KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Friday, March 8, 2013

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 08 MARET 2013


IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 08 MARET 2013

Subtema: TERLEPAS DARI MASA KESESAKAN PADA PERTENGAHAN TUJUH MASA (3,5 TAHUN)

Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena kasih-Nya, kita berada di dalam rumah Tuhan untuk beribadah melayani Tuhan.
Kita tentu bersyukur karena kita diberi kesempatan berada dalam rumah Tuhan, biarlah itu terjadi sampai kegenapan firman nubuatan terjadi.

Kita kembali memperhatikan firman penggembalaan untuk Ibadah Pendalaman Alkitab, dari kitab Maleakhi.
Maleakhi 2: 6
(2:6) Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnyaDalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.

Allah menyatakan tiga hal yang menjadi kelebihan dari orang-orang Lewi kepada imam-imam yang melayani di Tabernakel, yaitu;
I.     Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya.
II.    Kecurangan tidak terdapat pada bibirnya.
III.  Dalam damai sejahtera dan kejujuran, orang-orang Lewi mengikuti Tuhan.

Kita masih memperhatikan bagian yang pertama;
Keterangan:
I.     PENGAJARAN YANG BENAR ADA DALAM MULUTNYA.
Dikaitkan dengan; PELAYANAN YESUS KRISTUS.

Matius 26: 1a
(26:1) Setelah Yesus selesai dengan segala pengajaran-Nya itu, berkatalah Ia kepada murid-murid-Nya:
Pernyataan tentang: “Setelah Yesus selesai dengan segala pengajaran-Nya itu”, menunjukkan bahwa; pengajaran yang benar ada di dalam mulut Yesus Kristus.

Adapun pengajaran-pengajaran yang dimaksud di sini, terdapat pada injil Matius 25, antara lain;
1.    GADIS-GADIS YANG BIJAKSANA DAN GADIS-GADIS YANG BODOH (Matius 25: 1-13).
Kita dapat mengambil suatu palajaran yang baik dari gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh, di mana gadis-gadis yang bijaksana membawa pelita serta minyak dalam buli-buli.
Arti rohaninya; berapi-api, bernyala-nyala di tengah-tengah ibadah pelayanan di dalam penantian mereka terhadap kedatangan Tuhan untuk yang kedua kalinya.

Kalau membawa pelita tanpa membawa minyak dalam buli-buli (seperti lima gadis yang bodoh), suatu saat kelak, pelita itu akan padam, tetapi lima gadis yang bijaksana membawa minyak dalam buli-buli, sebagai persediaan untuk berjaga-jaga, karena kedatangan Tuhan untuk yang kedua kalinya seperti pencuri di tengah malam / tidak tahu kapan kedatangannya.

2.    PERUMPAMAAN TENTANG TALENTA (Matius 25: 14-30).
Hamba yang pertama dipercaya lima talenta dan hamba yang kedua dipercaya dua talenta, menghasilkan sesuai dengan talenta yang dipercayakan oleh tuannya.
Artinya; setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil.

Dalam Yesaya 11: 5, persamaan setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil adalah tidak menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, digambarkan seperti ikat pinggang yang terikat pada pinggang. Kalau seseorang setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, pasti seseorang tetap berpegang pada kebenaran, pasti dia tetap setia melayani, setia mengiringi Tuhan, setia mengikuti Tuhan, sampai Tuhan datang pada kali yang kedua.

3.    PENGHAKIMAN YANG TERAKHIR (Matius 25: 31-46).
Kita perhatikan di sini, domba-domba dipisahkan dari kambing, di mana domba-domba ditempatkan di sebelah kanan Allah, dan mereka menerima Kerajaan Sorga yang telah disediakan sejak dunia dijadikan.
Apa yang membuat mereka sehingga ditempatkan di sebelah kanan? Kalau kita perhatikan pada ayat 40, domba-domba yang ditempatkan di sebelah kanan raja itu; mengasihi salah seorang dari yang paling hina = mengasihi Tuhan.

Tiga golongan tersebut memperhatikan tiga perkara, yaitu;
-      GOLONGAN YANG PERTAMA.
Lima gadis yang bijaksana hidup dalam urapan ROH-EL KUDUS untuk menantikan kedatangan Tuhan Yesus Kristus pada kali yang kedua, sebagai Mempelai Pria Sorga.
-      GOLONGAN YANG KEDUA.
Hamba yang pertama dan hamba yang kedua setia memikul tanggung jawab dalam perkara kecil = hidup dalam kebenaran FIRMAN TUHAN.
-      GOLONGAN YANG KETIGA.
Domba-domba yang ditempatkan di sebelah kanan mengasihi Tuhan = tinggal di dalam KASIH ALLAH.

Biarlah kita segera tanggap dan memperhatikan setiap pemberitaan firman Tuhan yang disampaikan dalam setiap ibadah-ibadah dengan baik, seperti tiga golongan yang memperhatikan tiga perkara tersebut, berarti; memperhatikan apa yang menjadi visi dan misi Tuhan, sehingga kita tertolong pada saat Tuhan datang pada kali yang kedua.

Tujuan dari pada pengajaran-pengajaran yang disampaikan oleh Yesus Kristus.
Matius 26: 1b-4
(26:1) Setelah Yesus selesai dengan segala pengajaran-Nya itu, berkatalah Ia kepada murid-murid-Nya:
(26:2) "Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan."
(26:3) Pada waktu itu berkumpullah imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi di istana Imam Besar yang bernama Kayafas,
(26:4) dan mereka merundingkan suatu rencana untuk menangkap Yesus dengan tipu muslihat dan untuk membunuh Dia.

Selanjutnya, Yesus memberitahukan kepada 12 murid, bahwa Yesus akan diserahkan dan mati terbunuh di atas kayu salib, dari pihak imam-imam kepala dan tua-tua orang Yahudi, berarti pembinasa keji berdiri di dalam Bait Suci, sebab;
-      imam-imam kepala adalah pelayan-pelayan di dalam rumah Tuhan,
-      juga tua-tua adalah yang dituakan, mereka semua adalah pelayan-pelayan Tuhan,
Namun kalau kita perhatikan di sini, pada akhirnya mereka membunuh Yesus Kristus di atas kayu Salib, itu sebabnya tadi saya katakan bahwa; PEMBINASA KEJI BERDIRI DI DALAM BAIT SUCI.

Matius 24: 15
(24:15) "Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel -- para pembaca hendaklah memperhatikannya

Jikalau pembinasa keji berdiri di tempat kudus, biarlah kiranya kita memperhatikannya dengan seksama / dengan baik.
Oleh sebab itu, tadi saya katakan: biarlah kita tanggap atas pemberitaan firman Tuhan, lewat ibadah-ibadah yang Tuhan percayakan; biarlah kita memperhatikannya, seperti apa yang DINUBUATKAN OLEH NABI DANIEL.

Daniel 9: 27
(9:27) Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu."

Pada saat pembinasa keji berdiri di tempat kudus, itu terjadi pada pertengahan tujuh masa, berarti itu terjadi selama 3,5 tahun.
Pertengahan tujuh masa = 3,5 tahun.

Pada saat pembinasa keji berdiri di tempat kudus DUA HAL YANG TERJADI, yaitu;
-      MENGHENTIKAN KORBAN SEMBELIHAN.
Korban sembelihan, itulah salib Kristus / korban Kristus, sedangkan selama kita mengikuti Tuhan, kita harus menyangkal diri dan memikul salibnya (Matius 16: 21-24).
-      MENGHENTIKAN KORBAN SANTAPAN / KORBAN MAKANAN.
Makanan rohani kita adalah; (Yohanes 4: 34)
·        Melakukan kehendak Tuhan = melakukan firman Tuhan.
·        Menyelesaikan pekerjaan Allah = melayani Tuhan sampai nafas terakhir.

Kedua hal itu akan dihentikan pada saat pembinasa keji berdiri di tempat kudus = di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan.

Matius 24: 21
(24:21) Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.

Ketika pembinasa keji berdiri di tempat kudus, pada masa itu terjadi siksaan yang dahsyat sekali, seperti yang belum pernah terjadi sejak dunia ini ada sampai sekarang.
Nubuatan Daniel ini harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh, jangan diabaikan begitu saja.

Dalam firman Tuhan tidak dituliskan dengan jelas seperti apa siksaan itu, tetapi siksaan ini sering saya umpakan demikian; setelah seseorang diserahkan kepada antikris, maka ia akan dipukuli setengah mati, barangkali semua tulang keringnya dipukuli. Kemudian, barangkali juga dagingnya itu dibeset, lalu diberi jeruk nipis, kemudian diberi lagi cabai.
Siapa yang kuat menanggung ini setiap hari, selama 3,5 tahun / selama pertengahan tujuh masa? Saya kira tidak ada satupun manusia sanggup menahan siksaan yang begitu hebatnya.

Di saat Firman Tuhan menghampiri, untuk menyucikan kita, membasuh dosa-dosa yang tersembunyi, rasanya sakit, lalu bagaimana ketika siksaan itu dalam bentuk fisik, pada saat aniaya antikris selama 3,5 tahun berlangsung?
Firman Tuhan yang sangat mengasihi saya dan saudara, itu saja kita benci ketika kita disucikan dari dosa-dosa, lalu bagaimana kalau siksaan itu dalam bentuk fisik?

Daniel 12: 1
(12:1) "Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu.

Nabi Daniel telah menubuatkan, bahwa; suatu waktu kesesakan yang besar akan terjadi seperti yang belum pernah terjadi, sejak ada bangsa-bangsa di muka bumi.
Jadi, jauh sebelumnya, nabi Daniel telah bernubuat dan Yesus kembali menyampaikan nubuatan Daniel ini kepada 12 murid dan kita menerimanya pada malam hari ini, ini adalah kemurahan Tuhan bagi kita.

Akibat dari siksaan yang berat.
Matius 24: 9
(24:9) Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku,

Pada saat itu, mereka yang berpegang teguh kepada kebenaran firman Tuhan, dan setia mengikuti Tuhan, akan DISIKSA, DIBUNUH, DIBENCI semua bangsa.
Jadi, supaya kita mampu menghadapi situasi ini, mulai dari sekarang;
-      belajarlah untuk tidak tersinggung ketika DISIKSA oleh orang lain,
-      belajarlah untuk tidak tersinggung ketika DIBUNUH orang lain,
-      belajarlah untuk tidak tersinggung ketika DIBENCI orang lain,
jangan segera tersinggung, ini adalah latihan bagi kita, dan kita dapat menyebutnya pra-aniaya; mulai dari sekarang, persiapkan diri ketika ada orang yang membenci, katakan: “Praise The Lord” (dalam bahasa Inggris) atau “Puji ma jahoba ale tondikku” (dalam bahasa batak), terserah menggunakan bahasa apa saja kalau itu melegakan hati saudara.

Matius 24: 10
(24:10) dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.

Inilah akibat siksaan itu;
-      BANYAK ORANG AKAN MURTAD.
Dalam 1 Yohanes 2: 18-19, murtad, berarti; keluar dari anggota tubuh Kristus, menjadi bagian dari anggota antikris.
Oleh sebab itu, mulai dari sekarang kita belajar setia beribadah melayani Tuhan, tekun dalam 3 macam ibadah, kerohanian jangan mundur dan jangan kendor, supaya tidak murtad.
-      MEREKA AKAN SALING MENYERAHKAN.
Berarti; antara suami dengan isteri tidak saling peduli lagi, antara anak dengan orang tua tidak saling peduli, melainkan saling menyerahkan masing-masing tiap anggota keluarga.
Saat ini hal demikian sudah terjadi; anaknya dijual, isterinya dijual dan sebagainya.
-      SALING MEMBENCI.
Karena begitu dahsyatnya siksaan ini, sehingga satu dengan yang lain saling membenci.
Ini memang masuk akal, karena ketika kita diperhadapkan dengan suatu masalah (yang tidak terpecahkan), pikiran menjadi kacau, satu dengan yang lain dalam suasana yang tidak tenang, sehingga akhirnya saling membenci, apalagi ketika menghadapi siksaan yang begitu dahsyat sekali, satu dengan yang lain saling membenci, jangankan antara saudara, satu keluarga pun bisa saling membenci.
Ini harus diperhatikan dengan baik.

Ayat yang sama...
Matius 10: 21
(10:21) Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka.

-      Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh.
-      Seorang ayah akan menyerahkan anaknya untuk dibunuh.
-      Anak-anak akan memberontak, mendurhaka terhadap orang tuanya, dan di situ terjadi pembunuhan.
Jadi hal ini bukan main-main, betul-betul bahwa hari-hari ini adalah hari-hari terakhir.

Tuhan baik kepada kita sekalian, Tuhan peduli, Tuhan memperhatikan kita, secara khusus pada malam ini, kalau Tuhan ungkapkan nubuatan Daniel ini, berarti Tuhan tidak membiarkan kita binasa.

Sekarang pertanyaannya: SIKSAAN TERSEBUT MENIMPA SIAPA?
Matius 24: 19
(24:19) Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu.
Lukas 21: 23-24
(21:23) Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu! Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini,
(21:24) dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu."

Siksaan yang dahsyat tersebut menimpa dua golongan, yaitu;
1.    IBU-IBU YANG SEDANG HAMIL.
Mazmur 7: 15
(7:15) Sesungguhnya, orang itu hamil dengan kejahatan, ia mengandung kelaliman dan melahirkan dusta.

Ibu-ibu yang hamil, memberi arti rohani; hamil dengan kejahatan / mengandung kelaliman, dengan kata lain, DOSA KEJAHATAN MASIH TERKANDUNG DI DALAM KEHIDUPAN SESEORANG.
Kalau ini dibiarkan, pasti melahirkan dusta, sehingga setiap orang yang mengandung dosa / kelaliman, suka berdusta, untuk apa? untuk menutupi dosa-dosa kejahatan / dosa-dosa yang dikandung di dalam dirinya.
Oleh sebab itu, hati-hati kepada ibu-ibu yang sedang mengandung, jangan suka berdusta, supaya benih yang dilahirkan tidak suka berdusta.

2.    IBU-IBU YANG SEDANG MENYUSUI ANAKNYA.
Gambaran dari gereja Tuhan yang masih di dalam beban dosa dan pergumulan yang tidak membebaskan dirinya dari jerat dosa.
Sebab, bayi yang menyusui adalah gambaran dari beban, pergumulan.

Siksaan yang dahsyat itu menimpa dua golongan tersebut, oleh sebab itu dikatakan: “Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu.
Saya tidak mengatakan bahwa saya lebih baik dari saudara, tetapi kita harus berjuang membebaskan diri dari jerat dosa, jangan bertahan dengan dosanya, melainkan harus terbebas dari pergumulan / beban dosa.
Saya kira, kita semua tidak menghendaki untuk ditimpa oleh kebinasaan, oleh sebab itu, kalau pikiran najis, singkirkan itu, kalau masih mengeras hati singkirkan segera, kalau masih ada harga yang ditahan singkirkan segera, akar pahit singkirkan segera, dosa kesombongan singkirkan segera, ini adalah dosa-dosa mendasar, yang terkandung di dalam kehidupan seseorang.

Jalan keluar supaya kita lepas dari kebinasaan.
Matius 24: 19-20
(24:19) Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu.
(24:20) Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan pada hari Sabat.

Berdoalah, supaya waktu melarikan diri dari aniaya antikris selama 3,5 tahun;
-      JANGAN JATUH PADA MUSIM DINGIN
Musim dingin = kasih semakin dingin.

Matius 24: 12
(24:12) Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.

Kalau kasih semakin dingin, di situ terjadi dosa pendurhakaan.
Saya teringat dengan bani Korah berserta yang lain, yang bersama dengan dia; betapa Tuhan sudah memberitahukan bahwa Musa adalah seorang hamba Tuhan, untuk menggembalakan umat Israel, sebagai bapa rohani bagi bangsa Israel, namun untuk yang kesekian kalinya terjadi pendurhakaan, sebab bani Korah tidak mengakui bahwa Musa adalah sebagai seorang nabi, sebagai seorang gembala, sebagai seorang bapa rohani.

Saya ingin tahu juga, adakah roh pendurhakaan di antara kita? Hati-hati, kalau itu terjadi, itu menunjukkan bahwa kasih seseorang sudah semakin dingin.
Bukankah Miryam, bukankah Harun yang lebih tua dari Musa? Tetapi kalau tidak mengakui Musa sebagai gembala dan sebagai bapa rohani, itu adalah pendurhakaan, dan itu menunjukkan bahwa kasih sudah semakin dingin.

-      JANGAN PADA HARI SABAT.
Hari sabat adalah hari perhentian yang kekal = hari raya pondok daun = hari raya tabernakel = hari raya perhentian yang kekal -> kerajaan Sorga / kerajaan yang kekal.
Itu dimulai dari 1000 tahun damai dan selanjutnya masuk ke dalam kerajaan yang kekal, berarti itu bukanlah waktu yang tepat untuk melarikan diri dari masa aniaya antikris selama 3,5 tahun (pertengahan tujuh masa).
Selagi ada kesempatan / sekali ada waktu (seperti pada saat ini), Tuhan beri kesempatan bagi kita untuk melarikan diri / menghindar dari aniaya antikris.

Biarlah kita dengar-dengaran kepada firman Tuhan, kalau tidak dengar-dengaran, sama seperti bangsa Israel yang keluar dari kemah pada hari ketujuh untuk mencari makanan, padahal itu bukanlah waktu yang tepat untuk mengumpulkan roti (manna).
Saat ini adalah waktu yang tepat bagi kita untuk mencari makanan, mencari firman Tuhan = melarikan diri / menghindar dari masa aniaya antikris selama 3,5 tahun.

Oleh sebab itu...
Ada tiga hal yang harus diperhatikan.
YANG PERTAMA
Matius 24: 16
(24:16) maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan.

ORANG-ORANG YANG DI YUDEA HARUS MELARIKAN DIRI KE PEGUNUNGAN.
Gunung Allah = kota Allah, itulah Yerusalem yang baru.
Pada malam hari ini, kita berada di rumah Allah, beribadah melayani Tuhan = berada di dalam kota Allah, ini harus kita perhatikan.

Wahyu 21: 1-2
(21:1) Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.
(21:2) Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

Adapun Yerusalem yang baru, yang turun dari sorga dari Allah, berhias bagaikan pengantin perempuan, yang berdandan untuk suaminya.
Yudea adalah gambaran dari gereja Tuhan yang masih kurang sungguh-sungguh beribadah melayani Tuhan.

Jadi, kita yang berada di Yudea, biarlah kita segera lari ke pegunungan, di situlah kita akan menerima perhiasan-perhiasan secara rohani, didandani oleh Allah;
-      menerima mahkota, itulah 12 bintang di atas kepala = urapan Roh Kudus,
-      termasuk juga anting-anting di telinga = dengar-dengaran,
-      juga hidup dalam doa penyembahan,
-      dan kita akan menerima perhiasan-perhiasan yang lain, termasuk lenan halus, itulah pakaian putih berkilau-kilauan = hidup benar sesuai firman Tuhan.

Ada tiga hal yang harus diperhatikan.
YANG KEDUA.
Matius 24: 17
(24:17) Orang yang sedang di peranginan di atas rumah janganlah ia turun untuk mengambil barang-barang dari rumahnya,

ORANG YANG SEDANG DI PERANGINAN DI ATAS RUMAH JANGANLAH IA TURUN UNTUK MENGAMBIL BARANG-BARANG DARI RUMAHNYA.
Artinya; jangan lebih memikirkan perkara-perkara yang lahiriah, perkara di bawah.
Orang yang ada di peranginan adalah gambaran dari manusia rohani, yang senantiasa memikirkan perkara di atas.

Bagi manusia rohani, bumi tidak lagi memiliki kekuatan (daya tarik) terhadap mereka.
Jadi, perlu untuk diperhatikan dari sejak sekarang, supaya kita tidak lagi terlalu memusatkan perhatian kita terhadap perkara-perkara lahiriah, perkara-perkara yang di bawah / di bumi.
Oleh sebab itu, biarlah kita belajar mencukupkan diri dari apa yang ada, jangan terlalu ambisi, sejak dari sekarang.

Ada tiga hal yang harus diperhatikan.
YANG KETIGA
Matius 24: 18
(24:18) dan orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil pakaiannya.

ORANG YANG DI LADANG, JANGANLAH IA KEMBALI UNTUK MENGAMBIL PAKAIANNYA.
Artinya; pelayan-pelayan Tuhan (yang bekerja di ladang Tuhan), jangan kembali kepada kehidupan / kelakuan yang lama, jangan lagi kembali mengulangi kesalahan-kesalahan yang dahulu pernah terjadi.

Saya berulang kali katakan; segala sesuatu yang tidak baik, segala sesuatu yang tidak benar, segala sesuatu yang tidak suci, akan berakhir dengan kepahitan.
Kepahitan yang pernah terjadi, biarlah itu menjadi guru yang terbaik bagi kita semua, mengajari kita semua ke depan. Apalagi kita yang melayani Tuhan, jangan lagi mengulangi kesalahan yang dahulu pernah kita lakukan.
Jauh lebih baik, kita tidak mengulangi kesalahan yang sama, sebab kita semua berada di ladang Tuhan, oleh sebab itu, perhatikanlah firman ini.
Tuhan telah menunjukkan perhatiannya bagi kita malam hari ini, biarlah kita hargai setinggi-tingginya. Amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment