruben.

Terlebih dahulu kita melihat; SUMUR YANG KOSONG TIDAK BERAIR.
Kejadian 37: 22
(37:22) Lagi kata Ruben kepada mereka: "Janganlah tumpahkan darah, lemparkanlah dia ke dalam sumur yang ada di padang gurun ini, tetapi janganlah apa-apakan dia" -- maksudnya hendak melepaskan Yusuf dari tangan mereka dan membawanya kembali kepada ayahnya.

Maksud Ruben melemparkan Yusuf ke dalam sumur adalah untuk melepaskan, menolong Yusuf dari tangan saudara-saudaranya, sebab memang saudara-saudara Yusuf yang lain hendak berencana untuk membunuh Yusuf.
Sepintas kita melihat, rencana Ruben ini begitu baik.

Kejadian 37: 24
(37:24) Dan mereka membawa dia dan melemparkan dia ke dalam sumur. Sumur itu kosong, tidak berair.

Kalau kita perhatikan, kondisi sumur itu kosong, tidak berair = sumber air yang kering.

2 Petrus 2: 17
(2:17) Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air yang kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan; bagi mereka telah tersedia tempat dalam kegelapan yang paling dahsyat.

Guru-guru palsu atau disebut juga nabi-nabi palsu adalah seperti mata air yang kering; sumber air yang kering.

Sistem pelayanan dari nabi-nabi palsu.
YANG PERTAMA
2 Petrus 2: 3
(2:3) Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.

PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN DISERTAI DENGAN CERITA-CERITA ISAPAN JEMPOL, inilah sistem pelayanan dari nabi-nabi palsu.
Memberitakan firman tetapi disertai dengan cerita-cerita isapan jempol = FIRMAN TUHAN YANG DITAMBAHKAN.
Misalnya; menyampaikan dua tiga ayat firman Tuhan lalu firman Tuhan yang disampaikan itu dikuatkan / dijelaskan oleh cerita-cerita isapan jempol.

SEDIKIT KESAKSIAN:
Beberapa kali saya mendengarkan pemberitaan firman yang ditambahkan dengan cerita-cerita isapan jempol;
-      Suatu kali seorang hamba Tuhan di Surabaya menyampaikan firman Tuhan dari kitab Roma 8: 37, mengenai; “Kita lebih dari pada orang-orang yang menang”.
Setelah satu ayat ini disampaikan, kemudian dikuatkan lewat cerita-cerita isapan jempol, yaitu cerita si kancil dan si kura-kura yang mengadakan lomba lari / lari sprint 100 m. Kemudian, dalam pertandingan itu tidak ada yang menang. Setelah selesai menyampaikan cerita bahwa si kancil dan si kura-kura tidak ada yang menang, lalu hamba Tuhan ini berkata: “tetapi kita di dalam Tuhan, lebih dari pemenang”, disertai dengan suara yang meninggi, supaya terlihat luar biasa.
-      Ada lagi tiongkok kuno, kemudian dikaitkan dengan si buaya, dan masih banyak lagi.

Saudaraku, perlu kita ketahui; tidak mungkin cerita-cerita isapan jempol dapat membasuh, membersihkan hati nurani yang jahat dan perbuatan-perbuatan yang sia-sia, itu sebabnya pemberitaan firman Tuhan yang disertai dengan cerita-cerita isapan jempol merupakan sistem pelayanan dari nabi-nabi palsu = pemberitaan firman Tuhan yang ditambahkan, ini harus dipahami dengan baik, BIARLAH SETIAP ANAK-ANAK TUHAN, BAIK DI DALAM NEGERI MAUPUN DI LUAR NEGERI HENDAKLAH MEMPERHATIKAN MODEL PELAYANAN YANG SEPERTI INI, jangan terpukau dengan kata-kata yang kelihatannya luar biasa, tetapi sesungguhnya itu adalah pemberitaan firman yang ditambahkan.

Saya tambahkan sedikit;
-      cerita-cerita isapan jempol tidak lebih berkuasa membasuh hati nurani yang jahat.
-      cerita-cerita isapan jempol tidak dapat memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sum-sum, dan tidak dapat membedakan pertimbangan hati dan pikiran, sedangkan firman Allah yang tajam, itulah firman pengajaran yang rahasianya dibukakan / firman Allah yang keras, yang sifatnya mengoreksi dan menyucikan dosa-dosa yang terselubung, menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sum-sum, ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati.
Biarlah mata rohani kita terbuka dengan lebar untuk dapat membedakan ajaran-ajaran yang sehat sebagai makanan yang layak untuk dikonsumsi.

DAMPAK NEGATIF PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN YANG DITAMBAHKAN.
2 Petrus 2: 1
(2:1) Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.

BANYAK ORANG AKAN MENYANGKAL PENGUASA YANG TELAH MENEBUS MEREKA.
Menebus, artinya; Yesus Kristus telah menanggung penderitaan di atas kayu salib, karena dosa manusia.
Yesus Kristus yang telah menanggung penderitaan di atas kayu salib akan disangkal oleh mereka yang menyampaikan maupun mereka yang menerima pemberitaan firman Tuhan yang ditambahkan, inilah dampak negatifnya.

2 Petrus 2: 2
(2:2) Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat.

Selanjutnya, jalan kebenaran akan dihujat
Sesungguhnya nabi-nabi palsu tidak menyadari dengan sistem pelayanan mereka yang demikian, akan berdampak negatif, karena mereka, jalan kebenaran akan dihujat.

Kita perhatikan terlebih dahulu ...
Matius 16: 21-23
(16:21) Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
(16:22) Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."
(16:23) Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."

Menyangkal salib Kristus adalah ajaran setan, itu sebabnya dengan tegas Yesus mengusir iblis setan dari cara berpikir Simon Petrus.
Ketika Yesus Kristus menyampaikan pemberitaan tentang salib, yaitu bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga, Simon Petrus menarik Yesus dan berkata: “Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau.” Perbuatan Simon Petrus ini menunjukkan bahwa ia menyangkal / menolak salib Kristus.

Yang benar adalah ...
Matius 16: 24-25
(16:24) Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
(16:25) Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.

Yang benar adalah kalau disebut pengikut Kristus, berarti harus menyangkal dirinya dan memikul salibnya.
Jadi setiap orang yang mengikut Kristus harus menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung, itulah yang disebut sengsara salib.
Oleh sebab itu, dengan tegas Yesus berkata: “Barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya. Barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku (karena salib), ia akan memperolehnya.

SISTEM PELAYANAN DARI NABI-NABI PALSU.
YANG KEDUA
Matius 7: 15
(7:15) "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.

Sesungguhnya, nabi-nabi palsu itu adalah serigala yang buas.
Oleh sebab itu di sini dihimbau supaya waspada, berhati-hati setiap menerima ajaran-ajaran.

Pertanyaannya: WASPADA TERHADAP AJARAN APA?
Matius 7: 22
(7:22) Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?

Nabi-nabi palsu;
-      Bernubuat
-      Mengusir setan
-      Mengadakan tanda-tanda mujizat
Memang, mereka melakukan itu semua demi nama Tuhan, namun intinya di sini,; sistem pelayanan dari nabi-nabi palsu hanya berorientasi / yang dinomor satukan dalam ibadah pelayanan adalah tanda-tanda mujizat, bukan pemberitaan firman tentang salib Kristus = MENGURANGKAN FIRMAN TUHAN.
Misalnya; pemberitaan firman tentang salib kristus diganti dengan mujizat-mujizat atau tanda-tanda heran semata.
Sekarang ini pelayanan yang demikian sedang marak; tidak salah kalau di tengah-tengah ibadah pelayanan terjadi mujizat, tetapi jangan lupa, yang nomor satu dan yang benar adalah pemberitaan firman tentang salib Kristus, yang bertujuan untuk mengoreksi, menyucikan dosa-dosa.

Dampak negatif bila mengurangkan firman Tuhan.
Wahyu 13: 11
(13:11) Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.

Binatang yang keluar dari dalam bumi -> nabi-nabi palsu.
Sebab di sini dikatakan bertanduk dua sama seperti anak domba, tetapi ketika ia berbicara, seperti seekor naga, artinya; penuh dengan dusta, itulah perkataan palsu.

Wahyu 13: 13-14
(13:13) Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.
(13:14) Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.

Nabi-nabi palsu ini mengadakan tanda-tanda mujizat bahkan mereka menurunkan api dari langit, persis seperti yang dilakukan oleh Elia, tetapi tujuannya hanya untuk menyesatkan banyak orang yang tidak mengerti kebenaran firman Tuhan.
Jadi, sekali lagi saya tegaskan; kalau firman Tuhan dikurangkan, yaitu pemberitaan frman Tuhan diganti dengan tanda-tanda mujizat, tanda-tanda heran, tanda-tanda ajaib, itu adalah sistem pelayanan dari nabi-nabi palsu, sehingga dengan sistem ini banyak orang disesatkan.
Oleh sebab itu jangan tertipu kalau ada seorang hamba Tuhan mengadakan demonstrasi / mujizat dan menganggap bahwa itulah yang benar. Saudaraku, boleh saja ada mujizat, boleh saja terjadi kesembuhan, tetapi bukan itulah dasar utama kita datang kepada Tuhan.
Kalau dasar utama kita datang kepada Tuhan hanya untuk tanda-tanda ajaib, sama seperti orang-orang Yahudi, akhirnya mereka tersandung dengan pemberitaan firman Tuhan tentang salib Kristus (1 Korintus 1: 22), orang semacam ini akan mudah disesatkan.

ARAH / DAMPAK NEGATIFNYA: mereka yang disesatkan akan mendirikan patung, dan selanjutnya sujud menyembah patung itu.

Artinya; jatuh ke dalam dosa penyembahan berhala.
Berhala = segala sesuatu yang melebihi dari pada Tuhan. Apa saja bentuknya, kalau itu melebihi dari Tuhan, itu merupakan berhala. Namun tidak sampai di situ ...

Mari kita lihat selanjutnya, dampak negatif dari pemberitaan firman Tuhan yang dikurangkan;
Wahyu 13: 16-17
(13:16) Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
(13:17) dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.

Dikuasai oleh roh jual beli, itulah roh antikris.
Setelah jatuh ke dalam dosa penyembahan berhala, akan berlanjut kepada roh jual beli, itulah roh antikris.
Tidak seorangpun dapat membeli atau menjual, selain dari pada mereka yang memakai  tanda 666 di tangan kanan atau di dahi mereka.
Mereka yang disesatkan oleh nabi-nabi palsu itu akan menderita, oleh sebab itu, mau tidak mau mereka akhirnya menerima tanda 666 di tangan kanan dan di dahi sebagai cap meterai dari antikris.

Hati-hati, jika ada tanda 666 sebagai cap meterai antikris di tangan kanan dan di dahi, maka tidak ada kesempatan lagi bagi mereka untuk memperoleh keselamatan.
Oleh sebab itu, biarlah mulai dari sekarang kita lebih sungguh-sungguh di dalam Tuhan, sungguh-sungguh beribadah melayani Tuhan, supaya kita terhindar dari masa aniaya antikris.

Ciri-ciri nabi palsu melayani.
Kejadian 37: 29
(37:29) Ketika Ruben kembali ke sumur itu, ternyata Yusuf tidak ada lagi di dalamnya. Lalu dikoyakkannyalah bajunya,

Ketika Ruben kembali ke sumur itu, ternyata Yusuf tidak ada lagi di dalamnya, memberi arti bagi kita; Ruben tidak menjaga Yusuf, adiknya, dengan baik.
Bukankah rencana Ruben adalah untuk melepaskan dan menolong Yusuf dari tangan saudara-saudaranya, di mana saudara-saudaranya hendak membunuh Yusuf? Tetapi kenyataannya ia tidak bisa menjaga Yusuf dengan baik, Ruben bukan penjaga yang baik, termasuk nabi-nabi palsu bukan penjaga yang baik bagi kawanan domba-domba Allah.

BANDINGKAN DENGAN PENJAGA / GEMBALA YANG BAIK.
Yohanes 10: 3-4
(10:3) Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
(10:4) Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.

Gembala yang baik menuntun domba-dombanya dan memanggil domba-dombanya, masing-masing menurut namanya.
Kalau gembala mengenal domba, pasti ia mengetahui namanya, memanggil namanya satu per satu.

Lebih jauh kita perhatikan ...
Yohanes 10: 11
(10:11) Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;

Selanjutnya, gembala yang baik menyerahkan nyawa-Nya untuk domba-domba-Nya.
Menyerahkan nyawa untuk domba-domba = memberikan hidupnya untuk menjaga domba-domba dengan baik di hadapan Tuhan.
Itu adalah penjaga yang baik, sedangkan Ruben bukanlah penjaga yang baik, sebab ketika Ruben kembali ke sumur itu (berarti Ruben pernah meninggalkan Yusuf), Yusuf tidak ada lagi di dalamnya.

Oleh sebab itu, biarlah kehidupan pemuda remaja bersyukur jika tergembala dengan baik, sebab Yesus adalah Gembala yang baik, Dia telah menyerahkan nyawa-Nya di atas kayu salib. Kemudian juga Yesus memberikan gembala-gembala kecil, biarlah kita memberikan rasa hormat kepada gembala di dalam tiap-tiap kandang penggembalaan.

1 Samuel 17: 34-36
(17:34) Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya,
(17:35) maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya.
(17:36) Baik singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan orang Filistin yang tidak bersunat itu, ia akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia telah mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup."

Daud adalah contoh gembala / penjaga yang baik; ia telah mempertaruhkan hidup / nyawanya untuk menjaga kawanan domba; Daud melepaskan domba-domba dari singa dan beruang.

Saudaraku, mari kita lihat mengenai SINGA dan BERUANG.
Wahyu 13: 1-2
(13:1) Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
(13:2) Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.

Singa dan beruang adalah gambaran dari antikris.
Antikris bekerja sama dengan nabi-nabi palsu, sebab pelayanan dari nabi-nabi palsu mengarah pada roh jual beli / roh antikris.

Yohanes 10: 12
(10:12) sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.

Nabi-nabi palsu bukanlah penjaga yang baik bagi kawanan domba, sebab nabi-nabi palsu disebut gembala upahan.
Gembala upahan, artinya; melayani hanya untuk mencari upah / uang saja.

Kalau melayani hanya untuk mencari upah, ketika datang serigala, ia lari meninggalkan kawanan domba, sehingga serigala itu pun mencerai-beraikan kawanan domba.
Dan kita juga melihat; saudara-saudara Yusuf mengambil Yusuf dan menjual Yusuf kepada saudagar-saudagar, orang Ismael, seharga 20 keping uang perak.
Jadi, nabi-nabi palsu itu adalah gembala upahan, melayani hanya karena upah, sama seperti saudara-saudara Yusuf, yang akhirnya menjual Yusuf seharga 20 keping uang perak.

Sekarang kita kembali memperhatikan ...
2 Petrus 2: 17b
(2:17) Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air yang kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan; bagi mereka telah tersedia tempat dalam kegelapan yang paling dahsyat.

Selain digambarkan seperti mata air yang kering, nabi-nabi palsu juga digambarkan SEPERTI KABUT YANG DIHALAUKAN TAUFAN.
Seperti kabut yang dihalaukan taufan memberi arti dua hal;
1.    TIDAK MAMPU MEMBASAHI SETIAP HATI YANG KERING
Karena nabi-nabi palsu tidak hidup dalam pengurapan, melayani tidak di dalam pengurapan, sehingga tidak dapat membasahi setiap hati yang kering.
Kita mengetahui; sebelum manna itu turun, maka terlebih dahulu kabut / awan itu membasahi seluruh permukaan bumi, setelah kabut itu naik, maka manna itu terlihat.
2.    AJARAN PALSU TIDAK BERTAHAN LAMA
Dengan kata lain, tidak mampu memberi keselamatan yang kekal, tetapi firman nubuatan kekal sampai selama-lamanya.

BANYAK AJARAN-AJARAN YANG BERLALU BEGITU SAJA / TIDAK BERTAHAN, MISALNYA;
-      Rubuh-rubuh / sidang jemaat harus tumbang-tumbang (tidak bertahan lama).
-      Tertawa dalam roh, masanya sudah lewat (tidak bertahan lama).
-      Muntah-muntah, juga tidak lagi terlihat (tidak bertahan lama).

Oleh sebab itu, kita patut bersyukur, kita senantiasa digembalakan oleh firman nubuatan, firman para nabi, yang disebut juga firman pengajaran yang rahasianya dibukakan, supaya kita memperoleh hidup yang kekal, karena firman nubuatan itu sifatnya kekal (tidak berlalu / bertahan lama).

Akibat keteledoran Ruben.
Kejadian 37: 29
(37:29) Ketika Ruben kembali ke sumur itu, ternyata Yusuf tidak ada lagi di dalamnya. Lalu dikoyakkannyalah bajunya,

Ruben mengoyakkan bajunya.
Saudaraku, saya teringat mengenai satu kata, yaitu; “KOYAK”.
-      YANG PERTAMA: Ketika raja Saul memegang punca jubah Samuel tetapi terkoyak, selanjutnya Samuel berkata: “Tuhan telah mengoyakkan jabatan raja atas Israel dan memberikannya kepada orang lain.
Dengan terkoyaknya punca jubah Samuel, demikianlah Tuhan mengoyakkan jabatan raja atas Israel (1 Samuel 15: 27-28).
Jadi koyak di sini, dapat juga diartikan; tidak lagi memiliki kuasa dan otoritas.
-      YANG KEDUA:
·        Ketika anggur yang baru diisi ke dalam kirbat yang lama, maka kirbat yang lama itu akan koyak, lalu anggur yang baru akan terbuang dengan sia- sia.
·        Demikian juga dengan pakaian yang tua, kalau ditambal dengan penambal / kain yang baru, maka penambal akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya (Matius 9: 16-17).
Pakaian yang tua dan Kirbat yang lama (kantong kulit yang tua) adalah gambaran dari kehidupan yang lama, yang mudah sekali koyak, tidak tahan melihat / menikmati berkat-berkat; baik jasmani maupun rohani, justru berkat itu mengoyakkan dia.

Saya juga sebagai hamba Tuhan harus tetap setia melayani kehidupan muda remaja, harus melayani dalam kekudusan, dan melayani dengan kerendahan hati, kalau tidak, berkat yang kita terima akan mengoyakkan.
Inilah akibat keteledoran dari Ruben; segala sesuatunya akan menjadi koyak, termasuk kerajaan dari antikris akan dikoyakkan (Wahyu 16: 10).

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment