KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Saturday, May 19, 2012

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 18 MEI 2012



IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 18 MEI 2012

Shalom
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena kasih-Nya besar, kita boleh beribadah malam hari ini, lewat Ibadah Pendalaman Alkitab.

Segera kita memeriksa Maleakhi 1: 12.
(1:12) Tetapi kamu ini menajiskannya, karena kamu menyangka: "Meja Tuhan memang cemar dan makanan yang ada di situ boleh dihinakan!"

Imam-imam yang melayani di Tabernakel menajiskan nama Tuhan, sedangkan pada ayat 11; dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari, nama Tuhan besar.

Kita kaitkan dengan keluarga imam Eli.
1 Samuel 2: 22
(2:22) Eli telah sangat tua. Apabila didengarnya segala sesuatu yang dilakukan anak-anaknya terhadap semua orang Israel dan bahwa mereka itu tidur dengan perempuan-perempuan yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan,

Anak-anak imam Eli tidur dengan perempuan-perempuan yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan.
Berarti, anak-anak imam Eli telah menajiskan nama Tuhan dan menajiskan Tabernakel, rumah Tuhan, tempatnya Roh Allah berdiam.

Akibat menajiskan nama Tuhan.
Kembali kita perhatikan Maleakhi 1: 12
(1:12) Tetapi kamu ini menajiskannya, karena kamu menyangka: "Meja Tuhan memang cemar dan makanan yang ada di situ boleh dihinakan!"

Akibatnya;
-      Mencemarkan meja Tuhan
= hati dicemari oleh dosa, sebab meja -> hati.
-      Menghinakan makanan / korban persembahan yang ada di atas meja Tuhan

1 Samuel 2: 12-14
(2:12) Adapun anak-anak lelaki Eli adalah orang-orang dursila; mereka tidak mengindahkan TUHAN,

Anak-anak lelaki imam Eli adalah orang-orang dursila.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, dursila = perilaku yang buruk dan jahat.
Orang-orang yang berperilaku buruk dan jahat, orang-orang yang demikian tidak akan mengindahkan Tuhan, sedangkan dalam kitab Maleakhi 1: 11, “nama Tuhan itu besar”.

Lebih rinci kita perhatikan; kejahatan anak-anak imam Eli.
1 Samuel 2: 13-14
(2:13) ataupun batas hak para imam terhadap bangsa itu. Setiap kali seseorang mempersembahkan korban sembelihan, sementara daging itu dimasak, datanglah bujang imam membawa garpu bergigi tiga di tangannya
(2:14) dan dicucukkannya ke dalam bejana atau ke dalam kuali atau ke dalam belanga atau ke dalam periuk. Segala yang ditarik dengan garpu itu ke atas, diambil imam itu untuk dirinya sendiri. Demikianlah mereka memperlakukan semua orang Israel yang datang ke sana, ke Silo.

Anak-anak imam Eli melayani Tuhan di luar batas = melayani dengan semena-mena, melayani tanpa aturan, dengan kata lain; seenaknya, sehingga, kalau kita perhatikan disini dengan seksama; ketika seseorang dari umat Israel mempersembahkan korban sembelihan kepada Tuhan, anak-anak imam Eli mencucukkan daging itu dengan garpu bergigi tiga.
Artinya; anak-anak imam Eli melayani tetapi dikuasai oleh hawa nafsu dan keinginan daging.

Anak-anak imam Eli hanya menyukai daging binatang itu. Sesungguhnya, mereka tidak melayani Tuhan, melainkan dikuasai oleh hawa nafsu dan keinginan daging, itu sebabnya kalau kita perhatikan tadi, mereka menajiskan nama Tuhan yang besar dan menajiskan Tabernakel.
Pelayanan yang demikian, cepat atau lambat, akan hancur, kalau ia tidak berubah dari hawa nafsu dan keinginan daging.

Seperti sidang jemaat di Sardis, melayani tetapi menuruti hawa nafsu dan keinginan daging.
Wahyu 3: 1
(3:1) "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!

Jemaat di Sardis dikatakan hidup padahal mati, artinya; sepertinya / kelihatannya menuruti pimpinan Roh-El Kudus, padahal hidup menurut hawa nafsu dan keinginan daging.
Sebab roh itu memberi hidup, sedangkan daging itu mati = kelihatan hidup padahal mati.
Berarti, kalau kelihatan hidup; mungkin saja dalam ibadah pelayanannya, berkobar-kobar, tetapi sesungguhnya hidup dalam hawa nafsu dan keinginan daging.

Roma 8: 6
(8:6) Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.

Daging = mati
Roh = hidup dan damai sejahtera

Roma 8: 7
(8:7) Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

Kalau hidup menurut hawa nafsu daging, menjadi seteru dari pada Allah.
Karena seseorang yang hidup menurut hawa nafsu daging, tidak takluk pada hukum Allah, tidak tunduk pada kebenaran firman Tuhan, biarpun sudah disampaikan pembukaan rahasia firman Tuhan yang luar biasa.

Apalah artinya kita beribadah melayani Tuhan, tetapi suara daging lebih berkuasa dari pada suara Roh-El Kudus.
Itu sebabnya, saya katakan tadi, hati-hati! cepat atau lambat, orang semacam ini akan hancur.

Kemunafikan pun adalah suara daging.
Sedikit kesaksian;
Ada orang yang menangis namun tangisannya itu menjebak, supaya terlihat rohani. Namun, ketika firman yang benar dan murni, Firman yang tegas, disampaikan, dia tidak menangis, justru ia; tidak suka dengan firman yang benar dan murni / tegas.
Hati-hati !! cepat atau lambat, orang yang seperti ini, Tuhan akan membongkar apa yang sedang terjadi, sebab tidak ada yang bisa ditutup-tutupi. Oleh sebab itu segera saja menyerah, taklukkan diri kepada Tuhan.

Galatia 5: 19-20
(5:19) Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
(5:20) penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
(5:21) kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

Inilah 15 perbuatan daging
1
Percabulan
6
Perseteruan
11
Percideraan
2
Kecemaran
7
Perselisihan
12
Roh pemecah
3
Hawa nafsu
8
Iri hati
13
Kedengkian
4
Penyembahan berhala
9
Amarah
14
Kemabukan
5
Sihir
10
Kepentingan diri sendiri
15
Pesta pora

Kalau hidup dengan 15 perbuatan daging; tidak mendapat bagian dalam kerajaan Allah = tidak masuk sorga.

Inilah yang harus kita perhatikan dengan sungguh-sungguh.
Saya tahu, melakukan firman Tuhan tidak semudah menyampaikan firman Tuhan. Tetapi ini penting untuk kita perhatikan, bahwa hidup dengan 15 perbuatan daging; tidak mendapat bagian dalam kerajaan sorga.

Dampak negatif bila dikuasai oleh hawa nafsu dan keinginan daging.
1 Samuel 2: 13-14
(2:13) ataupun batas hak para imam terhadap bangsa itu. Setiap kali seseorang mempersembahkan korban sembelihan, sementara daging itu dimasak, datanglah bujang imam membawa garpu bergigi tiga di tangannya
(2:14) dan dicucukkannya ke dalam bejana atau ke dalam kuali atau ke dalam belanga atau ke dalam periuk. Segala yang ditarik dengan garpu itu ke atas, diambil imam itu untuk dirinya sendiri. Demikianlah mereka memperlakukan semua orang Israel yang datang ke sana, ke Silo.

Anak-anak imam Eli, melalui bujangnya; mencucukkan daging korban sembelihan dengan garpu bergigi tiga.
Artinya; tubuh, jiwa dan roh dikuasai oleh daging.
-      Tubuh dikuasai daging = angka 6
-      Jiwa dikuasai daging = angka 6
-      Roh dikuasai daging = angka 6

Kalau tubuh, jiwa dan roh sudah dikuasai oleh daging, seseorang tidak akan mengindahkan Tuhan dan tidak mengindahkan korban Kristus = korban sembelihan = tidak menghargai darah penebusan, darah salib Kristus, sekalipun dia mengetahui bahwa “nama Tuhan itu besar”.

Dampak negatif jika tubuh, jiwa, roh dikuasai daging
BAGIAN PERTAMA
2 Timotius 3: 1-4
(3:1) Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
(3:2) Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
(3:3) tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
(3:4) suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.

Inilah keadaan manusia di akhir zaman;

6
6
6
1
Mencintai dirinya sendiri
7
Tidak tahu berterima kasih
13
Garang
2
Menjadi hamba uang
8
Tidak mempedulikan agama
14
Tidak suka yang baik
3
Membual
9
Tidak tahu mengasihi
15
Suka mengkhianat
4
Menyombongkan diri
10
Tidak mau berdamai
16
Tidak berpikir panjang
5
Pemfitnah
11
Suka menjelekkan orang
17
Berlagak tahu
6
Berontak terhadap orang tua
12
Tidak dapat mengekang diri
18
Lebih menuruti hawa nafsu

Jumlah keseluruhan adalah 18, jika terbagi 3, terdapatlah 666.

18 dosa di akhir zaman akan menunggangi manusia yang dikuasai daging.

2 Timotius 3: 5
(3:5) Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

Secara lahiriah, mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi memungkiri kekuatan dari pada ibadah itu sendiri.
Sementara, kuasa dari ibadah adalah;
-      Ibadah mengandung janji masa sekarang dan masa yang akan datang.
-      Ibadah itu berkuasa masa sekarang dan masa di akhir nanti untuk mengubahkan kehidupan manusia.
Dimana kita diubahkan?? Pada saat kita beribadah melayani Tuhan.

Tetapi kalau kita beribadah secara lahiriah, orang semacam ini tidak akan berubah, tidak akan menerima janji-janji Allah, tidak akan merasakan kuasa Allah, bahkan sampai Tuhan datang, itulah Hofni dan Pinehas.
Apakah kita mau seperti Hofni dan Pinehas, tentu tidak, bukan ??

2 Timotius 3: 6-7
(3:6) Sebab di antara mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu,
(3:7) yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran.

Sebenarnya mau / ingin diajar, tetapi tidak akan pernah dapat mengenal kebenaran yang hakiki, kebenaran yang sejati.
Sungguh aneh bukan ??
Tidak pernah dapat mengenal kebenaran = berada di jalan buntu = tidak dapat melepaskan diri dari dosa-dosa.

Ternyata, berbahaya sekali kalau dikuasai hawa nafsu dan keinginan daging.

Mengapa dikatakan “selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran” ??
Karena mereka adalah orang-orang penyelundup untuk menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu daging = dikuasai oleh dosa kenajisan.

Sebagai contoh;
2 Timotius 3: 8
(3:8) Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji.

Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa;
Ketika Musa menunjukkan kuasa Ilahi di hadapan Firaun, justru ahli sihir dari Firaun, yaitu Yanes dan Yambres, menentang Musa, juga melakukan sama seperti yang dilakukan Musa, yaitu; Musa melempar tongkat lalu berubah menjadi ular, dan itupun dilakukan oleh Yanes dan Yambres. Ini berarti mereka menentang kebenaran; mereka ingin diajar, tetapi menentang kebenaran.

Hati-hati, jangan sekali-kali menentang hamba Tuhan / gembala sidang, yang senantiasa memelihara kawanan domba dalam satu kandang, satu gembala, sebab jika saudara menerima firman pengajaran, itu sudah rencana Tuhan.

Kebenaran Allah tidak bisa ditolak, tidak bisa ditentang.
Kalau menentang kebenaran;
-      Akal menjadi bobrok
-      Iman tidak tahan uji = menyimpang dari iman.

2 Timotius 3: 9
(3:9) Tetapi sudah pasti mereka tidak akan lebih maju, karena seperti dalam hal Yanes dan Yambres, kebodohan mereka pun akan nyata bagi semua orang.

Sudah pasti mereka tidak akan lebih maju karena kebodohan = kerohanian tidak bertumbuh, tidak bertambah dewasa.

Dampak negatif jika tubuh, jiwa, roh dikuasai daging
BAGIAN KEDUA

Wahyu 13: 15-18
(13:15) Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.
(13:16) Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
(13:17) dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
(13:18) Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

Kalau kita menghitung bilangan binatang itu; enam ratus enam puluh enam = 666.
Bilangan 6, itu adalah bilangan seorang manusia = bilangan daging.
666 adalah cap / tanda dari pada antikris di dahi dan di tangan kanan.

Perhatikan !! Kegunaan dari cap antikris 666.
Wahyu 13: 15
(13:15) Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.

Mereka yang menerima cap 666 di dahi dan di tangan kanan; menyembah patung binatang.
Menyembah patung binatang = menyembah berhala.
Berhala adalah segala sesuatu yang melebihi dari Tuhan.

Wahyu 3: 16-17
(13:16) Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
(13:17) dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.

Berhala mereka; menjual dan membeli.
Hanya untuk sesuap nasi saja, mereka harus menyembah berhala, sehingga tidak memperdulikan agama, jauh dari setiap pertemuan-pertemuan ibadah.

Bayangkan saudaraku, hanya untuk membeli, hanya untuk menjual saja, mereka harus meninggalkan Tuhan, sehingga terlihatlah kebodohan mereka; mereka menyembah patung yang mereka buat.
Dan itu terjadi di hari-hari terakhir ini, hanya untuk menjual dan membeli / hanya untuk sesuap nasi, Tuhan dinomorduakan = menyembah patung = menyembah berhala.

Wahyu 13: 14
(13:14) Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.

Betapa liciknya iblis setan, itulah ular tua naga merah padam; mendirikan patung binatang untuk disembah, tetapi terlebih dahulu disiasati dengan; binatang yang dahulu terluka oleh pedang itu, sembuh kemudian hidup, sehingga dengan demikian banyak orang terkagum-kagum karenanya.

Berarti, banyak orang kristen menjadi bodoh karena disesatkan oleh mujizat-mujizat, seperti yang dilakukan nabi-nabi palsu ini; mereka menurunkan api dari langit, juga binatang yang tadinya terluka menjadi sembuh. Ini adalah siasat mereka.
Tetapi kita yang sudah mengerti firman pengajaran tidak bisa tertipu, baik oleh roh jual beli, maupun lewat kesembuhan-kesembuhan, mujizat-mujizat yang dilakukan oleh nabi-nabi palsu.

Ini adalah kemurahan Tuhan, kalau kita bisa menerima firman pada malam ini; supaya kita tidak beribadah secara lahiriah, seperti Hofni dan Pinehas.

Tetapi Tuhan berkemurahan kepada kita malam ini, TUHAN MEMBERIKAN JALAN KELUAR.
Jalan keluarnya.
1 Samuel 2: 26
(2:26) Tetapi Samuel yang muda itu, semakin besar dan semakin disukai, baik di hadapan TUHAN maupun di hadapan manusia.

Samuel yang muda itu SEMAKIN BESAR dan semakin disukai, baik di hadapan Tuhan, maupun di hadapan manusia.

Lukas 2: 39-40
(2:39) Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea.
(2:40) Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.

Anak / bayi Yesus bertambah besar, berarti;
-      Menjadi kuat
Kuat dan teguh hati = tidak goyah = tidak rapuh.

Saudaraku, sebagai pengikut Kristus, berarti kuat dan teguh hati.
Sebagai contoh;
·      Yosua mengikuti teladan Musa, dan pesan yang terakhir dari Musa kepada Yosua; supaya dia kuat dan teguh hati (Yosua 1: 7-8).
·       Juga pesan Daud kepada Salomo; harus kuat dan teguh hati = seperti laki-laki.

Demikian juga dengan kita di akhir zaman ini, harus kuat dan teguh hati, jangan mudah goyah = tidak lemah.

·         Simson; secara daging tubuhnya kuat, tetapi rohnya lemah.
·         Petrus; rohnya penurut tetapi dagingnya lemah.
Namun kedua-duanya tidak berkenan.

Yusuf badannya kecil, tetapi rohnya kuat, itulah yang disebut bertambah besar.
Kuat itu, bukan dilihat pada saat bertengkar, ia menang, bukan juga ketika ia pandai menceritakan kekurangan-kekurangan orang lain. Biarlah saya dan saudara kuat dan teguh hati.

-      Penuh hikmat
Hikmat itu; dapat membedakan mana yang baik dan tidak baik. Selain itu, fungsi hikmat; dapat menghitung bilangan binatang.

Wahyu 13: 18
(13:18) Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

Dengan hikmat, kita dapat menghitung bilangan binatang itu, yaitu 666, sebagai cap / tanda dari antikris, sehingga dengan demikian, mereka yang menerima tanda ini di dahi dan di tangan kanan, mereka dapat menjual dan membeli.

Berarti, kalau memiliki hikmat, kita dapat membedakan yang baik dan mana yang tidak baik di hadapan Tuhan. Apakah mengutamakan perkara lahiriah, seperti menjual dan membeli, sesuap nasi, atau apakah mengutamakan ibadah pelayanan kepada Tuhan ??
Untuk semua itu, dibutuhkan hikmat.

-      Penuh kasih karunia Allah
Kasih karunia = kemurahan Tuhan = yang tidak layak menjadi layak.

Sebagai contoh.
Perempuan Kanaan, layak menerima remah-remah yang jatuh dari meja Tuannya (Matius 15: 24-27).
Itu adalah kemurahan.
Perempuan Kanaan -> orang kafir

Kalau saudara bisa menikmati remah-remah; firman Tuhan dari ayat menjelaskan ayat, pasal menjelaskan pasal, itu adalah kasih karunia, sebab tidak semua orang menerima kasih karunia.
Kemudian dipercaya melayani Tuhan, itu adalah kasih karunia; menjadi imamat rajani.

Itu sebabnya Rasul Paulus mengakui dirinya; seperti anak yang lahir sebelum waktunya = prematur (1 Korintus 15: 8).
Ciri-ciri prematur; kepala besar, kakinya kecil = kehidupan yang tidak berdaya, tetapi karena kasih karunia, Rasul Paulus dipercaya melayani Tuhan.

BIARLAH KASIH KARUNIA DEMI KASIH KARUNIA INI MENJADI BAGIAN KITA SEMUA. AMIN.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman;
Gembala Sidang: Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment