KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Monday, May 21, 2012

IBADAH RAYA MINGGU, 20 MEI 2012



IBADAH RAYA MINGGU, 20 MEI 2012

Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena kasih, kemurahan Tuhan dan pertolongan Tuhan, kita semua dapat beribadah melayani Tuhan pada malam hari ini.

Lukas 19: 1-10
(19:1) Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu.
(19:2) Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya.
(19:3) Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.
(19:4) Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ.
(19:5) Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu."
(19:6) Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.
(19:7) Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa."
(19:8) Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."
(19:9) Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham.
(19:10) Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."

Pada malam hari ini, kita memperhatikan kisah seorang pemungut cukai, yang bernama Zakheus.
Saudaraku, kalau kita perhatikan disini, sesuai dengan pembacaan firman Tuhan; Yesus menumpang di rumah Zakheus.

Seberapa banyak penduduk Yerikho, dari yang terkecil sampai terbesar, tua muda, laki-laki perempuan, kaya dan miskin, tetapi Yesus memilih untuk menumpang di rumah Zakheus. Ini sungguh luar biasa dan cukup mengagumkan.
Kalau seandainya Zakheus ini orang benar, itu tidak masalah, tetapi disini jelas dikatakan oleh orang-orang yang melihat hal itu dengan bersungut-sungut “Ia menumpang di rumah orang berdosa.”
Yesus tidak memilih untuk menumpang di rumah seorang imam, di rumah seorang yang baik atau saleh, tetapi justru Yesus memilih untuk menumpang di rumah Zakheus.

Istilah menumpang = berhadirat.
Kalau Tuhan berhadirat dalam setiap ibadah pelayanan yang Tuhan percayakan, disitu terjadi kegerakan yang luar biasa, seperti perbuatan Zakheus pada akhirnya.
Bila saja dalam setiap ibadah pelayanan kita merasakan hadirat Tuhan, disitu akan terjadi kegerakan demi kegerakan yang luar biasa.

Mari kita memeriksa apa yang terjadi di balik ini semua.
Lukas 19: 3
(19:3) Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.
(19:4) Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ.
(19:5) Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu."

Disinilah kita bisa perhatikan, bahwa Zakheus berusaha melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.

Saudaraku, bukankah Zakheus adalah orang yang kaya raya ??
Seandainya dia menggunakan kekayaan dan kekuasaan, dia bisa menggaji orang untuk mengusir orang banyak, supaya dia bisa melihat Yesus, tetapi Zakehus tidak melakukan itu, tetapi yang dilakukan oleh Zakheus adalah, berlari mendahului orang banyak, lalu dengan tidak malu-malu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ.
Benar saja, pada saat Yesus berada di pohon ara itu, Yesus berkata “Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu”, ini berarti, Tuhan melihat hati; Tuhan mengetahui segala isi hati manusia, tidak ada yang tersembunyi di hadapan Tuhan.

Roma 10: 6
(10:6) Tetapi kebenaran karena iman berkata demikian: "Jangan katakan di dalam hatimu: Siapakah akan naik ke sorga?", yaitu: untuk membawa Yesus turun,
(10:7) atau: "Siapakah akan turun ke jurang maut?", yaitu: untuk membawa Kristus naik dari antara orang mati.
(10:8) Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan.

Sikap dari Zakheus ini menunjukkan bahwa ia dibenarkan karena iman = kebenaran karena iman.
Kebenaran karena iman berarti; di mulut ada firman, kemudian di dalam hati ada firman, sehingga mereka yang dibenarkan karena iman, tidak akan pernah berkata;
-    siapakah yang akan naik ke sorga untuk membawa Yesus turun ??
-    siapakah yang akan turun ke jurang untuk membawa Kristus naik ??

Mereka yang hidup benar karena iman tidak akan pernah berkata demikian, karena di mulut dan di hati mereka ada firman.

Ulangan 30: 11-14
(30:11) "Sebab perintah ini, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, tidaklah terlalu sukar bagimu dan tidak pula terlalu jauh.
(30:12) Tidak di langit tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan naik ke langit untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melakukannya?
(30:13) Juga tidak di seberang laut tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan menyeberang ke seberang laut untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melakukannya?
(30:14) Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan.

Firman itu dekat di dalam hati dan di dalam mulut untuk dilakukan.
Tidak perlu mencari alasan “Siapakah yang akan naik ke langit untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melakukannya?” atau “Siapakah yang akan menyeberang ke seberang laut untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melakukannya?

Dahulu, sebelum betul-betul memahami, mengerti firman pengajaran, banyak diantara kita suka mencari alasan-alasan, menggunakan alasan A, B, C dan seterusnya. Tetapi kebenaran karena iman, membuat saya dan saudara tidak suka mencari alasan-alasan, seperti Zakheus.
Kalau Zakheus mencari alasan, dia akan menggunakan kekayaan dan kekuasaannya untuk melihat seperti apakah Yesus.

Imam-imam yang melayani Tuhan, jika merasa berat untuk melayani Tuhan, lebih baik diam saja, sehingga dengan demikian kita semua dibenarkan oleh iman.
Biarlah iman dan tindakan-tindakan kita semua membenarkan saya dan saudara.

Mari kita perhatikan; FIRMAN ADA DI DALAM MULUT.
Roma 10: 9
(10:8) Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan.
(10:9) Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

Jika firman ada di dalam mulut, maka mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah Tuhan.
Kalau Yesus adalah Tuhan berarti mulut senantiasa memuji memuliakan Yesus Kristus adalah Tuhan.

Matius 21: 15-16
(21:15) Tetapi ketika imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat melihat mujizat-mujizat yang dibuat-Nya itu dan anak-anak yang berseru dalam Bait Allah: "Hosana bagi Anak Daud!" hati mereka sangat jengkel,
(21:16) lalu mereka berkata kepada-Nya: "Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku dengar; belum pernahkah kamu baca: Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?"

Seperti perkataan Yesus kepada ahli-ahli Taurat “Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian”.

1 Petrus 2: 2
(2:2) Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,

Bayi-bayi selalu rindu dengan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya bertumbuh dan beroleh keselamatan.
Merindukan air susu yang murni dan yang rohani, berarti; merindukan firman Allah yang tidak ditambahkan dan tidak dikurangkan, itulah firman pengajaran yang rahasianya dibukakan, yang bersifat; mengoreksi, memeriksa sampai akar-akar dosa dan menyucikan.

Mari kita lihat ayat yang dimaksudkan Yesus kepada ahli-ahli Taurat.
Mazmur 8: 2-3
(8:2) Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi! Keagungan-Mu yang mengatasi langit dinyanyikan.
(8:3) Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam.

Kita wajib untuk memuji dan memuliakan Tuhan karena keagungan-Nya lewat nyanyian.
Berarti, Tuhan sudah meletakkan dasar kekuatan untuk membungkam musuh dan pendendam.

Saudaraku, saat mulut memuji dan memuliakan Tuhan seperti mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu, saat itulah ;
-    Mulut musuh dibungkamkan
musuh kita ada 2;
1.   iblis setan = roh jahat dan roh najis
2.   daging dan segala keinginannya.

-    Membungkamkan pendendam
Pendendam = dosa masa lalu.
Dosa masa lalu sama seperti pendendam yang selalu mengejar sebelum dendam terbalaskan.
Demikian juga dengan dosa masa lalu, ia akan mengejar terus.
Setiap pribadi memiliki masa lalu tanpa terkecuali.

Oleh sebab itu, kita patut bersyukur, di dalam mulut kita ada firman untuk memuji memuliakan Tuhan.

Mari kita melihat ciri-ciri di dalam mulut ada firman.
Maleakhi 2: 6
(2:6) Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
(2:7) Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.

Kalau di mulut, di bibir seorang hamba Tuhan ada firman Tuhan; banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
Seorang imam yang melayani Tuhan, tidak boleh ada kata-kata dusta / perkataan yang tidak jujur, sehingga dengan demikian banyak orang yang berbalik dari kesalahannya.

Contoh kecil dalam nikah rumah tangga; kalau perkataannya jujur, pasti pasangannya berbalik dari kesalahan-kesalahan.
Oleh sebab itu, jangan biasakan ada kata-kata yang tidak jujur.

Mari kita perhatikan; FIRMAN ADA DI DALAM HATI.
Roma 10: 8-9
(10:8) Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan.
(10:9) Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

Kalau di dalam hati ada firman / firman ada di dalam hati, maka hati percaya bahwa Allah telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati.
Artinya; satu dalam kebangkitan Yesus Kristus.

Apakah saudara percaya di dalam hati, bahwa Allah telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati ?? itu harus.
Kalau tidak, maka kita sama seperti Yahudi ortodoks, yang sampai hari ini mereka masih menantikan Mesias.

Mari kita perhatikan Roma.
Roma 6: 5-8
(6:5) Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.
(6:6) Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.
(6:7) Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa.
(6:8) Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia.

Kalau kita satu di dalam kematian Kristus, maka hati yang percaya akan hidup juga bersama dengan Dia.
Berarti, kalau hidup bersama dengan Yesus Kristus; manusia lama telah turut disalibkan = tubuh dosa kita, hilang kuasanya = tidak menghambakan diri kepada dosa.

Bandingkan dengan mereka yang tidak percaya dengan kuasa kebangkitan.
Markus 12: 20-25
(12:20) Adalah tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin dengan seorang perempuan dan mati dengan tidak meninggalkan keturunan.
(12:21) Lalu yang kedua juga mengawini dia dan mati dengan tidak meninggalkan keturunan. Demikian juga dengan yang ketiga.
(12:22) Dan begitulah seterusnya, ketujuhnya tidak meninggalkan keturunan. Dan akhirnya, sesudah mereka semua, perempuan itu pun mati.
(12:23) Pada hari kebangkitan, bilamana mereka bangkit, siapakah yang menjadi suami perempuan itu? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia."
(12:24) Jawab Yesus kepada mereka: "Kamu sesat, justru karena kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah.
(12:25) Sebab apabila orang bangkit dari antara orang mati, orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.

Orang-orang Saduki tidak percaya dengan kuasa kebangkitan Yesus Kristus = tidak satu dalam kebangkitan Kristus; tidak hidup dalam hidup yang baru, dengan kata lain, dosa masih berkuasa atas tubuh.
Kalau tidak satu dalam kebangkitan Kristus menjadi sesat, tidak mengerti kitab suci dan tidak mengerti kuasa Allah, seperti apa yang dikatakan Yesus kepada orang-orang Saduki.

-    Sesat = berada di persimpangan jalan = tidak sampai kepada tujuan,
Arah tujuan hidup kita adalah Yerusalem yang baru.
Jangan sesat di jalan, jangan berada di persimpangan jalan, sebab yang terjadi adalah kebingungan, seperti bangsa Israel yang terus berputar-putar selama 40 tahun di padang gurun.

Apa yang bisa dilakukan orang sesat, selain mengembik kebingungan ??? seperti domba yang sesat.
Tetapi oleh karena kemurahan Tuhan, Yesus sebagai gembala Agung, Dia datang menjemput, dan memikul.

-    Tidak mengerti kitab suci.
Dalam nas firman Tuhan dikatakan; “Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.”.
Kalau tidak mengerti firman Tuhan, akan binasa.

Saya seringkali berkata; orang baik tidak masuk sorga, tetapi yang masuk sorga adalah mereka yang mengerti dan melakukan firman Tuhan.

-    Tidak mengerti kuasa Allah.

1 Korintus 1: 23
(1:23) tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,
(1:24) tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.

Kuasa Allah terletak pada salib Kristus.

1 Korintus 1: 25
(1:25) Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.

-    “Yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia”
Barangkali kita bodoh, namun bila kita tinggal di dalam Allah, kita memiliki hikmat yang lebih besar dari pada manusia duniawi.

-    “yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia”
Meskipun kita lemah, namun jika kita tinggal di dalam Allah, kita menjadi lebih kuat dari pada manusia daging.

Berarti nyatalah sudah, bahwa kuasa Allah terletak pada salib Kristus.

Kesimpulannya; Ragi Saduki = tidak percaya pada kebangkitan Yesus Kristus.

Ciri-ciri firman ada di dalam hati.
Yeremia 31: 33
(31:33) Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.

Kalau di hati tertulis firman Tuhan; Tuhan menjadi Allah kita dan kita semua menjadi umat Allah.
Milik kepunyaan Allah = bangsa yang kudus = imamat yang rajani = bangsa yang terpilih, supaya kita dapat menceritakan dan memberitakan perbuatan-perbuatan Allah yang besar (1 Petrus 2: 9).

Yeremia 31: 34
(31:34) Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka."

Apabila kita semua telah mengenal Allah, tidak perlu lagi mengajar orang lain untuk mengenal Allah, sehingga Tuhan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa kita semua.

Yehezkiel 36: 26
(36:26) Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.

Kesimpulannya; kalau di dalam hati ada firman, terjadi pemulihan
Pemulihan disini, antara lain;
-    Hati yang baru
-    roh yang baru di dalam batin
-    Akan menjauhkan dari hati yang keras
-    Allah memberikan hati yang taat

Yehezkiel 36: 27
(36:27) Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.

-     Roh Tuhan diam di dalam batin.
-     Hidup menurut segala ketetapan / firman Tuhan.

Hasilnya.
Lukas 19: 8
(19:8) Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."

Hasilnya;
1.  Memperhatikan nasib orang miskin
-    Miskin secara lahiriah = tidak memiliki harta.
-    Miskin secara rohani; tidak kaya dalam kebajikan, tidak kaya dalam kemurahan, tidak dapat berbuat baik, tidak suka berbagi, tidak mengerti pekerjaan Tuhan.

Tetapi setelah Zakheus dibenarkan oleh iman dan Yesus menumpang di rumahnya, kegerakan yang pertama terjadi; memperhatikan nasib orang miskin.
Perlu memperhatikan nasib orang miskin, baik secara lahiriah, maupun rohani. Harus suka memberi dan berbagi, sebab ORANG KIKIR TIDAK MASUK SORGA.

2.   Mengakui kesalahan
Kesalahan pemungut cukai / orang pajak adalah korupsi / pemerasan, suka mengambil yang bukan miliknya, itu sebabnya Zakheus berkata “sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat

Saya bertanya-tanya sampai malam hari ini, mengapa dia mengembalikan 4 kali lipat sementara dia sudah memberikan sebagian hartanya kepada orang miskin?

4 kali lipat terkena kepada 4 injil.
-    Injil Matius
Menggambarkan Yesus sebagai Raja.
Berbicara Raja, berarti berbicara kuasa dan otoritas; berkuasa terhadap dosa, yang disebabkan;
·         Daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
·         Iblis setan; roh jahat dan roh najis.
·         Dunia dengan arusnya yang menghanyutkan.

-    Injil Markus
Menggambarkan Yesus sebagai seorang hamba = melayani dengan segala kerendahan hati.

-    Injil Lukas
Menggambarkan Yesus sebagai manusia sengsara; penuh dengan penderitaan, itulah sengsara salib, aniaya firman ; menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.

-    Injil Yohanes
Menggambarkan Yesus sebagai Anak Allah; hidup dalam kebenaran, keadilan dan kesucian Allah.

Itulah yang dikembalikan oleh Zakheus.
Barangkali kita sudah memeras, mengambil yang bukan milik kita, yaitu 1/10 (sepersepuluh) dan persembahan khusus, kembalikanlah 4 kali lipat.

Lukas 19: 9
(19:9) Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham.
(19:10) Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."

Zakheus memperoleh keselamatan, sebab dia juga diakui sebagai anak Abraham.

Mari kita lihat keselamatan sebagai anak Abraham
Lukas 16: 24-25
(16:24) Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.
(16:25) Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.
(16:22) Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.

Mendapat penghiburan di pangkuan Bapa Abraham untuk selama-lamanya.
Biarlah kita semua menjadi Zakheus-Zakheus di akhir zaman; kita dibenarkan karena iman bukan karena siapa-siapa.
Bukankah kita ini adalah orang kafir, tetapi karena tindakan iman, seperti Zakheus, sehingga saya dan saudara menjadi orang yang dibenarkan. Amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman;
Gembala Sidang: Pdt. Daniel U. Sitohang



No comments:

Post a Comment