KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Sunday, December 8, 2019

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 05 DESEMBER 2019



IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 05 DESEMBER 2019


KITAB RUT
(Seri: 73)

Subtema: BANGSA KAFIR AKHIRNYA MENERIMA KELIMPAHAN FIRMAN

Shalom.
Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kepada Tuhan karena Tuhan masih memberi kesempatan bagi kita untuk mengusahakan Ibadah Pendalaman Alkitab disertai perjamuan suci.
Saya juga tidak lupa menyapa umat Tuhan, anak-anak Tuhan, hamba-hamba Tuhan yang sedang mengikuti pemberitaan firman Tuhan lewat live streaming video internet Youtube, Facebook di manapun anda berada.
Mari kita berdoa mohon kemurahan Tuhan dengan segala kerendahan hati supaya Tuhan kiranya membukakan firman-Nya, seberapa yang Tuhan mau bukakan firman-Nya bagi kita sekalian.

Segera kita memperhatikan firman penggembalaan untuk Ibadah Pendalaman Alkitab dari KITAB RUT.
Rut 2:15B-16
(2:15) Setelah ia bangun untuk memungut pula, maka Boas memerintahkan kepada pengerja-pengerjanya: "Dari antara berkas-berkas itu pun ia boleh memungut, janganlah ia diganggu; (2:16) bahkan haruslah kamu dengan sengaja menarik sedikit-sedikit dari onggokan jelai itu untuk dia dan meninggalkannya, supaya dipungutnya; janganlah berlaku kasar terhadap dia."

Boas memerintahkan kepada pengerja-pengerjanya supaya: "Dari antara berkas-berkas itu pun ia boleh memungut, janganlah ia diganggu; bahkan haruslah kamu dengan sengaja menarik sedikit-sedikit dari onggokan jelai itu untuk dia dan meninggalkannya, supaya dipungutnya; janganlah berlaku kasar terhadap dia.
Inilah perintah Boas kepada pengerja-pengerjanya.

Kalimat ini dibagi menjadi dua bagian:
-       Yang Pertama: Dari antara berkas-berkas itu pun Rut boleh memungut, selanjutnya Boas berkata: “Janganlah ia diganggu.”
-       Yang Kedua: Para pengerja harus dengan sengaja menarik sedikit-sedikit dari onggokan jelai itu dan meninggalkannya supaya Rut memungutnya, selanjutnya Boas berkata: “Janganlah berlaku kasar terhadap dia.”

Dari hal ini, kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa: Rut tidak hanya mengambil atau memungut jelai gandum yang tercecer di ladang Boas, tetapi pada akhirnya Rut juga mendapat kesempatan untuk memungut berkas-berkas atau onggokan jelai gandum yang dituai pengerja-pengerja Boas. Sebetulnya, bagian dari orang miskin dan orang asing (bangsa kafir) adalah apa yang tercecer di ladang, sesuai dengan Imamat 19:9-10 dan Imamat 23:22.
Arti rohaninya untuk kita sekarang adalah bangsa kafir mendapat kesempatan untuk memperoleh pembukaan rahasia firman dengan limpah. Jadi, bukan hanya bagian dari firman yang tertentu, tetapi juga bangsa kafir mendapat kesempatan untuk memperoleh pembukaan rahasia firman dengan limpah.

Galatia 2:7
(2:7) Tetapi sebaliknya, setelah mereka melihat bahwa kepadaku telah dipercayakan pemberitaan Injil untuk orang-orang tak bersunat, sama seperti kepada Petrus untuk orang-orang bersunat

Kepada Rasul Paulus dipercayakan pemberitaan Injil untuk orang-orang yang tidak bersunat (bangsa kafir).
Kita ini adalah bangsa kafir, namun oleh karena kemurahan Tuhan, kita berada di tengah perhimpunan Ibadah Pendalaman Alkitab disertai perjamuan suci. Semua karena kemurahan Tuhan.

Roma 16:25-26
(16:25) Bagi Dia, yang berkuasa menguatkan kamu, -- menurut Injil yang kumasyhurkan dan pemberitaan tentang Yesus Kristus, sesuai dengan pernyataan rahasia, yang didiamkan berabad-abad lamanya, (16:26) tetapi yang sekarang telah dinyatakan dan yang menurut perintah Allah yang abadi, telah diberitakan oleh kitab-kitab para nabi kepada segala bangsa untuk membimbing mereka kepada ketaatan iman --

Zaman sekarang ini adalah waktunya Allah untuk menyatakan pembukaan rahasia firman dengan limpah kepada kita, bangsa kafir, untuk membimbing kita kepada ketaatan iman.

Kalau bangsa kafir mendapatkan kelimpahan pembukaan rahasia firman, itu semua karena kemurahan. Dan pembukaan rahasia firman itu berkuasa untuk memimpin kita kepada ketaatan iman, tidak lagi taat kepada berhala-berhala dari bangsa kafir itu sendiri, tidak taat kepada roh-roh asing, itulah roh jahat dan roh najis.

Roma 1:5
(1:5) Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya.

Lebih terang lagi di sini dikatakan, bahwa; kepada Paulus dipercayakan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, termasuk kepada kita, bangsa kafir, supaya percaya kepada nama-Nya, sama dengan taat kepada iman.

Roma 15:18
(15:18) Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan,

Tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, artinya; Rasul Paulus tidak berani menyampaikan firman yang ditambahkan, tidak berani menyampaikan firman yang dikurangkan, tetapi Rasul Paulus murni menyampaikan tentang apa yang dikerjakan oleh Yesus Kristus 2000 (dua ribu) tahun yang lalu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan iman.

Kita akan melihat apa yang telah diperlihatkan oleh Tuhan kepada Rasul Paulus.
Kisah Para Rasul 26:15-18
(26:15) Tetapi aku menjawab: Siapa Engkau, Tuhan? Kata Tuhan: Akulah Yesus, yang kauaniaya itu. (26:16) Tetapi sekarang, bangunlah dan berdirilah. Aku menampakkan diri kepadamu untuk menetapkan engkau menjadi pelayan dan saksi tentang segala sesuatu yang telah kaulihat dari pada-Ku dan tentang apa yang akan Kuperlihatkan kepadamu nanti. (26:17) Aku akan mengasingkan engkau dari bangsa ini dan dari bangsa-bangsa lain. Dan Aku akan mengutus engkau kepada mereka, (26:18) untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah, supaya mereka oleh iman mereka kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan.

Aku akan mengasingkan engkau dari bangsa ini dan dari bangsa-bangsa lain”, menunjukkan bahwa Rasul Paulus; dikhususkan oleh Tuhan. Kita harus menyingkir dari dunia ini supaya menjadi kehidupan yang dikhususkan sehingga kita layak untuk diutus kepada bangsa-bangsa.

Rasul Paulus ditetapkan oleh Tuhan menjadi pelayan dan saksi tentang salib Kristus, tentang Yesus yang teraniaya di kayu salib. Sedangkan kuasa salib Kristus yang diberitakan adalah untuk membuka mata mereka atau mencelikkan mata rohani mereka, sama dengan; selaput gugur dari mata mereka.

Tanda apabila mata rohani tercelik:
1.     Berbalik dari kegelapan kepada terang.
2.     Berbalik kepada kuasa Iblis kepada Allah.

Sekali lagi, saya bersyukur, tentu kita semua bersyukur, karena lewat pembukaan rahasia firman yang limpah ini, kita dituntun sampai kepada ketaatan kepada Tuhan Yesus Kristus, sama dengan; dituntun kepada ketaatan iman. Sehingga akan nyata dua hal;
1.     Memperoleh pengampunan dosa. Dosa kita telah diampuni oleh darah salib, dan oleh kematian dan kebangkitan-Nya.
2.     Mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan.

Keterangan: MEMPEROLEH PENGAMPUNAN DOSA.
Kisah Para Rasul 2:36-38
(2:36) Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus." (2:37) Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?" (2:38) Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

Untuk memperoleh pengampunan dosa, dimulai dari;
1.     Tahu dengan pasti bahwa Yesus Tuhan adalah Juruselamat.
Dalam susunan Tabernakel terkena pada PINTU GERBANG, sama dengan; percaya.
2.     Bertobat.
Dalam susunan Tabernakel terkena kepada MEZBAH KORBAN BAKARAN. Tanda pertobatan adalah tidak lagi mengulangi dosa, tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama, seperti dua tangan dua kaki yang terpaku di atas kayu salib.
3.     Dibaptis air.
Dalam susunan Tabernakel terkena kepada KOLAM PEMBASUHAN. Baptisan berbicara tentang pengalaman Yesus dalam tanda kematian dan kebangkitan-Nya, sesuai dengan Roma 6:2-4.
-       Mati terhadap dosa.
-       Bangkit, sama dengan; hidup baru.
Sesudah Yesus dibaptis, LANGIT TERBUKA, sorga terbuka bagi kita sekaliannya, karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat, sama dengan memiliki hati nurani yang murni, sesuai dengan Ibrani 10:22. Inilah bagian dari orang-orang yang hati nuraninya murni di dalam melayani pekerjaan Tuhan.
4.     Dibaptis Roh Kudus.
Dalam susunan Tabernakel terkena pada PINTU KEMAH. Yang sudah dibaptis oleh Roh Kudus, biarlah kiranya kita memberi diri dipimpin oleh Roh Kudus, tidak lagi taat kepada suara asing, itulah suara daging, apalagi suara Iblis atau Setan (roh jahat dan roh najis).

Kisah Para Rasul 26:17-18
(26:17) Aku akan mengasingkan engkau dari bangsa ini dan dari bangsa-bangsa lain. Dan Aku akan mengutus engkau kepada mereka, (26:18) untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah, supaya mereka oleh iman mereka kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan.

Pada saat Kristus disalibkan, berarti; kita mendapat pengampunan terhadap dosa oleh pemberitaan Injil yang disampaikan, selanjutnya membuka mata mereka atau mencelikkan mata rohani mereka.
Tanda mata rohani tercelik:
1.     Berbalik dari kegelapan kepada terang. Waktu tinggal di dalam kegelapan, banyak dosa yang disembunyikan, dan dosa itu bergerilya dengan bebas, itu waktu berada di dalam kegelapan. Tetapi sekarang, oleh kelimpahan pembukaan rahasia firman, mata rohani kita tercelik. Setelah mata rohani kita tercelik, melihat bahwa kegelapan itu tidak baik, maka kita berbalik kepada terang.
2.     Berbalik dari kuasa Iblis kepada Allah. Ini adalah tanda bahwa mata rohani kita telah tercelik.

Jadi, kita patut bersyukur kepada Tuhan, oleh karena pembukaan rahasia firman yang limpah, maka mata rohani kita tercelik, tandanya; kita berbalik dari kegelapan kepada terang, kemudian berbalik dari kuasa Iblis kepada Allah.
Dahulu sebelum mendapatkan pembukaan rahasia firman, banyak orang tidak mengerti bahkan tidak dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, antara gelap dengan terang. Dulu, banyak orang Kristen mengira bahwa perdukunan itu boleh, karena memberi kesembuhan, tetapi sekarang, setelah mengerti kebenaran lewat pembukaan rahasia firman yang limpah, perdukunan ditinggalkan dan sekarang berada dalam kuasa Allah.

Sedikit kesaksian: Saya masih ingat sewaktu saudara Yesaya dan saudari Iyas datang ke tempat ini pertama kali, selalu ada yang mengikuti mereka berdua dari belakang. Dia merasa bahwa ada sosok yang mengikuti, tetapi setiap kali dia melihat ke belakang ternyata tidak ada, kejadian itu hampir setiap hari, selalu begitu, baik dalam mengendarai sepeda motor. Demikian juga Iyas, dia merasa bahwa ketika ada sesuatu perbuatan yang lalai atau teledor, mungkin roh itu mengingatkan dia dan dia merasa itu adalah kuasa dari Tuhan, tetapi sebetulnya dia sedang digiring oleh Setan sampai pada akhirnya dia menerima kuasa kegelapan itu, karena dia merasa itu terang, dia memberi kebaikan, dia memberi tahu yang baik, tetapi tanpa sadar dia digiring pada kegelapan.
Tetapi sekarang, Tuhan celikkan mata rohani kita;  supaya berbalik dari kegelapan kepada terang, kemudian berbalik dari kuasa Iblis kepada Allah, oleh kelimpahan dari pembukaan rahasia firman.  Kita bersyukur, sebab dengan demikian telah memperoleh pengampunan dosa.

Kisah Para Rasul 9:17-18
(9:17) Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: "Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus." (9:18) Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis.

Jadi, yang menutupi sehingga kita tidak dapat melihat terang dan tidak bisa beralih dari kuasa Iblis kepada Allah adalah selaput daging ini. Tetapi setelah mata tercelik, sama dengan; selaput gugur dari mata.

Selaput daging ini menutupi segala sesuatu, terang itu tertutupi, juga tidak dapat melihat Allah. Tetapi setelah tercelik mata rohaninya; selaput daging gugur dari hidupnya, tidak lagi hidup menurut hawa nafsu dan keinginan daging, maka dia melihat terang, dia melihat Allah, dia tinggalkan kegelapan, dia tinggalkan kuasa Iblis, beralih kepada terang, beralih kepada Allah. Itulah Rasul Paulus.

Inilah bukti bagi kita, bahwa kita telah mendapat pengampunan dosa. Itulah step demi step dalam rangka memperoleh pengampunan dosa.

Berkaitan dengan kisah ini, kita lanjut dalam Kisah Para Rasul 2.
Kisah Para Rasul 2:39-44
(2:39) Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita." (2:40) Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini." (2:41) Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. (2:42) Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

Orang-orang yang mendapat pengampunan dosa itu, kira-kira tiga ribu jiwa.

Sekarang pertanyaannya: Sesudah mendapat pengampunan dosa (mulai dari percaya, bertobat, dibaptis air dan dibaptis Roh Kudus), selanjutnya apa yang harus kita kerjakan? Apa tindakan selanjutnya? Apakah cukup dosa diampuni? Lalu setelah diampuni berdiam diri? Lalu seperti biasa, di mana Setan memutar balik fakta kebenaran dalam setiap pemberitaan, dimana Tuhan seringkali mengatakan: Yesus sudah mati di kayu salib, maka kita tidak perlu menanggung penderitaan. Itu kesalahan besar, sebab iman tanpa perbuatan itu nol, tidak ada artinya.
Pertanyaannya: SETELAH MENDAPAT PENGAMPUNAN DOSA, apa tindakan selanjutnya? Tindakan selanjutnya adalah MENDAPAT BAGIAN DALAM APA YANG DITENTUKAN UNTUK ORANG-ORANG YANG DIKUDUSKAN.

Keterangan: MENDAPAT BAGIAN DALAM APA YANG DITENTUKAN UNTUK ORANG-ORANG YANG DIKUDUSKAN.
Amsal 12:26
(12:26) Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.

Kita telah diampuni dan dibenarkan oleh darah salib, tetapi selanjutnya orang benar mendapati tempat penggembalaannya, sebaliknya jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.

Orang yang sudah mendapat pengampunan dosa dan dibenarkan oleh darah salib, jumlah mereka tadi kira-kira tiga ribu orang.
Tiga ribu kalau dikaitkan dengan pola Tabernakel menunjuk RUANGAN SUCI dan RUANGAN MAHA SUCI.
Panjang x lebar x tinggi = tiga ribu hasta.
-       RUANGAN SUCI, menunjuk; dua ribu hasta. Dengan perincian; 20 x 10 x 10 = 2000.
-       RUANGAN MAHA SUCI, menunjuk; seribu hasta. Dengan perincian; 10 x 10 x 10 = 1000.
Dua ribu tambah seribu, sama dengan; tiga ribu. Inilah orang yang mendapat pengampunan dan dibenarkan oleh darah salib Kristus. Dan orang benar mendapati penggembalaan.

Jadi, jangan saudara berpikir; tergembala adalah suatu kebetulan. Banyak orang Kristen hanya mengerti tentang beribadah, tetapi untuk menjadi suatu kehidupan domba yang tergembala, banyak orang Kristen tidak mengerti tentang hal itu.
Kalau kita tergembala di bumi ini dengan benar, maka kita akan tergembala di sorga, penggembalaan yang sempurna. Apa yang terikat di bumi akan terikat di sorga. Apa yang engkau lepaskan di bumi, juga terlepas di sorga.
Maka, mutlak kita semua menjadi suatu kehidupan domba yang tergembala, tidak bisa tidak. Jangan segampang apa yang kita pikirkan; cukup beramal soleh, berbuat baik, lalu masuk sorga, tidak.
Setelah mendapat pengampunan (dibenarkan oleh darah salib), selanjutnya apa? Mendapati penggembalaan. Itulah tiga ribu orang yang sudah bertobat tadi; Ruangan Suci dan Ruangan Maha Suci.

Kesimpulannya: Ruangan Suci dan Ruangan Maha Suci ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan atau orang yang mendapatkan pengampunan dosa.

Terlebih dahulu kita awali untuk melihat RUANGAN SUCI.
Di dalam Ruangan Suci terdapat tiga alat:
1.     MEJA ROTI SAJIAN, menunjuk; ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab disertai dengan perjamuan suci.
Sama dengan; persekutuan dengan Firman Allah serta persekutuan dengan tubuh dan darah Kristus.
Berarti, domba-domba diberi makan sehingga ada pertumbuhan rohani yang sehat, serta memberi sistem imun yang baik, kuat terhadap penyakit dosa kejahatan, kuat terhadap penyakit dosa kenajisan. Itu sebabnya ketika domba-domba diberi makan duduk di padang penggembalaan, duduk dengan rendah hati mendengar firman, tidak ada kemungkinan jatuh dalam dosa, berarti ada kekuatan (ada sistem imun yang baik).
2.     PELITA EMAS, menunjuk; ketekunan dalam Ibadah Raya Minggu disertai kesaksian.
Sama dengan; persekutuan dengan Roh Kudus.
Berarti, domba-domba diberi minum dari Roh yang satu dan yang sama, sehingga diperlengkapi dengan sembilan karunia Roh Kudus dan sembilan jabatan Roh Kudus, sehingga menjadi kesaksian, menjadi pelita, menjadi terang di manapun kita berada.
3.     MEZBAH DUPA, menunjuk; ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan.
Sama dengan; persekutuan dengan Allah di dalam kasih Allah.
Berarti, domba-domba bernafas di dalam kasih Allah, sama dengan dipelihara oleh Tuhan.

Inilah ajaran yang benar.

Ibrani 6:1-2
(6:1) Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dan dasar kepercayaan kepada Allah, (6:2) yaitu ajaran tentang pelbagai pembaptisan, penumpangan tangan, kebangkitan orang-orang mati dan hukuman kekal.

Ruangan Suci disebut juga perkembangannya yang penuh.
Ketaatan iman dimulai dari: HALAMAN.
-    Pintu Gerbang = Percaya.
-    Mezbah Korban Bakaran = Bertobat.
-    Kolam Pembasuhan = Baptisan Air.
-    Pintu Kemah = Baptisan Roh Kudus.
Selanjutnya, beralih kepada perkembangannya yang penuh, berarti; peningkatan di dalam kesucian, dan kalau ini terus terjadi akan sampai kepada kesempurnaan.
Perkembangan, berarti; peningkatan rohani, peningkatan dalam kesucian, sampai pada akhirnya sempurna.
Itulah perkembangan yang penuh.

Ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok, itu merupakan perkembangannya yang penuh, berarti terjadi  pertumbuhan rohani yang sehat, yakni; terjadi pertumbuhan atau peningkatan dalam kesucian sampai pada akhirnya sempurna.

Kolose 1:23
(1:23) Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.

Hal yang harus diperhatikan di dalam perkembangannya yang penuh adalah:
1.     Bertekun dalam iman, yaitu tekun dalam tiga macam ibadah pokok.
2.     Jangan mau digeser dari pengharapan Injil.

Pengharapan Injil menunjuk Pengajaran Mempelai dan Pengajaran Tabernakel yang penuh kuasa  melabuhkan kehidupan kita sampai kepada Ruangan Maha Suci. Inilah perkembangannya yang penuh; sampai melabuhkan kehidupan rohani kita sampai kepada kesempurnaan, menjadi tubuh Mempelai.

Ibrani 6:1
(6:1) Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dan dasar kepercayaan kepada Allah,

Ruangan Suci sama dengan; perkembangannya yang penuh, itulah Pengharapan Injil.
Tingkat kerohanian dari Gereja Tuhan tidak hanya berputar-putar di daerah Halaman, harus beralih kepada perkembangannya yang penuh, tergembala dengan benar.

Ibrani 6:19-20
(6:19) Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, (6:20) di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.

Pengharapan Injil, yakni Pengajaran Mempelai dan Pengajaran Tabernakel adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita. Mengapa demikian? Sebab Pengajaran Mempelai dan Pengajaran Tabernakel berkuasa melabuhkan kehidupan rohani kita, sampai belakang tabir, Ruangan Maha Suci, menjadi mempelai Tuhan (Gereja yang sempurna), itulah perkembangannya yang penuh.

Namun kita kembali membaca Kolose.
Kolose 1:23
(1:23) Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.

Singkatnya: Rasul Paulus adalah pelayan Tuhan untuk memberitakan Pengajaran Mempelai dalam Terang Tabernakel.

Sebagai bukti:
a.     2 Korintus 11:2
(11:2) Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Rasul Paulus adalah pelayan Tuhan di dalam hal memberitakan Pengajaran Mempelai.
Sebab di sini kita melihat Rasul Paulus berusaha untuk mempertunangkan jemaat di Korintus sebagai perawan suci kepada Kristus kepada satu laki-laki sebagai perawan suci.
Jadi, ayat ini jelas menunjukkan kepada kita bahwa Rasul Paulus adalah pelayan Tuhan di dalam hal memberitakan Pengajaran Mempelai. Kita tidak perlu ragu di situ.

b.     2 Korintus 12:1-4
(12:1) Aku harus bermegah, sekalipun memang hal itu tidak ada faedahnya, namun demikian aku hendak memberitakan penglihatan-penglihatan dan penyataan-penyataan yang kuterima dari Tuhan. (12:2) Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau -- entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya -- orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga. (12:3) Aku juga tahu tentang orang itu, -- entah di dalam tubuh entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya -- (12:4) ia tiba-tiba diangkat ke Firdaus dan ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan manusia.

Ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa Rasul Paulus adalah pelayan Tuhan di dalam memberitakan Pengajaran Tabernakel.

Jadi, Pengajaran Mempelai dan Pengajaran Tabernakel itu seiring sejalan. Untuk menjadi mempelai Tuhan  ukurannya adalah Tabernakel sebagai miniatur Kerajaan Sorga.

Demikian juga kita perhatikan Ibrani 9.
Ibrani 9:2-4
(9:2) Sebab ada dipersiapkan suatu kemah, yaitu bagian yang paling depan dan di situ terdapat kaki dian dan meja dengan roti sajian. Bagian ini disebut tempat yang kudus. (9:3) Di belakang tirai yang kedua terdapat suatu kemah lagi yang disebut tempat yang maha kudus. (9:4) Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan dari emas, dan tabut perjanjian, yang seluruhnya disalut dengan emas; di dalam tabut perjanjian itu tersimpan buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun yang pernah bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian,

Bukti bahwa Rasul Paulus telah diangkat ketingkat yang ketiga dari sorga, disebut juga Firdaus -- dalam susunan Tabernakel terkena pada Ruangan Maha Suci -- ialah;
Yang Pertama: Rasul Paulus dapat menunjukkan RUANGAN SUCI, di situ terdapat dua alat;
1.     Meja Roti Sajian.
2.     Pelita Emas.
Yang Kedua: Rasul Paulus dapat menunjukkan Ruangan Maha Suci, di situ terdapat dua alat;
1.     Mezbah Pembakaran Ukupan dari emas.
2.     Tabut Perjanjian dengan tiga benda yang ada di dalamnya secara permanen.
Dengan demikian, Rasul Paulus adalah pelayan Tuhan untuk memberitakan Pengajaran Tabernakel.

1 Timotius 4:6
(4:6) Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara kita, engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus Yesus yang baik, terdidik dalam soal-soal pokok iman kita dan dalam ajaran sehat yang telah kauikuti selama ini.

Menjadi seorang pelayan Yesus Kristus yang baik, apa tandanya?
1.     Terdidik dalam soal-soal pokok iman, yaitu dasar tentang ajaran Kristus, itulah percaya, bertobat, dibaptis air dan dibaptis Roh Kudus.
2.     Terdidik dalam ajaran sehat, berarti beralih pada perkembangannya yang penuh. Ajaran sehat adalah ajaran yang membawa kepada kesempurnaan. Kalau ajaran itu arahnya kepada perkara-perkara di dunia, berkat-berkat dunia, berkat lahiriah, itu bukan ajaran sehat.

Setelah menerima ajaran pokok (asas pertama tentang ajaran Kristus), selanjutnya beralih pada perkembangannya yang penuh (ajaran sehat) yang mengarah kepada kesempurnaan.
Itulah tanda menjadi seorang pelayan Kristus yang baik. Jadi, kalau ajarannya hanya berputar-putar soal percaya, bertobat, dibaptis air, dipenuhkan Roh Kudus, dengan kata lain; berputar-putar di halaman, itu belum ajaran yang sehat. Ajaran sehat itu berarti beralih dari ajaran dasar kepada perkembangannya yang penuh, berarti  mengarah kepada kesempurnaan, menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

Inilah pembukaan rahasia firman yang limpah yang diterima oleh Rut, bangsa Moab (bangsa kafir).
Rahasia firman yang disembunyikan berabad-abad. Tetapi, zaman sekarang waktunya Allah untuk menyampaikan pengajaran firman Allah yang rahasianya dibukakan dengan limpah bagi bangsa kafir, supaya kehidupan kita ini mendapatkan keselamatan sampai disempurnakan, itulah Rut.
Dari awal, dasarnya dia mengambil jelai gandum di ladang Boas adalah Imamat 19 dan Imamat 23, tetapi ternyata kemurahan Tuhan tidak hanya berhenti sampai di situ bagi bangsa kafir dan orang miskin. Ternyata Boas juga memerintahkan kepada pengerja-pengerjanya itu supaya diambil sedikit-sedikit dari berkas-berkas onggokan jelai gandum yang sudah dituai oleh pengerja-pengerja Boas untuk dipungut oleh Rut, bangsa Moab, bangsa kafir, hal itu berbicara tentang pembukaan rahasia firman yang limpah.

Kita bersyukur, kalau sampai malam ini kita senantiasa mendapatkan pembukaan firman dengan limpah, itu kemurahan bagi bangsa kafir. Zaman sekarang waktunya bagi Allah untuk menyampaikan pengajaran firman Allah, itulah rahasianya yang dibukakan dengan limpah. Sudah waktunya sekarang kita beralih kepada perkembangannya yang penuh atau menerima ajaran yang sehat yang arahnya kepada kesempurnaan.
Rasul Paulus diutus kepada bangsa kafir di dalam hal memberitakan Pengajaran Mempelai dan Pengajaran Tabernakel. Kedua pengajaran ini adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita karena Pengajaran Mempelai dan Pengajaran Tabernakel melabuhkan kehidupan kita sampai ke Ruangan Maha Suci, sampai kepada kesempurnaan, menjadi mempelai Tuhan, tanpa cacat, tanpa cela atau kerut atau yang serupa itu, pendeknya kudus dan tidak bercela. Jadi, kalau berputar-putar pada ajaran pokok, itu bukanlah ajaran sehat.

1 Timotius 4:7
(4:7) Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.

Syarat untuk mempertahankan ajaran sehat atau perkembangannya yang penuh adalah
1.     Jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua, itu menunjuk firman yang ditambahkan. Dalam kitab Wahyu tertulis: “Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.” Ada tujuh malapetaka dari tujuh cawan murka Allah, itu adalah penghukuman dari kasih Allah.
2.     Latihlah dirimu beribadah, karena ibadah ini mengandung janji, baik untuk masa sekarang, maupun masa yang akan datang.
-       Masa sekarang; diberkati, dipelihara oleh Tuhan.
-       Masa yang akan datang; bahagia selamanya bersama dengan Dia dalam kerajaan yang kekal.
Latihan badani itu terbatas. Latihan badani itu merupakan pemupukan terhadap tubuh daging. Tetapi yang Tuhan mau adalah melatih diri untuk beribadah.


Inilah syarat untuk mempertahankan kemurnian dari Pengajaran Mempelai dan Pengajaran Tabernakel yang merupakan ajaran sehat yang membawa kita sampai kepada kesempurnaan, itulah perkembangannya yang penuh. Pertumbuhannya itu full, sempurna, menjadi mempelai wanita Tuhan. Tuhan Yesus baik telah memberkati kita. Amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang


No comments:

Post a Comment