KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Saturday, March 2, 2013

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 01 MARET 2013


IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 01 MARET 2013

Subtema: FIRMAN PENGAJARAN MEMPERSIAPKAN GEREJA TUHAN UNTUK MASA ANIAYA ANTIKRIS SELAMA 3,5 TAHUN (PERTENGAHAN TUJUH MASA)

Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena kasih-Nya, kita berada di dalam rumah Tuhan, beribadah melayani Tuhan.

Kembali kita memeriksa kitab Maleakhi.
Maleakhi 2: 6
(2:6) Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnyaDalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.

Allah menyatakan tiga hal yang menjadi kelebihan dari orang-orang Lewi kepada imam-imam yang melayani di Tabernakel, yaitu;
I.     Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya.
II.    Kecurangan tidak terdapat pada bibirnya.
III.  Dalam damai sejahtera dan kejujuran, orang-orang Lewi mengikuti Tuhan.

Kita masih memperhatikan bagian yang pertama;
Keterangan:
I.     PENGAJARAN YANG BENAR ADA DALAM MULUTNYA.
Dikaitkan dengan; PELAYANAN YESUS KRISTUS.

Matius 26: 1
(26:1) Setelah Yesus selesai dengan segala pengajaran-Nya itu, berkatalah Ia kepada murid-murid-Nya:
Pernyataan tentang: “Setelah Yesus selesai dengan segala pengajaran-Nya itu”, menunjukkan bahwa; pengajaran yang benar ada di dalam mulut Yesus Kristus.

Adapun pengajaran-pengajaran itu, terdapat pada INJIL MATIUS 25, antara lain;
1.    GADIS-GADIS YANG BIJAKSANA DAN GADIS-GADIS YANG BODOH (Matius 25: 1-13).
Matius 25: 4
(25:4) sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.
Lima gadis yang bijaksana membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli.
Artinya; tetap bernyala-nyala, berapi-api, berkobar-kobar di tengah-tengah ibadah pelayanan yang Tuhan percayakan, untuk menantikan kedatangan Tuhan kembali yang kedua kalinya.

Kalau hanya membawa pelita namun tidak membawa minyak sebagai persediaan, suatu saat kelak pelita itu akan padam, tetapi di sini kita perhatikan, di tengah-tengah penantian mereka untuk kedatangan Yesus yang kedua kalinya, lima gadis yang bijaksana membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli, ini adalah tindakan yang luar biasa dari lima gadis yang bijaksana.
Minyak -> urapan Roh-El Kudus.

Oleh sebab itu kalau kita memperhatikan Imamat 21.
Imamat 21: 12
(21:12) Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

Supaya minyak urapan itu tetap berada di atas kepala, hendaklah jangan keluar dari tempat kudus.
Dalam pola Tabernakel, tempat kudus terkena pada RUANGAN SUCI.

Di dalam ruangan suci terdapat tiga macam alat;
-      MEJA ROTI SAJIAN, artinya; tekun dalam ibadah pendalaman alkitab, disertai dengan perjamuan suci.
-      PELITA EMAS, artinya; tekun dalam ibadah raya minggu, disertai kesaksian.
-      MEZBAH DUPA, artinya; tekun dalam ibadah doa penyembahan.
Oleh sebab itu, biarlah kita tekun dalam tiga macam ibadah utama, supaya minyak urapan ada di atas kepala dan selain itu, tidak melanggar kekudusan tempat kudus Allah.

2.    PERUMPAMAAN TENTANG TALENTA (Matius 25: 14-30).
Matius 25: 22
(25:22) Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta.

-      Hamba yang pertama dipercaya lima talenta, lalu memperoleh laba lima talenta, sesuai dengan yang dipercayakan oleh tuannya.
-      Hamba yang kedua dipercaya dua talenta, lalu memperoleh laba dua talenta, sesuai dengan yang dipercayakan oleh tuannya.
Arti rohaninya; setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil.

Persamaannya:
Yesaya 11: 5
(11:5) Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.

Kalau setia memikul tanggung jawab dalam perkara kecil = tidak menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, digambarkan seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.

Biarlah kita setia memikul tanggung jawab dalam perkara kecil, terlebih pekerjaan-pekerjaan di tengah-tengah ibadah yang Tuhan percayakan.
Barangkali Tuhan mempercayakan satu talenta atau dua talenta atau lima talenta, biarlah kita mengerjakannya dengan setia, sebab kalau seorang hamba setia memikul  tanggung jawab dalam perkara yang kecil, ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan.
Itu sebabnya, kalau seorang hamba setia memikul  tanggung jawab dalam perkara yang kecil, maka suatu saat nanti, cepat atau lambat, akan dipercayakan tanggung jawab dalam perkara yang lebih besar.
Di dalam dunia saja berlangsung hal yang demikian, apalagi di dalam Tuhan.

Berbanding terbalik dengan hamba yang ketiga (dipercaya satu talenta); yang menyembunyikan talenta itu di dalam tanah = tidak setia memikul tanggung jawab dalam perkara kecil = mengubur masa depan = tidak memperoleh hasil / tidak mendapat apa-apa.

3.    PENGHAKIMAN YANG TERAKHIR (Matius 25: 31-46).
Matius 25: 40
(25:40) Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

Domba-domba yang ditempatkan di sebelah kanan raja itu MENGASIHI TUHAN, sebab mereka melakukan sesuatu yang baik kepada salah seorang dari yang paling hina.
Biarlah kita mengasihi Tuhan dengan sungguh-sungguh, seperti domba-domba yang ditempatkan di sebelah kanan raja.

SYARATNYA:
Tergembala dengan baik dalam satu kandang satu gembala, seperti domba.
Sebab, kalau berbicara tentang domba, berarti berbicara tentang kerohanian yang tergembala dengan baik dalam satu kandang satu gembala.

CIRI-CIRI DOMBA:
Tergembala dengan baik, dengar-dengaran, mengikuti gembala, menghargai firman penggembalaan, dan tidak liar.

Kesimpulannya:
Tiga golongan tersebut memperhatikan tiga perkara, yaitu;
-      GOLONGAN YANG PERTAMA.
Lima gadis yang bijaksana hidup dalam urapan Roh-El Kudus untuk menantikan kedatangan Tuhan Yesus Kristus kembali untuk yang kedua kalinya, sebagai Mempelai Pria Sorga.
-      GOLONGAN YANG KEDUA.
Hamba yang pertama dan hamba yang kedua setia memikul tanggung jawab dalam perkara kecil = hidup dalam kebenaran firman Tuhan.
-      GOLONGAN YANG KETIGA.
Domba-domba yang ditempatkan di sebelah kanan mengasihi Tuhan = tinggal di dalam kasih Allah.
Jadi, tiga golongan ini memperhatikan tiga perkara tersebut dengan baik, berarti memperhatikan pengajaran yang keluar dari mulut Yesus.

Sekarang kita kembali memperhatikan ...
Matius 26: 1b-4
(26:1) Setelah Yesus selesai dengan segala pengajaran-Nya itu, berkatalah Ia kepada murid-murid-Nya:
(26:2) "Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan."
(26:3) Pada waktu itu berkumpullah imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi di istana Imam Besar yang bernama Kayafas,
(26:4) dan mereka merundingkan suatu rencana untuk menangkap Yesus dengan tipu muslihat dan untuk membunuh Dia.

Setelah Yesus menyampaikan dengan segala pengajaran-Nya, selanjutnya Yesus memberitahukan kepada murid-murid-Nya, bahwa; Yesus akan mati dan terbunuh di atas kayu salib oleh pihak imam-imam kepala dan tua-tua.
Tadi kita melihat, imam-imam kepala dan tua-tua tersebut berunding di dalam Bait Allah, di mana pada waktu itu yang menjadi imam besar adalah Kayafas.
Berarti; PEMBINASA KEJI BERDIRI DI DALAM BAIT SUCI.

Matius 24: 15
(24:15) "Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel -- para pembaca hendaklah memperhatikannya –

Kalau pembinasa keji berdiri di tempat kudus, kiranya saya dan saudara (telah membaca firman ini), memperhatikannya dengan seksama, memperhatikannya dengan baik.
Berarti di hari-hari terakhir ini gereja Tuhan harus lebih sungguh-sungguh, harus lebih tanggap dengan pemberitaan firman Tuhan. Kalau tanggap dengan pemberitaan firman Tuhan, berarti ia memperhatikan firman Tuhan, sesuai dengan nubuatan Daniel.

Daniel 9: 27
(9:27) Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu."

Pembinasa keji itu akan berdiri di dalam Bait Allah, itulah aniaya antikris selama 3,5 tahun, sebab di sini dikatakan: “Pada pertengahan tujuh masa”.
Pertengahan tujuh masa = 3,5 tahun, pada saat itu di dalam Bait Allah akan terjadi sayap kekejian.

Pada waktu aniaya antikris berlangsung selama 3,5 tahun (pertengahan tujuh masa), akan dihentikan dua hal;
1.    KORBAN SEMBELIHAN KEPADA TUHAN
Korban sembelihan -> pribadi Yesus Kristus yang disalibkan = korban Kristus / salib Kristus.
Sesungguhnya, selama kita mengikuti Tuhan harus mempersembahkan korban sembelihan kepada Tuhan setiap hari.

Matius 16: 24-25
(16:24) Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
(16:25) Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.

Barangsiapa mengikut Tuhan, maka seseorang akan menyangkal dirinya dan senantiasa memikul salibnya, itulah yang disebut korban sembelihan kepada Tuhan, yang harus dipersembahkan kepada Tuhan setiap hari, tetapi pada masa itu, korban sembelihan kepada Tuhan akan dihentikan.

Oleh sebab itu, kita patut bersyukur pada malam ini, sebab di tengah-tengah ibadah ini kita senantiasa menikmati pemberitaan firman tentang salib Kristus yang sifatnya keras karena mengoreksi dan menyucikan dosa.
Kalau di tengah-tengah ibadah pelayanan, pemberitaan firman tentang salib Kristus diganti dengan hal-hal yang lain (mujizat-mujizat, dongeng nenek-nenek tua), maka celakalah ia. Oleh sebab itu, biarlah kita memperhatikan nubuatan dari Daniel ini.

2.    MENGHENTIKAN KORBAN SANTAPAN (KORBAN MAKANAN)
Mari kita lihat; MAKANAN ROHANI.
Yohanes 4: 34
(4:34) Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

Makanan kita adalah;
-      Melakukan kehendak Allah = melakukan kebenaran firman Tuhan.
-      Menyelesaikan pekerjaan Allah = melayani Tuhan sampai nafas terakhir.
Tetapi di atas sayap kekejian, korban santapan pun dihapus / ditiadakan.
Jadi, pada saat itu, jangan berharap saudara dapat berada di dalam rumah Tuhan untuk menikmati dua gomer, yaitu melakukan kebenaran firman Tuhan dan melayani Tuhan = tidak mendapat kesempatan untuk memperbaiki diri pada saat itu.
Oleh sebab itu, kesempatan yang mulia dan indah ini, mohon diperhatikan dengan seksama.

Sesungguhnya, pembinasa keji itu sedang berdiri di dalam Bait Suci, dan itu sedang berlangsung sekarang ini; kelihatannya beribadah melayani Tuhan, tetapi seperti sedang jualan obat, saya tidak ragu mengatakan itu, karena si pemberita firman Tuhan, tidak fokus dengan pemberitaan firman tentang salib Kristus.

Kita lihat; PERSAMAAN NUBUATAN DANIEL.
Daniel 11: 31
(11:31) Tentaranya akan muncul, mereka akan menajiskan tempat kudus, benteng itu, menghapuskan korban sehari-hari dan menegakkan kekejian yang membinasakan.

Jadi, korban sehari-hari (korban sembelihan dan korban santapan) akan dihapus, sehingga BAIT ALLAH MENJADI NAJIS.

Ayat yang sama.
Daniel 12: 11
(12:11) Sejak dihentikan korban sehari-hari dan ditegakkan dewa-dewa kekejian yang membinasakan itu ada seribu dua ratus dan sembilan puluh hari.

Lamanya aniaya antikris itu seribu dua ratus dan sembilan puluh hari = 3,5 tahun.
Jadi, selama itulah aniaya antikris berlangsung / pembinasa keji berdiri di dalam Bait Suci.

Selain korban sehari-hari dihentikan, kita lihat hal yang lain:
Daniel 9: 27
(9:27) Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu."

Setelah korban sehari-hari dihentikan, selanjutnya di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan.

Berbicara sayap, terlebih dahulu kita lihat; SAYAP ALLAH.
Dua sayap Allah itu, berada di atas tabut perjanjian, tepatnya pada tutup pendamaian.

Keluaran 25: 17, 20-22
(25:17) Juga engkau harus membuat tutup pendamaian dari emas murni, dua setengah hasta panjangnya dan satu setengah hasta lebarnya.
(25:20) Kerub-kerub itu harus mengembangkan kedua sayapnya ke atas, sedang sayap-sayapnya menudungi tutup pendamaian itu dan mukanya menghadap kepada masing-masing; kepada tutup pendamaian itulah harus menghadap muka kerub-kerub itu.
(25:21) Haruslah kauletakkan tutup pendamaian itu di atas tabut dan dalam tabut itu engkau harus menaruh loh hukum, yang akan Kuberikan kepadamu.
(25:22) Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel."

Dua kerub yang ada pada tutup pendamaian di atas tabut perjanjian, adalah KEDUA SAYAP ALLAH.

Mari kita lihat ayat yang sama.
1 Raja-Raja 6: 11-13, 27
(6:11) Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Salomo, demikian:
(6:12) "Mengenai rumah yang sedang kaudirikan ini, jika engkau hidup menurut segala ketetapan-Ku dan melakukan segala peraturan-Ku dan tetap mengikuti segala perintah-Ku dan tidak menyimpang dari padanya, maka Aku akan menepati janji-Ku kepadamu yang telah Kufirmankan kepada Daud, ayahmu,
(6:13) yakni bahwa Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel dan tidak hendak meninggalkan umat-Ku Israel."
(6:27) Maka ditaruhnyalah kerub-kerub itu di tengah-tengah ruang yang di sebelah dalam sekali; kerub-kerub itu mengembangkan sayapnya, sehingga kerub yang satu menyentuh dinding dengan sayapnya dan kerub yang kedua menyentuh dinding yang lain, sedang sayap-sayap yang arah ke tengah rumah itu bersentuhan ujungnya.

Kepak sayap Allah, berarti; Allah berhadirat, Allah berdiam di tengah-tengah umat-Nya, bangsa Israel.
Di mana ada dua sayap Allah (tabut perjanjian), di situ Allah berhadirat, di mana ada dua sayap Allah (tabut perjanjian), di situ Allah berdiam / bertakhta (2 Samuel 6: 2, 10-11).

Sekarang kita perhatikan lebih jauh.
Mazmur 91: 1-2, 4
(91:1) Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa
(91:2) akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai."
(91:4) Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok.

Dua sayap Allah adalah TUDUNG PERLINDUNGAN bagi umat-Nya.

Keluaran 19: 4
(19:4) Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku.
Selain menudungi dan melindungi umat-Nya, dua sayap Allah juga MENDUKUNG, seperti rajawali mendukung anak-anaknya di atas kedua sayapnya, demikianlah Allah membawa bangsa Israel keluar dari Mesir, untuk beribadah kepada Allah di tanah Kanaan.

Kita lihat lebih jauh; BAGAIMANA CARA MENDUKUNGNYA.
Ulangan 32: 10-11
(32:10) Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.
(32:11) Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya,

Jadi kepak sayap Allah itu mendukung bangsa Israel di tengah-tengah perjalanan di padang gurun, sehingga dengan dukungan dua sayap Allah ini;
-      TERBEBAS DARI KETANDUSAN PADANG GURUN = tidak kering-kering = menghasilkan buah (ibadah pelayanan).
-      TERBEBAS DARI AUMAN PADANG BELANTARA = terbebas dari binatang buas.
Kalau daging dibiarkan bersuara, berarti sedang diterkam binatang buas.
Auman = suara daging / manusia tanpa roh (binatang).

Kesimpulannya:
DUA SAYAP ALLAH ADALAH TUDUNG PERLINDUNGAN BAGI ANAK-ANAK TUHAN, BAGI GEREJA TUHAN.
Kemudian, MENDUKUNG DAN MENOPANG UMATNYA, SEKALIGUS MENJAGA DAN MEMBEBASKAN DARI DOSA-DOSA YANG DITIMBULKAN OLEH DUNIA.
Berarti; kebenaran itu digambarkan secara khusus di atas tabut perjanjian, sebab tutup pendamaian di atas tabut perjanjian, di mana dua kerub (sebagai sayap Allah) terdapat pada tutup pendamaian itu.

PERLU UNTUK DIPERHATIKAN; Tuhan menyampaikan pengajaran-Nya kepada murid-murid dan kepada orang banyak, secara khusus pada injil Matius 25, sebagai pengajaran yang terakhir, sedangkan pada pasal 26, 27, 28, di mana Yesus harus diserahkan, dibunuh di atas kayu salib.
Oleh sebab itu jika dikatakan; perhatikanlah nubuat Daniel, berarti kita harus memperhatikannya, sebab tidak ada lagi pengajaran yang keluar dari mulut Yesus, karena Ia harus diserahkan kepada imam-imam kepala dan tua-tua, dan selanjutnya mati terbunuh di atas kayu salib.
Kita harus memperhatikan hal ini, seperti tiga golongan tersebut memperhatikan tiga perkara (Roh Allah, firman Allah dan kasih Allah), sehingga dengan demikian, dengan pengajaran yang terakhir, yang keluar dari mulut Yesus, gereja Tuhan dipersiapkan untuk menghadapi masa-masa yang sulit, yaitu: aniaya antikris / pembinasa keji berdiri di dalam Bait Suci, selama 3,5 tahun (pertengahan tujuh masa).

Saya berulang kali menyampaikan: PERHATIKAN FIRMAN TUHAN DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH.
Kalau saya berkata demikian, bukan berarti saya memerintah saudara dengan seenaknya.
Perhatikan berarti harus memperhatikan posisi ketika mendengar firman Tuhan; dengan tenang, dengar firman Tuhan dengan rendah hati.
Kalau kita tidak memperhatikan pengajaran mempelai, percayalah, tudung perlindungan, dua kepak sayap Allah tidak melindungi, tidak mendukung.

Bandingkan dengan; MEREKA YANG TIDAK DILINDUNGI DAN TIDAK DIDUKUNG OLEH KEPAK SAYAP ALLAH.
Matius 23: 37-39
(23:37) "Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.
(23:38) Lihatlah rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi.
(23:39) Dan Aku berkata kepadamu: Mulai sekarang kamu tidak akan melihat Aku lagi, hingga kamu berkata: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!"

Orang yang ditimpa oleh pembinasa keji adalah mereka yang tidak menghargai firman nubuatan, itulah firman pengajaran yang rahasianya dibukakan.

Praktek tidak menghargai firman nubuatan:
-      MEMBUNUH NABI-NABI
Dalam 1 Yohanes 3: 15, membunuh = membenci.
Berarti, membenci nabi-nabi = membenci firman pengajaran yang rahasianya dibukakan.
-      MELEMPARI DENGAN BATU-BATU ORANG YANG DIUTUS.
Artinya; mengadakan perlawanan kepada yang diutus dengan kekerasan hati.
Batu -> kekerasan hati.

Oleh sebab itu, biarlah kita memperhatikan nubuat Daniel, sama seperti bangsa Israel terus mengikuti tabut perjanjian yang dipikul oleh para imam.
SAYA TAMBAHKAN SEDIKIT;
Ketika tiba di tanah Kanaan, 7 kali tabut perjanjian itu dirampas, maka bangsa Israel mengalami banyak masalah, mereka dijajah oleh bangsa-bangsa yang di sekitar mereka / tidak mendapat perlindungan dan dukungan dari Tuhan, bahkan sampai sekarang pun, tudung perlindungan itu sudah lenyap, sehingga di atas Tabernakel (kemah Daud) yang di Yerusalem, berdiri sebuah masjid.
Tetapi ketika mereka menyadari segala kekurangan, menyadari segala perbuatan-perbuatan yang bodoh, Tuhan ampuni dan Tuhan kembalikan tabut perjanjian itu, disitulah mereka merasakan perlindungan dan dukungan Tuhan.


Oleh sebab itu, jangan benci firman pengajaran, jangan keras hati terhadap hamba Tuhan yang menyampaikan firman pengajaran, mulai dari perkataan, sikap, tingkah laku, cara berpikir, sudut pandang dan gerak-gerik.
Hargailah firman pengajaran, sebab Tuhan berusaha mengumpulkan kita semua, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya / berada dalam kepak sayap Allah.

Dalam bahasa Ibrani, Kanaph, artinya; sayap, berarti; menutupi / menudungi dan melindungi.
Perhatikanlah nubuatan Daniel ini, supaya kita dilindungi dan didukung oleh kepak sayap Allah. Amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment